Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Pelombaan Iman Kristen ibarat perlombaan lari marathon

ForumGaya hidup Kristen

1 – 7 dari 7Kirim tanggapan

  • FLEMMING786

    16 April 2016

    Teman2 JK yang terkasih,

    Pernahkan kita melihat perlombaan lari marathon di tipi? Para pelari berlomba-lomba untuk supaya bisa mencapai garis finish tanpa menyerah karena kelelahan yang teramat sangat di tengah tengah perlombaan. Oleh karena nya, semua atribut yang berat mereka tanggalkan. Mulai dari sepatu, dipilih yang seringan mungkin agar tidak memberatkan langkah mereka saat berlari. Demikian pula pakaian yang mereka gunakan setipis mungkin dan tidak mengenakan pakaian yang tebal.

    Demikian pula dengan perlombaan iman Kristen. Kita yang sudah menerima darah dan tubuh Kristus haruslah WAJIB ikut perlombaan iman yang diibaratkan seperti perlombaan lari marathon. Loh, kenapa bukan lari sprint (jarak pendek)? Jawabnya karena lari sprint hanya butuh waktu < 10 detik saja untuk menyelesaikan nya. Dan dalam lari sprint yang perlu dilakukan pelari adalah kelincahan, kecepatan untuk dapat menyelesaikan hingga garis finish secepat mungkin.Dalam lari marathon, membutuhkan jarak yang lebih panjang (lebih kurang 42,195 km) dan waktu tempuh yang lebih lama. Demikian pula hidup kita yang TUHAN sudah berikan di dunia ini akan berlangsung lama (bisa tahunan).

    Pelari marathon membutuhkan ketahanan tubuh dan ketekunan agar dapat finish di garis paling akhir. Dalam perlombaan iman rohani Kristen, kita pun harus memperlengkapi diri kita dengan ketahanan tubuh. Perlombaan ini WAJIB (seperti tertulis di Ibrani 12:1) bagi setiap orang Kristen. Tidak boleh berkata: 'entar dulu lah', atau berkata:'aku tidak ikutan ya'.  

    Dalam mengikuti perlombaan iman ini (yang diibaratkan sbgai perlombaan lari), kita juga tidak boleh duduk, terbaring, atau bahkan lari melawan arah. Kita harus tetap bertekun di dalam belari terus hingga menuju garis finish.

    Namun, dalam mengikuti perlombaan iman ini, terkadang kita juga mengalami yang namanya kelelahan. Terkadang kita merasa, ah, percuma memelihara iman percaya kepada Kristus, toh, sudah bekerja 5 tahun, 10 tahun, kondisi finansial ekonomi gini-gini aja. Atau seorang single yang sudah join Jodoh Kristen selama setahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, toh, tetap menjomblo, gak dapat pasangan hidup juga. Atau seorang single yang umur nya sudah 40s, 50s, tetap tidak kunjung juga mendapatkan pasangan hidup. Atau semisal pasangan suami istri yang sudah menikah 10 tahun, 20 tahun, toh, tidak memliki keturunanan juga.

    Namun di Pasal 11, dikatakan bahwa kita bisa melihat saksi saksi iman yang berhasil menyelesaikan perlombaan iman mereka. Sebut saja Habil, Abraham, & Sara, Nuh, Musa, Henokh,  Daud, Salomo, dll. Mereka dapat kita jadikan acuan untuk kita juga dapat menyelesaikan perlombaan iman rohani kita ini.

    Oleh karenanya, ada hal yang paling urgent untuk kita lakukan dalam mengikuti dan menyelesaikan perlombaan iman kita ini. Sama seperti pelari baik sprint maupun marathon, mereka semua menanggalkan beban berat, pakaian2 yang berat, sepatu yang berat. Demikian pula kita orang Kristen yang sudah percaya pada karya keselamatan Yesus Kristus (darah dan tubuh Kristus), kita dituntut untuk menanggalkan segala beban berat dan dosa-dosa kita.

    TUHAN Yesus pun pernah berkata kepada orang-orang yang mau mengikuti Dia di Matius 11:28. Marilah kepadaku yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepada mu. Ini lah yang menjadi strategi kita umat Kristen untuk bisa mengikuti perlombaan dan menyelesaikan perlombaan iman kita, sehingga kita dapat menjadi pemenang pemenang yang mencapai garis finish. TUHAN Yesus sudah menyediakan sebuah hadiah bagi pemenang pemenang, yaitu mahkota kehidupan, hidup yang kekal.

    Amen!

    Selamat mengikuti dan menyelesaikan perlombaan iman rohani kita.

  • CHRISTIN016

    16 April 2016

    Lomba lari pernah kulakukan. Saat mulai lelah, rasa laper, kepala seperti berat, tetap berlari, dan melewati Pos demi pos. Ada pos yg berteriak; "Langkah kaki seirama, terus sampai ke tempat finish". Kalimat itu membuat kepala sya tidak berat lagi, dan lari menjadi ringan. Akhirnya sampai juga di finish line.

    Disaat sya lelah, ada orang yg memberikan semangat.

    Sama halnya dgn anak2 Tuhan.

    Mari kita berusaha, belajar kehidupan, maju bersama untuk naik kelas bersama2 dalam Iman bersama Tuhan.

  • FLEMMING786

    16 April 2016

    Terima kasih sharing nya Christin. TUHAN memberkati.

    CHRISTIN016 tulis:

    Lomba lari pernah kulakukan. Saat mulai lelah, rasa laper, kepala seperti berat, tetap berlari, dan melewati Pos demi pos. Ada pos yg berteriak; "Langkah kaki seirama, terus sampai ke tempat finish". Kalimat itu membuat kepala sya tidak berat lagi, dan lari menjadi ringan. Akhirnya sampai juga di finish line.

    Disaat sya lelah, ada orang yg memberikan semangat.

    Sama halnya dgn anak2 Tuhan.

    Mari kita berusaha, belajar kehidupan, maju bersama untuk naik kelas bersama2 dalam Iman bersama Tuhan.

    16 April 2016 diubah oleh FLEMMING786

  • RACHELREY461

    16 April 2016

    Amin....

    Mari kita bertekun dalam iman...sampai garis akhir. Iman bukan hanya berbicara tentang 'merebut/mendapatkan' tetapi iman juga berbicara tentang bagaimana kita bertahan dalam proses dan diperlukan kerendahan hati untuk dapat memusatkan segala apa yang kita pikirkan, katakan dan lakukan pada kehendak Bapa, "whatever you do, do it for the Lord, not for men..". Marii kuatkan dan teguhkan hati kita.. God is good all the time.

    God bless us..

  • MELDA863

    16 April 2016

    Iman = Lomba Lari

    Bila di ibaratkan begitu berarti aku tidak memiliki Iman.

    karena aku tidak kuat berlari dan tidak suka berlari.

    Tapi bila di ibaratkan Tanaman,

    aku mungkin bisa melakukan sedikit kebaikan seperti apa yang ada di hatiku.

    Aku tidak bisa melakukan banyak, hanya sesuatu yang bisa membantu dan berguna bagi orang lain dalam hal kecil

    Bila di tanya apakah aku percaya Yesus,

    Ya, semua orang Kristen  termasuk aku akan berkata aku percaya pada Yesus Kristus.

    Bahkan ada juga orang Non Kristen yg percaya.

    Tapi, bila di tanya apakah kamu beriman atau tidak?

    Bahkan aku sendiri tidak mengenal baik diriku, apalagi orang lain.

    Hanya Tuhan yang mengetahuinya.

    FLEMMING786 tulis:

    Teman2 JK yang terkasih,

    Pernahkan kita melihat perlombaan lari marathon di tipi? Para pelari berlomba-lomba untuk supaya bisa mencapai garis finish tanpa menyerah karena kelelahan yang teramat sangat di tengah tengah perlombaan. Oleh karena nya, semua atribut yang berat mereka tanggalkan. Mulai dari sepatu, dipilih yang seringan mungkin agar tidak memberatkan langkah mereka saat berlari. Demikian pula pakaian yang mereka gunakan setipis mungkin dan tidak mengenakan pakaian yang tebal.

    Demikian pula dengan perlombaan iman Kristen. Kita yang sudah menerima darah dan tubuh Kristus haruslah WAJIB ikut perlombaan iman yang diibaratkan seperti perlombaan lari marathon. Loh, kenapa bukan lari sprint (jarak pendek)? Jawabnya karena lari sprint hanya butuh waktu < 10 detik saja untuk menyelesaikan nya. Dan dalam lari sprint yang perlu dilakukan pelari adalah kelincahan, kecepatan untuk dapat menyelesaikan hingga garis finish secepat mungkin.Dalam lari marathon, membutuhkan jarak yang lebih panjang (lebih kurang 42,195 km) dan waktu tempuh yang lebih lama. Demikian pula hidup kita yang TUHAN sudah berikan di dunia ini akan berlangsung lama (bisa tahunan).

    Pelari marathon membutuhkan ketahanan tubuh dan ketekunan agar dapat finish di garis paling akhir. Dalam perlombaan iman rohani Kristen, kita pun harus memperlengkapi diri kita dengan ketahanan tubuh. Perlombaan ini WAJIB (seperti tertulis di Ibrani 12:1) bagi setiap orang Kristen. Tidak boleh berkata: 'entar dulu lah', atau berkata:'aku tidak ikutan ya'.  

    Dalam mengikuti perlombaan iman ini (yang diibaratkan sbgai perlombaan lari), kita juga tidak boleh duduk, terbaring, atau bahkan lari melawan arah. Kita harus tetap bertekun di dalam belari terus hingga menuju garis finish.

    Namun, dalam mengikuti perlombaan iman ini, terkadang kita juga mengalami yang namanya kelelahan. Terkadang kita merasa, ah, percuma memelihara iman percaya kepada Kristus, toh, sudah bekerja 5 tahun, 10 tahun, kondisi finansial ekonomi gini-gini aja. Atau seorang single yang sudah join Jodoh Kristen selama setahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, toh, tetap menjomblo, gak dapat pasangan hidup juga. Atau seorang single yang umur nya sudah 40s, 50s, tetap tidak kunjung juga mendapatkan pasangan hidup. Atau semisal pasangan suami istri yang sudah menikah 10 tahun, 20 tahun, toh, tidak memliki keturunanan juga.

    Namun di Pasal 11, dikatakan bahwa kita bisa melihat saksi saksi iman yang berhasil menyelesaikan perlombaan iman mereka. Sebut saja Habil, Abraham, & Sara, Nuh, Musa, Henokh,  Daud, Salomo, dll. Mereka dapat kita jadikan acuan untuk kita juga dapat menyelesaikan perlombaan iman rohani kita ini.

    Oleh karenanya, ada hal yang paling urgent untuk kita lakukan dalam mengikuti dan menyelesaikan perlombaan iman kita ini. Sama seperti pelari baik sprint maupun marathon, mereka semua menanggalkan beban berat, pakaian2 yang berat, sepatu yang berat. Demikian pula kita orang Kristen yang sudah percaya pada karya keselamatan Yesus Kristus (darah dan tubuh Kristus), kita dituntut untuk menanggalkan segala beban berat dan dosa-dosa kita.

    TUHAN Yesus pun pernah berkata kepada orang-orang yang mau mengikuti Dia di Matius 11:28. Marilah kepadaku yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepada mu. Ini lah yang menjadi strategi kita umat Kristen untuk bisa mengikuti perlombaan dan menyelesaikan perlombaan iman kita, sehingga kita dapat menjadi pemenang pemenang yang mencapai garis finish. TUHAN Yesus sudah menyediakan sebuah hadiah bagi pemenang pemenang, yaitu mahkota kehidupan, hidup yang kekal.

    Amen!

    Selamat mengikuti dan menyelesaikan perlombaan iman rohani kita.

  • DAVID451

    16 April 2016

    FLEMMING786 tulis:

    .....

    Namun, dalam mengikuti perlombaan iman ini, terkadang kita juga mengalami yang namanya kelelahan. Terkadang kita merasa, ah, percuma memelihara iman percaya kepada Kristus, toh, sudah bekerja 5 tahun, 10 tahun, kondisi finansial ekonomi gini-gini aja. Atau seorang single yang sudah join Jodoh Kristen selama setahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, toh, tetap menjomblo, gak dapat pasangan hidup juga. Atau seorang single yang umur nya sudah 40s, 50s, tetap tidak kunjung juga mendapatkan pasangan hidup. Atau semisal pasangan suami istri yang sudah menikah 10 tahun, 20 tahun, toh, tidak memliki keturunanan juga.

    Namun di Pasal 11, dikatakan bahwa kita bisa melihat saksi saksi iman yang berhasil menyelesaikan perlombaan iman mereka. Sebut saja Habil, Abraham, & Sara, Nuh, Musa, Henokh,  Daud, Salomo, dll. Mereka dapat kita jadikan acuan untuk kita juga dapat menyelesaikan perlombaan iman rohani kita ini.

    Oleh karenanya, ada hal yang paling urgent untuk kita lakukan dalam mengikuti dan menyelesaikan perlombaan iman kita ini. Sama seperti pelari baik sprint maupun marathon, mereka semua menanggalkan beban berat, pakaian2 yang berat, sepatu yang berat. Demikian pula kita orang Kristen yang sudah percaya pada karya keselamatan Yesus Kristus (darah dan tubuh Kristus), kita dituntut untuk menanggalkan segala beban berat dan dosa-dosa kita.

    TUHAN Yesus pun pernah berkata kepada orang-orang yang mau mengikuti Dia di Matius 11:28. Marilah kepadaku yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepada mu. Ini lah yang menjadi strategi kita umat Kristen untuk bisa mengikuti perlombaan dan menyelesaikan perlombaan iman kita, sehingga kita dapat menjadi pemenang pemenang yang mencapai garis finish. TUHAN Yesus sudah menyediakan sebuah hadiah bagi pemenang pemenang, yaitu mahkota kehidupan, hidup yang kekal.

    Amen!

    Selamat mengikuti dan menyelesaikan perlombaan iman rohani kita.

    nah, yang diberi garis miring ini, tidak mudah mempraktekannya

    kadang suka berpikir,  wah jangan2 sesudah meninggal nanti pekerjaan saya yang diuji TUHAN langsung terbakar seperti jerami...haduh betapa mengerikan penghakiman....

    Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,

    sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.

    (1 Korintus 3:12-13)

  • ARTHUR192

    16 April 2016

    @Flemming,

    umpamanya  pelari Sprinter spt usain bold, lahir sebagai martir  :)

1 – 7 dari 7Kirim tanggapan