Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Living happily without children, thought?

ForumGaya hidup Kristen

76 – 100 dari 340    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 3  4  5 ... 14  Selanjutnya Topik ditutup

  • YUDI139

    3 Mei 2016

    MARIAYAA772 tulis:

    ahahaha ... jitakin aja nih bro muwardi ????

    complicated bgt yaak... jd keluarga matematis penuh perhitungan... wkwkw

    iya bro yudi,,, nnti kalo ud dpertemukan yaah ... kalo masih ada d web ini... kmgknan blm goal...

    hahaha

    Mungkin diam2 Bro muwardy memperhatikanmu, dan dia memikirkan hal yang indah bersamamu kelak. Hehehe.

  • DONY531

    3 Mei 2016

    Andai saya dan bro yudi & semua yg tinggal di dunia ini srkg mempunyai pola pikir childless or childfree sprti bro yudi, kyknya 100tahun kedepan bumi akan kosong (tanpa manusia). Kan ga ada regenerasi. Masing2 sepakat/komitmen ga akan punya anak. But that's not gonna happen, saya pastikan, karena kebanyakan orang2 skrg akan berlomba-lomba punya anak stlh berkeluarga.

    Jadi, bro yudi, bersyukurlah mulai dari skrg, masih ada orang2 yg akan mengurusi anak2nya dan berjuang hidup demi anak2 mereka sampai dewasa. Siapa tau ada diantara anak2 itu yg akan menjadi suster2 or dokter2 cantik yg mengurus bro yudi di masa tua anda. Nanti jgn lupa kasih mereka tips ya, kan tabungan hari tua bro yudi akan masih melimpah di masa depan. :-)

  • MUWARDY036

    3 Mei 2016

    Saya menemukan banyak sekali orang, khususnya bangsa indonesia, yang kurang atau bahkan tidak ada planning dalam hal apapun.

    Sering, apa yg dikatakan, tidak sesuai dengan apa yg dikerjakan. Maklum, terbiasa ngikutin apa kata mayoritas, atau memang pemahamannya hanya sampai ke batas rata-rata, yaitu yg biasa-biasa saja.

    Kita bisa lihat sekeliling, berapa banyak orang yg bisa bikin anak (banyak) tapi tidak becus membesarkannya? Ntah dia kaya atau dia miskin, sama saja. Mereka tidak ada planning!

    Kita ambil contoh anak orang mampu deh .. yg bisa sekolah di sekolah kristen. Berapa banyak yg kecil2 sudah pinter ngeles sama gurunya sekarang? Pinter bicara kotor? Bagaimana rencana para orang tua ini, saat mereka mau bikin anak? Anak2 cepat lambat pasti belajar hal negatif. Apakah mereka sudah ada planning mendidiknya, selain menabung supaya mereka bisa sekolah ditempat yg bagus? Kebanyakan tidak!

    Bumi tidak akan kosong tanpa kehendak Tuhan. Sebelum sampai saat itu, apakah manusia tidak akan bertindak? Kita tahu, pemerintah Jepang bahkan memberi bantuan untuk anak-anak dalam keluarga. Kita dengar, banyak klinik aborsi yg ditutup dan dilarang. Apakah di jepang memudahkan pria muda orientasi normal minta divasektomi?

    Apapun itu, ntah hasilnya baik atau buruk, punya rencana lebih baik daripada tidak.

  • MUWARDY036

    3 Mei 2016

    Ya, saya memperhatikan sis Maria...

    dan dia sangat khawatir atas ancaman bro Yudi yg mau vasektomi...

    tentu dia sangat khawatir, kalau-kalau dokter kebanyakan motongnya nanti...

    O ya, satu fakta tentang vasektomi membuat laki2 lebih sehat, karena tidak banyak protein yg terbuang. Semua menjadi reversible kembali ke tubuh.

  • YUDI139

    3 Mei 2016

    MUWARDY036 tulis:

    Ya, saya memperhatikan sis Maria...

    dan dia sangat khawatir atas ancaman bro Yudi yg mau vasektomi...

    tentu dia sangat khawatir, kalau-kalau dokter kebanyakan motongnya nanti...

    O ya, satu fakta tentang vasektomi membuat laki2 lebih sehat, karena tidak banyak protein yg terbuang. Semua menjadi reversible kembali ke tubuh.

    Lololol.

  • THOMAS373

    3 Mei 2016

    Pemikiran seorang single dan menikah itu bisa berbeda, seiring waktu seseorang yang tadinya tidak ingin memiliki anak, kemungkinan akan merindukan kehadiran anak dalam berumah tangga.

    Setau gw orang hongkong jg ada yang memiliki pemikiran child free karna faktor biaya, biaya membesarkan anak di sana mahal :-D

    MARIAYAA772 tulis:

    merinding baca nya..

    saya jadi ngebanyangin kalo postingan bro yudi ini keluar dr mulut mama papa saya, bisa nangis kejer mgkn.

    saya malah pengen banget punya anak ... memang nanti bisa jadi gendut, kurang tidur atau miskin ... saya ga tau ... tapi saya mau ada dalam proses itu ..

    tp memang benar sih, semua itu pilihan ... saya jadi inget salah satu serial tv kesukaan saya dulu "sex and the city" dimana dua karakter yang berbeda aliran bgt,, yaap samantha dan charlotte, yg 1 keras bgt pengen pny anak banyak krn mnrt dia menyenangkan dan berharga bgt sebuah keluarga ... yg 1 lg hidup independent dan mencintai  kehidupan yg sudah dimiliki tanpa harus menikah dan menambah anak ...

    semua org bebas menentukan jalan kebahagiaan nya sih... saya malah penasaran sm bro yudi ini... waktu nulis, apa ya yg ada dipikirannya?

    emg ada negara yg ada filosofi child free ya?

    nambah ilmu jg ini yaah ...

  • TRISH197

    3 Mei 2016

    Kenapa thread ini masih muncul aja...jadi males baca forum...makin ga asik JK.

    #countingdays

  • YUDI139

    3 Mei 2016

    THOMAS373 tulis:

    Pemikiran seorang single dan menikah itu bisa berbeda, seiring waktu seseorang yang tadinya tidak ingin memiliki anak, kemungkinan akan merindukan kehadiran anak dalam berumah tangga.

    Setau gw orang hongkong jg ada yang memiliki pemikiran child free karna faktor biaya, biaya membesarkan anak di sana mahal :-D

    Betul salah satunya adalah alasan finansial. Kita investasi jelas harapkan return value dong ya, tapi kasus anak ini lain loh, ini titipan Tuhan, bukan investasi, fungsinya ya dari kecil kita rawat, besar dia lepas mandiri menikah berkeluarga dan tanggung jawab kepada keluarganya. Sedangkan kita tanggung jawab ke Tuhan. Itu sebenarnya pilihan hidup saja kok.

    Kalau siap dan ikhlas ya beranak cuculah, jangan sampai kasusnya nikah, anak keluar, bercerai anak diasuh mantan istri. Saya tahu single parent itu luar biasa berat, psikologis mereka sering terganggu biasanya pada akhirnya menderita symptoms skizophrenia avoider, jika cerainya karena KDRT atau karena suami selingkuh bikin malu keluarga.

    Kadang ada pula yang menjadi depresi mudah marah jika hidup tidak sesuai kemauan mereka.

    Ciri gejalanya mudah dikenali, jika diajak ngomong hal kurang enak, masa lalu terngiang di kepala langsung memotong dan mengalihkan topik pembicaraan ke hal yang tidak ada hubungannya ada kecenderungan untuk menunjukkan rasa tidak puas, amarah, ancaman seperti (ini aku kamu harus hargai aku sebagai valuable human being) impulsive disorder, ini masih ibunya, belum kondisi psikologis si anak yang dibesarkan dalam kondisi broken home. Kemungkinan mengalami SAD sangat besar, ini jika dibiarkan bahaya, symptomsnya tidak terlihat, tapi nanti ketika anak usia SMA bisa lari ke geng motor, narkoba, belum nanti kalau kuliah wah lebih bebas lagi biasanya haus belaian kasih sayang, pelariannya free sex, narkoba, dll. Tapi scope ini tidak kita bahas ya, fokusnya tetap childfree dulu. Hehe.

    Saya ada mantan pacar psikolog jadi saya tahu banyak soal psikologi seseorang karena sering pinjam baca diktatnya. Kasihan mereka sebetulnya karena salah pilihan hidup.

    3 Mei 2016 diubah oleh YUDI139

  • 3 Mei 2016

    tips: dulu2  biasanya saya ndak buka topik kalo membuat ndak nyaman tapi belakangan dr topik2 unik sll ada yg bisa kita 'lihat'.  Mgkn itu bisa Sis Trish coba.  Hindari topiknya,  pilih yg menarik sesuai di  hati.  Banyak pilihan Sis.

    TRISH197 tulis:

    Kenapa thread ini masih muncul aja...jadi males baca forum...makin ga asik JK.

    #countingdays

  • HERE809

    3 Mei 2016

    Setuju, sis Katharina. Bingung deh kenapa suka ada komen yg bilang topiknya gak bermutu lah, gak asik lah, tapi koq malah tetep aja dibaca dan dikomen pula. Kalo emang ga suka, gak bermutu dan gak asik, ya nggak usah dibuka, ga usah dibaca, apalagi sampe dikomen segala. Gitu aja koq repot ya!

    KATHARINA781 tulis:

    tips: dulu2  biasanya saya ndak buka topik kalo membuat ndak nyaman tapi belakangan dr topik2 unik sll ada yg bisa kita 'lihat'.  Mgkn itu bisa Sis Trish coba.  Hindari topiknya,  pilih yg menarik sesuai di  hati.  Banyak pilihan Sis.

  • DONY531

    3 Mei 2016

    Ko komen saya ga ditanggapin sm TSnya yah, padahal saya enjoy klo diskusi ttg hal2 yg belum terjadi, hal yg ringan karna msh di awang2 saya dan awang2nya TS.. Aplg klo trnyata ini adlh ide bagus, sehingga sekiranya mungkin, ini patut dicoba utk semua org di dunia supaya diketahui hasilnya (klo ide bagus kan gpp, di tes secara global sekalian)..

    Sama sprti iman kita "org yg percaya Yesus pasti mendapat keselamatan hidupnya", tentu hal ini bagus, makanya banyak misionari yg pergi sampai ke ujung bumi utk menyelamatkan setiap orang dalam NamaNya..

    Yasudahlah its ok bro, namanya jg berandai-andai.. kalo begitu, saya end saja sampai sini ya?

    #minjem istilah kak Linda299

  • DONY531

    3 Mei 2016

    TRISH197 tulis:

    Kenapa thread ini masih muncul aja...jadi males baca forum...makin ga asik JK.

    #countingdays

    Klo msh ada yg berbalasan komen disini, ya pasti muncul lagi ke depan forum sis.. Jgn keluhkan JK utk tread yg dibuat bro yudi, toh ini kan open discussion utk semua orang, bebas2 aj bikin tread.. barangkali sis Trish mau memulai membuat tread / topik sendiri? Silakan lho..

    Atau coba forum yg lain aj sis, jenis bahasan yg beda, yg mgkn menarik minat sista utk ditanggapi lg.. Gbu.

  • YUDI139

    3 Mei 2016

    DONY531 tulis:

    Ko komen saya ga ditanggapin sm TSnya yah, padahal saya enjoy klo diskusi ttg hal2 yg belum terjadi, hal yg ringan karna msh di awang2 saya dan awang2nya TS.. Aplg klo trnyata ini adlh ide bagus, sehingga sekiranya mungkin, ini patut dicoba utk semua org di dunia supaya diketahui hasilnya (klo ide bagus kan gpp, di tes secara global sekalian)..

    Sama sprti iman kita "org yg percaya Yesus pasti mendapat keselamatan hidupnya", tentu hal ini bagus, makanya banyak misionari yg pergi sampai ke ujung bumi utk menyelamatkan setiap orang dalam NamaNya..

    Yasudahlah its ok bro, namanya jg berandai-andai.. kalo begitu, saya end saja sampai sini ya?

    #minjem istilah kak Linda299

    Bahasan yang mana?

    Yang ini?

    DONY531 tulis:

    Tambah ga jelas bro. Analoginya, di awal bro bilang "A", kemudian saya bilang "A" itu ga sesuai dgn pendapat saya. Tapi kemudian bro bilang "bukan A".

    Well itu membingungkan bagi saya. Atau mgkn saya yg beda menangkapnya. Tapi ya up to u lah. Gdluck aj bro, kan bro udh tau bakal gimana akhir ceritanya. Thanks for sharing pikiran yg anti-mainstream dan terlihat ribet di forum ini.

    Di halaman 2-3 jika diambil intisarinya itulah alasan saya childfree. Jadi begini bro.

    Orang biasanya menikah, punya keturunan. Tentu merawat anak membutuhkan biaya.

    Orang yang memilih childfree, selain fokusnya improving quality of life, atau enjoying the life, otomatis harus membuat safety net untuk hari tuanya, jadi investasi terjadi dari dana raising the children yang dialihkan. Begitu bro.

    Paman saya tinggal di jakarta, childfree, kehidupan mereka harmonis, sekarang beliau berumur 50 tahun, menetap di sg. Jadi sudah ada contoh realnya.

    3 Mei 2016 diubah oleh YUDI139

  • SISKA774

    3 Mei 2016

    cuma saran: judul nya diganti

  • YUDI139

    3 Mei 2016

    SISKA774 tulis:

    cuma saran: judul nya diganti

    Diganti apa? Mana bisa selain admin yang ganti? Tidak ada optionnya.

  • DONY531

    3 Mei 2016

    Yg ini lho bro, di halaman 4 juga.. kyknya bro yudi kelewat membacanya.. monggo..

    DONY531 tulis:

    Andai saya dan bro yudi & semua yg tinggal di dunia ini srkg mempunyai pola pikir childless or childfree sprti bro yudi, kyknya 100tahun kedepan bumi akan kosong (tanpa manusia). Kan ga ada regenerasi. Masing2 sepakat/komitmen ga akan punya anak. But that's not gonna happen, saya pastikan, karena kebanyakan orang2 skrg akan berlomba-lomba punya anak stlh berkeluarga.

    Jadi, bro yudi, bersyukurlah mulai dari skrg, masih ada orang2 yg akan mengurusi anak2nya dan berjuang hidup demi anak2 mereka sampai dewasa. Siapa tau ada diantara anak2 itu yg akan menjadi suster2 or dokter2 cantik yg mengurus bro yudi di masa tua anda. Nanti jgn lupa kasih mereka tips ya, kan tabungan hari tua bro yudi akan masih melimpah di masa depan. :-)

    Trus dilanjut sm yg ini..

    DONY531 tulis:

    Ko komen saya ga ditanggapin sm TSnya yah, padahal saya enjoy klo diskusi ttg hal2 yg belum terjadi, hal yg ringan karna msh di awang2 saya dan awang2nya TS.. Aplg klo trnyata ini adlh ide bagus, sehingga sekiranya mungkin, ini patut dicoba utk semua org di dunia supaya diketahui hasilnya (klo ide bagus kan gpp, di tes secara global sekalian)..

    Sama sprti iman kita "org yg percaya Yesus pasti mendapat keselamatan hidupnya", tentu hal ini bagus, makanya banyak misionari yg pergi sampai ke ujung bumi utk menyelamatkan setiap orang dalam NamaNya..

    Yasudahlah its ok bro, namanya jg berandai-andai.. kalo begitu, saya end saja sampai sini ya?

    #minjem istilah kak Linda299

    3 Mei 2016 diubah oleh DONY531

  • SISKA774

    3 Mei 2016

    coba kita baca kembali dr judul pertama kali posting thread ini lalu ke setiap paparan2nya ke bawah bawah. Kayak kurang pas judul nya. Itu sih menurut hemat saya. Emang sih cuma admin yg pnya hak ubah judul.

    saran buat admin, member juga dikasih hak untuk ubah judul.

  • MUWARDY036

    3 Mei 2016

    Mungkin cinta tidak tertarik lagi dengan apa yg dibuka bro Yudi... abis uda di vasektomi sih.. udah gga bisa mengfamily lagi... wehehhehheh....

  • YUDI139

    3 Mei 2016

    DONY531 tulis:

    Andai saya dan bro yudi & semua yg tinggal di dunia ini srkg mempunyai pola pikir childless or childfree sprti bro yudi, kyknya 100tahun kedepan bumi akan kosong (tanpa manusia). Kan ga ada regenerasi. Masing2 sepakat/komitmen ga akan punya anak. But that's not gonna happen, saya pastikan, karena kebanyakan orang2 skrg akan berlomba-lomba punya anak stlh berkeluarga.

    Jadi, bro yudi, bersyukurlah mulai dari skrg, masih ada orang2 yg akan mengurusi anak2nya dan berjuang hidup demi anak2 mereka sampai dewasa. Siapa tau ada diantara anak2 itu yg akan menjadi suster2 or dokter2 cantik yg mengurus bro yudi di masa tua anda. Nanti jgn lupa kasih mereka tips ya, kan tabungan hari tua bro yudi akan masih melimpah di masa depan. :-)

    Ini saya ada tulisan di halaman sebelumnya, harta dunia tidak dibawa mati, ya disumbangkan ke panti asuhan atau panti jompo setelah meninggal nanti.

    Ini seperti 2 sisi kehidupan, ada yang beranggapaj overpopulasi, ada yang beranggapan ikut ayat di perjanjian lama. Janji Tuhan kepada Abraham.

    Semua benar, tapi ada 1 logika yang harus dipakai yaitu hukum alam semesta. Jaman Abraham dan jaman sekarang berbeda jumlah manusia, lalu kondisi dunia skrg sudah overpopulasi, ekosistem bebek di taman safari saja harus dijaga dan di birth control, masa manusia tidak. Jika sampai terjadi bonus demografi seperti di Indonesia sekarang nih, lihat kualitas SDMnya, persaingannya, gajinya, taraf kehidupannya, semua terpengaruh. Jadi sebenernya yang memaksa menurunkan keturunan itu sudah sangat egois di jaman sekarang ini jika tidak ada planning yang matang. Kasihan keturunannya malahan.

    Belum lagi para single parents di sini dengan berbagai penyebab, tau sendiri kan kondisi di lapangan seperti gimana. Ya tidak ada yang mempermasalahkan orang mau punya anak silahkan, tapi harus siap, siap di sini siap dana pendidikan, perawatan, dll ke depan bukan terus kumaha engkeh atau dengan kata lain, sesuai kehendak Tuhan lah, kalau jadi anak ya jadilah.

    Wah itu seperti begini analoginya, kamu kok hidup ngeluh terus soal gaji tapi ga mau cari pekerjaan lain dan naikkan kemampuan pribadimu?  Ada alat kontrasepsi, bahkan program KB ada, itu kan salah satu bentuk usaha pencegahan.

  • YUDI139

    3 Mei 2016

    SISKA774 tulis:

    coba kita baca kembali dr judul pertama kali posting thread ini lalu ke setiap paparan2nya ke bawah bawah. Kayak kurang pas judul nya. Itu sih menurut hemat saya. Emang sih cuma admin yg pnya hak ubah judul.

    saran buat admin, member juga dikasih hak untuk ubah judul.

    Judulnya saya rasa sudah tepat, karena topik adalah childfree, yaitu keinginan hidup bahagia tanpa anak.

  • YUDI139

    3 Mei 2016

    MUWARDY036 tulis:

    Mungkin cinta tidak tertarik lagi dengan apa yg dibuka bro Yudi... abis uda di vasektomi sih.. udah gga bisa mengfamily lagi... wehehhehheh....

    Saya waktu itu memang mau vasektomi, tapi syaratnya ribet loh, harus sudah menikah dan ada persetujuan istri, anak minimal 1. Makanya ini nunggu libur nanti coba ke luar negeri yang bisa vasektomi tanpa ribet.

  • MUWARDY036

    3 Mei 2016

    Mmm... gga usah ke luar negeri.  Saya bisa kok, bro...

    Ga ribet kok, asal ada cutter ama jarum jahit.

    Mau gga? Operasi kecil itu, 5 menit kelar....

    Saya belajar di youtube..  cekidot aja...

    heheeee ...

    3 Mei 2016 diubah oleh MUWARDY036

  • YUDI139

    3 Mei 2016

    MUWARDY036 tulis:

    Mmm... gga usah ke luar negeri.  Saya bisa kok, bro...

    Ga ribet kok, asal ada cutter ama jarum jahit.

    Mau gga? Operasi kecil itu, 5 menit kelar....

    Saya belajar di youtube..  cekidot aja...

    heheeee ...

    Hahaha, no thanks.

  • MEY072

    3 Mei 2016

    jgn2 nonton youtube, video sunat bkn vasektomi..beda lhooo:-D

    MUWARDY036 tulis:

    Mmm... gga usah ke luar negeri.  Saya bisa kok, bro...

    Ga ribet kok, asal ada cutter ama jarum jahit.

    Mau gga? Operasi kecil itu, 5 menit kelar....

    Saya belajar di youtube..  cekidot aja...

    heheeee ...

  • DONY531

    3 Mei 2016

    YUDI139 tulis:

    Ini saya ada tulisan di halaman sebelumnya, harta dunia tidak dibawa mati, ya disumbangkan ke panti asuhan atau panti jompo setelah meninggal nanti.

    Ini seperti 2 sisi kehidupan, ada yang beranggapaj overpopulasi, ada yang beranggapan ikut ayat di perjanjian lama. Janji Tuhan kepada Abraham.

    Semua benar, tapi ada 1 logika yang harus dipakai yaitu hukum alam semesta. Jaman Abraham dan jaman sekarang berbeda jumlah manusia, lalu kondisi dunia skrg sudah overpopulasi, ekosistem bebek di taman safari saja harus dijaga dan di birth control, masa manusia tidak. Jika sampai terjadi bonus demografi seperti di Indonesia sekarang nih, lihat kualitas SDMnya, persaingannya, gajinya, taraf kehidupannya, semua terpengaruh. Jadi sebenernya yang memaksa menurunkan keturunan itu sudah sangat egois di jaman sekarang ini jika tidak ada planning yang matang. Kasihan keturunannya malahan.

    Belum lagi para single parents di sini dengan berbagai penyebab, tau sendiri kan kondisi di lapangan seperti gimana. Ya tidak ada yang mempermasalahkan orang mau punya anak silahkan, tapi harus siap, siap di sini siap dana pendidikan, perawatan, dll ke depan bukan terus kumaha engkeh atau dengan kata lain, sesuai kehendak Tuhan lah, kalau jadi anak ya jadilah.

    Wah itu seperti begini analoginya, kamu kok hidup ngeluh terus soal gaji tapi ga mau cari pekerjaan lain dan naikkan kemampuan pribadimu?  Ada alat kontrasepsi, bahkan program KB ada, itu kan salah satu bentuk usaha pencegahan.

    Ya makanya td saya berandai2, coba kalo bro yudi & semua org di bumi itu memilih childfree (yg cowo2 pada vasektomi semua ke dokter muwardy, antri panjang bgt), pasti ga akan ada yg punya anak (lha wong dibabat habis sampai ke akar2nya sm dokter muwardy, harap pembaca jangan teriak histeris), dan akhirnya ga ada orang lg di bumi utk kira2 100tahun kedepan krn ga ada yg beranak (kecuali dokter muwardy tidak memvasektomi dirinya sendiri).

    Childfree kan ga ada keturunan. Habislah manusia di bumi dimakan usia. Kecuali nanti teknologi kloning sudah diperbolehkan scr global. Wah ini bahasan baru lagi, haduh inilah enaknya berandai-andai.... lanjut bro..

    Karna dr awal saya lihat bro yudi begitu memfokuskan ide "childfree" sekaligus merendahkan ide "yg penting beranak, soal rejeki liat nanti". Jd imajinasi saya menggunakan nilai positif ide childfree tsb utk dipraktekkan seluruh org di dunia, dan menerka-nerka hasilnya.

    Dr awal jg bro yudi sering mengkhawatirkan kondisi ekonomi orang2 tua yg mempunyai anak di masa depan.. Saya jd mau tanya, bagaimana kondisi ekonomi org tua bro yudi skrg? Berkelebihankah atau kekurangankah?

76 – 100 dari 340    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 3  4  5 ... 14  Selanjutnya Topik ditutup