Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Embun kala senja

ForumInspirasi

526 – 550 dari 1106    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 21  22  23 ... 45  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • JONY310

    14 Oktober 2017

    Orang pintar

    Seorang sarjana lulusan luar negri sedang pulang kampung. Begitu melihat kehidupan orang di desa, ia merasa sangat berbeda jauh dengannya. Ia kesal kenapa mereka tidak mau berpikir maju. Ia melihat seorang tukang perahu duduk santai dibawah pohon.

    "Mas, bawa saya menyebrangi sungai ini. Sy hendak ke rumah teman." "Oke, baik lah"

    "Apakah mas menguasai bahasa inggris?" "Oh tidak bisa" "Sayang sekali, itu artinya mas telah kehilangan sebagian masa hidup yang singkat ini."

    "Apakah mas mengerti dunia teknologi digital?" "Apa itu ya? sy tdk pernah dengar." "Ck ck ck.. kalau begini sih, mas telah kehilangan sebagian besar hidup ini."

    Tiba-tiba perahu mereka oleng dan mereka pun tercebur ke sungai yang dalam. "Dik, apakah adik bisa berenang?" Teriak si tukang perahu. "Tidak bisa mas, tolongin saya.." Teriaknya pula. "Kalau begitu, adik telah kehilangan seluruh hidup yang singkat ini. Sayang sekali"

  • 14 Oktober 2017

    Ooo...

    Saya paham pada akhirnya :)

    Thanks utk pencerahan nya :)

    JONY310 tulis:

    Hmm... Sy kasih contoh lgsg ya, biar bisa simpulkan sendiri. Seorg wanita akhirnya setuju dinikahi pria yg belum lama dikenalnya. karena merasa kesal sering ditanyai terus sama keluarga dan tmn2. Kira2 seperti apa rumah tangga yang akan dibangun nantinya jika dasarnya seperti itu ? Semoga paham :D

  • JONY310

    15 Oktober 2017

    GRACE721 tulis:

    Ooo...

    Saya paham pada akhirnya :)

    Thanks utk pencerahan nya :)

    Your welcome sis ;-)

  • JONY310

    15 Oktober 2017

    GYC

    Perlukah ke gereja? Pertanyaan klasik yang kita sdh sama2 tau jawabannya. Namun kenyataannya, masih byk orang yang mengaku kristen yang jarang ke gereja, termasuk saya. Kesibukan pekerjaan dan terlebih sering keluar kota menjadi salah satu alasan. Sebagai gantinya, sy selalu mendengarkan khotbah melalui youtube. Jadilah sy jemaat GYC alias Gereja Youtube.Com.

    Hari ini sy datang ke gereja setengah jam sebelum ibadah dimulai. Sambil menunggu, sy bertemu seorang Opa berumur 78tahun, datang dengan kursi roda. Ia hya ditemani seorang suster saja. Ia bercerita, bahwa ia baru saja menjadi kristen dan semangatnya membara untuk mendengar firman Tuhan yang telah merubah hidupnya.

    Tak lama saya duduk, datang suami istri duduk disebelah saya. Sang istri mengeluarkan minyak angin dan obat. Rupanya ia sedang demam. Pantas saja ia mengenakan jacket yang tebal. Begitu sy tya kok masih mau datang ibadah? Ia jawab, karena ia tidak bisa meninggalkan ibadah. Ia terlalu cinta untuk mendengar firman Tuhan.

    Hari ini sy betul-betul malu dengan semangat jemaat yang memberikan waktunya walau keadaan tidak memungkinkan seperti dua contoh tadi. Mungkin saja ada jemaat lain yang keadaannya jauh lebih tidak memungkinkan namun memutuskan datang. Ada satu jemaat yang sy tahu bolak balik S'pore-Jakarta hanya untuk beribadah setiap minggunya selama lebih dari setahun. Amazing.

    Well, ibarat bara yang mampu memanaskan bara lainnya, tentu saja dengan ke gereja, kita saling menghangatkan, saling menguatkan, disadarkan dan diperbaharui melalui firman yang disampaikan. Hal ini tentu sulit didapat jika kita hanya mendengar firman sendirian melalui rekaman. Ada suasana sukacita dan damai sejahtera jk kita hadir bersama beribadah. Happy Sunday, Gbu

    15 Oktober 2017 diubah oleh JONY310

  • 15 Oktober 2017

    Amin...tku sharingny...

    Izin copas y buat temenku yg selalu bilang kalo ibadah tuh ga perlu ke gereja...

    Tku...

    JONY310 tulis:

    GYC

    Perlukah ke gereja? Pertanyaan klasik yang kita sdh sama2 tau jawabannya. Namun kenyataannya, masih byk orang yang mengaku kristen yang jarang ke gereja, termasuk saya. Kesibukan pekerjaan dan terlebih sering keluar kota menjadi salah satu alasan.

    ....

    Ada suasana sukacita dan damai sejahtera jk kita hadir bersama beribadah. Happy Sunday, Gbu

    16 Oktober 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • JONY310

    15 Oktober 2017

    VANA237 tulis:

    Amin...tku sharingny...

    Izin copas y buat temenku yg selalu bilang kalo ibadah tuh ga perlu ke gereja...

    Tku...

    Silahkan sis, mmg ga gampang jika belum mengalaminya ya hehe.. Gbu

  • EBTA253

    16 Oktober 2017

    Senja menjelang malam ini hatiku gundah hingga tak sanggup memejamkan mata.. Udah lama sebenernya pengen pindah gereja tapi dari kecil aku tumbuh disana. Ada hal yg mengusik, yg selama ini aq biarkan saja toh niatku hanya mencari Tuhan.. tapi mlm ini, pikiran itu muncul lg mendengar cerita yg menguras emosi... Senjaku :-(

  • LIZEGUD713

    16 Oktober 2017

    Asal jgn pindah agama aja mbaa,,

    EBTA253 tulis:

    Senja menjelang malam ini hatiku gundah hingga tak sanggup memejamkan mata.. Udah lama sebenernya pengen pindah gereja tapi dari kecil aku tumbuh disana. Ada hal yg mengusik, yg selama ini aq biarkan saja toh niatku hanya mencari Tuhan.. tapi mlm ini, pikiran itu muncul lg mendengar cerita yg menguras emosi... Senjaku :-(

  • EBTA253

    17 Oktober 2017

    LIZEGUD713 tulis:

    Asal jgn pindah agama aja mbaa,,

    Gak lah mba, tersesat donk hehe

  • JONY310

    17 Oktober 2017

    EBTA253 tulis:

    Senja menjelang malam ini hatiku gundah hingga tak sanggup memejamkan mata.. Udah lama sebenernya pengen pindah gereja tapi dari kecil aku tumbuh disana. Ada hal yg mengusik, yg selama ini aq biarkan saja toh niatku hanya mencari Tuhan.. tapi mlm ini, pikiran itu muncul lg mendengar cerita yg menguras emosi... Senjaku :-(

    Hmm.. kalo menurutku ku sih, jika kt tdk bertumbuh di satu gereja, baiknya ibadah di tempat lain. Sy pribadi akhirnya berlabuh di gereja sekarang setelah mencari sana sini, mungkin lebih dari 20 gereja sy masuki hehe...

  • JONY310

    17 Oktober 2017

    Persaingan bisnis

    Dua orang pedagang mainan anak-anak yang bersebelahan, melakukan persaingan bisnis yg tidak sehat. Ketika yg satu menurunkan harga, toko satunya menurunkan lebih rendah lagi. Ketika yang satu memberikan diskon, toko sebelahnya memberikan diskon lebih banyak.

    Fenomena ini tentu sangat menguntungkan para pembeli. Mereka tertawa senang sambil memborong produk di toko yang lebih murah dengan diskon yang lebih besar. Mereka berharap persaingan bisnis mereka terus terjadi. Bahkan mereka ikut menjelek2kan toko sebelahnya untuk semakin memanaskan situasi.

    Suatu hari, toko mereka berdua tutup. Rupanya kedua pedagang tadi memutuskan utk berhenti berdagang dan pindah ke kota lainnya. Mungkin karena mengalami kerugian yang besar, begitu pikir orang-orang yang ada disitu, yang menikmati hasil dari persaingan mereka.

    Seorang pedagang lainnya berniat menyewa kios itu. Ketika memeriksa lebih dalam, ia sangat terkejut karena kedua kios tadi rupanya memiliki pintu sehingga bisa tembus. Yang mengherankan lagi, disana hya ada satu meja makan dengan dua kursi dan satu tempat tidur utk dua orang. Rupanya, kedua pedagang tadi bersahabat akrab, bhkan tidak menutup kemungkinan masih saudara. Persaingan bisnis hanyalah strategi mereka untuk berdagang, seolah-olah mereka jual lebih murah dari lainnya.

    Terkadang apa yang kita lihat dari sebuah situasi, kondisi atau kehidupan seseorang, tidak seburuk yang kita duga dan tidak sebaik yang kita kira. Hanya yang mengalaminya saja yang mengerti. So, jgn terlalu cepat menilai sesuatu hanya dari kacamata kita yang terbatas, bahkan dari kejauhan. Kitab kuno menulis, cepatlah untuk mendengar tetapi lambatlah untuk berkata-kata. Gbu

  • EBTA253

    18 Oktober 2017

    JONY310 tulis:

    Hmm.. kalo menurutku ku sih, jika kt tdk bertumbuh di satu gereja, baiknya ibadah di tempat lain. Sy pribadi akhirnya berlabuh di gereja sekarang setelah mencari sana sini, mungkin lebih dari 20 gereja sy masuki hehe...

    iya mksih sarannya, kepikiran pindah krn gak ada damai lg... Masih cari2 krn sedikit gerejanya. Duhh bnyak amat sampe 20 :-D

  • JONY310

    25 Oktober 2017

    EBTA253 tulis:

    iya mksih sarannya, kepikiran pindah krn gak ada damai lg... Masih cari2 krn sedikit gerejanya. Duhh bnyak amat sampe 20 :-D

    Maklum anak perantauan dan sering keluar kota. Lagian aliran gereja buanyak bgt ya, pada mau bikin versi sendiri sih hahaaa

  • JONY310

    25 Oktober 2017

    Kebiasaan

    Dihari pertama, Jack tidak betah bekerja di pabrik pengolahan limbah itu. Baunya sangat menyengat. Sudah memakai masker, tetap saja baunya masih menusuk hidung. Tetapi karena pekerjaan, ia terpaksa melakoninya. Di hari kedua, jack semakin tidak tahan. Ia ingin berhenti saja, tetapi tidak bisa. Beberapa waktu kemudian, ia mulai terbiasa. Dan lihatlah sekarang, setelah satu bulan berlalu, ia bekerja tanpa menggunakan masker.

    Kebiasaan atau rutinitas mampu mengikis penolakan kita. Misalkan saja kita terjebak di pergaulan atau kebiasaan yang buruk. Awalnya hati kita menolak, tetapi lambat laun, karena sering dan terus menerus, kita mulai menikmatinya. Beruntung sekali jika kebiasaan yang kita lakukan itu sesuatu yang positif. Misalkan saja, dulu saya tidak suka membaca buku, karena kebiasaan, sy sekarang tidak bisa tidur sebelum membaca buku.

    Penolakan dalam hal perasaan jg mampu dikikisnya. Seorang teman awalnya tidak suka dengan teman wanitanya. Alasannya macam-macam, mulai dari fisik, sifat hingga pola pikir. Tetapi karena sering ketemu intens, seminggu dua kali, selama lebih dari tiga tahun, akhirnya mengikis penolakan menjadi sebuah perasaan suka. Bulan depan mereka pun menikah.

    Mari kita bangun kebiasaan yang baik, positif, membangun, baik dalam hal pendidikan, pergaulan, keluarga maupun dalam pekerjaan atau usaha kita. Kebiasaan2 ini akan membentuk karakter dan menentukan nasib kita kedepan. Bagaimana dengan kebiasaan dalam membangun kehidupan rohani kita? Awalnya pasti berat, tetapi akan terbiasa seiring berjalannya waktu. Gbu

  • JONY310

    28 Oktober 2017

    Zoom Out

    Menyaksikan kehidupan liar melalui  tv channel memang salah satu kesukaan banyak orang. Ada beberapa pelajaran penting yang bisa kita ambil. Misalnya saja, suatu hari sy menyaksikan seekor kerbau sedang digigit oleh seekor singa. Yang menarik, disekitar kerbau malang itu, ada puluhan kerbau lainnya yang hanya bisa melihat, tanpa bisa melakukan apapun. "Dasar kerbau bodoh. Coba aja semuanya maju, pasti singa bakal lari ketakutan." Celetuk saudara yg ikut menonton.

    Ya, apa yg dikatakan saudara sy tadi bisa dimaklumi andai saja para kerbau bisa berpikir seperti itu. Sayangnya, mereka tidak dibekali otak seperti manusia yang mampu berpikir cerdas. Mereka tidak mampu utk memahami bahwa dibalik kelemahan yg ada, mereka punya satu kekuatan yang bisa diandalkan, yaitu kekuatan dari jumlah.

    Manusia, sebagai yang paling cerdas dari semua ciptaan, memiliki kemampuan mengetahui apa kelemahannya dan apa kelebihan atau kekuatannya. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang tidak tau apa kekuatannya, apa kelebihannya. Mereka hanya tau apa yg jadi kelemahannya, sehingga merasa tidak berdaya menghadapi kerasnya kehidupan ini.

    Salah satu tahap dalam teknik coaching, kita dilatih utk mampu melihat diri kita dari luar, dari jauh, seolah2 kita sebagai orang lain yg sedang menilai diri kita sendiri. Tujuannya tentu utk menemukan blind spot alias hal-hal tersembunyi yg tdk bs kita lihat dengan cara biasa. Butuh orang lain utk melihatnya atau.. dengan teknik tadi.

    Sama seperti penonton atau pelatih yg bs melihat keseluruhan jalannya pertandingan karena mereka ada diluar arena. Istilah lainnya, kt melakukan zoom out. Latihan ini akan membuat kita mengerti apa yg seharusnya kita lakukan jika kita ada di posisi "kita" saat ini.

    28 Oktober 2017 diubah oleh JONY310

  • EBTA253

    28 Oktober 2017

    Caranya gimana utk melakukan zoom out??

  • JONY310

    28 Oktober 2017

    EBTA253 tulis:

    Caranya gimana utk melakukan zoom out??

    Hi sis, zoom out itu bisa melalui perenungan, semacam meditasi, tp bukan mengosongkan pikiran, justru memenuhi pikiran dgn beberapa pertanyaan kritis dan kreatif. Biasanya dimalam hari, kt memutar ulang adegan demi adegan yang sdh kita lalui hari ini. Misal, tadi siang kita wawancara kerja dan ditolak. Malamnya kita putar ulang, kt seolah jadi penonton. Nanti akan ketahuan masalahnya apa sehingga kt ditolak, misal ternyata kita gugup sehingga tdk mampu komunikasi dgn lancar. Lalu berondong pikiran dgn prtyaan kritis. Kenapa gugup? dst. Ini zoom out spesifik. Ada jg zoom out total. Silahkan mencoba :-)

  • JONY310

    28 Oktober 2017

    Membaca Buku

    Sambil menunggu jadwal penerbangan yang baru karena delay, sy iseng ingin tau apa yg dilakukan orang kebanyakan di ruang tunggu. Hasilnya sudah pasti bisa ditebak, semua asyik dengan smartphone. Sy iseng lagi pengen tau apa yg dilakukan dgn smartphonenya. Saya intip sebelah kiri saya, asyik dgn games. Sebelah kanan sy sdg buka youtube. Iseng sy bertambah ketika ke toilet atau membeli minum sambil mengintip hp para penumpang. Rata2 asyik dengan games, chat, medsos dan video youtube.

    Sy tertarik dgn seorang wanita, tepatnya remaja yg duduk sendirian dan membaca buku. Dia mungkin satu2nya penumpang yang membaca buku diantara ribuan yang duduk. Sy pun duduk disebelahnya dan ingin tahu buku apa yg dibacanya. Ternyata.. itu sebuah komik anime jepang.

    Well, inilah gaya hidup kita saat ini. Kt lebih senang mengisi waktu luang dgn hal-hal yang ringan, menghibur, eksis di medsos. Jarang sekali memanfaatkan waktu utk hal-hal yg produktif, misalnya membaca buku ttg pengembangan diri, ilmu sesuai profesi dll. Salahkah? Tidak juga, karena kita hidup butuh keseimbangan. Ada waktu utk bekerja, ada waktu untuk belajar, ada waktu utk bersantai atau bermain.

    Seorg penumpang sy tya kpn terakhir baca buku ataupun membaca dari smartphone hal-hal yg berhubungan utk peningkatan ilmu atau kecerdasan, atau mengikti seminarnya. Dia jawab, dulu sewaktu masih kuliah, sekitar 10tahun yg lalu. Lalu dimana keseimbangannya? Seperti kampak jika selalu digunakan tanpa diasah, lama kelamaan ia akn tumpul juga. Dulu sy pun berpikir demikian, bahwa masa2 sekolah adalah saat terakhir sy belajar. Skrg baru menyadari, bahwa belajar itu membutuhkan waktu seumur hidup. Keep foolish.

  • 29 Oktober 2017

    Saya setuja 1000000 % dengan kesimpulan renungan ini bahwa BELAJAR tuh SEUMUR HIDUP SETIAP DETIK SETIAP SAAT ... TIDAK MENGENAL WAKTU ... Hingga saat nya kita "menutup buku kita masing2" menghadap sang Khalik" ... Oleh karena itu, pergunakan waktu yg ada dengan sebaik2nya ya teman2 :)

    JONY310 tulis:

    Membaca Buku

    Sambil menunggu jadwal penerbangan yang baru karena delay, sy iseng ingin tau apa yg dilakukan orang kebanyakan di ruang tunggu. Hasilnya sudah pasti bisa ditebak,

    ....

    kelamaan ia akn tumpul juga. Dulu sy pun berpikir demikian, bahwa masa2 sekolah adalah saat terakhir sy belajar. Skrg baru menyadari, bahwa belajar itu membutuhkan waktu seumur hidup. Keep foolish.

    29 Oktober 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • 29 Oktober 2017

  • JONY310

    30 Oktober 2017

    GRACE721 tulis:

    goo.gl/images/EMRvEU

    www.imgnaly.com/wp-content/uploads/2015/06/Stay-Hungry.jpg

  • JONY310

    30 Oktober 2017

    Menikmati hidup

    Seorang pemuda ingin menikmati hidup. Ia memutuskan berlibur disebuah pulau yg memiliki pantai yang indah. Sesampai disana, ia pun langsung berteduh dibawah sebuah pohon yang rindang sambil menikmati sejuknya angin pantai, mendengarkan riangnya suara burung yg berpadu dengan gemuruh ombak dan memandang lautan yang membiru tak bertepi. Rasanya nyaman sekali.

    Belum lama ia menikmati moment itu, ia menyadari sesuatu. Handphonenya kehabisan baterei dan off. Awalnya ia abaikan. Namun lama kelamaan ia pun berpikir, rasanya tidak tenang jika hp tidak aktif. Alangkah sempurnanya sore ini jika hp tetap menyala. Ia mulai gelisah, lalu mencari pinjaman charger kesana kemari, tetapi tidak ada yang cocok. Ia pun terpaksa harus kembali ke penginapan yang jaraknya lumayan jauh.

    Beberapa waktu kemudian, ia pun kembali ke pantai. Namun keadaan sudah gelap, ia tidak bisa lagi menikmati suasana seperti sore tadi. Ditambah lagi rintik hujan mulai berjatuhan dari sekumpulan awan yang menggantung di angkasa. Ia pun kembali ke penginapan dengan kesal hati dan menggerutu sepanjang malam itu.

    Menikmati hidup itu sebenarnya sederhana. Lepaskan pikiran dan perasaan dari hal-hal yg membebani. Tidak perlu memikirkan hal lain yg malah membuat kita kehilangan damai sejahtera. Terkadang kita mengorbankan kenyamanan, kesenangan untuk mendapatkan kenyamanan atau kesenangan itu sendiri. Aneh bukan? Sesuatu yg sdh kt dapatkan, rela kita buang agar mendapatinya kembali. Seperti orang yg bekerja tanpa mempedulikan kesehatannya demi sejumlah uang yang nantinya akan ia gunakan utk memulihkan kesehatannya. Hmm...

  • 30 Oktober 2017

    Tengkiu yah...

    Pas saya copas link nya gambar itu, koq gak isa tampak ya gambar nya... :(

    JONY310 tulis: www.imgnaly.com/wp-content/upl ... Stay-Hungry.jpg

  • JONY310

    1 November 2017

    GRACE721 tulis:

    Tengkiu yah...

    Pas saya copas link nya gambar itu, koq gak isa tampak ya gambar nya... :(

    klik trus di image tsb sampe ketemu extension .jpg atau .jpeg ataupun .png. Baru copy url tsb ke sini

  • JONY310

    1 November 2017

    Apa bakatmu?

    Ketika bertanya kepada beberapa org, terutama yang baru lulus sekolah atau kuliah tentang apa bakat atau bidang yg menjadi passionnya? Rata2 menggelengkan kepala tanpa tidak yakin apa bakatnya. Bahkan byk diantara mereka yang sudah kerja belasan tahun tanpa mengetahui apa bakat terpendamnya.

    Mengetahui bakat kita sangat penting utk menentukan hal apa yang harus kita lakukan berikutnya. Jk masih sekolah, bs menentukan jurusan yang akan ditekuni. Jk bekerja atau membangun usaha, kt paham jenis pekerjaan atau usaha apa yang semestinya kita jalani. Menjalani sesuatu tanpa passion, sama halnya menjalin hubungan dengan seseorang namun tanpa perasaan cinta.

    Well, berikut pertanyaan2 yang bisa membantu kita menemukan passion

    1. Hal apa yang kita lakukan dgn senang hati, walaupun itu tidak menghasilkan uang?

    2. Kegiatan apa yang bisa membuat suasana hati kita berubah dari badmood menjadi goodmood?

    3. Kegiatan apa yang kita senangi hingga rela utk bangun pagi2 dan tidur larut malam, bahkan rela menggeser acara lainnya demi hal tsb?

    4.Hal apa yang mudah kita kuasai, hanya dengan belajar sedikit saja, bahkan secara otodidak, tapi kita bisa menguasainya seperti seorang expert? Kt terpacu utk terus mempelajari dan mendalami hal tsb lewat berbagai cara.

    5.Hal apa dari diri kita yang sering mendapat pengakuan atau pujian dari orang lain?

    Jika dari 5 pertanyaan diatas memiliki jawaban yg sama, maka besar kemungkinan itulah bakat kita, yang menjadi passion kita. Selamat mencoba ;-)

526 – 550 dari 1106    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 21  22  23 ... 45  Selanjutnya Kirim tanggapan