Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Bolehkah pria marah terhadap pasangannya?

ForumGaya hidup Kristen

201 – 225 dari 338    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 8  9  10 ... 14  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • ARS154

    10 Agustus 2020

    Ini pengalaman pribadi saya saja ya. Mgk berbeda dgn orang lain. Oke2 saja sih berbeda. Saya tak melihat manfaatnya pria atau wanita marah ke pasangan hidupnya. Pasangan hidup kita, bila sudah jadi satu daging, maka dia adalah separuh kita. Memarahi dia, berarti memarahi diri sendiri.  Setiap kesalahan yg pasangan hidup kita lakukan, berarti kita juga turut terlibat shg dia melakukan hal tersebut. It takes two to tango.

    Pasangan hidup seharusnya kita lindungi, kita jaga, kita tenangkan bila dia cemas atau kalut, kita hibur bila dia bersedih.

    Ini contoh kecil saja dari pengalaman saya bersama mendiang istri. Satu waktu, dia buka kulkas, mau ambil sesuatu, lalu tanpa sengaja dia menjatuhkan rak telor shg seluruh telor jatuh dan pecah di lantai. Istri saya teriak kaget. Saya yg ada di kamar, langsung keluar. Dibenak yg terpikirkan adalah ingin segera memastikan istri saya aman, tidak ada sesuatu yg serius. Setelah tahu ternyata telur pada pecah krn jatuh dari kulkas. Respon pertama saya, lsg coba menenangkan dirinya krn saya tahu dia sedang panik dan menyesal melakukan kecerobohan. Saya hanya bilang, "Sudah Ma, ngga apa2. Nanti bisa dibeli lagi telurnya." Lalu saya bergegas membersihkan lantai dari pecahan telur. Membiarkan dia menenangkan dirinya sendiri.

    Hal yg sama juga saya lakukan ketika tanpa sengaja dia menjatuhkan piring hingga pecah. Saya langsung bersihkan saja pecahannya. Saya tak ada komentar apapun yg sifatnya menyalahkan dia, apalagi sampai memarahi kecerobohannya. Tidak akan pernah saya lakukan. Saya cenderung menenangkan dia dgn mengatakan, piring pecah nanti bisa dibeli lagi, tenang saja. Karena saya tahu, dia pun juga tidak menginginkan hal itu terjadi. Dan dia dalam kondisi kalut atau panik saat terjadi. Sebagai suami, naluri saya melindungi dia lebih kuat, karena istri adalah separuh diriku.

    Kira2 seperti itu sih ya dari pengalaman hidup saya dengan mendiang istri. Sekedar sharing pengalaman pribadi saja.

    FLEMMING786 tulis:

    Marah, suatu kata yang terdengar tidak menyenangkan. Namun marah seakan tidak bisa terlepas dari diri seorang manusia. Pada dasarnya marah adalah emosi yang juga diberikan oleh Tuhan.

    Benarkah bila manusia juga marah, maka itu dosa? Bukan kah TUHAN Allah adalah Maha Suci dan Maha Kudus, sehingga bila TUHAN marah, maka Ia  juga seorang pendosa? Di Alkitab, TUHAN pernah marah (baca: murka).  Beberapa contoh misalnya:  “Maka bangkitlah murka Tuhan terhadap Uza (2 Samuel 6:7). Demikian pula pada peristiwa Sodom dan Gomora dan Bait Suci yang dijadikan tempat jual beli.

    Dari uraian singkat di atas. Yang menjadi concern saya adalah, bolehkah seorang pria marah kepada pasangan nya? Dan dari sisi pasangannya (wanita), apakah serta merta menerima bila dimarahi atau sebaliknya malah melakukan pembelaan dengan dalil bahwa, "aku tidak suka dimarahi, aku tidak ingin punya pasangan yang suka marah-marah (contoh Ahok). Meski aku berbuat salah, maka sebaiknya pasanganku tidak memarahi ku, namun sebaiknya disayang (istilah bahasa Bataknya manganju)."

    Bagaimana tanggapan teman-teman. Boleh bercerita dan berbagi pendapat.

  • 11 Agustus 2020

    anjing2 saya banyak merusak barang2, mungkin bagi org yg melihat itu pasti main hajar itu anjing, tapi saya berpikir apa salah saya juga, resiko yang saya tanggung mempunyai anjing2, saya belajar banyak sabar terhadap hewan2 yg saya sayangin, belajar,berpikir,resiko,dll melatih diritidak main mukul kepada hewan2 , belajar sabar butuh tingkatan2, saya banyak belajar dari saya punya anjing2, jd bagi saya benda mati di rusak bagi saya mungkin salah saya juga dan resiko yg saya tanggung, belajarlah kendalikan emosi

  • 11 Agustus 2020

    Jadi penasaran, kira-kira ada ga ya pasangan suami isteri yg ga pernah marah satu sama lain?

    Tiap hari senyummm terus?

    Saudari @ECHY268

    Ada di sebuah negeri yang bernama DONGENG seribu 1 malam atau dongeng sebelum tidur di masa kanak kanak biasanya di akhir kisahnya bertuliskan " . . and they lived happily ever after"

    😬✌️

    ter-edit :

    Saat ditanya pertanyaan diatas, pasti ku jawab : Boleh ASALKAN lihat sikon juga dong

    Contoh kasus di momen KRUSIAL nan menentukan kelanjutan relasi ke2 insan dan frekuensinya kerap terjadi di kehidupan nyata :

    meluapkan amarah yang juga salah satu bentuk emosi, itu dalam SITUASI - KONDISI empat mata

    kalau pria tidak boleh marah terhadap pasangannya, aku kurang yakin si pria ini manusia seutuhnya

    Jadi timbul pertanyaan si pria itu beneran manusia atau lebih tepatnya manusia dengan jeroan / berhati dingin ala robot android / manusia tiruan buatan negeri Sakura, yang dari luar nampak mirip persis manusia, padahal isinya tanpa jiwa dan nyawa seperti manusia sesungguhnya ?

    11 Agustus 2020 diubah oleh VEKA741

  • LIVI925

    11 Agustus 2020

    VEKA741 tulis:

    Saudari @ECHY268

    Ada di sebuah negeri yang bernama DONGENG seribu 1 malam atau dongeng sebelum tidur di masa kanak kanak biasanya di akhir kisahnya bertuliskan " . . and they lived happily ever after"

    😬✌️

    ter-edit :

    Saat ditanya pertanyaan diatas, pasti ku jawab : Boleh ASALKAN lihat sikon juga dong

    Contoh kasus di momen KRUSIAL nan menentukan kelanjutan relasi ke2 insan dan frekuensinya kerap terjadi di kehidupan nyata :

    meluapkan amarah yang juga salah satu bentuk emosi, itu dalam SITUASI - KONDISI empat mata

    kalau pria tidak boleh marah terhadap pasangannya, aku kurang yakin si pria ini manusia seutuhnya

    Jadi timbul pertanyaan si pria itu beneran manusia atau lebih tepatnya manusia dengan jeroan / berhati dingin ala robot android / manusia tiruan buatan negeri Sakura, yang dari luar nampak mirip persis manusia, padahal isinya tanpa jiwa dan nyawa seperti manusia sesungguhnya ?

    Bacanya mo ketawa takut dosa, cuma saya inget. Tuhan Yesus aja pernah marah, jadi kalau manusia marah ya wajar aja, hanya ga wajar kalau kemarahannya itu sampai bentak2, maen fisik atau psikis

  • MAR957

    11 Agustus 2020

    Pendapat sy bukan tentang boleh atau ga pasangan marah krn semua orang pasti pernah dan bisa marah, cuman ada yg meledak ledak ada yg bisa kontrol emosinya.

    TS ngasi contoh Ahok (pasangan yg suka marah²). Sy pernah baca buku BTP dan dibukunya diungkapkan alesan utama Ahok marah sama vero adalah ketika vero dilarang utk tdk menemui 'good friend-nya' tapi vero tetap lakukan, terlepas vero melakukannya krn memang ga ada affair menurutku tetep aja salah. Walopun yg saya tangkep dari tulisan ahok tsb, ahok tipikal cowo cemburuan.. harusnya vero menjaga perasaan suaminya krn gimanapun dia itu suaminya.

    Dalam hidup berumah tangga, seharusnya apapun yg kita lakukan atas persetujuan pasangan kita (namanya juga dua udh menjadi satu), jgn ngeyel... udah dilarang tapi tetep dilakukan terlepas itu bener ato ga, klo mau bebas ga ada aturan ya ga usah nikah, ini berlaku utk pria dan wanita.

    kalo pasangan marah (misalnya krn salah paham), yg akan kulakukan :

    1. harus dihadapi dgn tenang, tdk memperkeruh suasana dgn ikutan marah (pernah sy baca artikel, tindakan KDRT juga ternyata krn istri ikut berperan melawan suami saat marah, jadi cara ampuh utk meredam emosi pasangan adalah diam) setelah tenang baru dibahas kalo memang perlu dibahas.

    2. kasi kesempatan pasangan utk menenangkan diri. jangan memaksa utk menyelesaikan masalah saat itu juga. ini kebiasaanku juga, kalo lagi kesal sama mantan pacar dulu, sy lbh suka dia ngasi sy ruang dan gitu juga sebaliknya, dan nanti baikan sendiri sih.

    3. kalo pasangan marah, jgn defensif (sibuk bela diri), dengerin aja dulu supaya dia lega. Bila perlu minta maaf dulu walopun belum tentu kita yg salah.

    Kalo kita melakukan 3 hal diatas pas menghadapi pasangan marah, ga lama emosinya pasti reda. utk manusia normal sih ga mungkin makin marah atau tetep marah.

    kalo disuruh pilih, sy akan pilih pria yg tegas tapi tdk tempramental. Pria yg sehat secara jasmani (tdk konsumsi narkoba) dan rohani krn klo kedua hal tsb ga sehat takut kalo marah bablas.

    FLEMMING786 tulis:

    Dari uraian singkat di atas. Yang menjadi concern saya adalah, bolehkah seorang pria marah kepada pasangan nya? Dan dari sisi pasangannya (wanita), apakah serta merta menerima bila dimarahi atau sebaliknya malah melakukan pembelaan dengan dalil bahwa, "aku tidak suka dimarahi, aku tidak ingin punya pasangan yang suka marah-marah (contoh Ahok). Meski aku berbuat salah, maka sebaiknya pasanganku tidak memarahi ku, namun sebaiknya disayang (istilah bahasa Bataknya manganju)."

    Bagaimana tanggapan teman-teman. Boleh bercerita dan berbagi pendapat.

  • ARS154

    11 Agustus 2020

    Kalau marah itu, setahu saya melibatkan emosi yg mana tidak terkontrol. Tidak ada marah yg tidak terkontrol. Marah terjadi karena ketidaknyamanan kita melihat atau merasakan sesuatu yg tidak kita inginkan, tidak kita harapkan, tidak kita sukai, yang telah melebihi  batas toleransi yg bisa kita terima.

    Saya akan marah bila melihat orang menyiksa binatang, dibilangin jangan untuk dihentikan, tapi ngga mau, bisa saya labrak orangnya dan saya paksa utk hientikan tindakan penganiayaan tsb.

    Saya akan marah bila melihat didepan mata saya, ada yg menyiksa anak kecil atau wanita secara fisik yang sudah melampaui batas toleransi yg bisa diterima. Akan saya minta dihentikan, atau saya akan coba hentikan tindakan orang tsb.

    Tapi saya tak akan melakukan tindakan marah ke pasangan hidup saya, karena tak melihat ada manfaatnya tindakan emosi seperti marah ke pasangan hidup.  Kalau ada hal yg perlu dibahas dan termasuk hal penting, maka bahaslah pada saat pikiran tenang. Dan bahaslah dengan bahasa yg baik, dan tegas atas hal apa yg kita tidak sukai dia lakukan. Jadi, saya ttdak melihat pentingnya tindakan emosi diluar kontrol seperti marah ke pasangan hidup.

  • MAR957

    12 Agustus 2020

    ARS154 tulis:

    Kalau marah itu, setahu saya melibatkan emosi yg mana tidak terkontrol.

    salah satu contoh emosi yg bisa dikontrol ketika ada komentar nyebelin di trit, rasanya pengen nyerang abissss tapi memilih utk tahan jempol.

    Sy bukan tipikal cewe yg mudah marah dan sy juga ga suka cowo pemarah tapi sy sadar ga semua ekspresi marah ke pasangan itu buruk. Kadang ada pasangan yg marah, sebenarnya krn dia care. jadi kita bisa bedakan konteks marah spt apa dulu.

  • ARS154

    12 Agustus 2020

    Nah, ini diskusi menarik, Ito Mar. Boleh dikasih contoh praktisnya saja. Marah terhadap pasangan hidup yg sifatnya baik menurut Ito? Nanti aku tunjukan dimana tidak baiknya menurut ku dan bagaimana sebaiknya bisa dilakukan tanpa harus marah2. :-)

    MAR957 tulis:

    salah satu contoh emosi yg bisa dikontrol ketika ada komentar nyebelin di trit, rasanya pengen nyerang abissss tapi memilih utk tahan jempol.

    Sy bukan tipikal cewe yg mudah marah dan sy juga ga suka cowo pemarah tapi sy sadar ga semua ekspresi marah ke pasangan itu buruk. Kadang ada pasangan yg marah, sebenarnya krn dia care. jadi kita bisa bedakan konteks marah spt apa dulu.

  • MAR957

    12 Agustus 2020

    Sy hanya mencoba belajar lbh toleran dgn menyadarkan diri bahwa ga semua cowo karakternya sama spt Pak Ars. Dari pada memaksakan diri utk mencari cowo yg ga pernah marah, ga ada salahnya sy beradaptasi dikit 😄😄

    Krn Pak Ars minta contoh, sedikit cerita Pengalamanku dulu pas pacaran pernah dimarahin pacar (yg udh jadi mantan🤭), wkt itu sy sering nobar ama temen kantor plg kerja dan biasanya sy kasi kabar ke doi akan plg mlm. suatu ketika plg nobar sy dan tmn² lanjut mabar kondisinya udh jam 9 mlm, trus doi nelpon  mau mastiin sy udah sampe rumah apa blm, nah gitu sy blg masih mabar ama temen, doi marah.. dia blg "jam segini masih pake acara mabar? mau jam brp lagi pulang? ato ga usah pulang sekalian..."  sy ga sakit hati dimarahin wkt itu, krn sy sadar dia marah krn care.

    contoh marah utk pasangan hidupku nanti blm bisa kuceritakan, krn blm kujalani.

    Diskusi selesai ya bos, lagi suasa panik nih abis baca² thread sebelah. 😅😅

    ARS154 tulis:

    Nah, ini diskusi menarik, Ito Mar. Boleh dikasih contoh praktisnya saja. Marah terhadap pasangan hidup yg sifatnya baik menurut Ito? Nanti aku tunjukan dimana tidak baiknya menurut ku dan bagaimana sebaiknya bisa dilakukan tanpa harus marah2. :-)

  • AGNES475

    12 Agustus 2020

    Boleh marah tpi harus cepet baikan lagi

  • ARS154

    12 Agustus 2020

    ======

    catatan editan: Saya ada salah baca tulisan sista Mar sebelumnya. Perlu saya koreksi tulisan saya dibawah ini. Sista Mar tidak ada menyebutkan dia sakit hati. Yang benar, sista Mar sedang kasih contoh bahwa dia ngga sakit hati waktu dimarahi/diingatkan saat itu karena tahu yg dilakukan sebagai bentuk care thd dirinya.  Saya mohon maaf ya ke sista Mar karena salah baca. Tulisan dibawah ini anggap saja bila contoh kasus pihak lainnya bila mengalam spt yg saya tulis. Atau, bisa abaikan saja seluruh isi tulisan.

    ======

    Maksud awal saya itu sebenarnya bukan melarang orang utk marah. Menjadi marah itu khan pilihan toh sebenarnya. Nah, saya lebih kepada mengajak kita semua disini melihat kembali, apa sih manfaatnya marah ke pasangan hidup? Kalau ternyata ada manfaatnya, maka ya tinggal dilanjutkan saja. Kalau kita sadar bahwa ternyata ngga ada manfaatnya, khan jadi bisa sama2 belajar toh.

    Sama spt, apa sih manfaatnya pukulin pasangan hidup saat marah? Khan disiini pasti sama2 tidak suka dgn tindakan KDRT fisik tsb. Nah, lalu, pada sadar ngga marah dengan perkataan itu juga bisa merupakan KDRT dlm bentuk kata2 ke pasangan hidup?

    Sekarang coba kita lihat sama2 disini contoh kasus sista Mar. Dia dimarahi pacarnya karena nobar lalu lanjut mabar. Kita lihat sekarang, apa yg dialami sista Mar sewaktu dimarahi pacarnya? Sakit hati toh?  Apakah pacarnya sista Mar itu care ke sista Mar? Bagi saya tidak, karena pacarnya melukai perasaan sista Mar karena memarahi yg ngga seharusnya dilakukan.

    Lha, terus kalau care harusnya gimana dong? Masa dimarahi ngga boleh?

    Inilah yg sering terjadi, seolah2 marah2 adalah satu2nya solusi. Padahal marah itu ngga nyelesaikan masalah. Malah justru bisa membuat masalah baru. Pacarnya kalau care, seharusnya yg dilakukan adalah menanyakan, rencana pulang jam berapa? Lalu nanti pas pulang siapa yg antarkan? Adakah teman pulang yg bisa melindungi dan memastikan aman sampai dirumah? Apa perlu saya jemput supaya kamu aman bisa sampai dirumah, karena kalau larut malam, agak rawan.

    Silakan bandingkan dua tindakan yg berbeda. Yang satu memarahi dengan dalih seolah2 care tapi malah melukai hati. Yang kedua, tidak marah, tapi yg dipikirkan adalah keselamatan pacarnya dengan memastikan pacarnya bisa pulang dengan aman dan terlindungi. Sista Mar kalau respon pacarnya spt iyg kedua ini khan akan lebih merasa bahwa pacarnya punya sifat benar2 ingin melindungi yg nyata.

    Silakan diperhatikan perbedaan dua tindakan tersebut. Ini untuk sama2 belajar, bahwa ada banyak solusi positif, ketimbang marah2 yg sebenarnya justru hanya akan menambah masalah baru..

    MAR957 tulis:

    Sy hanya mencoba belajar lbh toleran dgn menyadarkan diri bahwa ga semua cowo karakternya sama spt Pak Ars. Dari pada memaksakan diri utk mencari cowo yg ga pernah marah, ga ada salahnya sy beradaptasi dikit 😄😄

    Krn Pak Ars minta contoh, sedikit cerita Pengalamanku dulu pas pacaran pernah dimarahin pacar (yg udh jadi mantan🤭), wkt itu sy sering nobar ama temen kantor plg kerja dan biasanya sy kasi kabar ke doi akan plg mlm. suatu ketika plg nobar sy dan tmn² lanjut mabar kondisinya udh jam 9 mlm, trus doi nelpon  mau mastiin sy udah sampe rumah apa blm, nah gitu sy blg masih mabar ama temen, doi marah.. dia blg "jam segini masih pake acara mabar? mau jam brp lagi pulang? ato ga usah pulang sekalian..."  sy ga sakit hati dimarahin wkt itu, krn sy sadar dia marah krn care.

    contoh marah utk pasangan hidupku nanti blm bisa kuceritakan, krn blm kujalani.

    Diskusi selesai ya bos, lagi suasa panik nih abis baca² thread sebelah. 😅😅

    12 Agustus 2020 diubah oleh ARS154

  • MAR957

    12 Agustus 2020

    Tolong dibaca lagi Bosque, saya bilang ga sakit hati pas dimarahin wkt itu, skali lagi saya ga ada bilang doi buat saya sakit hati. 😄😄

    Pak bos kan nanya contoh praktisnya makanya saya cerita garis besarnya doang, ga perlu saya ceritakan komunikasi per kalimat. Dan ga ada timbul masalah baru setelah kejadian itu.

    Jangan memaksakan teori Bapak bisa diterapkan ke semua pasangan, tiap pasangan beda² Bosque.

    *tidak menunggu reply. ✌️🙃

    ARS154 tulis:

    Sekarang coba kita lihat sama2 disini contoh kasus sista Mar. Dia dimarahi pacarnya karena nobar lalu lanjut mabar. Kita lihat sekarang, apa yg dialami sista Mar sewaktu dimarahi pacarnya? Sakit hati toh?  Apakah pacarnya sista Mar itu care ke sista Mar? Bagi saya tidak, karena pacarnya melukai perasaan sista Mar karena memarahi yg ngga seharusnya dilakukan.

  • ARS154

    12 Agustus 2020

    Oh ok, saya salah baca. Sori ya sista Mar. :-)

    MAR957 tulis:

    Tolong dibaca lagi Bosque, saya bilang ga sakit hati pas dimarahin wkt itu, skali lagi saya ga ada bilang doi buat saya sakit hati. 😄😄

    Pak bos kan nanya contoh praktisnya makanya saya cerita garis besarnya doang, ga perlu saya ceritakan komunikasi per kalimat. Dan ga ada timbul masalah baru setelah kejadian itu.

    Jangan memaksakan teori Bapak bisa diterapkan ke semua pasangan, tiap pasangan beda² Bosque.

    *tidak menunggu reply. ✌️🙃

  • MAR957

    12 Agustus 2020

    Trimakasih Bosque buat kebesaran hatinya utk minta maaf, saya sampe baca dua kali yg saya ketik diawal, khawatir krn masih suasana panik jadi salah ketik ternyata Pak Ars yg salah baca 😊😊 🙏

    ARS154 tulis:

    Oh ok, saya salah baca. Sori ya sista Mar. :-)

  • AVE856

    6 Maret 2021

    Dimarahi krn salah ya wajar,, jgnkan sama pasangan, salah pake seragam aja diomelin guru,, 😁

  • CHRISTIAN983

    7 Maret 2021

    Kuingin marah..melampiaskan tapi ku hanyalah sendiri di sini

    Ingin kutunjukkan..pada siapa saja yg ada bahwa hatiku kecewa haa

    *marah ala bcl*

    7 Maret 2021 diubah oleh CHRISTIAN983

  • AVE856

    7 Maret 2021

    BCL,,

    Marahlah sama dirimu sendiri kak,,

    😀

    CHRISTIAN983 tulis:

    Kuingin marah..melampiaskan tapi ku hanyalah sendiri di sini

    Ingin kutunjukkan..pada siapa saja yg ada bahwa hatiku kecewa haa

    *marah ala bcl*

  • CHRISTIAN983

    7 Maret 2021

    Iya mmg kadang aku marah pd diriku sendiri.. mengapaaaa aku begini..jangan kau mempertanyaken..bila listrik mati jgn malam hari..gelap dik,,atut

    AVE856 tulis:

    BCL,,

    Marahlah sama dirimu sendiri kak,,

    😀

  • AVE856

    7 Maret 2021

    Naif dongs,,

    😀

    CHRISTIAN983 tulis:

    Iya mmg kadang aku marah pd diriku sendiri.. mengapaaaa aku begini..jangan kau mempertanyaken..bila listrik mati jgn malam hari..gelap dik,,atut

  • 7 Maret 2021

    Pasangan itu seharusnya disayang, dimanja, didengarkan, di tanya.

  • 7 Maret 2021

    Marah ala Naif 😁

    CHRISTIAN983 tulis:

    Iya mmg kadang aku marah pd diriku sendiri.. mengapaaaa aku begini..jangan kau mempertanyaken..bila listrik mati jgn malam hari..gelap dik,,atut

  • 7 Maret 2021

    Marah yah boleh aja asal sewajarnya.

    Asal jelas alasannya knpa marah

  • MIYA971

    7 Maret 2021

    Klo ada salah boleh dong, tapi marah suaranya yg halus" saja yaaah jgn kasar"

  • 7 Maret 2021

    Abang sayang...

    Manjain adek dong....😍😍😍😍

    MEI525 tulis:

    Pasangan itu seharusnya disayang, dimanja, didengarkan, di tanya.

  • 7 Maret 2021

    Kesel boleh,marah jg gpp kl emang ad salah wajar kl dmarahin asal tujuany untuk mengingatkan kita supaya kita gk jatuh dalam dosa,asal tetep dkontrol emosi,jgn sampe emosi yg berlebihan ,marah tidak harus dgn kasar apalagi emosi😊

201 – 225 dari 338    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 8  9  10 ... 14  Selanjutnya Kirim tanggapan