Cinta Tidak Harus Memiliki
-
26 November 2015
Menurut sahabat kristen, kalian percaya atau tidak dengan istilah cinta tidak harus memiliki..
-
26 November 2015
yupps percaya
-
26 November 2015
Yup percaya..jatuh cinta kepada pasangan orang lain tidak bisa dimiliki..kecuali maksa..hehe
-
26 November 2015
berarti masih tetap cinta dong sm si dia, meskipun sudah tidak ada hubungan spesial lagi.
klo aku sendiri sih berpendapat, klo yang namanya cinta itu harus memiliki. sekarang ketika kita liat orang yang kita cintai, orang yang kita sayangi jalan sama orang lain kyanya hatinya itu NYESSS gmn gitu kaya di remes hatinya.. jadi ketika orang yg kita cintai lebih milih orang lain yaa mau tidak mau kita harus MOVE ON. karena klo menurutku buang- buang waktu. ketika orang yg kmu cintai tetapi tidak bisa di raih lagi.
-
26 November 2015
yg percayanya cinta harus diperjuangkan untuk memiliki tapi klw cinta bertepuk sebelah tangan ??bagus cari yg pasti aja, mencintai harus pakai logika dan persaan hidup trus berjalan
DANIEL027 tulis:
Menurut sahabat kristen, kalian percaya atau tidak dengan istilah cinta tidak harus memiliki..
-
26 November 2015
Apa ya ???
-
26 November 2015
Percaya lah.. kalau cinta gag usah di paksain,
-
26 November 2015
DANIEL027 tulis:
berarti masih tetap cinta dong sm si dia, meskipun sudah tidak ada hubungan spesial lagi.
klo aku sendiri sih berpendapat, klo yang namanya cinta itu harus memiliki. sekarang ketika kita liat orang yang kita cintai, orang yang kita sayangi jalan sama orang lain kyanya hatinya itu NYESSS gmn gitu kaya di remes hatinya.. jadi ketika orang yg kita cintai lebih milih orang lain yaa mau tidak mau kita harus MOVE ON. karena klo menurutku buang- buang waktu. ketika orang yg kmu cintai tetapi tidak bisa di raih lagi.
Masih mending kalo cuma bertepuk sebelah tangan, banyangkan kalo tidak bisa bersatunya karena status, larangan orang tua, suku, larangan pendeta, beda keyakinan, dan seterusnya*.
But if its not meant to be, then its not meant to be bro. Tidak selalu cinta harus menang. Tidak semua yang kita perjuangkan itu baik. Dan akhirnya, tidak semua yang nampak baik itu benar.
Percaya aja, Tuhan pasti ganti ama yang lebih baik hehehehe
*penulis tidak mengalami ini, tidak mengalami semuanya maksudnya
-
27 November 2015
Cinta tidak selalu memiki.wow..
Percaya... karena pernah mengalami jatuh cinta yang teramat sangat dan akhirmya meninggal... sebelum bersatu..
sakitnya tuh di dada... hahahs
-
27 November 2015
Weits mantap ah
cinta itu memang buta tapi harus memakai logika
HARYATIE307 tulis:
yg percayanya cinta harus diperjuangkan untuk memiliki tapi klw cinta bertepuk sebelah tangan ??bagus cari yg pasti aja, mencintai harus pakai logika dan persaan hidup trus berjalan
-
27 November 2015
Sebenarnya kalimat tsb bisa membantu meringankan rasa kehilangan saat kita tdk bs bersama org yg kita cintai. Ya, cinta memang tidak harus memiliki tetapi alangkah lebih baik lagi bila bisa memiliki.
-
27 November 2015
Cinta tak hrus memiliki..it kata2 yg sllu d ucapkn mantanq k sy..Cintax k sy bgtu bsar tp dia ga bisa memiliki sy coz alasan faktor ekonomi dia yg katax ga sebanding dgn sy..kemiskinan dia n keluargax yg membuat dia minder n ga berani mlngkah lbh jauh lg..mkax ketika dia ucapin kata cinta tak slmax memiliki, sy balik jwb utk ap ad cinta klo trxta ga bisa memiliki..
-
27 November 2015
cinta yang di perjuangkan itu mah cinta jaman opung gw waktu ngusir penjajah belanda makanya bertepuk sebelah tangan
HARYATIE307 tulis:
yg percayanya cinta harus diperjuangkan untuk memiliki tapi klw cinta bertepuk sebelah tangan ??bagus cari yg pasti aja, mencintai harus pakai logika dan persaan hidup trus berjalan
-
27 November 2015
Percaya. soalnya aku sdh alami sendiri di JK ini. Tidak berjodoh (krn aku tdk berani memperkenalkan mereka pd orgtuaku, atau krn mereka menemukan org lain yg lebih cocok) membuat kami tdk bisa saling memiliki. Namun, aku tetap menjaga tali silahturahmi dng mereka via whatsup.
27 November 2015 diubah oleh ANITA089
-
27 November 2015
kalo ak pribadi sich ga setuju...cos mnrtku.... CINTA ITU HARUS MEMILIKI (plus SETIA, kl blh nambahin hehehe..) ...tp cinta jg tdk bs memaksakan kehendak...
DANIEL027 tulis:
Menurut sahabat kristen, kalian percaya atau tidak dengan istilah cinta tidak harus memiliki..
-
27 November 2015
DANIEL027 tulis:
berarti masih tetap cinta dong sm si dia, meskipun sudah tidak ada hubungan spesial lagi.
klo aku sendiri sih berpendapat, klo yang namanya cinta itu harus memiliki. sekarang ketika kita liat orang yang kita cintai, orang yang kita sayangi jalan sama orang lain kyanya hatinya itu NYESSS gmn gitu kaya di remes hatinya.. jadi ketika orang yg kita cintai lebih milih orang lain yaa mau tidak mau kita harus MOVE ON. karena klo menurutku buang- buang waktu. ketika orang yg kmu cintai tetapi tidak bisa di raih lagi.
-
27 November 2015
Opini saya: Cinta Sejati Harus MemilikiKl kasusnya, dua org yg awalnya saling mencintai dan memiliki, lalu salah satu pergi meninggalkan (dgn alasan apapun), terus pihak yg ditinggalkan mengaku msh mencintai dan beranggapan tak harus memiliki, yah ini sih rasanya sia2 ya...lbh baik move on..
Tentu beda casenya (pengecualian) kl dua orang yg saling mencintai dan memiliki, lalu salah satu dipanggil Tuhan, dan yg ditinggalkan mengaku akan terus menyimpan rasa cinta tsb...
kl di atas opini saya pribadi, nah kl kata Mario Teguh (sy copas di bawah):
Cinta itu harus memiliki dan menuntut perhatian total.
Jika tidak serius ingin memiliki, berarti tidak cinta.
Jika tidak menuntut diperhatikan, berarti tidak cinta.
Jika tidak memperhatikan, berarti tidak cinta.
Cinta itu sulit dimengerti, tapi tanda-tandanya sedehana dan jelas.
27 November 2015 diubah oleh NAYAKA226
-
27 November 2015
ATHY476 tulis:
Cinta tak hrus memiliki..it kata2 yg sllu d ucapkn mantanq k sy..Cintax k sy bgtu bsar tp dia ga bisa memiliki sy coz alasan faktor ekonomi dia yg katax ga sebanding dgn sy..kemiskinan dia n keluargax yg membuat dia minder n ga berani mlngkah lbh jauh lg..mkax ketika dia ucapin kata cinta tak slmax memiliki, sy balik jwb utk ap ad cinta klo trxta ga bisa memiliki..
Hal yg dialami sist ATHY mmg kadangkala terjadi,, dan aq sepakat dgn kalimat terakhir dgn bahasa-ku @Jangan Katakan Cinta Kalau Tidak Berani Memiliki...hehehe..kerna cinta itu bukan minder, bukan angkuh/jaim dan bukan napsu, bagiku cinta itu tidak buta kecuali orangnya kurang sehat ;) @kalau ngak memiliki itu baru coba-coba :p
-
27 November 2015
yup cinta kadang emg ga harus memiliki, bkn bertepuk sebelah tangan yaa..
karena hal yang prisipil ga bisa disatukan.
-
27 November 2015
kalau opini nayaka266 cinta yang tanpa batas walau maut memisah kan berarti kamu gabung pengertian cinta abadi dengan cinta harus memiliki,,, aku bahas ya ini bukan debat ya
pengertian cinta harus memiliki cinta yang memiliki sifat nya tanpa ada perpisahaan
pengertian cinta tak harus memiliki sifatnya ada perpisahaan berarti batasan waktu tertentu,perpisahan di bagi dua perpisahan cerai, sama mati
pengertian cinta abadi suatu kenangan yang terpendam dalam hati itu terjadi pada saat perpisahaan di kenang seumur hidup karna ada nya cinta sejati
kesimpulan karna adanya batasan dan adanya perpisahan maka dari pada itu timbulah istilah cinta tak harus memiliki
kalau cinta harus memiliki itu seperti cinta TUHAN YESUS ke kita anak anak kristus yang tiada batas waktu sampai kita di panggil dan tidak ada kata perpisahaan
kalo kata mario teguh itu kalau gak salah cerna itu cara interaksi berpasangan bkn suatu pengertian...
penutup jadi itu aja sis pemahaman saya dari pengertia cinta jikalau salah sama sama kita benarkan dan jika tak brkrnan di hati anda abaikan jika sependapat bisa membuka pola pikir yg lebih baik
SALAM
PISS
GENRES BLUE
NAYAKA226 tulis:
Opini saya: Cinta Sejati Harus MemilikiKl kasusnya, dua org yg awalnya saling mencintai dan memiliki, lalu salah satu pergi meninggalkan (dgn alasan apapun), terus pihak yg ditinggalkan mengaku msh mencintai dan beranggapan tak harus memiliki, yah ini sih rasanya sia2 ya...lbh baik move on..
Tentu beda casenya (pengecualian) kl dua orang yg saling mencintai dan memiliki, lalu salah satu dipanggil Tuhan, dan yg ditinggalkan mengaku akan terus menyimpan rasa cinta tsb...
kl di atas opini saya pribadi, nah kl kata Mario Teguh (sy copas di bawah):
Cinta itu harus memiliki dan menuntut perhatian total.
Jika tidak serius ingin memiliki, berarti tidak cinta.
Jika tidak menuntut diperhatikan, berarti tidak cinta.
Jika tidak memperhatikan, berarti tidak cinta.
Cinta itu sulit dimengerti, tapi tanda-tandanya sedehana dan jelas.
-
27 November 2015
Haruskah cinta memilki?
Coretan kali ini tidak akan mencoba untuk menggurui apalagi menguliahi. Coretan ini hanyalah serentetan pertanyaan yang mengusik dan tak jarang diperdebatkan. Sehingga, coretan kali ini adalah murni coretan alam pikirku yang kadang terjun payung bergandengan tangan dengan hati.
Menurutku, perasaan yang disebut cinta itu sebaiknya dipisahkan dengan perasaan ingin memiliki. Tapi bisa saja kita sedang meributkan konteks dan sintaks saja dalam kasus ini, karena bila menanyakan kepada seratus orang apa arti memiliki, maka jawabannyapun akan berbeda-beda.
Ada yang akan berkata bahwa memiliki adalah suatu keadaan dimana kita bertanggung jawab atas siapa atau apa yang dikatakan kita miliki tersebut. Suatu keadaan dimana kelangsungan hidup sesuatu tersebut bergantung sepenuhnya kepada diri kita. Disini bisa kita lihat bahwa ada relevansinya dengan hubungan pernikahan dimana setelah menikah sang istri akan mengatakan, memiliki suami dan nantinya memiliki anak dan juga sebaliknya. Disitulah sang istri merasakan tanggung jawab atas kelangsungan hidup suaminya dan anak-anaknya dimana penyataannya adalah dengan nurturing yang ia berikan hari demi hari.Untuk konteks cinta-cintaan yang ingin memiliki, sepertinya ada sebuah nuansa yang berbeda dari hubungan suami , istri dan si anak. Memiliki dalam konsep asmara seakan lebih menuju pada kepemilikian dimana adalah menjadi hak si pemilik untuk ditemani, dimanjakan, diberi perhatian khusus dan ekslusif oleh yang dimiliki tersebut. Kepemilikan disini bergeser fungsinya menjadi sebuah hak dan bukan lagi kewajiban yang perlu dipertanggung jawabkan. Sehingga kadang terdengar jeritan hati yang kadang diamplifikasi oleh mulut yang tak sabaran, “Kamu kan udah jadi pacar aku, kok masih ngobrol sama tuyul-tuyul itu?”.
Bila ditelaah lebih lanjut dari arti cinta sesungguhnya, cinta yang memberi, maka konsep kepemilikan yang lebih pas tentunya kepemilikan yang pertama tadi. Kepemilikan yang bertanggung jawab, yang dikarenakan memiliki, hingga memberikan yang terbaik bagi yang sudah dimiliki. Cinta yang memberi tidak akan menuntut hak-haknya, karena memang cinta tidak akan memaksa.Tentunya dalam kehidupan nyata, hak dan kewajiban lebih sering berjalan beriringan sehingga akan terjadi simbiosme mutualisme antara pemiliki dan yang dikatakan dimiliki tersebut. Benarkah itu cinta namanya? Atau sudah sekedar menjadi barter emosi dan jasa versi modern saja? Mungkin perlu dipikirkan, saat kita berbuat baik atas nama cinta kepada seseorang yang katanya kita miliki, apa benar kita masih pamrih? Atau justru akan datang saatnya dimana kita akan berdiri dan berkata ‘Sudah kulakukan itu semua, dianya tak pernah melakukan apa-apa. Aku muak. Sudah cukup sampai disini.’ Bila memang masih pada tahap pacaran, ya sah-sah sajalah untuk memutuskan cukup sampai disitu saja kelanjutan derita yang didera tersebut. Lalu bagaimana halnya dengan yang sudah menikah? Apa masih mungkin berkata demikian?
Bagaimana dengan yang masih pada masa pendekatan dan belum jadian? Apakah sah hukumnya untuk ngebet ‘memiliki’ dengan modal cinta yang membara? Mengejar sampai ke ujung dunia walau ada sekian banyak rintangan yang jelas-jelas mengatakan bahwa “hey, pikirkan seribu kali lagi deh untuk menyerahkan hatimu padanya”. Sah atau tidak sah hanya si pelaku yang bisa menilai. Mungkin bila pertanyaannya dikembalikan, “Setelah dimiliki, akan kauapakan dia itu? Apakah akan kau jadikan hak milik? Atau kau banjiri dengan cinta hingga ia luber kasih?” Dan pertanyaan lalu berlanjut lagi ke pemikiran bahwa bila memang dari awalnya kita sudah berkehendak untuk membanjiri dia dengan cinta, rasanya menjadi tidak relevan lagi apabila si penerima cinta tersebut adalah milik kita atau bukan. Atau justru cinta itu akan berhenti mengalir saat si penerima tak lagi mau menjadi “milik” kita? Lihatlah ke dalam dan jawab apakah benar itu yang namanya cinta.
Hanya kamu yang tahu jawabannya!
-
27 November 2015
@FTN749: terima kasih komentarnya
pengertian cinta tak harus memiliki sifatnya ada perpisahaan berarti batasan waktu tertentu,perpisahan di bagi dua perpisahan cerai, sama mati ----> saya paham bagian yg ini, casenya kl sdh menikah kan y...nah, komentar sy di atas KALAU blm terikat pernikahan, kadang pria/wanita setelah putus punya anggapan "masih cinta sih sm dy, tp gpplah, toh cinta ga harus memiliki" ---> nah ini maksud sy harusnya move on dgn anggapan tsb, tp itu kan kl opini sy pribadi loh ya...kl tmn2 lain berbeda y monggo silakan...
begitu jg dgn contoh pengecualian yg sy tulis di atas, misalnya berpisah krn kematian (saat belum menikah), jd pasangan yg ditinggalkan msh menyimpan cinta meski akhirnya tak saling memiliki krn ajal memisahkan, wlpun blm sempat disatukan dlm ikatan pernikahan, makanya sy blg faktor ini pengecualian
salam damai -
27 November 2015
STRALDIN447 tulis:
Masih mending kalo cuma bertepuk sebelah tangan, banyangkan kalo tidak bisa bersatunya karena status, larangan orang tua, suku, larangan pendeta, beda keyakinan, dan seterusnya*.
Udah susah payah buat melupakan bro dan berhasil. Jadi ga perlu di bayangkan lagi
But if its not meant to be, then its not meant to be bro. Tidak selalu cinta harus menang. Tidak semua yang kita perjuangkan itu baik. Dan akhirnya, tidak semua yang nampak baik itu benar.
Percaya aja, Tuhan pasti ganti ama yang lebih baik hehehehe
*penulis tidak mengalami ini, tidak mengalami semuanya maksudnya
Yes, Percaya saja, Tuhan pasti berikan ganti yang lebih baik. Itu janji yg selalu saya pegang.
Kembali ke topik, Klo cinta sudah tidak harus memiliki, berusahalah melupakan cinta itu, dan belajarlah mencintai apa yang kita miliki.
Cinta memang harus di perjuangkan. Tapi hrs realistis juga. Kalau sdh tidak memungkinkan utk di perjuangkan, please stop. Don't waste yout time. #asseekkk gaya bgt dahhh
-
27 November 2015
Jawabku:
Harus saling memiliki dan seharusnya memang demikian
Gmn bisa saling melengkapi klo ga saling memiliki?
"Tulang rusukku mana ya?"Aq cari... Klo sudah ketemu..... Maka dia milikku dan aq miliknya
Seiring berjalannya waktu,
Munculah filosofi filosofi dunia yaitu
"Tak selamanya cinta harus saling memiliki"
Tapi Bagi aq
"Cinta yg sesungguhnya harus saling memiliki"
Ada juga
"Cinta itu buta"
Tapi bagi aq
"Cinta itu tidak buta, melainkan membutakan bagi setiap orang yg hanya bermain main dengannya"
Makasih
X~eN ^_^
-
27 November 2015
paham ab dek maksud mu.. pengertian dalam cinta ditujukan ke belum nikah apa sudah menikah kamu pasti ngerti klu sudah tau pengertiaan nya yang ab bingung opini mu sama topik nya dek?
NAYAKA226 tulis:
@FTN749: terima kasih komentarnya
pengertian cinta tak harus memiliki sifatnya ada perpisahaan berarti batasan waktu tertentu,perpisahan di bagi dua perpisahan cerai, sama mati ----> saya paham bagian yg ini, casenya kl sdh menikah kan y...nah, komentar sy di atas KALAU blm terikat pernikahan, kadang pria/wanita setelah putus punya anggapan "masih cinta sih sm dy, tp gpplah, toh cinta ga harus memiliki" ---> nah ini maksud sy harusnya move on dgn anggapan tsb, tp itu kan kl opini sy pribadi loh ya...kl tmn2 lain berbeda y monggo silakan...
begitu jg dgn contoh pengecualian yg sy tulis di atas, misalnya berpisah krn kematian (saat belum menikah), jd pasangan yg ditinggalkan msh menyimpan cinta meski akhirnya tak saling memiliki krn ajal memisahkan, wlpun blm sempat disatukan dlm ikatan pernikahan, makanya sy blg faktor ini pengecualian
salam damai