apakah kecocokan menjadi dasar untuk mencari pasangan?

Amin ,,,moga kita cepat dapat jodoh

Amin🙏

JON540 tulis:

Amin ,,,moga kita cepat dapat jodoh

JON540 tulis:

Amin ,,,moga kita cepat dapat jodoh

Amin

Maybe yes maybe no...

Gak jg sih.

Kmaren2 tingkat kecocokan udah lumayan gede 74%, tapi gak cocok dgn sikap dan sifat aslinya.

Tidak ada seorangpun yang bisa cocok 100% sempurna klop, yang tak pernah beda pikiran atau pendapat dengan sesamanya. Siapapun itu. Ayah dgn anak. Ibu dgn anak. Teman dgn teman. Sesama pasangan kekasih atau suami istri sekalipun.

Jika kita mengambil ukuran persentase kecocokan untuk menilai kesuksesan sebuah hubungan, maka kita akan terperangkap dalam harapan yang tidak akan tercapai sampai kapanpun.

Yang penting di sini adalah kasih sayang tulus yang mendasari kesepakatan bersama untuk saling bisa terima cacat dan kelebihan satu sama lain, sebatas bukan hal yang prinsipil fatal misalnya kejujuran untuk saling setia dari sejak awal membina hubungan.

Kekurangan soal karakter masih dapat diperbaiki selama pasangannya masih mau dinasehati.

Berilah kesempatan pada pasangan untuk menjadi lebih baik lagi, dimulai dari diri kita sendiri.

Jadikanlah orang yang kita cintai menjadi pasangan idaman kita, dimulai dari diri kita sendiri terlebih dulu menjadi pasangan idaman buat dia.

Jangan takut untuk ijinkan diri kita berubah terlebih dulu demi untuk perubahan pasangan kita.

💯👏

YOHANA140 tulis:

Tidak ada seorangpun yang bisa cocok 100% sempurna klop, yang tak pernah beda pikiran atau pendapat dengan sesamanya. Siapapun itu. Ayah dgn anak. Ibu dgn anak. Teman dgn teman. Sesama pasangan kekasih atau suami istri sekalipun.

Jika kita mengambil ukuran persentase kecocokan untuk menilai kesuksesan sebuah hubungan, maka kita akan terperangkap dalam harapan yang tidak akan tercapai sampai kapanpun.

Yang penting di sini adalah kasih sayang tulus yang mendasari kesepakatan bersama untuk saling bisa terima cacat dan kelebihan satu sama lain, sebatas bukan hal yang prinsipil fatal misalnya kejujuran untuk saling setia dari sejak awal membina hubungan.

Kekurangan soal karakter masih dapat diperbaiki selama pasangannya masih mau dinasehati.

Berilah kesempatan pada pasangan untuk menjadi lebih baik lagi, dimulai dari diri kita sendiri.

Jadikanlah orang yang kita cintai menjadi pasangan idaman kita, dimulai dari diri kita sendiri terlebih dulu menjadi pasangan idaman buat dia.

Jangan takut untuk ijinkan diri kita berubah terlebih dulu demi untuk perubahan pasangan kita.

Betullllllllllllll sekali ell Frida hasian ,,,hadiah dari Tuhannya 💪

Saran untuk adekku Beben...

Jika memungkinkan....kalau kekurangan 26% itu bukan sesuatu yang fatal tapi masih bisa ditutupi dengan modal yang sudah ada 74%, bersabarlah untuk yang 26% itu selama si dia masih bisa Beben nasehati...karena tidak ada pasangan sempurna 100%.

Berilah dia kesempatan Beben..

BEBEN182 tulis:

Gak jg sih.

Kmaren2 tingkat kecocokan udah lumayan gede 74%, tapi gak cocok dgn sikap dan sifat aslinya.

Masalahnya bukan gitu kak, dia aku lihat sudah karakter, dan banyak hal lg sih saya lihat dari sifatnya yg gak bisa saya ceritain disini semua.

Dan malah ada hal2 jg yg bikin jauh jg dari TUHAN.

YOHANA140 tulis:

Saran untuk adekku Beben...

Jika memungkinkan....kalau kekurangan 26% itu bukan sesuatu yang fatal tapi masih bisa ditutupi dengan modal yang sudah ada 74%, bersabarlah untuk yang 26% itu selama si dia masih bisa Beben nasehati...karena tidak ada pasangan sempurna 100%.

Berilah dia kesempatan Beben..

nyaman

Intinx komitmen dan sejalan. Slx kalau pencocokan di atas  60-an % tapi  Ngk ada komitmen dan ngk sejalan, maka Bisa kandas juga 😁😁😁

Mgkn kesan awal menilai dari kecocokan ya , tapi klo sdh berinteraksi lama sebenarnya yg lebih pas itu bisa slg menempatkan diri dalam situasi yg dihadapi. Klo yg 1 marah ya yg 1-nya ngademin , klo yg 1 lg bete ya yg 1 ga usah nambahin dgn kecerewetan , lbh sip ambil posisi jd pendengar. Bisa ngimbangi aja.

👏👏👏✍️

YOHANA140 tulis:

Tidak ada seorangpun yang bisa cocok 100% sempurna klop, yang tak pernah beda pikiran atau pendapat dengan sesamanya. Siapapun itu. Ayah dgn anak. Ibu dgn anak. Teman dgn teman. Sesama pasangan kekasih atau suami istri sekalipun.

...

Jangan takut untuk ijinkan diri kita berubah terlebih dulu demi untuk perubahan pasangan kita.