Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Faktor Ekonomi VS LOVE

ForumGaya hidup Kristen

1 – 25 dari 405    Ke halaman:  1  2  3 ... 17  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • ONESE717

    22 Juni 2015

    setuju tidak brow and sis..
    menjadikan Faktor ekonomi bagian dari syarat menjalin Hubungan Cinta..?

    sering kali penolakan terjadi dan kesepakatan selesai karena faktor Ekonomi:
    misalnya
    "maaf "perekonomian kamu di bawah aku.. kita akan jadi pasangan yang sulit
    jadi maafkan saya....
    "maaf "saya: mencari pria yang mapan.. jadi kamu bukan krietria aku..
    "Maaf" kehidupan ku.. di atas kamu.. jd kamu akan sulit mengikuti kehidupanku..
    "maaf" aku: tiap hari.. shoping di mall.., kmn2 pakai mobil.., dan kamu hanya punya..nya speda motor..
    "Maafkan" saya:.. kita bukan pasangan yang Sepadan.. dari perekonomian kita sudah bisa menilainya..
    DLL..


  • SIMON132

    22 Juni 2015

    Saya yakin seyakin yakinnya...semua wanita lebih memilih pria yg mapan soal materi dari pada yg lainnya...itu sebabnya banyak perceraian terjadi dalam kalangan umat nasrani... karena kebanyakan orang yg memuja materi....dangkal rohani....laki2 yg dangkal rohani tetapi melimpah materi .... kemungkinan besar tidak setia sama pasangannya

    22 Juni 2015 diubah oleh SIMON132

  • THEA147

    22 Juni 2015

    Klo ditanya setuju atw tdk, sy tdk setuju. Memang kemapanan menurut sy adalah salah satu syarat seorang pria agar dapat diterima. Hanya sj itu bukan harga mati. Seperti dah dibahas di forum Pria Mapan (maaf klo nama fotumnya salah), kemapanan (ekonimi) menunjukkan keseriusan n tanggung jawab pria terhadap keluarganya kelak. Tdk perlu berkelimpahan asal mencukupi.

    Bukan berarti tdk wajib lantas para pria santai2 sj.... itu hal yg perlu dipersiapkan demi masa depan keluarga.

    tp klo cm mau pacar2an kyk anak sekolahan, z pikir tdk ada masalah...

  • SIMON132

    22 Juni 2015

    itu sebabnya kenapa banyak wanita yg menikah beda agama karena faktor mapan materi....tapi ujungnya bercerai....karena suami mau "paksain" istrinya ikut agamanya....maka terjadi perceraian... wanita model seperti ini di mata Tuhan....masih hidup di luar kasih karunia alias jalan dalam kesesatan...

  • THEA147

    22 Juni 2015

    Met mlm Bing Simon. Klo soal yg Bung bilang... itu tergantung dari landasan berdua membangun hubungan...

    klo hub dijalani bukan atas dasar kasih yg dari Tuhan, pasti susah mau syukuri yg dimilikI. Apa2 di rasa kurang. Jadinya semua dianggap gak mapan Meskipun dlm keadaan berkelimpahan...

  • 22 Juni 2015

    Coba buktikan saja kalo para wanita bisa terima hidup susah, jangan cuma teori omong doang gede, saya sudah pernah mengalami & hasilnya berantakan gak ada yg tahan banting. Bisa sih tahan kalo masih cukup gak susah, tapi kalo sampai susah berkepanjangan langsung minta cerai. Silvi yg menikah sama anak presiden Jokowi saja rela menggadaikan agamanya demi materi & kehormatan... apalagi sampai bisa terima hidup susah... diragukan... yg bisa 1:1000

    22 Juni 2015 diubah oleh TJAHJADIA118

  • VIERI916

    23 Juni 2015

    Menurut sy si gak smua ya,kalau mau 1-2 kasus di jadikan dasar untuk menyamaratakan semua ya terlalu naif,

    Menurut sy kebanyakan memang wanita mencari pria yg mapan, karna uda jelas yg menjadi kepala keluarga itu pria, namun kebanyakan blom berarti smuanya,masih ada kok yg gak kek gitu,

    Ada beberapa temanku alami hal itu,karna cinta mereka bersatu,bahkan pendeta yg babtis sy juga gitu, ibu pendeta memilih dia untuk menjadikan suami,padahal kalau di liat sisi ekonominya si ibu pendeta dari keluarga luar biasa,tp mau meninggalkan semuanya,

    Mungkin belum kenalan aja ama wanita yg kek gitu,

  • 23 Juni 2015

    @all pendapat masing-masing orang mewakili pengalaman hidupnya masing-masing, mmg ada kenyataan yang sesuai dgn cerita yang anda bagikan, namun ada pula yang tidak. (Berlaku untuk semua cerita yang positif dan negatif). Tapi meratakan pandangan ttg seluruh wanita dan pria juga tidak tepat, masa pengalaman satu atau dua wanita/pria mewakili semua gender wanita/pria di dunia? Dan jika anda percaya dan menilai semua wanita/pria buruk, niscaya tak ada yang bagus di mata anda...jika yang anda rasakan hanyalah sorotan dan pandangan negatif anda ttg gender...sebelum anda merubah pandangan anda, anda tidak bisa melihat sisi lain dari kelemahan manusia, yaitu kelebihannya. Lagi pula kita punya Dia, untuk apa khawatir ttg semua hal itu, pasti dicukupkankan loh nanti, mungkin lewat istri yang ingin ikut membantu, semangat bekerja karena keluarga, de el el.

    Ibarat mengenakan kacamata gelap dunia pun terlihat gelap, karena itu yg anda pilih untuk dilihat.

    Nah bagi saya sendiri jika sang pria mau berusaha sekuat yang dia bisa #bersungguh-sungguh, mau berjuang demi wanitanya dan keluarga, toleransi tinggi (egonya tdk tinggi), baik, bisa diajak komunikasi dengan tenang dan positif, terlepas dari apakah dia kaya, namun mampu menghidupi keluarganya semampu dia, pasti ada wanita yang tertarik padanya,

    Believe first before you pray...percayalah dulu Dia akan berikan yang terbaik, sebelum meminta. Semoga masing2 dari kita bisa ya, one tiny step ahead. :) satu langkah kecil ke depan dari dalam diri kita dulu. Gusti mberkahi panjenengan sedaya.

  • THEA147

    23 Juni 2015

    2 jempol buat kk ayu. Sy setuju...

    klo pandangan miring ke wanitanya, trs dri yg sy alami ini laki2nya mau disebut apa ya?? beberapa kali sy beehubungan sg laki2 n kita memulainya dari nol. Sy dah kerja dy masih penganggran. Sy bantuin cari kerja. Giliran dah kerja, merasa mapan, sy ditinggal. Lah.... mo dikatain apa laki2 model bgni?? Kacang lupa kulit??

    tapi akhirnya yah berayukur sj yg bisa buat sy bertahan. Ternyata tdk semua penhorbanan tu bisa dihargai org. jadi gak wanita gak pria, pasti sj ada yg modelnya mengutamakan materi atw ekonomi di atas segalanya. Kembali ke kitanya yg waras n ngerti firman Tuhan buat naggapi semua itu....

  • 23 Juni 2015

    @thea tapi dari keberadaan thea di jk ini menunjukkan kamu tidak main pukul rata, tiap lelaki berbeda, tiap wanita juga unik dan spesial, salut untuk thea yang bisa tetap optimis dan memilih berpikir positif :) God bless you today. Happy Tuesday :)

  • THEA147

    23 Juni 2015

    Thanks Kak Ayu.. met beraktivitas hari ini. GB

  • RAEL548

    23 Juni 2015

    Jika anda perempuan selalu merasa benar dalam segalanya, baiknya simaklah perkataan dari Kang Maman episode semalam:
    Notulen ILK Episode: Perempuan Selalu Benar (Edisi 15 Juni 2015)
    Kalau cowok main dengan temannya, ceweknya ngambek. Kalau cewek dilarang main dengan temannya, cowoknya akan dituduh posesif (keterlaluan). Kalau cowok ungkit-ungkit masa lalu, ceweknya akan mutusin. Kalau cewek yang ungkit masa lalu, cowoknya diminta harus pengertian. Kalau cowok lupa, itu salah cowok kenapa teledor. Kalau cewek yang lupa, itu juga salah cowoknya kenapa tidak ngingetin. Kalau cowok diselingkuhi wajar, “Siapa yang suruh jelek?” kata ceweknya. Tapi kalau cewek diselingkuhi, cewek akan bilang, “Semua cowok memang sama aja semua”.
    Jadi pokoknya: 1) Pasal satu: perempuan selalu benar, 2) Pasal dua: kalau pria benar, perempuan pasti lebih benar, 3) Pasal tiga: kalau perempuan salah, pria pasti lebih salah. Faktanya tidaklah demikian, karena benar dan salah bukan persoalan jenis kelamin, tapi persoalan perbuatan dan kelakuan. Kunci hubungan pria dan perempuan adalah jadilah merasa dibutuhkan sebagai bagian dari kebutuhan. Perempuan dan laki-laki saling membutuhkan dalam kesetaraan dan keberimbangan.
    Terlepas dari semua itu, sebagai lelaki, aku ingin mengucapkan kepada perempuanku sebagaimana pernah diucapkan oleh BJ. Habibie pada almarhumah istrinya. Habibie bilang begini, “Orang-orang mengira akulah kekasih yang baik bagimu sayang, tanpa orang-orang itu sadari bahwa yang sebenarnya kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik”.
    Jadi, daripada merasa paling benar, lebih baik saling mengisi dan saling menyempurnakan. (Maman Suherman)

  • 23 Juni 2015

    @ Rael : kutipan yg bagus, saya setuju.

    Jadi intinya buktikan saja kata2 anda nanti pada pasangan anda, kalo cuma ucapan, beribu kata jg percuma krn pada prakteknya nanti cuma pengingkaran saja... sama juga bohong... jujurlah pada diri sendiri & komitmen pada ucapanmu. Kalo cari yg kaya bilang saja terus terang & kalo sanggup hidup apa adanya jalanilah. Kelemahan pria ada pada wanita & kelemahan wanita ada pada harta, itulah kodratnya.

  • ONESE717

    23 Juni 2015

    Tuhan memberikan orang tepat di saat yang tepat kawan..
    saya percaya Kita anak2 Tuhan ( yang hidup benar) tidak hidup untuk permalukan..
    kita tau dan merasakan bahwa Hidup itu tidak fear..
    tapi kita tau kebenaran bahwa: Tuhan baik disetiap waktu..

    terimaksih atas pendapatnya: untuk pak simon, tjahjadia,ayu,rael dan tea..
    Gbu..

  • SIMON132

    24 Juni 2015

    Onese

    "Tuhan memberikan orang tepat di saat yang tepat kawan"

    gini bung dikit kritis....manusia kan dibatasi waktu...

    kalo baca pernyataan Anda...terkesan ekslisit pasti (diberikan)... nah bagaimana seseorang yg sangat ingin menikah tetapi sampai tua nggak ketemu pasangannya...bagaimana persoalan ini menurut anda

  • ONESE717

    24 Juni 2015

    Dear : mas simon.

    1. mugkin ia sangat kuat dan dilahirkan untu tidak menikah seperti.. paulus.
    2. mungkin Tuhan tau ada karakternya yang salah.. kalo nikah.. menyakiti pasanganya..
    3.mungkin Tuhan punya yang lebih indah dari yang orang itu.. pikirkan atau doakan..
    4. mungkin belum waktunya.. karena waktu Tuhan berbeda dengan waktu manusia..
    5. Mungkin ketika menikah orang tsb lebih mengasihi istrinya dr pada Tuhan..
    6. yang pasti ia harus berdoa sehingga ia tau.. adakah yang salah dalam hidupnya atau.. Tuhan tentukan  jalan hidupnya seperti itu..

  • RONIGO257

    24 Juni 2015

    Menurut aku, benar adanya klo faktor ekonomi sangat mempengaruhi kehidupan, sebagian besar mmg wanita lbh memilih pria mapan untuk menikmati hidup, dan sebagian kecil wanita yg bisa bersabar dan mensyukuri apa yg sdh diberikan pasangannya, krn wanita yg bisa mensyukuri maka dia akan merasakan kebahagiaan krn dia tahu bahwa pasangan sdh berusaha melakukan yg terbaik, krn uang tdk akan pernah cukup jika digunakan utk memenuhi gaya hidup..

  • ONESE717

    24 Juni 2015

    krn uang tdk akan pernah cukup jika digunakan utk memenuhi gaya hidup..

    like this..
    brow Ronigo..

  • SIMON132

    24 Juni 2015

    wah kalo itu alasan alsan yg bung berikan seperti bertentangan dengan realitas yg ada...pendeta aja ada yg berantem...ada yg bercerai...orang baik malah mati sebelum kawin..dst

  • ONESE717

    25 Juni 2015

    Mas.. simon ..
    jika kita melihat realitas yang yang salah.. dan mengamini yang salah.. salah..lah kita.. mas.
    Aliktab menulis " jadilah seperti Imanmu"..
    kalo pendeta berantem.. akan kah kita jadi suporter..atau bahkan jadi promotor.. mensponsori..
    kegiatan UFC di greja, dan bagun ring octagon di mimbar?.atau bahkan kita jd salah satu masa..dan memancing Tawuran.. O tentu..tidak..
    kalo pendeta bercerai.. apakah kita sebagai jemaat.. ikut cerai dan cari stri muda..(we...lha..kok enak tenan..:-D)
    dan orang baik mati muda sebelum kawin/menikah salah.. jesus orang nasareth.. itu juga mati muda sebelum Menikah..mungkin lom sempat pacaran...

    Pendapat saya mas simon.. contohlah.. Yang baik..
    jadilah  garam dan terang Dunia..
    Be.. Light.. mas brow..:up:

  • CRISTINE294

    25 Juni 2015

    jadilah garam dan terang Dunia>>>>>>   :up:

  • 25 Juni 2015

    CRISTINE294 tulis:

    jadilah garam dan terang Dunia>>>>>>   :up:

    Setuju :)

  • 25 Juni 2015

    Hhmmm.. pengamatan Onese benar. Jujur, saya sendiri saat ini TIDAK cari pasangan lagi namun jika ada laki2 yg tertarik sama saya (misalnya karena di matanya saya terlihat 25  tahun lebih muda...ceile...berkhayal nih) saya juga akan mencari tau apakah dia mapan atau tidak. Mapan tak berarti harus kaya loh, namun minimal punya 1 rumah layak tinggal atas namanya sendiri dan 1 mobil sederhana namun masih layak dan aman, dan setiap bulan ada penghasilan dia yg cukup buat makan sederhana, beli pakaian layak pakai dan berobat di RS yg layak juga. Bukan yg kumuh.

    Cinta setengah mati boleh saja,,,tetapi terkadang itu hanya utk dikenang jika prianya kurang mapan. Soalnya wanita butuh dikasih makan, pakaian, berobat.

  • ANI235

    26 Juni 2015

    Shalom bro Onese, sorry sdkt koreksi utk poin no.2 bkn mungkin Tuhan tau tp Tuhan tau krn DIA maha tau. Poni no.3 bkn mgkn Tuhan punya yg lbh indah tp pasti Tuhan ksh yg terindah, walau kadang kt yg slh melht apa yg Tuhan ksh itu menjd tdk indah or tdk baik krn kt menggunakan kacamata kt dan bukan melht dr sudut pandang Tuhan.

    Tks :-)

    ONESE717 tulis:

    Dear : mas simon.

    1. mugkin ia sangat kuat dan dilahirkan untu tidak menikah seperti.. paulus.
    2. mungkin Tuhan tau ada karakternya yang salah.. kalo nikah.. menyakiti pasanganya..
    3.mungkin Tuhan punya yang lebih indah dari yang orang itu.. pikirkan atau doakan..
    4. mungkin belum waktunya.. karena waktu Tuhan berbeda dengan waktu manusia..
    5. Mungkin ketika menikah orang tsb lebih mengasihi istrinya dr pada Tuhan..
    6. yang pasti ia harus berdoa sehingga ia tau.. adakah yang salah dalam hidupnya atau.. Tuhan tentukan  jalan hidupnya seperti itu..

  • ANI235

    26 Juni 2015

    Menurut sy sisi ekonomi jg termsuk dlm menjalin hubungan ke pernikahan tp bkn poin 1 or 2 bg sy, ntah klw yg lain itu menjd yg pertama. Dan kesepadanan itu bkn utk hal jasmani bg yg mengerti lbh dlm tp sepadan dlm kerohanian (pertobatan) krn hidup bkn ditentukan oleh yg jasmani tp terjadi dr alam roh (rohani). Jika rohani seseorg baik, bknkah jasmaninya akan baik...??

    Mat.6:33 mencatat : Carilah dahulu kerajaan sorga maka semuanya itu akan ditambahkan kpdmu. Jd secara tersirat, kt mencari lalu diam di dlm-NYA (kerajaan sorga) tentu kt tdk akan kekurangan namun semua yg kt butuhkan akan ditambah"kan sehingga tdk kekurangan tp menjadi berkat. Perlu kt tau bhwa anak raja akan menikmati apa yg dimiliki raja dlm kerajaannya, demikianlah kt.

    Org yg bekerja akan mendpt upahnya tp si pemalas akan menjd miskin Ams.13:4 Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.

    Buat bro Tjahjadia or yg lainnya jgn trauma or kecewa krn prnah mengalami hal tdk baik itu dan jgn jg menjdkan sama smua perempuan sprti itu, mgkn jg utk kaum perempuan, kt bs sdkt berubah dlm kriteria utk pasangan yg kt doakan spy kehendak Tuhan Yesus terjadi pd kt krn mgkn (bs jadi) kriteria kt itu menjd penghambatnya.

    Semoga bermanfaat dan mohon maaf klw ada yg kurang baik.

    Ca'yo.... <3   Jbus.  O:)  

1 – 25 dari 405    Ke halaman:  1  2  3 ... 17  Selanjutnya Kirim tanggapan