????PUSING???? [PUISI SINGKAT]

dengan diam disahutinya malam

yang memanggil-manggilnya pulang

Ada yang belum selesai

yang menawannya kembali memeluk sunyi, seperti sedia kala

sebut saja sebilah rindu yang makin tajam

mana kala riak-riaknya membuncah

di antara bulir-bulir peluh

tanpa peduli entah telah senja

atau masih terik

(132/365)
sesekali dia mengangguk
entah alasan apa atau untuk apa
telah dibayarnya letih dengan sesimpul senyum
barangkali ia telah menang atau sekadar respek pada hidup yang penuh kejutan
Ia sendiri masih mengantri
entah pada nomor yang keberapa
di depan telah ada yang mendahuluinya dengan sumringah
sementara di belakang ada yang sibuk membunuh sepi
dengan sungut penuh gerutu
Ah persinggahan ini terlalu sayang untuk dilupakan
terlalu banyak untuk ditulis
di ruang tunggu...
Ia menunggu gilirannya sambil membaca wajahmu
yang serba aneka...

Siapa yang akan mengetuk pintu Rumah-Mu
Segala jalan menujuMu penuh ranjau
Ya TUHAN...TUHAN kami
bersegeralah menolong kami
luputkanlah kami dari seteru
yang berseru-seru
dengan api di tangannya
dan darah di kepalanya....

Aku menunggumu dengan raut gelisah...

mengunyah perih yang letih di antara langkah yang gamang...

senja semakin kabur...

sebentar lagi kelepak sayap malam mengatup pintu semesta.

akankah dia kemari?

Marhaban ya Ramadhan

Gabung Jodoh Kristen siapa takut,

ternyata banyak yang turut,

karena memang patut,

ada aturannya supaya tanpa semrawut,

namun dapatkah cerita tentang pencarian cinta berlanjut?

Tolong keberuntungan pantang luput,

kebahagiaan jangan direnggut,

senang sampai akan ada yang menyambut,

bagaikan birunya air laut,

harapan semoga kasihku padamu tidak susut.

Harusnya aku yang di sanaa

Harusnya aku yang bahagia

Harusnya aku yang bersama bukannnn diaaaa.......

Relaken sj krn itu sdh takdir

Buang cerita lama

Lalu buat cerita yg baru

Bersamaku,,kujanjiken bahagia

Itu pasti..dik

Menunggu kepastian itu sangat tidak enak,jika km bisa merasakan apa yg kurasa,jgn sampe km menyesal klo aku pergi krna tidak ada kepastian dr mu......krna km tau aku sdh tulus menyayangimu...

Malam ini ku sendiri... Ditemani secangkir kopi.. Sambil memandang mu..

Aku hanya bisa menatapmu dari belakang .

Ketika langkah muuu semakin mejauhhh .

Bayangan muuu hilang di balik kesunyian .

Tinggallahhh angan 2 dan kekecewaan .

Senja, bak sebuah perjalanan pulang...

Meletakkan letih di ujung cakrawala.

Menyentuh jingga..

Memaknai gelapnya malam.

(Buat seseorang, penikmat senja)

Ku nikmati senja ini meski tanpa ada dirimu

setidaknya cukuplah ada dia disini yg menemani

Sekedar menggantiken dirimu wl utk sementara..eeh

Sebuah dongeng tak cukup menghibur,

Sebuah kidung tak cukup melenakan,

Itu katamu..

Berbalut senyuman...Getir

Jika Lelaki itu Semua Buaya. Pergilah ke Kebun Binatang dan Lihatlah bahwa Buaya juga ada yang Perempuan.😊🙏

Hari ini terasa berbeda..

Dua belas tahun berlalu.

Bagai angin,

Menari diantara lekukan waktu.

Menghilang entah kemana.

Bak asap yang perlahan menipis, menghilang.

Bak wewangian yang meninggalkan kesan,

lalu menghilang.

Angin yang tak tersentuh

Asap yang tak tergenggam.

Sebuah asa yang sia-sia.

dering apa yang paling nyaring
memanggil manggil pulang

sementara jalan semakin jauh...

penuh lekak liku...

penuh tanjak ....dengan petunjuk yang nyaris pudar....

tak ada kata pupus apa lagi putus
cuma dering dari menara tua
memanggil manggil pulang

ke rumahMu

"Tetaplah diam..!"

"Iya,  benar. Diam lebih baik.."

"Tetapi..mereka bertanya mengapa saya selalu komat kamit"

"Kamu ingin dicap gila..?"

"Lalu..apa yang harus saya lakukan?"

"Jangan bilang apa-apa!"

"Iya, bilang saja kamu berbicara dengan diri sendiri".

"Begitu....?"

"Ya, buatlah ini menjadi rahasia kita bertiga..!"

"Bila saya diam, apakah saya akan dianggap normal..?"

Ketika sang fajar tiba,

Mentari menggeliat di ufuk Timur.

Singkirkan kantuk sedari malam.

Memaksa biduan nyanyikan lagu yang sama.

Angin berhembus menjadi berita                  burung diudara mengabarkan sesuatu        Keriangan hati menggambar kan Air yang tenang.                                              Mampukah aku saat aku menangis atas penderitaan ku dan kegimbiraanku yang tidak akan padam oleh api yang menyala   Tuhan kehendak mu nyata bagi Doa orang yang menggenapi firmannya                        Langit hitam tidak kelabu yang kubayangkan lautan biru menjadi langkah pasti                                                                   penyertaanmu ada didalam goresan pena dan kertas untuk berbicara sbab kemuliaan mu yang terbaik untuk ku,Hallelujah.

Kesejukan hati tidak akan hilang tapi kemurkaan hati akan binasa oleh api          air yang sejuk menguntaikan makna hidup  pergumulan datang silih berganti tahta allah akan jauh turun untuk berkat anaknya yang tetap mengasihi bapanya apa yang kurasakan bukan kekesalan atau maupun halang rintang melainkan lebih jauh untuk mengerti arti dari pengertian orang bijak                                     karena orang bebal akan membuat suatu perguncingan atau kemurkaan                      Satu hal yang kuminta tuhan jawaban mu adalah Pasti yang menjadi sumber air kehidupan yang penuh kebahagiaan.

Bahagiaku secangkir kopi

Hangatnya seperti sapa senyummu

Manis pahit kujalani meski masih sendiri

Wangi aroma segarkan jiwaku

Pabila segala jalanMu adalah salib
Aku akan mengawalinya pula dengan tanda yang sama
Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
Amin....

(bogadharma, 300518)

Nikmatilah hidup selama anda masih memilikinya..

Dan terus belajar bersyukur dg keadaanmu..

Krn kita tdk akan tau kapan sang pemilik raga akan datang & mengatakan pd anda "ini saatnya pulang"

Memaksa anda untuk meninggalkan apapun..

Yg anda cintai & bangga²kan di dunia ini..

Nikmati hidup & teruslah bersyukur..

Dari kejauhan ku menatap muuu.....

Bayanganmupun semakin hilang di telan kesunyiannn .

Tinggalkan kenangan yang tak kan terkikis oleh waktu .

SELAMAT JALAN  SAHABATKUuuuuuuuuuu ......

Judul puisi:

                    "Kau"

Kau,hanya kau,iya benar hanya kau saja yang aku rindu.