Faktor Ekonomi VS LOVE
-
18 Agustus 2015
YONATHAN978 tulis:
FAKTOR EKONOMI Vs LOVE
rumusnya begini :
1.) Kalau si dia CINTA, maka : Tak perduli sekecil - kecilnya usaha yang kamu berikan ke dia, nilainya akan dikalikan dengan tak terhingga, sehingga nilainya menjadi tak ternilai di matanya.
2.) Kalau si dia NGGAK CINTA, maka : Tak perduli sebesar - besarnya usaha yang kamu berikan ke dia, nilainya akan dikalikan dengan "0", sehingga nilainya menjadi tak berarti di matanya.
Jadi :
1.) Kalau si Dia sudah Cinta sama kamu, ia akan memiliki 1001 alasan untuk dapat terus bersama dengan kamu.
2.) Tapi kalo dari awal Dia sudah gak suka sama kamu, ia akan mencari 1001 alasan untuk dapatpergi menghindar dari dirimu.
Jadi gak ada alasan FAKTOR EKONOMI dan lain lain lagi.
Makanya kalo ada yang nolak kamu karena alasan ekonomi atau alasan apapun itu tandanya dia bukan untuk kamu --> JANGAN MAKSA, Itu Sign dari Tuhan bahwa si dia gak baik untukmu, karena apa yang baik menurut pemandangan manusia belum tentu baik bagi Tuhan.
Maka anda tinggal mencari saja orang yang MENCINTAI ANDA,Kalo kata Gus Dur : Gitu aja kok repot.
BTW : Dari semula Tuhan hanya menciptakan 1 Wanita untuk 1 Pria, mencari 1 dari milyaran penduduk Bumi ibarat mencari jarum dalam tumpukan jerami, bagi yang beruntung bisa langsung menemukannya dan bagi yang tidak, maka anda perlu lebih lagi dalam berusaha dan berdoa. Keep Going Man .
Note : Lebih baik menghabiskan waktu menunggu orang yang tepat, daripada menghabiskan waktu dengan orang yang salah. Daripada kawin muda tapi hidup bagaikan neraka atau kawin - cerai, kawin - cerai.Jadi Tak ada salahnya kan menunggu sebentar.
Betul banget ini, setujuuuu
-
18 Agustus 2015
DENI824 tulis:
Hahaha.. kocak amat komentarnya Kak.. kalau ditulis sedetail itu, udah kayak spesifikasi smartphone :)
Kadang kriteria itu tinggal kriteria doang kok, kalau ada faktor lain yg bs membuat perempuan memilih seseorang laki2 menjadi pasangannya.. Kalau aku sih paling sering menyoroti attitude seseorang itu. Aku ajak komunikasi sesering mgkn. Kalau seseorang itu attitudenya baik ( minimal sopan dan tangannya gak terlalu "kreatif dan aktif" ketika bertemu ), wawasannya luas, arif dan laki-laki yang selalu mengandalkan Tuhan ( bukan yg pinter ngomong Firman Tuhan, tp gak dipraktekkan, hehe.. minimal ketika makan, dia yg nawarin utk memimpin doa ).. Semua itu bisa mengalahkan/mematahkan kriteria2 yg diberikan/ditentukan.
Dan seharusnya jangan ada laki-laki yang menjadikan kriteria2 perempuan ttg ekonomi itu menjadi masalah, tapi dijadikan "cambuk" untuk lebih baik lagi.. Minimal punya pekerjaan dan punya rencana ke depan seperti apa, bukan yang gampang menyerah apalagi putus asa.. Orang yang mencintai kita pasti akan membantu kita mewujudkan impian kita. Itu pasti.. Jangan menyerah sebelum berjuang, hehehe..
Semangka.. Semangat Kakak :)
Hahaha masa sih kocak Den... ya habis yang dibicarakan wanita selalu di seputar masalah mapan lagi... mapan lagi.... Makanya saya pikir lebih baik dijabarkan saja deh blak-blakan buat wanita yang memandang kemapanan sebagai syarat utamanya dalam mencari jodoh, biar prianya juga tahu jadi bisa kira2 mau / tidak PDKT ke wanita itu. Jangan sampai nanti setelah menikah malah meributkan hidup susah & menyalahkan suaminya.
Nah kalo seperti Deni yang lebih memprioritaskan mencari yang attitudenya baik itu saya juga setuju. Saya pikir untuk membentuk sebuah keluarga ya harus bisa saling menerima kelebihan / kekurangan pasangan. Kalo bisa hidup lebih baik ya kita syukuri & kalo saat ini hidup sedang susah ya tetap diterima.
Tentu saja dimana2 pria yang baik sudah pasti akan berjuang & berusaha untuk hidup lebih baik lagi bersama dengan keluarganya & istrinya mensyukuri jerih payah suaminya (karena itu saya lebih suka yang attitudenya baik), kecuali yang tidak baik pasti akan berusaha hidup lebih baik tapi bersama wanita lain
-
18 Agustus 2015
ANU914 tulis:
Siapa kah yg tau masa depan? manusia kah?
Ortu mana yg gk pengen anak nya skul di Spring Field? Or kul di Trisakti/Binus/UPH?
KEPENGEN LAH, tp mengapa sy inginkan anak sy bersekolah di tempat itu? agar berhasil?pintar? Kalau di BSI yg lbh murah bgt ga bs berhasil kah?ga bs pintar?
Siapa kah yg membuat berhasil, mengapa ? jika seorang berkata : krn aku pintar! krn aku mendapat beasiswa ke luar negri! / krn aku bersekolah di UPH yg metode pengajarannya baik aku bs berhasil sprt saat ini
Tuhan yg sedang duduk di tahtaNya pun hanya tersenyum mengamati manusia dimuka bumi ini
Tuhan Pasti ngasih jalan ke anaknya yg pantang menyerah kok,
skr gini deh sy ngalamin sendiri, dulu skul di St Palulus, Jember salah satu skul terbaik di jatim,
trus karna suatu hal sy hrs pindah ke SMA negri di jkt. apa yg terjadi. Dari anak yg gk pernah masuk 10 besar mendadak jd rank 3, pelajarannya beda jauh.
kalo di bilang Tuhan bantu skr sekolah berbasis Katholik or Kristen aja uang sekolahnya gk murah, sy angkatan 2005 aja SPP sektiar 500rb SMA, gk tau dah skr brp....
yang jelas kalo kita usaha Tuhan Pasti kasih jalan,
OK gw Kul di Binus, tau gk itu bayar sendiri dr hasil jd helper di G*ant Supermarket, S2 Di KLIUC pun dapat Beasiswa dan Kerja Part time di Hyp*rmart, Tuhan Kasih jalan selama Mau usaha and gk menyerah.....
Manusia Berusaha Tuhan menentukan pasti pada tau Quote ini.
so klu Tuhan belum tentukan berhasil ya usaha lagi,
Do The best, God will do The rest.
kerja stengah2, jam kerja teng-go.
di suruh cape dikit ngeluhnya kek abis macul sawah puluhan hektar.
begitu kerjaan kliatan kecil d tinggal
"Setia lah pada Hal2 kecil, maka hal besar akan di percayakan kepada mu"
trus orang lain berhasil bisanya cuman nyalahin faktor Luck, or Tuhan gk adil.
-
18 Agustus 2015
TJAHJADIA118 tulis:
Hahaha masa sih kocak Den... ya habis yang dibicarakan wanita selalu di seputar masalah mapan lagi... mapan lagi.... Makanya saya pikir lebih baik dijabarkan saja deh blak-blakan buat wanita yang memandang kemapanan sebagai syarat utamanya dalam mencari jodoh, biar prianya juga tahu jadi bisa kira2 mau / tidak PDKT ke wanita itu. Jangan sampai nanti setelah menikah malah meributkan hidup susah & menyalahkan suaminya.
Nah kalo seperti Deni yang lebih memprioritaskan mencari yang attitudenya baik itu saya juga setuju. Saya pikir untuk membentuk sebuah keluarga ya harus bisa saling menerima kelebihan / kekurangan pasangan. Kalo bisa hidup lebih baik ya kita syukuri & kalo saat ini hidup sedang susah ya tetap diterima.
Tentu saja dimana2 pria yang baik sudah pasti akan berjuang & berusaha untuk hidup lebih baik lagi bersama dengan keluarganya & istrinya mensyukuri jerih payah suaminya (karena itu saya lebih suka yang attitudenya baik), kecuali yang tidak baik pasti akan berusaha hidup lebih baik tapi bersama wanita lain
benar bro, btw, jaman skrg ini susah sekali menemukan tipe wanita seperti Deni824 yg prioritasnya dlm mencari pasangan bkn kemapanan dan mau 'tuk saling mengisi & melengkapi kekurangan yg dimiliki pasangannya.
-
18 Agustus 2015
XEON501 tulis:
benar bro, btw, jaman skrg ini susah sekali menemukan tipe wanita seperti Deni824 yg prioritasnya dlm mencari pasangan bkn kemapanan dan mau 'tuk saling mengisi & melengkapi kekurangan yg dimiliki pasangannya.
Iya bro Xeon, saya melihat sist Deni orangnya baik lho... saya dukung deh kalo ada ketertarikan hehehe.....
-
18 Agustus 2015
he he... likewise bro Tjahjadia, kalo bro ada ketertarikan, sy dukung jg
-
18 Agustus 2015
ONESE717 tulis:
setuju tidak brow and sis..
menjadikan Faktor ekonomi bagian dari syarat menjalin Hubungan Cinta..?
sering kali penolakan terjadi dan kesepakatan selesai karena faktor Ekonomi:
misalnya
"maaf "perekonomian kamu di bawah aku.. kita akan jadi pasangan yang sulit
jadi maafkan saya....
"maaf "saya: mencari pria yang mapan.. jadi kamu bukan krietria aku..
"Maaf" kehidupan ku.. di atas kamu.. jd kamu akan sulit mengikuti kehidupanku..
"maaf" aku: tiap hari.. shoping di mall.., kmn2 pakai mobil.., dan kamu hanya punya..nya speda motor..
"Maafkan" saya:.. kita bukan pasangan yang Sepadan.. dari perekonomian kita sudah bisa menilainya..
DLL..
sejujurnya aku ngga menjadikan itu syarat, yg penting adalah seorang pria bertanggung jawab, bisa mencari nafkah.
-
20 Agustus 2015
hahhaaaa...ilustrasi pak Peter mudah dicerna kog ....
setiap perempuan awalny pnya impian suatu hr kelak dpt pangeran berkuda putih...namun realita pd akhrnya yg ada hny pangeran kodok
PETER725 tulis:
Ah, pak Simon jangan terlalu seolah menyudutkan wanita seolah hanya melihat pria itu dari kemapanan aja, saya yakin banget sebenarnya wanita tidak seperti itu.
Yang saya tahu sih niat awal wanita itu pinginnya cowo yang mapan juga, baik juga, setia juga dan penyayang juga bahkan kalau bisa ganteng juga, apalagi kalau ada nilai2 plus lainnya (ini saya juga yakin seyakin yakinnya lho bro). Ibarat kita mau beli rujak komplit tapi kata abang rujaknya mangga sama nanas, sama ketimun, sama jambu, sama kedondongnya abis, tinggal bangkuang aja. Terus daripada ngga makan rujaknya kita memilih makan rujak bangkuang aja. Wanita itu mungkin juga seperti itu, dia terima apa adanya walaupun cuman mapannya doang, (doang itu istilah jakarte, tapi orang intelektual seperti anda, walaupun di Jogja, pasti mengerti kan??)
Kalau anda melihat banyak wanita memilih yang mapan saja, itu pasti hanya karena sulit mendapat semua aspek kriteria yang memenuhi seperti apa yang sebut di atas.
Maaf yang pak Simon kalau saya seperti mengroreksi anda, btw salam kenal dari saya untuk anda di Jogja.
-
20 Agustus 2015
masih banyak dong wanita2 seperti Deni824, gw salah satunya hehehheheh muji diri sendiri, menurut gue sih masih banyak tergantung cara Cow nya aja gimana menyikapi nya......
kalau aku sih malah takut dapat cowo yang mapan apalagi ganteng...hati nga tenang bisa2 di lirik/selingkuh sama cewe lain iiiiiiiiiiiii....atut....atut...atut..... piecee...lebih baik yang biasa2 aja asal saling menghargai dan saling melengkapi....
XEON501 tulis:
benar bro, btw, jaman skrg ini susah sekali menemukan tipe wanita seperti Deni824 yg prioritasnya dlm mencari pasangan bkn kemapanan dan mau 'tuk saling mengisi & melengkapi kekurangan yg dimiliki pasangannya.
20 Agustus 2015 diubah oleh NEA510
-
20 Agustus 2015
hahaa....
yang manis Nea....salam damai
apakah ganteng itu sama dengan mudah selingkuh....
ayooo jujur...sampai sekarang blum menikah karena cari cari yang ganteng kan...jujur saja...?/!!
salam
-
20 Agustus 2015
sebenarnya antara cinta dan ekonomi itu selaras dan tidak bisa dipisah pisahkan...
dalam cinta pasti ada faktor ekonominya....sebab cinta itu abstrak yang hanya bisa dirasakan...nah waktu cinta mau terealisasi dalam kenyataan inilah faktor ekonomi berbicara...alias cinta itu butuh media ekonomi....
sementara orang yang kecukupan ekonominya...kalau tidak pernah merasakan cinta....wuahhH hampa belaka hidupnya....
nah karena itu ekonomi harus dipakai menjadi media cinta...agar ekonomi menemukan maknanya...inilah hakikat hidup dalam cinta dan ekonomi adalah sarana yg dibutuhkannya
salam damai buat semuanya
20 Agustus 2015 diubah oleh SIMON132
-
20 Agustus 2015
NEA510 tulis:
masih banyak dong wanita2 seperti Deni824, gw salah satunya hehehheheh muji diri sendiri, menurut gue sih masih banyak tergantung cara Cow nya aja gimana menyikapi nya......
kalau aku sih malah takut dapat cowo yang mapan apalagi ganteng...hati nga tenang bisa2 di lirik/selingkuh sama cewe lain iiiiiiiiiiiii....atut....atut...atut..... piecee...lebih baik yang biasa2 aja asal saling menghargai dan saling melengkapi....
Deni & Nea confirmed deh he he.
sprtinya ito br2 mrpkn role model wanita btk yg sesungguhnya, takut akan Tuhan, pekerja keras, setia, dan siap berbagi susah & suka dgn pasangannya. Smoga ito br2 bisa mendapatkan pasangan yg baik & dri Tuhan
@admin: maaf, sy tdk brmksd mengomentari member lainnya, hanya saja sy salut dgn karakter wanita" hebat tsb.
peace
-
20 Agustus 2015
Dear Pak Simon pemerhati.....salam damai juga.....
sampai sekarg belum nikah bukan cari yang ganteng/mapan.....tp karena kesibukan dan kondisi lingkungan kerja (TEMAN2 KERJA YG DI LUAR PP JC) bukan karena cari yg ganteng/mapan....
klo yang ganteng di sini banyak banget pak simon..... tp syarat berlaku wanita ikut imam nya....( aku masih cinta Papi JC) ...
kalo ganteng bikin sakit hati terus untuk apa.....itu namanya bunuh diri secara perlahan2 pak heheheheh......
cinta / ekonomi biasanya datang seiring dengan waktu....asal ada usaha dan saling kerja sama antara ke 2 pasangan bukan saling menghandalakan sepihak saja.....betul nga pak..klo salah tolong di koreksi, thx
SIMON132 tulis:
hahaa....
yang manis Nea....salam damai
apakah ganteng itu sama dengan mudah selingkuh....
ayooo jujur...sampai sekarang blum menikah karena cari cari yang ganteng kan...jujur saja...?/!!
salam
-
20 Agustus 2015
mapan tuh gimana sih gaji 5jt?
-
20 Agustus 2015
Apakah kondisi ini berlaku untuk dua pihak?
Karena yang saya amati, didalam forum ini pihak perempuan yang menolak karena si pria yang tidak mapan dan bla bla. Dari kemarin mau buka forum diskusi bagaimana pria yang menolak/minder karena perempuan yang disukai nya ternyata perempuan yang MAPAN, penghasilan puluhan juta, punya kendaraan, perempuan yang sukses membawa saudara laki-laki nya menjadi Sarjana dan membantu 1/2 dari biaya pesta abang nya.
#Pengalaman seorang teman yang berkali-kali ditolak lelaki karena dia perempuan yang MAPAN.
YONATHAN978 tulis:
FAKTOR EKONOMI Vs LOVE
rumusnya begini :
1.) Kalau si dia CINTA, maka : Tak perduli sekecil - kecilnya usaha yang kamu berikan ke dia, nilainya akan dikalikan dengan tak terhingga, sehingga nilainya menjadi tak ternilai di matanya.
2.) Kalau si dia NGGAK CINTA, maka : Tak perduli sebesar - besarnya usaha yang kamu berikan ke dia, nilainya akan dikalikan dengan "0", sehingga nilainya menjadi tak berarti di matanya.
Jadi :
1.) Kalau si Dia sudah Cinta sama kamu, ia akan memiliki 1001 alasan untuk dapat terus bersama dengan kamu.
2.) Tapi kalo dari awal Dia sudah gak suka sama kamu, ia akan mencari 1001 alasan untuk dapatpergi menghindar dari dirimu.
Jadi gak ada alasan FAKTOR EKONOMI dan lain lain lagi.
Makanya kalo ada yang nolak kamu karena alasan ekonomi atau alasan apapun itu tandanya dia bukan untuk kamu --> JANGAN MAKSA, Itu Sign dari Tuhan bahwa si dia gak baik untukmu, karena apa yang baik menurut pemandangan manusia belum tentu baik bagi Tuhan.
Maka anda tinggal mencari saja orang yang MENCINTAI ANDA,Kalo kata Gus Dur : Gitu aja kok repot.
BTW : Dari semula Tuhan hanya menciptakan 1 Wanita untuk 1 Pria, mencari 1 dari milyaran penduduk Bumi ibarat mencari jarum dalam tumpukan jerami, bagi yang beruntung bisa langsung menemukannya dan bagi yang tidak, maka anda perlu lebih lagi dalam berusaha dan berdoa. Keep Going Man .
Note : Lebih baik menghabiskan waktu menunggu orang yang tepat, daripada menghabiskan waktu dengan orang yang salah. Daripada kawin muda tapi hidup bagaikan neraka atau kawin - cerai, kawin - cerai.Jadi Tak ada salahnya kan menunggu sebentar.
-
20 Agustus 2015
Wanita banyak pertimbangan dlm faktor ekonomi,kan gak mungkin jg hidup hanya makan cinta....krn sekarang ini bnyk laki2 yg melihat wanita mapan jadi mau menumpang hidup jadi mls bekerja....tp yang pasti anak-anak Tuhan tidak seperti itu karena yang takut akan Tuhan pasti bekerja...
20 Agustus 2015 diubah oleh NADIA176
-
20 Agustus 2015
DAVID643 tulis:
mapan tuh gimana sih gaji 5jt?
Nah tergantung lokasi.
Klu d kampung gaji 5 jt bs d bilang mapan.
Klu d jkt gaji 5 jt itu pas pasan.
Ada temen ku penghasilan tahunan 300jt lbh. Tp blm punya rumah. Itu blm tentu d bilang mapan.
Tp tergantung lifestyle juga sih.
Misal hidup di rumah sederhana, kmn2 naik motor mungkin 5 jt bs lebih.
Tapi. Cb hidup d apartement katakanlah MOI sj service chargenya dah 600rb. Mobil SUV sekelas Fortuner per bulan bbmnya sekitar 1.2-1.6jt.blm tolnya Blm maintenance dll.
Trus listrik air dan gas brp....
Makan d luar mulu. 10jt jg gk cukup bro.
-
21 Agustus 2015
ahaha, takutnya tuh cowo direndahin kali sama istrinya nanti
DEBORA588 tulis:
Apakah kondisi ini berlaku untuk dua pihak?
Karena yang saya amati, didalam forum ini pihak perempuan yang menolak karena si pria yang tidak mapan dan bla bla. Dari kemarin mau buka forum diskusi bagaimana pria yang menolak/minder karena perempuan yang disukai nya ternyata perempuan yang MAPAN, penghasilan puluhan juta, punya kendaraan, perempuan yang sukses membawa saudara laki-laki nya menjadi Sarjana dan membantu 1/2 dari biaya pesta abang nya.
#Pengalaman seorang teman yang berkali-kali ditolak lelaki karena dia perempuan yang MAPAN.
-
21 Agustus 2015
punya boil keluaran yg lumayan baru lah, mentoknya 2012 :)
punya rumah atau apartemen yg lumayan bagus
punya pekerjaan tetap di prsh multicompany contohnya exxxxon, dan jabatan setidaknya spv
Yakin deh tuh cw sm tuh cowo,,hahaha
5 jt aja ga mapan, apalagi ngganggur...tenang aja yg gaji di bawah 5 jt , kuatin di doanya aje :P
DAVID643 tulis:
mapan tuh gimana sih gaji 5jt?
-
21 Agustus 2015
Mental tempe donk, melihat dari sisi negatif nya. Takut ini itu, di jalani saja belum udah langsung mundur.
Teman kantor saya gaji puluhan juta, suami nya tidak kerja, hanya kerja serabutan jadi supir (sejak pacaran sudah seperti ini kondisi nya) Apakah dy lantas direndahkan istrinya, tidak sama sekali. Setiap hari istri bangun jam 3, masak ini itu buat anak dan suami, membersihkan rumah. Pulang kerja nemenin anak-anak belajar. Tak melupakan kodrat nya sebagai seorang istri dan sebagai ibu.
Tak ada yang diingikan nya selain pasangan yang saling menopang, setia.
#teman saya muslim
ANDRE848 tulis:
ahaha, takutnya tuh cowo direndahin kali sama istrinya nanti
-
21 Agustus 2015
iya kali mentalnya tahu tempe, sy blm kenal si wanita dan si prianya.
bisa aja si pria juga melihat karakter wanitanya akan menuju arah sperti itu.
-
22 Agustus 2015
TJAHJADIA118 tulis:
Hahaha masa sih kocak Den... ya habis yang dibicarakan wanita selalu di seputar masalah mapan lagi... mapan lagi.... Makanya saya pikir lebih baik dijabarkan saja deh blak-blakan buat wanita yang memandang kemapanan sebagai syarat utamanya dalam mencari jodoh, biar prianya juga tahu jadi bisa kira2 mau / tidak PDKT ke wanita itu. Jangan sampai nanti setelah menikah malah meributkan hidup susah & menyalahkan suaminya.
Nah kalo seperti Deni yang lebih memprioritaskan mencari yang attitudenya baik itu saya juga setuju. Saya pikir untuk membentuk sebuah keluarga ya harus bisa saling menerima kelebihan / kekurangan pasangan. Kalo bisa hidup lebih baik ya kita syukuri & kalo saat ini hidup sedang susah ya tetap diterima.
Tentu saja dimana2 pria yang baik sudah pasti akan berjuang & berusaha untuk hidup lebih baik lagi bersama dengan keluarganya & istrinya mensyukuri jerih payah suaminya (karena itu saya lebih suka yang attitudenya baik), kecuali yang tidak baik pasti akan berusaha hidup lebih baik tapi bersama wanita lain
Hehehe.. Buat saya pribadi sih Kak, apapun yang dibicarakan orang lain (kemapanan, kecantikan/kegantengan,dll) , saya ambil positifnya dan membuang yg negatifnya. Selesai :) Karena buatku pribadi, sebelum orang lain membicarakan, aku sudah mempersiapkan diriku. Mencari apa yg aku butuhkan utk kehidupan skrg dan di kemudian hari. Kalau bagi seseorang apa yg telah kuraih blm dianggap mapan, ya rapopo :) Yang penting tetep berusaha dan berdoa memperlengkapi diri sendiri terlebih dahulu. TUHAN juga akan memberikan seseorang yg SEPADAN dengan kita.. Harus punya prinsip dan keep fight selama masih hidup dan masih diberi kesehatan dan kesempatan sama Tuhan.. GOD Bless you Kak Tjahjadia..
*Gak semua omongan harus didengar dan gak semua diskusi harus ditanggapi. Kalau kita ada solusi, kita sharingkan. Kl menurut kita diskusi membuat kita down, dibaca aja gak usah dikomentari.. Pinter2 memilih dan memilah aja Kak. Ambil yang positifnya, buang yang negatifnya :)
22 Agustus 2015 diubah oleh DENI824
-
22 Agustus 2015
XEON501 tulis:
benar bro, btw, jaman skrg ini susah sekali menemukan tipe wanita seperti Deni824 yg prioritasnya dlm mencari pasangan bkn kemapanan dan mau 'tuk saling mengisi & melengkapi kekurangan yg dimiliki pasangannya.
Kalau saya sih Ito, bukannya gak melihat kemapanan. Saya justru memperhatikannya dengan cara mempersiapkan diri saya terlebih dahulu. Ketika saya sudah mempunyai penghasilan sendiri, memiliki keterampilan yg bisa menghasilkan uang, setidaknya saya tidak menyusahkan keluarga saya / orang lain. Saya bisa menghidupi diri sendiri/keluarga saya. Kalau kita mapan, otomatis ada "nilai lebih" untuk sedikit lebih lega / tenang kalau seumpama TUHAN memberikan jodoh yg msh dlm proses kemapanan. Tapi, apalah arti semuanya itu kalau attitude kita tidak baik? Orang juga gak suka sama kita. Itu sebabnya saya lebih baik memilih orang yg attitudenya baik, walaupun seseorang itu masih dlm proses menuju kemapanan. Karena kemapanan bisa diusahakan. Sementara attitude yg baik, itu butuh proses yg gak cepat. Proses yg terus-menerus. Dilatih terus-menerus dengan mengandalkan TUHAN...Itu dari sudut pandang saya.. Kalau orang lain berpendapat yang berbeda, it's oke.. Gak masalah buat saya.. Good Man for Good Woman :)
Berusaha dan berdoa.. Setia dan Taat kepada Tuhan, semuanya akan ditambahkan kpd kita, amiinn..
GOD Bless you Ito.. Keep Fight dan Keep Spirit
*Puji Tuhan kalau Ito memberikan penilaian yg baik ttg saya. Tapi, jangan di forum jg Ito, dalam hati aja.. hehehe
Kalau rating saya naik, saya bingung menentukan pilihan. Banyak pilihan dan gak ada pilihan, sama aja bingungnya, hehehe.. (ini pure bercanda.. jangan dimasukkan ke dalam hati)
22 Agustus 2015 diubah oleh DENI824
-
22 Agustus 2015
DEBORA588 tulis:
Mental tempe donk, melihat dari sisi negatif nya. Takut ini itu, di jalani saja belum udah langsung mundur.
Teman kantor saya gaji puluhan juta, suami nya tidak kerja, hanya kerja serabutan jadi supir (sejak pacaran sudah seperti ini kondisi nya) Apakah dy lantas direndahkan istrinya, tidak sama sekali. Setiap hari istri bangun jam 3, masak ini itu buat anak dan suami, membersihkan rumah. Pulang kerja nemenin anak-anak belajar. Tak melupakan kodrat nya sebagai seorang istri dan sebagai ibu.
Tak ada yang diingikan nya selain pasangan yang saling menopang, setia.
#teman saya muslim
Debora,............Masih punya lagi ngga,.. temen yang seperti kamu ceritain di atas, yang masih single?
Maauuu dooooong.........................hehehe, namenye juga usahe.
23 Agustus 2015 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
2 September 2015
cinta VS ekonomi...orang yang sudah mengerti...bisa membedakan nya...gak ada hubungan nya....