Penghasilan pasangan lebih tinggi daripada kalian.
-
15 April 2016
buat straldin447........
tergantung sihh.... klw cowonya bisa bikin nyaman knp tidak???? .... tapi seiring waktu akan keliatan koq cowo yg emang modus atw tulus....... klw sdh nggak wajar secara logika secara refleks saya akan menghindar n memasang jarak secara tegas walaupun terkadang menurut perasaan saya tidak ingin melakukannya. hal ini terjadi mungkin krn selama bertahun2 saya menyelesaikan masalah n melindungi diri saya sendiri n jujur secara pribadi terkadang menjadi masalah bagi saya saat berinteraksi utamanya dgn mahluk yg bernama pria......
-
15 April 2016
Akh i know pembicaraan ini mengarah kemana, mengenal siapa lawan bicara anda, karna d salah satu komentar saya menjelaskan bahwa buat saya tidak penting menanyakan pekerjaan mu apa, gaji mu berapa, dsb.
KATHARINA781 tulis:
Ada satu masa saat awal2 kenal seseorang sy sempat 'salah' ngomong, mengabaikan dgn 'siapa' sy berbicara. Saat dia bercerita telah melakukan check up kesehatan di luar Indonesia, sy spontan mengomentari; mengapa tdk di Indonesia, lebih irit. Biaya pasti lebih besar kalo diluar. Apakah perusahaan mau menganti biayanya? Bagaimana kalo ndak diganti? Dia menjawab; perusahaan itu milik saya. Saya terdiam. Saya pikir, kenapa saya tdk bertanya dr dulu2 siapa orang yg bersama saya. Agar tidak asal berkomentar.
-
15 April 2016
siapa bilang hanya cowo yg mikir ttg rumah..... kendaraan atw cicilan...... emangnya cewe nggak tinggal dirumah???? nggak boleh punya kendaraan sendiri??? komplen aku nihhhhh.........
-
15 April 2016
Tabungan/Investasi ya, good idea. Melihat bagaimana dy bs memanage penghasilan nya.
FLEMMING786 tulis:
Kalau aku malah pengen tau sudah berapa tabungan nya.
Gak masalah klo gaji pasangan cewek lebih besar dari saya, tapi kalau gak bisa nabung, podo wae. Ntar dikasih bulanan 10 juta, 20 juta, bisa bisa nguap semua kayak air yang ditumpahkan di padang gurun.
Inti nya, aku tuh pengen tau bangettt, bukan pengen tau aja, mampu nabung atau enggak itu cewek.
Syukur2, ntar kalau pada saat nikah dengan dia, dia juga ikut jadi donatur. Lol
Catatan terakhir: Cemen kali lah cowok kali gaji nya cuma beda tipis dr cewek nya ( kondisi: gaji cewek lebih gede). Nah, klo beda nya jauh banget, seperti Siska bilang (misal beda 10 juta, beda 20 juta, beda 30 juta), ya, pikir rasional aja lah. Hanya 1 dari 10 cewek yang bakal mau diajak makan di tempat yang biasa biasa aja. Syukur2 ente dapat yang 1 dari 10 itu. Jika ente (cowok) dapat di rentang 2-10, ente bakal nyinyir sendiri, jikalau doi pake baju, sepatu, tas, jam tangan yang lebih bagus, atau bawa mobil sedan. Sedangkan ente baju, sepatu, tas, jam tangan yang biasa biasa dan paling banter cuma pake sepeda motor. Tiap hari ente bakal dikomentari, aduh..baby..baju nya kok jelek amat, sepatu nya kok dekil banget sih. Haha. Emang ente tahan dengar omelan seperti itu tiap dating?
-
15 April 2016
I am on your side sist maria.
Perempuan juga banyak koq yang pandai memanage hasil kerja nya dengan beli rumah, mobil etc lah.
Hayoooo starldin, you have to answer this.
MARIA148 tulis:
siapa bilang hanya cowo yg mikir ttg rumah..... kendaraan atw cicilan...... emangnya cewe nggak tinggal dirumah???? nggak boleh punya kendaraan sendiri??? komplen aku nihhhhh.........
-
15 April 2016
Mengapa orang lain harus ikut apa yg ada di pikiran kita? Ada hal2 yg barangkali oranglain sdh lebihtau 10 langkah, sementara kita baru tau selangkah saja.
KATHARINA781 tulis:
saya pikir bagusnya dia cukup periksa di puskesmas saja. Murah khan?
SISKA774 tulis:
belum tentu di Indonesia lebih irit.
15 April 2016 diubah oleh SISKA774
-
15 April 2016
Yang saya tulis adalah pengalaman pribadi saya. Bagi saya tidak penting gaji berapa, asal kerja tetap. Saya berpikir dia sama seperti saya, ternyata mgkn ada baiknya mengenal sedikit tdk apa2, bertanya jg tdk apa2. Trimksh.
-
15 April 2016
gimana debora ?????? sepakat ya klw wanita boleh punya rumah.... kendaraan n investasi..... jujur punya nilai tersendiri....... walaupun jujur terkadang digodain org2 sampe telinga merah......
-
15 April 2016
Kalo kalah tinggi msh ada solusinya brayy,,jgn putus asah,,pake high heels aje brayy,, ah elah,,wkwkwk piiss yoo
STRALDIN447 tulis:
Numpang nulis serius ye....
1. Gaji kalah gede bisa kerja part-time, double full-time, bikin start-up atau ber-entrepeneur. Kegendutan bisa diet, kurang cakep bisa perawatan. Kalo kalah tinggi, apa yang bisa hamba lakukan. So its a very big problem, even though its not the end
-
15 April 2016
saya tdk terlalu memahami yg Sis tulis tapi terimaksih atas tanggapannya.
SISKA774 tulis:
Mengapa orang lain ikut apa yg ada di pikiran kita? Ada hal2 yg barangkali oranglain sdh lebihtau 10 langkah, sementara kita baru tau selangkah saja.
-
15 April 2016
Hi katharina,
I got the point what you want to share, setuju bahwa memang ada baik nya mengenal seseorang sedikit, ya at least sedikit siapa lawan bicara kita.
Pernah berkenalan dengan seorang pria hampir 1 bulan, akhir nya suatu hari ketemuan, dy bertanya dek kamu kalau punya suami Po**si keberatan kah? Saya bilang maaf, tapi saya tidak suka dan jangan sampai saya pacaran, langsung keluar opini negatif saya ttg pekerjaan tsb. Akhir nya dy blg, dek maaf kalau selama ini aku ga pernah blg pekerjaan ku apa dan kamu pun ga pernah tanya. Langsung saya dikasih lihat kartu keanggotaan dan lencana nya. Dalam hati, siallllll salah ngomong gw, semoga ga ditangkap karna salah ucap.
As you said better to know a lit bit siapa lawan bicara anda.
Thanks for share ya katrina.
KATHARINA781 tulis:
Yang saya tulis adalah pengalaman pribadi saya. Bagi saya tidak penting gaji berapa, asal kerja tetap. Saya berpikir dia sama seperti saya, ternyata mgkn ada baiknya mengenal sedikit tdk apa2, bertanya jg tdk apa2. Trimksh.
15 April 2016 diubah oleh DEBORA588
-
15 April 2016
Cewek-cewek di JK memang luar biasa, keturunan Xena ama Wonder Women semua hehehehe
Udah saya jelas kok di statemen saya, biasanya......
Kenapa kok biasanya, karena kebanyakan cewe yang saya tahu ketika belum merried tinggal bersama orang tuanya (sekali lagi, biasanya). Jadi ga terlalu mikir tempat tinggal dimana, toh nanti merried ya ikut suami atau dipikirkan bersama. Sementara cowo (biasanya) cenderung pengen lepas, mandiri dan bebas dari orang tuanya. Jadi (sekali lagi, biasanya) mulai memikirnya nyari tempat tinggal sendiri. Apalagi kalo nanti merried, masa tinggal di PMI, Perumahan Mertua Indah :D
Kecuali masalah kendaraan, kalo ini saya banyak ketemu cewe yang ambil kendaraan sendiri, mau mobil ataupun motor hehehe
No offence ya bray^^
-
15 April 2016
Yes ini yg ku setuju. Namanya aja dating site ya (bukan professional site). Jika pngn bicara mengenai job and current income, mari kita bicarakan se detailnya di sana. Berbeda hal nya jika sudah masuk tahap selanjutnya.. That would be a different story. Buat sahabat2 pria.. Stand true to your calling to be a Man.
DEBORA588 tulis:
5tahun saya join d jk, mungkin ya hanya bbrp pria yg kenalan dengan saya tanpa pernah menanyakkan kerja dimana deb? Buat saya mereka2 ini lebih enak untuk diajak kenalan, they dont care about what i am doing, just trying to know me closer.
-
15 April 2016
Hahaha10x
DEBORA588 tulis:
Hi katharina,
I got the point what you want to share, setuju bahwa memang ada baik nya mengenal seseorang sedikit, ya at least sedikit siapa lawan bicara kita.
Pernah berkenalan dengan seorang pria hampir 1 bulan, akhir nya suatu hari ketemuan, dy bertanya dek kamu kalau punya suami Po**si keberatan kah? Saya bilang maaf, tapi saya tidak suka dan jangan sampai saya pacaran, langsung keluar opini negatif saya ttg pekerjaan tsb. Akhir nya dy blg, dek maaf kalau selama ini aku ga pernah blg pekerjaan ku apa dan kamu pun ga pernah tanya. Langsung saya dikasih lihat kartu keanggotaan dan lencana nya. Dalam hati, siallllll salah ngomong gw, semoga ga ditangkap karna salah ucap.
As you said better to know a lit bit siapa lawan bicara anda.
Thanks for share ya katrina.
-
15 April 2016
Good.
MARIA148 tulis:
buat straldin447........
tergantung sihh.... klw cowonya bisa bikin nyaman knp tidak???? .... tapi seiring waktu akan keliatan koq cowo yg emang modus atw tulus....... klw sdh nggak wajar secara logika secara refleks saya akan menghindar n memasang jarak secara tegas walaupun terkadang menurut perasaan saya tidak ingin melakukannya. hal ini terjadi mungkin krn selama bertahun2 saya menyelesaikan masalah n melindungi diri saya sendiri n jujur secara pribadi terkadang menjadi masalah bagi saya saat berinteraksi utamanya dgn mahluk yg bernama pria......
-
16 April 2016
Lebih tinggi penghasilannya? ===> disyukuri.
Lebih tinggi badannya? ===> disyukuri.
Lebih tinggi suaranya? ===> disyukuri.
Lebih tinggi sepatunya? ===> disyukuri.
yg susah disyukuri kl ketinggian lagunya... ngomongnya ketinggian, sompralnya ketinggian..
duhhhhhh [facepalm]
[@echo:off]
[/end].
-
16 April 2016
Hehehe
ZEGA376 tulis:
Lebih tinggi penghasilannya? ===> disyukuri.
Lebih tinggi badannya? ===> disyukuri.
Lebih tinggi suaranya? ===> disyukuri.
Lebih tinggi sepatunya? ===> disyukuri.
yg susah disyukuri kl ketinggian lagunya... ngomongnya ketinggian, sompralnya ketinggian..
duhhhhhh [facepalm]
[@echo:off]
[/end].
-
16 April 2016
Bagaimana kalo penghasilan istri besar, tapi pengeluarannya sama besar dengan penghasilannya, kan sama dengan nol juga
-
20 September 2016
Kok bisa pria2 itu berasumsi gajimu besar? barangkali sebaiknya jika mereka tanya apa pekerjaanmu, sebut saja jenis pekerjaan yg sekiranya gajinya agak kecil. Bohong dikit ga papa kok, kan demi hubungan yg langgeng.
Bisa juga mereka pikir kamu mapan, berdasarkan penampilanmu. Kadang2 kan kita ingin tampil fashionable, trus kita pake baju, sepatu dan perhiasan yg keren. Eh, kita dikira mapan. Mau ga kamu coba berpenampilan sederhana saat ketemuan dng pria, agar ga dianggap tajir lg?
21 September 2016 diubah oleh ANITA089
-
20 September 2016
Klu saya sih gak minder jika suatu saat nanti dpt pasangan dengan penghasilan yg lebih gede dr saya. Yg penting dia jg gak malu jika penghasilan saya lebih rendah. Dan jika sampai berumah tangga, jangan sampai dia jd tidak menghormati saya sebagai suami. Karna sekecil apapun penghasilan saya, kelak jg akan saya berikan kepada istri
DEBORA588 tulis:
Setelah beberapa kali gagal mencoba menjalin hubungan dengan pria, baik yang dari JK/non JK terbesit untuk menanyakan perspektif para pria di sini mengenai sikap kalian terhadap Pasangan yang mempunyai penghasilan lebih tinggi daripada kalian.
Pria JK yang saya kenal semua nya mengundurkan diri dengan alasan minder dengan penghasilan saya, dalam essay saya tertulis kerja di ngo, saat mereka tanya kerja dimana saya menjawab kerja di salah satu badan PBB di Jakarta, reaksi nya langsung nanyain gaji mu pasti gede ya, kalau dibandingan dengan gaji karyawan Perusahaan profit pasti jauh berbeda.
Pertanyaan ini khusus untuk pria saja, bagaimana perasaan kalian jika mendapatkan pasangan dengan penghasilan lebih tinggi? Bersyukur kah atau ego mu merasa terancam ( i dont know how to decribe it)
Kata-kata ini yang selalu saya sampaikan kepada pria yang mengajukan pengunduran diri.
Berkat (saya menyebut penghasilan sebagai berkat) yang Tuhan percayakan kepada saya saat ini mungkin suatu hari bisa ditarik Nya kembali dan diganti dengan berkat yang lebih kecil ataupun dengan berkat yang lebih besar. Sama hal nya dengan berkat yang ada pada mu (oii abang) kalau saat ini berkat mu tak seperti ku, mungkin suatu hari nanti Tuhan percayakan berkat yang besar kepada mu.
-
20 September 2016
Its ok, penghasilan lebih tinggi, tp jangan pula serupa dengan dunia, ketika merasa lebih,, dia membusungkan dada dan kepala congkak hingga merendahkan maratabat sang suami / calon,, @DEBORA588 goodluck,,, JBU
-
20 September 2016
Wow.... Emejing women
-
21 September 2016
Kalo aku jadi cowok...gapapa gaji ceweknya lebih besar yang penting tetap saling menghormati dan menghargai...
-
21 September 2016
[a]no problem....smua rajeki Tuhan yg ngatur.
Tp setau ane nie klo cwe gji lbh bsr dri cwo nya pst cwe itu kan sombong n memandang sebelah mata pd cwo nya...u
DEBORA588 tulis:
Setelah beberapa kali gagal mencoba menjalin hubungan dengan pria, baik yang dari JK/non JK terbesit untuk menanyakan perspektif para pria di sini mengenai sikap kalian terhadap Pasangan yang mempunyai penghasilan lebih tinggi daripada kalian.
Pria JK yang saya kenal semua nya mengundurkan diri dengan alasan minder dengan penghasilan saya, dalam essay saya tertulis kerja di ngo, saat mereka tanya kerja dimana saya menjawab kerja di salah satu badan PBB di Jakarta, reaksi nya langsung nanyain gaji mu pasti gede ya, kalau dibandingan dengan gaji karyawan Perusahaan profit pasti jauh berbeda.
Pertanyaan ini khusus untuk pria saja, bagaimana perasaan kalian jika mendapatkan pasangan dengan penghasilan lebih tinggi? Bersyukur kah atau ego mu merasa terancam ( i dont know how to decribe it)
Kata-kata ini yang selalu saya sampaikan kepada pria yang mengajukan pengunduran diri.
Berkat (saya menyebut penghasilan sebagai berkat) yang Tuhan percayakan kepada saya saat ini mungkin suatu hari bisa ditarik Nya kembali dan diganti dengan berkat yang lebih kecil ataupun dengan berkat yang lebih besar. Sama hal nya dengan berkat yang ada pada mu (oii abang) kalau saat ini berkat mu tak seperti ku, mungkin suatu hari nanti Tuhan percayakan berkat yang besar kepada mu.
-
21 September 2016
Ngeliat bbrp pendapat tmn2 cowok disini kok maaf ada sedikit prasangka ya ...biasanya begini begitu dsb...
Pendapat pribadi nih.. selama kita pria berpikir positif ga perlu nebak, ga perlu menerka2 apa yg belum terjadi, dan merasa saling nyaman, saling suka dengan pasangan why not?? apalagi ada yg namanya masa penjajakan dimana kita mencoba saling mengadjust diri, mencoba mengerti satu sam lain
...justru harusnya bangga pasangannya punya karir yg bs dibanggakan.. saya kebetulan pernah mengalaminya sendiri :)
21 September 2016 diubah oleh BHERL649