Lebih baik single atau berpacaran dengan orang yang tidak seiman
-
4 Mei 2016
Saya jd tergelitik ingin komen. Kalau posisi bro yudi139 seperti bro ferry, apakah anda akan terima ?
YUDI139 tulis:
Betul, padahal sama2 manusia loh, masa dibedakan.
-
4 Mei 2016
FERRY557 tulis:
JKerz, menurut kalian lebih baik kita single atau berpacaran dengan pasangan yang tidak seiman, kebetulan kerja saya di MALL, dengan jam kerja yang tidak normal, pada hari Sabtu minggu tetap masuk,..
Saya di sini sedang di dekati oleh seorang SPG yang tidak seiman dengan saya, awalnya saya diam saja, tetapi semakin lama dia semakin mendekati saya,..
Saya binggung, harus menolak atau bagaimana,
Saya telah single selama kurang lebih 4-5 tahunan, saya binggung,..
Tolong kasih masukannya donk kawan",..
Saat saya single, saya ingin sekali dekat dengan seseorang yang akan menjadi teman curhat saya, tetapi saat saya didekati seseorang tersebut (beda agama) saya malah binggung,..
Tolong di bantu,..
Thanks,..
Jesus Bless us,..
klo saya mending jadi Jomblo high quality drpd nyari yg ngak seiman,,,,Ngapain jual iman saya klo saya sudah diberkati dengan sangat luar biasa....
-
4 Mei 2016
Zuuppperrr zekaleee ziztaa,,,!!!
ETI697 tulis:
Berbuat kebaikan, mengasihi sesama, berbelas kasih, berderma itu baik. Menjadi humanis itu baik dan tidak buruk. Buah buah Roh bisa kita tunjukkan pada sesama. Tetapi kita diselamatkan bukan karena banyaknya perbuatan baik kita pada orang lain. Tetapi oleh karna ima pada Tuhan Yesus.
Agama lain bahkan lebih luar biasa dalam berbuat baik pada sesama. Tetapi beda motivasi dengan kita. Kita berbuat baik karena Tuhan lebih dulu baik pada kita. Kita berbuat baik sebagai ucapan syukur pada Tuhan bukan untuk mengumpulkan pahala yg banyak supaya masuk surga. Jika kita percaya Tuhan Yesus maka kita adalah anggota bagian kerajaan surga.
Ada juga agama yg sangat fokus pada keselamatan diri sendiri karena itu dia selalu berbuat baik agar bisa naik level hingga ke level ke 10 dan masuk nirwana.
Humanisme baik tetapi keselamatan hanya ada di dalam Tuhan Yesus. Keselamatan yg harus kita tetap kerjakan dengan iman pada Tuhan. Sekali Yesus tetap Yesus tapi sekali selamat belum tentu selamanya selamat. Ada bagian yg harus kita kerjakan. Yaitu memelihara iman kita tetap melekat pada Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus adalah sumber yg kita tuju tetapi sering kali kita menjadikan Tuhan sebagai media untuk kita mencapai apa yg kita inginkan.
Tuhan cinta semua umat manusia. Yang jahat dan yg baik diberi udara yg sama. Di beri kehangatan sinar matahari dan hujan yg sama. Tuhan maha kasih. Tetapi seperti alkitab katakan jika kamu percaya dengan hatimu dan mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan maka kamu akan selamat. Sebab di bawah kolong langit ini hanya nama Yesus yang memberi keselamatan. Bukan sikap baik seseorang. Dalam kitab wahyu bahkan Tuhan katakan bahwa kita sudah jatuh sangat dalam jika kita tidak memiliki kasih mula mula pada Tuhan sekalipun kita sudah baik, sabar dalam penderitaan, bertekun dan saling menolong.
Gbu temans
4 Mei 2016 diubah oleh LIZEGUD713
-
4 Mei 2016
FERRY808 tulis:
Saya jd tergelitik ingin komen. Kalau posisi bro yudi139 seperti bro ferry, apakah anda akan terima ?
YUDI139 tulis:
Betul, padahal sama2 manusia loh, masa dibedakan.
Namanya baru kenal, itu kan kasus di cerita belum tahu pribadi dan pola pikirnya. Kalau pribadi dan pola pikir ok, dan sekali lagi hal ini relatif (cantik menurut saya). Ya let's go. Ngapain bingung ngurusin agama.
Semua manusia sama di mata Tuhan. Mantan saya ada dari Budha, ada dari Islam, ada dari Katholik juga. Mereka no problem ya, putus baik2 karena beda pola pikir dan visi hidup, bukan beda agama.Nah sekarang gimana dong kalau JALAN KESELAMATAN hanyalah melalui Yesus. Nah kembali ke diri masing2 bro ya, Saya individu sendiri, pasangan individu sendiri. Saya percaya Yesus jalan keselamatan. Nah pasangan saya tidak percaya, ya silahkan, itu kan hak dia, dia mau doa cara ibadah sholat 5 waktu ya monggo silahken, saya doa cara saya sendiri. Lha matinya saja sendiri2 bro ga mati barengan. Nah yang buat putus hubungan apa? Ya masalah lain, yang jelas bukan agama.
Anda jadi orang pola pikir jangan terkotak2 oleh agama bro.4 Mei 2016 diubah oleh YUDI139
-
4 Mei 2016
Milih jomblo ane :( ngenes sih cm kalo dasarnya aja udah beda takutnya kedepannya susah..krn secara cara pandang mengenai kehidupan rohani pasti banyak perbedaan...yg sama aja masih byk permasalahan pendapat apa lgi yg beda...menambah masalah sendiri sih tepatnya hahha....anyway salam kenal ya semua Baru mulai gabung2 lg nih hahahah
-
4 Mei 2016
Intinya kamu harus sabar bro!...
banyak berdoa tingkatkan kerohanian kamu. .
carilah yg seiman dan pilihlah selalu yg seiman. .
jangan mudah tergoda. .
Thank you.
-
4 Mei 2016
ARIE835 tulis:
lo mo nolak bilang aj...q pcran wat di jadiin istri bkn cmn wat fun aj....jd maaf yach.....gt aj beres bro
Tul..betul..betul buat bro Arie
-
4 Mei 2016
LINA058 tulis:
klo saya mending jadi Jomblo high quality drpd nyari yg ngak seiman,,,,Ngapain jual iman saya klo saya sudah diberkati dengan sangat luar biasa....
Nah ini dia misunderstandingnya. Gini sis ya, kalau anda jatuh cinta pasangan beda agama. Anda jangan lupakan ini, anda lahir sendiri2, ga bersamaan, dia punya otak isi otak ya berbeda dengan anda. Namanya saja beda individu.
Nah terus masalahnya di mana? Di agama? Oke agama itu hanya fasilitas untuk berdoa. Nah kalau anda percaya Yesus juru keselamatan, dan pasanganmu adalah pribadi yang baik dan bertanggung jawab dan anda cinta, ya menikahlah. Ngapain harus pindah agama?Supaya bisa berdoa rame2? Sekeluarga kompakan gitu. Hehehe tidak ada salahnya pola pikir seperti itu, tapi jangan lupakan anda masing2 itu individu berbeda, bahkan anak biologis anda pun nantinya merupakan individu yang berbeda, bisa juga dia murtad di masa depan atau dia memeluk agama lain karena ajakan teman (kasus ini kan sudah sering kita jumpai, anak muda ikutan youth, ajak teman dari agama lain, eh yang diajak ikutan pindah agama). Ya itu silahkan saja kan pilihan orang berbeda2 sebagai individu yang berbeda, dan kita harus hargai itu.
Anda punya kepercayaan ya tetap imani saja, toh itu nantinya urusan anda dengan Tuhan, kita kan lihat perbuatan anda di dunia seperti apa, dan yang percaya Yesus nanti selamat. Sama sis itu urusan individu masing2. Anda ya urusannya dengan iman anda. Kalau cuma karena menikah beda agama terus anda goyah ikut agama pasangan, atau ngotot keluarkan ribuan dalil pasangan harus pindah ke agama anda ya itu menurut saya anda sudah salah, salahnya di mana? Ya memaksakan kehendak dan keyakinan. Tidak bisa kita paksakan orang lain berubah sesuai dengan harapan anda, karena sekali lagi mereka individu yang berbeda ya, lahirnya aja beda waktu, matinya juga beda waktu, pikirannya juga beda. Contoh mudah deh tabiat seseorang bisakah anda ubah? Tidak bakalan bisa.
Nah jadi anda mengatakan tidak mau menjual iman hanya karena pasangan beda agama itu artinya anda mengaku iman anda dalam padahal sebetulnya dangkal. Ya sorry to say, but no hurt feeling. Hehehe.
Kenapa kok dibilang dangkal? Agama loh ga membedakan manusia, Yesus saja tidak membedakan manusia. Anda manusia kok membedakan manusia lain berdasarkan agamanya?
Yakin masuk surga? Mati saja kita semua belum pernah. Seperti apa kehidupan after life juga belum tahu. Hanya percaya kepada Yesus saja, janganlah prejudice wah orang kristen pasti masuk surga, orang agama lain tidak bakalan masuk surga. Lebih baik selagi hidup isilah pola pikir dengan pikiran positif, dan perbuatan positif.
Ini kembali ke kasus bro Ferry, dia ada cewek suka sama dia, tapi beda agama. Dia tanya mendingan single atau mendingan jalani? Kita beri saran mendingan SINGLE saja bro, dia beda agama, tolak dalam nama Yesus.
Nah sekarang neh ya kalau orang waras tanya sama kalian, apa kalian kenal si cewek yang deketi bro ferry ini? Pasti semua serentak menjawab tidak. Lha tidak tahu kok memberi saran? Itu loh yang saya keberatan, ga perlu keluarin ayat di sini. Cukup introspeksi masing2 saja.4 Mei 2016 diubah oleh YUDI139
-
4 Mei 2016
saran dari sya mungkin sebaiknya kita makin kuatin diri kita dulu fery, biar makin utuh dan kokoh di dalam Tuhan Yesus, biar si doi yg ngedeketin tau dan dapat merasakan terangnya anak Tuhan. apakah doi masi tetep pedekate???
masukan lainnya mungkin balik lagi ke orientasi berpacaran bagi fery sendiri utk apa? apakah dari hubungan yg fery jalin nantinya akan memulikan nama Tuhan ato tidak?
-
4 Mei 2016
-
4 Mei 2016
Sy salut dgn kepribadianmu, brother.
Toleransix tinggi.
YUDI139 tulis:
Namanya baru kenal, itu kan kasus di cerita belum tahu pribadi dan pola pikirnya. Kalau pribadi dan pola pikir ok, dan sekali lagi hal ini relatif (cantik menurut saya). Ya let's go. Ngapain bingung ngurusin agama.
Semua manusia sama di mata Tuhan. Mantan saya ada dari Budha, ada dari Islam, ada dari Katholik juga. Mereka no problem ya, putus baik2 karena beda pola pikir dan visi hidup, bukan beda agama.
Nah sekarang gimana dong kalau JALAN KESELAMATAN hanyalah melalui Yesus. Nah kembali ke diri masing2 bro ya, Saya individu sendiri, pasangan individu sendiri. Saya percaya Yesus jalan keselamatan. Nah pasangan saya tidak percaya, ya silahkan, itu kan hak dia, dia mau doa cara ibadah sholat 5 waktu ya monggo silahken, saya doa cara saya sendiri. Lha matinya saja sendiri2 bro ga mati barengan. Nah yang buat putus hubungan apa? Ya masalah lain, yang jelas bukan agama.
Anda jadi orang pola pikir jangan terkotak2 oleh agama bro.
-
5 Mei 2016
Setuju sama bro Yudi, gue baca sambil geleng-geleng. Sependapat dengan pola pikir lo yang seperti itu..
YUDI139 tulis:
Nah ini dia misunderstandingnya. Gini sis ya, kalau anda jatuh cinta pasangan beda agama. Anda jangan lupakan ini, anda lahir sendiri2, ga bersamaan, dia punya otak isi otak ya berbeda dengan anda. Namanya saja beda individu.
Nah terus masalahnya di mana? Di agama? Oke agama itu hanya fasilitas untuk berdoa. Nah kalau anda percaya Yesus juru keselamatan, dan pasanganmu adalah pribadi yang baik dan bertanggung jawab dan anda cinta, ya menikahlah. Ngapain harus pindah agama?
Supaya bisa berdoa rame2? Sekeluarga kompakan gitu. Hehehe tidak ada salahnya pola pikir seperti itu, tapi jangan lupakan anda masing2 itu individu berbeda, bahkan anak biologis anda pun nantinya merupakan individu yang berbeda, bisa juga dia murtad di masa depan atau dia memeluk agama lain karena ajakan teman (kasus ini kan sudah sering kita jumpai, anak muda ikutan youth, ajak teman dari agama lain, eh yang diajak ikutan pindah agama). Ya itu silahkan saja kan pilihan orang berbeda2 sebagai individu yang berbeda, dan kita harus hargai itu.
Anda punya kepercayaan ya tetap imani saja, toh itu nantinya urusan anda dengan Tuhan, kita kan lihat perbuatan anda di dunia seperti apa, dan yang percaya Yesus nanti selamat. Sama sis itu urusan individu masing2. Anda ya urusannya dengan iman anda. Kalau cuma karena menikah beda agama terus anda goyah ikut agama pasangan, atau ngotot keluarkan ribuan dalil pasangan harus pindah ke agama anda ya itu menurut saya anda sudah salah, salahnya di mana? Ya memaksakan kehendak dan keyakinan. Tidak bisa kita paksakan orang lain berubah sesuai dengan harapan anda, karena sekali lagi mereka individu yang berbeda ya, lahirnya aja beda waktu, matinya juga beda waktu, pikirannya juga beda. Contoh mudah deh tabiat seseorang bisakah anda ubah? Tidak bakalan bisa.
Nah jadi anda mengatakan tidak mau menjual iman hanya karena pasangan beda agama itu artinya anda mengaku iman anda dalam padahal sebetulnya dangkal. Ya sorry to say, but no hurt feeling. Hehehe.
Kenapa kok dibilang dangkal? Agama loh ga membedakan manusia, Yesus saja tidak membedakan manusia. Anda manusia kok membedakan manusia lain berdasarkan agamanya?
Yakin masuk surga? Mati saja kita semua belum pernah. Seperti apa kehidupan after life juga belum tahu. Hanya percaya kepada Yesus saja, janganlah prejudice wah orang kristen pasti masuk surga, orang agama lain tidak bakalan masuk surga. Lebih baik selagi hidup isilah pola pikir dengan pikiran positif, dan perbuatan positif.
Ini kembali ke kasus bro Ferry, dia ada cewek suka sama dia, tapi beda agama. Dia tanya mendingan single atau mendingan jalani? Kita beri saran mendingan SINGLE saja bro, dia beda agama, tolak dalam nama Yesus.
Nah sekarang neh ya kalau orang waras tanya sama kalian, apa kalian kenal si cewek yang deketi bro ferry ini? Pasti semua serentak menjawab tidak. Lha tidak tahu kok memberi saran? Itu loh yang saya keberatan, ga perlu keluarin ayat di sini. Cukup introspeksi masing2 saja.
-
5 Mei 2016
YUDI139 tulis:
Nah ini dia misunderstandingnya. Gini sis ya, kalau anda jatuh cinta pasangan beda agama. Anda jangan lupakan ini, anda lahir sendiri2, ga bersamaan, dia punya otak isi otak ya berbeda dengan anda. Namanya saja beda individu.
Nah terus masalahnya di mana? Di agama? Oke agama itu hanya fasilitas untuk berdoa. Nah kalau anda percaya Yesus juru keselamatan, dan pasanganmu adalah pribadi yang baik dan bertanggung jawab dan anda cinta, ya menikahlah. Ngapain harus pindah agama?Supaya bisa berdoa rame2? Sekeluarga kompakan gitu. Hehehe tidak ada salahnya pola pikir seperti itu, tapi jangan lupakan anda masing2 itu individu berbeda, bahkan anak biologis anda pun nantinya merupakan individu yang berbeda, bisa juga dia murtad di masa depan atau dia memeluk agama lain karena ajakan teman (kasus ini kan sudah sering kita jumpai, anak muda ikutan youth, ajak teman dari agama lain, eh yang diajak ikutan pindah agama). Ya itu silahkan saja kan pilihan orang berbeda2 sebagai individu yang berbeda, dan kita harus hargai itu.
Anda punya kepercayaan ya tetap imani saja, toh itu nantinya urusan anda dengan Tuhan, kita kan lihat perbuatan anda di dunia seperti apa, dan yang percaya Yesus nanti selamat. Sama sis itu urusan individu masing2. Anda ya urusannya dengan iman anda. Kalau cuma karena menikah beda agama terus anda goyah ikut agama pasangan, atau ngotot keluarkan ribuan dalil pasangan harus pindah ke agama anda ya itu menurut saya anda sudah salah, salahnya di mana? Ya memaksakan kehendak dan keyakinan. Tidak bisa kita paksakan orang lain berubah sesuai dengan harapan anda, karena sekali lagi mereka individu yang berbeda ya, lahirnya aja beda waktu, matinya juga beda waktu, pikirannya juga beda. Contoh mudah deh tabiat seseorang bisakah anda ubah? Tidak bakalan bisa.
Nah jadi anda mengatakan tidak mau menjual iman hanya karena pasangan beda agama itu artinya anda mengaku iman anda dalam padahal sebetulnya dangkal. Ya sorry to say, but no hurt feeling. Hehehe.
Kenapa kok dibilang dangkal? Agama loh ga membedakan manusia, Yesus saja tidak membedakan manusia. Anda manusia kok membedakan manusia lain berdasarkan agamanya?
Yakin masuk surga? Mati saja kita semua belum pernah. Seperti apa kehidupan after life juga belum tahu. Hanya percaya kepada Yesus saja, janganlah prejudice wah orang kristen pasti masuk surga, orang agama lain tidak bakalan masuk surga. Lebih baik selagi hidup isilah pola pikir dengan pikiran positif, dan perbuatan positif.
Ini kembali ke kasus bro Ferry, dia ada cewek suka sama dia, tapi beda agama. Dia tanya mendingan single atau mendingan jalani? Kita beri saran mendingan SINGLE saja bro, dia beda agama, tolak dalam nama Yesus.
Nah sekarang neh ya kalau orang waras tanya sama kalian, apa kalian kenal si cewek yang deketi bro ferry ini? Pasti semua serentak menjawab tidak. Lha tidak tahu kok memberi saran? Itu loh yang saya keberatan, ga perlu keluarin ayat di sini. Cukup introspeksi masing2 saja.bukan miss understanding bro tapi meberi alasan sesuai kenyataan,,,, klo sudah tau Api itu berbahaya ya janganlah main api itu realnya,,,,saya berkoment seperti itu saya adalah hasil dari orangtua beda agama islam dan kristen jadi saya cukup tau resikonya bro dan saya menjalaninya selama 34 Tahun jadi saya Paham betul dimana letak kesenjangan beda agama,,,sepandai-pandainya tetap saja kelemahannya banyak,,,,makanya saya katakan sy memilih jomblo,,,so what in your mind and opinion up to you... Buat saya tidak terlalu mementingkan CINTA krn cinta yg utama saya ya buat Tuhan,,,,klo cinta sama manusia akan memudar seiring waktu.kenyamananlah yg membuat rsa sayang bertahan,,,Jangan biarkan Logika mengalahkan Iman itu kongkretnya,,,,,,
5 Mei 2016 diubah oleh LINA058
-
5 Mei 2016
LIZEGUD713 tulis:
Zuuppperrr zekaleee ziztaa,,,!!!
ETI697 tulis:
Berbuat kebaikan, mengasihi sesama, berbelas kasih, berderma itu baik. Menjadi humanis itu baik dan tidak buruk. Buah buah Roh bisa kita tunjukkan pada sesama. Tetapi kita diselamatkan bukan karena banyaknya perbuatan baik kita pada orang lain. Tetapi oleh karna ima pada Tuhan Yesus.
Agama lain bahkan lebih luar biasa dalam berbuat baik pada sesama. Tetapi beda motivasi dengan kita. Kita berbuat baik karena Tuhan lebih dulu baik pada kita. Kita berbuat baik sebagai ucapan syukur pada Tuhan bukan untuk mengumpulkan pahala yg banyak supaya masuk surga. Jika kita percaya Tuhan Yesus maka kita adalah anggota bagian kerajaan surga.
Ada juga agama yg sangat fokus pada keselamatan diri sendiri karena itu dia selalu berbuat baik agar bisa naik level hingga ke level ke 10 dan masuk nirwana.
Humanisme baik tetapi keselamatan hanya ada di dalam Tuhan Yesus. Keselamatan yg harus kita tetap kerjakan dengan iman pada Tuhan. Sekali Yesus tetap Yesus tapi sekali selamat belum tentu selamanya selamat. Ada bagian yg harus kita kerjakan. Yaitu memelihara iman kita tetap melekat pada Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus adalah sumber yg kita tuju tetapi sering kali kita menjadikan Tuhan sebagai media untuk kita mencapai apa yg kita inginkan.
Tuhan cinta semua umat manusia. Yang jahat dan yg baik diberi udara yg sama. Di beri kehangatan sinar matahari dan hujan yg sama. Tuhan maha kasih. Tetapi seperti alkitab katakan jika kamu percaya dengan hatimu dan mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan maka kamu akan selamat. Sebab di bawah kolong langit ini hanya nama Yesus yang memberi keselamatan. Bukan sikap baik seseorang. Dalam kitab wahyu bahkan Tuhan katakan bahwa kita sudah jatuh sangat dalam jika kita tidak memiliki kasih mula mula pada Tuhan sekalipun kita sudah baik, sabar dalam penderitaan, bertekun dan saling menolong.
Gbu temans
Makazih kakak zantik. Happy long weekend yah. Gbu
-
5 Mei 2016
Untuk saudara Yudi139. Menurutku gpp klo kita di sini pake ayat firman Tuhan. Siapa tau ayat itu bisa kasih insight untuk bro Ferry dalam ambil keputusan. Nasihat, masukan, saran dari kita kita teman teman di JK bisa baik bisa juga kurang tepat tapi nasihat dari Firman Tuhan ga pernah salah loh. Gbu mas bro
5 Mei 2016 diubah oleh ETI697
-
5 Mei 2016
Pendapat ku sperti ini :
Pilih single aja bro,dari pade pacaran deng yang tdk seiman( terang dan gelap tdk bisa bersatu,,,Firtu bilg begitu)
Salah kata mohon maaf, Tuhan memberkati...
-
5 Mei 2016
Saya setuju bgt dgn mas andri150....singkat tpi zzuperrr sekali....
Karena kita punya Tuhan,maka kita punya agama,krn kita punya Tuhan maka kita punya dasar hidup,ajaran,aturan,bimbingan dll.terang dan gelap tidak bisa bersatu itu adalah aturan.klo tidak nurut aturan Tuhan dgn alasan apapun artinya kita nurut sama aturan lain.yg suam2 kuku akan dimuntahkan.
-Kasih "agape" wajib kamu berikan pada semua org tanpa memandang dan membedakan SARA krn seperti itulah kasih Tuhan pada manusia dan itu adalah perintah.
-kasih "eros" berikanlah hanya pada istrimu yg seiman.
Menentukan seseorang itu terang atw gelap harus mengacu pada Firman Tuhan.
1.sudah menerima Yesus secara pribadi
2.hidup dlm keselamatan
3.hidup dlm kasih dan perbuatan yg benar
Walaupun tdk ada manusia yg sempurna disuatu waktu pasti akan pernah berdosa.ttpi ada pertobatan.
Dari sumber terpercaya....
-
5 Mei 2016
Jadi pilih single aja dulu sampe ketemu yg seiman.jgn sampe pengalaman kami terulang pada generasi dibawah kami.
Aq yakin Tuhan akan memberikan jodoh yg terbaik buat ferry.
-
5 Mei 2016
LINDA299 tulis:
Aq yakin Tuhan akan memberikan jodoh yg terbaik buat ferry.
Amin...
-
5 Mei 2016
Konteks semua agama sama itu hanya bisa di terapkan untuk bermasyarakat atau hidup bersosialisasi dg orang lain, tp kl soal jodoh dan pasangan hidup jelas beda lah, gak bisa diterapkan.
Msh ingat gak sm ayat favorit yg selalu dibcakan kl org menikah atau yg biasa ada dlm undangan nikah,,
"Mereka bukan lg dua, tetapi satu"
Nah gmana mw jd satu dalam Tuhan kl yg mw di satukan itu Tuhan nya berbeda.
YUDI139 tulis:
Namanya baru kenal, itu kan kasus di cerita belum tahu pribadi dan pola pikirnya. Kalau pribadi dan pola pikir ok, dan sekali lagi hal ini relatif (cantik menurut saya). Ya let's go. Ngapain bingung ngurusin agama.
Semua manusia sama di mata Tuhan. Mantan saya ada dari Budha, ada dari Islam, ada dari Katholik juga. Mereka no problem ya, putus baik2 karena beda pola pikir dan visi hidup, bukan beda agama.
Nah sekarang gimana dong kalau JALAN KESELAMATAN hanyalah melalui Yesus. Nah kembali ke diri masing2 bro ya, Saya individu sendiri, pasangan individu sendiri. Saya percaya Yesus jalan keselamatan. Nah pasangan saya tidak percaya, ya silahkan, itu kan hak dia, dia mau doa cara ibadah sholat 5 waktu ya monggo silahken, saya doa cara saya sendiri. Lha matinya saja sendiri2 bro ga mati barengan. Nah yang buat putus hubungan apa? Ya masalah lain, yang jelas bukan agama.
Anda jadi orang pola pikir jangan terkotak2 oleh agama bro.
-
5 Mei 2016
Aq jg yakin Tuhan akan memberikan jodoh yg terbaik buat dony531....
-
5 Mei 2016
FERRY557 tulis:
JKerz, menurut kalian lebih baik kita single atau berpacaran dengan pasangan yang tidak seiman, kebetulan kerja saya di MALL, dengan jam kerja yang tidak normal, pada hari Sabtu minggu tetap masuk,..
Saya di sini sedang di dekati oleh seorang SPG yang tidak seiman dengan saya, awalnya saya diam saja, tetapi semakin lama dia semakin mendekati saya,..
Saya binggung, harus menolak atau bagaimana,
Saya telah single selama kurang lebih 4-5 tahunan, saya binggung,..
Tolong kasih masukannya donk kawan",..
Saat saya single, saya ingin sekali dekat dengan seseorang yang akan menjadi teman curhat saya, tetapi saat saya didekati seseorang tersebut (beda agama) saya malah binggung,..
Tolong di bantu,..
Thanks,..
Jesus Bless us,..
jangan sekedar dapet tapi akhirnya sult sewaktu menjalani kehidupan pernikahan bro...fondasi bangun keluarga nya itu jadinya apa? kita kan bangun keluarga harus ada dasar yang kuat, YESUS KRISTUS toh?
saya pribadi lebih pilih SINGLE dibanding harus jadi dengan yang tidak seiman, percaya lah ama janji TUHAN, DIA akan kasih yang terbaik
5 Mei 2016 diubah oleh DAVID451
-
5 Mei 2016
YUDI139 tulis:
Namanya baru kenal, itu kan kasus di cerita belum tahu pribadi dan pola pikirnya. Kalau pribadi dan pola pikir ok, dan sekali lagi hal ini relatif (cantik menurut saya). Ya let's go. Ngapain bingung ngurusin agama.
Semua manusia sama di mata Tuhan. Mantan saya ada dari Budha, ada dari Islam, ada dari Katholik juga. Mereka no problem ya, putus baik2 karena beda pola pikir dan visi hidup, bukan beda agama.Nah sekarang gimana dong kalau JALAN KESELAMATAN hanyalah melalui Yesus. Nah kembali ke diri masing2 bro ya, Saya individu sendiri, pasangan individu sendiri. Saya percaya Yesus jalan keselamatan. Nah pasangan saya tidak percaya, ya silahkan, itu kan hak dia, dia mau doa cara ibadah sholat 5 waktu ya monggo silahken, saya doa cara saya sendiri. Lha matinya saja sendiri2 bro ga mati barengan. Nah yang buat putus hubungan apa? Ya masalah lain, yang jelas bukan agama.
Anda jadi orang pola pikir jangan terkotak2 oleh agama bro.kalo punya anak, gimana? masing2 dari tiap kita pasti berharap anak percaya dgn iman yang kita anut...anak yang jadi seolah tidak ada pegangan, 1 bahtera 2 nahkoda ibaratnya
-
5 Mei 2016
Kalo masuk ke jenjang utk pasangan hidup Wajib seiman..maka ada namanya Jodoh dari Tuhan sama Jodoh dari Manusia.. JODOH dari Tuhan ya yg Terbaik pastinya ya seiman dalam Kristus Yesus
YUDI139 tulis:
Nah ini dia misunderstandingnya. Gini sis ya, kalau anda jatuh cinta pasangan beda agama. Anda jangan lupakan ini, anda lahir sendiri2, ga bersamaan, dia punya otak isi otak ya berbeda dengan anda. Namanya saja beda individu.
Nah terus masalahnya di mana? Di agama? Oke agama itu hanya fasilitas untuk berdoa. Nah kalau anda percaya Yesus juru keselamatan, dan pasanganmu adalah pribadi yang baik dan bertanggung jawab dan anda cinta, ya menikahlah. Ngapain harus pindah agama?
Supaya bisa berdoa rame2? Sekeluarga kompakan gitu. Hehehe tidak ada salahnya pola pikir seperti itu, tapi jangan lupakan anda masing2 itu individu berbeda, bahkan anak biologis anda pun nantinya merupakan individu yang berbeda, bisa juga dia murtad di masa depan atau dia memeluk agama lain karena ajakan teman (kasus ini kan sudah sering kita jumpai, anak muda ikutan youth, ajak teman dari agama lain, eh yang diajak ikutan pindah agama). Ya itu silahkan saja kan pilihan orang berbeda2 sebagai individu yang berbeda, dan kita harus hargai itu.
Anda punya kepercayaan ya tetap imani saja, toh itu nantinya urusan anda dengan Tuhan, kita kan lihat perbuatan anda di dunia seperti apa, dan yang percaya Yesus nanti selamat. Sama sis itu urusan individu masing2. Anda ya urusannya dengan iman anda. Kalau cuma karena menikah beda agama terus anda goyah ikut agama pasangan, atau ngotot keluarkan ribuan dalil pasangan harus pindah ke agama anda ya itu menurut saya anda sudah salah, salahnya di mana? Ya memaksakan kehendak dan keyakinan. Tidak bisa kita paksakan orang lain berubah sesuai dengan harapan anda, karena sekali lagi mereka individu yang berbeda ya, lahirnya aja beda waktu, matinya juga beda waktu, pikirannya juga beda. Contoh mudah deh tabiat seseorang bisakah anda ubah? Tidak bakalan bisa.
Nah jadi anda mengatakan tidak mau menjual iman hanya karena pasangan beda agama itu artinya anda mengaku iman anda dalam padahal sebetulnya dangkal. Ya sorry to say, but no hurt feeling. Hehehe.
Kenapa kok dibilang dangkal? Agama loh ga membedakan manusia, Yesus saja tidak membedakan manusia. Anda manusia kok membedakan manusia lain berdasarkan agamanya?
Yakin masuk surga? Mati saja kita semua belum pernah. Seperti apa kehidupan after life juga belum tahu. Hanya percaya kepada Yesus saja, janganlah prejudice wah orang kristen pasti masuk surga, orang agama lain tidak bakalan masuk surga. Lebih baik selagi hidup isilah pola pikir dengan pikiran positif, dan perbuatan positif.
Ini kembali ke kasus bro Ferry, dia ada cewek suka sama dia, tapi beda agama. Dia tanya mendingan single atau mendingan jalani? Kita beri saran mendingan SINGLE saja bro, dia beda agama, tolak dalam nama Yesus.
Nah sekarang neh ya kalau orang waras tanya sama kalian, apa kalian kenal si cewek yang deketi bro ferry ini? Pasti semua serentak menjawab tidak. Lha tidak tahu kok memberi saran? Itu loh yang saya keberatan, ga perlu keluarin ayat di sini. Cukup introspeksi masing2 saja.
-
5 Mei 2016
Setuju sis sama pendapatmu:)
LINDA299 tulis:
Jadi pilih single aja dulu sampe ketemu yg seiman.jgn sampe pengalaman kami terulang pada generasi dibawah kami.
Aq yakin Tuhan akan memberikan jodoh yg terbaik buat ferry.