NEED ADVICE
-
8 Januari 2016
aku punya Dilemma yang kau sendiri nggak tahu harus gimana memilah dan mengutarakannya. tapi setidaknya beberapa pertanayaan ini mungkin bisa membantuku. jadi aku pengen dengar jawaban atau sedikit saran dari teman dan sahabat2 JK.
1. Gimana caranya merubah keseharian yang monoton dan terkadang membosankan??
2. Apa yang harus dilakukan kalau hidup sudah terlalu bergantung dengan kata "TEMAN/ SAHABAT'??
-
8 Januari 2016
1. cari kegiatan lain,keluar dari zona monoton dan kenyamanan itu
banyak hal di luar sana yang belum dieksplorasi...
2. pasti bisa kok ga ketergantungan. itu hanya mindset kamu aja. selama di otak kamu "hidup saya bergantung hanya kepada teman/sahabat" ya akan selamanya gitu terus. harus ubah pola pikirnya,
nanti kalau semua bergantung sama teman,saat dia ga ada buat kamu? gimana ?
-
8 Januari 2016
Kalau saya dalam situasi ini, yang saya lakukan adalah
1. Cari aktivitas diluar aktivitas sehari-hari..
Misalnya : nge-gym, kursus, mengerjakan hobi atau browsing menu2 makanan buat dicoba, membelikan/memberikan makanan kpd saudara/i kita yg kurang beruntung. Mereka menjadi senang, kita pun bahagia bs membuat orang lain tersenyum :) Atau ada juga cara yg tanpa biaya, menulis buku harian. Menuliskan apa saja aktivitas seharian dan Berkat2 yang diberikan Tuhan setiap hari.
2. Tanpa bermaksud menggurui, sebisanya jangan pernah terlalu bergantung kata teman Kakak. Yg namanya "terlalu" sudah pasti tidak baik.. Belajar untuk percaya diri sendiri bahwa kita juga mampu tanpa harus terlalu bergantung dengan kata teman..
Sambil melakukan semua itu, berdoa sama TUHAN meminta hikmat-Nya..
Gitu aja dari saya Kakak.. Semoga bisa sedikit membantu menyelesaikan "dilema" nya..
May GOD Bless you :)
-
8 Januari 2016
Lakukan hal yg diluar kebiasaan anda, kl rasa monoton itu adl dampak dr pekerjaan cb cari aktifitas sampingan sperti yg sdh disarankan d atas
Solusi ekstrim pindah kerja
Kl dampak dr lingkungan komunitas pertemanan anda y cb tambah komunitas baru
Cara ekstrem spy bosan dan monoton ilang, bakar rmh tetangga seberang, dijamin pasti bosan dan monoton lgsung ilang. Wkwkwk
-
8 Januari 2016
Cari teman dan komunitas baru jika hidup sudah monoton dan membosankan. Selagi masih muda dan single itu tidak ada salahnya. Anda harus berani juga menghadapi resiko dijauhkan atau tidak diperhatikan oleh teman atau sahabat Anda itu, jika Anda pergi ke teman atau komunitas baru.
8 Januari 2016 diubah oleh DEDY149
-
8 Januari 2016
kalau boleh kasih saran
1. Lakukan aktivitas yg benar2 baru. Bila tidak memungkinkan buatlah variasi yg berbeda dr kegiatan sehari2. Terakhir cintailah keseharian Sdri, pasti jd menyenangkan. Tetapi/ rasa monoton & membosankanmini mgkn ada faktor lain yg menjadi pencetus ya?
2.maksudnya dependen? Oya, apakah point 1 dan 2 ada pd saat ini? Latihlah untuk mandiri. Analisalah dlm hal2 apa Sdri bergantung kpd org lain. Pelan2 dikurangi. Ini jg bs menjadi awal untuk membuat hidup Sdri lebih berwarna.
REYNA641 tulis:
aku punya Dilemma yang kau sendiri nggak tahu harus gimana memilah dan mengutarakannya. tapi setidaknya beberapa pertanayaan ini mungkin bisa membantuku. jadi aku pengen dengar jawaban atau sedikit saran dari teman dan sahabat2 JK.
1. Gimana caranya merubah keseharian yang monoton dan terkadang membosankan??
2. Apa yang harus dilakukan kalau hidup sudah terlalu bergantung dengan kata "TEMAN/ SAHABAT'??
8 Januari 2016 diubah oleh KATHARINA781
-
8 Januari 2016
- Mungkin alangkah baiknya kalau ditulis (kira2 jg gpp, kl mls cerita) kesehariaany ngapain aja? karena ga lucu kalau ngasih saran praktis sedangkan hal tersebut yg dilakukan sehari2... :D
- Tergantung sampai segimana dulu bergantungannya?
-
8 Januari 2016
1. Pergi berlibur, tinggalkan rutinitas sehari2, jgn liat HP yg berhubungan dengan pekerjaan (kalau memungkinkan). Perbanyak teman yg berbeda interestnya misalnya yg 1 suka nonton dan ngemall, 1 lagi suka olah raga, 1 lagi suka travelling. Nah waktu kita bosan olah raga kan bisa ikut teman yg lain travelling atau nonton. Makin banyak teman wawasan kita akan bertambah, jadi ga akan kekurangan ide untuk menikmati hidup.
2. Ketergantungan apapun itu ga baik. Maksudnya ketergantungan dengan satu teman atau harus ada teman kemana2? Aku org yg ga suka melakukan hal2 sendirian tapi bukan berarti aku ga bisa melakukannya sendiri. Kalau banyak teman biasanya kita tdk bergantung pada salah satu teman. Kalau yg satu ga bisa, ajak yg lainnya, biasanya selalu ada aja yg bisa menemani tapi kalo ga ada juga ya jalan sendiri, asik jg kok sekali2 sendirian...
Semoga ga jenuh lagi ya Reyna, kan banyak teman di JK ini...
REYNA641 tulis:
aku punya Dilemma yang kau sendiri nggak tahu harus gimana memilah dan mengutarakannya. tapi setidaknya beberapa pertanayaan ini mungkin bisa membantuku. jadi aku pengen dengar jawaban atau sedikit saran dari teman dan sahabat2 JK.
1. Gimana caranya merubah keseharian yang monoton dan terkadang membosankan??
2. Apa yang harus dilakukan kalau hidup sudah terlalu bergantung dengan kata "TEMAN/ SAHABAT'??
-
9 Januari 2016
1. Monoton bisa menimbulkan "booring", kalau di suatu acara diadakan selingan/ice breaker/lainnya > kreatifitas dan eksekusi dari rencana yang disiapkan atau timbul spontan dari . panitia/penyelenggara.
Kasus hidup sehari-hari, menambah/mengikuti kegiatan yang lain atau bergabung di suatu komunitas/lingkungan yang baru bisa dirasakan sesuai atau tidak sesuai harapan sebelum melakukannya, jalani saja dulu.
2. Kebalikan saya, saya hidup tidak tergantung teman > "berdikari".
Menjalin persahabatan/relasi dengan siapa saja > silaturahmi baik sebagai perwujudan manusia sebagai makhluk sosial. Manusia juga sebagai makhluk individu > pikiran/perasaan/kebutuhan masing-masing suatu saat perlu waktu/memperjuangkan "diri sendiri", teman ada batasan karena punya urusan dan kebutuhan sendiri.
Hidup seperti roda yang berputar, sebenarnya hidup banyak warna > monoton & tergantung teman > pengaturan (setting) stagnan/dari dulu sama (ada perubahan, tapi sedikit). -
9 Januari 2016
1. Travelling sangat membantu, menghilangkan kebosanan rutinitas
2. Kurangin, coba lihat dari sudut pandang temen tersebut, lama2 bisa risih loh [ manusiawi ]
-
10 Januari 2016
REYNA641 tulis:
1. Gimana caranya merubah keseharian yang monoton dan terkadang membosankan??
Yup, saya mau sharing pengalaman saya. Saya juga termasuk orang yg cepat bosenan. Sayang sis tidak menjelaskan lagi, sebenarnya yang monoton itu pekerjaan/ aktivitasnya, atau monoton karena tidak ada yg dikerjakan?? hahaaa...
1. Dunia ini terbentuk dari KETERATURAN.
Keteraturan, mulai dari alam yg matahari terbit di pagi hari, perut laper saat siang, dsb. Segala hal yg merusak hanya berusaha menghambat dan menggagalkan keteraturan ini.
Jadi, sudah dari sononya, mahluk yg hidup mesti teratur. Ini hanya bisa dibangun dari kedisiplinan, integritas, kerajinan, ketahanan, dan komitmen.
Jadi hal yg seharusnya biasa adalah bangun pagi, berangkat kerja, kerja yg bener, dan pulang beristirahat di malam hari. Ini hal yg lumrah, kecuali PSK karena mereka memang kerja malam hari.
Memang aneh bangsa indonesia ini. Banyak yg menghayal cepet punya duit banyak lalu bikin kontrakan. Lalu setiap hari tinggal ongkang2 kaki, shopping, gosip, me time yg panjang, dan hidup dari sewa kontrakannya. Ga perlu bangun pagi pulang sore kerja. Sebagian lagi bermimpi dapat warisan atau harta karun, atau berjodoh dengan anak orang kaya sehingga hasil akhirnya sama. Tinggal ongkang2 kaki, lihat langit sampai ajal menjemput. Katanya itu hidup yg nikmat dan cita-citanya.
Sungguh berbeda ceritanya ketika saya berhubungan dengan owner-owner perusahaan. Apalagi jika mereka baru merintis usaha, atau mau launching produk baru. Bahkan mereka sebel ketika ketemu weekend karena sudah habis lagi 1 minggu.
Suruh mereka istirahat dan ongkang2 kaki, sudah cukuplah duitnya sampe mati?? Itu justru nasihat supaya mereka cepat mati. Pengusaha itu otaknya tidak bisa diam, walau dipaksa diam. Selalu mencari inovasi dan strategi baru, menganalisa pasar, mencari pemasok barang, memperluas usaha, dsb.
Kalo sis merasa bosan, itu bisa jadi kabar baik. Hanya orang hidup yg bosan jika sudah monoton, gga bener!
Pertanyaan selanjutnya, BERAPA BESAR NYALI SIS? atau SEBERAPA BERANI?
a.. Tantang diri minta jabatan atau tanggungjwb lebih sama bos. Atau sekalian pindah kantor dengan jabatan lebih tinggi dari sekarang!
b. Travelling, seberapa nyali sis pergi ke tempat yg jauh dan asing? Seberapa berani sis buang uang untuk travelling?
c. Bertemu kenalan baru, masuk komunitas baru. Seberapa nyali sis buat masuk ke kelompok asing? Banyak orang tidak nyaman bertemu orang baru.
Jika nyalinya kurang, ya sudah... terima saja nasib sekarang ini!
2. Saya anjurkan teman yg menganggur, untuk tetap bangun pagi seperti biasa, lalu pergi kek ke mana. Paling baik tentu mencari pekerjaan, atau bisa juga menawarkan produk/jasa nya. Siapa tau mulai jadi startup.
Memang ritme hidup ya begitu. Orang yg bekerja dari rumah saya pikir hanya sedikit yg bertahan. Ritme manusia dewasa memang harus bangun lalu berangkat!
3. Kalau saya lagi bosan, jengah, saya nongkrong dulu. Lalu saya lihat, orang2 yang bekerja di cafe atau resto itu. Dari pagi, mereka sudah siap2 belanja bahan baku ke pasar. Demikian sampe malam bahkan tidak libur saat weekend, karena justru akhir pekan mereka tambah ramai.
Demikian pula yg buka toko, minimarket, dsb. Saya jadi bersyukur, saya ada hari libur. Pekerjaan saya pun tidak banyak harus menunggu customer. Duh, menunggu itu sesuatu yg sangat menyebalkan.
Jadi bersyukurlah kalau pekerjaan kita ada liburnya, bisa me time, on time, ter schedule sehingga bisa melakukan rencana2 lain.
2. Apa yang harus dilakukan kalau hidup sudah terlalu bergantung dengan kata "TEMAN/ SAHABAT'??
Tergantung, seberapa parah??
Tergantung saling menguntungkan, atau tergantung seperti bayi minta disuap sama orang tua??
Semua yg hidup itu saling tergantung kok. Hanya ketergantungan seperti apa? Mutualisma atau parasitisma? :)
Penjual butuh pembeli dan sebaliknya. Dokter butuh orang sakit, pengacara butuh orang berbuat kriminal, rohaniwan butuh orang bejat bikin dosa, dsb... semua SALING butuh kok. Normal!
Tapi jika orang cacat, orang buta, orang tidak ada tangan atau tidak ada kaki saja tidak suka bergantung, kenapa kita yg sempurna dan tidak cacat harus bergantung???
10 Januari 2016 diubah oleh MUWARDY036
-
10 Januari 2016
REYNA641 tulis:
aku punya Dilemma yang kau sendiri nggak tahu harus gimana memilah dan mengutarakannya. tapi setidaknya beberapa pertanayaan ini mungkin bisa membantuku. jadi aku pengen dengar jawaban atau sedikit saran dari teman dan sahabat2 JK.
1. Gimana caranya merubah keseharian yang monoton dan terkadang membosankan??
2. Apa yang harus dilakukan kalau hidup sudah terlalu bergantung dengan kata "TEMAN/ SAHABAT'??
sobat Reyna yang zuper.. pertama kenapa menyebutkan hidup Anda monoton dan membosankan? hidup itu adalah anugerah, jalani hidup Anda seperti biasanya. Yang harus Anda lakukan adalah MEMPERBANYAK TEMAN. Hidup anda boleh tiap hari kerja yang itu itu saja, tapi jika anda punya banyak teman? tentunya tidak akan monoton. Anda tiap hari cuma hang out jalan jalan, tapi kalau kelompoknya berganti ganti? tentu tidak akan monoton. Anda boleh punya kegiatan seribu, tapi kalau temannya cuma itu itu aja, pasti monoton. Jadi perbanyaklah bergaul dengan banyak orang. Sekaligus juga menjawab pertanyaan kedua Anda lho..
-
10 Januari 2016
Haloo, salam kenal semua....
Sorry sedikit nimbrung sis...
Klo pendapat saya : monoton biasanya terasa kalau ada hal-hal yang mulai gak bisa dinikmati lagi dari suatu aktivitas atau rutinitas.... dan akan makin nyata lagi kalau kita amati diri kita, mulai dari kebiasaan, jenis aktivitas, orang2 yang kita temui..
Saya punya hal kecil yg saya lakukan klo gejala itu mulai muncul... satu contoh saya pergi kerja, maka rute saya ubah, sedikit ada variasi, saya makan siang biasanya dengan A, saya pergi dengan B semua cm untuk memberi kita suasana baru... gaak ekstrim memang tp pikkran kita ke hal-hal lain biasanya mulai ngasih arah solusi. Tg.
-
10 Januari 2016
DJOKO667 tulis:
Haloo, salam kenal semua....
Sorry sedikit nimbrung sis...
Klo pendapat saya : monoton biasanya terasa kalau ada hal-hal yang mulai gak bisa dinikmati lagi dari suatu aktivitas atau rutinitas.... dan akan makin nyata lagi kalau kita amati diri kita, mulai dari kebiasaan, jenis aktivitas, orang2 yang kita temui..
Saya punya hal kecil yg saya lakukan klo gejala itu mulai muncul... satu contoh saya pergi kerja, maka rute saya ubah, sedikit ada variasi, saya makan siang biasanya dengan A, saya pergi dengan B semua cm untuk memberi kita suasana baru... gaak ekstrim memang tp pikkran kita ke hal-hal lain biasanya mulai ngasih arah solusi. Tg.
setujuuu
berani mengambil perubahan. eat pray and love. dan yg terakhir kita ini single, jadi harus kuat bahasa jawanya all by myself.. jauh dilubuk hati tak ingin sendiri (nyanyi) sabar ya sist reyna.. semangat :(
-
11 Januari 2016
1. Gimana caranya merubah keseharian yang monoton dan terkadang membosankan??
Hii.. Ibu Reyna..
Kebosanan itu pasti ada dan menghinggapi hidup kita, dan cara mengatasi kebosanan itu adalah membahagiakan diri kita sendiri..karena tidak ada yang bisa membuat kita bahagia kalau bukan dari diri kita sendiri..Jangan terpaku pada kebosanan itu tetapi keluarlah dari kebosanan itu dengan cara mensyukuri hidup kita yang telah Tuhan berikan buat kita..
Manusia pada setiap individunya diciptakan Tuhan itu berbeda2 dan unik, jadi gak ada yang "Monoton"
Btw..masih lebih ringan "Monoton" daripada "LimaTon" berat euyyy.. Haha.. #justkidding
2. Apa yang harus dilakukan kalau hidup sudah terlalu bergantung dengan kata "TEMAN/ SAHABAT'??
Kita sebagai manusia adalah makhluk sosial yang pasti bergantung pada sesamanya, tapi juga tidak harus selalu tergantung pada manusia untuk membuat kita bahagia karena "TEMAN/ SAHABAT itu bisa datang dan pergi dan terkadang juga bisa mengecewakan..
Jadi bergantunglah sepenuhnya pada Tuhan karena Tuhan itu selalu ada dan nyata, tidak tergantung bagaimana perasaan kita padaNya.
Yohanes 14:27
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
REYNA641 tulis:
aku punya Dilemma yang kau sendiri nggak tahu harus gimana memilah dan mengutarakannya. tapi setidaknya beberapa pertanayaan ini mungkin bisa membantuku. jadi aku pengen dengar jawaban atau sedikit saran dari teman dan sahabat2 JK.
1. Gimana caranya merubah keseharian yang monoton dan terkadang membosankan??
2. Apa yang harus dilakukan kalau hidup sudah terlalu bergantung dengan kata "TEMAN/ SAHABAT'??
-
11 Januari 2016
Hai sobat.
Sy sempat melihat profilmu, bila disimpulkan sis Reyna ini melankolis, bahkan mungkin melankolis flexmatis.
Seorang melankolis mempunyai kebutuhan yaitu kemajuan / progress / perkembangan karena itu dinamai sang sempurna / perfectionist. Bila tidak ada kemajuan biasanya stress apalagi mengerjakan sesuatu yg monoton.
Sis Reyna, sang melankolis diciptakan untuk :
1. Menyelamatkan kapal karam atau antisipasi / analisa terhadap bahaya / kerusakan / sesuatu yg kedepannya merugikan.
2. Membuat sesuatu / pekerjaan / kehidupan semakin berkembang / maju.
3. Menyelesaikan masalah yg rumit.
Sis Reyna ini juga terindikasi punya sifat lain flegmatis, yg suka menyenangkan orang lain. Kebutuhan utama flexmatis adalah kedamaian / ketenangan, pantas ngga neko2 n suka mengalah.
Jadi melankolis plus flexmatis berarti double introvert. Hanya berteman karib dengan orang tertentu dan itu yg membuatmu ketergantungan dengan temanmu.
Saran saya :
1. Coba sedikit ekstrovert / kegiatan yg melibatkan banyak orang.
2. Perbanyak keluar rumah, krn saya tahu pasti introvert orang rumahan.
3. Cari pasangan yg sama2 melankolis, krn sis Reyna ini hanya bisa dipahami sesama melankolis.
4. Untuk urusan pekerjaan cocoknya jadi analys, pembuat web site, R & D, KPK, Dosen, Guru, Desain. Intinya menyelesaikan masalah / keruwetan, membuat kemajuan / pertambahan / perkembangan, menyelamatkan sesuatu.