pasangan tanpa anak
-
28 Maret 2016
XEON501 tulis:
^^ kenapa ga mau punya lagi sis Rosi ?
Kl bs si ga punya lg XEON501 tp ga menutup kemungkinan jg. Karna ak kan sdh punya anak 1
-
28 Maret 2016
LISTON872 tulis:
Berarti harus cari suami yang gk mau punya anak juga ochi
Iyah ton hehe
-
28 Maret 2016
LISTON872 tulis:
Bagaimana pendapat teman2 bila melihat sebuah pasangan yang udah lama menikah tapi tidak mempunyai keturunan, dan apa bila teman2 JKers mengalaminya suatu saat nanti, apa tetap berdoa dan berharap pada Tuhan atau malah cari pasangan yang baru...
TJAHJADIA118 tulis:
.
Surveynya salah sasaran kalo diajukan jajak pendapat ke orang2 kristen, dengan alasan apa pun pada akhirnya hanya akan dapat satu jawaban dari banyak orang kristen yaitu tidak boleh kawin cerai & poligami. Bayi tabung dengan perantara rahim wanita lain juga saya rasa ini menjadi perdebatan boleh / tidaknya.
Survey yang tepat sasaran sebaiknya ditanyakan ke non kristen maka akan didapat beragam jawaban.ZEGA376 tulis:
Om, disini yang ditanya cuman :
Maukah anda tetap menikahi psangan anda walaupun tidak menghasilkan keturunan?
Bersediakah saudara/i tetap melanjutkan pernikahan walaupun tidak mungkin/sulit mendapatkan keturunan?
Pertanyaan kawin cerai dan poligami dll beda kamar, om.
Soal bayi tabung itu hanya contoh kisah nyata dari saudari Mey 072, bukan bermaksud membahas bayi tabung. Tapi dari pembahasan untuk mendapatkan keturunan di dalam pernikahan, saudari Mey membagikan kesaksian hidup orang tuanya...TJAHJADIA118 tulis:
Bung zega,
Halo juga Kak Tjahjadia 118. Pa kabar, kak? Sehat? dah makan?
Hmm begitu ya... Saya memang tidak bermaksud untuk membahas topik dari ts hanya sekedar memberikan pendapat atas penjelasan dari liston yang bilang bahwa tujuan dari thread ini adalah untuk kepentingan survey.
Halo, tujuan awal thread adalah untuk menanyakan pendapat personal. Itu yang pertama. Hal ini berkatian dengan kesediaan. Kalau ga bersidia ya silahkan.
Poin yang kedua adalah, bagaimana jikalau hal ini (menikah tanpa dikaruniai anak) terjadi pada saudara/i sekalian? Saya tidak tahu apakah saudara sendiri sudah mengalami hal ini dan pertannyyan ini menyinggngu atau bagaimana. Urgensi ditanyakan pertanyaain ini sebagai survei adalah tentu saja disini mencari jodoh, dan apabila 'jodoh' saya tersebut ataupun yang dialami oleh penanya mengalami hal yg serupa, apakah kelak jodoh' saya (kami) tersebut memiliki pandangan yang sama? Apakah alasan atau argumentasinya dari pandangannya tersebut?
Dalam hal ini saya cuma kasi pendapat ke ts kalo tujuan untuk survey akan lebih baik menanyakan langsung ke orang2 non kristen karena disana akan didapat banyak jawaban yang beragam. Dimana nantinya survey yang di dapat bisa mencakup keseluruhan masalah yang berhubungan dengan pasangan tanpa anak. Apakah solusinya itu dengan menikah lagi, poligami atau dengan langkah2 bayi tabung semua bisa dibicarakan dalam survey. Kalo bertanya ke orang2 kristen maka pastinya jawaban yg ada sudah bisa ditebak yaitu tidak boleh menikah lagi, tidak boleh poligami, berdoa & mengambil tindakan yang tidak bertentangan dengan firman Tuhan, itu saja. Kalo anda mau bilang saya OOT silahkan saja.
Ini bukan survei untuk membahas polemik sekitar tidak boleh kawin cerai & poligami. Bayi tabung dengan perantara rahim wanita lain juga saya rasa ini menjadi perdebatan boleh / tidaknya....." seperti yang telah saudara sebutkan di atas, tetapi lebih kepada persamaan atau mungkin lebih tepatnya kepada pemahaman persepsi di antara saya dan calon 'jodoh' saya. Mohon maafkan pembahasan kami mengenai pentingnya membahas topik ini agar (kami harapkan) dikemudian hari hal ini bukanlah menjadi suatu permasalahan karena pada awalnya sudah 'disepakati' dan dipahami bersama sehingga tinggal dilaksanakan dan dijalankan.
Bahkan menurut pandangan saya pribadi hal ini perlu mendapat atensi khusus dari pengelola situs dan urgensi agar pokok ini dimasukan ke dalam salah satu topik pertanyaan pencocokan, walaupun secara tersirat sudah dimasukkan ke dalam golongan pertanyaan apakah saudara bersedia untuk mempunyai anak kembali atau tidak. Tetapi disini perbedaaannya adalah hal ini (topik yg sekarang sedang dibahas) merupakan kelanjutan dari pertanyaan jika si penjawab menjawabnya dengan Ya saya bersedia/tentu saja.
Pertanyaan tidak diajukan dan ditujukan kepada kaum non-kristiani karena kami mencari jodoh yang sesama Kristiani (harapan kami).
Teriring Salam dan Doa,
AJZ.
(Pertanyaan dan komentar di bawah ini mohon jangan dibaca kecuali oleh yang bersangkuta saudara Tjhajadi itu sendiri, Terima kasih):
Ada baiknya jikalau saudara itidak usah berkomentar mengenai pokok pembahasan ini, atau pokok pembahasan ini terlalu personal bagi saudara? Apakah pernikahan saudara secara Kristiani, maaf? Bukankah permasalahan ini menjadi salah satu materi atau topik pembahasan pernikahan di dalam Kristiani?
28 Maret 2016 diubah oleh ZEGA376
-
28 Maret 2016
wuuaaahhhhh...
mau kasih prok..prok buat bg Zega ...
jempolan deh jawabannya....
-
30 Maret 2016
DIANA706 tulis:
wuuaaahhhhh...
mau kasih prok..prok buat bg Zega ...
jempolan deh jawabannya....
ikutan ah... prok prok juga
-
27 November
Shalom,
Topik ini dikunci karena sudah ada topik serupa yang lebih baru: Menyikapi Pernikahan Tanpa Berkat Keturunan
www.jodohkristen.com/topic/5031/
Terima kasih