Bolehkah pria marah terhadap pasangannya?

Marah, suatu kata yang terdengar tidak menyenangkan. Namun marah seakan tidak bisa terlepas dari diri seorang manusia. Pada dasarnya marah adalah emosi yang juga diberikan oleh Tuhan.

Benarkah bila manusia juga marah, maka itu dosa? Bukan kah TUHAN Allah adalah Maha Suci dan Maha Kudus, sehingga bila TUHAN marah, maka Ia  juga seorang pendosa? Di Alkitab, TUHAN pernah marah (baca: murka).  Beberapa contoh misalnya:  “Maka bangkitlah murka Tuhan terhadap Uza (2 Samuel 6:7). Demikian pula pada peristiwa Sodom dan Gomora dan Bait Suci yang dijadikan tempat jual beli.

Dari uraian singkat di atas. Yang menjadi concern saya adalah, bolehkah seorang pria marah kepada pasangan nya? Dan dari sisi pasangannya (wanita), apakah serta merta menerima bila dimarahi atau sebaliknya malah melakukan pembelaan dengan dalil bahwa, "aku tidak suka dimarahi, aku tidak ingin punya pasangan yang suka marah-marah (contoh Ahok). Meski aku berbuat salah, maka sebaiknya pasanganku tidak memarahi ku, namun sebaiknya disayang (istilah bahasa Bataknya manganju)."

Bagaimana tanggapan teman-teman. Boleh bercerita dan berbagi pendapat.

Boleh2 saja bang, selama marahnya tdk menggunakan kekerasan...

bukannya marah bagian dari tanda sayang kita pd pasangan?

Jangan marah ya bang klo ada salah kata

Menurut pendapat saya seperti itu bang

salam kenal, n' Tuhan memberkati....

FLEMMING786 tulis:

Marah, suatu kata yang terdengar tidak menyenangkan. Namun marah seakan tidak bisa terlepas dari diri seorang manusia. Pada dasarnya marah adalah emosi yang juga diberikan oleh Tuhan.

Benarkah bila manusia juga marah, maka itu dosa? Bukan kah TUHAN Allah adalah Maha Suci dan Maha Kudus, sehingga bila TUHAN marah, maka Ia  juga seorang pendosa? Di Alkitab, TUHAN pernah marah (baca: murka).  Beberapa contoh misalnya:  “Maka bangkitlah murka Tuhan terhadap Uza (2 Samuel 6:7). Demikian pula pada peristiwa Sodom dan Gomora dan Bait Suci yang dijadikan tempat jual beli.

Dari uraian singkat di atas. Yang menjadi concern saya adalah, bolehkah seorang pria marah kepada pasangan nya? Dan dari sisi pasangannya (wanita), apakah serta merta menerima bila dimarahi atau sebaliknya malah melakukan pembelaan dengan dalil bahwa, "aku tidak suka dimarahi, aku tidak ingin punya pasangan yang suka marah-marah (contoh Ahok). Meski aku berbuat salah, maka sebaiknya pasanganku tidak memarahi ku, namun sebaiknya disayang (istilah bahasa Bataknya manganju)."

Bagaimana tanggapan teman-teman. Boleh bercerita dan berbagi pendapat.

Boleh marah tpi jgn berbuat dosa....

Marah untk ssuatu yg baik dan brupa teguran. Klo saya salah ya dimarahi aja tpi dgan bhsa yg baik. Marah jg mrupakan bntuk kasih sayang kok. Klo g dimarahin brarti g pduli dunk.

Klo mnurut saya sprti itu :)

Tuhan Yesus sj prnah marah

TEREHALOHO803 tulis:

Boleh marah tpi jgn berbuat dosa....

Marah untk ssuatu yg baik dan brupa teguran. Klo saya salah ya dimarahi aja tpi dgan bhsa yg baik. Marah jg mrupakan bntuk kasih sayang kok. Klo g dimarahin brarti g pduli dunk.

Klo mnurut saya sprti itu :)

Iya, stuju Ito Tere br Haloho.. Mohon izin nambahin ayatnya yah.. (*makasih, #berasumsi.dijawab "Iya.." )

Mazmur 4:4.  -- "Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam. Sela."

Efesus 4 : (26.) Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu (27.) dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.

Boleh, asal jangan berlebihan marahnya

Boleh bgt ito, sbnrya emg sya lupa ayat yg mna n isinya scra utuh mklum bukan alkitabiah n msih sgat dangkal, tpi yg sya ingat hnya maknanya sja jd nulisnya bgtu. Thanx sdah dilengkapi :)

FAJAR882 tulis:

Iya, stuju Ito Tere br Haloho.. Mohon izin nambahin ayatnya yah.. (*makasih, #berasumsi.dijawab "Iya.." )

Mazmur 4:4.  -- "Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam. Sela."

Efesus 4 : (26.) Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu (27.) dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.

Karna sy msh sering marahh,, jd sy gk pantas komen..Lohh,, ??!! gw di sini jg kan lg komen yaakk,,??!! Wkwkwkwk,,Sorry dehh,,Tp setau sy, marah itu manusiawi asal jgn berbuat dosa dan mengeluarkan kata2 yg tdk pantas, menegurlah dgn kasih & tdk boleh menyimpan amarah sampai matahari terbenam, artinya mrh hrs sdh selesai sebelum matahari terbenam. Tuhan aja bs marah koq tp krn dia sayang sama kita, jd klo kita mrh jg hrs pd tempatnya & porsinyaa, krn bentuk perhatian kita ama org yg kita sygi, klo gk syg, kita jg gk mau repot2 marahin org yaa kan,,?! Krn marah itu sebenarnya capek jg,,

Klo sy sbg psgn dr seorang suami kelak jg gk mau koq dimarahi, apalagi terus2an,, maunya dibujuk,,wkwkwkwk. Ego yaa,,Tp smua butuh proses kearah yg lbh baik, susah emg merubah yg sdh jd habit apalagi dilingkungan batak yg emg pemarah,,Oh Tuhan tolonglahhh aq inii,, seandainya aq bisaa berubah segampang & secepat kilat,, simm,,salabimm,,adakadabraaa,,wkwkwkwkwkw

VIC671 tulis:

Tuhan Yesus sj prnah marah

Juga:

FLEMMING786 tulis:

Marah, suatu kata yang terdengar tidak menyenangkan. Namun marah seakan tidak bisa terlepas dari diri seorang manusia. Pada dasarnya marah adalah emosi yang juga diberikan oleh Tuhan.

Benarkah bila manusia juga marah, maka itu dosa? Bukan kah TUHAN Allah adalah Maha Suci dan Maha Kudus, sehingga bila TUHAN marah, maka Ia juga seorang pendosa? Di Alkitab, TUHAN pernah marah (baca: murka). Beberapa contoh misalnya: “Maka bangkitlah murka Tuhan terhadap Uza (2 Samuel 6:7). Demikian pula pada peristiwa Sodom dan Gomora dan Bait Suci yang dijadikan tempat jual beli.

Ya, betul Bung Vic dan Bung Flemming. Itu terjadi sebagaimana dicatat a.l. dalam Mat. 21:12-13; Mark. 11:15-18; Luk. 19:45-48; Yoh. 2:13-16.

Akan tetapi menarik dan penting, tentu saja, untuk melihat latar belakangnya. Mengapa hal-hal itu sampai terjadi.. (*Wah, rada panjang dan cenderung  OOT nanti kalau bercerita di sini... hehehe..)

Oke dech, demikian aja. Silahkan dilanjut.

Saya malah suka pasangan yang suka marah.  Biar rame, kalo sama2 yg suka menekan marah betapa sepi sekali rasanya. Boleh marah u/hal yg salah. Sampaikan sewajarnya.  Setelah marah jgn lagi diungkit2. Selalu menekan kemarahan juga tidak sehat u/ jiwa.  Marah adalah alarm buat saya yg menandakan ada 'sesuatu'. Sst yg hrs saya atasi entah di 'dalam'atau diluar diri saya.

setuju Mas.

LISTON872 tulis:

Boleh, asal jangan berlebihan marahnya

Boleh kah marah terhadap pasangan? Boleh (tapi gak pake berbuat dosa, ayat2 pendukung sudah disampaikan oleh teman2, dan gak berlebihan)/pria memarahi perempuan atau sebalik nya monggo.

Tujuan marah nya apa? untuk mendidik, menegur, memberitahukan kesalahan, proses perbaikan ke arah yang positif.

Siapa yang suka dimarahi? Ga ada kan? Kalau bisa menegur/mendidik/menasehati dengan baik2 kenapa harus dengan marah2?

Marahi saya boleh tapi tidak membentak saya, tidak mengacungkan jari telunjuk mu ke wajah saya. Tidak melakukan nya di depan umum, marahi saya saat kita sedang berdua, personal.

Pembelaan terjadi karna perbedaan sudut pandang antara pasangan, mungkin pria merasa apa yang dilakukan si wanita salah, tapi si wanita merasa hal itu biasa.

-have a great lunch-

FLEMMING786 tulis:

Dari uraian singkat di atas. Yang menjadi concern saya adalah, bolehkah seorang pria marah kepada pasangan nya? Dan dari sisi pasangannya (wanita), apakah serta merta menerima bila dimarahi atau sebaliknya malah melakukan pembelaan dengan dalil bahwa, "aku tidak suka dimarahi, aku tidak ingin punya pasangan yang suka marah-marah (contoh Ahok). Meski aku berbuat salah, maka sebaiknya pasanganku tidak memarahi ku, namun sebaiknya disayang (istilah bahasa Bataknya manganju)."

Bagaimana tanggapan teman-teman. Boleh bercerita dan berbagi pendapat.

Adakah di antara kita yang anti dimarahi, artinya tidak suka dimarahi, karena seumur hidupnya gak pernah dimarahi. Jadi dengan dalil demikian, yang bersangkutan akan berkata, orangtua ku aja gak pernah marahin aku, eh, lo siapa, marah-marah ke gw.  ^_^

// bolehkah seorang pria marah kepada pasangan nya?

Jawab : boleh marah...asalkan :

1. suara jangan keras2

2. jangan lempar2 barang ke wajah yg dimarah/jangan memukul.

3. Tidak mengeluarkan kata2 yang kasar.

// Dan dari sisi pasangannya (wanita), apakah serta merta menerima bila dimarahi atau sebaliknya malah melakukan pembelaan dengan dalil bahwa, "aku tidak suka dimarahi, aku tidak ingin punya pasangan yang suka marah-marah (contoh Ahok). Meski aku berbuat salah, maka sebaiknya pasanganku tidak memarahi ku, namun sebaiknya disayang (istilah bahasa Bataknya manganju)."

Jawab : Bicara saja sejujurnya atau marah bila saya salah. hihi...

Sampai Saat ini di Hatiku masih ada 1 Mantan yg tidak bisa terlupakan.

Dia adalah Cowok yang PAling Cerewet yang pernah aku kenal.

Selalu saja marah2 padaku walau kesalahan dalam hal kecil.

Tapi itulah yang aku suka sama cowok tersebut.

Selain dia suka MArah-marah, yang aku suka dari dia adalah setelah marah, hatinya mudah luluh kembali dan kembali jadi romantis deh.

Aku suka bila Pria MArah pada PAsangannya dengan alasan yang tepat.

JAngan di Simpan-simpan marahnya.  Bila MArah yang tidak tersalurkan bisa bahaya.

Bisa jadi Bom Waktu dan bisa menjadi bomerang dalam menjalin hubungan.

Asal Marahnya tidak main tangan ya Bro

WITNOEL393 tulis:

// bolehkah seorang pria marah kepada pasangan nya?

Jawab : boleh marah...asalkan :

1. suara jangan keras2

2. jangan lempar2 barang ke wajah yg dimarah/jangan memukul.

3. Tidak mengeluarkan kata2 yang kasar.

Jawab : Bicara saja sejujurnya atau marah bila saya salah. hihi...

Kalo marah dengan lembut berarti bukan marah, marah itu yang paling khas dari suara dan expresi wajahnya

Bang Liston, aku gak nyebut "marah dengan lembut' loo....  Jangan keras2 suranya... 'kan gak enak tetangga dengar...hihihi..

LISTON872 tulis:

Kalo marah dengan lembut berarti bukan marah, marah itu yang paling khas dari suara dan expresi wajahnya

WITNOEL393 tulis:

Bang Liston, aku gak nyebut "marah dengan lembut' loo....  Jangan keras2 suranya... 'kan gak enak tetangga dengar...hihihi..

Gk bisa nul, yang namnya Sabar aja klo marah suaranya keras, apalagi kita.

Marah(tegas) boleh asalkan ada sebabnya & dilakukan dg kasih,jgn smp dendam, jgn marah2 ga jelas gada juntrungannya hehehe..ahok aj marah krn ada alasannya kan hehehe..oia jgn keseringan marah2 jg ya..tar cpt tuir hahahhaa

Pasti ada.. Sebenernya bukan anti dimarahi, tapi CARA PENYAMPAIAN marahnya yang harus tepat.. Kenapa harus marah-marah kalau bisa dibicarakan baik-baik? Bukankah marah-marah itu malah bikin cape karena energinya terkuras..

FLEMMING786 tulis:

Adakah di antara kita yang anti dimarahi, artinya tidak suka dimarahi, karena seumur hidupnya gak pernah dimarahi. Jadi dengan dalil demikian, yang bersangkutan akan berkata, orangtua ku aja gak pernah marahin aku, eh, lo siapa, marah-marah ke gw.  ^_^

jangan mara marah

mari rama ramah

boleh...asal tidak berlebihan.

tapi jangan sampai sifatnya pemarah, kelaut ajahlah orang begitu.

berabe kalu ke laut, kasian anak org.

klu dikejar2 ikan hiu gmn??

ato ketemu pemberontak abu sayaf, disekap????

biar ajah dikejar ikan hiu, biar dia ga sempat marah2 lagi ...hehehe

SURANTA247 tulis:

berabe kalu ke laut, kasian anak org.

klu dikejar2 ikan hiu gmn??

ato ketemu pemberontak abu sayaf, disekap????

sekalian .... berbuat baik dengan si hiu ... kasi makan... atau kalo ketangkap pemberontak ... biar pemberontak nya terkenal... karena telah menculik manusia...

DIANA706 tulis:

biar ajah dikejar ikan hiu, biar dia ga sempat marah2 lagi ...hehehe

SURANTA247 tulis:

berabe kalu ke laut, kasian anak org.

klu dikejar2 ikan hiu gmn??

ato ketemu pemberontak abu sayaf, disekap????