Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Orang tua dan anak.

ForumPersahabatan dan hubungan

1 – 25 dari 26    Ke halaman:  1  2  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • LISTON872

    21 Januari 2016

    Syaloom semuanya!!!

    Mau share sedikit tentang bagaimana pendapat sahabat JKers jika mendapati ada orang tua yang selalu memaksakan keinginannya kepada anaknya dan mengesampingkan pendapat atau keinginan anaknya??? (orang tua ketinggalan zaman) yang taunya berkata kau harus gini, kau harus gitu...

    Kira kira solusi terbaiknya dituruti atau di tentang, karna serba salah, kalo dituruti si anak makan hati, kalo di tentang pasti orang tua sakit hati trus dikatai anak durhaka.

    Thanks sebelumnya!!

  • 21 Januari 2016

    Boleh dikasih gambaran keinginan seperti apa misalnya?

  • DENI824

    21 Januari 2016

    Ya kalau sudah selalu begitu, menurut aku pribadi sih, tidak perlu ditentang, dituruti saja. Karena aku yakin pasti tujuan mereka baik utkku. Ngikut dan manut aja. Didoakan jg lah ya :) *kuasa doa hebat loh ya. Bisa menenangkan, menguatkan ketika itu sangat membuat kita tidak nyaman dan sedih/tertekan. Doa bs mengubahkan/menjadikan segala sesuatu yg terbaik dari TUHAN utk kita.  Sabar dalam kesesakan, bertekun dalam doa.

    Dan buatku pribadi, gak ada istilah ketinggalan zaman atau mengikuti zaman. Karena, ketinggalan zaman bukan berarti lebih buruk daripada yang mengikuti zaman. Intinya adalah : Sebelum jadi orangtua, ingatlah : jadikanlah anakmu seperti yang TUHAN mau, bukan seperti yang km mau. Karena anak adalah milik TUHAN. Kalau sudah memiliki kesadaran bagaimana seharusnya memperlakukan anak sesuai keinginan TUHAN, mau zaman berubah semakin maju/canggih pun gak masalah..

    Jangan cepat-cepat menikah / pengen jadi orangtua kalau belum mempunyai kesadaran akan hal itu :) Perubahan terjadi dimulai dari diri sendiri, bukan menunggu perubahan dari orang lain terlebih dahulu..

  • LISTON872

    21 Januari 2016

    KATHARINA781 tulis:

    Boleh dikasih gambaran keinginan seperti apa misalnya?

    Dalam banyak hal, dalam pergaulannya, ayahnya melarangnya utk keluar rumah trus ngumpul ama temen2nya, padahal anak itu cukup baik, umurnya 20 tapi merokok aja tidak.

    Kemaren pas tamat sma, anaknya gak mau kuliah trus mutusin kerja bapaknya ngamuk, padahal anaknya da jelasin alasannya.

    Waktu anaknya pacaran, eh bapaknya ngamuk lagi, trus bilang cari pacar itu yang satu suku, biar ntar adatnya gak susah, heran lihat tetangga kayak gitu. Taunya ngamuk2 sama suaranya keras2, anaknya bukan dengar malah bebal.

  • NIEKA858

    21 Januari 2016

    Hidup hanya sekali, terlalu berharga untuk melewatkan pilihan diri sendiri. Di titik tertentu, jika si anak yakin akan pilihannya sendiri dan bersedia bertanggung jawab atas konsekuensi dari pilihannya itu, maka pertahankan pilihan itu.

    Orang tua yang otoriter perlu bukti bahwa anaknya mampu. Karena itu si anak perlu membuktikan dirinya. Itu adalah obat ampuh bagi para orang tua yang otoriter. Jangan buang waktu untuk berdebat dgn mereka, sebab perkataan akan selalu bisa dibantah, tapi hasil perbuatan tidak. Jadi buktikan.

    LISTON872 tulis:

    Syaloom semuanya!!!

    Mau share sedikit tentang bagaimana pendapat sahabat JKers jika mendapati ada orang tua yang selalu memaksakan keinginannya kepada anaknya dan mengesampingkan pendapat atau keinginan anaknya??? (orang tua ketinggalan zaman) yang taunya berkata kau harus gini, kau harus gitu...

    Kira kira solusi terbaiknya dituruti atau di tentang, karna serba salah, kalo dituruti si anak makan hati, kalo di tentang pasti orang tua sakit hati trus dikatai anak durhaka.

    Thanks sebelumnya!!

  • LISTON872

    21 Januari 2016

    DENI824 tulis:

    Ya kalau sudah selalu begitu, menurut aku pribadi sih, tidak perlu ditentang, dituruti saja. Karena aku yakin pasti tujuan mereka baik utkku. Ngikut dan manut aja. Didoakan jg lah ya :) *kuasa doa hebat loh ya. Bisa menenangkan, menguatkan ketika itu sangat membuat kita tidak nyaman dan sedih/tertekan. Doa bs mengubahkan/menjadikan segala sesuatu yg terbaik dari TUHAN utk kita.  Sabar dalam kesesakan, bertekun dalam doa.

    Dan buatku pribadi, gak ada istilah ketinggalan zaman atau mengikuti zaman. Karena, ketinggalan zaman bukan berarti lebih buruk daripada yang mengikuti zaman. Intinya adalah : Sebelum jadi orangtua, ingatlah : jadikanlah anakmu seperti yang TUHAN mau, bukan seperti yang km mau. Karena anak adalah milik TUHAN. Kalau sudah memiliki kesadaran bagaimana seharusnya memperlakukan anak sesuai keinginan TUHAN, mau zaman berubah semakin maju/canggih pun gak masalah..

    Jangan cepat-cepat menikah / pengen jadi orangtua kalau belum mempunyai kesadaran akan hal itu :) Perubahan terjadi dimulai dari diri sendiri, bukan menunggu perubahan dari orang lain terlebih dahulu..

    Kemaren aku bilang juga supaya dia nurut sama bapaknya, setidaknya udah buat bapaknya senang dan gak marah marah, cuma kata anak itu bapaknya yang berlebihan, memang dari dulu ya kayak gitu, gak pernah dengerin anaknya, gak bisa di ajak sharing, karna bapaknya gak suka kalo dibantah, trus kalo gak sepaham dia mau mukul anaknya. Untung aja anakny orangnya penyabar. Kalo sama2 keras kepala apa gak berantem bapak vs anak.

  • LISTON872

    21 Januari 2016

    NIEKA858 tulis:

    Hidup hanya sekali, terlalu berharga untuk melewatkan pilihan diri sendiri. Di titik tertentu, jika si anak yakin akan pilihannya sendiri dan bersedia bertanggung jawab atas konsekuensi dari pilihannya itu, maka pertahankan pilihan itu.

    Orang tua yang otoriter perlu bukti bahwa anaknya mampu. Karena itu si anak perlu membuktikan dirinya. Itu adalah obat ampuh bagi para orang tua yang otoriter. Jangan buang waktu untuk berdebat dgn mereka, sebab perkataan akan selalu bisa dibantah, tapi hasil perbuatan tidak. Jadi buktikan.

    Gimana mau buktiin, anaknya aja baru mulai kerja, saat ini anaknya lagi belajar kerja di sebuah bengkel, dia gak dapat gaji bulanan, saya tanya kok mau kerja disitu, katanya mau curi ilmunya dulu, dia punya keinginan "setelah dia pahami semuanya, kelak dia mau punya usaha sendiri" dari mulai bengkel kecil, ortunya bukan nyemangatin malah bodoh2in anaknya...

  • 21 Januari 2016

    Hai Liston,

    ini anak laki atau perempuan ya? sepertinya laki ya, krn ada kata2 "dia tdk merokok". Sayang ga ketahuan apa pnyebab ayahnya terlalu tegas dan mengatur. Mungkin juga di masa lalu ayahnya trauma melihat kaka/adiknya sendiri terkena narkoba setelah kumpul2 dng teman2nya lalu itu jadi masalah serius di keluarga ayahnya itu.

    Sdh bijak kok kamu menasehatkan dia tuk nurut pd ayahnya. hanya, pastinya dia engga tahan. Oleh krn itu, jadilah pendengar yg baik di saat dia bercerita. Anak ini justru sebaiknya berusaha cari pekerjaan yg lebih menjanjikan di luar kota agar dia bisa agar bisa indekos. Semoga dia berani indekos atau intinya sih pergi dari rumah dan memulai hidupnya yg bebas namun bertanggungjawab. Selama dia serumah dng orangtua yg terlalu disiplin, dia tdk bisa berbuat apa2 dan sangat tertekan.

  • NIEKA858

    21 Januari 2016

    Naah...itu bukannya sdg dalam proses pembuktian? Dari cerita anda, saya kira si anak sdh memiliki keteguhan hati.

    LISTON872 tulis:

    Gimana mau buktiin, anaknya aja baru mulai kerja, saat ini anaknya lagi belajar kerja di sebuah bengkel, dia gak dapat gaji bulanan, saya tanya kok mau kerja disitu, katanya mau curi ilmunya dulu, dia punya keinginan "setelah dia pahami semuanya, kelak dia mau punya usaha sendiri" dari mulai bengkel kecil, ortunya bukan nyemangatin malah bodoh2in anaknya...

  • LISTON872

    21 Januari 2016

    ANITA089 tulis:

    Hai Liston,

    ini anak laki atau perempuan ya? sepertinya laki ya, krn ada kata2 "dia tdk merokok". Sayang ga ketahuan apa pnyebab ayahnya terlalu tegas dan mengatur. Mungkin juga di masa lalu ayahnya trauma melihat kaka/adiknya sendiri terkena narkoba setelah kumpul2 dng teman2nya lalu itu jadi masalah serius di keluarga ayahnya itu.

    Sdh bijak kok kamu menasehatkan dia tuk nurut pd ayahnya. hanya, pastinya dia engga tahan. Oleh krn itu, jadilah pendengar yg baik di saat dia bercerita. Anak ini justru sebaiknya berusaha cari pekerjaan yg lebih menjanjikan di luar kota agar dia bisa agar bisa indekos. Semoga dia berani indekos atau intinya sih pergi dari rumah dan memulai hidupnya yg bebas namun bertanggungjawab. Selama dia serumah dng orangtua yg terlalu disiplin, dia tdk bisa berbuat apa2 dan sangat tertekan.

    Iya ini anak nya laki, pernah saya tanya knapa seperti itu, ayahnya bilang terlalu khawatir sama anaknya, dia takut anaknya salah jalan karna cuma itu anaknya yang laki2. Trus saya bilang sama ayahnya, cara mendidiknya salah, bagaimana kalo nanti anaknya stress trus depresi karna terlalu di dikte, eh ayahnya malah marah2, katanya saya gak ngerti apa2. Makanya saya bingung harus gimana lagi ngatasin ortu kayak gini

  • LISTON872

    21 Januari 2016

    NIEKA858 tulis:

    Naah...itu bukannya sdg dalam proses pembuktian? Dari cerita anda, saya kira si anak sdh memiliki keteguhan hati.

    Iya tapi sampe sekarang kalo dia pulang wajah ayahnya masih terlihat kurang puas dengan kondisi anaknya. Gak tau lagi itu anaknya

    .

  • 21 Januari 2016

    Sampaikan pendapatmu yang berbeda itu kepada orang tua dengan cara yang lembut dan sopan. Berikan penjelasan yang masuk akal dan mudah dicerna (beri ilustrasi jika perlu). Niscaya hati mereka melunak dan menyerahkan keputusan kepada anak nya kok.

    Pengalaman saya kepada kedua orang tua (terutama bokap yang sangat sayang kepada saya) ketika saya berangkat merantau untuk kuliah dan mencari semangkok berlian dan sesosok pria buat calon menantu mereka (lebayyy...:-)).

  • YURIE328

    21 Januari 2016

    setuju kak:up:

    SAURIA580 tulis:

    Sampaikan pendapatmu yang berbeda itu kepada orang tua dengan cara yang lembut dan sopan. Berikan penjelasan yang masuk akal dan mudah dicerna (beri ilustrasi jika perlu). Niscaya hati mereka melunak dan menyerahkan keputusan kepada anak nya kok.

    Pengalaman saya kepada kedua orang tua (terutama bokap yang sangat sayang kepada saya) ketika saya berangkat merantau untuk kuliah dan mencari semangkok berlian dan sesosok pria buat calon menantu mereka (lebayyy...:-)).

  • LISTON872

    21 Januari 2016

    SAURIA580 tulis:

    Sampaikan pendapatmu yang berbeda itu kepada orang tua dengan cara yang lembut dan sopan. Berikan penjelasan yang masuk akal dan mudah dicerna (beri ilustrasi jika perlu). Niscaya hati mereka melunak dan menyerahkan keputusan kepada anak nya kok.

    Udah, bahkan cukup lembut dan sopan menurutku, aku katakan ke ayahnya tentang tanggung jawab, seandainya anaknya menuruti kehendak ayahnya dan ternyata gagal, apakah ayahnya sanggup menanggung penyesalan anaknya seumur hidupnya, apakah gak lebih baik keputusan anaknya didukung, selama keinginan anaknya bukan untuk menjadi pencuri, perampok, atau hal hal yang ilegal lainnya. Trus kalopun gagal biarlah dia belajar dari kegagalannya, setidaknya dia pasti lebih serius menjalani keputusannya dari pada keputusan ayahnya.  

  • 21 Januari 2016

    www.academia.edu/8544092/Makal ... Tua_dengan_Anak
    Ada beberapa cara agar bisa menjadikan seorang anak bisa menurut, segan terhadap orangtua

    1.Komunikasi aktif tanpa membedakan anak
    2. Didik dengan agama yang baik
    3. Menghargai pendapat anak
    4. Berani meminta maaf kalau memang kesalahan ada di orangtua
    5. Didik anak dengan santun, bicara yang tegas jangan mendoktrin
    6 ;Berilah pilihan, bukan penekanan
    Hak dan kewajiban > komunikasi & kerjasama.

    22 Januari 2016 diubah oleh IPONEST944

  • ZEGA376

    22 Januari 2016

    LISTON872 tulis:

    Udah, bahkan cukup lembut dan sopan menurutku, aku katakan ke ayahnya tentang tanggung jawab, seandainya anaknya menuruti kehendak ayahnya dan ternyata gagal, apakah ayahnya sanggup menanggung penyesalan anaknya seumur hidupnya, apakah gak lebih baik keputusan anaknya didukung, selama keinginan anaknya bukan untuk menjadi pencuri, perampok, atau hal hal yang ilegal lainnya. Trus kalopun gagal biarlah dia belajar dari kegagalannya, setidaknya dia pasti lebih serius menjalani keputusannya dari pada keputusan ayahnya.  

    betul yg abang katakan. ada banyak cara untuk mengatakannya. tapi tidak semua bisa dikatakan. ada yg lebih dari kata-kata, tindakan dan pengalaman.

    Prinsipnya sebagai sesama laki-laki: "A man got to do what a man got to do" artinya: wahai orang-orang beriman kalau engga beriman, engga hai.. (focus) Jadi, lakukanlah. jalankan dengan penuh hormat dan dedikasi. Tunjukan tanggung jawab dengan tiada penyesalan. Jalani dengan sukacita dan penuh rasa syukur. Berdoa. Berharap yang terbaik, bersiap untuk yang terburuk. Perhitungkan segala aspek dan rencanakan dengan bijaksana. Bertindak, yakini, imani. Berikan penjelasan kalau diminta, jika tidak tetap lakukan dan tidak usah banyak bicara. Tidak salah banyak bertanya dan meminta pertimbangan, tetapi pengalamanlah tetap guru terbaik.

    Kiranya Tuhan beserta kita. immanuel!

  • LISTON872

    22 Januari 2016

    Kayaknya ini bagus kalo ditunjukin sama bapaknya, biar bapaknya ngerti cara mendidik anak biar maju

    IPONEST944 tulis:

    www.academia.edu/8544092/Makal ... Tua_dengan_Anak

    Ada beberapa cara agar bisa menjadikan seorang anak bisa menurut, segan terhadap orangtua

    1.Komunikasi aktif tanpa membedakan anak

    2. Didik dengan agama yang baik

    3. Menghargai pendapat anak

    4. Berani meminta maaf kalau memang kesalahan ada di orangtua

    5. Didik anak dengan santun, bicara yang tegas jangan mendoktrin

    6 ;Berilah pilihan, bukan penekanan

    Hak dan kewajiban > komunikasi & kerjasama.

  • LISTON872

    22 Januari 2016

    ZEGA376 tulis:

    betul yg abang katakan. ada banyak cara untuk mengatakannya. tapi tidak semua bisa dikatakan. ada yg lebih dari kata-kata, tindakan dan pengalaman.

    Prinsipnya sebagai sesama laki-laki: "A man got to do what a man got to do" artinya: wahai orang-orang beriman kalau engga beriman, engga hai.. (focus) Jadi, lakukanlah. jalankan dengan penuh hormat dan dedikasi. Tunjukan tanggung jawab dengan tiada penyesalan. Jalani dengan sukacita dan penuh rasa syukur. Berdoa. Berharap yang terbaik, bersiap untuk yang terburuk. Perhitungkan segala aspek dan rencanakan dengan bijaksana. Bertindak, yakini, imani. Berikan penjelasan kalau diminta, jika tidak tetap lakukan dan tidak usah banyak bicara. Tidak salah banyak bertanya dan meminta pertimbangan, tetapi pengalamanlah tetap guru terbaik.

    Kiranya Tuhan beserta kita. immanuel!

    Thanks lae advice nya, mudah mudahan nanti bapaknya nalar, kadang sifat orang tua yang merasa selalu benar membuat anaknya jadi serba salah..

  • ZEGA376

    22 Januari 2016

    LISTON872 tulis:

    Kayaknya ini bagus kalo ditunjukin sama bapaknya, biar bapaknya ngerti cara mendidik anak biar maju

    Hati2,, nanti malah orang-tuanya merasa digurui, dikatakan sok tahu, kurang ajar, ...

  • ZEGA376

    22 Januari 2016

    LISTON872 tulis:

    Thanks lae advice nya, mudah mudahan nanti bapaknya nalar, kadang sifat orang tua yang merasa selalu benar membuat anaknya jadi serba salah..

    Mudah2an si dengan ini Bapaknya jadi sadar. Apapun yg terjadi sebelum dan sesudahnya berdoa dulu, makan pake kaki kanan, keluar pake tangan kiri, seebelum makan cuci kaki dulu...

    Mungkin dah kepribadian si bapak, mungkin si bapak selalu melihat anak ini sebagai anak kecil, mungkin si bapak protektif berlebihan, tapi satu hal yg saya tahu : dengan begini si bapak mudah2an sadar dan melihat, bahwa anak ku sudah menjadi "Pria Dewasa" yang mampu bertindak dan bertanggung jawab atas tindakannya". Tapi ingat ini bukan mie instan yg 3menit jadi lho ya bang, karena memang waktu yg akan menjawabnya,,, kebetulan aja si waktu lagi pergi ke rumah tetangga...

  • DEBORA588

    22 Januari 2016

    kan kita belum jadi orangtua (masih jadi anak, mungkin ntar kalau ada yang komen udah jadi bapak/ibu, mungkin bisa kasih masukan dari sisi orangtua) jadi mungkin ya (maaf) sekali lagi mungkin gak tau rasa nya diposisi orangtua yang pengen liat anak nya sukses, khawatir akan masa depan anak nya, takut anak nya salah jalan, memprotec anak terlalu berlebihan. Semua kan niat nya bagus walau cara penyampaian nya salah, penggunaan kalimat penyampaian nya langsung menunjukkan otoriter, gak boleh dibantah. Kalau kata mamak dirumah, kau aja lum ngerasain jadi mamak2 ... biar tau gimana rasa nya cemas nungguin anak yang belum pulang kerja mpe jam 9, menurut kita lebay karna ya jalanan jakarta macet boo, tapi ya hati nya mamak kan khawatir.

    saya pernah diposisi tersebut, awal nya memang mengikuti semua kemauan mereka, just wanna make them happy, lama2 koq gak nyaman dan akhirnya speak up, oh iya ada drama2 nya, at the end saya minta tolong keluarga terdekat, tante saya untuk jadi penengah/pihak yang netral, Puji Tuhan sekarang semua udah running on track.

  • TRESIA088

    22 Januari 2016

    LISTON872 tulis:

    Syaloom semuanya!!!

    Mau share sedikit tentang bagaimana pendapat sahabat JKers jika mendapati ada orang tua yang selalu memaksakan keinginannya kepada anaknya dan mengesampingkan pendapat atau keinginan anaknya??? (orang tua ketinggalan zaman) yang taunya berkata kau harus gini, kau harus gitu...

    Kira kira solusi terbaiknya dituruti atau di tentang, karna serba salah, kalo dituruti si anak makan hati, kalo di tentang pasti orang tua sakit hati trus dikatai anak durhaka.

    Thanks sebelumnya!!

    kalau menurut saya lebih baik didengarkan dulu pendapat orang tua itu sebenarnya apa dan maunya orang tua itu gimana, terus jika memang kita merasa tidak sependapat dengan orang tua kita cobalah ajak orang tua kita berbicara baik2 dan sopan sampaikan apa yang sebenarnya keinginanmu tanpa memaksakan kehendak kita sebagai anak kepada orang tua, pasti orang tua mau ngerti, karena semua orang tua mau melihan anaknya bahagia...

  • ACI151

    22 Januari 2016

    emmm..butuh peran ibu nih

  • LISTON872

    22 Januari 2016

    Iya lae, sebenarnya pingin nunjukin tread dari forum ini ke bapaknya, biar bapaknya gak gagal paham. tapi nanti gak senang dibantingnya pulak hp ini, da rugi kita nya bang.

    Tapi pelan pelan pasti nalar tu bapaknya..

    ZEGA376 tulis:

    Mudah2an si dengan ini Bapaknya jadi sadar. Apapun yg terjadi sebelum dan sesudahnya berdoa dulu, makan pake kaki kanan, keluar pake tangan kiri, seebelum makan cuci kaki dulu...

    Mungkin dah kepribadian si bapak, mungkin si bapak selalu melihat anak ini sebagai anak kecil, mungkin si bapak protektif berlebihan, tapi satu hal yg saya tahu : dengan begini si bapak mudah2an sadar dan melihat, bahwa anak ku sudah menjadi "Pria Dewasa" yang mampu bertindak dan bertanggung jawab atas tindakannya". Tapi ingat ini bukan mie instan yg 3menit jadi lho ya bang, karena memang waktu yg akan menjawabnya,,, kebetulan aja si waktu lagi pergi ke rumah tetangga...

  • LISTON872

    22 Januari 2016

    Itulah kadang susahnya kalo ortu terlalu khawatir sama anak, ujung ujung nya orang tua ngatur anaknya, ya harus gini harus gitu, anak dipaksa harus mengikuti pola pikir ortu nya.

    Ito pernah juga ngalaminya kan, gak nyaman rasanya, kayak mengekang kita untuk berkreasi, akhirnya bisa jadi mengorbankan masa depan anaknya.

    DEBORA588 tulis:

    kan kita belum jadi orangtua (masih jadi anak, mungkin ntar kalau ada yang komen udah jadi bapak/ibu, mungkin bisa kasih masukan dari sisi orangtua) jadi mungkin ya (maaf) sekali lagi mungkin gak tau rasa nya diposisi orangtua yang pengen liat anak nya sukses, khawatir akan masa depan anak nya, takut anak nya salah jalan, memprotec anak terlalu berlebihan. Semua kan niat nya bagus walau cara penyampaian nya salah, penggunaan kalimat penyampaian nya langsung menunjukkan otoriter, gak boleh dibantah. Kalau kata mamak dirumah, kau aja lum ngerasain jadi mamak2 ... biar tau gimana rasa nya cemas nungguin anak yang belum pulang kerja mpe jam 9, menurut kita lebay karna ya jalanan jakarta macet boo, tapi ya hati nya mamak kan khawatir.

    saya pernah diposisi tersebut, awal nya memang mengikuti semua kemauan mereka, just wanna make them happy, lama2 koq gak nyaman dan akhirnya speak up, oh iya ada drama2 nya, at the end saya minta tolong keluarga terdekat, tante saya untuk jadi penengah/pihak yang netral, Puji Tuhan sekarang semua udah running on track.

1 – 25 dari 26    Ke halaman:  1  2  Selanjutnya Kirim tanggapan