TERBANG MENGANGKASA Mengepakkan sayap menggapai cinta mata terpe

Jumat, 02 September 2011

TERBANGLAH TINGGI HAI BETINA

Terbanglah

satu kata untukmu tuk meraih anugerah nirwana

tiada kata dan langkah tuk menghadangmu

yang pasti ku memandangmu bangga ....

kepakan sayapmu membawamu melambung tinggi mengangkasa

mengangkat derajat leluhurmu setinggi tingginya

terbanglah.........

Kinerja di bahumu yang suci

baluti dengan mantra pujian suci

sirami dengan hati yang suci

timang dengan kidung suci

ada duniawi di kanan, kiri, depan dan belakang

itu adalah simphony yang menghiasi

selayaknya jadikan pengiring langkah sehingga menjadi tarian suci

Terbanglah

satu kata untukmu tuk meraih anugerah nirwana

tiada kata dan langkah tuk menghadangmu

yang pasti ku memandangmu bangga ....

kepakan sayapmu membawamu melambung tinggi mengangkasa

mengangkat derajat leluhurmu setinggi tingginya

terbanglah.........

Terbanglah  ......terbanglah.....kata ini kubalur dengan cinta yang suci

seiring wanginya seribu dupa di bumi pura

Diposkan oleh MIKO di 13.04

[Edit admin: Sebagian isian dihapus untuk privasi]

Senin, 04 Februari 2013

RENGKUHLAH KETINGGIANMU

Kepakanmu enyahkan keangkuhan

Kepakanmu sirnakan tirani

Cengkerammu remukkan dengki

Cengkerammu remukkan tradisi

Teriakanmu pekakkan ketidak adilan

Teriakanmu pekakkan kemunafikan

Engkaulah elang

Engkaulah elang

Engkaulah elang

Betina.............ku disini

menatapmu arungi langit biru

17 Januari 2013

Diposkan oleh MIKO di 00.13

CINTA DI BILIK HATI

BILA TERCIPTA DENGAN RASA CINTA, LUGAS UNGKAPKAN RASA CINTA DARI BILIK HATI

Tak kupaksakan namun resapi dengan hati lapang sepenuh hati goresanku meski tak bermakna bagimu namun itulah kata hatiku

Selasa, 17 Desember 2013

PURNAMAKU, MASIHKAH KAU PURNAMA

Melintasi malam dalam kesendirian padamu purnama.

Wangi dupa mengalun padamu purnama.

Mantra terucap lirih padamu purnama.

Masihkah kau purnama, kutanya padamu purnama?

Cengkerama berdua denganMu.

Shadu ...... ceritakan padaku tentang "rembulan gumilang"

senandungMu pada masa kecilku.

Hingga kujejakkan kaki di jagat seribu pura.

Melintasi malam dalam kesendirian padamu purnama.

Wangi dupa mengalun padamu purnama.

Mantra terucap lirih padamu purnama.

Masihkah kau purnama, kutanya padamu purnama?

Cengkerama berdua denganMu.

Shadu......... ceritakan padaku tentang "mulur mungkret windu kencono"

senandungMu pada masa kecilku.

Rembulan gumilang...........purnama

Segala perkara, ...... manusia yang menentukan

mulur menjadi besar segala perkara

mungkret menjadi kecil segala perkara

manusia yang menentukan.

Kebaikan, keburukan

Ketulusan, kemunafikan

Kejujuran, kebohongan

........................................

Karma berkata

Tuhan Maha Adil........semua indah pada waktunya

Melintasi malam dalam kesendirian padamu purnama.

Wangi dupa mengalun padamu purnama.

Mantra terucap lirih padamu purnama.

Masihkah kau purnama, kutanya padamu purnama?

Diposkan oleh MIKO di 08.02

Senin, 17 Desember 2012

SEMU YANG DIRINDU

Lenyap sudah bertahun umurku sia sia

Hanya untuk sebuah cinta yang semu

Hanya untuk sebuah pelengkap kegersangan sebuah hati

Keindahan cinta segalanya mengawali

Kemesraan cinta awal menjalaninya

Kewajiban cinta tercipta hanya menjalani

Kemelut cinta tercipta alibi kegersangan hati

Kepedihan cinta segalanya mengawali kesendirian

Lenyap sudah bertahun umurku sia sia

Hanya untuk sebuah cinta yang semu

Hanya untuk sebuah pelengkap kegersangan sebuah hati

Kini semakin senja tak lagi berdalih

Kini semakin senja tak lagi meraih birahi

Kini semakin senja tak lagi maeraih kasih

Kini semakin senja .................

Kini kulangkahkan kaki menyongsong waktuku

PadaMU empunya jagat raya

Diposkan oleh MIKO di 20.28

Kamis, 03 Februari 2011

RESTUMU IBU

Ibu lihatlah cakrawala membentang luas

itulah cinta kasih yang kau ajarkan kepadaku atas nama Tuhan.

Disini aku mendampingimu ibu, menikmati sore dengan secangkir teh hangat

Disini aku mendengarkan tutur katamu dan cerita masa kecilku serta harapanmu padaku.

Ibu kudengarkan kata tanyamu

Anakku dimanakah belahan jiwamu

Kutitipkan pada Sang Dewata di pulaunya, ibu

Kapankah datang sang putri Dewata memeluk ibu

Bila bianglala membentang menghentikan tangis langit, ibu

Segala puji Sang Pencipta kan kusambut menantuku dalam pelukan hangat kasihku, anakku

Segala puji Sang Pencipta kan ku agungkan kemuliaan hatimu ibu

Ibu lihatlah cakrawala membentang luas

itulah cinta kasih yang kau ajarkan kepadaku atas nama Tuhan.

Disini aku mendampingimu ibu, menikmati sore dengan secangkir teh hangat

Disini aku mendengarkan tutur katamu dan cerita masa kecilku serta harapanmu padaku.

Ibu kudengarkan ucapmu

Anakku dimanakah cinta kasih yang kuajarkan padamu

Kusimpan dan tertanam tumbuh di hati sanubariku, ibu

Bilakah belahan jiwamu memetik buah cinta kasihmu anakku

Kuserahkan seutuhnya dengan tulus kepadanya, ibu

Segala puji Sang Pencipta karna cinta kasihku telah mengalir pada sang menantu

Segala puji Sang pencipta karna restu ibu tlah membalut kami berdua

Diposkan oleh MIKO di 01.18

Mantap!!!

Terima kasih

Ini puisi atw apa ya Salve750.. sori gagal fokus

Senin, 07 Maret 2011

KEABADIAN CINTA

Sayang ....bila jasad jd ukuran sebuah cinta maka cinta akan lebur bersama tanah... .....jika cinta dari ketulusan hati maka cinta akan abadi......................maka janganlah cinta karena badani hanya akan menikmati nafsu birahi

Berbicaralah tentang cinta dengan hati maka hatimu akan berkata apa adanya

Karena kamu tidak akan pernah bisa berbohong dengan hatimu

Didalam hatimu telah menggunung kehebatanmu, kelemahanmu, keharumanmu, kebusukanmu

Sayang ....bila jasad jd ukuran sebuah cinta maka cinta akan lebur bersama tanah... .....jika cinta dari ketulusan hati maka cinta akan abadi......................maka janganlah cinta karena badani hanya akan menikmati nafsu birahi

LIDYA496 tulis:

Ini puisi atw apa ya Salve750.. sori gagal fokus

Silahkan mau dikatakan, digolongkan apa, puisi, prosa atau apa..........yang pasti ini inspirasiku...aku ingin menulis ...ya menulis lugas apa adanya yg ada dalam hatiku