Saat Pasangan Memintamu menbuka Hati Utk Yg Lain
-
11 April 2016
Ttp dipertahankan, bntu dia sbisamu krna itulah ujian cinta, dan bawa dlm doa...
Klo dri crtanya, brti dia bkn pria egois yg hnya memikirkn drinya sndri. Dia berkorban untuk kluarga, dia mngorbkn kbhgiaanya, dia ttp mperhtikan kbhgian si cewk. Pria sejati. :)
Itu klo mnurut sya, tpi smua kmbli lagi pda si cwek.
-
11 April 2016
ESTER168 tulis:
Kk, Abang, Ade, en sodara/i skalian,,
pernah gk sih kalian mengalami situasi dimana kalian sayang sm pasangan kalian tp situasi pasangan kalian lg gk baik?? Misal karna ortu pasangan kalian sakit2an dan membuat pasangan kalian harus menjaga ortunya yg sakit sehingga akhirnya dia berhenti kerja, kuliahnya gk jalan,, lalu niat mau nikah stahun 2thn dimasa mendatang jadi berasa mustahil. Dan akhirnya ktika ngebahas hal itu, pasangan kalian berkata agar kalian buka hati utk orang lain, gpp bila ditinggal nikah dengan yg lain. Pasangan kalian ngerasa kasian sama kalian kalo nungguin dia yg gak jelas nasibnya sperti hal2 diatas pdhl umur kalian udh 30an.
apa pendapat kalian dengan pasangan (cwok-red) yg berkata sperti itu ke kalian?? dan apa yg kalian lakuin kalo hal itu trjadi pada kalian??
Makasii atas sharingnya smuaaaa *peyuuukkk*
Halo Ester,
Apa kabar? Sudah berdoa belum untuk masalah ini. Saya minta Ester berdoa dulu ya.
- Berdoa minta pimpinan Tuhan, makin rajin berdoa dan saat teduh, baca Firman Tuhan dan minta pimpinan dari Roh Kudus, biarlah Tuhan saja yg berbicara dan kehendak Tuhan yang jadi.
- Komitmen dari pertama kalian apa? Maaf, berpacarankah atau berumah tangga? itu perlu saya perjelas dan tekankan. Kalau jawaannya untuk berpacaran yang akhirnya berumah tangga, o m, itu sesuatu hal yang berbeda, dari langkah pertama sudah berbeda walaupun kemungkinan hasil akhirnya bisa saja sama. Komitmen yang seperti apa yang kalian ambil dari pertama? misalnya... mmm, apa ya,,, kayaknya ga enak kalau disebutkan disini...
- Kalau saya yang mengatakan seperti itu, (tetapi perlu diingat bahwa setiap orang berbeda motivasinya walaupun mungkin reaksinya sama), saya ingin mempertanyakan keseriusan dan komitmen pasangan saya? Seperti apakah hubungan yang sedang kita bangun? Pertanyaan berikutnya, Seperti apakah hubungan yang akan kita jalani?
- Sebelum si pria melontarkan pertanyaan seperti itu tentu anda sendiri pun telah melihat situasi dan kondisi yang dihadapinya seperti apa bukan? Dan kurang lebih, si pria mencoba memberitahukan: ini loh aku, keadaan ku seperti ini. Maukah kamu menerima (keadaan)ku yang (penuh kekurangan) seperti ini? Maukah kamu menerimaku dengan segala kekurangan seperti ini sepenuhnya dan seutuhnya?
- Janji pernikahan dibuat berdasarkan kesepakatan dan kesediaan oleh kedua belah pihak, mempelai laki-laki dan mempelai perempuan. Janji yang kurang dan lebihnya, secara garis besar, mengucapkan janji untuk mendampingi setia dalam susah dan dalam senang, di waktu sakit dan di waktu sehat, di kala berkecukupan dan di kala berkekurangan, bla.. bla.. bla... Nah si cowok lagi susah, orang tua sakit, ekonomi sulit, apakah saudara masih bersedia mendampingi dan mau nengarungi bahtera kehidupan bersama dengan Kristus sebagai Nakhoda-nya?
- Waktu. Waktu-waktu ini seperti sulit, jahat, tidak menguntungkan, tidak menggembirakan. Tetapi bersediakah saudari untuk mendampingi, melangkah bersama, dalam kesulitan ini, untuk tetap setia, bersama, mendampingi? Keadaan ini mungkin tidak bertambah baik, mungkin bertambah buruk. Hanya soal waktu untuk anda malah mantap melangkahkan kaki bersama menatap lurus ke depan, ataukah dengan keadaan yang seperti sekarang ini membuat saudari menjadi gentar, gemetar untuk melangkah bersama ke jengjang yang lebih jauh lagi? Saya sangat bersyukur pertanyaan ini segera untuk ditanyakan kepada saudari. Artinya bahwa si pria ini dewasa dan ingin melihat saudari untuk hidup bahagia walaupun tidak bersamanya. Dan tidak ingin saudari berlarut-larut dalam hubungan yang tidak jelas kapan berakhirnya, karena seperti digantung, karena melihat kondisi seperti tidak memungkinkan, baik dari segi finansial/keuangan, waktu, moril (mental dan sebagainya) dan masih banyak lagi. Sehingga (sekali lagi, kalau saya) lebih baik sakit sekarang, hari ini, daripada esok ketika situasi semakin memburuk dan diperparah dengan berakhirnya hubungan percintaan padahal dari awal bahwa sudah terlihat tanda-tandanya. Tuhan berkata jangan kita kuatir akan hari esok, lebih baik sekarang atau tidak sama sekali. Artinya bahwa ketika Tuhan Yesus menanyakan kesediaan seseorang untuk menjadi murid atau pengikutNya, Beliau langsung menanyakan saat itu juga, (bukan besok, bukan nanti-nanti, dan bukan tunggu dulu), dan menuntut jawaban saat itu juga. Tidak ada kata tetapi, karena harus dan lain sebagainya terlebih dahulu. Nah kembali ke pokok permasalahan. Jadi maukah saudari mendampingi si pria saat ini hingga ke depannya tanpa kekuatiran dengan tetap 'memperhitungkan' kebaikan dan 'kerugian'-nya? (kerugian disini bukan berarti tidak baik atau kurang menguntungkan, tetapi mampu melihat secara jernih keadaan sekeliling dan tetap bersyukur dan berdoa walau apapun yang terjadi).
- Pasangan seperti apakah yang anda harapkan? Pernikahan seperti apakah yang anda inginkan?
- Tuhan tidak pernah berjanji hari akan selalu panas, cuaca cerah dll,,, Tuhan juga tidak berjanji pasti ada hujan, hujan berkat, ataukah hujan badai kehidupan yang menerpa dan mendera,
Tapi satu yang pasti, Tuhan berjanji memberikan kita kekuatan untuk melalui ini semua sebagai pemenang bahkan lebih daripada pemenang.
Dari jawaban-jawaban di atas dan dari menjawab pertanyaan yang saya berikan, semoga bisa memberikan pencerahan dan kemantapan hati dalam melangkah. Imani bahwa Tuhan saja yang berbicara melalui hati saudari. Kiranya pertanyaan ini menjadi refleksi bagi kita semua.
Maaf tidak bermaksud menggurui dan saya bukan konselor hubungan percintaan/pernikahan. Tetapi satu, beberapa atau semua pertanyaan ini pasti keluar di ujian :P
Teriring salam dan doa,
AJZega.
-
11 April 2016
Makasi atas respon dan pencerahan yg bang zega berikan. Smoga bang Zega smakin diberkati Tuhan utk memberkati orang lain :)
*warmhug*
-
11 April 2016
Iya sih... mgkn karna si cwek trauma dengan yg lalu, shingga si cwek hanya mikir kalo si cwok ngomong gitu karna punya yg lain (si cwek gk trlalu mikirin keadaan dy yg trjadi skrg). Makasi ya atas responnya. Tuhan berkati ;)
TEREHALOHO803 tulis:
Ttp dipertahankan, bntu dia sbisamu krna itulah ujian cinta, dan bawa dlm doa...
Klo dri crtanya, brti dia bkn pria egois yg hnya memikirkn drinya sndri. Dia berkorban untuk kluarga, dia mngorbkn kbhgiaanya, dia ttp mperhtikan kbhgian si cewk. Pria sejati. :)
Itu klo mnurut sya, tpi smua kmbli lagi pda si cwek.
11 April 2016 diubah oleh ESTER168
-
11 April 2016
ESTER168 tulis:
Kk, Abang, Ade, en sodara/i skalian,,
pernah gk sih kalian mengalami situasi dimana kalian sayang sm pasangan kalian tp situasi pasangan kalian lg gk baik?? Misal karna ortu pasangan kalian sakit2an dan membuat pasangan kalian harus menjaga ortunya yg sakit sehingga akhirnya dia berhenti kerja, kuliahnya gk jalan,, lalu niat mau nikah stahun 2thn dimasa mendatang jadi berasa mustahil. Dan akhirnya ktika ngebahas hal itu, pasangan kalian berkata agar kalian buka hati utk orang lain, gpp bila ditinggal nikah dengan yg lain. Pasangan kalian ngerasa kasian sama kalian kalo nungguin dia yg gak jelas nasibnya sperti hal2 diatas pdhl umur kalian udh 30an.
apa pendapat kalian dengan pasangan (cwok-red) yg berkata sperti itu ke kalian?? dan apa yg kalian lakuin kalo hal itu trjadi pada kalian??
Makasii atas sharingnya smuaaaa *peyuuukkk*
Ikutan bantu jawab yah....
Tidak ada pilihan yang mudah, dan tidak ada pilihan yang pasti benar, semuanya perlu dipertimbangkan masak2.
Pertanyaan paling logik yang akan saya tanyakan adalah.....
Bagaimana jika kondisi itu dibalik?
Dengan sedikit pertanyaan saya itu, menjadikan diri sendiri akan mencari2 tahu, mengapa hal itu dilakukan oleh sang cowok? Bagaimana kalo terjadi hal yang terbalik? Apa yang menyebabkan sang ce mengatakan hal itu (kalo kondisinya dibalik). Dengan seperti itu, maka sang ce akan dapet jawabannya, mengapa sang co melakukan seperti itu.
.
.
.
.
.
Kalo saya berkata seperti itu.... Honestly... Saya mengatakannya karena demi kebahagiaan sang pasangan tercinta. Saya kesulitan, menjadikan mimpi saya ambruk seketika karena sebuah kondisi yang notabene tidak memiliki pilihan, karena harus saya jalani sendiri. Sehingga merelakan kebahagiaan sendiri menjadi punah, dan tidak ingin kebahagiaan pasangan menjadi ikutan punah.
Tapi... sekali lagi, tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah....
Ini adalah pilihan sang ce, mangkanya kubilang, bagaimana jika kondisinya dibalik? Sang ce yang mengatakan hal itu, padahal dia sedang kesulitan, tapi rela melepaskan kebahagiaannya demi pasangannya mendapatkan kondisi yang lebih baik.
Apapun yang sang ce pilih pada akhirnya, tidak perlu diragukan, pilih mana yang terbaik dan nikmati konsekuensinya. Saya juga tidak peduli apakah pada akhirnya meninggalkan pasangan dan menjadi teman, lalu masih tetap support, dll, ataupun tetap setia kepada pasangan dalam kondisi sulit dan menjadikan rencana masa depan menjadi tergeser atau bahkan tak terjadi sama sekali.
Tanyakan Kata Hatimu.
Tanyakan Kepada-Nya.
Tanyakan arti Kesetiaan menurutmu
Tanyakan arti Kebahagiaan menurutmu
Kenapa semuanya kembali kepadamu? Karena pasangan sudah pasti tidak akan mengatakan yang sebenarnya dia inginkan, dia rasakan, dll. Semuanya harus melalui apa yang akan kau pilih?
Dan sekali lagi, apapun pilihanmu, nikmati, jangan sesali. Ini ujiannya, ini belajar tentang pilihan hidupmu. Jalur hidupmu ada di tanganmu. Bukan ditangan saya, kami, ataupun member JK disini. Kami hanya penonton, penyemangat, pemandu sorak, tukang kritik, motivator, tukang komentar dll.
Jadi.... apa yang harus sang ce lakukan? kembali lagi.... untuk bisa merasakan apa yang sang co rasakan adalah......
Bagaimana jika kondisi itu dibalik?
-
11 April 2016
Sya stuju dgan mas yossie, bgaimana jika dibalik? Stiap org mmg hrus bljar diposisi org lain baru bisa sdkit sdar.
Klo dlm keadaan sprti itu sya pun akn mningglkn pkrjaan, kuliah dan smuanya untk org tua sya yg sakit. Tpi sya brhrap psgan sya ttp stia (cm kn g bisa maksa).
nah skrg coba berpkir, org macam apakah yg tega pergi mningglkn psganya saat sprti itu? Tnya hatimu.
Sya hmpir mirip prnah mngalaminya...:)
-
11 April 2016
Hi ester yg lg galau...hehe...tetap semangat ya sist :)
Mrt ak, ini bukan soal tega ato ga tega ya sist ester, yg sy tangkap dr pnjlsn km, km kn sudah berusaha & meyakinkan si co bhw kamu akan tetap setia & support dia, tp kl dia nya sudah menyerah...so..msh mau maksain jg kah?
Kalo posisinya dibalik, kalo misalnya sy yg di posisi co itu, yg brhnti kuliah, ga ada pkrjn demi mengurus ortu, lalu ada co yg blg ke sy mw setia menunggu sy, support sy, mendukung sy wlpn keadaan sy spt itu, berdoa bareng2, woooww sy pasti akan senaaaannnggggg pake banget! Yg pasti makin cinta ama dia dech Hahaha :D
So, listen to your heart dear, pray to God first :)
-
11 April 2016
Menambahkan sedikit.....
Ada 2 hal yang akan terjadi saat apa yang diceritakan oleh TS....
Menyerah demi kebahagiaan
Menyerahkan kebahagiaan diri sendiri demi orang lain tentunya tidak mudah, dan ini tentunya patut dipertanyakan, kenapa dilakukannya. Pun hanya sang ce yang tau apa dan bagaimananya saat sang co mengatakanya. Sang ce juga yang bisa "membaca" nya apakah memang karena hal tersebut, atau hal lainnya. Benar atau salahnya, tidak diperlukan. Baik dan buruknya nya pun tidak diperlukan. Semuanya baik, dan memerlukan ketulusan saat sang co mengatakan yang sebenarnya dan melakukan apa yang dia katakan.
Memaksakan demi kebahagiaan
Pun jika sudah dikatakan oleh sang co, tapi kembali lagi kepada sang ce. Menyerah sesuai kehendak sang co? ataukah memaksakannya untuk tetap bersamanya dan tidak meninggalkannya hingga masalah yang dihadapi sang co terselesaikannya dengan dijalani bersama.
.
.
.
Biasanya, saat saya menghadapi masalah, mau tidak mau, suka tidak suka, selalu ada berbagai pilihan dan jalur yang akan saya pilih. Saya persempit pilihan2 yang ada dengan meniadakan pilihan2 yang buruk atau kemungkinan buruk ataupun pemikiran negatif. Sehingga yang tersisa, menurut saya pribadi yah tinggal 2 itu saja. So, pada akhirnya saat akan memilih kembali, dan kembali lagi saya katakan, tidak ada yang mudah.
Biasanya.... IMHO, CMIIW, untuk mengambil yang terbaik dari yang terbaik adalah.... Mengambil langkah yang paling sulit.
Yang mana yang paaaaaaling sulit? Lihat kembali oleh TS dan sesuai kata hati TS. Karena biasanya, yang paling sulit menurutku pribadi adalah yang paling baik dan tentunya memerlukan pengorbanan tingkat tinggi saat menjalinnya, dan sejalan dengan kesulitan yang dihadapi berupa ketulusan.
Dan... apapun pilihan TS pada akhirnya, lakukan dan jalani, jangan sesali jika sudah mengambil langkah, jangan ada pemikiran lagi jika sudah melangkah akan memikirkan kemungkinan jika mengambil yang satunya. Tidak ada pintu Doraemon yang akan membalikkan ruang dan waktu, dan tidak akan ada juga jagoan seperti di serial Heroes yang kembali ke masa lalu dan mengambil pilihan yang satunya lagi.
Pilih satu, dan nikmati apapun itu hasilnya, teguhkan hati, lakukan dan jalani dengan maksimal.
GBU yah.....
11 April 2016 diubah oleh YOSSIE472
-
11 April 2016
ESTER168 tulis:
Kalo si cwoknya yg keukeh berkata ke cweknya untuk ngebuka hati buat cwok lain pdhl si cwek udh bilang "aku coba brtahan sama kamu sampai pertahananku pada limitnya" , gimana tuh??
Buang2, waktu si kl menurut ak coba ttp aj bersahabat sm dia kl km blm siap dengan semua perkataan dia. Memang situasi sulit #maaf mungkin dia hrs memilih pd dasarnya jd jawabannya ya cm waktu. Kl jd km ak lbh baik jd teman dia karna buang2 waktu
-
11 April 2016
TS ini = dg yg sy alami malah ortu ke 2 pihak sakit, dia sdh nyerah tp sy bertahan & mensupport dia, Puji Tuhan keadaan sdh membaik, cinta mesti mau diuji.GBU
-
11 April 2016
Sebagai tambahan dari komentar2 yg sudah bagus2:
Namanya orang tua menjadi semakin tua dan sakit sehingga harus dirawat itu HANYA MENUNGGU WAKTU. Jika saat ini belum, suatu waktu pasti terjadi.
Kalau saat ini terjadi dan doi gga enak sampe minta putus, ya misalkan kalo ini terjadi saat sudah nikah apakah akan minta cerai?? hahaaha...
Yang pasti dengan keadaan begini doi sampai berhenti kerja, berhenti kuliah, jelas TIDAK bisa nikah! Mau kasih makan apa? Apakah iklas kalo nikah sementara waktu jadi perawat mertua dan tunda ada momongan?
Saya setuju, yg dibutuhkan saat ini adalah duit datang dari mana? (nelly), dan perhitungan masa depan cwe itu (rosiana)
Nilai positifnya ya, doi merasa tidak enak tidak bisa bertanggungjwb sebagai pacar, karena perhatian full ke ortu. Saya khawatir sebenernya alih2 sudah ada gebetan lain yg lebih potensial menurut doi, cuma gga enak mutusin sehingga perkara ortu ini jadi alasan. hahaaa....
Kalau hubungan ttp berlanjut, bisa ngga cwe itu menjadi pengganti doi yg merawat ortunya saat doi pergi kuliah atau kerja? Dengan begitu, itu baru hubungan yg berarti. Jadi bukan hanya omdo tapi beneran berguna.
Tergantung juga seberapa sakitnya ortu. Apakah beneran sakit? Apakah sampe tidak bisa buang air sendiri? Jadi cwe itu yg harus bantu bersihkan. Apakah ortunya malu dan segan kalo bukan sama anaknya? Kalau cwe itu tidak bersedia, ya artinya hanya jadi satpam. Hanya nungguin. Terus sanggup berapa lama? Iklas ngga waktunya bermesraan diganti dgn mengganti popok mertua?
Kasus spt ladywen, saya bisa bilang masih untung dia memilih cwo.yg tepat. Cwo yang mau dan bisa maju. Jadi yg dibutuhkan memang kesabaran dan waktu. Banyak jg lho, yg sampe tua gga ada juntrungannya... Anda yg bisa menilai!
Saran saya, seperi permintaan doi, ya mulailah melirik2 yg lain. hahaaa...
-
11 April 2016
Terimakasih smua atas masukan2nya (wlwpun jd sedih sendiri ngebaca komen2 kalian :D )
Tuhan berkati melimpah.
-
11 April 2016
Don't be sad sis.. :) msh ada JC ko :) kt dsni semua syg sm sis, kl jodoh ga kmn kok... Be realistic aj sis... :) Gbu
-
11 April 2016
Sis Ester.. Pilihlah keputusan terbaik sesuai kata hati Sis Ester. Pertimbangkan baik2, tapi kalo menyangkut cinta itu menyangkut dua hati, kalo Sis memtuskan meyakinkan dia dan dia setuju tetap pada cinta berdua akan ada konsekuensi-nya, demikian-pun bila Sis memutuskan mengikuti saran-nya.
-
11 April 2016
INNE351 tulis:
Ohhh tidakkk jgn bicara seperti itu bangggg... jgn meminta aku membuka hatiku untuk yg lain krn hatiku hanya untukmu seorang #edisisinetron
Kapan ya Nikita Mirzani ngomong gini ke aku heheheheheheee.....
Untuk nona ESTER168
Tapi yakin ya memang itu keadaan yg dihadapi pasangan ?
Kaum ku memang bukan jenis yg selalu jujur, dan kayaknya aku pernah denger kalimat2 spt itu untuk menghalus kan maksud : Aku udah bosen dan mari kita cari yg lain
Mudah2an aku salah, tapi yah itu lah pendapatku
-
11 April 2016
Aq udh lihat kondisi ortunya (bokap-red) yg sakit,, yg lama2 tambah "mnyedihkan", gk membaik gitu (wktu msh dirumahnya di bekasi). Skrg lg di kampung dia serta ortunya, udh sbulanan. Sedihh,, serius sedihh banget mikirin hidup kok gni amat,, seakan2 emg smua keadaan ini sbg prtanda kalo kami gk brjodoh, dan skrg kami smsan pun sperti layaknya teman, blajar utk nerima apa yg dia minta,, teman,, ya cuma sebatas teman
Kalo toh apa yg km pikirkan sperti itu emg trjadi, bahwa dia hanya ingin memperhalus kata "putus", yahh tambah kecewalahh sy dgn sosok pria,, karna dulu jg sprti ituitu :(
OLIVER272 tulis:
Kapan ya Nikita Mirzani ngomong gini ke aku heheheheheheee.....
Untuk nona ESTER168
Tapi yakin ya memang itu keadaan yg dihadapi pasangan ?
Kaum ku memang bukan jenis yg selalu jujur, dan kayaknya aku pernah denger kalimat2 spt itu untuk menghalus kan maksud : Aku udah bosen dan mari kita cari yg lain
Mudah2an aku salah, tapi yah itu lah pendapatku
11 April 2016 diubah oleh ESTER168
-
11 April 2016
INNE351 tulis:
Ya klu sdh berusaha untuk mempertahankan kebersamaan tpi si cowo tetep kekeh sumekeh minta ditinggalkan ya mau apa lagi? si cowo merelakan kebahagiaannya sendiri demi melihat si cewe bahagia.. Cinta tak harus memiliki berlalulah dari cintanya tpi bukan berarti stop berkomunikasi dng si cowo .. hubungan baik tetap dijaga.
- berlalu sambil nyanyi aku sakitttt aku sakittt -
@Dehope ; Hayati lelahhh bang
benar sekali... jg setuju dgn yg ditulis bro Arie, ini pria kelihatannya bnr" syg dgn ts, makanya sedapat mungkin ia ingin agar ts bisa mendapatkan kebahagiaan.
-
11 April 2016
OLIVER272 tulis:
Kapan ya Nikita Mirzani ngomong gini ke aku heheheheheheee.....
Untuk nona ESTER168
Tapi yakin ya memang itu keadaan yg dihadapi pasangan ?
Kaum ku memang bukan jenis yg selalu jujur, dan kayaknya aku pernah denger kalimat2 spt itu untuk menghalus kan maksud : Aku udah bosen dan mari kita cari yg lain
Mudah2an aku salah, tapi yah itu lah pendapatku
Nah ini dia ak jg pernah dpt dr temen. Ada tu yg gt dia mau memilih yg lain
-
11 April 2016
ESTER168 tulis:
Aq udh lihat kondisi ortunya (bokap-red) yg sakit,, yg lama2 tambah "mnyedihkan", gk membaik gitu (wktu msh dirumahnya di bekasi). Skrg lg di kampung dia serta ortunya, udh sbulanan. Sedihh,, serius sedihh banget mikirin hidup kok gni amat,, seakan2 emg smua keadaan ini sbg prtanda kalo kami gk brjodoh, dan skrg kami smsan pun sperti layaknya teman, blajar utk nerima apa yg dia minta,, teman,, ya cuma sebatas teman
Kalo toh apa yg km pikirkan sperti itu emg trjadi, bahwa dia hanya ingin memperhalus kata "putus", yahh tambah kecewalahh sy dgn sosok pria,, karna dulu jg sprti ituitu :(
Buat ap kecewa sis bykin pertemanan yakin pasti ada satu sosok yg akan Tuhan beri untuk sis.
-
11 April 2016
Untuk info lebih lanjut ttg menyerah untuk kebahagiaan silahkan hubungi Yossie472
-
11 April 2016
pertany ini sist ester sendiri yg alami ato teman sist ester 168 yg alami kemelut ini... tp solusinya udah byk yg memberi pencerahan...
ESTER168 tulis:
Iya sih... mgkn karna si cwek trauma dengan yg lalu, shingga si cwek hanya mikir kalo si cwok ngomong gitu karna punya yg lain (si cwek gk trlalu mikirin keadaan dy yg trjadi skrg). Makasi ya atas responnya. Tuhan berkati ;)
-
11 April 2016
pendapat Oliver ini bisa jadi sih benar juga... krn aku sendiri pernah mengalaminya. Namun jangan keburu panik juga, krn jika memang cowok ini bener2 engga punya pekerjaan ya barangkali dia memang sdh putus asa (krn sbg laki2 dia engga bisa menafkahimu) sehingga dia menyuruhmu membuka hati bagi yg lain.
OLIVER272 tulis:
Kapan ya Nikita Mirzani ngomong gini ke aku heheheheheheee.....
Untuk nona ESTER168
Tapi yakin ya memang itu keadaan yg dihadapi pasangan ?
Kaum ku memang bukan jenis yg selalu jujur, dan kayaknya aku pernah denger kalimat2 spt itu untuk menghalus kan maksud : Aku udah bosen dan mari kita cari yg lain
Mudah2an aku salah, tapi yah itu lah pendapatku
-
11 April 2016
INNE351 tulis:
Untuk info lebih lanjut ttg menyerah untuk kebahagiaan silahkan hubungi Yossie472
eh buseeeeeeeeed, nama gue dibawa2.....
apa hubungannya atuh Inne... daku kan hanya memberikan pencerahan dan sharing untuk TS.... kunaon jadi saya atuh?????
-
11 April 2016
Ahh.. Kak Ester gak usah sedih.. Itu hal biasa. Aku juga dulu pernah menghadapi masalah seperti itu dengan bersedih-sedih (walau gak sampai nangis bombay, hehehe).. Tapi itu dulu. Disaat usia msh dibawah 26 lah. Udah 27 udah berbeda :) Lebih berserah kepada Tuhan. Lebih berhikmat.. Kalau doi bilang break dl, ya break. Kl bilang udahan, ya udahan. Yg penting bukan aku yg ngomong duluan dan aku udah berusaha menjadi yg terbaik . Aku ikutin aja kemauannya. Karena, yg aku fikirkan adalah : aku ber-hak bahagia dan aku punya TUHAN tempat curhatku. Selesai.. Toh akhirnya doi mengaku menyesal juga.. Tapi, nikmati dan bersyukur ajalah. Segala sesuatu Tuhan ijinkan terjadi untuk mendatangkan kebaikan. Menurutku sih, mencintai dan mengasihi gak harus memiliki. Mencintai dan mengasihi yg sesungguhnya adalah memberikan pilihan kepadanya yang membuatnya tersenyum dan bahagia.. Itu menurut aku loh :) No bujuk-bujuk. No merengek-rengek biar teteup bersama (kecuali kalau sudah menikah. Harus dipertahankan sampai akhirnya harus dipisahkan oleh kematian)..
Keep smile.. keep spirit..
Jadilah pemenang dalam setiap "pertandingan"..
-
11 April 2016
Saran aku kalau kamu yakin dengan dia dan siap menunggu dengan resiko terpahit, info saja ke dia sambil nyanyi 'aku masih disini, untuk setia..'
ESTER168 tulis:
Kk, Abang, Ade, en sodara/i skalian,,
pernah gk sih kalian mengalami situasi dimana kalian sayang sm pasangan kalian tp situasi pasangan kalian lg gk baik?? Misal karna ortu pasangan kalian sakit2an dan membuat pasangan kalian harus menjaga ortunya yg sakit sehingga akhirnya dia berhenti kerja, kuliahnya gk jalan,, lalu niat mau nikah stahun 2thn dimasa mendatang jadi berasa mustahil. Dan akhirnya ktika ngebahas hal itu, pasangan kalian berkata agar kalian buka hati utk orang lain, gpp bila ditinggal nikah dengan yg lain. Pasangan kalian ngerasa kasian sama kalian kalo nungguin dia yg gak jelas nasibnya sperti hal2 diatas pdhl umur kalian udh 30an.
apa pendapat kalian dengan pasangan (cwok-red) yg berkata sperti itu ke kalian?? dan apa yg kalian lakuin kalo hal itu trjadi pada kalian??
Makasii atas sharingnya smuaaaa *peyuuukkk*