Mengukur Kedewasaan

Saya akan berikan pertanyaan sebagai berikut :

1. Jika pasangannya mendekati wanita lain atau pria lain. Apa respon pasangan kamu?

2. Jika pasangan anda berbohong? Demi kebaikan hubunggan kalian

3. Apakah anda bisa hidup tenang dengan persoalan yang belum anda temukan pemecahaannya?

4. Apakah anda sanggup menerima reaksi atau umpan balik tentang diri anda, termasuk kritik yang tidak menyenangkan perasaan anda?

5. Apakah anda berani mengambil sebuah keputusan yang tidak populer mengenai sesuatu yang anda yakini kebenarannya?

Mari - mari kita berdiskusi kawan seimanku.

MARTHIN411 tulis:

1. Jika pasangannya mendekati wanita lain atau pria lain. Apa respon pasangan kamu?

2. Jika pasangan anda berbohong? Demi kebaikan hubunggan kalian

3. Apakah anda bisa hidup tenang dengan persoalan yang belum anda temukan pemecahaannya?

4. Apakah anda sanggup menerima reaksi atau umpan balik tentang diri anda, termasuk kritik yang tidak menyenangkan perasaan anda?

5. Apakah anda berani mengambil sebuah keputusan yang tidak populer mengenai sesuatu yang anda yakini kebenarannya?

1. Mendekatinya ngapain dulu nih? kali aja lagi gencar nyari downline. wkwkwkkw. OK serius. Kalau maksudnya nyari cadangan. Hmmm pasangan ini maksudnya taraf pdkt? pacar? atau suami/istri? PDKT : ya sudah ga usah dipikirin anggap aja ga jodoh. Pacar : dikomunikasikan baikbaik. Istri/Suami : halahhh inget umur n tanggung jawab aja. Berdebat hanya masalah curiga menurutku hanya akan menghabiskan energi. Sayang atuh. mendingan buat hal2 yang lebih produktif dan bermanfaat. Dengan begitu pikiran akan selalu terjaga positif.
2. Big NO NO deh, kalau udah bohong satu biasanya akan ditutupin dengan kebohongan yang lain.
3. Derita amat yak kalau dipikirin melulu? Ya dibikin tenanglah. Otak dipartisi, tiap masalah dipikirkan pada saat memang ada sesi timing untuk memikirkan solusinya. Ga mungkin kan? masalah rumah dibawabawa n dipikirin ke kantor. Runyamlah konsentrasi kerja. Bisabisa malah kena SP3 tanpa pesangon kalau kesalahan kerjanya fatal akibat ga konsen kerja. Apa ga tambah memperkeruh masalah? Begitu juga sebaliknya. Masalah itu hendaknya diperkecil, bukan diperbesar dan dibiarkan berlarut2. Apalagi ditutupi dengan kebohongan. hadeuuh.
4. Sejauh ini sepertinya berusaha bisa sih. Kalau udah merasa ga sanggup daripada frontal membuat pembelaan, maka saya lebih memilih diam. Karena pada dasarnya kritik yang tidak menyenangkan itu adalah sebentuk perhatian untuk kemajuan diri sendiri juga.
5. Keputusan apa dulu nih? Ga jelas pertanyaannya. Segala keputusan itu asal tidak bertentangan dengan dengan syarat dan ketentuan prinsip2 yang saya pegang, saya rasa akan saya laksanakan kok. Lepas dari apakah itu populer atau enggak. Populer itu hanyalah sebuah standar ganda. Parameter tiap manusia juga berbeda.

Lalu apa hubungannya dengan mengukur kedewasaan. Kedewasaan bisa dilihat dari cara pengambilan keputusan seseorang dengan segala pertimbangan plus minusnya untuk memikul tanggung jawab yang ada.

Saya akan berikan pertanyaan sebagai berikut :

1. Jika pasangannya mendekati wanita lain atau pria lain. Apa respon pasangan kamu?

I'll let him go ...i don't need that kind of guy.Saya butuh pria yg menghargai komitmen. Jika dia benar2 mencintai saya dia nggak akan meninggalkan saya. Mungkin ada 1000 alasan untuk pergi tapi dia akan menemukan 1 alasan untuk tetap disamping saya.

2. Jika pasangan anda berbohong? Demi kebaikan hubunggan kalian

Ini misalnya dia diam2 cinta org lain ... tp berbohong untuk kelestarian hubungan gitu ya? What kind of relationship yg dibangun di atas kebohongan. NO!! Sesakit apapun jujurlah dgn pasangan. Doakan dan cari solusi atas setiap masalah. Pondasi hubungan harus bener dulu.

3. Apakah anda bisa hidup tenang dengan persoalan yang belum anda temukan pemecahaannya?

Yaa ...saya serahkan segala sesuatu yg di luar kemampuan saya pada Tuhan ... it's proven!!

4. Apakah anda sanggup menerima reaksi atau umpan balik tentang diri anda, termasuk kritik yang tidak menyenangkan perasaan anda?

Harus dong ... nggak mungkin kita hidup cuma denger yg enak-enak doang. Kritik, hinaan bahkan cacian ... (lbh banyak haters loh drpd lovers) harus kita olah dan jadikan sebagai titik balik untuk kita maju atau berubah lbh baik.

5. Apakah anda berani mengambil sebuah keputusan yang tidak populer mengenai sesuatu yang anda yakini kebenarannya?

Buat saya personal ...kebenaran adalah kebenaran! Tidak bisa ditawar-tawar. Kebenaran itu seperti obat, sekalipun pahit dan tidak disukai. Tujuannya untuk kesehatan. Sudah berkali-kali saya terapkan.

Mari - mari kita berdiskusi kawan seimanku.

mantap nih   .......  ini  baru cewek

HANA914 tulis:

Saya akan berikan pertanyaan sebagai berikut :

1. Jika pasangannya mendekati wanita lain atau pria lain. Apa respon pasangan kamu?

I'll let him go ...i don't need that kind of guy.Saya butuh pria yg menghargai komitmen. Jika dia benar2 mencintai saya dia nggak akan meninggalkan saya. Mungkin ada 1000 alasan untuk pergi tapi dia akan menemukan 1 alasan untuk tetap disamping saya.

2. Jika pasangan anda berbohong? Demi kebaikan hubunggan kalian

Ini misalnya dia diam2 cinta org lain ... tp berbohong untuk kelestarian hubungan gitu ya? What kind of relationship yg dibangun di atas kebohongan. NO!! Sesakit apapun jujurlah dgn pasangan. Doakan dan cari solusi atas setiap masalah. Pondasi hubungan harus bener dulu.

3. Apakah anda bisa hidup tenang dengan persoalan yang belum anda temukan pemecahaannya?

Yaa ...saya serahkan segala sesuatu yg di luar kemampuan saya pada Tuhan ... it's proven!!

4. Apakah anda sanggup menerima reaksi atau umpan balik tentang diri anda, termasuk kritik yang tidak menyenangkan perasaan anda?

Harus dong ... nggak mungkin kita hidup cuma denger yg enak-enak doang. Kritik, hinaan bahkan cacian ... (lbh banyak haters loh drpd lovers) harus kita olah dan jadikan sebagai titik balik untuk kita maju atau berubah lbh baik.

5. Apakah anda berani mengambil sebuah keputusan yang tidak populer mengenai sesuatu yang anda yakini kebenarannya?

Buat saya personal ...kebenaran adalah kebenaran! Tidak bisa ditawar-tawar. Kebenaran itu seperti obat, sekalipun pahit dan tidak disukai. Tujuannya untuk kesehatan. Sudah berkali-kali saya terapkan.

Mari - mari kita berdiskusi kawan seimanku.

pertanyaan yang diutarakan kelas "antisipasi > aksi & reaksi"
1. Hubungan kenal atau pacaran = belum ada ikatan resmi, tingkatan "bebas"
  ikatan pernikahan sudah ada janji, sebaiknya tahu "batasan".
2. Berbohong demi kebaikan hanya dilakukan untuk:
   a. menyelamatkan nyawa orang lain dari ancaman pembunuhan.
   b. mendamaikan orang lain yang bermusuhan.
   c. mengajari anak kecil dari tindakan yang bisa mendatangkan keburukan.
3. Selama hidup manusia tidak lepas dari persoalan, persoalan yang tidak ada solusi sebenarnya
    tidak ada.
4. Biasa terjadi karena ada aksi dan reaksi.
5. Beberapa kali pernah saya lakukan, suatu keputusan yang diambil ada "resiko" dan "dampak"
  yang ditimbulkan.