KELUARGA HARMONIS....OBROLAN DI MEJA MAKAN

keluarga Citra Paulus sebuah keluarga yg berpengaruh di lingkungan perumahan ia tinggal...dia seorang hamba Tuhan yg sangat dicintai oleh jemaatnya... .

Thomas Citra Mulia anak pertama baru satu tahun lulus menjadi sarjana sipil... dan mulai magang di sebuah perusahaan kontraktor....

Debi Citra Mulia masih kuliah tingkat akhir di fakultas hukum....

Setiap makan malam....keluarga ini selalu makan bersama sama.... yang tentu saja sambil ngobrol banyak hal tentang sekitar kehidupan mereka...

apa yg diobrolkan ikuti cerita selanjutnya

“Ina ….rica rica B2nya sudah matang... nanti ada tamu”… sambil meletakan tas di meja Ibu Citra Paulus baru pulang memimpin ibadah ibu ibu
“”ya tante sudah siap ”….
Tepat jam 7. 00 malam makan malam pun siap di meja makan… bapak dan Ibu Citra Paulus sudah siap di meja makan. Sementara Thomas dan Debi jalan bareng menuju ke ruang makan…dan segra duduk berdmpingan…
“Kita menunggu pak Budi dulu sama istrinya…mereka sebentar lagi datang”…Ibu Citra Paulus mengawali pembicaraan di meja makan…
“papi, saya mau tanya nih…” Thomas menyambung pembicaraan ibunya…”tadi di kantor kan ada ibadah… kebetulan saya pembawa acaranya…, tema khotbahnya hidup sehat…bagus pih kesimpulannya…kesehatan jasmani sangat bergantung pada kesehatan rohani…,”
“kesimpulan itu tepat dan benar”…sahut papihnya….itu juga yg papih sering singgung…yg namanya manusia rohani…tidak serta merta diukur rajin ibadah ke gereja, semua aktivitas diikuti…tetapi yg utama adalah kesadaran sebagai makhluk sosial yg terus akan berinteraksi dengan orang lain… kesadaran kerohanian kita akan semakin mewarnai semua kegiatan kita…termasuk kesehatan fisik…yg terkait pola makan kita…kebenaran rohani juga harus terbukti dalam praktika kebenaran jasmani..."

"Maksud papih...pola hidup sehat...salah satu bukti hidup yg benar dalam kerohanian seseorang.." saud si Deby...."Tepat dan benar"....jawaban papihnya...

ikuti episode ke-2 berikutnya

selamat malam…”….dengan senyumnya yg khas…Ibu Budi …menyapa keluarga pendeta Citra Paulus… “selamat malam,” sahut Ibu Citra….”ayo ayo masuk ke ruang makan dulu makan bareng”…“

“Oh jadi beneran yaa…kalo si Dewi sudah pasti bakal menikah…” “Iya ohm…mudah mudahan semua lancar”, sahut Dewi yg juga ikut bertandang di keluagra hamba Tuhan. Setelah makan malamnya usai.. .
“Gini pak pendeta…puji Tuhan calon pasangan putri kami sudah anak Tuhan… beberap hari yg lalu kami sudah yyaah…membicarakan …kalo nanti pemberkatan tetap di gereja sini sekaligus…mereka berdua mau konseling pranikahnya..”

“Yaah baik…puji Tuhan…ngomong omong usia Dewi berapa yaa …?” ”tepat usia 25 tahun ohm kalo nanti semuanya lancar…jadi sekitar 3 bulan lagi kami melangsungkan pernikahan. “itu usai yg ideal… sudah tahu yaa…hari konselingnya setiap hari jumat malam… yaah…jam 7.30, bisa yaa” “bisa ohm”…sahut Dewi dengan penuh semangat dan wajah yg malu malu ceria…

ikuti episode k-3 berikutnya

“Dasar satu satunya kalian menikah haruslah Cinta. Cinta mempunyai sejuta makna. Jadi Dewi apakah kamu benar2 mencintai Yohanes Paramono bakal calong pasanganmu?” “Iya pak pendeta saya mencintai dia.” “Dan kamu Yohanes…?” “sama pak pendeta….saya mencintai Dewi”. Baik… semua orang pasti sudah tahu alasan itu..

Tapi saya mau mengelupas itu lebih dalam lagi. Karena cintalah dunia ciptaan ini ada…dan karena cintalah iman Kristen mempercayai konsep Allah tritunggal. Bahasa lain cinta adalah kasih sayang… kasih sayangnya Allah sempurna adanya…tetapi kasih sayang manusia bisa berubah. Karena itu ada istilah “konsisten”. Artinya…kita manusia dituntut untuk terus berjuang mempertahankan cinta yg kalian sudah bangun bersama. Allah dalam esensi DiriNya tidak ada istilah konsisten. Sebab Dia tidak pernah berubah. Tetapi kita bisa mengatakan Tuhan tetap setia (konsisten) dengan apa yg telah difirmankan-Nya untuk kebaikan manusia.
Cinta sejati itu tidak bernilai ekonomis….tetapi bisa berdayaguna ekonomis. Jadi kamu Yohanes jangan mencintai Dewi karena dia orang kantoran, punya penghasilan yg lumayan, dll…lepaskan dulu sosok Dewi dari semuanya itu…tetapi biarkan cinta hanya tertuju ketika kamu memandang dia sebagai seorang wanita. Apakah diri kewanitaannya, fisiknya, karakternya….benar2 membuat kamu jatuh cinta.

ikuti episode ke-4 berikutnya

Bibi Ina malam itu menyiapkan menu utamanya teri jawa yg oseng pedas dan lalapan yg selalu menghiasi meja makan dan Balado Telur Setan sukaan Thomas.
“Malam papi …mami”….sambil menggeser kursinya … “Wah…mantap banget malam ini menunya…makasih bi yaa balado telurnya…” “iya den….bibi memang khusus masak buat den Thomas….sudah 2 minggu den Thomas ndak makan balado telur…” Bersamaan itu Deby muncul masih lengkap dengan sepatu dan tas kuliahnya dan…sedikit kumel karena kena macet… . “malam mami ..papih, mau ikut langsung makan ah…dan laper banget… . Ibu Citra berdoa dengan suara yang setengah berapi api….mendoakan semua jemaatnya dan menikmati makan malamnya dengan obrolan yg menarik..
“mih…doain Thomas yaa…” “Maksudnya doain untuk apa..?” sahut maminya. “Kayaknya saya tahu nih…pingin segra nikah mih…rupanya kunjungan pak Budi kemarin bawa berkat nih papih..” “Ngarang aja kau…” si Thomas sambil melototin si deby. “Yaa baguslah kalo anak mami dah punya pilihan..” “Coba kamu ceritakan doa soal apa..” pak Citra Paulus mengakhiri cndaan si Deby..”
“Gini pih…hari senin yg lalu…aku berpapasan sama seorang gadis…rupanya dia sedang cari alamat kantor aku kerja…dia rupanya dapat panggilan interview…nah dia tuh kebingungan cari gedungnya…ya aku samperin…trus aku ajak bareng aku tunjukkin tempat interviewnya…sampai sekarang kog trus kepikiran sama dia…padahal di kantor banyak cewek2 yg cantik cantik …tapi kog aku terus memikirin dia yaa..”

ikuti episode ke-5 berikutnya

“Wah kakaku ternyata sedang jatuh cinta.. baguslah… aku juga pingin sekali punya kakak perempuan… kak…terus kejar dia yaa..” “Aahhh kau ini bisa aja….” Thomas menyaut ledekan Deby sambil menggeser piring makanya Deby….
“Itu kesan bagus yg telah kamu buat dengan gadis itu…papi yakin ia pasti juga memikirkanmu”. “Tapi pih…sulit untuk bisa ketemu dengan dia, karena dia di taruh di cabang…” “kalo dia memang pasanganmu Tuhan pasti akan mempertemukanmu kembali..”. Mamanya memberi semangat.
“Lihat si Dewi …putri pak Budi yg ke sini kemarin…papa kenal dia sejak remaja…orangnya aktif…ramah…suka menyapa anggota jemaat yang terlebih dahulu…seingat saya dia ndak pernah terlambat kalau ibadah minggu. Aku perhatikan dia selalu datang kepada mami dan mengucapkan salam dengan ramah…dan itu terus dilakukan hinga kini.

Dia seorang wanita yg mempunyai kepercayaan diri yg mantap. Ini juga pelajaran berharga bagi kamu, Deby… dia ketemu pasangannya tidak di gereja, tetapi ketika dia ikut lomba bersepeda di kantornya yg diikuti 3 perusahaan lain…di sanalah dia ketemu jodohnya. Dia cerita…dapat 7 kenalan cowok ya ikut lomba itu. 4 orang muslim dan 3 yg nasrani. Dia nyaris berjodoh salah satu dari yg muslim… . Semua keluarga laki laki itu sangat menyenangi kedatangan Dewi.. . bukan saja keramahannya, tapi juga kepandaiannya memasak.

Modal dasar untuk bisa eksis dan menarik di tengah pegaulan adalah kepercayaan diri yg mantap. Itu hanya bisa terjadi kalau seseorang itu berwawasan yg luas …karena kesadaran pengembangan (karakter) dirnya yg terus dijaga dan diasah. Bukan karena suka ngegosip ke sana kemari"

ikuti episode ke-6 berikutnya