Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

[Diskusi Rohani Kelas Berat] Tentang Keselamatan

ForumAlkitab

751 – 775 dari 839    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 30  31  32 ... 34  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • JOSEPH794

    14 November 2017

    TORO617 tulis:

    *Keselamatan dalam kekristenan dapat berarti "pembebasan" atau "penyelamatan" jiwa dari dosa dan kematian melalui kasih karunia Allah bagi yang mau menerimanya.

    *Mengerjakan keselamatan di sini bukan berarti dengan usaha kita ( perbuatan baik, amal ibadah ) untuk memperoleh keselamatan tersebut seperti keyakinan saudara sepupu kita.

    Kita harus menjalani hidup yang mengalami dan memancarkan karya penyelamatan Allah.

    Melakukan perbuatan baik yang memancarkan kasih Kristus, berdoa, melakukan Firman Tuhan merupakan sebagian cara-cara mengerjakan keselamatan.

    yup setuju berat bro toro.. itu lah definisi KESELAMATAN DALAM KRISTUS

    jdi bagaimana mungkin kita menebus dosa n menyelamatkan diri sndiri melalui perbuatan baik.. jika memang bisa maka sia2 yesus disalib

    mengerjakan keselamatan itu lbh kepada kita agar tetap percaya jgn sampe lepas dri kristus.. TETAP PERCAYA.. setia sampe akhir.. tidak lbh tidak kurang..

  • SAULINA744

    25 November 2017

    Diskusinya kentang banget nih....

    Heheheh

    Perlu dilanjutkan kajiannya

  • ANGGORO118

    7 Mei 2019

    SUDAHKAH AKU DISELAMATKAN ?

    Pertanyaan paling penting dalam hidup adalah , “Apakah saya sudah diselamatkan ?”. Tuhan Yesus juga pernah menyampaikan pertanyaan retoris dalam bentuk yang berbeda, ,” 36 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.” Markus 8:36.

    Tidak ada artinya sesesorang memperoleh kekayaan, kedudukan, ataupun penghargaan-penghargaan ,apabila pada akhirnya binasa. Hidup yang sementara ini, seenak apapun, tidak bisa dibandingkan dengan hidup sukacita di dalam kekekalan.

    Bagaimana seseorang diselamatkan ?

    Ada beberapa jawaban yang seringkali disampaikan atas pertanyaan tersebut.

    • Sebagian orang Kristen mengatakan dibaptis dan kemudian mentaati apa yang Tuhan katakan.

    Bagaimana dengan jawaban ini? Pertama, baptisan tidak pernah menjadi sarana untuk menerima keselamatan. Baptisan adalah tanda luar bahwa Allah telah menganugerahkan keselamatan kepada seseorang. Perlu terjadi keselamatan dalam diri seseorang dulu, baru diselamatkan. Baru setelah itu dibaptis. Malah saat ini baptisan sudah menjadi bagian ritual dalam kehidupan Kristen. Jika sudah dewasa dibaptis. Apakah sudah terjadi keselamatan di dalam diri seseorang atau tidak, tidak diperhatikan. Atau langsung beranggapan, karena sudah krsiten, pasti sudah diselamatkan.

    Rasul Paulus mengatakan bahwa dia pergi kemana-mana untuk memberitakan injil, bukan untuk membaptis. Hanya ada beberapa orang yang dia baptis. Kalau baptisan menjadi sarana untuk menerima keselamatan, maka pelayanan Rasul Paulus menjadi sia-sia.

    Kedua, kemudian ditambah dengan mentaati apa yang Tuhan katakan. Ketaatan seperti itu harus berlangsung seumur hidup. Kalau ketaatan itu berlangsung seumur hidup, lalu kapan seseorang itu diselamatkan?

    • Seseorang harus menjadi baik, maka ia akan diselamatkan.

    Ada sebagian yang mengatakan, asal kita berbuat baik, tidak berbuat jahat, kita akan selamat. Bagaimana dengan hal ini? Tingkatan baik seperti apakah yang membuat seseorang tidak akan dihukum? Tidak bisa dijawab pertanyaan ini. Menjadi baik tidak akan membuat kita bebas dari hukuman. Seorang yang baik tetap memiliki dosa, dan upah dosa adalah maut.

    Lalu bagaimana seseorang bisa diselamatkan?

    • Keselamatan didapatkan hanya di dalam Tuhan Yesus Krsitus.

    Kisah 4:12

    12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

    Roma 5

    8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.

    Seseorang bisa diselamatkan karena Tuhan Yesus, sebab Dia telah mati untuk kita. Artinya kematianNya menggantikan hukuman yang harusnya kita terima.Karena kematian Tuhan Yesus, seseorang bisa diselamatkan dari murka Allah. Lebih lagi melalui kematian Tuhan Yesus seseorang tidak lagi dianggap bersalah, dia dibenarkan di hadapan Allah.

    Lalu apa yang harus dilakukan jika keselamatan itu ada di dalam Tuhan Yesus?

    • Setiap orang perlu berespon kepada Tuhan Yesus secara pribadi.

    Kisah 20

    21 aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.

    Kisah 26

    Dan Aku akan mengutus engkau kepada mereka,18 untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan.

    Ada 2 respon yang perlu dilakukan supaya seseorang diselamatkan : bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus.

    Bertobat : mengakui sebagai orang berdosa dan mengambil keputusan untuk meninggalkan dosa .

    Bertobat bukan mengurangi dosa sedikit demi sedikit atau berjuang mengubah hidup. Bertobat adalah menyadari bahwa selama ini hidup dalam dosa, menjauhi Allah, sekarang mengakui keadaan itu dan memutuskan untuk berbalik secara total kepada Allah.

    Setiap orang perlu memutuskan mengakui sebagai orang berdosa, dan memutuskan untuk meninggalkan dosanya dan mentaati Allah.

    Bertobat adalah keputusan untuk meninggalkan dosa dan mentaati Allah. Bertobat itu berpaling.

    Percaya kepada Tuhan Yesus : Percaya kepada Tuhan Yesus, berarti mempercayai bahwa kematian Tuhan Yesus untuk menebus dosa manusia itu berlaku pada saya. Percaya adalah hari ini saya memutuskan untuk menerima karya Tuhan Yesus itu berlaku pada saya. Saya orang berdosa, harus dihukum,namun hari ini saya mengaki karya Tuhan Yesus itu berlaku pada saya. Karena itu saya tidak perlu dihukum, sebab hukuman itu telah diterima oleh Dia.

    • Setiap orang perlu mengambil keputusan untuk bertobat dan percaya pada satu waktu tertentu.

    Jika kita ingin mendapat keselamatan, kita perlu mengambil keputusan untuk bertobat dan percaya.

    Anda dan saya perlu mengambil keputusan untuk bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus. Jika anda mau mengambil keputusan untuk bertobat dan percaya, anda bisa menyatakan dalam doa sebagai berikut,” Tuhan Yesus, saya orang berdosa, saya patut dihukum. Saat ini saya memutuskan untuk meninggalkan dosa saya. Saya percaya bahwa Tuhan Yesus telah mati untuk menggantikan saya. Sekarang saya menerima Tuhan Yesus dalam hidup saya sebagai Tuhan dan juruselamat saya. Terima kasih , Tuhan Yesus telah menyelematkan saya pada hari ini”

    • Saat saya dan anda bertobat dan percaya, saya dan anda mendapat kepastian keselamatan, sebagaimana yang dinyatakan dalam Firman Tuhan berikut .

    Yohanes 5

    24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.

    Sudahkan aku diselamatkan?

  • DHARAFIBRI899

    9 Mei 2019

    Ketika orang mengenal Kristus sebagai Juruselamat mereka, mereka dibawa masuk ke dalam hubungan dengan Allah yang menjamin keselamatan mereka. Yudas 24 mengatakan “Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya.” Kuasa Tuhan mampu untuk menjaga orang percaya jangan sampai jatuh. Adalah tergantung pada Tuhan, bukan kita, untuk membawa kita ke hadapan kemuliaanNya. Jaminan keselamatan kita adalah hasil dari perlindungan Tuhan dan bukan dari usaha kita menjaga keselamatan kita.

    Tuhan Yesus Kristus memproklamirkan, “Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa” (Yohanes 10:28-29). Baik Yesus maupun Bapa memegang kita dalam tanganNya dengan teguh. Siapa yang dapat memisahkan kita dari genggaman Bapa dan Anak?

    Efesus 4:30 memberitahu kita bahwa orang-orang percaya dimeteraikan untuk “hari penyelamatan” (Efesus 4:30). Jikalau orang-orang percaya tidak memiliki jaminan keselamatan, pemeteraian itu tidak akan berlaku sampai hari penyelamatan, tetapi hanya sampai kepada hari berdosa, murtad atau tidak percaya. Yohanes 3:15-16 mengatakan bahwa barangsiapa percaya kepada Yesus Kristus akan “memiliki hidup kekal.” Jikalau seseorang dijanjikan hidup kekal namun diambil kembali, itu bukan sesuatu yang “kekal.” Jikalau jaminan keselamatan tidak benar, janji hidup kekal di dalam Alkitab adalah salah.

    Salah satu penjelasan paling kuat mengenai jaminan keselamatan adalah dalam Roma 8:38-39 “Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Roma 8:38-39). Jaminan keselamatan kita adalah berdasarkan kasih Allah kepada mereka yang telah ditebusNya. Jaminan keselamatan kita telah dibayar lunas oleh Kristus, dijanjikan oleh Bapa dan dimeteraikan oleh Roh Kudus.

    (Sumber : Got Questions)

    Semoga tulisan tersebut bermanfaat, karena bagi saya ini adalah jawaban dari pertanyaan kita tentang sebuah jaminan keselamatan.

  • REY991

    15 Mei 2019

    selamat itu keadaan hidup manusia yg sesuai dengan kehendak Bapa. bukan hanya sekedar baik saja di mata manusia.

  • 15 Mei 2019

    Mungkin perlu kita hati hati menggunakan kata atau frasa.
    Kata dasar “selamat” akan berubah makna ketika kita memberih imbuhan tertentu.
    “Keselamatan” berbeda makna dengan “diselamatkan”.
    Alkitab menggambarkan keselamatan (kata benda) itu diberikan.
    Tapi diselamatkan(kata kerja) oleh iman

    Keselamatan tidak berarti kondisi atau keadaan selamat.
    Keselamatan itu kata benda, itu yang bisa diberikan.
    Sebuah kondisi bisa diupayakan atau di ciptakan.

    Keselamatan itu adalah YESUS KRISTUS atau Firman.
    Maka tidak salah dikatakan “kerjakan keselamatan” atau lakukan Firman.
    Alkitabpun juga menggambarkan bahwa PL / Taurat adalah bayangan keselamatan dan Kristus adalah esensinya. Karena bayangan maka PL itu disingkap oleh Yesus (2 Kor 3:14). Dan sekali lagi, ini juga menunjukan bahwa keselamatan itu adalah ajaran.
    Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia.
    Dan masih banyak lagi ajaran Alkitab yang menggambarkan bahwa keselamatan itu adalah Yesus.

    Dan memang kita “diselamatkan” oleh iman.
    Jadi Iman adalah PELAKUnya.

    Jadi iman itu bukan sebuah “pengakuan ada” atau mengamini bahwa sesuatu telah terjadi atau mengamani bahwa sesuatu itu memang demikian adanya.
    Itu tidak menciptakan transformasi.

    Alkitab menggambarkan iman itu menciptakan transformasi.
    Dari tidak ada menjadi ada, dari buruk menjadi baik dll.
    Karena “pengakuan” Yesus adalah Tuhan, maka maling dianggap orang benar ???, saya pikir tidak demikian.
    Maling adalah maling, orang benar adalah orang benar.

    Iman yang benar adalah iman yang menciptakan tranformasi .
    Dari sebelumnya maling berubah menjadi orang yang berbelas kasih.
    Dari yang sebelum pemalas jadi orang yang rajin. Dll.

    Iman itu pengondisian diri melalui hati dan pikiran.
    Maka Yesus datang itu untuk memperbahrui hati dan pikiran (Ef 4:23)
    Dan kita melayani hukum Tuhanpun melalui akal budi (Rm 7:25).

    Bagaimana kita mengondisikan diri kita sebagai manager (Mat 25:14-15) tapi kita tidak bisa mengelola waktu kita, energi kita, pikiran kita dll ?.
    Jadi kalau kita tidak melakukan sesuatu berdasarkan iman, kita berbuat dosa (Rm 14:23).

    Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.

    Tuhan akan membalas setiap orang menurut perbuatannya (Maz 62:12, Ams 24:12,29, Mat 16:17, Roma 2:6, 2Timotius 4:14, 1Petrus 1:17, Wahyu 2:23, 22:12 dll)

    dan Tuhan tidak padang bulu dalam penghakiman (Roma 2:11, 1 Pet 1:17, Kol 3:25, Ef 6:9, Gal 2:6)
    makanya Yesus juga menyuruh berusaha sunggu sunggu suapaya selamat (Mat 7:13, Luk 13, 24).

  • 15 Mei 2019

    Kondisi selamat itu lolos dari maut atau kematian kekal, artinya memperoleh hidup kekal.

    Jika kita menjadi hamba dosa, kita akan memperoleh upah atau ganjaran maut.
    Tapi kalau kita menjadi hamba kebenaran kita akan memperoleh upah atau ganjaran hidup kekal.

    Jadi tinggal pilih, kemana kita mau memperhambahkan diri.

  • ELISA859

    15 Mei 2019

    ingin  selamat ? percaya  saja  kepada  Tuhan Yesus.

  • JESSIE398

    15 Mei 2019

    😇 Dengan Kasih Tuhan Yesus maka Ia membrikan nyawanya untuk menyelamatkan hidupku agar sy sebagai anaknya bisa nanti mewarisi kehidupan kekal bahagia di surga..

    Namun , sebagai orang yg sudah di tebus dan di kasihi Nya maka tugas ku harus Berusaha meyenangkan hati Nya.. Namun , dalam hidup sy sulit menyenangkan hati Nya.. Padahal klau di ingat pengorbanan Nya dlm hidup ini tdk bs saya balas kebaikan Nya..

    Malah sy merasa malu krn sering lbh banyak melakukan perbuatan dosa sehingga sering mempermalukan Nya.. Kadang saya berpikir apakah saya tetap layak.. Padahal orang2 di luar Iman Yesus Kristus kadang perbuatan mereka lbh menunjukan hidup teladan Yesus di bandingkan Sy yg Mempercayai dan Mengikuti Yesus.

    Kiranya Saya bisa selalu menyenangkan hati Nya.. Amin

  • ITDAUDI549

    27 Mei 2019

    Amin. Bukan kita yang memilih Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus Kristuslah yang memilih kita.

  • ANDI850

    6 Januari 2020

    Lahir baru hanya satu kali, begitu juga dengan keselamatan. Ketika kita sudah diselamatkan maka itu tetap melekat didalam diri kita, walau melakukan dosa. Pertanyaannya adalah:

    1. Apakah ada orang yang telah lahir baru dan tidak melakukan dosa lagi?

    2. Apakah ada manusia suci (bebas dari dosa) yang anda kenal selain Tuhan Yesus?

    JOSHUA603 tulis:

    Menurut saudara/i apakah kita tetap dapat diselamatkan jika telah/masih melakukan DOSA setelah lahir Baru? ayo kita saling mengasah, sesuai dengan pengetahuan Alkitab kita bukan sesuai dengan kemauan kita [ayat + sudut pandang saudara]. Jangan saling menghujat ya dan memberi batu sandungan buat saudara/i kita. Respect each other dalam memberi pernyataan. Jesus Bless You, Thank you :-D

    6 Januari 2020 diubah oleh ANDI850

  • 6 Januari 2020

    Menurut saya tidak ada. Apakah kesalahan atau perbuatan jahat termasuk dosa? Kalau dosa berarti memang tidak ada 😆😅

    ANDI850 tulis:

    Lahir baru hanya satu kali, begitu juga dengan keselamatan. Ketika kita sudah diselamatkan maka itu tetap melekat didalam diri kita, walau melakukan dosa. Pertanyaannya adalah:

    1. Apakah ada orang yang telah lahir baru dan tidak melakukan dosa lagi?

    2. Apakah ada manusia suci (bebas dari dosa) yang anda kenal selain Tuhan Yesus?

  • ADI973

    6 Januari 2020

    1. Tidak ada,

    2. Tidak ada

    ANDI850 tulis:

    Lahir baru hanya satu kali, begitu juga dengan keselamatan. Ketika kita sudah diselamatkan maka itu tetap melekat didalam diri kita, walau melakukan dosa. Pertanyaannya adalah:

    1. Apakah ada orang yang telah lahir baru dan tidak melakukan dosa lagi?

    2. Apakah ada manusia suci (bebas dari dosa) yang anda kenal selain Tuhan Yesus?

  • SARONSTEV818

    6 Januari 2020

    JOSHUA603 tulis:

    ayatnya please, bagi sista lahir baru itu seperti apa?

    amin

  • 6 Januari 2020

    Matius 7:21-23

    Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

    Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

    Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

    Menurut ayat tersebut ataupun ayat sebelumnya, Siapakah yg dimaksud mereka?

    Klau menurut saya mereka yg percaya Tuhan dan selalu membawa-bawa nama Tuhan tapi perbuatannya tidak sesuai dengan ucapanya dan merasa dirinya yg paling benar 😆😅

  • 6 Januari 2020

    Shalom sore.kalo menurut saya yg udah pernah lahir baru n Puji Tuhan skrg aktif pelayanan sampe skrg kita ga mungkin masih ada d dunia ini tidak pernah berbuat dosa lg tp qt hrs percaya jaminan hidup qt masuk surga.itu saya lakukan n pegang dlm menjalankan hidup.Merry Christmas & Happy New Year 2020.teman2 JK.Gbu 😄

  • 6 Januari 2020

    Shalom sore.kalo menurut saya yg udah pernah lahir baru n Puji Tuhan skrg aktif pelayanan sampe skrg kita ga mungkin masih ada d dunia ini tidak pernah berbuat dosa lg tp qt hrs percaya jaminan hidup qt masuk surga.itu saya lakukan n pegang dlm menjalankan hidup.Merry Christmas & Happy New Year 2020.teman2 JK.Gbu 😄

  • VIRUSKASIH805

    8 Januari 2020

    ANDI850 tulis:

    Lahir baru hanya satu kali, begitu juga dengan keselamatan. Ketika kita sudah diselamatkan maka itu tetap melekat didalam diri kita, walau melakukan dosa. Pertanyaannya adalah:

    1. Apakah ada orang yang telah lahir baru dan tidak melakukan dosa lagi?

    2. Apakah ada manusia suci (bebas dari dosa) yang anda kenal selain Tuhan Yesus?

    Lalu kenapa ada begitu banyak ayat-ayat di Alkitab yang mengingatkan orang Kristen tentang dosa?

  • ECHY268

    8 Januari 2020

    Setuju dgn brother ini.

    Kita memang sdh diselamatkan oleh Anugrah dari Tuhan Yesus lewat pengorbananNya di kayu salib.

    Tapi keselamatan itu harus dgn tekun dan gigih dikerjakan. Ada tertulis : orang yg menabur dg airmata akn menuai dg bersorak-sorai.

    Mknya begitu banyak ayat" di Alkitab yg mengatur apa yg hrs kita lakukan dan yg tidak boleh dilakukan serta akibat dosa apa.

    Aku percaya, sekalipun sdh percaya Yesus atau sdh lahir baru atau apapun itu sebutannya kl anda tiba" meninggal dunia saat melakukan dosa dan belum sempat berdoa mengaku dosa dan memohon pengampunan dosa dg hati yg benar" tulus dan bersih, maka anda bisa tidak masuk sorga.

    Di Alkitab jelas tertulis :

    Tidak semua orang yg memanggil aku Tuhan, Tuhan, akan masuk sorga.

    Bahkan orang yg melakukan mujizat dan mengusir setan dgn nama Tuhan Yesus saja bisa tidak masuk sorga.

    Itulah sebabnya kita disuruh selalu berjaga-jaga, sebab kedatangan hari Tuhan seperti kedatangan seorang pencuri. Tidak ada yg tahu sama sekali. Diharapkan pada saat Dia datang atau saat kita mati sblm hari Tuhan kita hidup kudus.

    Saya pernah di datangi sekelompok orang asing (bule). Mereka bilang, kalau kamu sdh percaya kpd Yesus mk kamu akan selamat dan masuk sorga, sekalipun kamu msh sering jatuh dlm dosa. Dalam hatiku, oh itu yg kalian imani mknya free seks jalan terus sekalipun sdh mengaku percaya Yesus.

    Kita harus waspada akan ajaran sesat yg kelihatannya baik. Mengajarkan kita hal" yg menenangkan dan menyenangkan tapi sebenarnya menyesatkan.

    Intinya,  kita telah beroleh keselamatan karna kasih karunia  dari Yesus Kristus. Nah, sebagai respon kita terhadap kebaikan dan kemurahan hati Tuhan yg telah rela mati demi kita, yaitu dengan mengerjakan tugas/bagian kita dlm keselamatan itu dgn menyalibkan keinginan daging. Apa saja itu perbuatan daging yg perlu kita salibkan silakan dibaca Galatia 5:19-21

    Dan yg harus kita lakukan adalah menghasilkan buah-buah Roh sebagaimana tertulis di

    Galatia 5:22-23.

    VIRUSKASIH805 tulis:

    Lalu kenapa ada begitu banyak ayat-ayat di Alkitab yang mengingatkan orang Kristen tentang dosa?

  • AGUNG111

    8 Januari 2020

    MenaRik juga ini.

    Alkitab, buku buat semua orang, baik yg sdh bertobat mau pun yg blm mengenal Yesus. Membahas Alkitab juga harus pakai logika, orang yg sdh bertobat (lahir baru) ibarat orang yg sedang berjalan kearah kegelapan dan dia sadar, lalu berbalik arah (balik kanan, gerak) kearah terang. Artinya selama hidupnya setelah bertobat dia sdh melihat terang, berjalan kearah sumber terang sekaligus menjauhi kegelapan. Proses ini berlangsung tergantung orgnya, kalau dia malas (jalan perlahan) diakibatkan banyak hal, kalau dia rajin (semangat) yg tadinya banyak melakukan dosa, menjadi berkurang. Logikanya adalah selama hidup setelah bertobat:

    1. Mata rohani telah terbuka, sadar bahwa apa yg dia perbuat (dosa) adalah semata" karena kelemahan (kedagingan), tergantung orgnya, yg jelas tdk bisa dipukul rata.

    2. Wawasannya terbuka luas, semakin hari bertambah luas, karena jalannya semakin terang (proses menuju sumber terang)

    3. Gemar berbuat baik (sadar krn 24 jam sehari,  bila diisi dgn kebaikan otomatis tdk ada waktu pd hari itu untuk melakukan dosa lg)

    4. Dan banyak lagi ( seiring berjalannya proses pertobatan, akan terlihat jelas yg belum kita ketahui/sadari sebelumnya.

    Jadi setelah dipikir hasilnya adalah, adanya arah, terang dan gelap, ada proses (jaman kebebasan), manusia itu mahluk yg lemah (butuh cahaya dlm pikiran/logika), waktu yg terbatas dlm sehari(berdoalah sebelum tidur/mengahiri hari), dll.

    Maaf bila salah.

    VIRUSKASIH805 tulis:

    Lalu kenapa ada begitu banyak ayat-ayat di Alkitab yang mengingatkan orang Kristen tentang dosa?

    8 Januari 2020 diubah oleh AGUNG111

  • ANDI850

    8 Januari 2020

    Lebih tepatnya bukan mengingatkan, tetapi menunjukkan, menjelaskan dan menggambarkan. Hukum Taurat adalah ibarat cermin bagi kita, semua disana ada dan jelas telihat apa yag telah kita perbuat.

    VIRUSKASIH805 tulis:

    Lalu kenapa ada begitu banyak ayat-ayat di Alkitab yang mengingatkan orang Kristen tentang dosa?

  • VIRUSKASIH805

    8 Januari 2020

    ANDI850 tulis:

    Lebih tepatnya bukan mengingatkan, tetapi menunjukkan, menjelaskan dan menggambarkan. Hukum Taurat adalah ibarat cermin bagi kita, semua disana ada dan jelas telihat apa yag telah kita perbuat.

    Bagaimana membenangmerahkan pernyataan Anda di atas dengan perkataan Yesus berikut :

    Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk."

  • ANDI850

    9 Januari 2020

    Ya, ini pertanyaan yg bagus. Benang merahnya adalah, 2000 tahun yang lalu begitu marak penyembahan berhala (berbuat dosa), jaman now masih ada namun sudah jelas yang mana org Kristen dan bukan. Faktanya adalah JANGAN MENYEMBAH ALLAH LAIN.

    VIRUSKASIH805 tulis:

    Bagaimana membenangmerahkan pernyataan Anda di atas dengan perkataan Yesus berikut :

    Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk."

  • 11 Januari 2020

    Keselamatan itu seumpama panitia penyelengara lomba marathon, seorang pelari, garis finish, serta piala.

    Semoga sampean mengerti perumpamaan di atas.

    😊

    .

    #Jangan lupa bahagia.

  • 29 Februari 2020

    Wkwkwk...biar mulutmu sendiri jadi pertanggung jawabapn atas kehidupanmu dibumi dan tentunya setelahnya...jangan main2 bicara tentang keselamatan....

    29 Februari 2020 diubah oleh ANTONIUSRG534

751 – 775 dari 839    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 30  31  32 ... 34  Selanjutnya Kirim tanggapan