Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Pendalaman Alkitab Online

ForumAlkitab

1201 – 1225 dari 1493    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 48  49  50 ... 60  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • ZEGA376

    24 Juli 2019

      *MELIHAT DENGAN DETAIL DARI SORGA*

    (bacaan.Mazmur: 33:1-22)

    *Mazmur 33:13* (TB)  TUHAN *memandang* dari sorga, Ia *melihat semua anak manusia;*

    @.Meskipun *tempat kediaman* kemuliaan Allah ada di langit yang tertinggi *(baca:sorga)* namun dari sana Dia *bukan hanya* memandang , dan memperhatikan semua yang dilakukan setiap manusia, tetapi juga yang *dipikirkan* atau *direncanakan* manusia dengan *saksama.*

    *Begitu saksamanya*  sampai PIKIRAN, PERASAAN dan KEINGINAN manusia *tidak* bisa luput dari *pengamatan-Nya.* Bahkan Allah MENGETAHUI MELEBIHI manusia yang memiliki *pikiran, perasaan* dan *keinginan* itu.

    @.Orang-orang yang *tidak percaya kepada Tuhan Yesus* berpikir karena Allah *berdiam* di sorga di atas, Dia *tidak dapat memperhatikan* apa yang dilakukan manusia di dunia bawah sini, MELEBIHI manusia mengetahui dirinya sendiri.  *Pemahaman* seperti ini SANGAT SALAH.

    *TUHAN MELIHAT SEMUA MANUSIA SATU DEMI SATU DENGAN DETAIL, BAHKAN MELEBIHI MANUSIA  MELIHAT DIRI SENDIRI.*      

  • ZEGA376

    24 Juli 2019

        Santapan Harian

    Allah dan Sabat

    Imamat 23:1-44

    Kemajuan teknologi digital menghadirkan pandangan dunia datar sebagaimana paparan Thomas Friedman (2005). Selang 12 tahun kemudian, Friedman memaparkan realitas parahnya akselerasi dunia yang bertambah kompleks melalui buku terlaris lain "Thank You for Being Late" (2017). Seiring berjalannya waktu dalam sejarah, konsistensi pandangan manusia atas dimensi waktu sebagai komoditi terkait dengan uang tampaknya tidak berubah. Akibatnya, manusia-termasuk komunitas Kristen-terus digenjot bekerja tanpa henti demi produktivitas.

    Imamat 23 memberikan fondasi penting bahwa Allah menguduskan waktu. Allah menetapkan tujuh perayaan rohani. Semuanya terkait dengan karya penciptaan dan penebusan-Nya. Dari ketujuh penetapan tersebut, prinsip Sabat juga merambah ke-6 hari peringatan lainnya (7, 11, 15, 21, 25, 30, 31, 32, 35, 38). Dengan menghidupi Sabat tiap minggu, melalui hari perhentian, umat Allah pada dasarnya menyerupai Allah. Dengan demikian, yang namanya hidup berpusat pada Allah bukan sekadar slogan rohani, tetapi diwujudkan melalui pengisian waktu kehidupan. Melalui seluruh peringatan rohani, umat diajak memfokuskan pikiran dan diri kepada Allah sendiri. Karena seluruh peringatan tersebut bersifat siklus tahunan yang tidak berhenti.

    Melalui penetapan ini, Allah menegaskan bahwa waktu adalah milik-Nya. Umat-Nya diundang untuk menghormati hari peringatan rohani bukan demi legalisme, tetapi karena manusia tidak mungkin memikirkan Allah tanpa perhentian.

    Oleh karena itu, sikapilah peringatan-peringatan rohani dengan seharusnya. Jangan pernah mengabaikan hari perhentian dan peringatan gerejawi yang terkait dengan karya keselamatan Allah. Sebab waktu-waktu hidup ini adalah milik Allah. Persembahkan kembali waktu tersebut melalui perhentian untuk menikmati Allah, demi memperdalam penghayatan bahwa hidup ini bukanlah milik kita.

    Doa: Tuhan, tolong kami menghormati-Mu melalui pengisian waktu yang berpusat pada Kristus. [BL]  

  • ZEGA376

    24 Juli 2019

        *Rabu, 24 Juli 2019*

    *Tema:*

    *GUNAKAN MEDIA SOSIAL DENGAN BAIK DAN BENAR, JANGAN TERPENGARUH BERITA HOAX*

    *BACAAN ALKITAB HARI INI*

    *Yeremia 28:1-17*

    *Keluaran 23:1*

    Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar.

    *RENUNGAN INSPIRASI*

    Percepatan media sosial di era milenial ini tidak lagi dapat dibendung dan tidak dapat dipungkiri telah memberikan dampak positif dan dampak negatif dalam kehidupan semua orang. Dengan adanya media sosial, suatu informasi penting dapat segera diterima dalam hitungan menit tak terbatas jarak, misalnya info tentang bencana alam seperti gempa, banjir, tsunami, dan lainnya, sehingga dapat membuat kita lebih waspada. Namun disisi lain, dengan begitu cepatnya pemberitaan yang ada, kerap kali banyak orang mudah “diracuni” oleh berbagai berita-berita palsu (hoax) yang beredar. Apalagi dengan banyaknya akun-akun yang sengaja bertebaran untuk menggiring opini publik dalam waktu singkat.

    Dalam bacaan Alkitab hari ini, kita membaca bahwa hoax telah ada dari zaman dulu. Nabi Hananya menjadi seorang nabi palsu yang meramalkan kekalahan Babel dan kembalinya orang buangan dan harta Bait Suci dalam waktu dua tahun. Ia telah bercerita menyesatkan bangsa Israel. Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya: "Dengarkanlah, hai Hananya! TUHAN tidak mengutus engkau, tetapi engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta (berita palsu/hoax). (Yeremia 28:15)

    Kita adalah anak-anak Tuhan yang memiliki cara hidup yang berbeda dengan orang dunia yang tidak mengenal Kristus, kita memiliki tindakan dan respon yang berbeda saat dihadapkan dengan berita apapun itu. Sebagai orang Kristen, segala tindakan kita sangat mencerminkan tindakan sebagai murid Yesus. Dengan demikian kita harus bijaksana dalam menanggapi serta menggunakan media sosial dan aplikasi lainnya dan memikirkan tujuan positif dari apa yang kita buat dan lakukan, yaitu mengabarkan atau membuat berita-berita yang baik. *Melalui media sosial kita dapat memancarkan terang Kristus dan menjadi berkat bagi orang lain.*

    *REFLEKSI DIRI*

    1. Kilas balik semua post kita di media sosial yang kita miliki. Apakah kita sudah menggunakan media sosial dengan bijak?

    2. Bagaimana agar kita tidak terjebak pada lingkungan hoax?

    *POKOK DOA*

    Tuhan Yesus, pimpin dan bimbinglah kami agar kami dapat menggunakan media sosial dengan baik dan bijaksana, yaitu sebagai sarana kami berkomunikasi dengan orang lain, belajar hal-hal yang berguna dan tidak mudah terpengaruh dengan berita hoax atau berita palsu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.

    *YANG HARUS DILAKUKAN*

    *Gunakan media sosial sebagai sarana kita untuk hal-hal yang positif, yang baik, yang berguna. Terlebih guna pendewasaan hidup rohani kita, dan menjadikan kita lebih berkenan kepada Tuhan.*

    *HIKMAT HARI INI*

    *Berita palsu adalah hal besar di bidang Jurnalisme Media Sosial. Berita palsu bisa semudah menyebarkan informasi yang salah atau sama berbahayanya dengan mengoleksi propaganda kebencian, sebab itu kita harus dapat menggunakan media sosial dengan baik dan benar, lewat medsos jadilah teladan dan motifasi bagi orang lain untuk hal-hal yang positif, sehingga nama Tuhan di permuliakan.*

    ==========================

    _*Setiap Firman Tuhan yang kita

    aminkan, maka Firman Tuhan itu

    akan hidup dalam kehidupan kita

    secara nyata.*

    *Terpujilah Tuhan Yesus_ 🙏✝

  • ZEGA376

    24 Juli 2019

      *Good pagi …*

    *Selamat morning.*

    Rabu, 24 juli 2019 

    *Bacaan:* Ayub 2:1-13 

    *Nas:*

    Lalu mereka duduk bersama-sama dia di tanah selama tujuh hari tujuh malam. Seorang pun tidak mengucapkan sepatah kata kepadanya, karena mereka melihat, bahwa sangat berat penderitaannya. 

    (Ayub 2: 13)

    *ø SEDIKIT BICARA ø*

    Saat teman-teman Ayub Elifas, Bildad dan Zofar mendengar tentang musibah yang menimpa Ayub, mereka segera menjenguknya. Waktu bertemu  dengan Ayub apa yang mereka lakukan? 

    Segera memeluknya? 

    Menghimpun dana karena Ayub sudah kehilangan harta benda? 

    Mendoakannya? Tidak. 

    Hal pertama yang mereka perbuat adalah duduk diam bersamanya. 

    Bukan selama beberapa menit, namun selama tujuh hari tujuh malam. 

    Barangkali mereka bertiga melihat betapa hebat penderitaan yang dialami Ayub sehingga mereka tidak tahu lagi hendak berbicara apa. 

    Sekalipun diam, setidaknya kehadiran mereka membuat Ayub tahu bahwa ia tidak sendirian menghadapi  semua kesusahan itu.

    Sayangnya, Elifas, Bildad dan Zofar tidak terus diam. 

    Setelah Ayub berbicara, mereka mulai mengungkit jangan-jangan Ayub telah berbuat dosa. 

    Padahal, Allah menyebut Ayub orang saleh, dan justru mereka bertigalah yang bersalah. 

    Ujungnya, Allah murka kepada mereka (Ayub 42: 7), orang-orang yang tidak mampu mengendalikan mulut tersebut.

    Kita mengalami masalah sering bukan karena perbuatan orang lain, melainkan karena kita terlalu banyak bicara atau berbicara tidak pada tempatnya. 

    Amsal mengatakan bahwa di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran. (Ams. 10: 19). 

    Karena itu, kita perlu belajar mengendalikan mulut kita. 

    Saringlah dulu, apakah kita memang perlu mengucapkannya, lalu bagaimana dampak perkataan kita, apakah dapat melukai orang lain. 

    Jika kita memikirkannya dahulu, kita tak akan salah bicara, apa lagi mengalami kerugian olehnya. - *Melda Saputran*

    *ORANG YANG LEBIH CEPAT DALAM BERKATA-KATA DARIPADA DALAM BERPIKIR AKAN SELALU MENEMUKAN MASALAH. (ERICH WATSON)*

    Salam Sejahtera øHDJ

    (diambil dari e-RH Sabda)

    Bacaan & Firman Tuhan, kita renungkan ber-sama².

    *(kita = saya & Anda)

  • ZEGA376

    24 Juli 2019

      PERENUNGAN.

    ---------------------------

    Rabu, 24 Juli  2019

    2 Raja-Raja 1-18

    *SELALU ADA PERINGATAN YANG LEBIH DARI CUKUP*

    SHALOM,

    Karena begitu besar kasih Allah akan umat manusia baik sebagai individu maupun kelompok, maka Ia akan menggunakan berbagai cara dan media untuk menegur, memperingatkan, dan menyadarkan seorang manusia agar ia bertobat. Selain keberagaman cara dan media, Allah juga menggunakan keberagaman intensitas dalam menggunakan cara dan media. Itu semua disesuaikan dengan kondisi dan situasi seseorang, khususnya disesuaikan dengan berapa lama lagi manusia itu masih mempunyai kesempatan untuk hidup.

    Pemahaman ini tergambar jelas dalam kisah Ahazia. Sebagai pengganti Ahab - ayahnya, ia hanya memerintah selama 2 tahun. Waktu yang singkat itu dipenuhi oleh perbuatan jahat, sehingga menimbulkan sakit hati Allah (1Raj. 22: 54). Di dalam waktu yang singkat itu pula, terjadi beraneka ragam bencana, baik yang nampaknya alamiah maupun supranatural yang harus ditanggung oleh Ahazia. Di dalam bidang politik, terjadi pemberontakan oleh Moab setelah Ahab meninggal. Peristiwa ini pasti mempengaruhi kondisi, sosial, ekonomi, dan keamanan negara Israel. Dalam bidang ekonomi, Allah menggagalkan kerjasama ekonominya dengan Yosafat (2 Taw. 20: 36-37). Hukuman ini adalah cara Allah memperingatkan Ahazia agar bertobat.

    Ketika Ahazia 'meniadakan' Allah dengan cara mencari petunjuk dari Baal-Zebub dan dilanjutkan dengan rencananya menangkap Elia, Allah masih mau memberikan peringatan yang lebih jelas dan keras melalui hukuman api yang menimpa 2 orang perwira Ahazia dan 50 bawahannya. Hukuman ini dimaksudkan untuk menyatakan dengan lebih tegas lagi bahwa Ia ada dan jauh lebih berkuasa dari Baal.

    *BAHAN UNTUK DIRENUNGKAN*:

    Begitu besar kasih Allah kepada manusia. Itulah sebabnya Allah tetap selalu memperingatkan dosa-dosa kita lebih dari cukup.

    Selamat pagi, selamat beraktifitas dan tetap semangat. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

  • ZEGA376

    24 Juli 2019

      *DIPILIH  DIDALAM WAKTU*

    (bacaan. 1Tesalonika 1:1-10)

    *1Tesalonika 1:4* (TB)  Dan kami tahu, hai saudara-saudara yang *dikasihi Allah*, bahwa Ia telah *memilih  kamu.*

    @.Ada alasan *kedua* bagi rasul Paulus untuk *bersyukur* kepada  Allah atas keadaan jemaat dikota Tesalonika, yaitu keyakinannya bahwa Allah telah MEMILIH mereka (jemaat Tesalonika) sebagai umat PilihanNya

    -Kata MEMILIH pada ayat ini berasal dari kata  *benda  Yunani: "ekloge"* yang memiliki makna  *"memilih didalam waktu" ( = terpilih setelah bumi diciptakan)*,  Pemilihan ( ekloge) ini dapat terjadi dari *MahaTahu Allah ( Roma 8:29)* dan dari *kasih Allah( Yohanes 3:16)*. Oleh sebab itulah orang-orang percaya *disebut* juga sebagai *orang-orang yang dikasihi Allah.*

    @. *Gambaran*  mengenai  orang percaya sebagai *orang pilihan Allah*, terdapat dalam *1Tesalonika 1:6-10*,  Yaitu;

    *1)*. orang yang meniru Kristus,

    *2)*.orang yang menanggung penderitaan dengan sukacita yang diberikan oleh Roh Kudus,

    *3)*.orang yang meneladani iman dan kesetiaan dari para saleh Kristus.

    *4)*.orang yang telah berbalik dari dosa dan kini hidup bagi Allah .

    *5)*.orang yang menantikan kedatangan Anak Allah dari sorga.

    - *Bukan* seperti yang *diajarkan* dan *dipegang* oleh beberapa orang, bahwa mereka yang mengakui Kristus sebagai Juruselamat akan diselamatkan *tanpa perduli cara hidup mereka.*

    Hal seperti ini *tidak  pernah diajarkan di dalam Alkitab*, bahkan secara *menyolok* telah *mencemarkan ajaran keselamatan* yang *diberitakan* oleh *Yesus Kristus* dan para *rasulNya.*

  • ZEGA376

    26 Juli 2019

      #renungan

    *MENANGKAP SINYAL TUHAN*

    Jumat 26 Jul 2019

    _`Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar` (Mat 13:16)_

    Seringkali kita tidak berbahagia karena mata kita tidak sungguh melihat dan telinga kita tidak sungguh mendengar! Sengaja ataupun tidak sengaja, kita membutakan mata kita dan menulikan telinga kita, walaupun dengan berbagai cara Tuhan telah menyatakan diri-Nya agar kita dapat mengenal dan mencintai-Nya dan menjadikan-Nya Tuhan dalam kehidupan kita. Kita masih menutup hati dan pikiran kita sehingga kita semakin tidak peka akan kehadiran Tuhan.

    Inilah saatnya bagi kita untuk bertobat! Seperti kita berusaha terus untuk mendapatkan sinyal sehingga kita dapat berkomunikasi menggunakan HP, kita juga harus berusaha terus untuk mendapatkan sinyal Tuhan. Apakah dengan mata kita, kita dapat melihat kehadiran dan cinta Tuhan dalam diri sendiri, sesama, alam semesta, dan terlebih lagi dalam Ekaristi? Apakah dengan telinga kita, kita mendengarkan sabda Tuhan yang menyatakan kehendakNya dan memberi kekuatan kepada kita, serta mendengarkan jeritan dan keluhan hati sesama?

    Muder Teresa dapat melihat kehadiran Yesus dalam Ekaristi, dalam diri orang yang miskin, yang berkeluh-kesah, dan hal lainnya, maka dengan sukacita ia senantiasa melayani Tuhan yang hadir di mana-mana. Semoga mata dan te-linga kita dapat senantiasa menangkap sinyal Tuhan sehingga kita dapat berbahagia karena senantiasa mengalami Tuhan yang sungguh hidup dalam kehidupan kita!

    *_Sr. M. Dominique Savio, P.Karm_*

    Jumat 26 Jul 2019

    Pw S. Yoakim dan S. Anna, Orangtua SP Maria (O.Carm/PKarm/CSE)

    Sir 44:1.10-15; Mzm 132:11.13-14.17-18; Mat 13:16-17

    Sumber:

    *Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*

    www.renunganpkarmcse.com

  • MELDA157

    26 Juli 2019

    :up::up:

    ZEGA376 tulis:

    Tergelitik Oleh gerakan #AyoPA secara online via media sosial.

    Mari kita Pendalaman Alkitab saling membagi berkat dan menguatkan. Bahan PA bisa bergantian. Perlu diingat disini kita saling membagikan berkat dan bukan berdebat.

    Bila saatnya nanti saya pensiun mohon diteruskan kebiasaan ini.

    Kiranya menjadi berkat bagi kita semua dan hanya nama Tuhan Yesus yg dipermuliakan.

  • ZEGA376

    26 Juli 2019

      26 JULI 2019

    *ReSIKA (RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH)*

    HARI 5#

    *KUASA YANG BEKERJA DALAM PUJI-PUJIAN*

    *BACAAN HARI INI*

    Kisah Para Rasul 16: 19-40

    *RHEMA HARI INI*

    *Kisah Para Rasul 16: 25-26*

    _Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua._

    Bagaimana rasanya bila kita diminta untuk menyanyi saat kita sedang merasa sangat sedih dan tertekan? Tentu sangat sulit sekali, tetapi inilah yang dialami oleh Muhammad Subhan atau Bezaleel Subhan. Anak pertamanya, Kairos, divonis dokter menderita leukimia tipe ALL. Hati Subhan dan istrinya hancur. Namun, Tuhan justru memintanya untuk menyanyi mengucap syukur dan memuji-Nya. “Mau nyanyi nggak Subhan buat Saya?” suara Tuhan begitu audible terdengar jelas di telinga Subhan. Walau hatinya tidak karuan, ia menggandeng tangan istrinya dan bernyanyi lantang di kamar perawatan Kairos.

    Empat setengah bulan Kairos dirawat. Walaupun hati Subhan menangis dan berseru tidak kuat lagi Tuhan, Subhan terus bernyanyi. Yang luar biasa, meskipun sedang sakit parah, Kairos suka sekali menari dan sesekali mengajak para perawat ikut menari. Sampai suatu hari, Kairos menolak menjalani kemoterapi dan mengatakan pada ayahnya bahwa ia sudah sembuh. Dokter pun mengadakan tes cairan sumsum dan mengatakan bahwa virus kankernya tinggal 1%. Tak yakin dengan hasilnya, dokter melakukan tes ulang. Dan hasilnya, tidak ditemukan satu pun virus kanker dalam tubuh Kairos. Sembuh total oleh kuasa Tuhan.

    Begitu besarnya kuasa dalam pujian penyembahan dan ucapan syukur, seperti yang dialami oleh Paulus, Silas, bahkan kesaksian Subhan yang hari ini kita baca. Saat kita mengganti keputusasaan kita dengan puji-pujian maka kuasa Tuhan akan nyata bekerja. Apapun yang terjadi dalam hidup kita Tuhan tetap yang pertama dan terutama dalam hidup kita. Inilah yang menyentuh dan menggerakkan hati Tuhan. Saat hati Tuhan disukakan, tak ada lagi yang bisa menahan kuasa-Nya turun atas hidup kita, Ia akan mengubahkan keputusasaan kita menjadi kemenangan. Pujilah Tuhan dengan segenap hati, menari, dan bersoraklah dengan penuh ucapan syukur, dan lihatlah kuasa yang sama yang Tuhan kerjakan bagi Paulus dan Silas, akan Tuhan kerjakan dalam hidup kita.

    *RENUNGAN*

    Ketika kita *_MEMUJI TUHAN_*, kuasa Allah akan *_BEKERJA_*, karena itu, *_UBAHLAH_* putus asa kita menjadi *_PUJI-PUJIAN_*.

    *APLIKASI*

    1. Pergumulan apa yang sedang Anda hadapi saat ini yang membuat Anda putus asa?

    2. Mengapa Anda perlu mengganti keputusasaan Anda dengan nyanyian puji-pujian?

    3. Puji-pujian seperti apa yang dapat Anda naikkan kepada Tuhan di tengah keputusasaan yang tengah Anda alami?

    *DOA UNTUK HARI INI*

    _“Tuhan Yesus, kami bersyukur atas setiap anugerah yang sudah Kau berikan dalam hidup kami. Hanya oleh karena kemurahan dan kasih-Mulah kami ada sampai saat ini. Kami mohon ampun atas setiap dosa-dosa kami. Layakkanlah kami untuk masuk takhta kudus-Mu dan menyerahkan setiap permasalahan kami. Kami percaya Engkau adalah Allah Yang Setia dan Mahakuasa, satu-satunya sumber pertolongan dan pengharapan kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami sudah berdoa. Amin.”_

    Renungan Siang Keluarga Allah bisa juga dibaca melalui App KA atau cya.nz/resika

    *Keluarga Allah Global Cell Church* | www.gbika.org

    Love God 💕 Love People 🔥With Passion

    *#reminder*

  • ZEGA376

    26 Juli 2019

       *HIDUP BEBAS KEKUATIRAN*

    *Oleh: Bpk. Peter B*

    (Diambil dari renungan harian BBM)

    Yesus pernah berkata bahwa dunia (yang tidak mengenal Allah yang benar) dipenuhi dengan orang yang hidup untuk mengatasi kekuatiran-kekuatirannya saja (Matius 6:31-32). Tahun demi tahun mereka diisi dengan bersusah payah mencari kemapanan hidup. Supaya mereka tidak lagi dihantui kekuatiran. Tapi, benarkah suatu taraf sosial tertentu dapat melenyapkan kekuatiran hidup? Nyatanya, dari yang miskin hingga kaya, kekuatiran tetap ada. Ada yang kuatir tak mampu memenuhi kebutuhan dasar keluarganya. Ada pula yang ketakutan kehilangan hartanya yang banyak itu. Meski banyak yang berlatih berfikir dan hidup secara positif, ketidaktahuan akan apa yang terjadi selanjutnya ditambah ketidakpastian dalam hidup  tetap menggelisahkan hati orang.

    Oleh sebab itu, Yesus mengajar setiap kita, murid-murid-Nya, untuk hidup secara berbeda: hidup tanpa kekuatiran. Tetapi, mungkinkah itu? Pengajaran Yesus yang indah memberitahu kita mengapa *kita tidak perlu kuatir apapun dalam hidup:*

    *1- Jika Tuhan mengaruniakan hidup (yang lebih besar dari segala kebutuhan di dalamnya) yakinlah Dia akan mencukupi apa yang kita perlu untuk menjalani hidup itu (Matius 6: 25c)*

    *2- Jika burung-burung dan bunga-bunga diberikan-Nya makanan dan pakaian, kita yang diciptakan jauh lebih berharga dari semua ciptaan yang lain (bahkan ditebus pula dengan darah-Nya) sudah pasti dikasihi dan dipelihara-Nya* (6: 26, 28-29)

    *3- Hidup dalam kekuatiran tidak menambahkan umur atau kebaikan apapun bagi kita* (6: 27), malah itu bisa melemahkan dan menambah beban hidup kita (Matius 6: 34; Amsal 12: 25)

    *4- Mereka yang mengenal Allah tidak layak untuk kuatir* (6: 32) sebab Dia Bapa yang baik yang (pasti selalu) tahu tiap keadaan dan kebutuhan anak-anak-Nya!

    *5- Pada kita diberikan janji, jika kita mengasihi dan mengutamakan Dia, kita tentu dicukupi-Nya* (6: 33)

    Tuhan mengaruniakan hidup pada kita untuk dijalani bersama Dia, melakukan kehendak-Nya, supaya kita menggenapi rencana-Nya atas kita. Itu jauh lebih baik dan berharga ketimbang hidup dalam bayang-bayang ketakutan sampai akhir hayat.

    Bagaimana menurut Anda?

    Salam revival!

  • ZEGA376

    26 Juli 2019

       *REMINDER*

    *EMBUN PAGI*

    _Jumat, 26 Juli 2019_

    *Shalom, Selamat Sore*

    *_Lukas 18:27  “Kata Yesus: ‘Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah”_*

    _Ketika alat transportasi pesawat belum dikenal, kita menggunakan kapal sebagai satu-satunya alat transportasi untuk menempuh perjalanan dengan jarak yang jauh._

    _Menggunakan kapal juga tentunya akan memakan waktu yang lama dibandingkan dengan pesawat. Namun tidak ada pilihan lain transportasi selain itu. Hingga akhirnya era pesawat terbang dikenalkan kepada dunia._

    _Awalnya mereka meremehkan dan menganggap pesawat terbang sebagai hal yang berbahaya. Namun dengan seiring berjalannya waktu dan teknologi yang semakin membaik, maka pesawat terbang dianggap sebagai salah satu transportasi yang paling efisien dan aman._

    _Tidak ada yang mustahil dalam perkembangan teknologi untuk memudahkan hidup manusia. Ketika teknologi sudah berkembang sedemikian rupa dan menembus batas-batas yang dahulu ada.Terkadang kita lupa bahwa Allah telah dapat menembus batas ketidak-mungkinan manusia itu dari dahulu._

    _Kita yang terbiasa menikmati berkat, terkadang tidak sadar bahwasanya berkat-berkat Tuhan itu begitu berharga. Sehingga ketika kita sedang mengalami sebuah pencobaan yang berat, tak jarang kita mengeluh kepada Allah._

    *_”Sahabat Renungan Harian, apa yang tak mungkin bagi manusia mungkin bagi Allah.  Ketika kita berada pada jalan yang seolah buntu, kita lupa akan penyertaan Allah yang senantiasa bagi kita. Ketika kita merasa tidak ada jawaban atas setiap doa, kita lupa akan segala berkat yang telah diberikan bagi kita. Mari bersyukur selalu kepada-Nya.”_*

    📖 *MULAILAH HARI INI DENGAN MEMBACA FIRMAN TUHAN!* 📖

    *Have a Nice Day With LORD*

    *GOD BLESS US*

  • ZEGA376

    26 Juli 2019

     Renungan tgl 26 Juli 2019

    Nehemia 5-6

    *DONE BY OUR GOD*

    Nehemia 6: 15-16

    Maka selesailah tembok itu pada tanggal dua puluh lima bulan Elul, dalam waktu lima puluh dua hari. Ketika semua musuh kami mendengar hal itu, takutlah semua bangsa sekeliling kami. Mereka sangat kehilangan muka dan menjadi sadar, bahwa pekerjaan itu dilaksanakan dengan bantuan Allah kami.

    Nehemiah‬ ‭6:15-16‬ ‭NKJV‬‬ “So the wall was finished on the twenty-fifth day of Elul, in fifty-two days. And it happened, when all our enemies heard of it, and all the nations around us saw these things, that they were very disheartened in their own eyes; for they perceived that this work was done by our God.”

    Firman Tuhan mengatakan bahwa semua musuh bangsa Israel mendengar bagaimana bangsa Israel dapat menyelesaikan pembangunan tembok Yerusalem, sehingga takutlah semua bangsa sekeliling bangsa Israel dan mereka sangat kehilangan muka dan menjadi sadar, bahwa pekerjaan pembangunan tembok Yerusalem ini dilaksanakan dengan Bantuan Tuhan, sebab pada akhirnya jerih lelah, usaha dan perjuangan mereka tidak sia-sia, Nehemia dan orang- orang Israel berhasil menyelesaikan pembangunan Tembok Yerusalem dalam waktu Lima Puluh Dua hari yaitu pada tanggal dua puluh lima bulan Elul.

    Bulan Elul itu ada dua puluh sembilan hari dan Nehemia berhasil menyelesaikan pembangunan kembali tembok Yerusalem itu tepat pada tanggal dua puluh lima Elul, artinya pembangunan kembali tembok Yerusalem itu selesai tepat sebelum pergantian Tahun Baru Israel *Rosh Hashanah - Feast of Trumpets* pada tanggal satu Tishri, karena setelah bulan Elul adalah bulan Tishri.

    Bagi bangsa Israel bulan Elul adalah waktu untuk *BERTOBAT dan KEMBALI KEPADA TUHAN - IS A TIME OF REPENTENCE* dalam bahasa ibrani adalah *TESHUVA,* dan waktu untuk *MENDEKAT KEPADA TUHAN yaitu INTIM DENGAN TUHAN dan MENJADI KEKASIHNYA TUHAN,* seperti dalam Kidung Agung 6: 3

    "Aku kepunyaan kekasihku, dan kepunyaanku kekasihku" - "I am my beloved's and my beloved is mine" (Song of Solomon 6: 3).

    Jadi selama lima puluh dua hari masa pembangunan kembali tembok Yerusalem, Nehemia bukan hanya *FOKUS KEPADA PENYELESAIAN* pembangunan tembok Yerusalem, tetapi sambil membangun tembok Yerusalem Nehemia *MEMBAWA dan MEMIMPIN* bangsa Israel untuk *FOKUS KEPADA TUHAN, MENGANDALKAN TUHAN, dan ALIGN DENGAN TUHAN,* yaitu dengan *BERTOBAT, BERBALIK KEPADA TUHAN, MENDEKAT KEPADA TUHAN, dan INTIM DENGAN TUHAN,* sehingga pekerjaan pembangunan tembok Yerusalem dapat *DILAKSANAKAN dan DISELESAIKAN dengan BANTUAN TUHAN.*

    *Apa yang dilakukan oleh Nehemia ini menjadi INSPIRASI, MOTIVASI, MODEL, dan TELADAN bagi kita sebagai orang percaya, bahwa ketika kita FOKUS KEPADA TUHAN, MENGANDALKAN TUHAN, dan ALIGN DENGAN TUHAN yaitu dengan BERTOBAT, BERBALIK KEPADA TUHAN, MENDEKAT KEPADA TUHAN, dan INTIM DENGAN TUHAN, maka segala sesuatu yang kita bangun dan yang kita kerjakan dalam segala aspek kehidupan kita TIDAK ADA PENUNDAAN - NO DELAY, semua dapat DILAKSANAKAN dan dapat DISELESAIKAN tepat pada waktunya, dengan BANTUAN TUHAN,* yaitu :

    *• TUHAN AKAN MELUPUTKAN KITA DARI RENCANA JAHAT YANG HENDAK MENCELAKAKAN KITA.*

    Nehemia 6: 2

    maka Sanbalat dan Gesyem mengutus orang kepadaku dengan pesan: "Mari, kita mengadakan pertemuan bersama di Kefirim, di lembah Ono!" Tetapi mereka berniat mencelakakan aku.

    Seperti yang terjadi pada Nehemia, Tuhan membuat Nehemia diluputkan dari rencana jahat yang hendak mencelakakan Nehemia.

    *• TUHAN MEMBUAT KITA TETAP KUAT, TIDAK TAKUT, TIDAK BISA DIANCAM DAN TIDAK BISA DIINTIMIDASI.*

    Nehemia 6: 9

    Karena mereka semua mau menakut-nakutkan kami, pikirnya: "Mereka akan membiarkan pekerjaan itu, sehingga tak dapat diselesaikan." Tetapi aku justru berusaha sekuat tenaga.

    Seperti yang terjadi pada Nehemia, Tuhan membuat Nehemia tetap kuat, tidak takut, tidak bisa diancam, dan diintimidasi.

    *• TUHAN MEMBERI KITA KEPEKAAN DAN KETAJAMAN, SEHINGGA KITA DILUPUTKAN DARI NUBUATAN PALSU.*

    Nehemia 6: 12

    Karena kuketahui benar, bahwa Allah tidak mengutus dia. Ia mengucapkan nubuat itu terhadap aku, karena disuap Tobia dan Sanbalat.

    Seperti yang terjadi dengan Nehemia, Tuhan memberi Nehemia kepekaan dan ketajaman sehingga Nehemia diluputkan dari nubuatan palsu yang dilakukan oleh nabi yang sudah disuap oleh musuh- musuh Nehemia.

    *Merenungkan Firman Tuhan :*

    Bayangkan dan imajinasikan terus kebenaran Firman Tuhan ini, bahwa tidak akan ada penundaan - no delay untuk segala sesuatu yang kita bangun dan kita kerjakan dalam segala aspek kehidupan kita, sebab kita fokus kepada Tuhan, mengandalkan Tuhan dan align dengan Tuhan, sehingga kita dapat melaksanakan, mengerjakan, dan menyelesaikannya tepat pada waktunya dengan bantuan Tuhan.

    *Mendeklarasikan Firman Tuhan :*

    Puji Tuhan ! Kami memutuskan untuk berhenti dan tidak lagi mengandalkan kekuatan manusia, kami bangkit untuk fokus kepada Tuhan, hanya mengandalkan Tuhan dan align dengan Tuhan ! Oleh anugerah Tuhan kami mengambil keputusan untuk bertobat dan berbalik kepada Tuhan, untuk mendekat dan intim dengan Tuhan dan untuk menjadi kekasihnya Tuhan ! Kami percaya dengan bantuan Tuhan kami diluputkan dari segala rencana jahat, kami diberi kekuatan untuk tidak takut dalam menghadapi ancaman dan intimidasi, kami diberi kepekaan dan ketajaman untuk dapat mendengar, menangkap, dan mengerti suara Tuhan dan kehendak Tuhan ! Kami percaya dengan bantuan Tuhan tidak akan ada penundaan - no delay untuk segala sesuatu yang kami bangun dan kami kerjakan dalam segala aspek kehidupan kami, sehingga kami dapat melaksanakan, mengerjakan, dan menyelesaikannya tepat pada waktunya ! Grace 3x !

    *Done by our God, artinya ketika kita fokus kepada Tuhan, hanya mengandalkan Tuhan dan align dengan Tuhan, maka dengan bantuan Tuhan kita dimampukan untuk dapat melaksanakan, mengerjakan, dan menyelesaikan segala sesuatu tepat pada waktunya !* Have a blessed day ! Gbu all. AM.  

  • ZEGA376

    26 Juli 2019

    *EMBUN PAGI*

    Jumat, 26 Juli 2019

    Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.

    *Yohanes 6 : 26*

    Bukan rahasia lagi kalau setiap ada perayaan kristiani yang disertai dengan makan-makan, maka gereja lebih penuh dari biasanya.

    Dan memang kenyataannya banyak orang mengikut Yesus dengan motivasi tertentu karena mendapatkan apa yang mereka inginkan, yaitu berkat materi atau mujizat sebagai pemuas rasa keagamaan.

    Dalam konteks, “Keajaiban makanan berbuah kemarahan”, dikatakan bahwa mujizat bukan hal yang salah, Allah sendiri memakainya untuk kemuliaan nama-Nya, yang salah adalah sikap umat ketika menjadikan mujizat hanya bagi kepuasan diri.

    Masih ingat kisah 5 roti dan 2 ikan? Mereka merasa nikmat dengan makanan mujizat, keesokan harinya mereka berbondong-bondong mencari Yesus, mencari Yesus untuk mujizat, bukan untuk pengajaran.

    Mereka mau makanan, bukan mau kebenaran.

    Maka itu Yesus menegur mereka yang mengikuti Dia karena roti, bukan karena kebenaran firman Tuhan yang Yesus ajarkan.

    Teguran itu juga berlaku untuk kita, apakah kita juga mengikut Yesus karena roti? Karena mujizat? Karena berkat materi? Atau kita benar-benar mengikut Yesus karena dia adalah Juruselamat kita, kita mau  mengenal kebenaran firman Tuhan dan menikmati persekutuan pribadi dengan Tuhan.

    Jangan sampai kita cinta roti, cinta mujizat, cinta karya-Nya, bukan cinta Yesus, ajaran Alkitab sebagai pesan dan ketetapan Allah yang tertinggi diabaikan, maka itu Yesus berkata; “Banyak yang dipanggil, namun sedikit yang dipilih”

    *( Ste Wid )*

    Selamat pagi,

    selamat beraktivitas,

    Tuhan Yesus memberkati.

    26 Juli 2019 diubah oleh ZEGA376

  • ZEGA376

    26 Juli 2019

    *YLSA*

    Tanggal: Jumat, 26 Juli 2019

    *Bacaan :* 2 Samuel 12:1-14

    *Setahun:* Amsal 28-31

    *Nats:*

    Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati." (2 Samuel 12:13)

    Renungan:

    *HIDUP SALING MEMBANGUN*

    Hubungan persahabatan merupakan relasi yang kuat karena menuntut rasa persaudaraan dan sepenanggungan yang terwujud dalam sikap saling mendukung, saling membangun, saling percaya, dan saling mengingatkan. Sikap yang terakhir itu relatif biasanya paling sulit untuk dilakukan karena berpotensi untuk menghancurkan hubungan.

    Relasi persahabatan tersebut juga diperlihatkan oleh Daud dan Natan. Dalam bacaan ini, Natan diutus oleh Tuhan untuk memperingatkan Daud atas kesalahan yang telah diperbuatnya setelah Daud memperistri Batsyeba. Yang menarik dari cara Natan memperingatkan Daud adalah bahwa Natan tidak secara terbuka menyalahkan Daud. Ia membuat Daud menyadari kesalahannya terlebih dahulu. Natan menceritakan perumpamaan tentang orang kaya yang mengambil anak domba milik orang miskin, dan Daud memberikan jawaban yang menunjukkan kesalahan yang telah diperbuatnya. Setelah Daud sadar akan kesalahannya, barulah Natan menegurnya, dan Daud menyesali perbuatannya.

    Pemberian teguran kepada seseorang sering justru menghasilkan suatu masalah baru. Belajar dari persahabatan Natan dan Daud, teguran yang dilakukan Natan menunjukkan bahwa suatu teguran sebenarnya ditujukan untuk membangun seseorang, dengan membuatnya sadar akan kesalahannya sendiri; bahwa suatu teguran tidak ditujukan untuk melukai seseorang. Tentu saja hal itu dilakukan atas dasar kasih sehingga relasi yang terjalin adalah relasi yang saling membangun. --

    *ZDP*

    *PEMBERIAN TEGURAN YANG DILAKUKAN DALAM KASIH ADALAH BENTUK DUKUNGAN KEPADA HIDUP SESEORANG.*  

  • ZEGA376

    26 Juli 2019

    _*💝⭐💝SHALOM ALEIHIM Saudara Saudariku n fam💝⭐💝*_

        _*JUMAT, 26 JULI 2019.*_

    *MENGUBAH MUSUH MENJADI TEMAN.*

    _*Bacaan : M  A  T  I  U  S  5 : 43-48.*_

    _*Tetapi Aku berkata kepadamu, Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.*_

        _*[ M  A  T  I  U  S  5 : 44 ]*_

          *RENUNGAN FIRMAN :*

    _*Cara yang tepat dalam memperlakukan musuh adalah menunjukkan kasih dan kemurahan hati kepadanya.*  Tatkala kita menunjukkan kasih, pengampunan, dan kemurahan hati kepada musuh, sesungguhnya kita telah mengejutkan dia, dan dengan tidak melukainya kita telah mengubah dia dari seorang musuh menjadi teman._

         _*Yusuf adalah teladan dalam hal mengasihi musuh.*  Karena iri hati dan dengki saudara-saudaranya tega membuang Yusuf ke dalam sumur dan menjualnya sebagai budak ke Mesir, yang kemudian menghantarkannya masuk penjara._  _Namun karena campur tangan Tuhan, kehidupan Yusuf diubahkan:  dari seorang budak dan tahanan menjadi seorang penguasa di Mesir.  Ketika terjadi kelaparan hebat pergilah saudara-saudara Yusuf ke Mesir demi mendapatkan gandum.  Bertemulah Yusuf dengan saudara-saudaranya yang telah menyakiti dan membencinya, tapi keadaan berbeda, Yusuf sudah menjadi penguasa atau orang ke-2 di Mesir.  Apa yang diperbuat Yusuf?  Bukankah ini kesempatan emas baginya untuk membalas dendam, membalas semua perlakuan mereka di masa lalu?  Ternyata Yusuf tidak melakukan hal yang demikian._  _Ketika bertemu dengan saudara-saudaranya Yusuf justru mendemonstrasikan kasih dan kemurahan hatinya.   *"...janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu."  (Kejadian 45: 5), lalu  "Yusuf mencium semua saudaranya itu dengan mesra dan ia menangis sambil memeluk mereka."  (Kejadian 45: 15).*_

         _Kasih adalah inti dari Injil dan kekristenan, karena itu sebagai pengikut Kristus kita harus mengikuti jejak Tuhan Yesus dan menjadikan kasih sebagai gaya hidup sehari-hari, sebab   *"Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup." (1 Yohanes 2: 6).*  Di tengah dunia yang penuh kejahatan, di mana orang suka menerapkan prinsip pembalasan dendam, orang percaya justru dituntut menjadi pribadi yang berbeda dari dunia ini.  Kita ditugasi untuk menjadi saluran kasih kepada orang lain sekalipun kita dibenci dan dimusuhi sebagai balasannya._

    _*Kasih dibalas dengan kasih adalah hal biasa, namun bila benci dibalas dengan kasih itu luar biasa, dan itulah yang harus dilakukan oleh orang percaya!*_

    *Mustahil membenci orang yang kepadanya kau berbuat baik.*

    *Apakah yang saya bagikan hari ini?*

        ⭐⭐⭐⭐⭐⭐

        _*Amin n Emmanuel*_

        ⭐⭐⭐⭐⭐⭐  

  • ZEGA376

    26 Juli 2019

    *--- GARIS BERKAT TUHAN ---*

    *Mimpi harus diimbangi dg kapasitas & kemampuan, tanpa kegigihan & kerja keras, impian kita tdk akan pernah bisa tercapai.*

    _*Kejadian 30:25-26_  _Setelah Rahel melahirkan Yusuf, berkatalah Yakub kpd Laban: "Izinkanlah aku pergi, spy aku pulang ke tempat kelahiranku & ke negeriku. Berikanlah isteri2ku & anak2ku, yg menjadi upahku selama aku bekerja padamu, spy aku pulang, sb engkau tahu, betapa keras aku bekerja padamu."_

    Seindah & senikmat apapun tinggal di taman mertua indah bagi Yakub bukanlah sebuah kebanggaan, itu sebabnya Yakub bermimpi utk memiliki usaha pekerjaan & rumah tangganya sendiri.

    _*Kejadian 30:27-28_  _Tetapi Laban berkata kpdnya: "Sekiranya aku mendapat kasihmu! Telah nyata kpdku, bahwa TUHAN memberkati aku krn engkau." Lagi katanya: "Tentukanlah upahmu yg harus kubayar, mk aku akan memberikannya."_

    Setiap org percaya telah ditetapkan hidup di dlm garis berkat Tuhan.

    Ubah pola pikir kita, tinggalkan karunia nebeng alias dompleng & jgn hidup menjadi parasit.

    Miliki mimpi & cita2 dg semangat serta kemauan yg tinggi.

    _*Kejadian 30: 37-38_  _Lalu Yakub mengambil dahan hijau dari pohon hawar, pohon badam & pohon berangan, dikupasnyalah dahan2 itu sehingga berbelang-belang, sampai yg putihnya kelihatan.Ia meletakkan dahan2 yg dikupasnya itu dlm palungan, dalam tempat minum, ke mana kambing domba itu datang minum, shg tepat di depan kambing domba itu. Adapun kambing domba itu suka berkelamin pd waktu datang minum._

    Yakub bukan hanya sekedar bermimpi, tapi dia memiliki mental utk kerja keras & punya ide2 yg kreatif, bagaimana dg anda & sy...???

    Mimpi jgn hanya didoakan saja, tetapi tambahkan kemauan & kerja keras juga spy mimpi itu menjadi nyata.

    _*Kejadian 30:41-42_  _Dan setiap kali, apabila berkelamin kambing domba yg kuat, mk Yakub meletakkan dahan2 itu ke dlm palungan di depan mata kambing domba itu, spy berkelamin dekat dahan2 itu. Tetapi apabila datang kambing domba yg lemah, ia tdk meletakkan dahan2 itu ke dalamnya. Jadi hewan yg lemah utk Laban & yg kuat utk Yakub._

    Yakub menentukan masa depannya dg iman & perbuatan, dia cerdik, tulus & jujur, keberhasilan tdk ditentukan oleh kemalasan, kelicikan, & keserakahan.

    _*Kejadian 30: 43_ 

    _Maka sangatlah ber- tambah2 harta Yakub, & ia mempunyai banyak kambing domba, budak perempuan & laki2, unta & keledai._

    Jgn hanya sekedar bermimpi tetapi melangkahlah dlm iman & perbuatan..!!!

    Jgn bermalas-malasan, tp bangkitlah, tambahkan kapasitas kemampuan dg berdoa, bekerja & belajar.

    Dan percayalah..., mimpi2 kt pasti akan menjadi kenyataan...!!!

    _*Amsal 6: 10-11_ 

    _"Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lg utk tinggal berbaring, mk datanglah kemiskinan kpdmu spt seorang penyerbu, & kekurangan spt org yg bersenjata._

    _*Setiap Firman Tuhan yg kt aminkan, mk Firman Tuhan itu hidup dlm kehidupan kt scr nyata...!!!*_

    _*Renungkan & jadilah PELAKU FIRMAN...!!!*_

    _*Selamat siang...!!!*_

    _*Selamat beraktifitas & menikmati berkat Tuhan sepanjang hari ini...*_

    *TUHAN YESUS MEMBERKATI...*    

  • ZEGA376

    26 Juli 2019

    26 JULI 2019

    *ReSIKA (RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH)*

    HARI 5#

    *KUASA YANG BEKERJA DALAM PUJI-PUJIAN*

    *BACAAN HARI INI*

    Kisah Para Rasul 16:19-40

    *RHEMA HARI INI*

    *Kisah Para Rasul 16:25-26* _Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua._

    Bagaimana rasanya bila kita diminta untuk menyanyi saat kita sedang merasa sangat sedih dan tertekan? Tentu sangat sulit sekali, tetapi inilah yang dialami oleh Muhammad Subhan atau Bezaleel Subhan. Anak pertamanya, Kairos, divonis dokter menderita leukimia tipe ALL. Hati Subhan dan istrinya hancur. Namun, Tuhan justru memintanya untuk menyanyi mengucap syukur dan memuji-Nya. “Mau nyanyi nggak Subhan buat Saya?” suara Tuhan begitu audible terdengar jelas di telinga Subhan. Walau hatinya tidak karuan, ia menggandeng tangan istrinya dan bernyanyi lantang di kamar perawatan Kairos.

    Empat setengah bulan Kairos dirawat. Walaupun hati Subhan menangis dan berseru tidak kuat lagi Tuhan, Subhan terus bernyanyi. Yang luar biasa, meskipun sedang sakit parah, Kairos suka sekali menari dan sesekali mengajak para perawat ikut menari. Sampai suatu hari, Kairos menolak menjalani kemoterapi dan mengatakan pada ayahnya bahwa ia sudah sembuh. Dokter pun mengadakan tes cairan sumsum dan mengatakan bahwa virus kankernya tinggal 1%. Tak yakin dengan hasilnya, dokter melakukan tes ulang. Dan hasilnya, tidak ditemukan satu pun virus kanker dalam tubuh Kairos. Sembuh total oleh kuasa Tuhan.

    Begitu besarnya kuasa dalam pujian penyembahan dan ucapan syukur, seperti yang dialami oleh Paulus, Silas, bahkan kesaksian Subhan yang hari ini kita baca. Saat kita mengganti keputusasaan kita dengan puji-pujian maka kuasa Tuhan akan nyata bekerja. Apapun yang terjadi dalam hidup kita Tuhan tetap yang pertama dan terutama dalam hidup kita. Inilah yang menyentuh dan menggerakkan hati Tuhan. Saat hati Tuhan disukakan, tak ada lagi yang bisa menahan kuasa-Nya turun atas hidup kita, Ia akan mengubahkan keputusasaan kita menjadi kemenangan. Pujilah Tuhan dengan segenap hati, menari, dan bersoraklah dengan penuh ucapan syukur, dan lihatlah kuasa yang sama yang Tuhan kerjakan bagi Paulus dan Silas, akan Tuhan kerjakan dalam hidup kita.

    *RENUNGAN*

    Ketika kita *_MEMUJI TUHAN_*, kuasa Allah akan *_BEKERJA_*, karena itu, *_UBAHLAH_* putus asa kita menjadi *_PUJI-PUJIAN_*.

    *APLIKASI*

    1. Pergumulan apa yang sedang Anda hadapi saat ini yang membuat Anda putus asa?

    2. Mengapa Anda perlu mengganti keputusasaan Anda dengan nyanyian puji-pujian?

    3. Puji-pujian seperti apa yang dapat Anda naikkan kepada Tuhan di tengah keputusasaan yang tengah Anda alami?

    *DOA UNTUK HARI INI*

    _“Tuhan Yesus, kami bersyukur atas setiap anugerah yang sudah Kau berikan dalam hidup kami. Hanya oleh karena kemurahan dan kasih-Mulah kami ada sampai saat ini. Kami mohon ampun atas setiap dosa-dosa kami. Layakkanlah kami untuk masuk takhta kudus-Mu dan menyerahkan setiap permasalahan kami. Kami percaya Engkau adalah Allah Yang Setia dan Mahakuasa, satu-satunya sumber pertolongan dan pengharapan kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami sudah berdoa. Amin.”_

    Renungan Siang Keluarga Allah bisa juga dibaca melalui App KA atau cya.nz/resika

    *Keluarga Allah Global Cell Church* | www.gbika.org

    Love God 💕 Love People 🔥With Passion  

  • ZEGA376

    26 Juli 2019

       *Renungan*

    _*Berbahagialah orang yang membawa damai. —Matius 5: 9*_

    Dalam film dokumenter *Look & See: A Portrait of Wendell Berry*, seorang penulis bernama *Berry* berbicara tentang perceraian sebagai gambaran keadaan dunia saat ini. Kita tercerai-berai dari sesama, terpisah dari sejarah, tercabut dari negeri kita. Hal-hal yang seharusnya utuh justru dicerai-beraikan. Ketika ditanya apa yang patut kita lakukan mengenai fakta menyedihkan itu, Berry berkata, “Kita tidak bisa menyatukan semuanya kembali. Namun, kita bisa mengambil dua bagian yang terpisah dan menyatukannya.” Kita mengambil dua hal yang terpisah dan menyatukannya lagi.

    “Berbahagialah orang yang membawa damai,” kata Yesus kepada kita (Mat. 5: 9). Menciptakan damai berarti membawa shalom, yang berarti proses pemulihan dunia. Seorang teolog mengartikan shalom sebagai “pertumbuhan, keutuhan, dan kegembiraan yang universal . . . [sesuatu] yang berada dalam keadaan yang seharusnya.” Shalom berarti mengambil bagian-bagian yang rusak dan menyatukannya kembali hingga menjadi utuh. Sebagaimana dikatakan Yesus, biarlah kita berjuang membawa pemulihan. Tuhan Yesus memanggil kita untuk menjadi pembawa damai, untuk menjadi “garam dunia” dan “terang dunia” (ay.13-14).

    Banyak cara untuk menjadi pembawa damai di dunia ini, tetapi dalam setiap cara tersebut, kiranya kita berusaha memperbaiki yang rusak daripada menyerah pada kehancuran. Oleh kuasa Allah, hendaklah kita memilih untuk mempertahankan persahabatan atau rela menolong tetangga yang kesusahan, atau tidak menjadi apatis dan mengasingkan diri. Mari kita mencari hal-hal yang tercerai-berai, sambil terus percaya bahwa Tuhan akan memberikan hikmat dan keahlian kepada kita untuk menolong mereka menjadi utuh kembali. *Winn Collier*

    _Dua hal apa yang kamu rasa perlu dipulihkan kembali? Mungkinkah Allah memanggil kamu untuk ikut menyatukan kembali kedua hal tersebut?_

    *Banyak sekali hidup yang rusak dan tercerai-berai di sekelilingku, ya Allah. Aku tidak tahu harus mulai dari mana. Tunjukkanlah kepadaku dari mana aku harus memulai.*

  • ZEGA376

    26 Juli 2019

     KEJUJURAN DAN KEBAIKAN

    Bacaan: Keluaran 23:1-13

    NATS: Sifat yang diinginkan pada seseorang adalah kesetiaannya; lebih baik orang miskin daripada seorang pembohong (Amsal 19:22)

    Seorang pria yang jujur dan baik hati mengendarai mobil menyusuri sepanjang jalanan San Fransisco lebih dari satu jam. Ia hendak menemukan seorang wanita pemilik dompet berisi uang 1.792 dolar yang tertinggal di kursi belakang taksinya. Saya menyukai hal yang dikatakannya pada saat beberapa rekannya sesama sopir taksi mengolok-olok dirinya karena tidak mengambil uang itu. Ia menjawab mereka, Saya adalah pembawa kartu anggota iman kristiani. Apa gunanya ke gereja jika kalian tidak mempraktikkan apa yang sudah dikhotbahkan?

    Dalam kitab Keluaran 23, prinsip kejujuran dan kebaikan diberikan secara bersamaan bagi bangsa Israel dalam hukum yang diberikan Allah untuk mereka. Mereka harus cukup jujur untuk mengembalikan ternak yang tersesat kepada pemiliknya, meskipun orang itu adalah musuh (ayat 4). Mereka harus cukup baik hati kepada musuh mereka untuk menolong keledai yang keras kepala agar berdiri (ayat 5). Mereka harus sangat perhatian sehingga orang miskin diperlakukan secara adil dan diberi pertolongan, meski jika hal itu dilakukan dapat mendatangkan kerugian (ayat 6-9). Para pemilik tanah harus membiarkan lahan mereka pada tahun yang ketujuh, dan mengizinkan orang-orang miskin dengan bebas mengumpulkan sedikit hasil dari ladang tersebut (ayat 10,11).

    Orang yang jujur bisa menjadi orang yang kejam. Orang yang baik hati mungkin lembek dan tak terlalu memerhatikan kebenaran. Namun, jika Anda menempatkan kejujuran dan kebaikan bersama-sama, keduanya akan menjadi pasangan hebat yang menghormati Allah dan memberkati sesama HVL

    KEBIJAKSANAAN ADALAH KEMAMPUAN

    MENYATAKAN SESUATU TANPA MENGAKIBATKAN PERMUSUHAN  

  • ZEGA376

    26 Juli 2019

     Santapan Harian, 26 Juli 2019

    Imamat 24: 10-23

    =============================

    *MENGHORMATI TUHAN DENGAN SEMESTINYA.*

    Robin A. Parry, seorang teolog kontemporer pernah mengemukakan bahwa gereja kurang menghargai jati diri Allah yang disembahnya. Hal ini tampak melalui nyanyian mereka. Mayoritas nyanyian tidak menyebut Allah Tritunggal. Referensi akan nama-Nya yang berkuasa dan kudus pun kurang mendapat sorotan yang semestinya.

    Nas kita berbicara tentang hal ini, secara khusus disoroti dalam ayat 10-16. Sekilas ketujuh ayat ini tampak tidak terkait dengan ayat 1-9. Namun, jika kita merenungkannya dengan seksama, ada kesamaan pokok pikiran yaitu kehadiran Allah di tengah perkemahan umat-Nya. Di satu sisi, kehadiran Allah lewat simbol terang dan dua belas roti perlu ditaati oleh imam. Di sisi lain, penghormatan atas kehadiran Allah didemonstrasikan melalui sikap umat terhadap nama-Nya yang kudus (Kel 20: 7 dan Im 19: 12).

    Perikop ini menarasikan kebenaran tersebut melalui dua aspek.

    *Pertama, melalui situasi perkelahian antara anak dari perempuan Israel (Selomit binti Dibri, suku Dan) dengan seorang Israel lainnya, yang terjadi di tengah perkemahan Israel, di mana Allah hadir.*

    Anak itu menghujat (11, 16), bahkan mengutuk nama TUHAN (11, 15). Tampaknya ujaran verbal tersebut merendahkan, bahkan mempersalahkan Allah Israel. Ada kemungkinan nama "YHWH" disebut dengan sembrono, sehingga diperhitungkan sangat serius dan layak dihukum mati. Artinya, pelanggar tersebut menghina Allah secara publik.

    *Kedua, melalui bagian ini, Allah menyatakan bahwa umat perlu menghormati diri-Nya.* Penghormatan tersebut bukan lagi melalui ekspresi ritual, tetapi penghargaan atas nama Allah dan ciptaan-Nya.

    Kita perlu memeriksa penghayatan kita mengenai penghormatan kepada Allah. Penghormatan bukan hanya dalam oleh aktivitas rohani di gereja, tetapi juga bagaimana seorang berelasi dengan ciptaan lain. Sikap kita terhadap ciptaan Allah mencerminkan seberapa jauh kita menghormati-Nya. Hormati seluruh ciptaan Allah!

    *Doa:*

    Tuhan, mampukan kami untuk senantiasa memberikan penghormatan yang tepat bagi-Mu. *[BL]*    

  • ZEGA376

    26 Juli 2019

      🦋🌻 *=JANGAN MENCARI KENYAMANAN DIRI=*🌻🦋

               B a c a a n  : Yer 45 :1 - 5.

               N a t s         : Yer 45 : 5a.

        ● "Masakan engkau mencari hal-hal yang besar bagimu sendiri ? Janganlah mencarinya !"

    😰🌻 *=MENGELUH=*

    Sering ada  orang mengeluh karena  merasa sudah banyak melakukan kegiatan pelayanan untuk Tuhan, tetapi tidak pernah mendapat penghargaan dari siapapun apalagi jika dalam pelayanannya banyak mengalami penolakan dan bahkan penderitaan. Secara manusia memang wajar saja, tetapi sebagai hamba Tuhan, apapun yang dialami dan  dihadapi harus siap untuk menerimanya.

    🌻🦋 Demikianlah yang dialami "Barukh bin Neria" yang menjadi sekretaris nabi Yeremia.

    Kisah tentang keluhan Barukh ini terjadi pada pemerintahan Yoyakim dalam pasal 36.

    🌻 "Barukh yang untuk pertama kali menuliskan firman Tuhan yang diucapkan oleh nabi Yeremia tentang kehancuran Yerusalem dan pembuangan ke Babel, sebagai hukuman bangsa Yehuda karena sudah banyak berdosa kepada Tuhan dengan melakukan penyembahan kepada allah-allah lain"

    😰 Ketika itu ia dipanggil menghadap raja Yoyakim dan membacakan firman Tuhan yang telah ditulisnya dalam gulungan kitab, tetapi setiap membaca 3 - 4 lajur dikoyakkan oleh raja Yoyakim dan dilemparkan dalam perapian, sampai gulungan  kitab itu habis.

    "Pastilah kesedihan dan merasa terhina ada dalam hati Barukh, tetapi atas perintah nabi Yeremia, firman Tuhan itu dituliskan lagi dalam gulungan kitab yang baru."

    😰 Barukh merasa dirinya "celaka dan Tuhan telah menambahkan kedukaan kepada penderitaannya, sehingga ia menjadi lesu karena keluh kesah dan tidak mendapat ketenangan."(Yer 45 : 3).

    Tetapi firman Tuhan yang disampaikan nabi Yeremia kepada Barukh : "Masakan engkau mencari hal-hal yang besar bagimu sendiri?"

    Dengan teguran itu, Barukh dikuatkan lagi dan tetap melayani bersama nabi Yeremia ke mana pun pergi.

    😰 Barukh juga "ikut merasakan penderitaan yang dialami oleh nabi Yeremia dengan merasakan kelaparan dan penderitaan, bahkan ia juga dipaksa ikut mengungsi ke Mesir bersama nabi Yeremia dan mati di Mesir juga."

    🌻🦋 *Mari kita mengambil sikap positif dari Barukh sebagai pelayan dan hamba Tuhan.*

    🦋 *"KESETIAAN"*

    :Barukh tetap setia melakukan perintah Tuhan yang disampaikan oleh nabi Yeremia; "menuliskan dengan sangat teliti dan detail peristiwa-peristiwa tentang hari, bulan, dan tahun serta nama-nama orang yang pernah terlibat dalam pelayanan nabi Yeremia secara lengkap yang tidak pernah disebutkan dalam  kitab lain, sejak dari pemerintahan Yoyakim sampai dengan Zedekia."

    🦋 "Ia siap dan tulus hati menerima resiko sebagai pelayan/hamba Tuhan yang dihina, direndahkan dan diperlakukan dengan tidak baik."

    "Seorang pelayan memang harus rendah hati dan siap untuk direndahkan, sama seperti yang dilakukan oleh Tuhan Yesus selama pelayanan-Nya di dunia."

    "Bahkan rela menerima keputusan hukuman salib yang biasanya diterapkan kepada penjahat besar, namun demi kasih-Nya kepada manusia, Ia telah rela menyerahkan nyawa-Nya menjadi tebusan dosa manusia."

    🦋  "Tuhan yang mengetahui batas kekuatan setiap orang, Ia akan memberikan kekuatan dan pertolongan ketika sudah tidak mampu dan tidak berdaya lagi."

    Seperti ketika raja Yoyakim memerintahkan untuk "menangkap nabi Yeremia dan Barukh, tetapi Tuhan telah menyembunyikan mereka." (Yer 36 : 26).

    Tuhan juga pernah menggunakan "Ebed -Melekh untuk menyelamatkan nabi Yeremia dari dalam perigi yang berlumpur." (Yer 38 : 7 - 12).

    🦋 *"KEADILAN TUHAN."*

    Tuhan menghukum setiap kesalahan dan dosa kepada semua manusia.

    Karena kesetiaannya kepada tugas panggilan menyampaikan firman Tuhan dan supaya bertobat, nabi "Yeremia dan Barukh terpaksa mengikuti ke Mesir dan menyaksikan Nebukadnezar menaklukkan tanah Mesir, tetapi pastinya Tuhan tetap menjaga mereka, sehingga tidak mati oleh pedang dan kelaparan."

    *MELAYANI TUHAN, BERARTI SIAP MENERIMA RESIKO YANG DATANG TANPA KELUHAN, SEBAB TUHAN BERDAULAT PENUH UNTUK MELAKUKAN KEHENDAK-NYA KEPADA MEREKA YANG TELAH DIUTUS-NYA*◆

    *TERPUJILAH TUHAN, HALELUYA-AMIN*❤

    *TUHAN YESUS MEMBERKATI.*

    *(Tini Jayadi).*

    🙏🦋🙏🦋🙏🦋🙏🦋🙏🦋🙏🦋🙏🦋🙏

  • ZEGA376

    29 Juli 2019

      *MINTALAH DALAM NAMA YESUS*

    Yohanes 15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

    Tdk semua hal bisa kita dptkan dr org lain. Ada hal-2 yg mung kin sangat rahasia, yg tdk bisa kita utarakan kpd manusia. Mungkin kita merasa malu krn sangat lemah, mungkin pereko nomian kita sdg memburuk, mungkin hubungan rumah tangga sdg tdk baik, / mungkin ada hal yg yg tak seorgpun mam pu membantu kita.

    Dtglah kpd Tuhan Yesus. Dia ka takan bahwa, “Dtglah kpd-Ku semua yg letih lesu & berbeban berat, Aku akan memberikan ke legaan kpd-Mu(Mat 11:28).” 

    Beban-2 yg kamu tanggung sen diri tlh sering Tuhan minta drmu. Ia ingin kamu meletakkannya di bawah kaki-Nya. Ia rindu mem berimu kelegaaan.

    & Tuhan ingin kamu berdoa kpd -Nya. Tuhan ingin kamu mengu tarakan isi hatimu. Tuhan ingin kamu meminta kpd-Nya. “Jika kamu meminta sesuatu kpd-Ku dlm nama-Ku, Aku akan melaku kannya(Yoh 14:14).”

    Apa yg kamu harapkan di dlm doa, itulah yg akan Tuhan perbu at dlm hdpmu.

    Jgn ragu utk meminta yg sesuai dgn janjiNya. Jgn ragu utk mele takkan beban di bawah kakiNya

    . Dia adalah Bapa yg sangat mengasihimu. Ia tdk ingin kamu menanggung derita seorg diri. Dia ingin memeluk & meringan kan hatimu. Krn kasih-Nya yg begitu besar pdmu, Ia rela meng gantikanmu memikul semua beban-2 hdpmu.

    Oleh sebab itu setialah kpdNya, maka Ia juga akan setia membe rikan solusi dlm setiap perkara mu. Ia akan mengabulkan doa permohonanmu.

    Izinkan TUHAN berjaln didepan mu & berserulah kpdNya: sebab TUHAN, adalah Allah penyayang & pengasih, panjang sabar, ber limpah kasih & setia-Nya

    (Kel 34:6)

    PERCAYALAH PD JANJINYA & MINTALAH DLM NAMA YESUS ADALAH SUMBER SGL PERTO LONGAN DLM KITA.Amin.Gbu.

    Immanuel

  • ZEGA376

    29 Juli 2019

    Senin, 29 Juli 2019

    Tetapi aku tetap di dekat-Mu. [Mazmur 73:23]

    “Tetapi,”—Seakan-akan, tanpa memedulikan segala kebodohan dan ketidakpedulian yang baru saja Daud akui pada Allah, sungguh suatu kebenaran dan kepastian bahwa Daud telah diselamatkan dan diterima, dan berkat untuk tetap berada di dalam hadirat Allah tidak diragukan lagi adalah miliknya. Sambil tersadar akan kondisinya yang terlihang, dan kelicikan dan kejahatan naturnya, ia tetap, dalam peluapan imannya yang mulia, bernyanyi “tetapi aku tetap di dekat-Mu.” Hai orang percaya, Anda didorong memasuki pengakuan dan sambutan Asaf, berusaha di dalam roh yang seperti itu untuk mengatakan “tetapi, karena aku milik Kristus, aku tetap di dekat Allah!” Ini berarti tetap berada di dalam pikiran-Nya, Ia terus memikirkanku demi kebaikanku. Terus di hadapan mata-Nya; mata Tuhan tidak pernah tertidur, tetapi terus-menerus mengawasi kesejahteraan kita. Terus-menerus dalam tangan-Nya, sehingga tidak ada yang dapat merenggutku. Terus-menerus di dalam hati-Nya, dikenakan sebagai pengingat, bahkan seperti imam besar yang menyandang nama kedua belas suku pada dadanya selamanya. Engkau selalu memikirkanku, Oh Allah. Hati kasih sayang-Mu selalu merindukanku. Engkau selalu memberikan pemeliharaan untuk kebaikanku. Engkau telah menetapkanku seperti materai pada tangan-Mu, cinta-Mu sekuat maut, air yang banyak tidak dapat memuaskannya; tidak juga ada banjir yang dapat menenggelamkannya. Anugerah yang menakjubkan! Engkau telah melihatku di dalam Kristus, dan meskipun dibenci dalam diriku sendiri, Engkau melihatku memakai pakaian Kristus, dan dicuci dalam darah-Nya, maka dengan demikian aku berdiri diterima di hadirat-Nya. Demikian aku tetap di dalam perkenanan-Nya—“tetap di dekat-Mu”. Inilah penghiburan dari jiwa yang telah diuji dan ditindas; tertekan oleh badai di dalam— lihatlah ketenangan di luar. “Tetapi” – Oh katakanlah di dalam hatimu, dan ambillah damai yang diberikannya. “Tetapi aku tetap di dekat-Mu”.  

  • ZEGA376

    29 Juli 2019

      ```Shalom```  ⭐✝

    Renungan Harian

    29 Juli 2019

            *PHILOS ATAU HETAIROS*

        Kegiatan hidup mengumpulkan harta di surga harus mencengkeram hidup seseorang, sehingga tidak ada tujuan lain yang menjadi wilayah hidupnya. Wilayah hidupnya adalah Kerajaan Surga. Dia akan berjuang bagaimana menghadirkan pemerintahan Allah dalam hidupnya. Tentu saja sukacita hidupnya tidak lagi tertumpu pada hal apa pun selain Tuhan. Keindahan dunia menjadi benar-benar pudar. Dengan memiliki langkah hidup seperti ini, Tuhan akan membuka pikirannya untuk mengenali kekayaan Kerajaan Surga. Hal ini tidak dapat diberikan kepada sembarang orang. Mutiara bukan untuk babi. Bisa dimengerti kalau ada orang yang tidak menghargai keselamatan dan Kerajaan Surga dalam hidupnya. Mereka belum bisa barter seperti perumpamaan peladang yang menemukan harta yang terpendam di ladangnya (Mat. 13:44).

        Paulus adalah contoh manusia yang menemukan kekayaan dalam Kristus yang oleh karena-Nya ia rela melepaskan semuanya dan menganggapnya sampah supaya memperoleh Kristus (Flp. 3:8). Ia harus melepaskan semuanya, barulah memperoleh Kristus. Kalau Paulus tidak melepaskan semua kebesarannya, ia tidak akan memperoleh Kristus. Banyak orang tidak berani bertindak seperti Paulus ini, sehingga tidak pernah menghadirkan Kerajaan Allah dalam hidupnya. Orang yang menghadirkan Kerajaan Surga dalam hidupnya akan bekerja keras menghargai hidup dan mengembangkan potensi yang diberikan Tuhan. Sebab di surga pun kita akan mengembangkan semua potensi yang Tuhan berikan dan mengelola langit baru dan bumi baru yang sempurna, yang Tuhan berikan. Melakukan segala kegiatan hidup hari ini adalah ibadah kepada Tuhan, maka segala sesuatu harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan profesional. Dalam hal ini orang malas adalah orang yang tidak mungkin dimuliakan bersama dengan Tuhan Yesus. Sama dengan orang rajin tetapi tidak mempersembahkan prestasi hidupnya bagi Kerajaan Allah.

        Orang yang menghadirkan Kerajaan Allah akan berusaha meraih setinggi-tingginya prestasi dalam hidup di dunia ini dalam bidang yang digelutinya untuk dipersembahkan bagi Tuhan. Inilah kehidupan yang mempermuliakan Tuhan dalam segala hal yang dilakukan (1Kor. 10:31). Inilah kehidupan yang menggelar isi Doa Bapa Kami, “dipermuliakanlah nama-Mu.” Orang yang menghadirkan suasana surga adalah orang yang mencintai “tanah airnya.” Orang-orang ini akan menjadi pejabat-pejabat tinggi dalam Kerajaan Surga nanti. Mereka adalah pengawal-pengawal kerajaan atau yang sama dengan imamat yang rajani. Salah satu terjemahan Bahasa Inggris menerjemahkan “imamat yang rajani” dengan musketeer (pengawal). Hal ini seperti imam-imam dalam Perjanjian Lama yang mengawal pekerjaan Allah di Bait Allah.

        Pernahkah Saudara merenungkan kenyataan bahwa pada suatu hari nanti kita akan sendiri tanpa siapa pun dan apa pun? Sekarang ini, ketika banyak orang ada di sekitar kita, kita tidak memikirkan hal itu sama sekali. Setiap saat ketika menginginkan siapa pun untuk menemani kita, mereka bisa datang. Apalagi kita yang memiliki kekuasaan dan kekayaan, kita bisa menghadirkan siapa pun untuk mendampingi. Tetapi suatu saat kita akan dipisahkan dengan semua orang, dan tidak seorang pun bisa menemani. Tidak seorang pun bisa menghindarkan diri kenyataan ini.

        Sungguh-sungguh suatu kecerobohan, kalau seseorang tidak mengumpulkan harta di surga. Binatang tidak perlu memikirkan hal tersebut, sebab mereka makhluk yang tidak memiliki kelanjutan di keabadian. Berbeda dengan manusia yang akan memasuki lembah bayang-bayang maut. Tidak sedikit orang Kristen yang ketakutan ketika ada di ujung maut. Itulah sebabnya pelayanan gereja harus serius memperkarakan hal ini. Di pihak lain, jemaat Tuhan harus serius mau mendengar, menangkap pesan ini dan memperkarakannya di dalam hidupnya. Harus diusahakan sebelum seseorang memasuki lembah akhir hayat tersebut, ia sudah sungguh-sungguh bersahabat dengan Tuhan. Itulah sebabnya Tuhan Yesus mengatakan: “Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi” (Luk. 16:9). Perlu kita perhatikan kata “persahabatan” dalam ayat ini, yaitu philos atau filos (φίλος), bukan teman (hetairos; ἑταῖρος).

        Kata hetairos adalah kata yang digunakan Tuhan Yesus untuk menyapa Yudas di Taman Getsemani ketika mengkhianati diri-Nya (Mat. 26:50). Berkenaan dengan ini, banyak orang Kristen yang merasa sudah bersahabat dengan Tuhan padahal barulah berteman. Mereka memang tidak berteman dengan setan melalui dukun, tetapi mereka hanya berteman dengan Tuhan melalui gereja dan pendeta. Jemaat datang ke gereja diajar untuk berteman dengan Tuhan, yaitu bagaimana memanfaatkan Tuhan untuk segala persoalan dan kebutuhan yang berkenaan dengan pemenuhan jasmani dan ambisi serta cita-cita manusia. Tetapi mereka tidak diajar untuk menjadikan Tuhan sebagai sahabat. Dengan cara ini mereka sebenarnya bersikap tidak pantas terhadap Tuhan.

  • ZEGA376

    30 Juli 2019

    #renungan

    *NERAKA SUNGGUH ADA!*

    Selasa 30 Jul 2019

    _`Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi` (Mat 13:41-42)_

    Merenungkan neraka tidaklah senyaman merenungkan surga, namun kita perlu juga merenungkannya karena Yesus sendiri mewartakan neraka. Dalam penampakan di Fatima yang `tidak bisa disangkal` itu (lih. hal. 33), Bunda Maria juga memperlihatkan neraka kepada para visiuner. Neraka sungguh ada!

    Dalam film Padre Pio dikisahkan seorang wanita mengaku dosa kepadanya. Wanita ini mempunyai PIL (Pria Idaman Lain). Si PIL ini sedang sakit dan diperkirakan umurnya tidak akan lama lagi. Padre Pio menyuruhnya untuk memutuskan perselingkuhan ini, tetapi si wanita mengatakan bahwa dia sangat mencintai si PIL. Dengan tegas Padre Pio mengatakan, `Pilih: cintamu atau jiwanya!` dan dia tidak memberi absolusi. Si wanita pergi sambil menangis. Esoknya ia datang dan mengatakan ia memutuskan perselingkuhannya. Barulah, Padre Pio memberi absolusi.

    Mungkin, kita terkejut melihat reaksi Padre Pio seperti itu, tetapi jika kita mau melihat lebih jauh, kita akan mengerti mengapa ia bersikap `sekeras` itu. Karena, taruhannya adalah sebuah jiwa! Meninggal dalam keadaan dosa berat dan tidak bertobat mau ke mana? (bdk. KGK 1033). Neraka sungguh ada!

    *_Sr. M. Andrea, P.Karm_*

    Selasa 30 Jul 2019

    PFak S. Petrus Krisologus, UskPujG

    Kel 33:7-11; 34:5-9.28; Mzm 103:6-13; Mat 13:36-43

    Sumber:

    *Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*

    www.renunganpkarmcse.com

1201 – 1225 dari 1493    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 48  49  50 ... 60  Selanjutnya Kirim tanggapan