Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Kasih itu Tidak Cemburu dan Allah yang Cemburu

ForumAlkitab

1 – 17 dari 17Kirim tanggapan

  • 7 Desember 2015

    Ada tertulis "Kasih itu tidak cemburu"(1 Kor 13:4). Tapi ada tertulis juga bahwa Allah itu cemburu (Kel 20:5; Ul 4:24). Apakah itu berarti Allah tidak punya kasih, atau bagaimana? :-)

  • JUNIOR290

    7 Desember 2015

    Sama halnya seperti ini kalau tidak membenci ayah ibu tidak berhak ikut Tuhan (Luk 14:26)

    Tetapi Tuhan bilang kita harus hormati orang tua kita (kel 20:12 ; Mat 15:4 ; Mat 19:19)

    Mana yang harus kita lakukan?:)

  • MUWARDY036

    8 Desember 2015

    ZORO133 tulis:

    Ada tertulis "Kasih itu tidak cemburu"(1 Kor 13:4). Tapi ada tertulis juga bahwa Allah itu cemburu (Kel 20:5; Ul 4:24). Apakah itu berarti Allah tidak punya kasih, atau bagaimana? :-)

    Konteknya yg beda lah brow...

    Yg keluaran kan maksudnya jangan nyembah allah/ berhala lainnya...

    Selain ituu... ya suka suka Tuhan laaahh... namanya juga Tuhan...  emang di atas Tuhan ada lagi boss nya?

  • NIEKA858

    8 Desember 2015

    Menyimak dengan serius...( sgt curious dgn topik ini ).

  • SUGI788

    8 Desember 2015

    ZORO133 tulis:

    Ada tertulis "Kasih itu tidak cemburu"(1 Kor 13:4). Tapi ada tertulis juga bahwa Allah itu cemburu (Kel 20:5; Ul 4:24). Apakah itu berarti Allah tidak punya kasih, atau bagaimana? :-)

    cemburu yg dimaksud adalah cemburu ilahi, bukan seperti cemburu manusia kdng berakhir dgn perselingkuhan, allah cemburu spy kita setia tdk menyembah allah lain, karna dia yg setia dan adil.

  • MARTHIN411

    8 Desember 2015

    Menyimak Ah.. Bakal Seru Nih Sepertinya..

  • GOLYATSB430

    8 Desember 2015

    Salam bro n sist..

    Coba ikutan dikit ya hehehe maaf lo klu tak berkenan..

    Allah pencemburu benar..

    Kasih tidak cemburu benar pula

    Allah adlh kasih semakin benar..

    Korelasinya ini menurutku ada pd waktu nanti penghakiman terakir.. setelah manusia jatuh kedalam dosa bersama malaikat lucifer, mereka dibuang ke dunia.. dan ingatlah kutukan Allah waktu itu..

    Iblis yg dikutuk jd ular akan bermusuhan dgn manusia.. iblis menggigit kakinya dn anak manusia meremukkan kepalanya..

    Krn Allah mengasihi manusia sbg ciptaannya yg segambar dgn diriNya, dan ada nafas dr nafasNya.. Allah memberikan standart keselamatan yaitu 10 hukum taurat.. disinilah muncul cemburu krn bnyk manusia yg lebih percaya kpd berhala2.. disinilah kecemburuan Allah itu..

    Smp akirnya Allah dgn kasihNya yg besar trhdp manusia.. melakukan penebusan terhadap para manusia.. dan diajarkanlah kasih yg tdk cemburu itu..

    Oleh hukum taurat manusia mengenal dosa,  dan oleh Yesus kristus kita mampu melakukan hukum taurat sbg standart Allah,

    Terhadap setan Allah cemburu.. krn setan akan meyesatkan manusia.. knp cemburu memang sdh katakan demikian setan sebagai penguasa dunia, penguasa neraka.. yg semua akan dibinasakan dihari penghakiman.

    Kita manusia yg punya kasih cemburulah terhadap setan juga.. krn setan adlh musuhmu.. jgn cemburu terhadap saudaramu.. cemburulah terhadap tabiat2 buruk yg datang dr setan. Dan tebarkanlah kasihmu terhadap sesamamu manusia..

    Inilah kontek cemburu yg dialkitab menurutku.

    Salam

  • 8 Desember 2015

    Menurut saya manusia boleh cemburu asal dilakukan dgn bijak tdk cemburu buta yg merusak atau menyakiti orang lain termasuk pasangan sendiri.

    Ini dasarkan pada firman Tuhan 1 Kor 13:4, King James bible  "charity envieth not;"

    menggunakan kata "envieth" (bukan "jealous") yang artinya iri hati, jadi kasih itu tidak iri hati.

    Cemburu itu hal yg wajar karna pasangan saya adalah milik saya dan saya adalah milik pasangan saya dan kita sudah menjadi satu (jika sudah menikah). Yg perlu dijaga adalah faktor emosi yg berlebihan akibat cemburu tsb yg bisa memicu seseorang berbuat nekat.

    Klo sekedar cemburu lalu dikomunikasikan dgn baik dgn pasangan tentu tdk masalah justru bisa membuat pasangan tsb bisa saling lebih mengerti satu samalain.

    sama saja dgn orang marah, alkitab melarang kita marah sampai matahari terbenam berarti boleh marah tapi ada batasan waktu dan batasan tindakan.

    Seperti Tuhan Yesus pernah marah dgn orang farisi dan orang2 yg berjualan di bait Allah.

    8 Desember 2015 diubah oleh DONNYSAM914

  • LAMSIHAR119

    8 Desember 2015

    Iseng2 lg ada waktu buat nulis, hoby nulis buat ngilangin BT ngejomblo..

    www.kompasiana.com/siharsirega ... 623bdf20e085fc0

  • MUWARDY036

    8 Desember 2015

    Coba yang biasa nge check nge check alkitab bahasa asli/ asing... apakah kata cemburu di sini adalah 2 kata yg sama?? Siapa tahu terjemahan ke bahasa indonesia rada susah karena gga ada kosa kata yg sesuai...

    Selain itu? Ya konteksnya memang beda.

  • HARYATIE307

    8 Desember 2015

    krna Allah punya Kasih makanya Allah cemburu, dalam Keluaran itu Allah cemburu krna manusia melakukan Dosa yang membuat allah lain yg disembah( cerita musa dalam membebaskan bangsa israel namun bangsa isrel dan Harun membuat anak lembu Emas untuk mereka sembah) Allah cemburu krna Allah sangat mengasihi anak2NYA manusia supaya manusia setia menyembah dan beribadah padaNYA ,krna DIA yang meciptakan kita jadi kita adalah milikNYA.  dalam 1 korintus13:4 kita sebagai manusia selalu diingatkan agar tidak cemburu, krna Cemburu manusia membuat Dosa.
    #Maaf gak pintar dalam menulis :-D

    ZORO133 tulis:

    Ada tertulis "Kasih itu tidak cemburu"(1 Kor 13:4). Tapi ada tertulis juga bahwa Allah itu cemburu (Kel 20:5; Ul 4:24). Apakah itu berarti Allah tidak punya kasih, atau bagaimana? :-)

  • NIEKA858

    8 Desember 2015

    Jadi, keterbatasan kosakata dalam bahasa bisa membuat sesat pemahaman ya Bang Donnysam?

    DONNYSAM914 tulis:

    Ini dasarkan pada firman Tuhan 1 Kor 13:4, King James bible  "charity envieth not;"

    menggunakan kata "envieth" (bukan "jealous") yang artinya iri hati, jadi kasih itu tidak iri hati.

  • ZEGA376

    9 Desember 2015

    Sepaham dengan pendapat sebelumnya. Hal ini memang berbeda, tetapi tidak bertolak-belakang, melainkan saling melengkapi (paradoks). sama seperti halnya dua sisi dalam satu keping mata uang: ada sisi muka/depan dan ada sisi ekor/belakang.

    Perbedaan itulah yang menjadikannya sebagai suatu satu kesatuan yang saling melengkapi.
    Gbu. :)

    ZORO133 tulis:

    Ada tertulis "Kasih itu tidak cemburu"(1 Kor 13:4). Tapi ada tertulis juga bahwa Allah itu cemburu (Kel 20:5; Ul 4:24). Apakah itu berarti Allah tidak punya kasih, atau bagaimana? :-)

  • DCH341

    9 Desember 2015

    Saya mau mencoba menjawab pertanyaan saudara Zoro: Kasih itu tidak cemburu (1 Kor13:4) vs Allah itu cemburu (Kel 20:5; Ul 4:24). Cemburu di dlm 1 Kor 13:4 memakai kata bahasa Yunani "Zeloo" yang diterjemahkan sebagai iri, sedangkan cemburu pada Kel 20:5 dan Ul 4:24 memakai kata "qanna" yang berarti cemburu. Jadi cemburu itu bukanlah karakter yg tidak baik sebaliknya iri hati adalah karakter yg tidak baik. Demikian penjelasan dari saya, semoga dapat membantu.:-)

  • NIEKA858

    9 Desember 2015

    Saya lebih paham sekarang, Bahasa Indonesia yang akar bahasanya adalah Melayu "sepertinya" memang tidak setua Bahasa Yunani, sehingga khasanah kosakatanya juga terbatas. Hal ini kemudian menjadi kendala dalam penerjemahan, pada gilirannya mempersulit penafsiran. Kira2 begitu mungkin yah akar masalahnya.

    DCH341 tulis:

    Saya mau mencoba menjawab pertanyaan saudara Zoro: Kasih itu tidak cemburu (1 Kor13:4) vs Allah itu cemburu (Kel 20:5; Ul 4:24). Cemburu di dlm 1 Kor 13:4 memakai kata bahasa Yunani "Zeloo" yang diterjemahkan sebagai iri, sedangkan cemburu pada Kel 20:5 dan Ul 4:24 memakai kata "qanna" yang berarti cemburu. Jadi cemburu itu bukanlah karakter yg tidak baik sebaliknya iri hati adalah karakter yg tidak baik. Demikian penjelasan dari saya, semoga dapat membantu.:-)

  • LAMSIHAR119

    10 Desember 2015

    Shalom broow..

    Awalnya itukan bukan bahasa Yunani,,

    menurutku,,gimana kalau untuk menjawab TS ini bukan dari segi bahasa.. tapi budaya, tempat dan waktu ayat itu dikeluarkan..

    Maksud saya begini..contoh:

    Menyebut "Anjing kepada wanita di Kana'an" adalah hal biasa..

    Menyebut "Kupu-kupu malam kepada wanita di indonesia" adalah yg aneh dan bisa bikin emosi..

    Menurutku kayaknya Kata Cemburu di Jaman Musa itu tidak ada..

    ibarat kata Galau,, jaman soekarno belom ada kata galau.

    Dan di korintus kata Zeloo juga bisa berarti punya kasih loh.. contoh:

    Saya Zeloo kepada istri saya.. itu artinya saya punya kasih ke istri saya.. iyakan..?

    Berarti di Korintus kata Zelo belum tentu berarti Negatif yg tdk ada kasih, tapi bisa juga berarti Positif yg memiliki kasih..

    So,, menurut aku,, TS ini belom clear... hehehe

    Demikian.. :-D

    DCH341 tulis:

    Saya mau mencoba menjawab pertanyaan saudara Zoro: Kasih itu tidak cemburu (1 Kor13:4) vs Allah itu cemburu (Kel 20:5; Ul 4:24). Cemburu di dlm 1 Kor 13:4 memakai kata bahasa Yunani "Zeloo" yang diterjemahkan sebagai iri, sedangkan cemburu pada Kel 20:5 dan Ul 4:24 memakai kata "qanna" yang berarti cemburu. Jadi cemburu itu bukanlah karakter yg tidak baik sebaliknya iri hati adalah karakter yg tidak baik. Demikian penjelasan dari saya, semoga dapat membantu.:-)

    10 Desember 2015 diubah oleh LAMSIHAR119

  • DCH341

    10 Desember 2015

    Mengenai arti kata "Zeloo", dalam konteks ini hanya bisa diartikan dengan iri. Kasih tidak bisa dipakai dalam konteks ini. Satu lagi arti yang mungkin bisa dipakai adalah "sangat menginginkan". Contoh, saya "Zeloo" anda artinya saya sangat menginginkan anda.

    Mengenai kata anjing yang dipakai untuk perempuan kanaan, kata yang dipakai adalah "Kunarion" yang berarti anak anjing (peliharaan). Yesus sedang menjelaskan bahwa anak (bangsa israel) yang pertama kali harus dilayani, setelah mereka puas atau setelah mereka tidak mau lagi, barulah anak anjing (bangsa non yahudi) diberi makan. Memang Yesus terpanggil mulanya adalah untuk bangsa Yahudi. Tuhan mau memakai bangsa Yahudi menjadi berkat bagi dunia, tetapi karena mereka menolak Yesus, maka Yesus memberikan keselamatan kepada non Yahudi.

    Saya sangat setuju bahwa penafsiran alkitab itu harus sesuai dengan konteks yang berlaku pada saat itu, oleh karena itu saya memakai bahasa asli penulisan kitab tersebut umntuk memberi penjelasan. Karena menurut saya tidak ada kesalah sama sekali firman Tuhan hanya di dalam bahasa aslinya. Terima kasih :-)

1 – 17 dari 17Kirim tanggapan