Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Pendalaman Alkitab Online

ForumAlkitab

951 – 975 dari 1493    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 38  39  40 ... 60  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • 21 Februari 2019

    🙏😇

    ZEGA376 tulis:

    *_Renungan Malam_*

    *MELETAKKAN PADA KUASA YANG BESAR*

    *_Efesus 6:10 “Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.”_*

    ....

    🙏 *_Selamat Malam, Selamat Beristirahat dan Menikmati Berkat Tuhan, Sahabat Renungan Pagi dan Malam_* 🙏

    👉👉📖 *SUDAHKAH ANDA MEMBACA ALKITAB HARI INI?* 📖

    23 Februari 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • HARYATIE307

    22 Februari 2019

                CINTA YANG MEMBUTAKAN

    1 Raja-raja 11:1-13

    Sungguh menarik melayani mahasiswa yang bergumul untuk menemukan pasangan hidup. Ada yang tawar-menawar dengan kebenaran firman Tuhan, ada pula yang berusaha mencari pembenaran supaya bisa mendapatkan pasangan yang dicintai.

    Tuhan mengingatkan bahwa orang Israel tidak boleh bergaul dengan bangsa asing karena mereka bisa mencondongkan hati orang Israel kepada allah mereka. Namun, Salomo mencintai banyak perempuan asing, anak Firaun, perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon, dan Het. Jumlahnya pun tidak tanggung-tanggung: tujuh ratus istri dan tiga ratus gundik. Cinta telah membutakannya sehingga mengabaikan peringatan Tuhan. Bukan tanpa alasan Tuhan memperingatkan. Nyatanya, ketaatan Salomo semakin tergerus oleh pengaruh istri-istrinya sehingga akhirnya hati Salomo condong kepada allah lain pada masa tuanya. Salomo menjadi tidak setia dan melakukan apa yang jahat di mata Tuhan sehingga Tuhan murka kepadanya.

    Banyak orang, termasuk anak Tuhan, sering terjebak dengan perkataan "yang penting saling cinta". Padahal, perkataan itu tidak sejalan dengan tatanan Tuhan atas pernikahan sehingga muncullah pernikahan berbeda iman dan pernikahan sejenis. Sungguh berbahaya jika seseorang menikah hanya karena cinta tanpa ketaatan kepada Tuhan. Tanpa pasangan hidup yang seiman dan bertumbuh, seseorang akan semakin berkompromi dan menjauh dari Tuhan. Marilah kita lebih taat kepada Tuhan daripada sekadar mengikuti perasaan cinta kepada pasangan atau calon pasangan hidup. --

    CINTA TANPA KETAATAN YANG PADA AWALNYA SEPERTI BAIK-BAIK SAJA,

    TERNYATA PADA AKHIRNYA BISA SUNGGUH-SUNGGUH MENJADI BENCANA!

    Selamt pagi... Gbu

  • 22 Februari 2019

    HARYATIE307 tulis:

               CINTA YANG MEMBUTAKAN

    1 Raja-raja 11:1-13

    Sungguh menarik melayani mahasiswa yang bergumul untuk menemukan pasangan hidup. Ada yang tawar-menawar dengan kebenaran firman Tuhan, ada pula yang berusaha mencari pembenaran supaya bisa mendapatkan pasangan yang dicintai.

    ....

    CINTA TANPA KETAATAN YANG PADA AWALNYA SEPERTI BAIK-BAIK SAJA,

    TERNYATA PADA AKHIRNYA BISA SUNGGUH-SUNGGUH MENJADI BENCANA!

    Selamt pagi... Gbu

    amin kak, thanks atas firman-Nya, Gbu

    23 Februari 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • YULIANA214

    22 Februari 2019

    :up:

    DEDEWW607 tulis:

    🙏😇

    24 Februari 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • 22 Februari 2019

    Markus 11:27b-28:

    Ketika Yeshua berjalan di halaman Bait Allah, datanglah kepada-Nya imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua, dan bertanya kepada-Nya: Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?

    .

    #Jangan lupa bahagia.

  • ZEGA376

    23 Februari 2019

    Bersyukur Dalam Segala Perkara

    ~ Santapan Harian ~

    *Posted on February 22, 2019

    Kisah Para Rasul 20:13-16

    Bersyukur dapat kehilangan makna jika dilakukan tanpa penghayatan. Itu bisa menjadi hanya sekadar rutinitas tiada arti. Karena itu, kita perlu memahami dasar rasa syukur, yaitu penghayatan pemeliharaan Allah yang sempurna. Inilah alasan utama bersyukur.

    Murid-murid Paulus berlayar dari Troas menuju Asos (13). Mereka akan menjemput Paulus karena dia telah pergi dahulu dengan berjalan kaki. Pasalnya, Paulus ingin mempunyai lebih banyak kesempatan untuk bertemu dengan pengikut Kristus. Dia ingin mengefektifkan waktu agar misinya dapat terlaksana dengan baik.

    Setelah para murid bertemu dengan Paulus di Asos, mereka berlayar bersama menuju Metilene (14). Dari situ, perjalanan diteruskan menuju Pulau Khios, dilanjutkan ke Samos, dan terakhir di Miletus (15). Pelayaran itu memakan waktu tiga hari dari Asos ke Miletus.

    Paulus-seorang Yahudi-menjaga kebiasaannya beribadah kepada Allah. Dia tidak singgah di Efesus agar segera tiba ke Yerusalem untuk merayakan Pentakosta (16). Padahal, kota itu penting dalam mendukung pelayannya. Rupanya, dia sangat menghormati hari Pentakosta-hari raya ucapan syukur kepada Allah. Dalam pelayanan yang berat sekali pun, Paulus selalu ingat untuk bersyukur.

    Rasul Paulus menghadapi tantangan besar dalam hidup dan pelayanannya. Dia menempuh medan sulit yang menguras tenaga dan pikirannya. Namun di tengah kesibukannya, Paulus berusaha menyempatkan diri mengikuti perayaan ucapan syukur. Artinya, dia selalu mensyukuri kehidupannya.

    Sering kali, kita bersyukur kalau mendapat berkat dari Tuhan, misalnya, keberhasilan, kekayaan, dan kesehatan. Seharusnya, kita bersyukur karena Allah, Sang Sumber Berkat dan Sukacita sejati. Allah, lewat cara-Nya, pasti memelihara kita dengan segala kebaikan. Kesadaran ini akan membuat kita tetap bersyukur kepada-Nya dalam segala situasi.

    Doa: Tuhan, ajarilah kami agar selalu bersyukur karena kasih-Mu yang besar. Amin. [JS]

    Good Night 😁

    Have a Blessed Day 🙏😇

  • ZEGA376

    23 Februari 2019

    *Dracaena Cinnabari*

    1 Timotius 4:7; Efesus 6:11

    Ada sebuah pohon di kepulauan Socotra, Yaman, yang memiliki nama yang unik. Pohon ini diberi nama "pohon darah naga", atau "pohon naga Socotra". Pohon aneh yang berbentuk seperti payung ini memiliki nama Latin dracaena cinnabari. Pohon darah naga adalah jenis pohon yang sangat langka. Daunnya hanya tumbuh di ujung ranting, dan pohon ini mampu bertahan hidup di dalam kondisi daerah yang kering dengan tanah berbatu-batu. Bayangan yang terbentuk oleh payungnya membantu bibit pohon darah naga ini mampu bertahan hidup di lingkungan yang paling keras sekalipun. Alasan mengapa pohon ini diberi nama "darah naga" adalah karena apabila batang dari pohon ini disayat, pohon ini akan mengeluarkan getah berwarna merah seperti darah. Ternyata getah yang dikeluarkan pohon ini sering dipakai sebagai bahan pewarna alami. Selain itu, getahnya juga dapat diolah menjadi obat untuk gangguan pernapasan dan pencernaan. Namun sayangnya, penduduk setempat menyalahgunakan kehadiran pohon ini untuk ritual mistik. Sudah lama sekali pohon darah naga dipercaya memiliki kemampuan untuk meningkatkan kekuatan berbagai jenis mantra sihir. Contohnya saja mantra untuk perlindungan, cinta, pengusiran roh jahat, dan sebagainya.

    Orang-orang di kepulauan Socotra mungkin merasa bahwa pohon ini adalah pohon yang memiliki kekuatan gaib karena dua hal: Pertama adalah karena bentuknya yang cukup mengerikan. Kedua adalah karena batangnya yang dapat mengeluarkan "darah". Sedikit keanehan saja membuat mereka menghubungkan sebuah pohon biasa kepada dunia mistik. Sesungguhnya, inilah salah satu tipu daya Iblis untuk mempermainkan kerohanian manusia.

    Terkadang ita pun masih suka tertipu oleh si Iblis. Kita yang sudah menerima Kristus dan menjadi orang percaya, ternyata bukan hanya percaya kepada kuasa Tuhan saja, tetapi juga kepada takhyul dan mitos-mitos. Contohnya saja, takhyul jika duduk di depan pintu akan membuat kita berat jodoh. Atau jika menggunting kuku atau menyapu rumah di malam hari akan mengalami hal buruk. Takhayul lainnya adalah mengenai roh anggota keluarga yang baru meninggal yang akan tetap ada di dalam rumah selama tiga hari.

    Semua hal tersebut adalah kebohongan belaka. Orang yang sudah meninggal tidak ada lagi urusan di bumi. Rohnya sudah diangkat oleh Tuhan. Namun dengan berbagai cara, Iblis berusaha menjauhkan kita dari kebenaran dan menyesatkan pola pikir kita dengan berbagai kepalsuan. Ingatlah apa yang ditulis oleh Paulus di dalam 1 Tim 4:7, "Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah." Dan di dalam Ef 6:11, "Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis." Jadi, jangan lagi tertipu oleh takhyul yang disebarkan oleh Iblis. Tolaklah kepercayaan yang tidak alkitabiah itu dengan berlandaskan firman Tuhan.

    DOA

    Bapa, ajar aku untuk tidak tertipu oleh Iblis. Kuatkanlah juga orang-orang percaya yang lain untuk tidak termakan oleh kepercayaan palsu yang Iblis berikan. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

  • ZEGA376

    24 Februari 2019

    #renungan

    *DIPANGGIL UNTUK MENGASIHI*

    Minggu 24 Feb 2019

    _`Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata:_

    _Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;_

    _mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu` (Luk 6:27-28)_

    Membalas orang yang membenci dan menyakiti kita adalah reaksi spontan yang kerap muncul.

    Namun, Yesus tidak hanya meminta agar kita tidak membenci orang yang berbuat jahat kepada kita.

    Ia juga mengajarkan agar kita berbuat kasih, memberkati, dan berdoa bagi mereka.

    Ini tidak mudah, namun inilah panggilan kita.

    Kita semua dipanggil untuk menjadi sempurna dalam kasih seperti Allah.

    Allah mengasihi semua orang tanpa kecuali.

    Ia memberikan kehidupan, matahari, dan hujan kepada semua orang.

    Kita pun dipanggil untuk mengasihi sesama, baik yang mengasihi kita, maupun yang membenci kita.

    Sebuah pepatah mengatakan,

    `Orang-orang bisa saja membenci Anda, tetapi mereka tidak akan menang, kecuali jika Anda membenci mereka.

    Kalau Anda membenci mereka, Anda membuat kalah diri Anda sendiri.`

    Betapa tepatnya pepatah itu! Jika kita tetap mengasihi dan tidak membenci siapa pun,

    maka damai sejati Tuhan pasti tetap tinggal dalam hati kita, walaupun bisa saja kita ditempatkan dalam kancah penderitaan karena kejahatan mereka.

    Akan tetapi, saat kita mulai membenci mereka, saat itulah awal dari kekalahan dan kehancuran kita yang sebenarnya.

    Damai-Nya hilang dan hati kita tersiksa oleh api kebencian.

    Jangan beri celah sedikit pun dalam hati Anda terhadap kebencian!

    *_Sr. M. Serafine, P.Karm_*

    Minggu 24 Feb 2019

    Hari Minggu Biasa VII

    1 Sam 26:2.7-9.12-13.22-23; Mzm 103:1-4.8.10.12-13; 1 Kor 15:45-49; Luk 6:27-38

    Sumber:

    *Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*

    www.renunganpkarmcse.com

    *Join WA-Grup RenunganPKarmCSE, klik (pilih salahsatu)*

    chat.whatsapp.com/BtbeLXzHYB4CbJvCjqiMDj

    atau

    chat.whatsapp.com/KgGUPMWlUQO4LycDsRJ0W4

    atau

    renunganpkarmcse.com/wagrup

  • HARYATIE307

    25 Februari 2019

                KELUARGA BAHAGIA

    Mazmur 128

    --

    Setiap pasang insan Tuhan yang memutuskan untuk berumah tangga tentu menghendaki rumah tangganya berbahagia. Banyak orang mengira bahwa kebahagiaan rumah tangga akan terjadi kalau sepasang suami istri saling mencintai, saling pengertian, cukup harta serta dilengkapi dengan dikaruniai anak. Ternyata itu belum cukup. Pertanyaannya, apa lagi yang kurang?

    Mari kita melihat Mazmur 128. Ternyata keyakinan pemazmur bahwa berkat Tuhan akan dicurahkan kepada umat yang hidup menurut jalan Tuhan. Bagi keluarga yang takut akan Tuhan, Tuhan memberkati mereka dengan kecukupan. Dapurnya akan terus mengebul. Tentu saja berkat ini merupakan hasil upaya kerja jujur dan kerja keras, dan bukan hasil korupsi atau mencuri! Semua hasil kerja itu akan dapat dinikmati seisi rumah tangga dengan damai sejahtera. Memiliki anak juga merupakan berkat. Anak merupakan kebanggaan dan kehormatan bagi keluarga. Tentu saja, berkat ini semakin dapat dinikmati ketika kepala keluarga juga menjalankan fungsi imam keluarga, di mana anak-anak mendapatkan pendidikan iman mereka sejak dini.

    Keluarga-keluarga yang diberkati Tuhan merupakan berkat bagi satu bangsa. Keluarga yang mendasarkan relasi antar anggotanya dengan takut akan Tuhan sehingga saling menghormati dan menghargai, menjadi pusat pelatihan dasar hidup bermasyarakat. Mari mulai melihat keluarga kita masing-masing. Sudahkah kita menjalankan peran dengan benar di keluarga kita? Ingat berkat-Nya tercurah untuk keluarga kita, juga untuk masyarakat dan bangsa kita! -

    CINTA SEJATI MENUNTUT SESEORANG MELAKUKAN

    YANG TERBAIK BAGI YANG DICINTAINYA.

  • ZEGA376

    25 Februari 2019

    HARYATIE307 tulis:

                KELUARGA BAHAGIA

    Mazmur 128

    --

    Setiap pasang insan Tuhan yang memutuskan untuk berumah tangga tentu menghendaki rumah tangganya berbahagia. Banyak orang mengira bahwa kebahagiaan rumah tangga akan terjadi kalau sepasang suami istri saling mencintai, saling pengertian, cukup harta serta dilengkapi dengan dikaruniai anak. Ternyata itu belum cukup. Pertanyaannya, apa lagi yang kurang?

    ...

    ...-

    CINTA SEJATI MENUNTUT SESEORANG MELAKUKAN

    YANG TERBAIK BAGI YANG DICINTAINYA.

    Puji Tuhan 😇🙏

  • ZEGA376

    25 Februari 2019

    *JANGAN MENYERAH*

    _*Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: “Yesus anak Daud, kasihanilah aku!”*_

    *Markus 10:47*

    Saat kita harus melewati keadaan yang tidak baik, sebagian orang mungkin tetap berusaha untuk mengatasi keadaannya demi meraih kemenangan. Ibarat seorang olahragawan yang ketika gagal dalam pertandingan, tetap bangkit, maka keberhasilan pasti dapat diraihnya. Sebaliknya, bagi sebagian orang yang menjadi pesimis dan menyerah pada keadaan, hidupnya akan sulit untuk meraih kemenangan. Pesimis merupakan penghambat dalam kita meraih impian. Sebagai umat Tuhan tidak boleh mudah menyerah, sebab Yesus selalu membuka jalan. Di dalam Tuhan akan ada solusi bagi keadaan apapun, sebab Tuhan mampu melakukan perkara yang besar. Maka dari itu kita harus mempunyai pola pikir bahwa kita ini adalah orang yang menang. Sikap kita harus selalu optimis. Keadaan yang tidak baik yang mungkin kita hadapi itu tidak berarti bahwa kita akan mengalami hal itu selamanya. Segalanya dapat berubah. Hidup kita juga tidak tergantung dengan nasib. Tuhan tidak pernah menghendaki kita menjadi orang yang lemah dan mudah pasrah pada keadaan. Kita harus tetap maju, fokus pada tujuan Allah bagi kita.

    Dalam _Roma 8:37 dikatakan bahwa kita ini adalah orang-orang yang menang di dalam Tuhan._ Seorang pemenang bukanlah orang yang mudah menyerah pada apa yang dihadapi tetapi ia akan berusaha sekalipun ia sempat gagal sampai akhirnya ia berhasil memperoleh kemenangan. Terlebih lagi di dalam Tuhan, Dia pasti memberi kemenangan. Dengan demikian hidup kita tidak akan pernah dikalahkan oleh keadaan, melainkan kita harus dapat mengalahkan keadaan tersebut.

    Sikap berikutnya adalah kita terus maju ke depan, tetap berusaha menghadapi segala keadaan apapun dan memandang hari esok dengan penuh keyakinan. Kita harus dapat menghadapi keadaan tersebut dan bukannya menghindari. Mintalah selalu kekuatan dari Tuhan, agar dalam menghadapi semuanya, Tuhan akan selalu menyertai kita dan akan memampukan setiap kita. Kekasih Tuhan, Tuhan juga berjanji akan menyediakan hari depan yang baik bagi kita (Yeremia 29:11). Biarlah janji Tuhan ini boleh menjadi pegangan bagi setiap kita sehingga membuat kita tidak mudah menyerah.

    *Pilihan saat ini ada pada kita untuk kita tetap maju ataukah menyerah. Namun pastikan bahwa kita adalah orang yang pantang menyerah, sebab kita memiliki Yesus yang akan memampukan dan sanggup melakukan perkara yang besar…*

  • ZEGA376

    25 Februari 2019

    #renungan

    *TIDAK ADA YANG MUSTAHIL BAGI ORANG YANG PERCAYA*

    Senin 25 Feb 2019

    _`Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, Tuhan berpakaian, berikat pinggang kekuatan._

    _Sungguh, telah tegak dunia, tidak bergoyang; takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada` (Mzm 93:1-2)_

    Manusia adalah makhluk yang paling sempurna`` setelah malaikat``yang diciptakan Tuhan.

    Kita diciptakan sesuai dengan citra Tuhan sendiri.

    Pernahkah Anda menelaah kinerja dan fungsi dari setiap organ dalam tubuh Anda,

    mulai dari otak, mata, rambut, hidung, mulut, telinga, kepala, leher, jantung, paru-paru, dst?

    Jika belum pernah, cobalah saat ini Anda mengambil waktu sejenak,

    sambil memejamkan mata, bayangkan setiap anggota tubuh Anda!

    Bayangkan setiap detail kerja dari organ tubuh itu, di mana setiap organ diciptakan,

    untuk melengkapi organ yang lain dengan begitu sempurnanya! Adakah seorang manusia yang dapat menciptakan makhluk hidup yang sepadan dengan manusia?

    Belum ada ciptaan manusia yang dapat menandingi ciptaan Tuhan.

    Hal ini mengingatkan kita akan kerapuhan/ kelemahan kita.

    Sehebat-hebatnya manusia, namun masih ada Tuhan, Sang Pencipta yang lebih berkuasa.

    Tuhan kita ada sejak awal mula.

    Tuhanlah yang menciptakan kebijaksanaan, yang membilangnya, lalu mencurahkannya atas segala buatan-Nya.

    Kita sebagai umat Kristiani patutlah bersyukur, bahwa Tuhan telah mengaruniakan iman yang luar biasa.

    Seperti pada kisah penyembuhan anak yang kerasukan roh yang membisukan, imanlah kunci yang membuka kuasa Allah.

    Percayalah, tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!

    *_Veronica_*

    Senin 25 Feb 2019

    Sir 1:1-10; Mzm 93:1-2.5; Mrk 9:14-29

    Sumber:

    *Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*

    www.renunganpkarmcse.com

  • ZEGA376

    26 Februari 2019

    #renungan

    *MENJADI YANG PERTAMA*

    Selasa 26 Feb 2019

    _`Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaknya ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya` (Mrk 9:35)_

    Dosakah ingin menjadi yang pertama? Saat di bangku sekolah selalu berusaha mendapatkan nilai terbaik atau menjadi juara kelas,

    saat mengikuti pertandingan berusaha mengejar kemenangan, dan saat dihadapkan pada pilihan-pilihan selalu memilih yang terbaik?

    Dunia juga selalu mendorong kita untuk bersaing menjadi yang pertama atau terbaik.

    Dalam batas-batas tertentu, itu tidak dosa, tetapi kita perlu mengetahui apa yang sesungguhnya menjadi pandangan Yesus bagi kita.

    Apakah Yesus menghendaki kita mengejar kesuksesan tanpa peduli sehingga tanpa kita sadari dapat menyakiti sesama di sekitar kita?

    Seorang suami mengejar karir sampai melupakan keluarga,

    seorang istri terpusat pada kepentingan pribadinya sendiri

    sehingga anak-anak terlantar,

    seorang yang aktif dalam gereja sibuk melayani, tetapi hanya untuk dihormati.

    Yesus mengingatkan kita untuk melakukan segala sesuatu dengan kasih.

    Motivasi dan kesadaran untuk melakukan semuanya hanya untuk Yesus membuat kita tidak mudah jatuh dan goyah ketika muncul godaan dan gesekan dalam kehidupan.

    Yesus juga tidak menghendaki kita menjadi seorang yang berambisi mengejar yang sia-sia

    yang dapat menyebabkan kita tidak rendah hati, mengabaikan Dia, dan hanya mengandalkan diri sendiri.

    Tuhan, kobarkanlah semangat kekudusan dan api cintaMu dalam diri kami untuk mengalahkan kecenderungan kami memegahkan diri.

    *_Sr. M. Luciana, P.Karm_*

    Selasa 26 Feb 2019

    Sir 2:1-11; Mzm 37:3-4.18-19.27-28.39-40; Mrk 9:30-37

    Sumber:

    *Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*

    www.renunganpkarmcse.com

  • HARYATIE307

    26 Februari 2019

              MEMBERESKAN SAKIT HATI

    Mazmur 31:10-19

    --

    Setiap orang pasti pernah merasakan sakit hati. Salah satu hal yang membuat saya sakit hati adalah saat saya tahu orang yang mencuri handphone saya adalah kawan saya sendiri. Saya tidak pernah menduganya sebagai pelaku karena kelakuannya menurut saya cukup baik. Beberapa kali saat ia kesulitan, saya menolongnya. Secara umum, penyebab sakit hati di antaranya, rasa kecewa. Kecewa pada kenyataan, kecewa pada seseorang, pada diri sendiri, atau bahkan kepada Tuhan.

    Sakit hati bisa dialami siapa saja, termasuk orang benar. Sekalipun kita sudah berusaha hidup benar, melakukan hal positif bagi banyak orang, berusaha selalu melakukan kebenaran firman Tuhan, tetap saja ada kemungkinan orang melakukan sesuatu yang menyakiti hati kita. Daud adalah salah satu orang yang disebut Tuhan sebagai orang benar, dipuji sebagai orang yang berkenan di mata-Nya. Toh ia juga berulang-ulang mengalami sakit hati. Daud hendak dicelakai Saul, dikhianati anak kandungnya sendiri; Absalom, dan sebagainya. Merasa sakit dan kecewa itu normal dan bukan dosa. Menjadi dosa saat kita membiarkan dan memelihara rasa sakit itu sehingga menjadi kepahitan, dendam, dan kebencian.

    Cara terbaik memulihkan sakit hati ialah menyerahkannya kepada Tuhan dan belajar menuruti firman-Nya. Mengampuni jika diminta mengampuni; instrospeksi jika diminta mawas diri. Sakit hati itu bagaikan sampah yang mencemari dan membusukkan hati kita jika kita terus memeliharanya. Mengampuni mendatangkan kelegaan. --

    SERAHKANLAH SEGALA SAKIT HATI DAN KECEWA KITA KEPADA TUHAN.

    Pagiiii....Gbu

  • ZEGA376

    26 Februari 2019

    *Tuhan Lama Membentuk, Mengapa?*

    Roma 9:20-21

    Sebagai orang percaya, kita tentu tahu bahwa kita harus mengalami pembentukan Tuhan. Dan kita percaya bahwa pembentukan Tuhan akan selalu mendatangkan kebaikan bagi diri kita. Namun yang sering kai menjadi pertanyaan, mengapa proses pembentukan Tuhan terasa lama, bahkan juga sangat menyakitkan, hingga kita merasa pembentukan tersebut berada di luar batas kemampuan kita?

    Ingat bangsa Israel? Sebelum bangsa ini masuk ke tanah yang dijanjikan Tuhan, mereka mengalami pembentukan Tuhan terlebih dahulu. Pembentukan tersebut berlangsung begitu lama, yakni 40 tahun. Selama 40 tahun bangsa ini harus mengembara di padang gurun. Padahal jarak antara Mesir dan Kanaan bisa ditempuh selama kurang lebih 40 hari. Lantas mengapa bangsa Israel dibentuk Tuhan begitu lama? Apakah Tuhan tidak bisa membentuk mereka dalam waktu 40 hari? Dari Alkitab dan buku-buku sejarah, kita tahu bahwa bangsa Israel adalah bangsa yang tegar tengkuk atau keras hati. Meski mereka telah melihat dan mengalami secara langsung perbuatan tangan Tuhan yang ajaib dalam pembebasan mereka dari tanah Mesir, mereka masih saja melakukan hal-hal yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Bersungut-sungut adalah hal yang paling sering mereka lakukan. Padahal mereka telah menyaksikan dengan mata mereka sendiri bagaimana Tuhan mengirimkan manna dari Sorga dan burung puyuh, serta mengeluarkan air dari bukit batu untuk memelihara hidup mereka selama di padang gurun. Bahkan, mereka pun tega menduakan Tuhan dengan cara menyembah allah lain. Meski mereka melihat bagaimana Tuhan dengan tiang awan dan tiang api senantiasa menyertai mereka, bahkan menyaksikan bagaimana Musa dengan nama Tuhan membelah Laut Teberau untuk menyelamatkan mereka dari tangan Firaun, tetapi tetap saja mereka menyembah allah lain. Ketidakpercayaan, ketidaktaatan, serta pemberontakan bangsa Israel inilah yang membuat mereka mengalami pembentukan Tuhan begitu lama.

    Jadi, cepat atau lambatnya pembentukan Tuhan, sesungguhnya semua tergantung bagaimana respons kita terhadap pembentukan tersebut. Sama seperti besi yang terus-menerus akan ditempa hingga "mau" dibentuk, kita pun demikian. Bila kita masih keras hati, tidak mau diajar, suka bersungu-sungut, tidak mau mengikuti aturan dan kehendakNya, kita akan terus "ditempa" oleh tangan Tuhan hingga kita mau dibentuk sesuai dengan kehendakNya. Untuk itu, marilah belajar menerima pembentukan Tuhan dengan kerendahan hati. Sebab hanya dengan kerendahan hati barulah kita bisa mengerti dan mengikuti apa yang menjadi kemauan Tuhan bagi diri kita. Belajarlah juga untuk bersabar, karena hanya dengan bersabar kita bisa melewati tahap demi tahap pembentukan Tuhan. Bukankah kekristenan tidak hanya tentang Sorga tetapi juga tentang buah-buah yang dihasilkan?

    DOA

    Tuhan, terima kasih untuk renungan hari ini yang telah mengingatkanku kembali agar rendah hati dan bersabar menerima pembentukanMu. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

  • ZEGA376

    26 Februari 2019

    Shalom

    Sebelum tidur sate malam dulu yuk

    Bagaimana Anda Mengatasi Kesalahan yang Anda Buat?

    26 Februari 2019

    Bacaan Hari ini:

    Kolose 2:14 "Dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:"

    Anda dan saya kerap gagal. Kehidupan Kristen adalah kehidupan yang bebas dari rasa bersalah, tetapi tidak bebas dari kesalahan.

    Alkitab tidak pernah menyembunyikan kebenaran ini. Malah sebaliknya, Alkitab amat jujur membahas tentang kegagalan para tokoh-tokoh di dalamnya.

    Allah menyelamatkan dunia dari banjir besar melalui seorang pria bernama Nuh — yang setelah itu, ia mabuk anggur dan telanjang serta mengacaukan hidupnya.

    Musa memimpin bangsa Israel melewati Laut Merah dan menuju kebebasan — namun amarahnya membuatnya tidak sampai ke Tanah Perjanjian.

    Alkitab menceritakan kisah tentang Raja Daud, seorang yang berkenan di hati TUHAN — yang kemudian berselingkuh dan merencanakan pembunuhan terhadap suami wanita tersebut sehingga seakan-akan ia mati dalam peperangan.

    Tuhan tahu benar kelemahan kita. Jika Tuhan hanya memakai orang-orang yang sempurna, maka Alkitab akan menjadi kitab yang singkat. Yang lebih hebatnya lagi, Dia punya solusi untuk kegagalan kita: kasih karunia-Nya.

    "Dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib: "(Kolose 2:14).

    Jika Anda melihat semua kegagalan itu, Anda akan mendapat gambaran yang lebih jelas. Anda dan saya — sama seperti para pahlawan Alkitab itu — adalah orang-orang yang menerima kasih karunia Allah.

    Kesaksian utama Anda kepada dunia di sekeliling Anda bukanlah semua hal hebat yang Anda lakukan buat Tuhan, melainkan bagaimana Anda mengatasi kesalahan yang Anda buat. Apakah Anda bermuram durja atau bersuka di dalam kasih karunia Tuhan?

    Banyak orang ingin bertemu Tuhan yang dapat mengubah kegagalan menjadi kemenangan. Banyak orang ingin bertemu dengan Tuhan yang dapat mentransformasi jiwa-jiwa yang hancur.

    Itulah kuasa yang Tuhan berikan kepada kita ketika kita menjadi pemenang atas kasih karunia-Nya.

    Renungkan hal ini:

    - Apa pentingnya kehidupan Kristen yang bebas dari rasa bersalah, bukan kehidupan yang bebas dari kesalahan?

    - Bagaimana selama ini Anda melihat Tuhan menggunakan kegagalan Anda untuk menunjukkan kepada dunia kekuatan dan kuasa-Nya?

    - Sebutkan kisah-kisah lain tentang orang-orang yang memenangkan imannya di dalam Alkitab. Apa yang membuat kisah mereka begitu spesial buat Anda?

    Bacaan Alkitab Setahun :

    Bilangan 15-16; Markus 6:1-29

    Hal yang luar biasa dari kasih karunia Tuhan bukanlah hanya tentang soal pengampunan-Nya, tapi juga soal kuasa yang Ia beri kepada kita saat kita memulai hidup baru.

    Selamat malam semuanya selamat beristirahat jangan lupa berdoa dan mengucap syukur jadikanlah doa sebagai napas kehidupan dan makanan sehari-hari

    Selamat rehat semuanya salam damai sejahtera selalu didalam Kristus Yesus!GBU

  • MIA166

    26 Februari 2019

    Amin

  • HARYATIE307

    27 Februari 2019

                   ORANG TUA HELIKOPTER

    Amsal 13:14

    -

    Helikopter itu unik. Pesawat helikopter bisa terbang lurus ke atas, terbang diam, dan berbelok ke arah yang berbeda-beda. Putaran baling-balingnya menghasilkan angin dan kebisingan tinggi. Helikopter memang tidak dirancang untuk terbang cepat, namun mereka punya tugas khusus. Ia berputar-putar, menyelamatkan, dan melindungi apa yang di bawahnya.

    Saat memikirkan helikopter, saya memikirkan peran para orang tua. Tak sedikit orang tua terus berputar di atas anak-anaknya untuk memberi perlindungan terus-menerus. Apa saja yang dilakukan anak-anak itu terus diawasi. Mereka tidak ingin melihat anak-anak itu jatuh dan terluka. Tidak sedikit orang tua yang menyangka bahwa cinta, kasih sayang, dan perlindungan yang berlebihan adalah hal yang sama, padahal sebenarnya tidak.

    Kegagalan adalah salah satu pengalaman mendidik yang paling baik dalam hidup. Sebagai orang tua bijak, ketika anak kita jatuh atau berbuat salah, kita dapat mengajar dan menuntunnya pada kebenaran Firman Tuhan yang harus dilakukannya. Pengalaman jatuh, kesalahan, dan nasihat bijak akan menjadi pelajaran berharga, yang selalu diingatnya dan akan menuntun kehidupannya. Ketika dewasa nanti, jika ia melakukan kesalahan, ia dapat menyikapinya dengan benar dan tahu bagaimana melewati masa-masa sulit. Mari kita didik anak-anak kita menjadi pribadi yang tangguh untuk melewati kegagalan dan masa sulit, bukan menghindar atau lari dari kesulitan. --

    JIKA SELALU DILINDUNGI DAN DIMANJA, SEORANG ANAK TIDAK PERNAH BELAJAR

    BAGAIMANA MELEWATI MASA-MASA SULITNYA DI KEMUDIAN HARI.

    Selamat pagiiii...

  • ZEGA376

    27 Februari 2019

    *Fungsikan Iman Dengan Baik*

    Markus 10:46-52; Roma 1:17

    Markus 10:46-52

    46 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.

    47 Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"

    48 Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"

    49 Lalu Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau."

    50 Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.

    51 Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!"

    52 Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.

    .

    Dalam perjalanan hidup iti, kita tentu akan berhadapan dengan situasi-situasi yang tidak bersahabat. Mulai dari masalah biasa yang bisa diatasi, hingga masalah yang menurut logika sangat sulit untuk ditemukan solusinya. Di saat itu, seharusnya iman bisa menjadi alat penolong yang berguna. Namun sayangnya yang sering kali terjadi, iman justru menjadi lemah bahkan hilang, meskipun kita tahu bahwa iman sebesar biji sesawi sudah lebih daripada cukup untuk menuntaskan perkara kita.

    Mengenai iman, hari ini kita mau belajar dari seseorang yang bernama Bartimeus, yang pada masa itu mungkin adalah orang yang diremehkan oleh banyak orang karena fisik dan status sosialnya. Tetapi luar biasanya, dari sekian banyak orang yang ada di situ saat itu, ketika Yesus dan murid-muridNya keluar dari Yerikho, Bartimeus adalah orang yang mendapatkan perhatian dari Yesus. Bartimeus adalah seorang buta yang sehari-harinya mengemis di pinggir jalan. Ketika ia mendengar bahwa Yesus berada di dekatnya, ia langsung berseru memanggil namaNya, berusaha mendapatkan perhatian Yesus. Tentu hal itu tidak mudah. Ketika ia memanggil nama Yesus, sudah pasti suaranya kalah besar dengan banyak orang yang Alkitab katakan sedang berbondong-bondong mengikuti Yesus. Kemudian, kondisinya yang buta juga tidak memungkinkannya untuk berada di barisan terdepan dari orang banyak itu, sehingga ia dapat bertatap muka dengan Yesus untuk menyampaikan tujuannya. Apalagi dengan fakta bahwa ia hanyalah seorang pengemis, yang hingga saat ini pun oleh beberapa orang dianggap remeh. Namun apa yang dilakukan oleh Bartimeus? Meski banyak orang telah melarangnya untuk berteriak memanggil nama Yesus, ia justru semakin keras memanggil namaNya. Bisa dibayangkan bagaimana kerasnya suara Bartimeus di saat orang banyak ada di sekitar Yesus? Pastilah sangat keras sekali, hingga membuat Yesus berhenti dan ingin berjumpa dengannya. Ketika berhasil mendapat perhatian Yesus, ia pun segera menyampaikan kerinduannya bahwa ia ingin melihat. Akhirnya, Bartimeus mendapatkan apa yang dirindukannya itu.

    Usaha keras Bartimeus adalah usaha yang digerakkan oleh iman, yaitu iman mengenai Yesus anak Daud yang datang sebagai pembebas, lebih dari pembebas secara jasmani sebagaimana yang diyakini oleh orang Yahudi saat itu. Sebagai orang percaya, kita sudah seharusnya meyakini hanya Yesus solusi atas setiap permasalahan kita. Jangan habiskan energi kita untuk bergelut dengan masalah, lebih baik habiskan itu untuk mendapatkan perhatian dan pertolongan Tuhan. Iman memang sering berbenturan dengan logika, tetapi bagi orang percaya, iman harus menjadi sahabat terbaik. Mari belajar aktifkan iman, fungsikan iman kita dengan baik. Karena, imanlah yang membuat kita bisa bertahan dalam situasi sulit, bahkan terus berjuang hingga kita mendapatkan solusi atas masalah kita.

    .

    DOA

    Bapa sorgawi, ampuni aku karena sering kali dalam masa-masa sulit aku meragukan kuasaMu. Aku ingin belajar mengaktifkan imanku. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

    .

    Roma 1:17  Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."

  • HARYATIE307

    28 Februari 2019

                   PERENCANAAN ALLAH

    Kejadian 2:15-25

    -----

    Bayangkan respons sepasang suami istri ketika mengetahui kalau sebentar lagi mereka akan mempunyai anak! Mereka akan mempersiapkan segala hal terbaik untuk si calon bayi. Sebelum anak itu lahir, mereka sudah membeli ranjang bayi, pakaian, botol susu, dan berbagai perlengkapan lainnya.

    Tuhan menciptakan manusia pertama dan menempatkannya di Taman Eden. Kepada manusia itu, Tuhan memberi perintah untuk mengusahakan dan memelihara taman (ay. 15). Ketika sedang asyik memberi nama makhluk-makhluk di sekelilingnya, manusia itu tiba-tiba menyadari kalau bagi dirinya tidak ada penolong yang sepadan. Dari situ, muncullah sebuah kebutuhan (ay. 20). Menariknya, sebelum manusia itu menyadari kebutuhannya, Allah sudah mengetahuinya! Dia bahkan sudah merencanakan pemenuhan kebutuhan itu. Tercatat di ayat sebelumnya, Allah berfirman, "Aku akan menjadikan penolong baginya" (ay. 18). Tidak seperti manusia yang terkadang hanya sekadar membuat perencanaan, Allah benar-benar merealisasikan rencana-Nya! Terbukti, Allah membuat manusia itu tertidur, mengambil salah satu rusuknya, dan membangunkan seorang perempuan baginya (ay. 21-22).

    Tidak benar jika seseorang berpendapat, "Tuhan tidak tahu apa yang aku perlu!" Faktanya, Tuhan mengetahui apa yang kita butuhkan, bahkan sebelum kita memintanya dalam doa (lih. Mat. 6:8). Tidak semua keinginan kita dikabulkan Tuhan, memang benar. Sekalipun demikian, percayalah bahwa apa yang kita butuhkan tidak pernah luput dari perhatian Tuhan. --

    TUHAN MENGETAHUI SEGALA YANG KITA BUTUHKAN. TIDAK PANTAS KITA MERENGEK,

    MEMAKSA, APALAGI MENGANCAM-NYA KETIKA BERDOA.

    Selamat pagiiii

  • ZEGA376

    28 Februari 2019

    *Kamaitachi*

    Lukas 10:19; 1 Yohanes 4:4

    Lukas 10:19  Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.

    *Kamaitachi*

    Di negara Jepang terdapat sebuah mitos yang cukup terkenal mengenai seekor hewan mistis yang diberi nama "Kamaitachi". Mitos mengenai makhluk ini berpusat di daerah Koshin'etsu. Diceritakan bahwa makhluk ini selalu muncul dalam badai yang kencang. Makhluk ini memiliki kebiasaan untuk melukai bagian tubuh orang-orang yang sedang berjalan melewati badai angin. Hal ini membuat Kamaitachi digambarkan sebagai sosok yang menyerupai rubah dengan kedua belah tangannya yang membentuk bilah tajam berukuran besar. Dikisahkan bahwa makhluk ini dapat bergerak dengan sangat cepat seperti angin dan muncul secara bergerombol.

    Banyak masyarakat Jepang yang berusaha membuktikan keberadaan hewan mitologi ini. Pernah ada sekelompok anak di daerah bernama Kagaya di Kota Edo yang mengatakan bahwa ketika mereka dikelilingi angin badai, ada sesuatu yang menginjak punggung mereka. Ketika badai reda, ada jejak kaki hewan pada punggung mereka dan mereka mendengar lolongan seperti seekor anjing. Namun apa pun yang berusaha dilakukan banyak orang untuk membuktikan kebenaran mitos mengenai Kamaitachi, semua itu pastilah sia-sia. Kisah mengenai Kamaitachi sebenarnya muncul karena beberapa kejadian ketika orang-orang yang berjalan dalam angin badai kulitnya tergores dan menjadi luka oleh benda-benda yang beterbangan seperti potongan kayu, dlsb. Karena Jepang memiliki kepercayaan akan hal-hal mistis yang begitu kuat, akhirnya lahirlah kisah Kamaitachi dari kejadian tersebut.

    Tidak dapat dipungkiri, kita pasti pernah merasa ketakutan pada hal-hal tertentu yang terlihat tidak wajar. Contohnya saja, ketika pintu yang terbuka tiba-tiba tertutup sendiri, atau ketika ada suara-suara aneh yang terdengar saat kita sedang sendirian di rumah. Mungkin pintu itu bergerak karena angin, dan suara itu berasal dari suara hewan, seperti tikus atau kucing. Namun, bisa saja kita berpikir bahwa ada hantu yang sedang berusaha mengganggu kita. Wajar saja jika pemikiran semacam ini terjadi, karena kita tinggal di negara yang begitu percaya dengan hal-hal mistis dan pengaruhnya cukup kuat. Media-media seperti televisi, internet, kisah dari mulut ke mulut mengenai penampakan dan aktivitas roh jahat dapat sedikit banyak memengaruhi pola pikir kita sedari kita kecil sampai dewasa. Tetapi, sadarlah bahwa itu yang Iblis ingin untuk kita pikirkan. Iblis mau kita merasa takut dan merinding terhadap dirinya dan antek-anteknya. Iblis berusaha membuat gaya hidup kita semakin menjauhi iman kepada Yesus Kristus. Ketika kita merasa takut atau bersikap berlebihan terhadap sesuatu yang kita anggap mengerikan, Iblis akan tertawa. Ingatlah bahwa firman Tuhan mengatakan supaya kita tidak takut. Tuhan memberikan kita kuasa untuk mengalahkan Iblis dalam bentuk apa pun juga. Jangan mau terus ditipu oleh bapa segala pendusta, karena kita adalah anak-anak Bapa sorgawi yang memiliki kuasa jauh lebih dahsyat daripada si Iblis!

    DOA

    Tuhan, setiap saat Iblis berusaha menjatuhkan imanku. Tetapi aku sadar bahwa kuasa yang Engkau berikan jauh melebihi kekuatan si Iblis. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

    1 Yohanes 4:4  Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.

  • ZEGA376

    28 Februari 2019

    *USIA ADALAH ANUGERAH*

    Pernah dengar ungkapan "Tua² Keladi", keladi sebangsa talas yang makin tua umbinya banyak mengandung getah yang bikin gatal.

    Tua² keladi gambaran orgtua yang banyak ulah.

    Kapan seseorang dianggap tua? yah tiap orang punya pandangan sendiri tergantung lingkungan & situasi.

    Namun biasanya lewat usia 40 thn, kita  sudah tidak dibilang muda karena tubuh sudah berubah,  tenaga sudah berkurang, kulit mulai kisut malah ada beberapa orang menderita/mengidap penyakit & secara emosional kita memang sudah berubah.

    Di usia paruh baya kesempatan kita menjadi terbatas & bila masih ada impian yang belum tercapai kuburlah dalam² dan masa ketika penyakit & kesepian mengintai tetaplah ingat firman TUHAN :

    *"Ajarlah kami menghitung hari² kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana"*

    "Hiasan orang muda ialah kekuatannya dan keindahan orgtua adalah uban."

    Jadi menjadi bijaksana itulah kesempatan kita di usia tua.

    Usia adalah anugerah, syukuri yang sudah terjadi di dalam hidup ini, buang cemas & lebih bijaksana, jangan minder atau berusaha terlalu keras untuk mengingkarinya (operasi plastik, bergaya anak muda dll), nikmati masa tua dengan membagi pengalaman & pelajaran yang kita dapat kepada mereka yang lebih muda.

    😊Jika kita memandang usia sebagai anugerah, kita tidak akan mengeluh bertambah tua 😉

    Amin

    TUHAN  Memberkati

  • HARYATIE307

    1 Maret 2019

                   SAMPAI AKHIR

    2 Timotius 4:9-18

    ---

    Tidak banyak yang kita tahu tentang Demas. Paulus menyebutnya sebagai teman sekerjanya dalam pemberitaan Injil (Kol. 4:14, Flm. 1:24). Namun pada satu titik, Demas memutuskan untuk meninggalkan pelayanannya dan "mencintai dunia ini". Paulus tidak menjelaskan apa penyebabnya. Ia hanya menuliskan bahwa Demas telah meninggalkan Rasul Paulus dan timnya, bukan karena ia hendak melayani di tempat lain. Namun ia berpaling karena memilih kehidupan duniawi.

    Menjelang akhir hidupnya, Paulus menghadapi kehidupan yang keras. Kesehatannya memburuk. Beberapa rekan pelayanannya meninggalkannya karena mereka harus mengurusi jemaat-jemaat lain. Dalam kondisi seperti itulah Demas pergi. Namun semangat Paulus memberitakan Injil tetap berkobar. Beragam aniaya serta penjara tidak dapat menghentikannya. 2 Timotius 4 ini merupakan penutup suratnya kepada Timotius, anak rohaninya. Ia mengharapkan kedatangan Timotius dengan membawa Markus, serta beberapa perlengkapan lainnya (ay. 11, 13). Sejarah gereja mencatat bahwa Rasul Paulus mengikut Tuhan dengan setia hingga akhir hidupnya, ketika penguasa Roma memenggal kepalanya.

    Mengikut Tuhan bukanlah perkara yang mudah. Ini bukan hal yang cukup dilakukan satu kali, lalu selesai. Ini adalah perkara setiap saat, setiap hari, sepanjang hidup kita, dengan beragam tantangan dan godaan. Karena itulah Yesus memperingatkan agar setiap orang yang mengikut Dia harus siap "menyangkal diri dan memikul salib (Mat. 16:24). Kiranya kita setia mengikut Dia sampai akhir. --

    MENGIKUT KRISTUS SAMPAI AKHIR MEMERLUKAN KOMITMEN SETIAP HARI.

    ---

    😊

  • ZEGA376

    1 Maret 2019

    *MENGAPA KITA MENGHADAPI MASALAH*

    *_Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia._*

    *Yakobus 1:12*

    Saat menghadapi masalah, seringkali kita bertanya mengapa semuanya harus terjadi ? Bahkan masalah dapat membuat kita menjadi kecewa, dan putus asa. Namun jangan sampai hidup kita dikalahkan oleh masalah sebab setiap orang pasti mempunyai persoalan, dan selama kita hidup di dunia pun akan selalu menemukan masalah.

    *Masalah itu terjadi untuk melatih iman kita, agar semakin bertumbuh dan dewasa di dalam Kristus.* Sebab itu sebuah masalah, tantangan yang terjadi dapat membuat iman semakin terlatih serta semakin kuat di dalamNya. Ketika iman kita semakin bertumbuh maka pengenalan pribadi terhadap Tuhan juga akan semakin berkembang. Maka itu saat terjadi masalah perkuatlah iman percaya kita pada Tuhan agar melalui iman, kuasaNya menjadi nyata.

    *Masalah juga dapat membuat kita melihat kuasa Tuhan bekerja dalam hidup kita.* Hanya Tuhanlah yang mampu serta sanggup menolong, sehingga jangan pernah cemas saat mengalami cobaan hidup. Serahkan setiap masalah pada Tuhan saja, karena apapun yang kita alami Tuhan selalu bekerja dan mendatangkan kebaikan bagi kita.

    *Persoalan juga merupakan salah satu proses untuk membentuk karakter kita dan pasti mendatangkan kebaikkan, supaya dalam diri kita muncul buah-buah Roh terutama kesabaran, bahkan sukacita di dalam Yesus.* Tuhan rindu kita menjadi dewasa Rohani serta memiliki karakter Kristus. Dalam Firman Tuhan dikisahkan Ayub yang mengalami proses dalam hidupnya namun ia tetap bertahan, dan pada akhirnya ia mendapatkan pemulihan dan pertolongan Tuhan.

    Saat menghadapi tantangan, hadapi dengan tenang, jangan pesimis sebab bersama Tuhan pasti ada pengharapan dan jalan keluar. Yesus selalu peduli dengan keadaan kita. Ketika mengalami persoalan bertekunlah di dalam Doa supaya kita mendapatkan kekuatan untuk bertahan serta hikmat untuk

    menghadapinya

    *_Percayalah bahwa rencana Tuhan itu selalu baik, sekalipun kita berada dalam keterpurukkan, jangan cemas, Tuhan pasti selalu memberikan kemenangan bagi kita, bahkan Dia tetap merancangkan hari depan yang baik dan penuh pengharapan. Ketika kita dapat bertahan dengan setiap masalah , kita akan melihat kemuliaan Tuhan dinyatakan._*

    Bersama Tuhan kita pasti akan cakap dalam menghadapi setiap persoalan dan Yesus akan membawa kita menjadi pemenang. Amin

  • ZEGA376

    1 Maret 2019

    *Petra Anderson*

    Yesaya 55:8-9

    8 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.

    9 Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.  

    Tidak ada seorang pun yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan hidupnya. Setiap hari dapat saja kita berhadapan dengan maut. Hanya Tuhan yang tahu! Tragedi mengenaskan yang terjadi pada tanggal 20 Juli 2012, menarik perhatian seluruh dunia. Kasus penembakan saat Premiere Batman: The Dark Knight Rises di Colorado, AS, menghilangkan nyawa 12 orang. Salah satu korban penembakan adalah seorang wanita bernama Petra Anderson. Empat peluru mengenai tubuhnya dan salah satu mengenai kepalanya dan bersarang tepat di bagian otak. Keluarganya hanya bisa berdoa dan berharap mujizat akan terjadi. Pihak rumah sakit segera melakukan penanganan yang intensif dan melakukan operasi untuk mengeluarkan peluru tersebut. Betapa terkejutnya tim medis sebab terjadi sesuatu yang tidak disangka. Ternyata Petra mempunyai kelainan, yaitu terdapat rongga yang berisi cairan yang berada di depan otaknya. Cairan di dalam rongga itu mengalir dari depan tengkorak hingga ke bagian belakangnya. Peluru yang bersarang di kepalanya gagal menembus otak akibat adanya cairan yang mengalir di dekat otaknya. Peluru itu pun akhirnya hanya bersarang di tulang kranialnya, yang melindungi otak. Tembakan maut yang mengenai Petra tidak membawanya kepada kematian. Kelainan genetik pada otak yang dialami Petra menyelamatkan hidupnya dari kematian.

    Manusia pada umumnya selalu menganggap kelainan pada tubuhnya sebagai cacat dan aib yang memalukan. Dalam kisah Petra Anderson ini Tuhan mengajari kita, bahwa setiap bagian tubuh kita itu selalu berguna, bahkan bagian tubuh Petra yang cacat pun dapat menyelamatkan nyawanya. Justru kekurangan yang kita anggap sebagai aib, itulah yang mungkin dapat menolong kita dari masalah tertentu. Dapat kita bayangkan apa yang akan terjadi, jika Petra tidak memiliki kelainan genetik pada otaknya? Mungkin saat ini dia sudah tidak lagi hidup di dunia ini.

    Setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, ada yang cacat secara fisik atau cacat secara mental. Tetapi kita bisa melihat kisah-kisah hidup mereka yang cacat diberitakan melalui media massa justru untuk menguatkan orang-orang lainnya yang tidak cacat secara fisik dan mental. Mereka menggunakan kekurangan mereka sebagai alat untuk mencapai kesuksesan. Masihkah saat ini kita mengeluh atau minder dengan kekurangan kita? Masihkah kita kecewa dan marah kepada Tuhan karena kekurangan kita? Tuhan mengatakan bahwa Ia bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Ini saatnya bagi kita untuk membuka mata kita, dan melihat tangan Tuhan yang ajaib dapat mengubah setiap kelemahan hidup kita untuk menjadi sesuatu yang menguntungkan kita. Mari kita menerima setiap kekurangan yang kita miliki dan bersyukur kepada Tuhan untuk penyertaan dan campur tanganNya.

    _*DOA*_

    Tuhan, terima kasih untuk setiap karyaMu yang menjadikan hidupku semakin indah. Biarlah namaMu selalu diagungkan di seluruh bumi. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.

951 – 975 dari 1493    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 38  39  40 ... 60  Selanjutnya Kirim tanggapan