mengapa, hubungan beda agama tak direstui?
-
11 Januari 2016
apasih kendalanya?
11 Januari 2016 diubah oleh JOSHUA419
-
11 Januari 2016
Bingung ini mau memberikan pendapatnya. Judul dengan penjelasannya kurang "klik".. Coba dibaca lagi dan diperjelas maksudnya..
Antara topik dan penjelasan sudah menjadi 2 masalah, bukan 1 lagi. Penjelasannya bisa terjadi kepada yang se-iman/keyakinan juga loh.. Sudah banyak yang se-iman yang bercerai/diceraikan manusia.
Apa yang telah dipersatukan TUHAN, memang TIDAK BOLEH DIPISAHKAN oleh manusia. Tapi skrg bukan hanya dipisahkan, tp memang yang bersangkutan sendiri yg ingin dan bersikeras berpisah (mirisnya, skrg hal ini terjadi gak cuma yang berbeda keyakinan loh)..
Fokus mau bertanya yang mana. Jangan borongan. Nanti gak fokus arah pembahasannya..
Yang gak se-iman bukan tidak direstui, tapi memang tertulis di Alkitab bahwa Terang dan Gelap tidak bisa bersatu/disatukan.. Pilihan ada di tangan masing-masing.. Tentukan pilihannmu..
11 Januari 2016 diubah oleh DENI824
-
11 Januari 2016
ini maksudnya yg tidak merestui siapa gan ? dan konteksnya ini di mana tempatnya?
-
11 Januari 2016
belajar Alkitab yang banyak om...klo mau cepet tanya pendeta
-
11 Januari 2016
DENI824 tulis:
Bingung ini mau memberikan pendapatnya. Judul dengan penjelasannya kurang "klik".. Coba dibaca lagi dan diperjelas maksudnya..
Antara topik dan penjelasan sudah menjadi 2 masalah, bukan 1 lagi. Penjelasannya bisa terjadi kepada yang se-iman/keyakinan juga loh.. Sudah banyak yang se-iman yang bercerai/diceraikan manusia.
Apa yang telah dipersatukan TUHAN, memang TIDAK BOLEH DIPISAHKAN oleh manusia. Tapi skrg bukan hanya dipisahkan, tp memang yang bersangkutan sendiri yg ingin dan bersikeras berpisah (mirisnya, skrg hal ini terjadi gak cuma yang berbeda keyakinan loh)..
Fokus mau bertanya yang mana. Jangan borongan. Nanti gak fokus arah pembahasannya..
Yang gak se-iman bukan tidak direstui, tapi memang tertulis di Alkitab bahwa Terang dan Gelap tidak bisa bersatu/disatukan.. Pilihan ada di tangan masing-masing.. Tentukan pilihannmu..
Ka...la..u.. pilihannya jatuh padamu.., gimana Den?
-
11 Januari 2016
Waduhh.. jangan jatuh dong, nanti terluka.. hehehehe
-
11 Januari 2016
DENI824 tulis:
Waduhh.. jangan jatuh dong, nanti terluka.. hehehehe
Ka..la..u.. dya terluka, mestinya kamu donk yang ngobatin. Dan mesti buruan.. Biar gak keduluan sm yg ga seiman, alias beda agama loh.. hehehe...
-
11 Januari 2016
mengapa hubungan beda agama tak direstui,
bisa jadi karena:
1. alasan keagamaan, bahwa terang dan gelap tak bisa bersatu, atau apalah...
2. tanpa menyangkutkan dengan apa yang diyakini tiap agama, murni hanya ego masing2 pihak yang tidak mau mengalah untuk mengikuti salah satu.
3. segitu dulu deh, nanti ditambah lagi kaloudah nemu alasan lain..
-
11 Januari 2016
Pacaran Beda Agama, Boleh Gak Sih?
To the point, jawabannya adalah:
Tidak boleh.
Butuh penjelasan? Simak!
Akibat dari pacaran beda agama mungkin tidak kamu rasakan secara langsung. Tapi kamu harus ingat bahwa pacaran bukanlah untuk saat ini saja.Tujuan pacaran adalah sebuah pernikahan. Bicara mengenai pacaran beda agama berarti kamu berbicara mengenai pernikahan beda agama.
Kita tidak bisa melihat akibatnya untuk saat ini karena mungkin kamu masih merasakan fine2 saja selama berpacaran dengan yang pasangan berbeda agama. Toh, masih saling sayang-sayangan, berbagi perhatian dan punya teman curhat.
Eh, jangan salah!
emangnya kamu yakin itu bisa berjalan seumur hidupmu? dan apa kamu yakin kamu bisa mencapai visi Tuhan dalam hidupmu setelah menikah dengannya?
Pastinya, akibat yang harus kamu tuai ada pada pernikahanmu nanti.
Apa kata kebenaran firman Tuhan tentang hal ini?
Tujuan Pernikahan
Pernikahan Kristen memiliki sebuah tujuan, apakah tujuannya?Maleakhi 2:15: Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.
Salah satu tujuan dari pernikahan ialah keturunan ilahi. Keturunan yang mewariskan iman dari orangtuanya, menjadi pengikut Kristus yang setia dan menjadi keturunan yang ilahi.
Jika kamu menikah dengan pasangan yang tidak seiman, can you do it?
Oke, misalkan kamu mau menikah dengan pasangan yang tidak seiman karena menurutmu iman adalah urusan pribadi masing-masing.
Kalian memiliki anak dan memberikan kebebasan pada anakmu untuk memilih pilihan terbaik sesuai kedewasaannya.
Sesuai dengan imanmu, kamu berencana akan menanamkan kebenaran-kebenaran Firman pada anakmu sejak kecil untuk menggenapi Maleakhi 2:15 supaya suatu saat dia memilih untuk percaya pada Yesus dengan keinginannya sendiri.
Suatu saat, ternyata.. oh ternyata..
Anakmu menentukan pilihannya, ia memilih iman pasanganmu yang tidak percaya pada Yesus. Dang!!Kali ini bukan cuma istri/suamimu, tapi anakmu juga menganggapmu sesat. Bahkan dia mendoakan supaya kamu sadar dan kembali ke jalan yang benar, yaitu bukan bersama Yesus.
Kira-kira akan bagaimana perasaanmu?
Lanjut..
Paulus mengajarkan agar orang beriman memilih pasangan yang seiman.
2 Korintus 6:14Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?
Menurut Paulus, pasangan yang tidak seiman adalah pasangan yang tidak seimbang. Terang dan gelap. Tidak bisa bersatu.
Lho, kok gitu?
Yes, karena kita sebagai orang percaya, memiliki prinsip-prinsip kehidupan sesuai dengan iman kita pada Kristus. Memiliki iman pada Kristus menjadikan kita hidup dalam Kerajaan yang tidak tergoncangkan.
Siapa yang bisa jamin hidup kita akan terus berjalan baik tanpa goncangan kehidupan?
Goncangan keuangan, kepala keluarga dipecat dari pekerjaannya dan masih banyak tanggungan dan cicilan yang ada, cicilan rumah, cicilan mobil, dll.
Goncangan kesehatan, suami/istri terkena kanker, stroke, penyakit jantung, lumpuh, dll.
Serem?
emang.Bisa terjadi?
bisa.Goncangan hubungan pernikahan. Suami/istri ketahuan selingkuh dan punya anak di luar nikah.
Amit-amit?
emang.Bisa terjadi?
bisa. -
11 Januari 2016
hmmm,,,,,,, topiknya kena banget.
menjalin hubungan beda keyakinan emang sulit, ambil positifnya aja bisa saling mengerti. egois,,,?! mungkin akan menjadi egois jika memaksakan salah satu keinginan untuk mengikuti yang lain. ga bisa bilang agamaku benar dan kamu salah.keimanan itu bukan manusia yang menilai hubungan saya dengan Tuhan saya, dan hubungan kamu dengan Tuhan kamu. seiring waktu mungkin bisa mengikuti cara hidup seorang nasrani.
kendalanya mungkin ga semua keluarga bisa menerima (pastinya), jika lanjut ke hubungan serius pasti lebih banyak. bagaimana dengan keturunan?
-
11 Januari 2016
Pengalaman sudah banyak ..... Lebih banyak menyakitkannya daripada yang bermanfaat. Di keluarga saya atau di tempat kerja saya banyak .... tak satupun yang tidak mengalami kepedihan ...sekalipun keluarga masih utuh tetap ada ganjalan ...
10 tahun lalu saya alami ... hampir menikah dengan berbeda agama. Karena cinta gelap dah ... semua value, prinsip ... hilang entah kemana. Namun orang tuanya menentang mati2an dan menjodohkan calon saya ... kami terpaksa putus .... Meratap berbulan-bulan nggak bisa move on , menyalahkan Tuhan ... (waktu itu msh belum bisa berpikir dewasa) ... sampai suatu malam saya mendengar Tuhan berbicara ... "Lebih baik aku melihat kamu sakit daripada Aku merasa sakit karena kehilanganmu" ... Tuhan tidak rela kehilangan biji mataNya
Saya bersyukur Tuhan campur tangan ... dan sekarang ... nggak bakal mau saya berbeda iman ... Pernikahan dengan satu visi, satu pelayanan, satu iman dalam kebenaran Tuhan ... jauuuh lebih indah dari apapun juga ...
-
11 Januari 2016
HANA914 tulis:
Pengalaman sudah banyak ..... Lebih banyak menyakitkannya daripada yang bermanfaat. Di keluarga saya atau di tempat kerja saya banyak .... tak satupun yang tidak mengalami kepedihan ...sekalipun keluarga masih utuh tetap ada ganjalan ...
10 tahun lalu saya alami ... hampir menikah dengan berbeda agama. Karena cinta gelap dah ... semua value, prinsip ... hilang entah kemana. Namun orang tuanya menentang mati2an dan menjodohkan calon saya ... kami terpaksa putus .... Meratap berbulan-bulan nggak bisa move on , menyalahkan Tuhan ... (waktu itu msh belum bisa berpikir dewasa) ... sampai suatu malam saya mendengar Tuhan berbicara ... "Lebih baik aku melihat kamu sakit daripada Aku merasa sakit karena kehilanganmu" ... Tuhan tidak rela kehilangan biji mataNya
Saya bersyukur Tuhan campur tangan ... dan sekarang ... nggak bakal mau saya berbeda iman ... Pernikahan dengan satu visi, satu pelayanan, satu iman dalam kebenaran Tuhan ... jauuuh lebih indah dari apapun juga ...
-
11 Januari 2016
Topik yang mirip dengan ini sudah ada dan banyak dikupas oleh rekan JK. Jika memperhatian tanggapan rekan HANA914 pun, nadanya serupa. Lebih ke depannya jika kita mau angkat salah satu topik, monggo dilihat dulu topik-topik yang sudah ada.
Salam hikmat dan damai SejahteraNya.
11 Januari 2016 diubah oleh SHABDY842
-
11 Januari 2016
Terang n gelap bersatu? Mimpi kali ye... Hihihi :D
Keinginan untuk menyatukan gelap dengan terang adalah usaha yang sia-sia. Sebut saja namanya chika, blum lama nikah dg choky. Choky yg berlatar blkng kenyakinan diluar Kristus. Seblum nikah choky beralih mjd pengikut Kristus spy dpt menikah dg chika. Singkat cerita mereka menikah dan berjemaat di gereja chika. Awalnya semua terasa bahagia, sampe akhirnya chika mendpti choky yg ternyata tdk sungguh2 jd pengikut Kristus. Choky melakukan perbuatan yg seharusnya dilarang o/ alkitab, tanpa merasa perbuatan itu keliru. Chika baru menyadari ternyata choky ga sungguh2 bertobat dan percaya jd pengikut Kristus, melainkan hanya spy bisa menikahi dirinya. Chika pun menyesali, namun konsekwensi yg skrg harus dtanggung dan yg bisa chika lakukan hanya berdoa dan berharap kpd Tuhan spy suaminya berubah dan kehidupan RT nya berlangsung dg baik. Itu salah satu contoh.., n msh byk contoh lg ketika anak Tuhan mencoba untuk berpasangan dg cewe/cowo diluar Kristus. Di alkitab ga berkata "kadang2 terang bisa bersatu dg gelap". No! Di alkitab dg tegas berkata dlm 2 kor 6:14. Secara roh, kita dsebut "anak terang" ngga bisa bersatu dg mereka diluar Kristus karena mereka adalah "Anak kegelapan". Usaha menyatukan 'terang' dan 'gelap' ibarat mimpi yg engga akan terwujud. Jadi, sebaiknya jgn dicoba deh... :D
Satu kapal ngga bisa ada dua nahkoda. Kehidupan rmh tangga ibarat kapal yg berlayar menuju suatu tempat. Bayangin klo ada kapal yg dikendalikan oleh dua nahkoda yg berbeda tujuan. Berapa lama kapal bisa sampai ke tujuan? Mungkin ngga akan pernah sampai... Begitu pula dg 'bahtera rumah tangga' ngga akan kemana-mana klo di dlmnya ada dua nahkoda. Pemazmur berkata, klo bukan Tuhan yg membangun rumah, usaha org yg membangun akan sia-sia ( mzm127:1 ). Nah, skrg keputusan ada di tangan kita. Firmannya udah jelas, fakta2 jg byk mengenai anak Tuhan yg menikah dg org diluar Kristus. Klo masih nekad, yaaa.. Resiko ditanggung penumpang hehehe.. Maksudnya, ditanggung sendiri :D
Be wise ... :) Jangan pertaruhkan masa depan kita berpasangan dengan lawan jenis yg diluar Kristus :)
-
11 Januari 2016
Waaaaah... Jdi mau mencoba menjual Keselamatan abadi di tukar dengan Manusia fana nih ceritanya?
Dulu Tuhan di jual dengan keping perak skrng anda mau mencoba menjualnya lagi!??
Ingat...
"Tuhan tidak akan membiarkan diriNya di permainkan"
X~eN ^_^
-
11 Januari 2016
maaf kk bila udah ada topik ini sebelumya, karna saya
member baru
SHABDY842 tulis:
Topik yang mirip dengan ini sudah ada dan banyak dikupas oleh rekan JK. Jika memperhatian tanggapan rekan HANA914 pun, nadanya serupa. Lebih ke depannya jika kita mau angkat salah satu topik, monggo dilihat dulu topik-topik yang sudah ada.
Salam hikmat dan damai SejahteraNya.
-
11 Januari 2016
Shalom, karena ada topik sejenis, maka topik yang ini kami kunci dan bisa dilanjutkan ke topik lain dengan pembahasan yang sama.
www.jodohkristen.com/topic/91/
Terima kasih.