Ditolak calon mertua karena pendidikan putrinya lebih tinggi.

Sangat setuju untuk hal ini. Sependapat.

MEN624 tulis:

Ketika kita sudah hidup baru di dalam Tuhan dan percaya bahwa ajaran Tuhan Yesus itu lebih tinggi dari ajaran atau konsep manusia dari label kesukuan, jenjang pendidikan dst, setidaknya cara pandang kita sudah berbeda dan tidak lagi sama dengan yg lama.

.....

Cuma manusia dengan egonya yg membuat konsepnya sendiri dengan membeda-bedakan sesamanya dari suku, jenjang pendidikan dst, yg tidak sejalan dengan ajaran Tuhan.

Iya.. emang semua persepsi itu berawal dari, sorry to say.. level of education. Kebanyakan yg 'matre' itu krna sphere nya hedonistik juga..  Ku merasa sangat beruntung mengenal Tuhan Jesus.. not kidding.. krn ku jumpai banyak org kristen yg masih terbelenggu dengan suku, ras bangsa, kulture, dll..  I AM FREE.  aku bisa pacaran dengan ras, suku bangsa yg berbeda2.. NO PROBLEM at all...  ga pernah direndahkan dan merendahkan  sesama ciptaan Tuhan atas dasar itu..  

Tp ku sadar itu tidak mudah...prlu perjuangan dlm proses yg pnjng..  bahkan hampir tidak mungkin, tanpa ada intervensi serta back up dari Kerajaan Allah..   But here it is..  Transformation from a disgusting cultural mindset to  'A Kingdom Mentality', is THE GREATEST GIFT of GOD that has ever been given..  so happy for that LOVE of GOD..          

SAURIA580 tulis:

Asumsi saya adalah si wanita yang punya ortu seorang Ph.D dari Oxbridge (Oxford and Cambridge) itu expatriate ya bukan dari Indonesian. Kalau itu sih wajar ya, pun yang ngga sampai Ph.D mereka tidak terlalu memperdulikan culture, harta, dan kekayaan. Asalkan anak-anaknya bahagia dengan pasangan hidupnya masing-masing ya dipersilahkan, dan tentu bertanggung jawab dengan keputusan yang dibuat.

Iya bener ito.. itulah yang ku maksd dengan Kingdom Mentality..  Well said my friend..  Mentalitas Kerajaan Allah emang Kasih Karunia Allah.. Jadi kita mo omong apapun Kebenaran dari Sorga kl kasta nya sudah racist, matre.. adh gak nyambung.. Gracias..

MEN624 tulis:

Seseorang dinilai layak utk dijadikan pasangan hidup dari Tuhan bukan karena dilihat jenjang pendidikan setingginya langit dan sedalamnya bumi 😂 lalu kesukuaannya yg sama atau berbeda.

Ketika kita sudah hidup baru di dalam Tuhan dan percaya bahwa ajaran Tuhan Yesus itu lebih tinggi dari ajaran atau konsep manusia dari label kesukuan, jenjang pendidikan dst, setidaknya cara pandang kita sudah berbeda dan tidak lagi sama dengan yg lama.

Ya puji Tuhan klau ito setuju dan sependapat 👍🙏

SAURIA580 tulis:

Sangat setuju untuk hal ini. Sependapat.

Ya klau sudah racist, susah gk bakal nyambung 😅😂

CRISTIANO501 tulis:

Iya bener ito.. itulah yang ku maksd dengan Kingdom Mentality..  Well said my friend..  Mentalitas Kerajaan Allah emang Kasih Karunia Allah.. Jadi kita mo omong apapun Kebenaran dari Sorga kl kasta nya sudah racist, matre.. adh gak nyambung.. Gracias..

Well, thanks for sharing... But it's really help me to release my sadness... Semoga lebih bisa berlapang dada n relain Aja lah... Karna Kalo dipaksain Dan malah menyakiti hati orang lain, ga bagus juga..

Tetap Jaga kesehatan ya semuaa saudara disini.... GBU

👍👍

CRISTIANO501 tulis:

bahkan hampir tidak mungkin, tanpa ada intervensi serta back up dari Kerajaan Allah..   But here it is..  Transformation from a disgusting cultural mindset to  'A Kingdom Mentality', is THE GREATEST GIFT of GOD that has ever been given..  so happy for that LOVE of GOD..          

Tp aku harus menyampaikan satu hal penting utk mengklarifikasi... Having said that.. I am NOT justifying the bad habits of a PARTICULAR RACE or culture..

Aku menyampaikan nilai2 Kerajaan Allah ini.. bukan berarti utk membenarkan atau membela "prilaku' serta 'kebiasaan buruk' yg dianggap 'well accepted'  pada budaya itu.. TIDAK.. BIG NO ! Budaya dari suku manapun harusnya tunduk pada Nilai2 Kerajaan Allah (ini hanya berlaku bagi umat Tuhan-- yg bkn anak2 Kerajaan Allah silahkan aja.. go deep down where you want..)   Contoh.. kebiasaan minum mnman keras, sikap prilaku yg kasar, sifat matre (dari kaum pedagang ras tertentu), suka judi, suka pesta pora, dll.    In fact, sampe skarang ini..  I have a great sense of DISGRACE toward it..

As a memberr of The Kingdom..  I do believe that We actually have a royal blood flowing through our vein..  Yes, royal blood..  not to boast.. but not a kind of the blood where the DNA of cultural pride reside..     Gracias..

CRISTIANO501 tulis:

Tp ku sadar itu tidak mudah...prlu perjuangan dlm proses yg pnjng..  bahkan hampir tidak mungkin, tanpa ada intervensi serta back up dari Kerajaan Allah..   But here it is..  Transformation from a disgusting cultural mindset to  'A Kingdom Mentality', is THE GREATEST GIFT of GOD that has ever been given..  so happy for that LOVE of GOD..