Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Pendalaman Alkitab Online

ForumAlkitab

776 – 800 dari 1493    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 31  32  33 ... 60  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • ZEGA376

    25 Maret 2018

    *YESUS MENGERTI*

    Baca: Matius 26:26-46

    _*Lalu kata-Nya kepada mereka, “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.” (Matius 26:38)*_

    Waktu itu Ayah baru meninggal. Ibu masuk dalam lembah depresi. Dia sulit tidur, sering menangis, lemah, tidak berdaya, kehilangan nafsu makan, dan tidak bisa berdoa. Padahal dia adalah salah satu wanita paling rohani yang pernah saya kenal. Selama berbulan-bulan dia mengalami kesedihan mendalam. Setiap ingin berdoa, dia hanya bisa berlutut tanpa kata. Sampai suatu ketika, Ibu bertanya dalam ratapannya, “Tuhan, berapa lama lagi saya harus menunggu?” Tiba-tiba Ibu melihat sosok Yang Mulia berada di sampingnya sambil menyentuhnya. Sejak saat itu, Ibu tidak lagi berada dalam kungkungan kesedihan. 

    Kesedihan tidak selalu menjadi pertanda bahwa orang Kristen yang mengalaminya tidak rohani atau telah melakukan dosa. Ada situasi ketika depresi menjadi reaksi yang sangat wajar bagi siapa pun. Salah satu situasi itu adalah ditinggal oleh orang yang kita kasihi. Peristiwa semacam itu sering sangat menekan dan membuat kita tidak berdaya. Kesalahpahaman teman-teman yang menganggap bahwa orang kristiani harus bersukacita dalam setiap keadaan membuat banyak orang percaya merasa tidak dimengerti dan ditolak. Akibatnya, penderita depresi semakin tertekan, sulit keluar dari lingkaran kemurungannya. 

    Bersyukur, Tuhan memahami kesedihan kita. Sebab Dia sendiri mengalaminya di taman Getsemani. Penderitaan kayu salib yang dihadapi-Nya sungguh maha berat. Dia pun merasa sangat takut dan sedih. Oleh karena itu, kita pun dapat mencurahkan segenap isi hati kepada-Nya tanpa takut ditolak.

    *MENYADARI BAHWA YESUS MENDAMPINGI KITA DENGAN PENUH PENGERTIAN MEMBERI KITA KEKUATAN SERTA PENGHIBURAN DI MASA DUKA*

  • JANGAN506

    25 Maret 2018

    *MENYADARI BAHWA YESUS MENDAMPINGI KITA DENGAN PENUH PENGERTIAN MEMBERI KITA KEKUATAN SERTA PENGHIBURAN DI MASA DUKA*

    bisa dijelaskan arti kata itu mas Zega?

    untuk menambah pengetahuan saya tentang kebaikan Tuhan

  • ZEGA376

    26 Maret 2018

    Artinya bahwa Allah tetap berada di samping kita tatkala kita kehilangan orang yang kita kasihi.

    Allah memberikan kita hikmat kebijaksanaan untuk memahami dan menerima apa yang terjadi, tetapi yg lebih penting lagi adalah melakukan apa yang sebaiknya menjadi bagian kita.

    Allah memberikan kita kekuatan hati dan mental baik spiritual/psikis/rohani maupun kekuatan fisik untuk menjalani hari ketika badai pergumulan menghadang menerjang.

    Allah memberikan kita Roh Penghibur. Dimana dalam setiap hati kita tetap ada sukacita dan damai sejahtera walaupun di depannya ada orang/pihak yang sedang merancangkan yang jahat tentang kita, atau ada yang hilang, bagian hidup kita karena kehilangan orang yang dikasihi, atau apapun pergumulan hidup yang sedang kita alami, saudaraku.

  • JANGAN506

    26 Maret 2018

    ZEGA376 tulis:

    Artinya bahwa Allah tetap berada di samping kita tatkala kita kehilangan orang yang kita kasihi.

    Allah memberikan kita hikmat kebijaksanaan untuk memahami dan menerima apa yang terjadi, tetapi yg lebih penting lagi adalah melakukan apa yang sebaiknya menjadi bagian kita.

    Allah memberikan kita kekuatan hati dan mental baik spiritual/psikis/rohani maupun kekuatan fisik untuk menjalani hari ketika badai pergumulan menghadang menerjang.

    Allah memberikan kita Roh Penghibur. Dimana dalam setiap hati kita tetap ada sukacita dan damai sejahtera walaupun di depannya ada orang/pihak yang sedang merancangkan yang jahat tentang kita, atau ada yang hilang, bagian hidup kita karena kehilangan orang yang dikasihi, atau apapun pergumulan hidup yang sedang kita alami, saudaraku.

    terimakasih mas atas penjelasnnya hampir mirip-mirip dengan apa yang dilakukan yusuf dalam alkitab ya mas

  • HARRY540

    26 Maret 2018

    Puji Tuhan bro zega

    Sangat memberkati tulisannya

  • ZEGA376

    27 Maret 2018

    JANGAN506 tulis:

    terimakasih mas atas penjelasnnya hampir mirip-mirip dengan apa yang dilakukan Yusuf dalam Alkitab ya mas

    Benar, yang saya dapatkan dari kisah Yusuf tatkala ia semenjak dari muda sudah dibenci oleh saudara2 kandung, hampir dibunuh, dijual sebagai budak, difitnah, kehilangan pekerjaan, dimasukan ke dalam penjara, dilupakan, dll...

    Tetapi Yusuf tetap berpegang menaruh pengharapan pada janji Tuhan, dengan tetap melakukan bagiannya (tetap berjalan lurus mengikuti kehendak Tuhan dan menjaga hubungan pribadi dengan Allah).

    Hingga akhirnya Tuhan menggenapi janji-Nya, memulihkan keadaan Yusuf, keluarganya, maaf bahkan memulihkan keadaan Israel.

  • ZEGA376

    27 Maret 2018

    TAK ADA LAGI PEMISAH

    Read: Matius 27:45-56

    ------------------------------------------------------------------

    Bible in a year: Hakim-Hakim 12-14

    ------------------------------------------------------------------

    Wartel (warung telekomunikasi) adalah bilik ajaib yang digunakan jutaan warga Indonesia untuk bercakap-cakap dengan kerabatnya yang jauh. Warga bisa bertelepon sepuasnya, lalu langsung membayar tagihan biayanya. Saat seseorang rindu ingin bercakap-cakap dengan orang lain, wartel menjadi pengantara yang paling efektif. Warung jasa telekomunikasi ini menjadi andalan banyak orang ketika penggunaan telepon genggam belum meluas seperti sekarang.

    Saat kematian Yesus, gempa bumi terjadi dan tabir Bait Allah terbelah menjadi dua dari atas sampai bawah (ay. 51). Sebelumnya tabir itu memisahkan ruangan di Bait Suci (Kel. 26:33). Ada tempat kudus dan tempat maha kudus, dan hanya orang-orang yang dikhususkan Allah yang diperkenankan masuk ke sana. Kepala pasukan dan prajurit yang menjaga Yesus menjadi takut melihat peristiwa ini, lalu tertegun dan tersadar bahwa sesungguhnya Dialah Anak Allah (ay. 54). Peristiwa ini merupakan anugerah yang besar bagi setiap orang percaya, memungkinkan kita untuk bertemu dengan Allah tanpa ada pemisah. Penebusan-Nya di kayu salib membuat kita bisa berjumpa dengan Dia setiap waktu melalui doa dan penyembahan. Allah sudah berkurban untuk menyediakan pintu agar kita bisa datang khusus kepada-Nya.

    Sudahkah kita bersyukur akan anugerah Allah yang begitu besar tersebut? Anugerah untuk berjumpa dengan Dia setiap waktu tanpa ada lagi pemisah sudah disediakan bagi kita yang percaya pada-Nya. Datanglah kepada-Nya melalui jam-jam doa khusus yang sudah kita rencanakan. --YDS/www.renunganharian.net

    ------------------------------------------------------------------

    LUANGKAN WAKTU UNTUK BERDOA

    DAN RASAKAN HIDUP BERSAMA TUHAN ITU NIKMAT!

    ------------------------------------------------------------------

    Sent from Alkitabku. Download it at android.alkitabku.com

  • ZEGA376

    27 Maret 2018

    ANUGERAH PENGAMPUNAN

    Bacaan: Roma 12:14-21

    NATS: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu (Matius 5:44)

    Sangat sulit untuk memahami bagaimana Tuhan Yesus dapat berdoa bagi orang-orang yang telah menganiaya-Nya dengan brutal, agar mereka diampuni (Lukas 23:34). Kita sering memaklumi hati kita yang tidak dapat mengampuni dengan mengatakan bahwa Yesus adalah Allah, sementara kita adalah makhluk yang penuh dosa. Akan tetapi, Yesus memanggil kita untuk mengikuti teladan ilahi-Nya.

    Mempraktikkan perintah-perintah Alkitab memang tidak mudah. Sebagai contoh, sangatlah sulit untuk berdoa dengan tulus agar Allah mengampuni musuh kita dan orang-orang yang merendahkan serta meremehkan kita. Akan tetapi firman Allah sangat jelas mengatakan: "Berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu" (Matius 5:44).

    Pada saat kita mengarahkan pandangan kita kepada Tuhan dalam doa, Roh Kudus akan memampukan kita untuk melakukan perintah-perintah-Nya yang tersulit sekalipun. Pikirkanlah seseorang yang sangat menyakiti hati Anda. Jika perlu, paksakan ingatan Anda. Sementara Anda memikirkan perasaan Anda tentang orang tersebut, berdoalah: "Tuhan, banjirilah hatiku dengan belas kasihan, dan bersihkan diriku dari roh yang tidak mau mengampuni. Tolong aku untuk ‘hidup dalam perdamaian dengan semua orang’" (Roma 12:18).

    Apabila banyak orang kristiani yang melakukan hal itu, betapa hebatnya perbedaan yang membawa perubahan yang dapat terjadi di dalam pernikahan, rumah, dan gereja kita. Dan kita pun dapat memiliki pengaruh yang besar di dalam dunia yang dipenuhi kebencian ini —VCG

    TANAH YANG DIPENUHI OLEH AKAR KEPAHITAN

    PERLU DIBAJAK DENGAN KASIH KARUNIA ALLAH

  • INDAH736

    27 Maret 2018

    Terima kasih renungannya, memberi sedikit pencerahan utk saya ☺

    Gbu 😇

    ZEGA376 tulis:

    *YESUS MENGERTI*

    Baca: Matius 26:26-46

    ...

    *MENYADARI BAHWA YESUS MENDAMPINGI KITA DENGAN PENUH PENGERTIAN MEMBERI KITA KEKUATAN SERTA PENGHIBURAN DI MASA DUKA*

    27 Maret 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • ZEGA376

    29 Maret 2018

    🌿☘🌿☘🌿☘🌿☘🌿

    29 March 2018  KHAMIS

    [KHAMIS PUTIH]

    🍃Keluaran 12:1-8.11-14

    🍃Mzm 116:12-13.15-16-18

    🍃1 Kor 11:23-26

    🍃 Yohanes 13:1-15

    👼🏼✝Yoh 3:1-15✝👼🏼

    Sebelum Hari Raya Paskah mulai, Yesus sudah tahu bahwa saatnya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sebagaimana Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya, demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai saat terakhir. Ketika mereka sedang makan bersama, Iblis membisikkan dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, rencana untuk mengkhianati Yesus. Yesus tahu, bahwa Bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Maka bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya. Kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya, lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya, “Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?” Jawab Yesus kepadanya, “Apa yang Kuperbuat, engkau tidak mengerti sekarang, tetapi engkau akan memahaminya kelak.” Kata Petrus kepada-Nya, “Selama-lamanya Engkau tidak akan membasuh kakiku!” Jawab Yesus, “Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak akan mendapat bagian bersama Aku.” Kata Simon Petrus kepada-Nya, “Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!” Kata Yesus kepadanya, “Barangsiapa sudah mandi, cukuplah ia membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Kamu pun sudah bersih, hanya tidak semua!” Yesus tahu siapa yang akan menyerahkan Dia; karena itu Ia berkata, “Tidak semua kamu bersih.” Sesudah membasuh kaki mereka, Yesus mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka, “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Nah, jikalau Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kaki. Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepadamu, supaya kamu juga berbuat seperti yang telah Kuperbuat padamu.”

    Demikianlah injil Tuhan

    Terpujilah Kristus

    🌿☘🌿☘🌿☘🌿☘🌿

    Renungan

    Mengingat dan menghayati wafat Kristus pada hari Jumaat Agung seharusnyalah kita semakin diperlengkapi untuk mampu menjadi peribadi yg rendah hati sptTuhan Yesus.

    Yoh 13:14-15  "Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu;

    sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu"

    Kristus yg penuh dgn belas kasih merendahkan diriNya sama spt seorg hamba demi menebus dosa kita. Penebusan dosa kita yg Ia relakan bukan hanya untuk menyelamatkan kehidupan kita, tetapi juga utk mengubah hati kita spaya memiliki kerendahan hati seperti Dia.

    Injil hari ini membawa kita utk melihat dlm peribadi Yesus sebagai teladan utama yg menghidupi ciri ciri murni. Dia tidak hanya mengajarkan dgn kata kata sahaja tetapi  Dia memberikan tanda dan teladan nyata dlm tindakan2Nya.

    Semoga kenangan akan Perjamuan Terakhir yang kita rayakan ini sungguh mendorong  kita utk menghayati serta meneladani kerendahan hati Tuhan Yesus dan melaksanakannya juga dlm kesaksian hidup kita, saling melayani dan membahagiakan terhadap sesama.

    🙏🏻Marilah berdoa

    Tuhan Yesus, berilah kami kerendahan hati seperti yg Engkau miliki. Sembuhkan kesombongan dlm diri kami dan penuhilah kami dgn cinta kasih yg sejati dlm membangun hidup dan pelayanan. Demi Kristus Tuhan kami. Amen

    🍃☘🍃☘🍃☘🍃☘🍃

  • ZEGA376

    1 April 2018

    Santapan Harian

    Sabtu, 31/03/2018

    www.sabda.org/publikasi/e-sh/print/?edisi=20180331

    Yusuf Orang Arimatea

    Markus 15:42-47

    Kemunculan Yusuf Orang Arimatea sungguh mengejutkan, terkesan tiba-tiba. Penampilannya di muka umum bukan tindakan sembarangan. Markus mencatat bahwa dia anggota Majelis Besar yang terkemuka, dan juga menanti-nantikan Kerajaan Allah (43). Dia juga yang meminta izin kepada Pilatus untuk menurunkan Yesus Orang Nazaret dari salib dan menguburkan-Nya (43).

    Risiko yang membayangi tidaklah kecil. Dengan tindakannya itu, Yusuf telah menyatakan diri secara terus terang kepada umum bahwa dia pengikut dari Sang Penjahat dari Nazaret, yang baru saja dihukum mati oleh pemerintah Romawi atas desakan para pemimpin bangsa Yahudi.

    Yusuf sendiri bukanlah pribadi biasa. Kemungkinan besar dia seorang yang kaya raya. Pada masa itu tak sedikit orang yang membeli tanah makam di Yerusalem karena banyak orang Yahudi berniat mati dikuburkan di Yerusalem, ibu kota kerajaan Israel. Agaknya, Yusuf pun telah menyiapkan kubur bagi dirinya sendiri.

    Namun, kubur yang telah disiapkan bagi diri sendiri itu-yang belum pernah dipakai orang (Mat 27:60)-diberikan kepada Yesus Orang Nazaret. Inilah pemberian terbaik. Ukuran terbaik adalah apa yang terbaik bagi diri sendiri, serbakelas satu! Itulah yang diberikan kepada Yesus. Kita tidak pernah tahu motivasi Yusuf. Yang pasti, dia mau memberikan yang terbaik bagi dirinya untuk Sang Guru. Dia tidak itung-itungan.

    Menarik disimak, Pilatus heran mendengar kematian Yesus yang begitu cepat (44). Dia memanggil kepala pasukan untuk mengonfirmasi kematian tersebut. Dan kepala pasukan membenarkannya (45). Konfirmasi ini menjadi penting karena menangkal pendapat bahwa Yesus Orang Nazaret hanya mati suri atau pura-pura mati. Tidak. Yesus sungguh mati.

    Pada titik ini-mungkin tanpa disadari-tindakan Yusuf membuat pejabat yang berwenang memastikan kematian Yesus. Karena itu, hingga kini orang Kristen bisa percaya diri mengaku-dalam Pengakuan Iman Rasuli-bahwa Yesus "disalibkan, mati, dan dikuburkan". [YM]

    Baca Gali Alkitab 4

    Markus 15:33-16:8

    Peristiwa kematian dan kebangkitan Yesus adalah klimaks dari rencana keselamatan Allah untuk manusia. Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk mengerti bahwa kematian Kristus bukan kekalahan melainkan kemenangan atas kuasa dosa. Kebangkitan Kristus sungguh-sungguh membuktikan bahwa kuasa dosa dan maut sudah kalah mutlak.

    Apa saja yang Anda baca?

    1. Apa yang terjadi pada pukul 12 siang sampai 3 petang (33)?

    2. Apa seruan Tuhan Yesus (35)? Bagaimana orang-orang mengartikan arti seruan tersebut (36)?

    3. Apa yang terjadi setelah Tuhan Yesus mati (37-38)? Apa reaksi kepala pasukan melihat kematian Yesus seperti itu (39)?

    4. Siapa saja dari pengikut Yesus yang menyaksikan peristiwa itu (40-41)?

    5. Bagaimana Yesus dikubur (42-46)?

    6. Apa yang hendak dilakukan para wanita dengan mengunjungi kubur Yesus pada pagi hari, setelah hari Sabat (16: 1-3)? Apa yang mereka saksikan (4-5)?

    7. Apa pesan yang harus mereka sampai kepada para murid (6-7)?

    8. Bagaimana keadaan mereka saat pergi dari kubur tersebut (8)?

    Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?

    1. Apa yang Tuhan Yesus rasakan saat Ia terpaku di salib?

    2. Mengapa kepala pasukan bisa menjadi saksi bahwa Yesus sungguh Anak Allah?

    3. Apa makna kubur Yesus yang kosong bagi Anda?

    Apa respons Anda?

    1. Bisakah Anda seperti kepala pasukan itu mengakui bahwa Yesus sungguh Anak Allah?

    2. Apa yang Anda akan lakukan setelah merenungkan kembali kebangkitan Yesus?

    Pokok Doa:

    Gereja dan anak-anak Tuhan memberitakan kabar baik: Kristus sudah menang atas kuasa dosa dan kuasa maut.

  • ZEGA376

    2 April 2018

    Santapan Harian

    Berbahaya Jika Tidak Percaya

    Markus 16:9-20

    Berbahaya memastikan keragu-raguan, namun jauh lebih berbahaya meragukan kepastian. Kadang kita begitu yakin dan memastikan bahwa sesuatu itu akan terjadi. Misalnya, jikalau langit mendung kita berani memastikan bahwa hujan akan turun. Kita memastikan bahwa kita hadir tepat waktu, namun kenyataannya kita terlambat.

    Berbahaya karena orang lain tidak akan percaya kepada kita. Namun, jauh lebih berbahaya jika kita meragukan suatu kepastian. Contohnya, kita ragu dan membantah bahwa setiap pagi matahari akan terbit dari Timur.

    Para murid yang selalu bersama Yesus ternyata tidak memercayai pemberitaan perempuan itu bahwa Yesus sudah bangkit. Meraka tidak percaya karena pada waktu itu mereka sedang berkabung dan menangis (9-11).

    Ini sungguh pengalaman manusiawi: sering kali dalam kedukaan dan pergumulan berat, kita meragukan kuasa kebangkitan Yesus. Kita terbawa arus pergumulan. Kita terlalu fokus terhadap masalah yang dihadapi. Kita tidak fokus kepada Yesus. Kita menjadi kurang percaya dan hal itu sangat berbahaya.

    Yesus tidak ingin murid-murid-Nya berhenti dalam ketidakpercayaan, keragu-raguannya, sehingga Yesus menampakkan diri-Nya kepada para murid-Nya secara berulang-ulang (12-14). Sampai hari ini dengan berbagai cara di semua tempat dan waktu Yesus senantiasa menampakkan diri-Nya. Janganlah ragu-ragu! Yakinlah bahwa Ia tetap beserta kita.

    Kebangkitan Yesus bukan hanya untuk dikagumi, namun untuk diwartakan: "pergilah ke seluruh bumi... disertai dengan janji bahwa ia akan tetap menyertai" (15-20).

    Jika kita adalah orang-orang yang tidak meragukan kebangkitan-Nya, maka itu berarti kita juga adalah orang yang diutus Tuhan untuk memberitakan kebangkitan-Nya dan kehidupan yang kekal. Dan kepada setiap utusan-Nya, Allah memberikan perlengkapan yang cukup untuk mampu memberitakan Injil. Tak hanya itu, Ia juga berjanji senantiasa menyertai umat-Nya sampai pada akhir zaman. [IGM]

    Markus 16:9-20 (TB)  Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan.

    Lalu perempuan itu pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis.

    Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya.

    Sesudah itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota.

    Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada mereka pun teman-teman itu tidak percaya.

    Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya.

    Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.

    Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.

    Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,

    mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."

    Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.

    Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.

    www.bibleforandroid.com/v/d7f526ff3474

  • ZEGA376

    2 April 2018

    "SAYA YANG SEHARUSNYA DISALIB!"

    Bacaan: Markus 15:22-39

    NATS: Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah (1Petrus 3:18)

    Seorang utusan Injil sedang berbicara kepada sekelompok orang dari suku terasing yang belum pernah mendengar tentang kehidupan dan pelayanan Yesus. Sang kepala suku duduk di barisan depan dan mendengarkan perkataan utusan Injil itu dengan seksama.

    Tatkala kisah Yesus mencapai klimaksnya dan kepala suku itu mendengar bagaimana Yesus disalibkan secara kejam, ia tak dapat menahan dirinya lagi. Ia melompat dan berteriak, "Hentikan! Turunkan Dia dari kayu salib itu! Saya yang seharusnya di salib. Bukan Dia!" Kepala suku itu telah menangkap pesan Injil, yang membuat ia menyadari bahwa dirinya adalah orang berdosa dan Kristus tak bercacat cela.

    Ketika Anda merenungkan bagaimana Anak Allah harus menderita tatkala tergantung di atas kayu salib, dan darah mengalir dari luka-luka-Nya, dapatkah Anda dengan sungguh-sungguh berkata, "Sayalah yang seharusnya disalib!" Lalu, majulah selangkah lagi untuk mempercayai-Nya sebagai Juruselamat sehingga Anda dapat berkata sama seperti Paulus, "Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku" (Galatia 2:19-20). Yesus mengambil tempat kita dan mati bagi kita. Dengan menanggung dosa-dosa kita, Yesus telah membuka jalan bagi kita sehingga dapat bersekutu dengan Bapa. Jika Anda berusaha untuk menjadi serupa dengan Kristus dan percaya bahwa Dia telah mati bagi Anda, maka Allah akan menjadikan Anda benar-benar serupa dengan Kristus dan menyatakan kebenaran-Nya kepada Anda.

    Dapatkah Anda berkata, "Saya yang seharusnya disalib!" --HGB

    YESUS MENGGANTIKAN TEMPAT SAYA DI ATAS KAYU SALIB UNTUK MEMBERI SAYA TEMPAT DI SURGA

  • ZEGA376

    2 April 2018

    BERAPA LAMA?

    Bacaan: Lukas 19:41-44

    Lukas 19:41-44 (TB)  Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya,

    kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.

    Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan,

    dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batu pun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau."

    www.bibleforandroid.com/v/ec25779ce06b

    .

    NATS: Ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya (Lukas 19:41)

    .

    BERAPA LAMA

    Butuh waktu bertahun-tahun untuk mendapatkan jawaban ‘ya’ dari seorang gadis. Seorang pria Wales jatuh cinta pada salah seorang tetangganya dan ingin menikahinya. Namun mereka terlibat pertengkaran, dan si gadis menolak untuk memaafkannya. Dengan rasa malu dan segan menghadapi wanita yang tersinggung itu, sang peminang yang gigih ini menyelipkan sepucuk surat cinta di bawah pintu rumah si gadis seminggu sekali.

    Akhirnya, setelah 42 tahun berlalu ia memberanikan diri mengetuk pintu rumah wanita itu dan meminta wanita tersebut menjadi istrinya. Ia sangat gembira karena sang wanita menerima pinangannya. Mereka pun menikah pada usia 74 tahun!

    Allah juga seorang kekasih yang gigih. Dari abad ke abad Dia mengutus para nabi untuk mencari umat Israel yang keras kepala. Lalu Allah mengutus Putra-Nya. Dalam Lukas 19 dikatakan bahwa ketika melihat kota Yerusalem, menangislah Yesus karena menyaksikan kedegilan hati mereka (ayat 41-44).

    Namun Yesus tetap gigih mengasihi. Dia membuka jalan bagi perdamaian melalui pengurbanan-Nya di Kalvari yang memberikan penebusan. Hari ini Dia masih mengajak para pendosa untuk datang kepada-Nya, menerima-Nya secara pribadi sebagai Juruselamat, dan menikmati persekutuan yang intim dengan-Nya (Matius 11:28).

    Jika Anda telah datang kepada-Nya, bersoraklah karena Anda telah menjadi milik-Nya. Tetapi jika belum, sadarilah bahwa waktunya bisa habis. Jangan terus-menerus menjauhkan diri dari Kekasih jiwa Anda tersebut. Percayalah kepada-Nya hari ini juga --Vernon Grounds

    ALLAH SENANTIASA MENGETUK CUKUP KERAS AGAR JIWA YANG MENCARI-NYA DAPAT MENDENGAR

  • ZEGA376

    2 April 2018

    Tangisan Maria -- Selasa, 3 April 2018
    Ylsa Sabda·2 April 2018


    Yohanes 20:11-18

    Yesus menampakkan diri kepada Maria Magdalena

    20:11Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,

    20:12dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.

    20:13Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."

    20:14Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.

    20:15Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."

    20:16Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.

    20:17Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."

    20:18Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.

    Tangisan Maria


    Bacaan: Yohanes 20:11-18
    Nas: Kata Yesus kepadanya, "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani, "Rabuni!", artinya Guru. (Yohanes 20:16)

    Tangisan Maria


    Bersama dengan mereka yang berhasil diselamatkan dari tenggelamnya Titanic, perempuan bernama Leah itu berada di kapal penyelamat, Carpathia. Matanya terus mencari bayinya, Filly. Tiba-tiba terdengar suara tangis bayi yang sangat dikenalnya. Bayi itu sedang digendong seorang wanita yang mengakuinya sebagai anaknya. Kapten kapal datang melerai kedua perempuan itu, lalu bertanya kepada Leah, "Dapatkah kau sebutkan ciri dari anakmu yang dibawanya sejak lahir?" Leah menjawab, "Di dadanya ada bercak merah." Setelah diperiksa, ternyata benar. Kapten menyerahkan bayi itu kepadanya.
    Di makam itu Maria menangis. Benaknya dipenuhi pikiran tentang keberadaan mayat Yesus (ay. 13). Kesedihan, kedukaan, dan kegalauan berkecamuk di hatinya sehingga dirinya tak mampu mengenali Tuhan yang sedang berada di dekatnya (ay. 14). Namun, tak menjadi soal, sebab Yesus yang mati dan bangkit itu tetap mengenal Maria. Dan, dengan lembut Yesus menyapa, "Maria!" (ay. 16). Mereka pun berjumpa kembali pada pagi Paskah itu.
    Ada kalanya kegalauan, kebimbangan, kekusutan pikiran, kesedihan, dan kedukaan menyelimuti kita seperti kabut pekat. Kita hanya menangis dan tak mampu mengenali Tuhan. Kita seperti orang tersesat dalam rimba kehampaan dan kedukaan. Jangan khawatir, Tuhan tetap mengenali suara tangis kita. Dia pasti datang dan merengkuh kita ke dalam dekapan-Nya. Tiada satu pun yang dapat merebut kita dari kasih-Nya (Rm. 8:38-39). --PAD/www.renunganharian.net


    KETIKA MATA KITA TAK MAMPU MENGENALI TUHAN,
    PERCAYALAH BAHWA MATA-NYA TAK PERNAH LUPUT MENJAGA KITA.


    Setahun: 1 Samuel 8-11

  • ZEGA376

    3 April 2018

    SAHABAT ANAK-ANAK

    Bacaan: Matius 19:13-15

    NATS: Yesus berkata, "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Surga" (Matius 19:14)

    Hari ini, orang-orang di seluruh dunia merayakan peringatan 200 tahun kelahiran pendongeng besar Hans Christian Andersen. Pelajaran dan semangat yang terkandung di dalam kisah-kisah seperti Anak Itik yang Buruk Rupa, Putri Duyung, dan Pakaian Baru Sang Kaisar masih dianggap sebagai sebuah hadiah besar bagi anak-anak di mana saja.

    Namun, saya diingatkan bahwa Yesus Kristus adalah sahabat terbesar anak-anak yang pernah dikenal dunia. Tak seorang pun pernah lebih banyak melakukan sesuatu bagi anak-anak itu daripada Yesus.

    Saat murid-murid Yesus memarahi orang yang membawa anak-anak kecil kepada-Nya, Tuhan berkata, "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Surga" (Matius 19:14).

    Yesus menghargai anak-anak sebagai pribadi-pribadi yang bernilai. Setelah dielu-elukan di Yerusalem, Tuhan menerima pujian anak-anak dan mengingatkan orang-orang yang mengkritik mereka bahwa Allah telah menyediakan puji-pujian bahkan "dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu" (Matius 21:16; Mazmur 8:3).

    Persahabatan dengan Sang Juruselamat merupakan hak istimewa bagi semua orang yang percaya kepada-Nya, yang memiliki iman sederhana seperti seorang anak. Tangan-Nya yang penuh kasih dan hati-Nya yang lembut siap memeluk setiap anak yang menerima-Nya. Dia bersedia menerima semua orang yang membuka hati mereka kepada-Nya dengan sepenuh hati. Dia adalah Sahabat anak-anak —DCM

    SANG PENCIPTA MENYEMBUNYIKAN RAHASIA DARI ORANG BERHIKMAT

    NAMUN DIA MEMBUKA DIRI-NYA UNTUK DIKENAL OLEH ANAK-ANAK

  • ZEGA376

    5 April 2018

    Lukas 24:33-49 (TB)  Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka.

    Kata mereka itu: "Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon."

    Lalu kedua orang itu pun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.

    Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!"

    Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu.

    Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?

    Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku."

    Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.

    Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?"

    Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng.

    Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka.

    Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur."

    Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.

    Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,

    dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.

    Kamu adalah saksi dari semuanya ini.

    Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi."

    www.bibleforandroid.com/v/6fa04b354df7

  • ZEGA376

    5 April 2018

    Santapan Harian

    Allah Hakim yang Adil

    Mazmur 7

    Mazmur 7:1-17 (TB)  Nyanyian ratapan Daud, yang dinyanyikan untuk TUHAN karena Kush, orang Benyamin itu. (7-2) Ya TUHAN, Allahku, pada-Mu aku berlindung; selamatkanlah aku dari semua orang yang mengejar aku dan lepaskanlah aku,

    (7-3) supaya jangan mereka seperti singa menerkam aku dan menyeret aku, dengan tidak ada yang melepaskan.

    (7-4) Ya TUHAN, Allahku, jika aku berbuat ini: jika ada kecurangan di tanganku,

    (7-5) jika aku melakukan yang jahat terhadap orang yang hidup damai dengan aku, atau merugikan orang yang melawan aku dengan tidak ada alasannya,

    (7-6) maka musuh kiranya mengejar aku sampai menangkap aku, dan menginjak-injak hidupku ke tanah, dan menaruh kemuliaanku ke dalam debu. Sela

    (7-7) Bangkitlah, TUHAN, dalam murka-Mu, berdirilah menghadapi geram orang-orang yang melawan aku, bangunlah untukku, ya Engkau yang telah memerintahkan penghakiman!

    (7-8) Biarlah bangsa-bangsa berkumpul mengelilingi Engkau, dan bertakhtalah di atas mereka di tempat yang tinggi.

    (7-9) TUHAN mengadili bangsa-bangsa. Hakimilah aku, TUHAN, apakah aku benar, dan apakah aku tulus ikhlas.

    (7-10) Biarlah berakhir kejahatan orang fasik, tetapi teguhkanlah orang yang benar, Engkau, yang menguji hati dan batin orang, ya Allah yang adil.

    (7-11) Perisai bagiku adalah Allah, yang menyelamatkan orang-orang yang tulus hati;

    (7-12) Allah adalah Hakim yang adil dan Allah yang murka setiap saat.

    (7-13) Sungguh, kembali ia mengasah pedangnya, melentur busurnya dan membidik.

    (7-14) Terhadap dirinya ia mempersiapkan senjata-senjata yang mematikan, dan membuat anak panahnya menjadi menyala.

    (7-15) Sesungguhnya, orang itu hamil dengan kejahatan, ia mengandung kelaliman dan melahirkan dusta.

    (7-16) Ia membuat lobang dan menggalinya, tetapi ia sendiri jatuh ke dalam pelubang yang dibuatnya.

    (7-17) Kelaliman yang dilakukannya kembali menimpa kepalanya, dan kekerasannya turun menimpa batu kepalanya.

    (7-18) Aku hendak bersyukur kepada TUHAN karena keadilan-Nya, dan bermazmur bagi nama TUHAN, Yang Mahatinggi.

    www.bibleforandroid.com/v/f62d65c0015d

    Allah Hakim yang Adil

    Setiap orang Kristen selayaknya selalu bersyukur dan bermazmur dalam hidupnya, baik di kala susah maupun senang. Inilah yang dinyatakan pemazmur dalam nyanyian dan ratapannya. Ratapan pemazmur dinyatakan dengan doa kepada Tuhan karena saat itu ia berada dalam keadaan susah, terancam, dan menjadi korban.

    Namun begitu, pemazmur tidak mencari musuh untuk membalasnya, tetapi dia mencari Allah (2). Melalui doa, ia mengadukan semua persoalannya kepada Tuhan. Ia meminta Tuhan bertindak menolong dan menghakimi musuhnya. Pengaduan ini memperlihatkan pengakuan imannya bahwa Tuhanlah yang berkuasa. Ia yakin Tuhan akan bertindak adil dan membuatnya mampu bersyukur.

    Kita dipanggil untuk bersyukur meski banyak masalah menimpa. Bisa saja kita melakukan apa yang benar dan baik di mata Tuhan, tetapi itu bukan jaminan akan menyenangkan hati orang lain. Bisa jadi hidup kita terancam karena ketidaksenangan orang lain atas kebaikan kita. Lalu bagaimana kita harus bersikap? Belajar dari pemazmur, maka jalan yang terbaik adalah mengadu kepada Tuhan. Biarkan Tuhan yang bertindak dan menghakimi. Percayakan diri kita kepada Tuhan karena Dia selalu bertindak adil.

    Pemazmur sangat mengerti bahwa Tuhan selalu membela orang-orang yang percaya kepada-Nya. Tuhan memiliki berbagai cara untuk menyelamatkan anak-Nya. Sekalipun orang jahat membuat lubang sebagai jerat, tetapi Tuhan mampu mengubah jerat itu menjadi penjerat bagi yang menjerat (16-17). Semuanya itu memperlihatkan keadilan Allah semata. Karena itulah, pemazmur bermazmur bagi Tuhan karena keadilan-Nya (18).

    Akan tetapi, itu bukanlah tanpa konsekuensi. Pemazmur meminta Tuhan menjadi hakim untuk mengoreksi dirinya (9). Bahkan berikhtiar, kalau dia sampai melakukan kejahatan kepada orang yang berbuat baik kepadanya, maka dia rela diserahkan oleh Allah kepada para musuhnya. Dengan cara demikian, pemazmur mengakui bahwa Allah sungguh hakim yang adil. [AS]

  • ZEGA376

    8 April 2018

    MENGERTI KITAB SUCI

    Bacaan: Lukas 24:36-49

    Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka:"Damai sejahtera bagi kamu!"Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku."Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?"Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka. Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur."Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.Kamu adalah saksi dari semuanya ini.Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi." Lukas 24:36-49

    MENGERTI KITAB SUCI

    Banyak orang rela masuk sekolah teologi agar bisa mengerti Alkitab secara detail. Dengan hati yang haus, mereka membekali diri, mulai dari menyelidiki Alkitab menurut bahasa aslinya sampai mempelajari sejarah gereja. Saya sendiri mengambil studi teologi dan senang menggali Alkitab. Ketika menemukan pesan suatu teks, rasanya seperti menemukan mutiara kehidupan. Itu semua hasil pertolongan Roh Kudus, yang membuka pikiran dan memberikan pencerahan.

    Penampakan Yesus pasca-kebangkitan, tampaknya tidak membuat para murid langsung percaya. Mereka terkejut, takut, dan malah menyangka melihat hantu (ay. 37). Sampai Yesus sendiri menegaskan kehadiran-Nya dengan menunjukkan tangan dan kaki yang berlubang paku (ay. 38-40). Sekejap Yesus pun mengalihkan momen kebingungan itu dengan menanyakan kepada mereka, apakah ada makanan atau tidak (ay. 41-43). Sambil makan, Yesus menjelaskan pada mereka tentang kebenaran Kitab Suci (ay. 44) dan, agar mereka paham, Dia membukakan pikiran mereka (ay. 45), memampukan mereka memahami berita pertobatan dan pengampunan dosa (ay. 47). Tanpa pencerahan tersebut, Kitab Suci pastilah akan menjadi aksara biasa belaka bagi mereka.

    Kitab Suci banyak berisi maksud Allah yang sulit dicerna oleh logika kita. Saat merenungkan firman-Nya, kita dapat berdoa memohon Tuhan memberikan pengertian. Kiranya firman yang kita renungkan mengarahkan kita kepada maksud Tuhan yang sebenarnya sehingga kita tidak salah langkah. --YDS/www.renunganharian.net

    MINTALAH PERTOLONGAN-NYA UNTUK

    MEMBUKA PIKIRAN KITA YANG TERBATAS.

    -----------------------------------------

    Dikirim dari aplikasi Alkitabku untuk iOS

    8 April 2018 diubah oleh ZEGA376

  • ZEGA376

    10 April 2018

    Santapan Harian

    Harapan di Tengah Penderitaan

    Mazmur 12:1-8 (TB)  Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Yang kedelapan. Mazmur Daud. (12-2) Tolonglah kiranya, TUHAN, sebab orang saleh telah habis, telah lenyap orang-orang yang setia dari antara anak-anak manusia.

    (12-3) Mereka berkata dusta, yang seorang kepada yang lain, mereka berkata dengan bibir yang manis dan hati yang bercabang.

    (12-4) Biarlah TUHAN mengerat segala bibir yang manis dan setiap lidah yang bercakap besar,

    (12-5) dari mereka yang berkata: "Dengan lidah kami, kami menang! Bibir kami menyokong kami! Siapakah tuan atas kami?"

    (12-6) Oleh karena penindasan terhadap orang-orang yang lemah, oleh karena keluhan orang-orang miskin, sekarang juga Aku bangkit, firman TUHAN; Aku memberi keselamatan kepada orang yang menghauskannya.

    (12-7) Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.

    (12-8) Engkau, TUHAN, yang akan menepatinya, Engkau akan menjaga kami senantiasa terhadap angkatan ini.

    (12-9) Orang-orang fasik berjalan ke mana-mana, sementara kebusukan muncul di antara anak-anak manusia.

    www.bibleforandroid.com/v/89cecbd21ec5

    Mazmur 12

    HARAPAN DI TENGAH PENDERITAAN

    Pemazmur menyampaikan keluhannya dengan ungkapan "tolonglah kiranya Tuhan" (2). Ungkapan tersebut menggambarkan perasaan tidak berdaya dan putus asa.

    Pemazmur mengeluh karena perkataan dusta yang mengakibatkan kerusakan relasi sosial di antara manusia. Masyarakat menjadi hancur karena dusta. Kalau dusta sudah merasuk dan menguasai seluruh kehidupan masyarakat, maka pasti yang terjadi adalah kebusukan dan kemerosotan moral, akhlak, dan mental.

    Pengaruh dari daya rusak tersebut sangat dirasakan oleh masyarakat yang lemah dan miskin. Dengan demikian, perkataan dusta bukan lagi memberikan pengharapan, melainkan penindasan.

    Ungkapan "Siapakah tuan atas kami?" merupakan bentuk penindasan terhadap orang yang miskin dan lemah.

    Dalam situasi seperti itu, pemazmur mengajukan permohonan kepada Allah agar Allah mengerat bibir manis dan lidah yang berkata besar, Artinya, pemzamur berdoa agar Allah mengadakan penghukuman terhadap mereka yang memakai lidahnya untuk mengucapkan kata-kata dusta.

    Apa tanggapan Allah terhadap permohonan pemazmur? Pemazmur sangat yakin akan hal itu. Karena bagi pemazmur, Allah tidak berdusta. Perkataan maupun ucapan Allah seperti perak yang sudah teruji di mana proses pemurniannya sampai tujuh kali (7). Artinya, setiap generasi bangsa Israel telah membuktikan bahwa Allah pernah sekali pun berdusta atau mengingkari janji dan ketetapan-Nya untuk menjaga, memelihara, dan memberkati umat-Nya.

    Jadi, bagaimanapun juga suatu dusta dapat merusak relasi antarsesama. Hendaknya hidup setiap orang percaya menjauhi perkataan dusta yang berisi pengharapan yang kosong, apalagi mendustai Allah dengan segala janji manis yang kita ucapkan di hadapan-Nya.

    Misalnya, kita sering kali meminta pengampunan Allah dan berjanji untuk bertobat. Kenyataannya, setiap kali kita melanggar janji tersebut dengan melakukan pelanggaran yang sama. Karena itu, janganlah berdusta! [BK]

    10 April 2018 diubah oleh ZEGA376

  • ZEGA376

    10 April 2018

    1.bp.blogspot.com/-mZ0X0qGkXpU/VlsfSTbJwiI/AAAAAAAABIY/J-1WzAHml3Q/s280/hanya-sejauh-doa.jpg

    Hanya dengan Doa -

    Baca : Markus 9:14-29

    9:14 Ketika Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid lain, mereka melihat orang banyak mengerumuni murid-murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka.

    9:15 Pada waktu orang banyak itu melihat Yesus, tercenganglah mereka semua dan bergegas menyambut Dia.

    9:16 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?"

    9:17 Kata seorang dari orang banyak itu: "Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia.

    9:18 Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat."

    9:19 Maka kata Yesus kepada mereka: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"

    9:20 Lalu mereka membawanya kepada-Nya. Waktu roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting ke tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa.

    9:21 Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kecilnya.

    9:22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."

    9:23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"

    9:24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"

    9:25 Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"

    9:26 Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang yang berkata: "Ia sudah mati."

    9:27 Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri.

    9:28 Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?"

    9:29 Jawab-Nya kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa."

    Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia © LAI 1974

    cdn.warungsatekamu.org.s3.amazonaws.com/media/images/image-sr/2018/04/tipo_ODB_100418.jpg

    HANYA DENGAN DOA

    Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya! —Markus 9:23

    Di suatu malam yang larut, seorang teman yang sedang menjalani perawatan kanker menelepon saya. Isak tangisnya yang tak tertahankan membuat saya ikut menitikkan air mata dan berdoa dalam hati. Apa yang harus kulakukan, Tuhan?

    Ratapannya memilukan hati saya. Saya tidak dapat menghentikan rasa sakitnya, memperbaiki situasinya, bahkan tidak menemukan satu kata pun yang dapat menghiburnya. Namun, saya tahu siapa yang bisa menolongnya. Saat menangis bersamanya, dalam doa yang tersendat-sendat saya terus membisikkan, “Yesus. Yesus. Yesus.”

    Tangisnya perlahan mereda dan napasnya melambat. Suara suaminya mengagetkan saya. “Ia sudah tidur,” katanya. “Kami akan meneleponmu besok.”

    Saya menutup telepon, sambil terus berdoa dengan tangisan yang membasahi bantal saya.

    Injil Markus menceritakan tentang seseorang yang juga ingin menolong orang yang dikasihinya. Seorang ayah yang putus asa membawa anaknya yang menderita kepada Yesus (Mrk. 9:17). Keraguan mewarnai permohonannya, sembari ia menceritakan keadaan mereka yang tampaknya mustahil untuk disembuhkan (ay.20-22). Sang ayah menyadari bahwa ia membutuhkan Yesus untuk membuatnya percaya (ay.24). Ia dan anaknya pun menerima kelepasan, pengharapan, dan kedamaian setelah Yesus turun tangan dan memulihkan mereka (ay.25-27).

    Saat orang-orang yang kita kasihi menderita, memang manusiawi untuk ingin melakukan apa yang benar dan mengucapkan kata-kata yang tepat. Namun, hanya Kristus yang sanggup menolong kita dengan pasti. Saat kita menyerukan nama Yesus, Dia memampukan kita untuk percaya dan mengandalkan kuasa kehadiran-Nya. —Xochitl Dixon

    Yesus. Yesus. Yesus. Betapa kami membutuhkan-Mu, ya Tuhan Yesus.

    Berdoa di dalam nama Tuhan Yesus akan membawa kita masuk ke dalam hadirat-Nya yang penuh kuasa.

    Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 15-16; Lukas 10:25-42

    Artikel Terkait:

    Tuhan Tahu Aku Butuh Penyakit Ini Agar Aku Berbalik Kepada-Nya

    Bagikan melalui WhatsApp

    Jadilah yang pertama menemukan artikel terbaru dari WarungSaTeKaMu.org. Add akun LINE kami dengan klik di sini atau cari melalui ID @warungsatekamu

    www.warungsatekamu.org/2018/04/hanya-dengan-doa/

    1.bp.blogspot.com/-kxU0SQn6pT0/UhcDZwEGjqI/AAAAAAAACW4/yY3R1S1KPE0/s1600/Anne+feronika+tarigan.jpg

    10 April 2018 diubah oleh ZEGA376

  • ZEGA376

    11 April 2018

    *RABU, 11 APRIL 2018*

    Bacaan Pagi: 1 Yohanes 5:4-10a

    Bacaan Malam: Kejadian 32:22b-32

    *1 Petrus 2:2a*

    _Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani._

    Susu murni tidak dicemari oleh campuran yang dibubuhkan manusia. Dalam nas ini yang dimaksudkan adalah firman Allah. (2 Kor 2:17) Sikap kita menginginkan firman Tuhan itu dinyatakan supaya sama seperti bayi yang baru lahir. Oleh iman kita akan kebangkitan Yesus, kita sudah lahir baru dalam kehidupan baru yang membutuhkan firman Tuhan bagaikan susu murni tersebut. Seperti itulah kita harus merindukan firman Allah. Dengan demikian iman kita dapat bertumbuh, dan kasih karunia bertambah dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita. (2 Ptr 3:18)

    Keinginan yang kuat akan firman Allah dan rasa kasih sayang akan sesama merupakan bukti nyata akan kelahiran baru. Meskipun tergolong yang paling sederhana, bukti ini sungguh pasti. Pertumbuhan dan pertambahan dalam hikmat dan kasih karunia merupakan tujuan dan kerinduan setiap orang Kristen. Semua sarana rohani bertujuan mencapai perbaikan dan peningkatan. Bila digunakan dengan benar, firman Allah tidak membiarkan seseorang tetap sama seperti sebelumnya, tetapi meningkatkan dan memperbaiki hidupnya. Firman Allah adalah unsur utama yang digunakan untuk menyingkapkan dan menyampaikan kasih karunia-Nya kepada kita. Orang-orang yang mereguk susu murni firman Allah akan mengecap dan mengalami bagian terbesar kasih karunia-Nya. Dalam bergaul akrab dengan firman-Nya, kita senantiasa berusaha keras untuk semakin memahami dan mengalami kasih karunia-Nya. Amin!

    *DOA:* 🙏

    _“Berikanlah kasih karunia-Mu melimpah dalam hidup kami, ya Yesus. Biarlah kami senantiasa haus akan firman-Mu. Amin!”_

    *BACAAN PAGI:*

    *1 Yohanes 5:4-10a*

    5:4 sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.

    5:5 Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?

    5:6 Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.

    5:7 Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.

    5:8 Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.

    5:9 Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.

    5:10a Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya.

    Slamat pagi saudaraku semua dimanapun berada. Slamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati, amin! 😊💪🏼😇

  • ZEGA376

    14 April 2018

    *AKU TIDAK SANGGUP, TUHAN!*

    Baca: Yeremia 20:7-18

    _*... Dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup. (Yeremia 20:9)*_

    Melalui mata kuliah Pengantar Perjanjian Lama, saya mengetahui bahwa Yeremia adalah seorang nabi peratap, ia kemungkinan bertemperamen melankolis karena hatinya peka sekali untuk mengecap rasa pahit yang masuk dalam hidupnya. Yeremia sangat sedih melihat Allah begitu kejam terhadap ketidaktaatan Israel. Bayangkan, Allah hendak menghukum bangsa pilihan-Nya! Kondisi Yeremia begitu sukar saat itu. Apalagi ia diperhadapkan dengan bangsa yang bebal, pelayanannya begitu membosankan dan mungkin ia bisa berkata: “Aku tidak sanggup lagi, Tuhan!” 

    Penderitaan Yeremia tidak berhenti disitu saja, ia dipenjara dengan cara dimasukkan dalam sebuah perigi yang berisi lumpur (Yer. 38:6). Kenabiannya ditentang dan ia begitu putus asa dan ia juga sempat berpikir tidak akan mengingat Tuhan dan panggilan-Nya (ay. 9). Namun ia juga sadar bahwa ia tidak sanggup melarikan diri jika Tuhan sudah mengutusnya. Dalam keluhannya ia berbicara kepada Tuhan dengan hati yang hancur. Pemakaian kata ganti orang pertama membuat kita bisa melihat betapa Yeremia mengalami hal yang tidak mudah. 

    Itulah pelayanan! Kadang kita harus mengalami penderitaan yang begitu rupa. Wajar sebagai manusia kita mengeluh pada Tuhan, namun kita tidak bisa lari dari panggilan itu dan malah itu bisa dijadikan Tuhan masa dimana Ia dapat menunjukkan rencana ajaib-Nya dan Dia nyatakan dalam kehidupan kita. Ya, Tuhan bisa memakai itu, sabarlah jika kita merasa tidak sanggup lagi.

    *DI SAAT TIDAK SANGGUP LAGI, BERDOALAH KEPADA TUHAN DAN BERSABARLAH!*

  • ZEGA376

    16 April 2018

    BATU ITU AKAN DIPINDAH

    Bacaan: Markus 16:1-14

    NATS: Ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu ... itu sudah terguling (Markus 16:4)

    Para wanita yang bermaksud meminyaki jenazah Yesus patut dipuji atas kelembutan kasih dan rasa hormat mereka bagi Juruselamat. Namun, saat mereka sudah hampir tiba di pemakaman, kesulitan memindahkan batu berat yang menyegel kubur-Nya membuat mereka khawatir. Ketakutan mereka tidak berdasar; batu itu sudah dipindahkan.

    Demikian pula, kita kerap merasa perlu mengkhawatirkan kesulitan masa depan. Padahal Allah dengan murah hati akan menyingkirkan atau menolong kita mengatasinya. Mari kita menerapkan iman yang lebih besar dalam menghadapi rintangan yang mungkin menghadang di jalan. Kita dapat yakin bahwa Tuhan akan membantu ketika menghadapi hal-hal tersebut jika kita terus maju dalam nama-Nya dan bagi kemuliaan-Nya.

    Puisi berikut memberi beberapa nasihat praktis yang sesuai dengan bacaan kita hari ini:

    Di dalam kilauan sinar matahari hari ini,

    Tinggalkanlah kekhawatiran esok hari—

    Janganlah merusak sukacita saat ini dengan bertanya:

    "Siapakah yang akan menggulingkan batu itu?"

    Kerap, sebelum kita berhadapan dengan ujian itu

    Kita telah datang dengan sukacita,

    Para malaikat telah turun dari surga

    Dan telah menggulingkan batu itu—Anonim

    Hari ini majulah di dalam pelayanan, tak gentar oleh rintangan yang akan datang. Biarlah hati Anda bersorak oleh kepastian bahwa apa pun kesulitan yang mungkin Anda hadapi, Allah akan memindahkan batu itu —HGB

    JIKA ALLAH TIDAK MEMINDAHKAN RINTANGAN , DIA AKAN MENOLONG ANDA MELALUINYA

  • ZEGA376

    18 April 2018

    Santapan Harian

    Nyatakan Kebaikan

    1 Petrus 2:11-17 (TB)  Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.

    Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.

    Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi,

    maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik.

    Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh.

    Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.

    Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!

    www.bibleforandroid.com/v/e019ddd4008c

    1 Petrus 2:11-17

    Nyatakan Kebaikan

    Issunboshi adalah anak istimewa dengan tubuh sebesar jari kelingking. Dia ingin merantau ke tanah seberang. Dengan berat hati orangtuanya melepas kepergian anaknya dengan memberikan jarum ajaib. Jarum itu menjadi senjata yang melindunginya dari berbagai bahaya. Di tanah rantau Issunboshi berhasil. Ia diangkat menjadi pengawal putri di negeri itu dan hidup dengan bahagia. Dia berubah menjadi seorang pemuda dengan tinggi tubuh yang normal dan menikah dengan sang Putri. Dongeng ini biasa digunakan untuk memberikan nasihat kepada anak-anak di Jepang agar memiliki kebaikan dan keberanian di mana pun mereka berada, termasuk di negeri asing.

    Jemaat Tuhan adalah jemaat diaspora. Tersebar diberbagai kota termasuk Asia kecil. Mereka kebanyakan para perantau yang mengadu nasib di tempat baru. Bak ikan di akuarium, kehidupannya dilihat orang dari berbagai penjuru. Kehadiran mereka diterima dengan beragam sikap. Ada yang menerima, ada pula yang menolak secara tegas. Karena itu, Petrus perlu menulis surat untuk mengingatkan agar mereka senantiasa menyatakan sikap hidup yang baik sebagai pengikut Yesus dengan cara menjauhi segala keinginan daging, bijaksana di tengah-tengah bangsa non-Yahudi,

    hormat dan tunduk pada peraturan yang ada, menghormati para pemimpin negara yang diberi kekuasaan untuk menegakkan keadilan bagi orang benar. Etika yang seperti ini diharapkan dapat menjadi cara menghilangkan kecurigaan, bahkan fitnah yang selama ini dialami oleh umat percaya.

    Kebaikan yang mereka lakukan bukan semata-mata memiliki pamrih untuk diterima, tetapi yang utama agar orang-orang dapat mengerti atau mengenal Kristus. Cara efektif untuk menghadapi segala fitnah, pandangan miring dengan perbuatan nyata, yaitu melakukan kasih dengan mewujudkan kebaikan kepada sesama dan ketaatan pada peraturan yang ada.

    Marilah kita menjadi anak-anak Tuhan yang menyebarkan benih kebaikan dan ketaatan di mana pun Tuhan menempatkan kita. [AHH]

776 – 800 dari 1493    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 31  32  33 ... 60  Selanjutnya Kirim tanggapan