Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Embun kala senja

ForumInspirasi

1 – 25 dari 1106    Ke halaman:  1  2  3 ... 45  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • JONY310

    28 November 2015

    Nyamuk dan Anaknya.
    “Gimana nak rasanya belajar terbang?”
    “Keren mak..”
    “Kerenya gimana tuh?”
    “Abisnya, tiap terbang, orang-orang pada tepuk tangan..”
    ======> Copas from Tony Tjia

    Menikmati kehidupan tidak harus disaat segala sesuatunya berjalan dengan baik. Ada sukacita dan damai sejahtera yang indah jika saja kita bisa menikmati setiap detik waktu yang kita lalui, setiap jengkal jalan yang kita tapaki dan setiap tetes keringat yang membasahi dahi.

  • 28 November 2015

    saya sering bangun senja, masih jam 4-an pagi matahari belum terbit sehingga belum bisa melihat embun saat saya posting komentar ini

  • JONY310

    28 November 2015

    IPONEST944 tulis:

    saya sering bangun senja, masih jam 4-an pagi matahari belum terbit sehingga belum bisa melihat embun saat saya posting komentar ini

    Hahaa...

  • JONY310

    28 November 2015

    Mental Karyawan Kebanyakan


    Sebuah resto di Slipi Jaya membuat saya kesal. Terpaksa menceramahi managernya. Bagaimana tidak, lampu dimatikan padahal saya dan klien masih didalam. Resto itu tutup jam 9 malam dan jam 9 pas kita sedang beres-beres. Apa ruginya jika harus menunggu tak sampai 5 menit? Sejak itu, kami tidak mau lagi ke resto tersebut. Sungguh sebuah promosi yang buruk.

    Inilah mental kebanyakan karyawan, bekerja sesuai bayaran, tidak mau melakukan lebih. Dibayar 5 juta ya bekerja 5 juta. Bagian admin ya admin, bagian cs ya cs, tidak mau urusin bagian yang lain. Datang jarang ontime, pulang selalu ontime. Sy pernah pecat karyawan krna dtg telat lebih dr 15 hari dlm sebulan. TanyaKenapa?

  • ANTO423

    28 November 2015

    ooh aku baru ngerti dan menangkap(embun dikala fajar),hal yang sulit didapati. sunset diatas puncak gunung mungkin dapet. keren majas nya bang. maklumlah:-)

    note nya keren bawa semangat:up:

  • NIEKA858

    28 November 2015

    Suka sekali dengan ini:up:

    JONY310 tulis:

    Nyamuk dan Anaknya.
    “Gimana nak rasanya belajar terbang?”
    “Keren mak..”
    “Kerenya gimana tuh?”
    “Abisnya, tiap terbang, orang-orang pada tepuk tangan..”
    ======> Copas from Tony Tjia

    Menikmati kehidupan tidak harus disaat segala sesuatunya berjalan dengan baik. Ada sukacita dan damai sejahtera yang indah jika saja kita bisa menikmati setiap detik waktu yang kita lalui, setiap jengkal jalan yang kita tapaki dan setiap tetes keringat yang membasahi dahi.

  • NIEKA858

    28 November 2015

    Mindset para Boss/Owner diperbaiki lebih dulu

    Tidak jarang para boss/owner/atasan yang memperlakukan karyawan hanya sebagai sarana/alat untuk mencapai tujuan mereka. Padahal karyawan seharusnya menjadi bagian dari tujuan tersebut.  Karyawan adalah asset yang bisa dikembangkan tanpa batas. Meningkatkan kinerja perusahaan harus didahului dengan meningkatkan sumber daya manusianya. Kemajuan karyawan akan menjadi jembatan bagi kemajuan perusahaan. Jadi ubahlah mindset "karyawan sebagai alat". Supaya mereka tidak mengeluh jadi seperti sapi perahan.

    Perusahaan juga harus menyadari bahwa mereka memiliki dua macam customer, yang pertama adalah karyawan sebagai customer internal, dan yang kedua adalah pelanggan/buyer sebagai customer eksternal. Keduanya harus dipuaskan dan dilayani, keduanya...tidak bisa salah satu. Perusahaan sering kali hanya fokus pada pelanggan, lupa kalau karyawan mereka perlu pula dipuaskan (disejahterakan, dihargai). Perusahaan seperti ini seperti seseorang yang tidak sadar sedang mengidap cancer.

    Ciptakan iklim kerja melayani

    Upaya menciptakan budaya dan iklim kerja harus merupakan inisiatif atasan. Jika para boss/owner/atasan ingin agar karyawan mereka melayani pelanggan dengan baik, maka berikan contoh, perlakukan karyawan dengan baik lebih dulu (ingat karyawan adalah juga customer). Perlakuan baik dari atasan terhadap karyawan akan memotivasi karyawan untuk membalasnya (kepuasan dibalas dengan memberikan kepuasan kembali), yaitu dengan memberikan kinerja terbaik (misal memberikan pelayanan dengan baik pada pelanggan), sebab mereka tau inilah yang diharapkan oleh atasan mereka. Peningkatan kinerja karyawan pada gilirannya akan meningkatkan kinerja perusahaan bukan?

    Perusahaan tidak puas atau karyawan tidak puas?

    Saya sendiri memiliki prinsip dalam bekerja, jika saya adalah seorang staff maka saya akan berusaha berpikir seperti supervisor (kinerja seperti apa yang diharapkan oleh supervisor dari saya?), jika saya supervisor saya akan berusaha berpikir seperti manager, jika saya manager saya akan berusaha berpikir seperti owner. Sebab customer saya ada dua : atasan dan pelanggan. Keduanya harus dipuaskan, tidak bisa salah satu. Jika kemudian perusahaan tidak puas dengan kinerja saya, tentu perusahaan berkuasa untuk memecat saya. Sebaliknya jika saya merasa hanya dijadikan alat, maka alih-alih saya akan menurunkan kinerja saya dengan cara "digaji 5 juta, kerja sebatas 5 juta" (berarti saya tidak memiliki kesempatan berkembang dong?), saya lebih memilih mengundurkan diri. Sebab perusahaan yang memperlakukan karyawannya demikian, biasanya adalah perusahaan dengan budaya dan iklim kerja yang buruk.

    JONY310 tulis:

    Mental Karyawan Kebanyakan

    Sebuah resto di Slipi Jaya membuat saya kesal. Terpaksa menceramahi managernya. Bagaimana tidak, lampu dimatikan padahal saya dan klien masih didalam. Resto itu tutup jam 9 malam dan jam 9 pas kita sedang beres-beres. Apa ruginya jika harus menunggu tak sampai 5 menit? Sejak itu, kami tidak mau lagi ke resto tersebut. Sungguh sebuah promosi yang buruk.

    Inilah mental kebanyakan karyawan, bekerja sesuai bayaran, tidak mau melakukan lebih. Dibayar 5 juta ya bekerja 5 juta. Bagian admin ya admin, bagian cs ya cs, tidak mau urusin bagian yang lain. Datang jarang ontime, pulang selalu ontime. Sy pernah pecat karyawan krna dtg telat lebih dr 15 hari dlm sebulan. TanyaKenapa?

  • JONY310

    28 November 2015

    Hitam & Putih


    Peribahasa bilang, tidak ada hitam yang terlalu hitam dan tidak ada putih yang terlalu putih. Artinya kita pasti sudah tahu bahwa sebaik-baiknya orang, pasti ada salahnya juga, demikian juga sebaliknya.


    Jika hari ini kita dikecewain oleh seseorang yang kita anggap tidak mungkin kecewain kita… Yaa maklumi aja. Kita pun seperti itu bukan? Demikian juga orang yang menurut kita “hitam” Kadang mereka bisa tampil bak Malaikat terang.

  • FTN749

    28 November 2015

    wihh top banget comment nya smart bingit profesional :up::-D  berati anda menganut sistem standart management  amerika wow kayanya pakar ekonomi nih salam kenal ya

    NIEKA858 tulis:

    Mindset para Boss/Owner diperbaiki lebih dulu

    ....

    karyawannya demikian, biasanya adalah perusahaan dengan budaya dan iklim kerja yang buruk.

    13 Januari 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • NIEKA858

    29 November 2015

    Salam kenal kembali, terima kasih responnya. Wauuw saya bukan pakar, saya hanya pelajar yang udh kepengen bgt lulus, tapi ngga kunjung lulus..

    FTN749 tulis:

    wihh top banget comment nya smart bingit profesional :up::-D  berati anda menganut sistem standart management  amerika wow kayanya pakar ekonomi nih salam kenal ya

  • CHRISTOPEL185

    29 November 2015

    JONY310 tulis:

    Mental Karyawan Kebanyakan

    Sebuah resto di Slipi Jaya membuat saya kesal. Terpaksa menceramahi managernya. Bagaimana tidak, lampu dimatikan padahal saya dan klien masih didalam. Resto itu tutup jam 9 malam dan jam 9 pas kita sedang beres-beres. Apa ruginya jika harus menunggu tak sampai 5 menit? Sejak itu, kami tidak mau lagi ke resto tersebut. Sungguh sebuah promosi yang buruk.

    Inilah mental kebanyakan karyawan, bekerja sesuai bayaran, tidak mau melakukan lebih. Dibayar 5 juta ya bekerja 5 juta. Bagian admin ya admin, bagian cs ya cs, tidak mau urusin bagian yang lain. Datang jarang ontime, pulang selalu ontime. Sy pernah pecat karyawan krna dtg telat lebih dr 15 hari dlm sebulan. TanyaKenapa?

    Perkenalkan pak.. Sayalah karyawan yg bapak pecat itu

    Maaf pak... Dulu Saya sering terlambat..

    Sekarang bolehkah aq menumpang mandi karena aq melihat ada sumur di ladang

    Krn itu umurku panjang bolehkah aq berjumpa bapak lagi :D

    X~eN ^_^

  • 29 November 2015

    pernah satu kali pergi makan malam sm mantan di st restoran. Baru mulai makan sebentar sdh diberitahu sdh mau waktu tutup. Buru2 sy makan. Sdh bayar mahal2 sayang kl msh byk  tersisa. Waktu itu sy maklum krn memang sdh dipasang waktu jam buka restoran khan? Jd resikonya ya sep itu. Sy jg memahami setelah mereka tutup, mereka msh hrs membersihkan semua peralatan. Beres2 dan msh byk lagi. Bayangkan kl kita sebagai pengunjung sll ingin lebih. terutama lebih dr yg kita keluarkan.Datanglah lebih awal agar dapat berlama2 di di dlm atau kita bs protes bila mereka tidak memasang jam buka atau tidak menyampaikan akan segera tutup saat kita akan memesan makanan.

    Saya termasuk yg lebih setuju bila seseorang bekerja sesuai bidangnya masing2. Bekerja sesuai kompetensinya masing2. Tidak satu org mengerjakan bermacam2 tugas. Bila seperti itu beban tugas akan berlebihan. Bukankah gaji jg musti sesuai beban kerja & tanggung jawabnya ? Setahu saya ada prosedur  dlm ppemecatan karyawan entah bila seperti itu prosedur di tempat Sdr.

    JONY310 tulis:

    Mental Karyawan Kebanyakan

    Sebuah resto di Slipi Jaya membuat saya kesal. Terpaksa menceramahi managernya. Bagaimana tidak, lampu dimatikan padahal saya dan klien masih didalam. Resto itu tutup jam 9 malam dan jam 9 pas kita sedang beres-beres. Apa ruginya jika harus menunggu tak sampai 5 menit? Sejak itu, kami tidak mau lagi ke resto tersebut. Sungguh sebuah promosi yang buruk.

    Inilah mental kebanyakan karyawan, bekerja sesuai bayaran, tidak mau melakukan lebih. Dibayar 5 juta ya bekerja 5 juta. Bagian admin ya admin, bagian cs ya cs, tidak mau urusin bagian yang lain. Datang jarang ontime, pulang selalu ontime. Sy pernah pecat karyawan krna dtg telat lebih dr 15 hari dlm sebulan. TanyaKenapa?

    29 November 2015 diubah oleh KATHARINA781

  • JONY310

    29 November 2015

    Wahh commentnya keren-keren... :up:

    @Cristhopel: hahahaa.... ditempat baru, kalo masuk jam 9 jgn dtg jam 12 ya broo, pake ga ada kabar lagi hahaa... trus walau jd accounting, kalo lantai kotor sapu sendiri lah, cs nya ga masuk masa jd ruangan kotor dibiarin hahaaa....  peace broo  :-D

  • JONY310

    29 November 2015

    Inilah Indonesia

    Kemarin saya bertemu teman, seorang motivator yang baru pulang dari Taiwan. Dia cerita sulitnya cari tempat di sana untuk adain seminar. Akhirnya ada satu gedung yang bersedia, itupun yang berukuran kecil dan pendek. Yang tubuhnya rada jangkung, terpaksa harus menunduk dan harganya mahal. Kok bisa?

    Ternyata orang Indonesia disana terkenal jorok. Setelah seminar, sampah berantakan. Jadi tidak ada gedung yang mau menampung jika orang Indo mau mengadakan acara. Memalukan.

    Pernah merasa jengkel ketika harus mencari meja di caffemarket seperti indomaret, Lawson, sevel bahkan beberapa coffeeshop? Sampah bekas snack dan minuman berantakan bahkan berceceran air tumpahan minumannya di meja. Harusnya sih ga susah ya membuang sampah ketempatnya.

    Sabtu kemaren setelah seminar di sebuah hotel, hal yang sama terjadi lagi. Saya selaku penanggungjawab acara merasa sangat malu. Bagaimana tidak, seminar diadakan dengan tema “Mindset dan Perilaku Orang Sukses.” yaa.. inilah indonesia.

    Mari budayakan untuk membuang sampah pada tempatnya, dimulai dari diri kita sendiri.

  • JUL485

    29 November 2015

    Saya suka sekali dengan bagian ini. :up::up:

    JONY310 tulis:

    Menikmati kehidupan tidak harus disaat segala sesuatunya berjalan dengan baik. Ada sukacita dan damai sejahtera yang indah jika saja kita bisa menikmati setiap detik waktu yang kita lalui, setiap jengkal jalan yang kita tapaki dan setiap tetes keringat yang membasahi dahi.

  • JONY310

    29 November 2015

    Maaf lupa menjelaskan sedikit. Topik ini sy buat bagi tmn2 yg punya sesuatu yg mau dibagikan, bs sebuah cerita, artikel, statement, kritik sosial yg berusaha utk mengingatkan, menyegarkan, menyemangati jiwa kt ttg kehidupan pribadi atau keadaan disekeliling kita. Terkadang kesadaran itu sering datangnya terlambat. Ibarat Embun dikala Senja.

    Daripada sy bikin byk topik, saya satukan aja disini ;-)

    Buat bung Admin, silahkan dikoreksi jk ada yg salah... Happy Sunday n GBU All

  • HANA914

    29 November 2015

    Berdamai dengan diri sendiri. Berdamai dengan masa lalumu. Berdamai dengan kesalahanmu. Berdamai dengan apa yang orang lain perbuat padamu .

    Jika anda hanya memberi Tuhan porsi kecil dari hidupmu, uangmu, waktumu ....Jangan meminta terlalu banyak dariNya. Itu namanya memanipulasi Tuhan.

    Banyak orang sibuk bekerja setiap harinya ....tapi tidak tahu mau kemana, tidak tahu tujyan hidupnya apa. Wahai pria hendak kau bawa kemana keluargamu??

    Orang gagal senang berteman dengan sesama orang gagal ...karena di tengah2 mereka dia mendapatkan pembenaran . Jika anda ingin sukses belajarlah dari orang-orang sukses.

    Sukses diawali dari mimpi. Dibuahi dengan doa. Dimulai dengan melsngkah. Diraih dengan kerja keras.

    Jika anda sedang banyak masalah...jangan mengeluh .. nikmati saja prosesnya, tetap bersyukur, tetap berusaha ... Tuhan sedang memperhatikan anda

    #my own words #hasil perenungan dan pengamatan #yuk kita maju

  • JONY310

    30 November 2015

    Ego

    Pada dasarnya, manusia itu hanya peduli kepada dirinya sendiri. Pada impiannya, kesuksesannya, kenyamanannya, kebahagiaannya. Untuk mencapai semua itu, ia “seolah” peduli kepada orang lain, padahal itu semata demi kepentingan pribadi.

  • RARA477

    30 November 2015

    JONY310 tulis:

    Nyamuk dan Anaknya.

    “Gimana nak rasanya belajar terbang?”

    “Keren mak..”

    “Kerenya gimana tuh?”

    “Abisnya, tiap terbang, orang-orang pada tepuk tangan..”

    ======> Copas from Tony Tjia

    Menikmati kehidupan tidak harus disaat segala sesuatunya berjalan dengan baik. Ada sukacita dan damai sejahtera yang indah jika saja kita bisa menikmati setiap detik waktu yang kita lalui, setiap jengkal jalan yang kita tapaki dan setiap tetes keringat yang membasahi dahi.

    asiikk, Joy is always! Nice quotes! thanks for sharing ^0^

  • JONY310

    30 November 2015

    Salut level-7

    Tadi siang saya makan di sebuah resto padang yang agak lumayan wah di kota tetangga, Bandung. Makanannya enak, harganya pun murah. Tapi bukan itu yang bikin saya salut. Salah satu karyawan resto ini membantu kita keluar dari parkiran. Ketika saya menyodorkan uang parkir, orang ini menolak. Woow.. Salut masih ada orang yang seperti ini.

    Berbeda sekali dengan tukang parkir didekat rumah. Bawa motor hendak ke ATM, eh ATMnya rusak. Pas mau jalan, dimintain parkir Rp 2,000. Edan, ga sampe 10 detik loh… Elus dada ala Citata.

    Bagaimana dengan diri kita? Apakah setiap orang yang berhubungan dengan kita, lebih banyak mengacungkan jempolnya atau malah mengelus dada. Memang mustahil untuk bisa menyenangkan semua orang, tetapi akan selalu tersedia tempat bagi mereka yang beretika dan berintegritas.

  • JONY310

    2 Desember 2015

    Rutinitas

    Seorang suster di sebuah RS membangunkan seorang pasien di tengah malam
    Suster: “Pak Bangun pak…”
    Pasien: “…” (masih tertidur)
    Suster: “Pak… Bangun dulu sebentar..” sambil menepuk tangan si pasien
    Pasien: “Hoaamm… ada apa ya sus?”
    Suster: “Maaf pak, saya lupa kasih bapak minum obat tidurnya…”

    Seringkali rutinitas dan padatnya aktifitas membuat kita lupa akan tujuan hidup didunia ini.

  • MEWANTI645

    2 Desember 2015

    astagaaaa

    JONY310 tulis:

    Rutinitas

    Seorang suster di sebuah RS membangunkan seorang pasien di tengah malam

    Suster: “Pak Bangun pak…”

    Pasien: “…” (masih tertidur)

    Suster: “Pak… Bangun dulu sebentar..” sambil menepuk tangan si pasien

    Pasien: “Hoaamm… ada apa ya sus?”

    Suster: “Maaf pak, saya lupa kasih bapak minum obat tidurnya…”

    Seringkali rutinitas dan padatnya aktifitas membuat kita lupa akan tujuan hidup didunia ini.

  • JONY310

    2 Desember 2015

    kenapa sis hehee...

    MEWANTI645 tulis:

    astagaaaa

  • JONY310

    3 Desember 2015

    Siasat si penjual parfum

    Suatu hari, seorang sales parfum aroma therapy door to door memasuki sebuah rumah. Sang Nyonya pemilik rumah tidak enak hati untuk menolak sales tersebut. Lalu munculnya alasan kuat untuk menolaknya

    Nyonya rumah: "Saya butuh parfum yang satu tetes saja, seluruh ruangan jadi wangi. Kalau ada, saya akan beli" tantang si Nyonya rumah dengan senang karna berpikir ia akan menang.

    Sales: "Ooh kalo itu ada bu..!!" jawabnya mantap. Sang nyonya rumah terlihat kaget sekaligus penasaran.

    Si sales membuka satu botol kecil parfumnya lalu berujar:

    "Jika ibu berkenan, saya akan teteskan parfum ini satu tetes saja di hidung ibu, saya jamin seluruh ruangan rumah ibu akan menjadi wangi"

    Baik atau buruknya keadaan kita dan sekitar kita tergantung bagaimana diri kita memandangnya. Jika kita selalu positif, semuanya positif, demikian juga sebaliknya.

  • JONY310

    4 Desember 2015

    Pintu yang tertutup

    Setelah memencet lift hendak naik ke lantai atas Mangga Dua Square, sy pun menunggu. Tak lama kemudian, lampu atas lift yang ada disebelah kiri tanda lift siap mulai menyala. Bergegas sy maju mendekat ke pintu lift sebelah kiri. Setelah menunggu sekian detik, pintu lift tak kunjung terbuka. Aneh. Lalu saya tunggu lagi sekitar 5 detik, tetap saja pintu tidak terbuka.

    Spontan sy mundur beberapa langkah. Saat itulah sy menyadari sesuatu. Ternyata, ada kesalahan teknis. Lift yang terbuka justru ada disebelah kanan. Sy berusaha berlari kecil namun terlambat. Pintu akhirnya tertutup dan mulai naik. Terpaksa menunggu lift turun lagi.

    Seringkali kita terlalu lama memandang kepada satu pintu yg tertutup hingga tidak menyadari bahwa ada pintu lain yg terbuka untuk kita.

1 – 25 dari 1106    Ke halaman:  1  2  3 ... 45  Selanjutnya Kirim tanggapan