Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Ibu rumah tangga atau berkarier..

ForumPersahabatan dan hubungan

51 – 75 dari 109    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3  4  5  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • YOKA839

    27 April 2016

    nah sudah betul itu saudari RIEETHA503

  • KARLINA273

    27 April 2016

    Maaf kl mengatakan ini : too negative ????????????

    Sy pikir jawaban paling tepat adalah: flexible... kehidupan anda tidak akan mungkin sama seperti skrg bila sudah menikah. Gbu

    AGUS218 tulis:

    Alasan dr aq pribadi :

    1. pasti sang istri akan sibuk dgn pekerjaan ny

    2. tdk fokus dlm membesarkan & mendidik anak

    3. Jarang di rmh dan pasti dia akan sibuk dgn tmn² kerja ny

    4. Waktu kumpul dgn keluarga lbh sedikit

    5. rasa curiga suami ke istri akan selingkuh dgn pria lain akan timbul.

    6. Dia (istri) jd jarang untuk mengurus suami...dll

  • LINA058

    27 April 2016

    AGUS218 tulis:

    Ingat sis Lina058,,suami itu adlh kepala keluarga sekaligus imam dlm keluarga. Dan ingat juga janji pernikahan jika istri akan taat menuruti perintah suami (perintah yg positip) dan menjadi istri yg baik u/keluarga.

    LINA058 tulis:

    Wah kalau saya sih terus terang ngak setuju,berpikir logis aja sih saya bekerja bagi saya bukan soal karena uang tapi lebih menjadi sebuah kegiatan positif,dan berpikir juga buat masa depan,,,kita kan ngak tau kehidupan di depan seperti apa,,,bekerja juga buat berjaga jaga,,,,ada pengalaman sepupu saya setelah menikah berhenti bekerja dan hanya fokus mengurus anak,dia punya dua anak umur sd 3 bulan yg lalu suaminya di panggil Tuhan.sekarang dia harus menghidupi kedua anaknya sendiri nah klo sudah begitu dia harus repot cari kerja sementara dia sudah lama vakum,,jadi berjaga2 itu ngak ada salahnya asal Keluarga jadi prioritas

    Oh iya satu lagi yg harus Bro ingat Pria di jadikan suami bukan untuk memerintah istri...Hati2 menggunakan kata perintah...sebab dalam rumah tangga yg lebih diutamakan bagaimana menjalankan Firman dalam kehidupan rumah tangga...Istri memiliki kewajiban Taat kepada suami tapi bukan berarti  ada hal yg tidak bisa di tolerir..klo perintah suaminya salah masa iya dikuti...pemahaman dan asumsi yg salah menyebabkan keluar dari rel yg benar

  • KHRISNA943

    27 April 2016

    Tidak ada masalah dengan istri yg berkarir diluar rumah. Asal ttp menjalankan tugasnya sebagai istri. Ayah dan alm ibu saya bekerja, tapi mereka ttp kompak dlm mengurusi anak2nya, toh istri kerja jg bwt keluarga

    27 April 2016 diubah oleh KHRISNA943

  • AGUS218

    27 April 2016

    Teknologi memang udh hebat jaman skg nie, apa lg dgn hadir ny internet tp ingat bkn teknologi yg mengatur khdpn tp Tuhan yg mengatur khdpn & kita manusia hanya melaksanakan tugas-Nya

    MARIA148 tulis:

    bagaimana dgn penggunaan teknologi saat ini????? banyak pekerjaan yg tidak hrs di kerjakan dikantor

    diskusi boleh kan sob??????

    sekarang aku balik nanya nih..... gimana klw kamu bertemu dgn wanita yg memiliki posisi seperti saya yg hrs memikul beban yg cukup berat..... saat ini aku bekerja bukan hanya utk diriku sendiri tapi juga utk keluarga besar utamanya orang tua...... bukan hanya materi yg di cari tapi bagaimana nengangkat harkat orangtua dimata masyarakat

    bagaimana dgn kamu ????? tidakkah kamu ikut membantu orangtua..... atau mungkin kamu berasal dari keluarga yg mapan sehingga tidak mengalami kondisi yg aku jalani saat ini....

  • LINA058

    27 April 2016

    bro saya ada sedikit Refrensi buku yg baik untuk di Baca sebagai single kristen

    BUku What  A Man Want's,What A Woman Needs ada versi indonesia (Apa yg diinginkan Pria ,Apa yg Dibutuhkan Wanita penulisnya Eddie Long terbitan Metanoia,,silahkan di baca agar bro bisa dapat sedikit pencerahan...Buku yg sangat bermutu

  • AGUS218

    27 April 2016

    tlng disimak kata Perintah yg aq tulis itu (PERINTAH POSITIP)

    LINA058 tulis:

    Oh iya satu lagi yg harus Bro ingat Pria di jadikan suami bukan untuk memerintah istri...Hati2 menggunakan kata perintah...sebab dalam rumah tangga yg lebih diutamakan bagaimana menjalankan Firman dalam kehidupan rumah tangga...Istri memiliki kewajiban Taat kepada suami tapi bukan berarti  ada hal yg tidak bisa di tolerir..klo perintah suaminya salah masa iya dikuti...pemahaman dan asumsi yg salah menyebabkan keluar dari rel yg benar

  • MARIA148

    27 April 2016

    sepakat sob..... teknologi dikendalikan oleh manusia.....

    yakinkah kamu dpt memenuhi kebutuhan keluargamu bila kamu tanggung sendiri?????,.....bukan hanya sekedar sandang pangan papan lho skrg ada pendidikan.... kesehatan .... hubungan sosial dgn keluarga n masyarakat...... yakinkah kamu tidak menyakiti atau malah menzolimi keluargamu dgn prinsip2mu???? yakinkah kamu tidak mengurangi hak2 keluargamu ???? bukan hanya keluarga kecilmu.... tapi keluarga dalam skop yg lebih luas

    kalau kamu berasal dari keluarga mapan/kaya..... so saya maklum dgn pandangan kamu .... karena kamu ngak perlu berbagi dgn keluarga besarmu.... bila perlu mereka yg akan memberi subsidi...... tapi bagaimana dgn org yg berasal dari keluarga miskin...... apakah mereka hrs meninggalkan keluarganya?????? semua wanita pasti ingin menjadi istri yg patuh pd suami... n menjadi ibu yg baik bagi anak2nya...... tapi tidak menutup mata dgn keadaan sekitar kita....... setidaknya bersikap fleksibel menghadapi hidup..... menyeimbangkan dgn keadaan n sekitar kita

  • JEPRI810

    27 April 2016

    jd inget dulu wkt mau ngerjain tugas bhs inggris...pasti slalu ada kalimat " listening carefully and answer the question".sperti itukan mksd nya bro agus...:p

    AGUS218 tulis:

    tlng disimak kata Perintah yg aq tulis itu (PERINTAH POSITIP)

    LINA058 tulis:

    Oh iya satu lagi yg harus Bro ingat Pria di jadikan suami bukan untuk memerintah istri...Hati2 menggunakan kata perintah...sebab dalam rumah tangga yg lebih diutamakan bagaimana menjalankan Firman dalam kehidupan rumah tangga...Istri memiliki kewajiban Taat kepada suami tapi bukan berarti  ada hal yg tidak bisa di tolerir..klo perintah suaminya salah masa iya dikuti...pemahaman dan asumsi yg salah menyebabkan keluar dari rel yg benar

  • LINA058

    27 April 2016

    MARIA148 tulis:

    sepakat sob..... teknologi dikendalikan oleh manusia.....

    yakinkah kamu dpt memenuhi kebutuhan keluargamu bila kamu tanggung sendiri?????,.....bukan hanya sekedar sandang pangan papan lho skrg ada pendidikan.... kesehatan .... hubungan sosial dgn keluarga n masyarakat...... yakinkah kamu tidak menyakiti atau malah menzolimi keluargamu dgn prinsip2mu???? yakinkah kamu tidak mengurangi hak2 keluargamu ???? bukan hanya keluarga kecilmu.... tapi keluarga dalam skop yg lebih luas

    kalau kamu berasal dari keluarga mapan/kaya..... so saya maklum dgn pandangan kamu .... karena kamu ngak perlu berbagi dgn keluarga besarmu.... bila perlu mereka yg akan memberi subsidi...... tapi bagaimana dgn org yg berasal dari keluarga miskin...... apakah mereka hrs meninggalkan keluarganya?????? semua wanita pasti ingin menjadi istri yg patuh pd suami... n menjadi ibu yg baik bagi anak2nya...... tapi tidak menutup mata dgn keadaan sekitar kita....... setidaknya bersikap fleksibel menghadapi hidup..... menyeimbangkan dgn keadaan n sekitar kita

    Kata Perintah sejatinya punya pengertian yg lebih spesifik untuk sesuatu hal yg benar2 harus di lakukan,jd bro juga harus memahami arti sebenarnya dari kata Perintah,seperti kata Perintah Tuhan artinya semua yg ada harus kita lakukan apapun alasannya..Jika di dalam kehidupan berumah tangga Bro ingin sebagai tukang perintah meski itu Positif kehidupan Rumah tangga ngak akan pernah langgeng,Baca lagi bro bagaimana menjadi Pria sejati yg tidak menggunakan Perintah sebagai Tameng untuk menundukkan istri...Bro yg kurang maksud saya...Perbanyak membaca Buku bro agar wawasan jadi lebih luas dan terbuka. Kata perintah menekankan pada keegoisan<<<<

  • LINA058

    27 April 2016

    AGUS218 tulis:

    tlng disimak kata Perintah yg aq tulis itu (PERINTAH POSITIP)

    LINA058 tulis:

    Oh iya satu lagi yg harus Bro ingat Pria di jadikan suami bukan untuk memerintah istri...Hati2 menggunakan kata perintah...sebab dalam rumah tangga yg lebih diutamakan bagaimana menjalankan Firman dalam kehidupan rumah tangga...Istri memiliki kewajiban Taat kepada suami tapi bukan berarti  ada hal yg tidak bisa di tolerir..klo perintah suaminya salah masa iya dikuti...pemahaman dan asumsi yg salah menyebabkan keluar dari rel yg benar

    saya paham maksudmu bro tapi  Kata Perintah sejatinya identik dengan pengertian yg lebih spesifik untuk sesuatu hal yg benar2 harus di lakukan,jd bro juga harus memahami arti sebenarnya dari kata Perintah,seperti kata Perintah Tuhan artinya semua yg ada harus kita lakukan apapun alasannya..Jika di dalam kehidupan berumah tangga Bro ingin sebagai tukang perintah meski itu Positif kehidupan Rumah tangga ngak akan pernah langgeng,Baca lagi bro bagaimana menjadi Pria sejati yg tidak menggunakan Perintah sebagai Tameng untuk menundukkan istri...Bro yg kurang paham penjelasan dari maksud saya...Perbanyak membaca Buku bro agar wawasan jadi lebih luas dan terbuka. Kata perintah menekankan pada keegoisan<<<<

    27 April 2016 diubah oleh LINA058

  • AGUS218

    27 April 2016

    Oooo...gitu yaa truz aq harus pke kata apa yg pantas selain kata PERINTAH sis Lina058..dan memang ny sis ga pernah memakai kata PERINTAH dalam bertutur kata jika menyuruh seseorng  !!!

    LINA058 tulis:

    saya paham maksudmu bro tapi  Kata Perintah sejatinya identik dengan pengertian yg lebih spesifik untuk sesuatu hal yg benar2 harus di lakukan,jd bro juga harus memahami arti sebenarnya dari kata Perintah,seperti kata Perintah Tuhan artinya semua yg ada harus kita lakukan apapun alasannya..Jika di dalam kehidupan berumah tangga Bro ingin sebagai tukang perintah meski itu Positif kehidupan Rumah tangga ngak akan pernah langgeng,Baca lagi bro bagaimana menjadi Pria sejati yg tidak menggunakan Perintah sebagai Tameng untuk menundukkan istri...Bro yg kurang paham penjelasan dari maksud saya...Perbanyak membaca Buku bro agar wawasan jadi lebih luas dan terbuka. Kata perintah menekankan pada keegoisan<<<<

  • LINA058

    27 April 2016

    AGUS218 tulis:

    Oooo...gitu yaa truz aq harus pke kata apa yg pantas selain kata PERINTAH sis Lina058..dan memang ny sis ga pernah memakai kata PERINTAH dalam bertutur kata jika menyuruh seseorng  !!!

    LINA058 tulis:

    Yupzzz bro bisa gogling tuh sama mas gogle,,,kata perinta tidak pernah saya gunakan dalam bentuk apapun,,,bidang saya adalah mendidik generasi penerus bangsa,,,pemahaman dan konteks yg salah bisa merusak pola pikir anak,,,Jaman sekarang kata perintah bisa di aktualisasi dengan menggunakan boleh yg lebih halus namun terukur,,,contohnya  Kata "Kamu jangan suka bolos" bisa di ganti dengan kata "kalau kamu tidak mau masuk sekolah terus yang nanti siapa yang bantu ibu untuk membuat prakarya" itu contoh kecil menghindari Perintah

    27 April 2016 diubah oleh LINA058

  • MARIA148

    28 April 2016

    Aku termasuk aktif dalam membaca treat pada forum JK...... semua tema yang ada pasti aku buka n aku simak koment teman2 forum JK....  namun dari banyak tema yang ada hanya sebagian kecil saja yang menjadi fokus perhatian buatku dan aku nimbrung..... tema tentang wanita,  pendidikan adalah tema yang sangat menarik bagi saya.....

    To Agus 218...... ada beberapa treat yang agus buka ...... n saya  ikut koment didalamnya .... berdasarkan pandangan agus saya berusaha menyelami apa memahaminya.......

    Boleh buka ruang diskusi ?????? atua terima masukan???????  berdasarkan pandangan agus langkah pertama yang saya lakukan adalah mengintip profil agus....... maaf.....

    Jika profilnya tidak dimanipulasi (jujur ) berarti..... Agus umur 33 thn .... masih tinggal sama ortu n berpenghasil tidak tetap ......... misalkan nih.... agus ketemu jodoh dalam tahun ini  apakah agus siap utk langsung menikah???? sudahkan agus mempersiapkan biaya pernikahan termasuk sinamot???? ok kalau kamu berasal dari keluarga mapan tidak masalah keluarga bisa menghandle semua kebutuhan itu.... tapi bagaimana kalau berasal dari keluarga sederhana???? berapa lama kamu menunda rencana itu utk mengumpulkan biaya???? setelah menikah tidak apakah kamu akan tetap tinggal di rumah ortu??? tidakkah kamu ingin membangun sebuah rumah utk keluarga kecilmu??? blm lagi kebutuhan lain......... Coba agus hitung jika umur 35 tahun baru menikah n umur 37 tahun punya anak .... nanti anak kamu sdh besar n butuh biaya besar kamu sdh tua n pensiun/tidak produktif lagi...... kalau pasanganmu menikah kalian bisa bahu membahu mempersiapkan semua kebutuhan jangka panjang...... termasuk biaya pendidikan anak dan dana pensiun kalian dihari tua.........

    Setahu saya kamu juga membuka sebuah tema tentang "SEHIDUP SEMATI ATAU MENIKAH LAGI"  kita tidak tahu rencana Tuhan.... tapi bagaimana bila kejadian itu menimpa keluargamu??? bagaimana kehidupan keluargamu jika itu harus terjadi tapi pasanganmu tidak memiliki penghasilan...... tidakkah kau akan membuat masalah besar buat mereka..... bila itu harus terjadi dan pasanganmu memiliki pekerjaan dia bisa melanjutkan membesarkan anak anak ..... tapi kalau dia tidak memiliki pekerjaan ... salah satu jalan yang bisa dia tempuh adalah menikah lagi utk mencari bantuan ekonomi (walaupun cintanya tetap untuk kamu)

  • SWARRY836

    28 April 2016

    MARIA148 tulis:

    Aku termasuk aktif dalam membaca treat pada forum JK...... semua tema yang ada pasti aku buka n aku simak koment teman2 forum JK....  namun dari banyak tema yang ada hanya sebagian kecil saja yang menjadi fokus perhatian buatku dan aku nimbrung..... tema tentang wanita,  pendidikan adalah tema yang sangat menarik bagi saya.....

    To Agus 218...... ada beberapa treat yang agus buka ...... n saya  ikut koment didalamnya .... berdasarkan pandangan agus saya berusaha menyelami apa memahaminya.......

    Boleh buka ruang diskusi ?????? atua terima masukan???????  berdasarkan pandangan agus langkah pertama yang saya lakukan adalah mengintip profil agus....... maaf.....

    Jika profilnya tidak dimanipulasi (jujur ) berarti..... Agus umur 33 thn .... masih tinggal sama ortu n berpenghasil tidak tetap ......... misalkan nih.... agus ketemu jodoh dalam tahun ini  apakah agus siap utk langsung menikah???? sudahkan agus mempersiapkan biaya pernikahan termasuk sinamot???? ok kalau kamu berasal dari keluarga mapan tidak masalah keluarga bisa menghandle semua kebutuhan itu.... tapi bagaimana kalau berasal dari keluarga sederhana???? berapa lama kamu menunda rencana itu utk mengumpulkan biaya???? setelah menikah tidak apakah kamu akan tetap tinggal di rumah ortu??? tidakkah kamu ingin membangun sebuah rumah utk keluarga kecilmu??? blm lagi kebutuhan lain......... Coba agus hitung jika umur 35 tahun baru menikah n umur 37 tahun punya anak .... nanti anak kamu sdh besar n butuh biaya besar kamu sdh tua n pensiun/tidak produktif lagi...... kalau pasanganmu menikah kalian bisa bahu membahu mempersiapkan semua kebutuhan jangka panjang...... termasuk biaya pendidikan anak dan dana pensiun kalian dihari tua.........

    Setahu saya kamu juga membuka sebuah tema tentang "SEHIDUP SEMATI ATAU MENIKAH LAGI"  kita tidak tahu rencana Tuhan.... tapi bagaimana bila kejadian itu menimpa keluargamu??? bagaimana kehidupan keluargamu jika itu harus terjadi tapi pasanganmu tidak memiliki penghasilan...... tidakkah kau akan membuat masalah besar buat mereka..... bila itu harus terjadi dan pasanganmu memiliki pekerjaan dia bisa melanjutkan membesarkan anak anak ..... tapi kalau dia tidak memiliki pekerjaan ... salah satu jalan yang bisa dia tempuh adalah menikah lagi utk mencari bantuan ekonomi (walaupun cintanya tetap untuk kamu)

    Superrr sekali jawaban kak maria ini....

    Dan saya adalah pembaca setia setiap komenan yg ada di jk.

    Semua yg disampaikan kak maria saya setuju

    Hehehehe

  • KARLINA273

    28 April 2016

    Wah, kk perhatian beeud...sampe ks pandangan ke TS...sy juga ikutin ulasan2 kk, dan mangstap....memberi saya pandangan juga...thanks

    semoga pandangan kk mencerahkan TS juga ya....Gbu

    MARIA148 tulis:

    Aku termasuk aktif dalam membaca treat pada forum JK...... semua tema yang ada pasti aku buka n aku simak koment teman2 forum JK....  namun dari banyak tema yang ada hanya sebagian kecil saja yang menjadi fokus perhatian buatku dan aku nimbrung..... tema tentang wanita,  pendidikan adalah tema yang sangat menarik bagi saya.....

    To Agus 218...... ada beberapa treat yang agus buka ...... n saya  ikut koment didalamnya .... berdasarkan pandangan agus saya berusaha menyelami apa memahaminya.......

    Boleh buka ruang diskusi ?????? atua terima masukan???????  berdasarkan pandangan agus langkah pertama yang saya lakukan adalah mengintip profil agus....... maaf.....

    Jika profilnya tidak dimanipulasi (jujur ) berarti..... Agus umur 33 thn .... masih tinggal sama ortu n berpenghasil tidak tetap ......... misalkan nih.... agus ketemu jodoh dalam tahun ini  apakah agus siap utk langsung menikah???? sudahkan agus mempersiapkan biaya pernikahan termasuk sinamot???? ok kalau kamu berasal dari keluarga mapan tidak masalah keluarga bisa menghandle semua kebutuhan itu.... tapi bagaimana kalau berasal dari keluarga sederhana???? berapa lama kamu menunda rencana itu utk mengumpulkan biaya???? setelah menikah tidak apakah kamu akan tetap tinggal di rumah ortu??? tidakkah kamu ingin membangun sebuah rumah utk keluarga kecilmu??? blm lagi kebutuhan lain......... Coba agus hitung jika umur 35 tahun baru menikah n umur 37 tahun punya anak .... nanti anak kamu sdh besar n butuh biaya besar kamu sdh tua n pensiun/tidak produktif lagi...... kalau pasanganmu menikah kalian bisa bahu membahu mempersiapkan semua kebutuhan jangka panjang...... termasuk biaya pendidikan anak dan dana pensiun kalian dihari tua.........

    Setahu saya kamu juga membuka sebuah tema tentang "SEHIDUP SEMATI ATAU MENIKAH LAGI"  kita tidak tahu rencana Tuhan.... tapi bagaimana bila kejadian itu menimpa keluargamu??? bagaimana kehidupan keluargamu jika itu harus terjadi tapi pasanganmu tidak memiliki penghasilan...... tidakkah kau akan membuat masalah besar buat mereka..... bila itu harus terjadi dan pasanganmu memiliki pekerjaan dia bisa melanjutkan membesarkan anak anak ..... tapi kalau dia tidak memiliki pekerjaan ... salah satu jalan yang bisa dia tempuh adalah menikah lagi utk mencari bantuan ekonomi (walaupun cintanya tetap untuk kamu)

  • TEREHALOHO803

    28 April 2016

    mantab kk maria............pola pikir yg sgat luas dan bijaksana.

    untuk mas agus, dari koment2 yg saya baca disini....sprtinya anda blum siap untk mnikah, pkiran anda trlalu sempit, sgat egois, posesif dll....disitu jelas terlihat bnyak prasangka buruk pada si istri, nanti begini n begitu, memangnya g ada kemungkinan untuk mas agus ga akn bgini bgitu juga???? ayo mas jgn hnya mlihat dri sdut pndang anda....posisikan juga dri anda jd istri. maaf klo sya terlalu jujur....

    haahahahaahahahhaha.......:-)

    MARIA148 tulis:

    Aku termasuk aktif dalam membaca treat pada forum JK...... semua tema yang ada pasti aku buka n aku simak koment teman2 forum JK....  namun dari banyak tema yang ada hanya sebagian kecil saja yang menjadi fokus perhatian buatku dan aku nimbrung..... tema tentang wanita,  pendidikan adalah tema yang sangat menarik bagi saya.....

    To Agus 218...... ada beberapa treat yang agus buka ...... n saya  ikut koment didalamnya .... berdasarkan pandangan agus saya berusaha menyelami apa memahaminya.......

    Boleh buka ruang diskusi ?????? atua terima masukan???????  berdasarkan pandangan agus langkah pertama yang saya lakukan adalah mengintip profil agus....... maaf.....

    Jika profilnya tidak dimanipulasi (jujur ) berarti..... Agus umur 33 thn .... masih tinggal sama ortu n berpenghasil tidak tetap ......... misalkan nih.... agus ketemu jodoh dalam tahun ini  apakah agus siap utk langsung menikah???? sudahkan agus mempersiapkan biaya pernikahan termasuk sinamot???? ok kalau kamu berasal dari keluarga mapan tidak masalah keluarga bisa menghandle semua kebutuhan itu.... tapi bagaimana kalau berasal dari keluarga sederhana???? berapa lama kamu menunda rencana itu utk mengumpulkan biaya???? setelah menikah tidak apakah kamu akan tetap tinggal di rumah ortu??? tidakkah kamu ingin membangun sebuah rumah utk keluarga kecilmu??? blm lagi kebutuhan lain......... Coba agus hitung jika umur 35 tahun baru menikah n umur 37 tahun punya anak .... nanti anak kamu sdh besar n butuh biaya besar kamu sdh tua n pensiun/tidak produktif lagi...... kalau pasanganmu menikah kalian bisa bahu membahu mempersiapkan semua kebutuhan jangka panjang...... termasuk biaya pendidikan anak dan dana pensiun kalian dihari tua.........

    Setahu saya kamu juga membuka sebuah tema tentang "SEHIDUP SEMATI ATAU MENIKAH LAGI"  kita tidak tahu rencana Tuhan.... tapi bagaimana bila kejadian itu menimpa keluargamu??? bagaimana kehidupan keluargamu jika itu harus terjadi tapi pasanganmu tidak memiliki penghasilan...... tidakkah kau akan membuat masalah besar buat mereka..... bila itu harus terjadi dan pasanganmu memiliki pekerjaan dia bisa melanjutkan membesarkan anak anak ..... tapi kalau dia tidak memiliki pekerjaan ... salah satu jalan yang bisa dia tempuh adalah menikah lagi utk mencari bantuan ekonomi (walaupun cintanya tetap untuk kamu)

  • MARIA148

    28 April 2016

    Buat Terehaloho803...... Karlina273 dan Swarry836......... Kalian semua masih muda sayang..... jalan kalian masih panjang......... apa yang aku bagi ke teman teman di JK adalah pengalaman aku........ saya sangat senang melihat wanita yang bisa mengekspresikan dirinya untuk hal hal positif..... utamanya utk pendidikan dan kemajuannya karena itu pasti dilakukan untuk keluarga tercinta....... saya pernah merasakan kerasnya kehidupan dan tau rasanya tidak punya..... namun aku berusaha melampauinya .... dengan pendidikan dan berusaha.........

  • TEREHALOHO803

    28 April 2016

    smngat kk maria .....;-) syapun juga pernah melalui kerasanya hidup, n hidup ini memang btuh perjuangan, jdi kurang suka pola pkir mas agus yg sgat sempit, sya juga dri kluarga yg berkekurangan tpi pndidikan adlh no satu buat sya, brjuang untk klurga sya itu yg harus sya lkukan, tdak adil sttlah smuanya ini sya hnya jd ibu rumah tangga di rumah, ah elah....

    Kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan...

    MARIA148 tulis:

    Buat Terehaloho803...... Karlina273 dan Swarry836......... Kalian semua masih muda sayang..... jalan kalian masih panjang......... apa yang aku bagi ke teman teman di JK adalah pengalaman aku........ saya sangat senang melihat wanita yang bisa mengekspresikan dirinya untuk hal hal positif..... utamanya utk pendidikan dan kemajuannya karena itu pasti dilakukan untuk keluarga tercinta....... saya pernah merasakan kerasnya kehidupan dan tau rasanya tidak punya..... namun aku berusaha melampauinya .... dengan pendidikan dan berusaha.........

  • PHEBE353

    28 April 2016

    Kalau aku baca2 comment bro agus218 kayanya lebih ke arah possessive *maapkalausayasalah

    Ketika wanita sudah memutuskan untuk bekerja pasti dia ada alasan sendiri tetapi tetap dengan batasan2 dan tidak melupakan kewajibannya sebagai seorang istri dan ibu

    Buat saya pribadi, bekerja after menikah perlu dikomunikasikan dengan suami mengenai batas2an dan toleransinya..

    Kalau suaminya sudah "mampu" memenuhi kebutuhan istrinya yah sah2 aja menjadi ibu rumah tangga..

    Tapi perlu diingat juga seorang wanita terkadang masih mempunyai keluarga seperti ortu dan adik2 yang mungkin masih jadi tanggung jawab dia, apakah suami tersebut juga mampu menanggung?

    Itu pendapatku aja loh ya ????

    28 April 2016 diubah oleh PHEBE353

  • AGUS218

    28 April 2016

    aq bkn ny Possesive trhdp istri_qU kelak tp aq hanya ga ingin melihat istri_qU itu terlalu cape dgn aktifitas ny pekerjaan ny sekaligus mengurus anak² dan suami. prioritas aq menikah nanti yaitu kebahagian keluarga_qu lahir dan batin.

    PHEBE353 tulis:

    Kalau aku baca2 comment bro agus218 kayanya lebih ke arah possessive *maapkalausayasalah

    Ketika wanita sudah memutuskan untuk bekerja pasti dia ada alasan sendiri tetapi tetap dengan batasan2 dan tidak melupakan kewajibannya sebagai seorang istri dan ibu

    Buat saya pribadi, bekerja after menikah perlu dikomunikasikan dengan suami mengenai batas2an dan toleransinya..

    Kalau suaminya sudah "mampu" memenuhi kebutuhan istrinya yah sah2 aja menjadi ibu rumah tangga..

    Tapi perlu diingat juga seorang wanita terkadang masih mempunyai keluarga seperti ortu dan adik2 yang mungkin masih jadi tanggung jawab dia, apakah suami tersebut juga mampu menanggung?

    Itu pendapatku aja loh ya ????

  • PHEBE353

    28 April 2016

    Kalau cape sih pasti

    Nah berarti harus kasih kebebasan buat istrimu

    Karna dia yg memutuskan yah dia harus bertanggung jawab atas pilihannya itu

    Prioritas menikah katamu kebahagiaan keluargamu

    Kalau istrimya bahagianya kalau dia kerja bagaimana??

    AGUS218 tulis:

    aq bkn ny Possesive trhdp istri_qU kelak tp aq hanya ga ingin melihat istri_qU itu terlalu cape dgn aktifitas ny pekerjaan ny sekaligus mengurus anak² dan suami.

    Kata kamu prio

    PHEBE353 tulis:

    Kalau aku baca2 comment bro agus218 kayanya lebih ke arah possessive *maapkalausayasalah

    Ketika wanita sudah memutuskan untuk bekerja pasti dia ada alasan sendiri tetapi tetap dengan batasan2 dan tidak melupakan kewajibannya sebagai seorang istri dan ibu

    Buat saya pribadi, bekerja after menikah perlu dikomunikasikan dengan suami mengenai batas2an dan toleransinya..

    Kalau suaminya sudah "mampu" memenuhi kebutuhan istrinya yah sah2 aja menjadi ibu rumah tangga..

    Tapi perlu diingat juga seorang wanita terkadang masih mempunyai keluarga seperti ortu dan adik2 yang mungkin masih jadi tanggung jawab dia, apakah suami tersebut juga mampu menanggung?

    Itu pendapatku aja loh ya ????

  • OLGAPEGGY420

    28 April 2016

    kalo menurut saya, ibu rumah tangga dan berkarier itu bisa bersamaan dijalankan

    yah,, jika di rumah waktu harus tetap dan selalu di prioritaskan untuk anak dan keluarga pastinya,,

    tetapi jika saat di kantor pasti kita berperan berbeda,, tapi tetep kita juga bisa menjaga status kita sebagai perempuan yang double jobs.

  • 28 April 2016

    Tuntutan jd IRT sah2 aja klo suami sangat mapan. Tp hrs dipertimbangkan pekerjaan RT sebenarnya kan bisa didelegasikan ke para asisten RT. Jd klo ad kesempatan lbh baik ya berkarier, krn berarti makin byk income yg diperoleh.

  • AGUS218

    28 April 2016

    Kalau suami misalkan tdk ingin didelegasilan pekerjaan rumah tangga itu dgn asisten RT. apa yg akan kmu lakukan kepada suami_mu

    UCI245 tulis:

    Tuntutan jd IRT sah2 aja klo suami sangat mapan. Tp hrs dipertimbangkan pekerjaan RT sebenarnya kan bisa didelegasikan ke para asisten RT. Jd klo ad kesempatan lbh baik ya berkarier, krn berarti makin byk income yg diperoleh.

51 – 75 dari 109    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3  4  5  Selanjutnya Kirim tanggapan