Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Pendalaman Alkitab Online

ForumAlkitab

876 – 900 dari 1493    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 35  36  37 ... 60  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • 16 Januari 2019

    Thx u 😊🙏

  • ZEGA376

    17 Januari 2019

    *Dokter Tanpa Kaki*

    1 Korintus 10:13; Filipi 4:13

    Li Juhong wanita asal Chongqing, Tiongkok, pada Maret 1983 silam, di usianya yang masih 4 tahun, mengalami peristiwa tragis, yang membuatnya harus kehilangan kedua kakinya. Saat itu, dalam perjalanan berangkat ke sekolah, ia ditabrak oleh truk. Karena terlindas, kedua kakinya harus diamputasi. Para dokter yang telah menyelamatkan nyawanya, memberikan semangat tersendiri baginya. Mereka menginspirasi Li untuk menjadi seorang dokter saat beranjak dewasa. Sejak itu ia berkeinginan agar bisa membantu orang-orang sakit dan menyelamatkan nyawa mereka. Ia pun tidak mau tinggal dalam keterbatasannya, ia mulai belajar berjalan dengan menggunakan bangku kayu. Kegigihannya berlatih membuahkan hasil, di usia 8 tahun ia sudah terbiasa berjalan dengan bantuan bangku kayu.

    Keterbatasan fisik tidak bisa memberangus impian Li, terbukti ia akhirnya menjadi dokter. Setelah lulus sekolah, di tahun 2001, ia mulai bekerja di klinik kesehatan di Desa Wadian. Dengan bantuan bangku kayu sebagai pengganti kakinya, Li mendatangi rumah pasien satu per satu untuk mengobati mereka. Dua tahun kemudian, ia menikah dengan Liu Xingyan. Suaminya sangat mendukungnya, bahkan ia berhenti bekerja dan mengurusi kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan istrinya, semua dilakukannya. Terkadang ia menggendong Li di punggung dan mengantarkannya ke klinik atau ke rumah pasien.

    Hampir setiap hari Li melayani pasien di rumah-rumah mereka dan hingga kini ia telah menyelamatkan nyawa ribuan orang. Selama 15 tahun sejak menjadi dokter, ia sudah menangani sekitar 6.000 orang pasien. Kebaikan hati serta keteguhan Li tidak hanya menginspirasi banyak orang, tetapi juga menginspirasi putranya. Putranya yang masih berusia 12 tahun, bercita-cita menjadi seorang dokter. Ia ingin mengikuti jejak sang ibu. Rahasia yang membuat Li tetap tegar, selalu berjuang, dan terus mendatangi rumah para pasien, karena ia yakin Tuhan akan menolongnya. "Jika dibandingkan dokter lainnya, kesulitan saya lebih banyak. Tetapi, saya selalu berbisik pada diri saya sendiri bahwa Tuhan membantu orang yang menolong dirinya sendiri. Itulah yang membuat saya terus maju," ujar Li.

    Tuhan menghendaki kita untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang memiliki kedewasaan rohani, bahkan memiliki kasih dan kepedulian terhadap sesama, seperti halnya yang dilakukan oleh Li Juhong. Meski dalam keadaan terbatas ia bahkan berorientasi terus menolong orang lain. Tidak ada alasan bagi kita untuk menolak melakukan kebaikan bagi orang lain, sebab ternyata Li yang memiliki keterbatasan pun mampu melakukan sesuatu di luar logika kita. Karena itu, mulailah hari ini dengan bersyukur kepada Tuhan atas keberadaan kita, dan mintalah kemampuan dari Tuhan agar kita bisa melakukan kebaikan, menolong, atau melakukan hal yang bermanfaat bagi banyak orang melalui apa yang ada pada kita.

    DOA

    Bapa, mampukan aku untuk selalu melakukan minimal satu kebaikan kepada setiap orang yang aku temui. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

  • 17 Januari 2019

    Sometimes, humanity is more than religions.

    She was born to be inspirin'.

    Always be, hero.

    .

    #Jangan lupa bahagia.

  • ERASMUS887

    17 Januari 2019

    ZEGA376 tulis:

    *Dokter Tanpa Kaki*

    1 Korintus 10:13; Filipi 4:13

    ....

    Bapa, mampukan aku untuk selalu melakukan minimal satu kebaikan kepada setiap orang yang aku temui. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

    Tq bro🙏

    17 Januari 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • 20 Januari 2019

    🤔 mas zeganya sibuk g posting lagi, aku menunggu (postingannya) lho 😊

  • ZEGA376

    29 Januari 2019

    *MENINGGIKAN TUAN KITA*

    Bacaan:

    2Korintus 11:23-28

    _Darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat_ (2Timotius 4:6)

    Sebagai seorang pria berkepribadian teguh, Rasul Paulus memiliki sebuah ambisi yang pasti. Ia menguraikannya dalam suratnya kepada jemaat di Filipi: "Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku" (1:20).

    Tanpa memedulikan apa yang mungkin akan dideritanya, atau kesukaran yang mungkin akan dilaluinya, ia bertekad menjadikan hidupnya sebagai alat untuk memuliakan Yesus. Tanpa menyerah ia berpegang teguh pada keputusan yang telah diambilnya itu di dalam bahaya, kesakitan, dan penjara, dan bahkan bersedia mempersembahkan tubuhnya sebagai korban.

    Sebagian dari kita barangkali tidak dapat melihat bagaimana Yesus dapat dimuliakan di dalam tubuh kita. Kita mungkin berpikir bahwa hal itu hanya dapat terjadi saat kita dianiaya karena kita memegang teguh iman kita. Namun sebenarnya tidak seperti itu.

    *Tangan* kita dapat meninggikan Tuhan saat kita menulis surat-surat yang menghibur. *Kaki* kita dapat meninggikan Dia saat kita melakukan pekerjaan-pekerjaan sederhana menolong orang lain. *Suara* kita dapat meninggikan Dia saat kita memberikan *kesaksian* dan *menyanyikan puji-pujian* kepada-Nya. *Hati* kita dapat meninggikan Dia saat kita menyatakan di dalam *doa*, kasih kita bagi Kristus Sang Penebus. *Telinga* kita dapat meninggikan Dia saat kita dengan penuh *ucapan syukur* mendengarkan khotbah-khotbah yang mengagungkan anugerah-Nya.

    Jika kita mengenal Yesus, kita dapat meninggikan Dia dalam kehidupan kita sehari-hari.

    ANDA UNIK DIRANCANG UNTUK MEMULIAKAN ALLAH

    SEAKAN-AKAN HANYA ANDA YANG DAPAT MELAKUKANNYA

    🌻Jesus is Lord🌻

  • 29 Januari 2019

    😁👍👍🙏🙏

  • ZEGA376

    31 Januari 2019

    *Mengakhiri Dengan Baik*

    Yohanes 19:30; 2 Timotius 4:6-8

    Dr. Robert Clinton, seorang professor dalam ke-pemimpinan Kristen, pernah melakukan penelitian terhadap para pemimpin di Alkitab. Menurutnya, di Alkitab ada sekitar 800 pemimpin yang dicatat. Dari antara 800 pemimpin tersebut, ada sekitar 100 pemimpin yang memiliki data yang cukup untuk menilai kepemimpinan mereka. Dan dari antara 100 orang tersebut, ada 50 di antaranya yang memiliki data yang cukup untuk mengevaluasi bagaimana mereka menyelesaikan kepemimpinan mereka. Kesimpulan Clinton adalah bahwa hanya sekitar sepertiga dari mereka yang mampu menyelesaikan tugas kepemimpinannya dengan baik. Dengan kata lain, dari 3 orang pemimpin, ada 2 orang yang gagal, dan hanya 1 orang yang berhasil menyelesaikan hidup dan pelayanannya dengan baik.

    Kesimpulan Clinton di atas menunjukkan kepada kita bahwa mengakhiri sebuah kehidupan atau pelayanan dengan baik merupakan sesuatu yang tidak mudah. Itulah sebabnya kebanyakan tokoh Alkitab gagal dalam mengakhiri hidup dan pelayanan mereka dengan baik, sekalipun mereka mengawalinya dengan baik. Hal ini sudah sepatutnya menjadi pelajaran bagi kita, agar kita bisa hidup dan melayani dengan baik sehingga kita pun dapat mengakhirinya dengan baik. Kita dapat belajar dari para tokoh Alkitab yang gagal maupun dari mereka yang berhasil.

    Salah satu tokoh Alkitab yang mengakhiri hidup dan pelayanannya dengan baik adalah Tuhan Yesus. Selama tiga setengah tahun pelayananNya di bumi, Ia mengakhirinya dengan baik. Ketika Ia berada di atas kayu salib, Ia berseru: "Sudah selesai!" Hal ini membuktikan bahwa misiNya di bumi sudah selesai. Ia telah mengakhiri pelayanan pemberitaan Kabar Baik. Lalu Ia menyempurnakannya dengan memberi diriNya sendiri sebagai korban penghapus dosa manusia. Contoh lainnya adalah Rasul Paulus. Sejak bertobat, Paulus selalu aktif memberitakan Kabar Baik di berbagai tempat dan dalam berbagai kesempatan, bahkan di dalam penjara sekalipun. Hal itu dilakukannya hingga ia mengakhiri hidupnya. Di penghujung hidupnya, Paulus mengatakan bahwa ia telah mengakhiri pertandingan hidup dan pelayanannya dengan baik, sehingga ia kelak akan mendapat mahkota dari Tuhan.

    Tuhan memberi kita sebuah kehidupan, sebuah kesempatan untuk berkarya, bekerja, dan melayani. Tinggal bagaimana kita mengisi kehidupan tersebut serta mengakhirinya, apakah dengan baik ataukah dengan buruk. Jika kita bisa mengakhirinya dengan baik, maka kita termasuk orang yang berhasil dalam hidup; tetapi jika kita tidak berhasil mengakhiri hidup dan pelayanan kita dengan baik, maka kita termasuk orang yang gagal. Karena itu mintalah kekuatan dari Tuhan agar kita dimampukan untuk menjalani hidup dan pelayanan kita dengan baik, serta mengakhirinya dengan baik juga.

    DOA

    Bapa sorgawi, berilah aku kekuatan untuk bisa menjalani hidup dan pelayananku dengan baik serta mengakhirinya dengan baik. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

  • 31 Januari 2019

    Iman tanpa Perbuatan yang selaras adalah mati (Percuma)...

    Ketika kita mengeluh, secara tidak sadar kita meragukan/kurang percaya terhadap  Rancangan-Nya yang selalu Baik (Yakini saja secara konsisten, ga usah kita sok menganalisa pakai ukuran dunia)...

    Ketika kita takut/khawatir, secara tidak sadar kita meragukan Kuasa dan Kasih Yesus terhadap kita...

    Sudahkah kita menyelaraskan segala perbuatan kita sehari hari dengan Iman kita ?

    Hati-hati dan waspada dengan godaan kalimat Iblis  : Ya namanya juga manusia, wajarlah sekali" takut/khawatir dan mengeluh....Orang beriman penuh tidak akan sekalipun goyah/tergoda oleh kalimat tersebut.

    Salam Damai Bro Zega...

    Tuhan Memberkati...

  • ZEGA376

    8 Februari 2019

    *ⓇⒺⓃⓊⓃⒼⒶⓃ 💖ⓅⒶⒼⒾ*

    . 2⃣0⃣1⃣9⃣

    •╔══~❈~══◄▒════•❀•══╗

    ◐ *BAPA KITA PEDULI* ◑

    •╚══~❈~══◄▒════•❀•══╝

    . 𝕶𝖆𝖘𝖎𝖍  𝕬𝖑𝖑𝖆𝖍  𝖄𝖆𝖓𝖌  𝕭𝖊𝖗𝖑𝖎𝖒𝖕𝖆𝖍

    . *🄴🄻🄻🄴🄽  🄶  🅆🄷🄸🅃🄴*

    ◦•●◉✿[ Februari ]✿◉●•◦

    . *Kehidupanku Sekarang Ini*

    *Tanggal 08, Hari Jumat*

    ```AKU AKAN BERNYANYI KEPADA TUHAN```

    ╔═════ஜ۩۞۩ஜ════╗

    📝 *Ayat Inti: Mazmur 50:23*

    ╚═════ஜ۩۞۩ஜ════╝

    _*“Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, la memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan kuperlihatkan kepadanya."*_

    💖

    Datanglah kepada Yesus apa adanya, berdosa, lemah, dan haus, maka Ia akan memberikan kepadamu air kehidupan. Engkau menginginkan iman yang menjangkau menembus bayang jahat yang dibuat Setan menghalangi jalanmu. Ia sedang sibuk menciptakan berbagai hiburan dan mode yang begitu memikat pikiran sehingga mereka tidak bisa menyisihkan waktu untuk bermeditasi. Ajar anak-anakmu untuk memuliakan Allah, bukan untuk menyenangkan diri mereka sendiri. Mereka adalah anak-anak-Nya-milik-Nya oleh penciptaan dan penebusan. Ajarkan mereka untuk menghindar dari hiburan dan kebodohan zaman yang sudah merosot ini. Pertahankan pikiran mereka murni dan bersih dalam pandangan Tuhan. Pujilah Allah. Biarlah percakapanmu, musik, lagu-lagu semua memuji Dia yang telah melakukan begitu banyak bagi kita. Memuji Allah di sini, maka Anda akan dilayakkan bergabung dengan paduan surgawi ketika memasuki kota Allah. Kemudian engkau bisa menaruh mahkota yang berkilauan di kaki Yesus, mengambil kecapi emasmu, dan memenuhi seluruh surga dengan melodi. Kita akan memuji Dia dengan lidah kekal.

    ✅Saat Penebus kita menuntun menuju pintu gerbang Tempat Kekal, disinari oleh kemuliaan Allah, kita mendengar tema-tema puji-pujian dan ucapan syukur dari paduan suara surgawi di seputar takhta; dan saat gema lagu para malaikat dikumandangkan di rumah-rumah duniawi kita, hati akan ditarik lebih dekat kepada para penyanyi surgawi. Persekutuan surga mulai di bumi. Di sini kita mempelajari intisari pujiannya.

    ☝️Puji Tuhan; bicarakan tentang kebaikan-Nya; ceritakan tentang kekuasaan-Nya. Permanis suasana yang mengitari jiwamu. Pujilah dengan hati, jiwa dan suara. Dia yang membuat raut wajahmu ceria. Juruselamat dan Allahmu.

    🛐 𝓓𝓸𝓪 𝓚𝓲𝓽𝓪 𝓗𝓪𝓻𝓲 𝓘𝓷𝓲

    𝕋𝕌ℍ𝔸ℕ 𝕄𝔼𝕄𝔹𝔼ℝ𝕂𝔸𝕋𝕀🙏🏻

  • ZEGA376

    8 Februari 2019

    Renungan Harian Jumat, 08 Februari 2019

    *Mrk. 6:14-29*

    Iman perlu dihayati dalam keseharian, dalam tindakan-tindakan sederhana yang kita lakukan setiap hari. Salah satu cara yang dilakukan untuk menghayati iman adalah dengan memelihara kasih persaudaraan. Kita memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan. Dalam kasih persaudaraan, kita tidak lekas menghakimi yang melakukan kesalahan, tetapi tulus memberikan teguran dan pengampunan.

    Herodes dalam kisah Injil hari ini kehilangan kasih persaudaraan di dalam dirinya. Ia bahkan tega mengambil Herodias, istri saudaranya. Herodes kemudian memenjarakan Yohanes, sebab ia menegur tindakannya itu dan menganggapnya tidak halal. Pada akhirnya, Yohanes dibunuh atas perintah Herodes. Dari kisah ini kita dapat mengambil dua inspirasi. Pertama, dalam pengalaman Herodes kita menemukan kecenderungan umum manusia yang kerap menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Kedua, kasih persaudaraan sejati tidak pernah berarti tanpa kritik dan teguran. Yohanes berani mengkritik dan menegur Herodes, bukan karena ia membencinya. Kritik adalah ungkapan kasih dan perhatian.

    _*Berkatilah aku, ya Tuhan, agar mampu memelihara kasih persaudaraan, berbelas kasih terhadap sesama yang membutuhkan, dan berani mengatakan kebenaran dalam situasi apa pun demi kebaikan semua. Amin.*_

  • ZEGA376

    8 Februari 2019

    Jum'at, 08 Februari 2019

    *MELAKUKAN YANG TERBAIK*

    *BACAAN ALKITAB HARI INI*

    Kolose 3:23-25

    Kolose 3:23

    Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

    *RENUNGAN INSPIRASI*

    *Sebagai orang percaya, kita dituntut untuk menjadi pribadi yang excellent dalam mengerjakan segala sesuatu.* Karena saat kita memiliki prinsip “melakukan yang terbaik,” maka tanggung jawab atau pekerjaan apa pun yang dipercayakan kepada kita akan mengalami kemajuan.

    Apakah kita telah memiliki prinsip “melakukan yang terbaik”? Jika belum, mulailah tanamkan dalam diri kita bahwa apa pun yang kita lakukan, kita akan mempertanggungjawabkan hasilnya di hadapan Tuhan, bukan di hadapan manusia.

    _Apakah kita ingin pekerjaan atau pelayanan atau apa pun yang kita lakukan mengalami kemajuan?_ *Mintalah kekuatan, pertolongan dan hikmat dari Tuhan agar kita dapat melakukan setiap pekerjaan dan tanggung jawab kita dengan kualitas terbaik yang kita miliki.*

    *REFLEKSI DIRI*

    1. Apakah selama ini kita telah menerapkan prinsip “melakukan yang terbaik” dalam pekerjaan atau pelayanan? Mengapa demikian?

    2. Langkah dan komitmen apa yang akan kita lakukan agar dapat melakukan yang terbaik untuk Tuhan?

    *POKOK DOA*

    Bapa Sorgawi, mampukan kami ya Tuhan agar kami dapat senantiasa memberikan yang terbaik di dalam pekerjaan kami, di dalam pelayanan kami dan semua yang Kau percayakan dalam hidup kami. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.

    *YANG HARUS DILAKUKAN*

    *Lakukanlah setiap pekerjaan dan tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita dengan kualitas terbaik yang kita miliki.*

    *HIKMAT HARI INI*

    *Pengikut Kristus tidak melakukan pekerjaan dengan minimum, tetapi melakukan setiap pekerjaan dengan maksimum.*

    ==========================

    _*Setiap Firman Tuhan yang kita aminkan, maka Firman Tuhan itu

    akan hidup dalam kehidupan kita

    secara nyata.*

    *Terpujilah Tuhan Yesus.*_  🙏✝

  • 8 Februari 2019

    🙏🙏😊

  • ZEGA376

    8 Februari 2019

    Renungan Harian Air Hidup

    Saduran dari buku Renungan Harian Air Hidup

    Friday, February 8, 2019

    DUKACITA YANG MENGHASILKAN KEBAHAGIAAN

    Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 8 Februari 2019

    Baca:  Matius 5:1-12

    "Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur."  Matius 5:4

    Kapan Saudara merasakan dukacita yang mendalam?  Kita berdukacita ketika ditinggalkan oleh orang yang kita kasihi untuk selamanya  (meninggal), kita berdukacita karena mendengar kabar ada teman, saudara atau keluarga yang tertimpa musibah atau bencana, dan sebagainya.  Arti kata dukacita adalah kesedihan atau kesusahan  (hati).

        Kita semua tahu bahwa yang namanya dukacita tentunya sangat bertolak belakang dengan berbahagia;  dukacita itu lawan kata dari kebahagiaan.  Tapi jika membaca ayat nas di atas pasti akan timbul pertanyaan besar:  dukacita yang bagaimana yang mendatangkan kebahagiaan?  Ketahuilah bahwa ada dukacita yang mendatangkan dosa dan ada juga dukacita yang mendatangkan pemulihan.  Dukacita yang mendatangkan dosa adalah kesedihan atau kemurungan hati yang berlarut-larut, yang pada akhirnya menghasilkan sikap mengasihani diri sendiri dan berujung pada keputusasaan.  Dukacita semacam ini hanya berbuahkan kesia-siaan.  Rasul Paulus berkata,  "...dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian."  (2 Korintus 7:10)  Tetapi, ada dukacita yang justru mendatangkan kebahagiaan yaitu dukacita karena dosa.  Inilah dukacita yang firman Tuhan maksudkan!  Menyadari ketidakberdayaannya di hadapan Tuhan akibat dosa-dosa yang diperbuat akan menimbulkan rasa dukacita yang mendalam dalam diri seseorang.  Seorang berdosa yang telah dijamah oleh Roh Kudus tidak akan bersukacita karena dosa-dosa yang telah diperbuatnya, sebaliknya ia akan meratap dan berdukacita yang sedalam-dalamnya karena sadar perbuatannya telah melukai hati Tuhan.

        Inilah dukacita yang menuntun seseorang kepada pertobatan!  Dukacita karena dosa inilah yang mendatangkan pemulihan dan kebahagiaan yang sejati karena dosa-dosanya telah diampuni Tuhan.  Tuhan akan mengubah ratapan itu menjadi tari-tarian karena Dia sudah menanggung segala dosa-dosa kita di atas kayu salib.  'Dukacita'  ini seharusnya ada di dalam hati kita setiap kali kita berbuat dosa dan menyadarinya.  Dukacita ini timbul bukan karena kekuatan diri sendiri melainkan karena pekerjaan Roh Kudus.  Bila masih ada orang Kristen yang tetap bersukacita atau berbahagia ketika melakukan dosa, berarti mereka masih belum hidup dalam pertobatan yang sungguh.

    Berdukacita karena dosa adalah tanda bahwa seorang memiliki kepekaan rohani!

  • 8 Februari 2019

    Trims renhar nya.

    ZEGA376 tulis:

    Renungan Harian Air Hidup

    Saduran dari buku Renungan Harian Air Hidup

    ....

    Berdukacita karena dosa adalah tanda bahwa seorang memiliki kepekaan rohani!

    9 Februari 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • ZEGA376

    8 Februari 2019

    Shalom

    Sebelun tidur sate malam dulu yuk

    Tujuh Ciri Belas Kasih

    08 Februari 2019

    Bacaan Hari ini:

    Yakobus 3:17 “Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.”

    Belas kasih itu bagaikan sebuah berlian; ia punya banyak sisi. Hari ini kita akan melihat ketujuh sisi belas kasih, karena saya jamin belajar menjadi pembawa kasih akan mengubah hubungan Anda dengan orang lain.

    1. Belas kasih berarti sabar dengan keunikan orang lain.

    Bagaimana Anda bisa lebih sabar dengan anak-anak, pasangan, atau teman Anda? Alkitab berkata dalam Yakobus 3:17, “Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.” Semakin bijak Anda, semakin sabar dan penuh belas kasih Anda.

    2. Belas kasih berarti membantu siapa pun yang terluka di sekeliling Anda.

    Anda tidak bisa mengasihi sesama seperti diri Anda sendiri jika Anda tidak berbelas kasih. Amsal 3:27 mengatakan, “Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.” Tetapi, Tuhan tidak hanya melihat apa yang Anda lakukan. Dia memperhatikan sikap Anda: “Jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita”(Roma 12: 8).

    3. Belas kasih berarti memberi orang kesempatan kedua.

    Ketika seseorang menyakiti kita, kita biasanya ingin membalas dendam atau menyingkirkan orang itu. Tetapi Alkitab berkata, “Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu” (Efesus 4: 31-32).

    4. Belas kasih berarti berbuat baik kepada mereka yang menyakiti Anda.

    Belas kasih berarti memberi apa yang dibutuhkan orang lain, bukan apa yang pantas mereka dapatkan. Kenapa kita harus melakukannya? Sebab itulah yang Tuhan lakukan kepada kita: “Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati” (Lukas 6: 35-36).

    5. Belas kasih berarti bersikap baik kepada mereka yang melukai hati Anda.

    Fokus Anda haruslah kepada memenangkan jiwa-jiwa kepada Kristus, ketimbang memenangkan argument Anda. Yudas 1: 22-23 mengatakan, “Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu, selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa.”

    6. Belas kasih berarti membangun jembatan kasih dengan mereka yang terbuang.

    Inilah yang saya sebut kasih yang terencana, karena Anda dengan niat membangun persahabatan dengan orang-orang yang tidak punya teman atau mereka yang tidak diterima kehadirannya di tempat kerja atau di masyarakat.

    Ketika orang-orang Farisi mempertanyakan mengapa Yesus makan bersama para pemungut pajak dan orang-orang yang menjadi sampah masyarakat, jawab Yesus, “Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa” (Matius 9:13).

    7. Belas kasih berarti lebih menghargai hubungan dibanding aturan.

    Roma 13:10 mengatakan, “Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.” Jika Anda ingin menunjukkan kasih Anda, tempatkan orang lain di atas peraturan. Tempatkan apa yang mereka butuhkan di atas prosedur. Tempatkan ikatan hubungan di atas peraturan. Pilih kasih ketimbang hukum.

    Renungkan hal ini:

    - Di zaman ini, mengapa kita sering kali lebih mudah tertarik untuk memenangkan argumen daripada memenangkan jiwa-jiwa kepada Kristus?

    - Jika belas kasih berarti menempatkan hubungan di atas peraturan, apa yang perlu Anda ubah dengan cara Anda berinteraksi dengan rekan kerja Anda? Bagaimana dengan anggota keluarga Anda?

    - Minggu ini, apa yang bisa Anda lakukan untuk menunjukkan belas kasih kepada orang-orang di sekitar Anda yang tengah terluka atau tersakiti?

    Bacaan Alkitab Setahun :

    Imamat 4-5; Matius 24:29-51

    Tuhan membuktikan belas kasih yg tak terbatas untuk kita ,bagaimana dengan Anda

    Selamat malam semuanya selamat beristirahat jangan lupa berdoa dan mengucap syukur jadikanlah doa sebagai napas kehidupan dan makanan sehari-hari tetap semangat!GBU

  • ZEGA376

    9 Februari 2019

    Saturday, February 9, 2019

    ADA PENYERTAAN TUHAN SAAT KITA TAAT

    Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 9 Februari 2019

    Baca:  2 Raja-Raja 18:1-8

    "Maka TUHAN menyertai dia; ke manapun juga ia pergi berperang, ia beruntung. Ia memberontak kepada raja Asyur dan tidak lagi takluk kepadanya."  2 Raja-Raja 18:1-8

    Dalam situasi yang berat seperti sekarang ini tak ada jalan selain kita harus nggandol Gusti  (bahasa Jawa)  yang artinya bergantung penuh kepada Tuhan dan taat kepada kehendak-Nya.  Itulah kunci untuk mengalami perlindungan dan penyertaan Tuhan.

         Kita bisa belajar melalui Hizkia, raja Yehuda.  "Ia berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem."  (2 Raja-Raja 18:2).  Meski berusia muda Hizkia bukanlah seorang pemimpin sembarangan, ia takut akan Tuhan dan hidup benar seperti bapa leluhurnya  (Daud), terbukti ia  "... menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan yang meremukkan tugu-tugu berhala dan yang menebang tiang-tiang berhala dan yang menghancurkan ular tembaga yang dibuat Musa, sebab sampai pada masa itu orang Israel memang masih membakar korban bagi ular itu yang namanya disebut Nehustan."  (2 Raja-Raja 18:4).  Setiap ketaatan dan kesungguhan kita dalam mengikut Tuhan pasti mendatangkan berkat atau upah dari Tuhan, sebaliknya  "...setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal,"  (Ibrani 2:2b).  Karena ketaatannya, Hizkia mengalami penyertaan Tuhan.

         Meski demikian bukan berarti perjalanan hidup Hizkia akan luput dari masalah atau pencobaan.  Suatu ketika Hizkia harus menghadapi ujian yang berat,  "Setelah peristiwa yang menunjukkan kesetiaan Hizkia itu datanglah Sanherib, raja Asyur, menyerbu Yehuda. Ia mengepung kota-kota berkubu, dan berniat merebutnya."  (2 Tawarikah 32:1).  Tuhan mengijinkan hal itu terjadi supaya Hizkia dan seluruh rakyat Yehuda memiliki pengalaman iman bersama Tuhan;  dan ketika mereka  "...berpaut kepada TUHAN, tidak menyimpang dari pada mengikuti Dia dan ia berpegang pada perintah-perintah TUHAN yang telah diperintahkan-Nya kepada Musa."  (2 Raja-Raja 18:6), maka apa saja yang mereka perbuat Tuhan jadikan berhasil.  Hari-hari ke depan, tantangan yang kita hadapi tidaklah semakin mudah, namun tidak ada alasan bagi kita untuk menjadi lemah.

    Kita akan dijaga dan dipelihara Tuhan seperti biji mata-Nya sendiri asalkan kita tetap hidup dalam ketaatan penuh!

  • ZEGA376

    9 Februari 2019

    Mutiara Iman

    MENGASINGKAN DIRI

    9 Pebruari 2019

    “Maka pergilah mereka mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi” (Mrk 6:12)

    Lectio

    Ibr 13:15-17; 20-21; Mzm 23:1-3a, 3b-4,5,6; Mrk 6:30-34

    Setelah menyelesaikan pelayanan menjadi ketua panitia Paskah Paroki, Dani mengajak para panitia untuk retret keluarga.

    “Iya setuju Pak, sekalian ngaso sedikit” kata Daud.

    Lalu sekitar 120 orang mengikuti retreat selama 3 hari. Di akhir acara, Dani bertanya :

    ”Setelah menjadi panitia Paskah ini, saya mendengar ada begitu banyak inisiatif dari sahabat semua. Silakan di bagikan.”

    “Pak, saya usul kita mengadakan pertemuan untuk lansia di wilayah 3 bulan sekali.” kata Daud.

    “Kalau usul saya, kita bergantian membuat nasi bungkus untuk dibagikan pada Panti Jompo di seberang kali” lanjut Rudi.

    “Kalau saya saran kita mengadakan PA 2 minggu sekali agar pelayanan kita tidak padam” kata Elisa.

    Mendengar begitu banyak inisiatif dilontarkan, Dani pun mengajak semua umat untuk bernyanyi dan berdoa untuk memuji Allah.

    Dalam KEHENINGAN, kita mampu mendengar SUARA TUHAN.

    Oratio

    Ya Allah, bersabdalah, hamba-Mu mendengarkan. Amin

    Missio

    Marilah kita menyisihkan waktu untuk mengasingkan diri dari kebisingan dunia dan berkomunikasi dengan Allah.

    Have a Blessed Saturday.

  • ZEGA376

    10 Februari 2019

    Kencan Dengan Tuhan

    Sabtu, 9 Februari 2019

    Bacaan: Roma 8:18  "Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita."

    Renungan:

     Setiap menjelang ujian nasional, biasanya murid-murid SD, SMP dan SMA mengikuti try out atau semacam latihan menjelang ujian. Mereka dilatih beberapa bulan sebelum ujian nasional berlangsung. Bahkan beberapa kali dalam latihan itu seolah-olah mereka sedang mengikuti ujian yang sesungguhnya. Hal ini bertujuan agar pada saat ujian yang sesungguhnya mereka sudah dipersiapkan dengan baik dan dan dapat mengerjakan semua soal dan teknis dalam ujian tersebut. Walau secara fisik mereka lelah dan jenuh, tapi pada akhirnya mereka bisa melihat dan merasakan hasilnya yang memuaskan.

     Sebagai pengikut Kristus kita juga perlu melatih hidup rohani kita. Terkadang Tuhan mengizinkan dan membiarkan masalah datang dalam hidup kita. Mengapa Tuhan tidak langsung menolong kita melepaskan diri dari permasalahan tersebut? Hal itu karena Tuhan ingin agar hidup rohani dan karakter kita berubah menjadi lebih kuat dan lebih baik. Permasalahan dalam bentuk apapun akan melatih kita untuk bergantung, berharap dan beriman kepada Tuhan serta siap untuk menerima berkat Tuhan yang lebih besar.

     Apapun masalah yang saat ini kita hadapi, percayalah di balik semua itu ada rencana Tuhan yang indah agar karakter kita berubah dan hidup rohani kita semakin bertumbuh. Yesus selalu ada dan menyertai kita dalam setiap permasalahan yang kita hadapi. Jangan takut! Tuhan memberkati.

    Doa:

    Yesus, mantapkan imanku agar aku hanya memandang Engkau sebagai satu-satunya penolong dalam menyelesaikan permasalahan hidupku saat ini. Aku percaya, melalui masalah ini Engkau sedang membentuk karakterku dan mengasah hidup rohani supaya menjadi lebih baik lagi. Amin. (Dod).

  • ZEGA376

    10 Februari 2019

    Minggu10/02/2019

    KESABARAN TUHAN

    Bacaan: Hakim-hakim 6

    Bagaimana perasaan orang bila pacarnya selalu meragukan cintanya, padahal ia telah menyatakan dan membuktikan cintanya dengan sikap yang baik dan bertanggung jawab? Sekali, dua kali mungkin masih bisa bersabar. Namun, bagaimana bila berkali-kali? Masih sanggupkah ia bersabar atau ia berpikir bahwa pacarnya tidak serius dan akhirnya berpisah?

    Orang Israel diserahkan Tuhan kepada orang Midian selama tujuh tahun karena kejahatannya. Kemudian Tuhan mendengar seruan mereka dan memilih Gideon untuk menyelamatkan mereka. Namun, Gideon berpikir, kalau benar TUHAN menyertai mereka, mengapa mereka jatuh ke tangan orang Midian? Itulah yang membuatnya ragu akan janji penyertaan Tuhan. Dalam keraguan itu ia meminta tanda. Tuhan memberikan tanda dengan api yang memakan habis daging dan roti yang ia persembahkan. Ketika Gideon berhadapan dengan orang Midian yang siap berperang, kembali ia ragu sehingga meminta tanda lagi sampai dua kali (ay. 37, 39). Tuhan begitu sabar menjawab keraguan demi keraguan Gideon akan penyertaan-Nya. Bahkan Tuhan meyakinkannya dengan membuatnya mendengar sendiri orang Midian menceritakan mimpi mereka tentang kemenangan Gideon (Hak. 7:13-14).

    Keraguan sering membayangi hidup kita. Bagaimana sekolah, pekerjaan, teman hidup, anak-anak, dan lainnya. Tidak jarang juga ketika gagal, kita meragukan rencana Tuhan yang baik dalam hidup kita. Marilah datang kepada-Nya dalam setiap keraguan kita. Dia dengan sabar akan menuntun kita melihat rencana-Nya yang baik.

    DIA SABAR DAN SANGGUP MENJAWAB SETIAP KERAGUAN KITA MELALUI KARYA-KARYANYA.

    HPPSUN

    JGN LUPA IBADAH

    GBU..

  • 10 Februari 2019

    Sabar itu sahabat karibnya Syukur.

    Orang yang bersyukur belum tentu sabar. Sedangkan orang yang sabar pasti bersyukur.

    .

    #Jangan lupa bahagia.

    ZEGA376 tulis:

    Keraguan sering membayangi hidup kita. Bagaimana sekolah, pekerjaan, teman hidup, anak-anak, dan lainnya. Tidak jarang juga ketika gagal, kita meragukan rencana Tuhan yang baik dalam hidup kita. Marilah datang kepada-Nya dalam setiap keraguan kita. Dia dengan sabar akan menuntun kita melihat rencana-Nya yang baik.

    DIA SABAR DAN SANGGUP MENJAWAB SETIAP KERAGUAN KITA MELALUI KARYA-KARYANYA.

    HPPSUN

    JGN LUPA IBADAH

    GBU..

  • ZEGA376

    10 Februari 2019

    *ⓇⒺⓃⓊⓃⒼⒶⓃ 💖ⓅⒶⒼⒾ*

    . 2⃣0⃣1⃣9⃣

    •╔══~❈~══◄▒════•❀•══╗

    ◐ *BAPA KITA PEDULI* ◑

    •╚══~❈~══◄▒════•❀•══╝

    . 𝕶𝖆𝖘𝖎𝖍  𝕬𝖑𝖑𝖆𝖍  𝖄𝖆𝖓𝖌  𝕭𝖊𝖗𝖑𝖎𝖒𝖕𝖆𝖍

    . *🄴🄻🄻🄴🄽  🄶  🅆🄷🄸🅃🄴*

    ◦•●◉✿[ Februari ]✿◉●•◦

    . *Kehidupanku Sekarang Ini*

    *Tanggal 10, Hari Minggu*

    ```ALLAH MENGGANDAKAN TALENTA-TALENTAKU```

    ╔═════ஜ۩۞۩ஜ════╗

    📝 *Ayat Inti: Matius 25:21*

    ╚═════ஜ۩۞۩ஜ════╝

    _*“Baik sekali perbuatanmu itu hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kabahagian tuanmu."*_

    💖

    Allah telah memberikan kepada kita talenta untuk digunakan bagi-Nya. Kepada seseorang Ia memberikan lima talenta, kepada yang lain dua dan kepada yang lain lagi satu. Janganlah dia yang memiliki satu talenta berpikir untuk menyembunyikannya dari Allah. Tuhan mengetahui dimana itu disembunyikan. Ia mengetahui bahwa hal itu tidak bermanfaat bagi-Nya. Ketika Tuhan datang, Ia akan bertanya pada hamba-hamba-Nya, apa yang telah kau lakukan dengan talenta-talenta yang kupercayakan kepada mu? Dan saat dia yang mendapat lima talenta dan dua talenta menceritakan kepada-Nya bahwa dengan berdagang mereka telah menggandakan talentanya, maka Ia akan berkata kepada mereka, “Baik sekali perbuatan itu hai hambaku; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.” Demikian pula Ia akan mengatakan kepada orang yang telah mengembangkan satu talenta yang dipercayakan kepadanya.

    Kepada dia yang hanya memiliki satu talenta saya berkata, apakah engkau tahu bahwa satu talenta, bila dengan benar digunakan, dan dikembangkan, akan membawa seratus talenta kepada Tuhan? Bagaimana? Engkau bertanya. Gunakan karuniamu dalam pertobatan satu orang yang cerdas, yang melihat apa artinya Allah bagi dia, dan apa harusnya dia lakukan bagi Allah. Biarkan dia menempatkan diri di pihak Tuhan, dan saat ia memberikan terang itu kepada orang lain, maka ia akan menjadi jalan membawa banyak jiwa kepada Juruselamat. Melalui penggunaan yang benar dari satu talenta seratus jiwa bisa menerima kebenaran. Bukan hanya kepada orang yang menerima paling banyak talenta diucapkan “Baik sekali perbuatanmu" itu, namun kepada mereka yang dengan tulus hati dan kesetiaan telah menggunakan talentanya untuk Tuhan.

    ✅ Ada satu pekerjaan besar untuk dilakukan di dunia kita, dan kita bertanggung jawab atas semua terang yang dipancarkan di jalan kita. Berikan terang itu, dan engkau akan menerima lebih banyak terang untuk dibagi-bagikan. Berkat besar akan datang kepada mereka yang menggunakan talentanya dengan benar.

    🛐 𝓓𝓸𝓪 𝓚𝓲𝓽𝓪 𝓗𝓪𝓻𝓲 𝓘𝓷𝓲

    𝕋𝕌ℍ𝔸ℕ  𝕄𝔼𝕄𝔹𝔼ℝ𝕂𝔸𝕋𝕀🙏🏻

  • ZEGA376

    11 Februari 2019

    Hidup dalam Terang

    Baca: Mazmur 119:9-16, 97-105 | Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 8–10 ; Matius 25:31-46

    Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. —Mazmur 119:105

    Saya dan seorang rekan pernah ditugaskan untuk melakukan perjalanan dinas ke suatu tempat sejauh 400 KM. Malam telah larut ketika kami mulai berjalan pulang. Tubuh dan mata saya yang renta membuat saya kesulitan mengemudi di malam hari. Meski demikian, saya memilih giliran pertama untuk menyetir. Dengan tangan mencengkeram kemudi, mata saya pun memelototi jalan yang temaram. Saya bisa melihat jalanan dengan lebih jelas ketika mobil-mobil di belakang kami menyalakan lampu sorotnya. Betapa leganya saya ketika akhirnya tiba giliran teman saya untuk mengemudi. Saat itulah ia mendapati bahwa sejak tadi saya menyetir dengan lampu kabut, bukan lampu utama!

    Mazmur 119 adalah mahakarya pemazmur yang tahu bahwa firman Allah merupakan sumber terang untuk kehidupan kita sehari-hari (ay.105). Namun, seberapa sering kita berada dalam situasi remang yang mengganggu seperti pengalaman saya tadi? Dengan susah payah kita berusaha melihat, bahkan kadang menyimpang dari jalur yang terbaik karena lupa menggunakan terang firman Allah. Mazmur 119mendorong kita untuk tidak lupa “menyalakan lampu yang benar”. Apa yang terjadi ketika kita melakukannya? Kita akan mendapat hikmat untuk hidup suci (ay.9-11); kita menemukan motivasi dan semangat baru untuk menjauhi jalan kejahatan (ay.101-102). Ketika hidup dalam terang, kita pun menjiwai pujian sang pemazmur, “Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari” (ay.97).

    Berjalan dalam terang firman Allah membuat Anda tidak akan tersandung dalam kegelapan.

    Doa:

    Bapa, penuhi hatiku dengan firman-Mu agar aku memiliki terang yang kuperlukan untuk hari ini.

    Mutiara iman:

    Berjalan dalam terang firman Allah membuat Anda tidak akan tersandung dalam kegelapan.

    Oleh Arthur Jackson | 

    Wawasan

    Dengan 176 ayat, Mazmur 119 adalah bagian terpanjang dalam Alkitab, lebih panjang daripada mazmur maupun pasal-pasal Alkitab lainnya. Mazmur ini juga merupakan contoh puisi Ibrani yang sarat bobot sastra. Tak seperti puisi Barat yang bergantung pada rima dan panjang baris, puisi Ibrani menggunakan elemen sajak seperti metafora, kontras, analogi, dan aliterasi. Mazmur 119 mengikuti struktur yang lazim ada dalam puisi Ibrani, yakni akrostik. Setiap bait dimulai dengan abjad Ibrani secara urut. Mengapa demikian? Karena rupanya Mazmur 119 dirancang sebagai hafalan, dan urutan abjad membuat mazmur itu lebih mudah diingat.

    Bill Crowder

    santapanrohani.org/2019/02/10/ ... dalam-terang-2/

    11 Februari 2019 diubah oleh ZEGA376

  • ELISA859

    11 Februari 2019

    Amin,,aku  juga  santapan  rohani pakek  ini  mas.

    ZEGA376 tulis:

    Hidup dalam Terang

    Baca: Mazmur 119:9-16, 97-105 | Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 8–10 ; Matius 25:31-46

    Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. —Mazmur 119:105

    Saya dan seorang rekan pernah ditugaskan untuk melakukan perjalanan dinas ke suatu tempat sejauh 400 KM. Malam telah larut ketika kami mulai berjalan pulang. Tubuh dan mata saya yang renta membuat saya kesulitan mengemudi di malam hari. Meski demikian, saya memilih giliran pertama untuk menyetir. Dengan tangan mencengkeram kemudi, mata saya pun memelototi jalan yang temaram. Saya bisa melihat jalanan dengan lebih jelas ketika mobil-mobil di belakang kami menyalakan lampu sorotnya. Betapa leganya saya ketika akhirnya tiba giliran teman saya untuk mengemudi. Saat itulah ia mendapati bahwa sejak tadi saya menyetir dengan lampu kabut, bukan lampu utama!

    Mazmur 119 adalah mahakarya pemazmur yang tahu bahwa firman Allah merupakan sumber terang untuk kehidupan kita sehari-hari (ay.105). Namun, seberapa sering kita berada dalam situasi remang yang mengganggu seperti pengalaman saya tadi? Dengan susah payah kita berusaha melihat, bahkan kadang menyimpang dari jalur yang terbaik karena lupa menggunakan terang firman Allah. Mazmur 119mendorong kita untuk tidak lupa “menyalakan lampu yang benar”. Apa yang terjadi ketika kita melakukannya? Kita akan mendapat hikmat untuk hidup suci (ay.9-11); kita menemukan motivasi dan semangat baru untuk menjauhi jalan kejahatan (ay.101-102). Ketika hidup dalam terang, kita pun menjiwai pujian sang pemazmur, “Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari” (ay.97).

    Berjalan dalam terang firman Allah membuat Anda tidak akan tersandung dalam kegelapan.

    Doa:

    Bapa, penuhi hatiku dengan firman-Mu agar aku memiliki terang yang kuperlukan untuk hari ini.

    Mutiara iman:

    Berjalan dalam terang firman Allah membuat Anda tidak akan tersandung dalam kegelapan.

    Oleh Arthur Jackson | 

    Wawasan

    Dengan 176 ayat, Mazmur 119 adalah bagian terpanjang dalam Alkitab, lebih panjang daripada mazmur maupun pasal-pasal Alkitab lainnya. Mazmur ini juga merupakan contoh puisi Ibrani yang sarat bobot sastra. Tak seperti puisi Barat yang bergantung pada rima dan panjang baris, puisi Ibrani menggunakan elemen sajak seperti metafora, kontras, analogi, dan aliterasi. Mazmur 119 mengikuti struktur yang lazim ada dalam puisi Ibrani, yakni akrostik. Setiap bait dimulai dengan abjad Ibrani secara urut. Mengapa demikian? Karena rupanya Mazmur 119 dirancang sebagai hafalan, dan urutan abjad membuat mazmur itu lebih mudah diingat.

    Bill Crowder

    santapanrohani.org/2019/02/10/ ... dalam-terang-2/

  • ZEGA376

    11 Februari 2019

    Renungan Harian Katolikvidgram,

    Senin, 11 Februari 2019.

    Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.

    Markus 6:56

    .

    Jadi orang Katolik tuh sebenernya gimana sih? Misi dan tujuan jadi murid Tuhan Yesus itu apa sih??

    .

    Well, setelah baca bacaan bacaan yang muncul hari ini, Mimin disadarkan dan diingetin, jadi pengikut Yesus berarti kehadiran nya bawa manfaat dan berkat buat  banyak orang.

    Di bacaan pertama kita liat, Allah nyiptain dunia baik adanya, Dia membuat segalanya ada, dengan Firman-Nya. Siapa Firman-Nya?? Yesus Kristus, guru, sahabat, dan Tuhan kita. Nah, pertanyaan pertama. Kalau Tuhan Yesus bisa ngejadiin segalanya baik, Mimin yang murid-Nya, bisa nggak membawa kebaikan buat dunia ini??

    .

    Di bacaan Injil, kita liat Yesus bener bener jadi Firman Allah yang hidup di tengah orang orang sakit dan penuh keterbatasan, kehadiran-Nya itu bener bener jadi berkat buat orang orang yang bersentuhan sama Dia.

    Nah ini sih menurut Mimin, misi besar jadi orang yang percaya pada Kristus Yesus alias orang-orang Kristen. Pertanyaan kedua, apakah kehadiran Mimin dan KVGmates semua, udah bikin orang orang sekitar merasa bersentuhan dengan Kristus Yesus? (ADP)

    .

    #praise #worship #Jesus #Yesus #bible #kitabsuci #injil #amazing #rohani #beautiful #keren renungan #kreatif  #katolikvidgram #renungan #MorningReflection

876 – 900 dari 1493    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 35  36  37 ... 60  Selanjutnya Kirim tanggapan