Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Pendalaman Alkitab Online

ForumAlkitab

1326 – 1350 dari 1493    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 53  54  55 ... 60  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • ZEGA376

    20 November 2019

    EMBUN ROHANI PAGI dari Kota AMBON MANISE

    🎋🌹🎋🌹🎋🌹🎋🌹

    Rabu, 20 November 2019

    Bac.I, 2Mak 7 : 1. 20 - 31

    Injil : Luk 19 : 11 - 28

    Hari Minggu Biasa XXXIII

    Tuhan Melihat Bukan Hasil Tapi Prosesnya

    "Dalam sebuah pertandingan, medali tak pernah diberikan kepada mereka yang kalah, melainkan kepada sang pemenang. Namun sebuah kemenangan hanya bisa diraih dengan sebuah usaha keras dan perjuangan. Dan dalam setiap perjuangan selalu Anda temukan sebuah jiwa yang berkorban."

    Dalam Injil hari ini Yesus memberikan perumpamaan tentang sang tuan yang mempercayakan mina-minanya kepada para hambanya sesuai dengan kemampuan mereka untuk mengolahnya. Dan ketika kembali sang tuan menemukan bahwa ada hamba yang mengembangkan dan menghasilkan tambahan mina, sedangkan ada yang hanya menyimannya dan mengembalikan kepada sang tuan.

    Pelajaran penting untuk kita di pagi ini adalah;

    1) Siapa pun kita tapi satu hal yang pasti bahwa Tuhan memberikan talenta, akal budi dan hati nurani kepada kita.

    2) Menjadi baik atau buruknya seseorang sangat tergantung pada kemampuannya untuk mengolah dan menggunakan apa yang Tuhan telah anugerahkan kepadanya.

    3) Adalah baik bila Anda mensejahterakan dirimu dengan talenta-talentamu. Namun Anda akan menjadi berkat bila Anda mampu mensejahterakan orang lain di sekitarmu.

    4) Ada kepastian bahwa di akhir hidup, setiap orang harus mempertanggung jawabkan setiap perbuatannya di hadapan Allah.

    Akhirnya, Allah tidak melihat dan memperhitungkan hasil yang Anda capai melainkan seberapa besar setiamu dalam semua proses menggapai hasil akhir.

    Selamat beraktivitas di hari baru untuk para sahabat.

    Salam dan doa dari seorang sahabat untuk para sahabatnya.

    (Rinnong - Duc in Altum)

    *CP*

  • ZEGA376

    22 November 2019

    #renungan

    *SAUDARA ATAU PENYAMUN?*

    Jumat 22 Nop 2019

    _`Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ, kata-Nya kepada mereka: `Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun..` (Luk 19:45-46)_

    Mari kita bayangkan jika di Bait Allah tidak dijual satu pun hewan yang diperlukan untuk kurban dalam ibadah. Apa yang terjadi? Mereka yang datang dari jauh akan kerepotan membawa hewan dari tempatnya, memeliharanya selama dalam perjalanan agar tidak bercacat hingga tiba di Bait Allah. Jika hewan itu sampai bercacat, apalagi mati, saat tiba di sana, berarti mereka harus pergi lagi entah ke mana untuk mencari hewan yang baru. Jadi, sebetulnya perdagangan hewan, juga penukaran uang, itu bermanfaat bagi mereka yang datang untuk beribadah.

    Sayang sekali, perbuatan yang sebetulnya bisa menjadi perbuatan penuh kasih yang menolong sesama dalam beribadah kepada Tuhan itu justru dilakukan dengan motivasi sebaliknya. Para pedagang memandang mereka yang datang beribadah bukan sebagai `saudara untuk mereka tolong`, melainkan sebagai `mangsa untuk mereka gorok lehernya`, misalnya dengan mengambil keuntungan sebesar-besarnya, dsb. Bisa jadi, karena berfokus pada laba sebesar-besarnya ini, mereka pun tidak peduli apakah cara, waktu, dan tempat mereka melakukan transaksi itu mengganggu kekhidmatan ibadah kepada Tuhan atau tidak.

    Singkat kata, mereka tidak bertindak sebagai saudara, tetapi sebagai penyamun. Dengan begitu, mereka tidak bertindak sebagai sesama anak Allah yang menghormati dan beribadah kepada Allah, tetapi menghambat doa dan ibadah kepada-Nya.

    *_Sr. M. Anita, P.Karm_*

    Jumat 22 Nop 2019

    Pw S. Sesilia, PrwnMrt

    1Mak 4:36-37.52-59; MT 1Taw 29:10-12; Luk 19:45-48

    Sumber:

    *Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*

    www.renunganpkarmcse.com

    22 November 2019 diubah oleh ZEGA376

  • ZEGA376

    25 November 2019

    #renungan

    *PELIT KEPADA TUHAN*

    Senin 25 Nop 2019

    _`Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu` (Luk 21:2)_

    Misalkan karena kasihan, Anda membelikan seorang pengemis, sebuah rumah lengkap dengan perabotnya, walaupun sederhana. Anda juga men-support dia setiap bulan dengan dana atau pun makanan. Suatu hari ketika Anda sedang jalan di dekat rumahnya, Anda kecopetan. HP dan dompet Anda beserta semua isinya lenyap. Maka, Anda mampir ke rumahnya untuk minta (atau pinjam) uang untuk transport pulang. Apa reaksi Anda jika ternyata dia tidak mau memberi atau pun meminjami Anda? Apa komentar Anda tentang dia? Tidak tahu terimakasih, dll., bukan?

    Seringkali kitalah pengemis yang tidak tahu berterimakasih itu. Tuhan sudah memberi kita banyak berkat (jasmani dan rohani): rumah di surga, mungkin juga rumah di dunia, makanan, pakaian, dll. Tuhan men-support kita tidak hanya setiap bulan, tetapi setiap saat. Akan tetapi, berapa banyak orang yang bersikap sangat pelit kepada Tuhan? Kolekte pun tidak kita beri dengan ikhlas (tanpa pamrih) untuk kemuliaan dan kepentingan Tuhan dan Gereja, tetapi kita pakai sebagai semacam investasi: `Saya memberi supaya saya diberkati dan menerima sepuluh kali lipat!` Pelit kepada Tuhan tidak hanya dalam masalah kolekte, tetapi juga pelit dalam memberi waktu kepada Tuhan, maupun dalam banyak hal lainnya. Memberi waktu 2-3 jam untuk Misa saja kita tidak rela, masih kita potong untuk kesenangan kita sendiri dengan sms-an selama Misa.

    Ketulusan cinta si janda miskin sungguh mempesona. Ketulusan ini membuatnya ikhlas memberi `seluruhnya` dalam kemiskinannya.

    *_Sr. M. Andrea, P.Karm_*

    Senin 25 Nop 2019

    Pfak S. Katarina dr Aleksandria, PrwMrt

    Dan 1:1-6.8-20; MT Dan 3:52-56; Luk 21:1-4

    Sumber:

    *Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*

    www.renunganpkarmcse.com

  • ZEGA376

    25 November 2019

    *Sorga Pos (24/11'19)

    "SEPERTI APA ANDA INGIN DIKENAL?"

    (Kis.10:22)

    Jawab mereka: "Kornelius, seorg perwira yg tulus hati dan takut akan Allah,

    & yg terkenal baik di antara seluruh bangsa Yahudi

    Kebanyakan org di dunia ini ingin di kenal sbg org kaya, org.hebat, Dlsb.

    Mrk berusaha mendandani dirinya sedemikian rupa spy kelihatan kaya, perlente, mengenakan pakaian branded, mobil mewah, rumah mewah, Dll.

    Apakah Salah?

    Tentu saja tidak

    & hal itu sah² saja.

    Namun kalau kita hanya ingin di kenal sbg orang kaya saja,

    sebenarnya itu adalah cita2 org yg miskin di hadapan Tuhan

    (Wahyu 3:17)  

    Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tdk kekurangan apa2, dan krn engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang

    Jadi jangan hanya ingin di kenal sebagai orang kaya,

    t a p i milikilah Keinginan untuk di kenal sbg orang yg murah hati,

    Ini baru "Cita² yg Mulia"

    (Lukas 12:20-21)

    Ttpi firman Allah kpd-nya: Hai engkau orang bodoh, pd malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, & apa yg tlah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?

    Demikianlah jadinya dgn org yg mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."

    Orang² kaya spt Bill Gates, Warren Buffet, David Filo, Dsb,

    mereka justru tdk terobsesi dgn kekayaannya,

    sebaliknya mrk terobsesi untuk menolong sesama & untuk memiliki kehidupan yg lebih baik.

    K a r e n a itu mereka rela menyumbangkan sebagian "besar" kekayaannya untuk kegiatan sosial & Kemanusiaan

    Mereka ingin di kenal bukan krn kekayaannya..

    (2 Korintus 8:2)  

    Selagi dicobai dgn berat dlm pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mrk.

    KAYA DLM KEMURAHAN

    Bukan berarti kita harus "pamer" sumbangan

    (Matius 6:2-4)

    Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu,

    spt yg dilakukan orang munafik di rumah2 ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji org. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.

    Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.

    Hendaklah sedekahmu itu diberikan dgn tersembunyi, maka Bapamu yg melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

    Jangan jadikan Kekayaan sebagai Tujuan yg Utama,

    sebaliknya bagaimana kita berbagi hidup dgn sesama menjadi tujuan tertinggi kt

    (Kis.20:35)

    Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

    Banyak org menjadi kaya,

    tp hanya sedikit orang yg Murah Hati

    Dalam Lukas 10:25-37,

    kita tdk pernah tahu apakah orang Samaria dalam perumpamaan YESUS ini adalah org kaya,

    s b a b tidak di ceritakan sebrapa kaya org Samaria itu,

    t a p i kita smua pasti tahu kalo orang Samaria ini adalah org yg Murah Hati

    Kemurahan Hatinya bahkan mengalahkan keegoisannya,

    sbab ia menolong org Yahudi yg selama ini justru memandang rendah org Samaria

    Spt apa Anda ingin di kenal nanti?

    *JANGAN HANYA INGIN DI KENAL SBG ORANG KAYA,

    TAPI JADILAH ORANG YG MURAH HATI & SUCI HATI

    (Matius 5:7-8)  

    Berbahagialah orang yang murah hatinya, krn mereka akan beroleh kemurahan

    Berbahagialah org yg suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah

  • ZEGA376

    25 November 2019

    📯 *Tempat Perlindungan terbaik*

    🔈🔈🔈🔈🔈🔈

    *Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia.*

    Mazmur 118:8 (TB)

    🔊🔊🔊🔊🔊🔊

    🚶‍♀ Dalam perjalanan kehidupan , terkadang kita sebagai manusia mengalami fase" dimana kita terluka, kecewa, tersakiti dengan apa yang terlihat oleh mata ..Terkadang kita lebih mempercayai apa yang terlihat hingga membuat kita terluka lebih dalam ...

    🙍 Kita menaruh kepercayaan kita kepada ayah/ibu kita menaruh kepercayaan kita kepada saudara , sahabat , bahkan pasangan yang begitu kita cintai , kita menaruh kepercayaan kita kepada dokter, kepada psikiater , kepada orang" yang kita rasa dapat dipercaya ... ketika ada masalah dan tantangan menghadang kita mencari jawaban lewat orang" sekeliling kita ... 

    🤦‍♀ Nyatanya semua berujung sia-sia belaka ..

    Manusia seringkali berubah-ubah ... sesuai kondisi dan keadaan bahkan orang yang begitu kau percaya di dunia ini dapat menjadi penghianat dan musuh dalam hidupmu ...

    👉 Tapi ada satu yang tak pernah berubah dan tetap mengasihimu ..begitu merindukan dan menantikanmu datang meminta perlindungan pertama padaNya .. mengeluhkan keluh kesahmu , kesakitan dan penderitaanmu .. tanganNya tak pernah tak terlalu panjang untuk memelukmu walau tak terlihat setiap sentuhan kasihNya memberikanmu kedamaian , sukacita yang tak kamu temukan di manapun kau cari ...

    ☞ Keyakinan yang ditempatkan pada manusia sering dikhianati, tetapi Tuhan tidak pernah mengecewakan mereka yang menaruh kepercayaan pada-Nya.

    🙏 Datang padaNya meminta padaNya .. 

    Ia akan membukakan jalan , dan berbicara lewat orang" sekelilingmu atau apapun itu karena Ia mampu .. *jangan mencoba mencari sebelum datang padaNya karena akan sia-sia adanya* .. 

    👄 Sehingga kita dapat berkata seperti daud .. : 

    Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia.

    Mazmur 118:8 (TB)

    🔊 Tempat perlindungan terbaik kita ada di dalam pelukan kasihNya.

    Tuhan Yesus memberkati kita semua 🙏

  • ZEGA376

    25 November 2019

    Harta Istimewa Allah

    2019-11-25

    Baca: 1 Petrus 2:4-10

    2:4Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. 2:5Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. 2:6Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: 'Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan.'

    2:7Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: 'Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan.' 2:8Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan. 2:9Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: 2:10kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

    Teks Alkitab Terjemahan Baru Indonesia © LAI 1974

    Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 24–26 ; 1 Petrus 2

    Tetapi kamulah . . . umat kepunyaan Allah sendiri. —1 Petrus 2:9

    Bayangkan sebuah ruang singgasana yang megah dan luas. Seorang raja agung duduk di takhtanya. Ia dikelilingi oleh banyak pelayan, masing-masing menunjukkan sikap yang terbaik. Sekarang, bayangkan ada sebuah peti yang diletakkan di dekat kaki sang raja. Dari waktu ke waktu, raja memasukkan tangannya ke dalam peti itu dan memegang-megang isinya. Apa yang ada di dalam peti tersebut? Perhiasan, emas, dan batu permata kesukaan raja. Peti itu menyimpan harta sang raja, suatu koleksi yang mendatangkan kebahagiaan baginya. Dapatkah Anda membayangkannya?

    Dalam bahasa Ibrani, kata yang digunakan untuk harta seperti itu adalah segulah, yang berarti “kesayangan.” Kata tersebut dapat ditemukan dalam Perjanjian Lama, seperti di Keluaran 19:5, Ulangan 7:6, dan Mazmur 135:4, untuk melambangkan bangsa Israel. Namun, gambaran yang sama juga muncul di Perjanjian Baru dalam tulisan Rasul Petrus. Ia mendeskripsikan “umat Allah” sebagai mereka yang “sekarang telah beroleh belas kasihan” (1Ptr. 2:10), suatu kumpulan yang kini tidak hanya terbatas pada bangsa Israel. Dengan kata lain, ia berbicara tentang orang-orang yang percaya kepada Yesus, baik orang Yahudi maupun bukan Yahudi. Ia pun menulis, “Tetapi kamulah . . . umat kepunyaan Allah sendiri” (ay.9).

    Bayangkanlah itu! Raja Surgawi yang agung dan berdaulat itu menganggap Anda sebagai salah satu milik kesayangan-Nya! Dia telah menyelamatkan Anda dari cengkeraman dosa dan maut. Dia mengakui Anda sebagai milik-Nya sendiri. Raja itu berkata, “Inilah yang kusukai. Ia milikku.” — John Blase

    Refleksi Diri:

    Pernahkah seseorang menyebut Anda “istimewa” secara tulus?

    Dampak apa yang Anda rasakan?

    Apa artinya bagi Anda saat menyadari Anda berharga di mata Allah?

    DOA:

    Raja Surgawi yang Mahatinggi, identitasku yang seutuhnya kutemukan di dalam Engkau, dan Engkau menyebutku sebagai milik kesayangan-Mu. Aku tahu itu bukan hasil perbuatanku, tetapi semata-mata anugerah-Mu.

    Wawasan:

    Ketika Petrus berbicara tentang Yesus dan murid-murid-Nya sebagai batu-batu hidup (1 Petrus 2:4-6), ia mengacu pada perkataan nabi Yesaya dan Mazmur 118. Dengan perumpamaan tukang bangunan, Yesaya menubuatkan sebuah batu penjuru yang akan Allah letakkan di Yerusalem sebagai pondasi yang aman bagi semua orang yang membangun di atasnya (28:16). Mazmur 118 merayakan hari ketika batu penjuru ini diletakkan, menggambarkannya sebagai batu yang ditolak oleh tukang bangunan sebelum Allah memakainya untuk memperlihatkan bahwa kasih setia-Nya kekal (ay.22-24,29). Rasul Paulus juga menyebut Yesus sebagai batu penjuru bait suci yang dibangun dengan kehidupan umat Allah sendiri (Efesus 2:19-22). Seluruh nas Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru tersebut memberi kita gambaran tentang bait suci yang terwujud nyata dalam kehidupan umat Allah yang dipenuhi dengan Roh Kristus. —Mart DeHaan

  • ZEGA376

    25 November 2019

    *ⓇⒺⓃⓊⓃⒼⒶⓃ 💖ⓅⒶⒼⒾ*

    .    *MEMANTULKAN KRISTUS*

    *Tanggal 25, Hari Senin*

    ```KARAKTER ADALAH KEKUATAN```

    ╔═════ஜ۩۞۩ஜ════╗

    📝 *Ayat Inti: Roma 5 : 1, 2*

    ╚═════ஜ۩۞۩ஜ════╝

    _*"Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuIiaan Allah”*_🙏

    💝

    👉🏽Kristus tidak menjanjikan kepada kita bahwa pencapaian karakter sempurna itu hal yang mudah.

    👉🏽Karakter mulia dan utuh itu tidak diwariskan.

    👉🏽Tidak datang kepada kita secara kebetulan.

    *Suatu karakter mulia dicapai oleh usaha individu melalui kebaikan dan kasih karunia dan Kristus.*

    👇

    *Allah memberikan talenta, kekuatan pikiran; kitalah yang membentuk karakter.👉 Itu dibentuk oleh perjuangan yang keras dan sukar melawan diri sendiri.* Konflik demi konflik diperjuangkan menentang kecenderungan bawaan lahir. 🆘 *Kita harus mengkritik diri sendiri secara tajam, dan jangan sifat pembawaan yang tak baik dibiarkan tanpa perbaikan.*

    👇

    *Suatu karakter yang dibentuk menyerupai Ilahi adalah satu-satunya harta yang bisa kita bawa dari dunia ini kepada dunia yang akan datang.* Mereka yang ada di bawah perintah Kristus di dunia ini akan membawa setiap pencapaian Ilahi bersama mereka ke istana surgawi.

    👇

    Para makhluk surgawi akan bekerja bersama agen manusia yang mengusahakan kesempurnaan karakter itu dengan iman yang teguh yang akan sampai pada kesempurnaan perbuatan. Kepada setiap orang yang terlibat dalam pekerjaan ini Kristus berkata: *_"Aku ada di sebelah kananmu untuk menolongmu."_*

    👇

    *Saat kehendak manusia bekerja sama dengan kehendak Allah, maka itu akan menjadi teramat besar kuasanya.* Apa pun yang harus dilakukan dalam perintahNya dapat dicapai dalam kekuatan-Nya. Semua perintah-Nya menyanggupkan.

    👇

    Karakter itu adalah kekuatan. Saksi bisu dari kehidupan yang jujur, tak mementingkan diri, saleh membawa serta pengaruh yang sangat menarik. 🌹 *Dengan menyatakan karakter Kristus dalam kehidupan kita sendiri, maka kita bekerja sama dengan Dia dalam tugas menyelamatkan jiwa-jiwa.* Hanya dengan menyatakan karakter-Nya dalam kehidupan kita sendirilah maka kita dapat bekerja sama dengan Dia. Dan semakin luas cakupan pengaruh kita, maka akan semakin baik kita bertindak. 💝 *Ketika mereka yang mengakui Allah mengikuti teladan Kristus, mempraktikkan prinsip-prinsip hukum dalam kehidupannya sehari hari;* bilamana setiap tingkah laku membawa kesaksian bahwa mereka amat mengasihi Allah dan mengasihi sesama sebagaimana diri mereka sendiri, maka saat itulah jemaat memiliki kekuatan untuk menggerakkan dunia.

    ✅ *Kita tidak mengetahui apa yang ditentukan satu hari, satu jam, atau sedetik, dan jangan pernah kita memulai hari tanpa menyerahkan rencana kita kepada Bapa surgawi....* Ketika secara tidak sadar kita berada dalam bahaya memberikan pengaruh yang salah, maka para malaikat akan ada di pihak kita, memperbaiki kila ke jalan yang Iebih baik, memiliki kata-kata untuk kita, dan memengaruhi tingkah laku kita. 👉 *Dengan demikian pengaruh kita mungkin bisu, tak sadar, tetapi amat kuat dalam menarik orang lain kepada Kristus dan kepada surgawi.*

    🛐 𝓓𝓸𝓪 𝓚𝓲𝓽𝓪 𝓗𝓪𝓻𝓲 𝓘𝓷𝓲

    *Pendalaman* 📖 *

    𝕋𝕌ℍ𝔸ℕ 𝕄𝔼𝕄𝔹𝔼ℝ𝕂𝔸𝕋𝕀🙏🏻

  • ROLANDO568

    26 November 2019

    Terima kasih sharing harian nya 🙏

  • ZEGA376

    26 November 2019

    Renungan Harian

    Bacaan: 1 Samuel 20:30-35

    Setahun: 1 Korintus 10-13

    Cuaca Berubah

    Maka tahulah Yonatan, bahwa ayahnya telah mengambil keputusan untuk membunuh Daud. (1 Samuel 20:33b)

    Ketika menengok ramalan cuaca dini hari, saya mendapati suhu yang lumayan dingin dan agak mendung, walau kami sedang berada pada bulan musim panas di kota Los Angeles. Namun ternyata ramalan itu meleset. Begitu matahari terbit, perubahan cuaca drastis sekali. Akibatnya, baju yang saya kenakan kurang sesuai. Salah kostum namanya. Begitulah cuaca. Apabila berubah, terkecohlah kita sehingga membuat keputusan yang keliru pula.

    Dalam diri manusia ada sesuatu yang mirip cuaca. Yaitu suasana hati. Apabila berubah bisa amat drastis, seperti berputar 180 derajat. Jiwa Raja Saul hampa dan galau. Suasana hatinya terus berubah. Ia sudah pernah bersumpah tak akan membunuh Daud (1Sam 19:6). Tetapi itu tak bertahan lama. Sesudahnya, berulang kali ia mencoba berbagai upaya untuk membunuh Daud. Di hadapan Yonatan, sahabat Daud, Saul memperlihatkan inkonsistensi keputusan yang membuat geram putra sulungnya itu (ay. 34).

    Harus diakui suasana hati kita mudah berubah akibat pengaruh beragam faktor. Rasa amat lapar. Kurang tidur. Baru bangun tidur. Hormon. Rasa takut. Rasa bersalah. Kebencian. Kekosongan spiritual. Semuanya harus diwaspadai. Karenanya, sedapat mungkin kita hindari pengambilan keputusan atas dasar suasana hati. Sebab itu pasti akan sulit dipertahankan, menyusahkan orang lain dan tidak memuliakan Tuhan. --PAD/www.renunganharian.net

    KEPUTUSAN YANG DEWASA DIBUAT BERDASARKAN KEYAKINAN,

    BUKAN SUASANA HATI.

  • ZEGA376

    26 November 2019

    *ⓇⒺⓃⓊⓃⒼⒶⓃ 💖ⓅⒶⒼⒾ*

    .    *MEMANTULKAN KRISTUS*

    *Tanggal 26, Hari Selasa*

    ```YESUS MENUNJUKKAN KEPADA KITA BAGAIMANA MENJALANI HIDUP```

    ╔═════ஜ۩۞۩ஜ════╗

    📝 *Ayat Inti: 1 Timotius 1 : 16*

    ╚═════ஜ۩۞۩ஜ════╝

    _*"Tetapl justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, ..., Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal"*_👏

    💝

    Dia [Yesus] adalah seorang guru, seorang pendidik yang belum pernah dilihat atau didengar dunia sebelumnya. IA berbicara sebagaimana layaknya seorang yang memiliki otoritas, karena IA berhasil meyakinkan semua orang.

    🙏

    *_“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku. karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan”_* (Marius 11:28-30).

    👇

    Anak tunggal Allah yang kekal, dalam perkataan-Nya, teladan-Nya, telah meninggalkan bagi kita suatu pola sederhana yang patut kita tiru. 🌹 *Oleh perkataan-Nya Dia telah mendidik kita untuk ✅menuruti🚩 Allah, dan oleh perbuatan-Nya sehari-hari IA telah memperlihatkan kepada kita bagaimana kita bisa menuruti Allah.* Inilah tugas yang IA ingin agar dilakukan setiap manusia, ✅ *menuruti* Allah dengan cerdas, oleh ajaran dan teladan mengajarkan kepada orang lain apa yang harus mereka lakukan untuk menjadi anak-anak yang patuh kepada Allah.

    👇

    Yesus telah membantu seluruh dunia pada pengetahuan cerdas tentang misi dan pekerjaan Ilahi-Nya. IA datang untuk mewakili karakter Bapa kepada dunia kita, dan sementara kita mempelajari kehidupan, perkataan, dan pekerjaan Yesus Kristus, maka kita dibantu dalam segala cara dalam pendidikan penurutan kepada Allah; dan 👉 *ketika kita meniru teladan yang IA berikan kepada kita, maka kita menjadi surat kecil yang hidup yang dibaca dan dikenal semua orang.* Kita agen manusia yang hidup mewakili karakter Yesus Kristus kepada dunia.

    👇

    Kristus tidak hanya memberikan aturan-aturan tegas tentang bagaimana kita bisa menjadi anak-anak . *penurut,* namun IA memperlihatkan kepada kita dalam kehidupan dan karakter-Nya sendiri bagaimana melakukan hal-hal tersebut, yang benar dan dapat diterima Allah, jadi tidak ada alasan mengapa kita tidak melakukan hal-hal itu, yang menyenangkan dalam pandangan-Nya...

    👇

    Guru Besar datang ke dunia kita untuk berdiri di hadapan umat manusia, untuk meninggikan dan menyucikan manusia oleh✅ *penurutan-Nya* yang suci kepada semua persyaratan Allah, menunjukkan bahwa kita bisa✅ *menuruti* semua perintah Allah. lA telah memperlihatkan bahwa✅ *penurutan* sepanjang hidup itu mungkin terjadi. Dengan demikian IA mengutus orang-orang terpilih, dan memenuhi syarat kepada dunia, sebagaimana Bapa memberikan Anak, untuk menunjukkan kehidupan Kristus di dalam kehidupannya sendiri.

    ✅ *Di dalam Dia ditemukan teladan sempurna.* Untuk menyatakan teladan ini sebagai satu-satunya standar yang benar untuk pencapaian; untuk menunjukkan apa yang bisa dicapai setiap manusia, akan menjadi apa kelak semua orang yang menerima Dia, melalui kebersamaan kemanusiaan dengan Keilahian--untuk ini, Kristus datang ke dunia. lA datang untuk memperlihatkan bagaimana manusia mesti dilatih agar pantas menjadi anak-anak Allah; bagaimana di muka bumi ini mereka harus mempraktikkan prinsip-prinsip itu dan menjalani kehidupan surga. Jadilah✅  *penurut* ... Yesus memberkati

    🛐 𝓓𝓸𝓪 𝓚𝓲𝓽𝓪 𝓗𝓪𝓻𝓲 𝓘𝓷𝓲

    *Pendalaman* 📖

    𝕋𝕌ℍ𝔸ℕ 𝕄𝔼𝕄𝔹𝔼ℝ𝕂𝔸𝕋𝕀🙏🏻

    26 November 2019 diubah oleh ZEGA376

  • 26 November 2019

    Terima kasih mas Zega376 utk renungannya, sangat memberkati saya 😇

    Terpujilah Tuhan.

  • ZEGA376

    26 November 2019

    Renungan Pagi,

    Selasa,  26 Desember 2019

    *YESUS MENUNJUKKAN KEPADA KITA BAGAIMANA MENJALANI HIDUP*

    _"Tetapl justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, ..., Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagl mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal"_ 1 Tim. 1:16

    Dia [Yesus] adalah seorang guru, seorang pendidik yang belum pernah dilihat atau didengar dunia sebelumnya. IA berbicara layaknya seorang yang memiliki otoritas, namun IA berhasil meyakinkan semua orang. “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku. karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan” (Marius 11:28-30).

    Anak tunggal Allah yang kekal, dalam perkataan-Nya, teladan-Nya, telah meninggalkan bagi kita suatu pola sederhana yang patut kita tiru. Oleh perkataan-Nya Dia telah mendidik kita untuk menuruti Allah, dan oleh perbuatan-Nya sehari-hari IA telah memperlihatkan kepada kita bagaimana kita bisa menuruti Allah. Inilah tugas yang IA ingin agar dilakukan setiap manusia, menuruti Allah dengan cerdas, oleh ajaran dan teladan mengajarkan kepada orang lain apa yang harus mereka lakukan untuk menjadi anak-anak yang patuh kepada Allah.

    Yesus telah membantu seluruh dunia pada pengetahuan cerdas tentang misi dan pekerjaan Ilahi-Nya. IA datang untuk mewakili karakter Bapa kepada dunia kita, dan sementara kita mempelajari kehidupan, perkataan, dan pekerjaan Yesus Kristus, maka kita dibantu dalam segala cara dalam pendidikan penurutan kepada Allah; dan ketika kita meniru teladan yang IA berikan kepada kita, maka kita menjadi surat kecil yang hidup yang dibaca dan dikenal semua orang. Kita agen manusia yang hidup mewakili karakter Yesus Kristus kepada dunia.

    Kristus tidak hanya memberikan aturan-aturan tegas tentang bagaimana kita bisa menjadi anak-anak penurut, namun IA memperlihatkan kepada kita dalam kehidupan dan karakter-Nya sendiri bagaimana melakukan hal-hal tersebut, yang benar dan dapat diterima Allah, jadi tidak ada alasan mengapa kita tidak melakukan hal-hal itu, yang menyenangkan dalam pandangan-Nya...

    Guru Besar datang ke dunia kita untuk berdiri di hadapan umat manusia, untuk meninggikan dan menyucikan manusia oleh penurutan-Nya yang suci kepada semua persyaratan Allah, menunjukkan bahwa kita bisa menuruti semua perintah Allah. lA telah memperlihatkan bahwa penurutan sepanjang hidup itu mungkin terjadi. Dengan demikian IA mengutus orang-orang terpilih, dan memenuhi syarat kepada dunia, sebagaimana Bapa memberikan Anak, untuk menunjukkan kehidupan Kristus di dalam krhidupannya sendiri.

    Di dalam Dia ditemukan teladan sempurna. Untuk menyatakan teladan ini sebagai satu-satunya standar yang benar untuk pencapaian; untuk menunjukkan apa yang bisa dicapai setiap manusia, akan menjadi apa kelak semua orang yang menerima Dia, melalui kebersamaan kemanusiaan dengan Keilahian--untuk ini, Kristus datang ke dunia. lA datang untuk memperlihatkan bagaimana manusia mesti dilatih agar pantas menjadi anak-anak Allah; bagaimana di muka bumi ini mereka harus mempraktikkan prinsip-prinsip itu dan menjalani kehidupan surgawi.

  • ZEGA376

    26 November 2019

    *Sorga Pos (26/11'19)

    ```LATIHLAH DIRIMU DALAM HAL IBADAH!```

    "Betapa disenangi tempat kediaman-Mu, ya TUHAN semesta alam!"(Maz. 84:2)

    Kesukaan Daud adalah berada di bait Tuhan krn

    di situlah ia menemukan, mengalami dan merasakan hadirat Tuhan 🙏🏼

    Inilah yg menjadi kerinduan dlm hidup Daud!

    Ini yg seharusnya dialami oleh setiap org.percaya saat berada di rumah Tuhan

    Namun banyak org Kristen yg merasa tidak betah berada di rumah Tuhan 😟

    (Mazmur 84:11)  

    Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah2 org fasik

    Namun kenyataannya msh banyak org Kriaten yg tdk bersungguh2 saat melakukan ibadah,

    bahkan tdk sedikit di antara mereka yg bermain HP & bersenda gurau sepanjang mengikuti ibadah di gereja,

    mereka melakukan ibadah hanya sebatas aktivitas jasmaniah secara rutinitas, bukan didasari oleh kasih dan kerinduannya untuk berjumpa dgn Tuhan 😇 secara pribadi.

    Nah apa kata Firman Tuhan bagi mrk yg spt itu?

    "Bangsa ini memuliakan Aku dgn bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku

    "PERCUMA MEREKA BERIBADAH KEPADA-KU,

    sedangkan ajaran yg mereka ajarkan ialah perintah manusia."

    (Matius 15:8-9)

    Apabila ibadah kita hanya sebatas rutinitas agamawi saja & tanpa disertai kasih dan kerinduan kpd Tuhan, kita tdk akan pernah merasakan dan mengalami hadirat Tuhan & damaiNya

    Krn Damai sejahtera-Nya hanya akan dialami oleh mereka yg hidupnya "berkenan" kpd-Nya

    (Lukas 2:14)  

    "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan DAMAI SEJAHTERA di bumi di antara manusia YANG BERKENAN KEPADANYA"

    Rasul Paulus menasihati,  "Latihlah dirimu beribadah" (1 Tim. 4:7b)

    Mengapa?

    Karena "Latihan badani terbatas gunanya,

    tetapi IBADAH itu berguna dalam segala hal,

    karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yg akan datang." (1 Tim.4:8)

    Ini berbicara ttg

    "ke sungguh2-an hati dlm beribadah"

    (Yesaya 1:12-15 )

    Apabila kamu datang untuk menghadap di hadirat-Ku, siapakah yg menuntut itu dari padamu, bhw kamu menginjak-injak

    pelataran Bait Suci-Ku?

    Jangan lagi membawa persembahanmu yg tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku. Kalau kamu merayakan bulan baru dan sabat atau mengadakan pertemuan2, Aku tidak tahan melihatnya,

    karena perayaanmu itu penuh kejahatan.

    Perayaan2 bulan barumu & pertemuan2 mu yg tetap, Aku benci melihatnya; semuanya itu menjadi beban bagi-Ku, Aku telah payah menanggungnya.

    Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku,

    bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa,

    Aku tdk akan mendengarkannya

    Sering kita jumpai org2 Kristen yg tidak disiplin rohani:  berdoa 🙏🏼, membaca Alkitab 📖 atau beribadah hanya dilakukan pada situasi dan kondisi tertentu.

    Ketika sedang menghadapi masalah dan pergumulan hidup yg berat 😞 mereka tampak bersemangat mengerjakan perkara2 rohani, tapi begitu keadaan sdh beres & tampak normal, perkara2 rohani tidak lagi menjadi hal yg prioritas 😟

    Penting sekali untuk mendisiplinkan diri dalam hal-hal rohani,

    karena disiplin rohani itu sangat bermanfaat bagi kebugaran rohani kita 🙏🏼.  Jika kita sehat secara rohani, fondasi hidup kita pun akan semakin kuat 💪🏼;  seberat apa pun badai kehidupan menerpa,

    kita akan tetap tegak berdiri dan tak tergoyahkan

    Jadi untuk mengalami hadirat Tuhan secara permanen kita harus melatih diri dlm hal ibadah, dan itu butuh kedisiplinan yg tinggi

    Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan2 ibadah,

    tapi marilah semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yg mendekat

    (Ibrani 10:25)

  • 26 November 2019

    Makasih zega376 ats kirimn renungnnya, jd seneng ada video nya lg😁, TUHAN YESUS mberkati🙂

    ZEGA376 tulis:

    Renungan Pagi,

    Selasa,  26 Desember 2019

    *YESUS MENUNJUKKAN KEPADA KITA BAGAIMANA MENJALANI HIDUP*

    _"Tetapl justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, ..., Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagl mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal"_ 1 Tim. 1:16

    Dia [Yesus] adalah seorang guru, seorang pendidik yang belum pernah dilihat atau didengar dunia sebelumnya. IA berbicara layaknya seorang yang memiliki otoritas, namun IA berhasil meyakinkan semua orang. “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku. karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan” (Marius 11:28-30).

    Anak tunggal Allah yang kekal, dalam perkataan-Nya, teladan-Nya, telah meninggalkan bagi kita suatu pola sederhana yang patut kita tiru. Oleh perkataan-Nya Dia telah mendidik kita untuk menuruti Allah, dan oleh perbuatan-Nya sehari-hari IA telah memperlihatkan kepada kita bagaimana kita bisa menuruti Allah. Inilah tugas yang IA ingin agar dilakukan setiap manusia, menuruti Allah dengan cerdas, oleh ajaran dan teladan mengajarkan kepada orang lain apa yang harus mereka lakukan untuk menjadi anak-anak yang patuh kepada Allah.

    Yesus telah membantu seluruh dunia pada pengetahuan cerdas tentang misi dan pekerjaan Ilahi-Nya. IA datang untuk mewakili karakter Bapa kepada dunia kita, dan sementara kita mempelajari kehidupan, perkataan, dan pekerjaan Yesus Kristus, maka kita dibantu dalam segala cara dalam pendidikan penurutan kepada Allah; dan ketika kita meniru teladan yang IA berikan kepada kita, maka kita menjadi surat kecil yang hidup yang dibaca dan dikenal semua orang. Kita agen manusia yang hidup mewakili karakter Yesus Kristus kepada dunia.

    Kristus tidak hanya memberikan aturan-aturan tegas tentang bagaimana kita bisa menjadi anak-anak penurut, namun IA memperlihatkan kepada kita dalam kehidupan dan karakter-Nya sendiri bagaimana melakukan hal-hal tersebut, yang benar dan dapat diterima Allah, jadi tidak ada alasan mengapa kita tidak melakukan hal-hal itu, yang menyenangkan dalam pandangan-Nya...

    Guru Besar datang ke dunia kita untuk berdiri di hadapan umat manusia, untuk meninggikan dan menyucikan manusia oleh penurutan-Nya yang suci kepada semua persyaratan Allah, menunjukkan bahwa kita bisa menuruti semua perintah Allah. lA telah memperlihatkan bahwa penurutan sepanjang hidup itu mungkin terjadi. Dengan demikian IA mengutus orang-orang terpilih, dan memenuhi syarat kepada dunia, sebagaimana Bapa memberikan Anak, untuk menunjukkan kehidupan Kristus di dalam krhidupannya sendiri.

    Di dalam Dia ditemukan teladan sempurna. Untuk menyatakan teladan ini sebagai satu-satunya standar yang benar untuk pencapaian; untuk menunjukkan apa yang bisa dicapai setiap manusia, akan menjadi apa kelak semua orang yang menerima Dia, melalui kebersamaan kemanusiaan dengan Keilahian--untuk ini, Kristus datang ke dunia. lA datang untuk memperlihatkan bagaimana manusia mesti dilatih agar pantas menjadi anak-anak Allah; bagaimana di muka bumi ini mereka harus mempraktikkan prinsip-prinsip itu dan menjalani kehidupan surgawi.

  • ZEGA376

    27 November 2019

    #renungan

    *KESEMPATAN UNTUK BERSAKSI*

    Rabu 27 Nop 2019

    _`Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; [...], [...] oleh karena nama-Ku. Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi` (Luk 21:12-13)_

    Apakah Anda merasa nyaman dengan lingkungan Anda? Lingkungan keluarga inti? Lingkungan tempat tinggal (RT/RW, kost, apartemen, kompleks perumahan, dll)? Lingkungan kerja, gereja, pelayanan, sekolah, dsb? Adakah lingkungan yang terasa `menekan` Anda? Jika ada, baiklah Anda bawa kepada Tuhan dalam doa, mohon Tuhan menerangi Anda dengan Roh Kudus-Nya. Lalu, dalam hadiratNya, refleksikan apa yang menjadi penyebab situasi tsb.?

    Situasi `menekan` (tak nyaman) ini bisa disebabkan diri kita sendiri. Misalnya, jika kita mempunyai kebiasaan buruk memaki orang, wajarlah jika orang sekitar kita menjaga jarak terhadap kita, bahkan menggosipkan kita, dll. Jika demikian, mari bertobat dan mengubah diri.

    Situasi `menekan` bisa juga justru karena kita berbuat kebenaran/kebaikan, karena kita hidup secara Kristiani. Misalnya, di sebuah keluarga besar yang suka pergi ke orang pinter, tanya hari/tanggal baik, sesajen ke arwah leluhur, dsb., dan kita tidak mau `ikut`, kita bisa `ditekan`, dll. Atau, jika kita tidak mau korupsi di lingkungan `para koruptor`, kita bisa ditekan, hendak disingkirkan, dll. Situasisituasi ini tidak nyaman, namun Yesus mengatakan bahwa sebetulnya situasi itu merupakan suatu kesempatan untuk bersaksi: bersaksi tentang Dia, cinta-Nya, ajaran-Nya, hukum-Nya, kebijaksanaan-Nya, kesabaran-Nya, kelembutanNya. Bukankah justru di tempat gelap lampu dibutuhkan?

    *_Sr. M. Andrea, P.Karm_*

    Rabu 27 Nop 2019

    Dan 5:1-6.13-14.16-17.23-28; MT Dan 3:62-67; Luk 21:12-19

    Sumber:

    *Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*

    www.renunganpkarmcse.com

  • ZEGA376

    28 November 2019

    #renungan

    *HIDUP DALAM TUHAN*

    Kamis 28 Nop 2019

    _`Jadi, jikalau kamu tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan hal-hal lain?` (Luk 12:26)_

    Bila kita lihat, kenyataan dunia dewasa ini sangat memprihatinkan. Begitu banyak ketegangan, banyak orang yang hidupnya ditandai oleh ketakutan dan kecemasan sehingga mereka menyeleweng dari perintah Allah.

    Mungkin, iman Anda pernah digoncangkan karena persoalan yang Anda hadapi. Mungkin, Anda pernah mengatakan bahwa Tuhan itu tidak adil. Hal-hal demikian inilah yang membawa kita pada pandangan yang keliru tentang Allah. Perlu kita ketahui bahwa apa yang menimpa kita bukanlah suatu tanda bahwa Allah tidak adil atau tidak mendengarkan kita.

    Sebagai orang beriman hendaklah kita berpegang pada sabda-Nya, `Sebab itu janganlah kamu khawatir akan hari esok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri, kesusahan sehari cukuplah untuk sehari` (bdk Mat 6:34). Dalam setiap peristiwa Allah mau menyatakan bahwa Dia adalah Allah yang hidup. Bila selama ini pandangan kita akan Allah digelapkan, sekarang kita mau sungguh-sungguh percaya dan hidup dalam Dia melalui sabda-Nya sendiri. Semua ada waktunya. Allah telah mengatur segala sesuatu tanpa perlu kita takut dan cemas, karena Allah mengetahui apa yang Dia kehendaki untuk kita.

    Mari kita buka mata kita untuk melihat tanda yang baik yang Tuhan rencanakan, bahwa Tuhan tidak meninggalkan kita berjalan seorang diri dalam melewati setiap kegelapan yang kita alami.

    *_Sr. Heriberta, P.Karm_*

    Kamis 28 Nop 2019

    Dan 6:12-28; MT Dan 3:68-74; Luk 21:20-28

    Sumber:

    *Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*

    www.renunganpkarmcse.com

  • ZEGA376

    28 November 2019

    ⛪💪🏻 KARUNIA ROH DALAM KEBAKTIAN  ( Mestinya Kejar Yang Utama -Buah dari Karakter Berubah Yaitu -KASIH ) 💟👸🏻🤴🏻🏃🏼🕺🏻💃🏻

    ⛪  BANYAK Gereja yang dalam Kebaktian harus selalu ada Pernyataan2 Roh seperti : -Nubuat, Penglihatan, dll

    🤭 MEREKA Merasa bahwa hal itu memberi -Kualitas Tinggi Pertemuan Bersama tersebut

    💪🏻 HAL inilah yang memicu Tampilnya -nabi2 -palsu yang mengaku mendapat Penglihatan untuk -Bernubuat dalam Gereja

    👀 TIDAK Sedikit hamba2 Tuhan merasa Bangga kalau bisa  -Bernubuat & Mengaku telah Memperoleh -Penglihatan2 Terlebih lagi bisa -Mendemontrasikan -Mukjzat & Kuasa Allah

    🤔 MERASA Pribadi yang Istimewa, lebih dari -Pendeta lain

    ⛪ DISETIAP Kebaktian harus selalu terjadi -Mukjizat -Kesembuhan & Demontrasi Kuasa Allah yang lain.

    😲 TIDAK Heran jika dalam Kebaktian selalu ada orang2 yang "rebah" dalam roh

    👩‍👩‍👦‍👦👨‍👩‍👦‍👦 SAMPAI Akhirnya banyak jemaat yang -Keranjingan Karunia2 Roh seperti -Bernubuat & -Rebah dalam roh dls,

    💪🏻 SE-AKAN2  HAL itu memberi Nilai Tinggi dalam Gereja

    🤚🏻 SERING Terjadi Praktik Seorang Pendeta atau Rohaniwam Mendoakan dengan Mendorong Tubuh Orang Lain Supaya -Rebah, & Hal ini diakui sebagai -Pekerjaan Roh Allah -& Tidak sedikit Jemaat yang pura2 Jatuh ( Ini tidak semua ya )

    ⛪ YANG Sering terjadi dalam Kebaktian,  Pendeta -Mengaku mendapat Pernyataan Tuhan "Melihat" sesuatu Penglihatan atau Mengaku telah menerima,

    😷 -Marifat, bahwa ada orang Sakit dalam Kebaktian atau Mengalami Problem2 tertentu

    👆🏻 PADAHAL itu bukan datangnya dari -Roh Allah  tetapi hanya sebuah -kata2 Yang sangat besar Kemungkinan bisa ada

    👩‍👩‍👧‍👦👨‍👩‍👧‍👦 DARI 100 Orang ada yang -sakit Perut atau Putus Asa, dls

    ❌ CARA2 itu Menimpangkan -Pikiran Jemaat dari hal -Utama yang harus dipikirkan oleh Jemaat yaitu -KEBENARAN  Firman  Yang -Mengubah -Karakter

    📖#(Roma 12:2 )  Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

    👏🏼 MENYEMBAH Allah dalam Roh &  Kebenaran Biasanya di Suasana Seperti itu di Kesankan seorang Hamba Tuhan bisa dengan Mudah Memberi Karunia Roh Kepada Jemaat,

    👌🏼 ADA Memang Hamba Tuhan yang diberi Kepercayaan oleh Tuhan untuk memberikan Karunia melalui Penumpangsn Tangan ( 2,Tim.1:16 )

    🤚🏻 TETAPI Hendaknya seseorang  hamba Tuhan tidak Menjadikan hal ini  sebagai Sesuatu  yang -MUTLAK harus dilakukan, seakan-akan semua orang yang -mengaku hamba Tuhan bisa Mengatur Tuhan

    💪🏻 TERDAPAT Ada Komunitas Kristen yang kalau Kebaktian " Selalu " ada Penumpangan Tangan , supaya Jemaat di Penuhi -Roh Kudus & Berbagai Alasan Lainnya

    💪🏻 SEPERTI -Betere yang diisi setiap minggu selalu ada acara : -Pengurapan, dimana Aktivis & Jemaat Tuhan Mendapat Penumpangan Tangan Agar -Memperoleh -Kuasa Tuhan & Berbagai Karunia Serta Kekuatan Rohani

    🤷🏻‍♂ HAL ini menciptakan Sikap Ketergantungan Jemaat Kepada -Pendeta atau -hamba Tuhan yang dianggaap Memiliki Karunia Memberi -Berkat Melalui Penumpangan Tangan

    💪🏻 KESIMPULAN 🤷🏻‍♂

    🤷🏻‍♂ DARI Hal ini Muncul "Spesialis2 dalam Pelayanan Pekerjaan Tuhan, Ada : Hamba Tuhan Yang di Akui Spesialisnya memberi Karunia: -Bernubuat -Kesembuhan -Membuat Orang Dipenuhi Roh Kudus, dikenal sebagai -Impartasi roh,  dls

    🤚🏻 KARUNIA2 Roh Se-akan2 dapat di -Tularkan dengan muda oleh seseorang, Seperti : Karunia Kesembuhan,

    🤷🏻‍♂ dalam Pernyataannya, ia mengesankan bahwa hanya dirinya sebagi -Distributot tunggal -mukjizat & Kesembuhan

    ✝ TUJUAN Tuhan Yesus Melakukan Kesembuahan Agar Orang Yang Belum Percaya Mau "Mendengarkan Yesus Menyampaikan Firman Kebenaran

    📖#(Luk. 6:18 )  Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan.

    💟🏃🏼HIDUP Kekal itu, KEJAR Hal2 yang tidak akan -berakhir  & Yang -Utama Yaitu -KASIH

    📖#(1 Kor. 13:8, 13 )  Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

    💟Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

    Selamat Malam  💟✨📖pt-25👌🏼LB3🌳

  • ZEGA376

    28 November 2019

    ■■ JANGAN CUMA MAU YANG BAIK SAJA DARI ALLAH!! ■■ (Bacaan, Ayub 2: 9-13).

    "Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk"

    (Ayub 2: 10b).

    Shalom All Sobat-sobatku yang terkasih di dalam Kristus Yesus.... Selamat Siang

    Sobat-sobat terkasih...

    Maybe kita semua masih ingat akan serial televisi "Si Unyil" yang menampilkan salah satu tokohnya yang biasa disebut Pak Ogah, yang juga kita hafal dengan ucapannya "cepek dulu donk" itu? Well... Perkataan or apa yang dikatakan oleh tokoh Pak Ogah ini mengisyaratkan bahwa segala bantuan or uluran tangan yang diberikan haruslah dibarengi dengan upah or imbalan, yang artinya bahwa ketaatan hanya akan diperlihatkan jika ada balas jasanya. Jelas, motivasi yang seperti ini datangnya bukanlah dari hati yang tulus "apa adanya" tapi "ada apa-apanya", yang bisa kita translate sebagai kita mendekat kepada Tuhan hanya karena ada maunya. Jika senang, aku sayang Tuhan, tapi jika susah, bye-bye Tuhan?? Hahay...

    Sobat...

    Dalam bacaan ini, dengan sangat jelas kita semua dapat melihat bagaimana mentalitas yang Ayub perlihatkan ketika segala sesuatu yang dimilikinya termasuk kekayaan dan bahkan juga anak-anaknya direnggut darinya, dan dalam penderitaannya yang supet ekstrem ini justru istrinya malah membuat Ayub menjadi semakin tertekan or bisa dikatakan depresi. Bagaimana tidak merasa tertekan, di saat-saat yang penuh penderitaan tersebut, istrinya malah mengatakan bahwa Allah yang Ayub sembah bukanlah Allah yang pengasih dan penyayang, Allah yang tidak setia karena telah meninggalkan Ayub??

    Sobat-sobatku yang terkasih...

    Penderitaan yang dialami Ayub ini adalah penderitaan lahir dan batin. Perasaan telah dikhianati dan ditinggalkan! Namun, apakah Ayub kemudian terjerumus dengan hasutan iatrinya itu dan ikut menyalahkan dan meninggalkan Tuhan? Jawabannya adalah TIDAK!!, malah dengan sangat keras Ayub menegur istrinya itu "Apakah kita hanya mau menerima yang baik dari Allah tetapi tidak mau menerima yang buruk?" (Baca, Ayub 2:10).

    Sobat-sobatku yang terkasih di dalam Kristus Yesus.... Tidak jarang kita pun hanya mau menerima yang baik saja dari Tuhan dan langsung menyalahkan Tuhan atas segala sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, dengan berpikir bahwa seharusnya orang yang beriman kepada Tuhan itu tidak harus mengalami penderitaan? Hahay..

    Sebagai orang Kristen yang beriman maka sudah seharusnyalah kita ini tidak bermental seperti "Pak Ogah" yang hanya setia kepada Tuhan jika ada maunya saja, tetapi kita harus mau menerima penderitaan sebagai bentuk or bukti kasih dan kesetiaan kita kepada Tuhan!!!

    Mari kita berdoa....

    Terima kasih Tuhan Yesus, karena Engkau telah memberikan kepada kami hal-hal yang baik untuk kami belajar mengucap syukur kepadaMu dan hal-hal yang tidak baik supaya kami dapat semakin mendekat kepadaMu....

    @MiN

  • ZEGA376

    29 November 2019

    *ⓇⒺⓃⓊⓃⒼⒶⓃ 💖ⓅⒶⒼⒾ*

    .    *MEMANTULKAN KRISTUS*

    *Tanggal 29, Hari Jumat*

    ```ALLAH AMAT PEDULI KEPADA UMAT-NYA```

    ╔═════ஜ۩۞۩ஜ════╗

    📝 *Ayat Inti: Mazmur 34 : 16*

    ╚═════ஜ۩۞۩ஜ════╝

    _*"Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong"*_🙏

    💝

    Anda tidak boleh putus asa. Hati yang lemah akan dijadikan kuat; yang putus asa menjadi penuh pengharapan. Allah amat peduli kepada umat-Nya. Telinga-Nya terbuka mendengar seruan mereka. Aku tidak memiliki ketakutan terhadap tujuan Allah. lA akan mengurus perkara-Nya sendiri. Tugas kita adalah mengisi tempat dan kedudukan kita, hidup... dengan rendah hati di kaki salib, dan menjalani kehidupan setia, suci di hadapan-Nya. Selagi kita melakukan ini, kita tidak akan malu, namun jiwa kita akan berterus-terang di hadapan Allah dengan keberanian yang suci.

    👇

    Allah telah melepaskan kita dari beban; IA telah membebaskan kita.... Musuh kita bisa menang. Mereka mungkin mengucapkan perkataan dusta, dan lidah mereka yang memfltnah mengeluarkan fitnah, tipuan, akal bulus; namun kita tidak akan tergoyahkan. Kita tahu kepada siapa kita percaya. Kita tidak berlari dalam kesia-siaan, tidak juga bekerja dalam kesia-siaan. Yesus mengenal kita...

    🙏 *Hari penghakiman akan segera tiba dan semua orang akan dihakimi menurut perbuatan yang dilakukan dalam tubuh....*

    👇

    Memang benar dunia ini gelap. Pertentangan bisa bertambah kuat. Orang-orang yang suka membuang-buang waktu dan para pencaci maki semakin menjadi-jadi dalam perbuatan dosa mereka. Namun untuk semua ini, kita tidak akan tergoyahkan. Kita tidak berlari tanpa tujuan. Tidak, tidak. Hatiku sudah pasti, percaya kepada Allah. Kita memiliki Juruselamat yang sempurna. Kita bisa bersukacita dalam kepenuhan-Nya yang melimpah.

    🙏 *Aku rindu lebih mengabdi kepada Allah, lebih berserah kepada-Nya.* Dunia ini terlalu gelap bagiku. Yesus berkata IA akan pergi dan menyiapkan tempat bagi kita, sehingga di mana IA berada di situ kita berada. Pujilah Allah untuk ini. Hatiku melonjak kegirangan pada harapan yang menyenangkan itu.

    👇

    Agama terlalu banyak dibiarkan diam di dalam kandang besi. Agama yang sejati dan tak tercemar menuntun kita kepada kesederhanaan seperti anak-anak. Kita ingin berdoa dan berbicara dalam kerendahan hati, dengan mata yang tertuju kepada kemuliaan Allah. Ada terlalu banyak bentuk kesalehan tanpa kuasa. Pencurahan Roh Allah akan menuntun kepada pengakuan penuh syukur terhadap hal yang sama; dan sementara kita merasa dan menyadari kasih Allah yang ajaib, maka kita tidak akan menahan kedamaian kita, tetapi kita akan berkorban kepada Allah dengan ucapan syukur dan membuat nyanyian bagi Dia dengan hati dan suara kita. Marilah kita memijakkan kaki di atas Batu Zaman itu maka kita akan memiliki dukungan dan penghiburan yang menetap. Jiwa kita akan diam di dalam Allah dengan keyakinan yang tak tergoyahkan.

    ✅ Mengapakah kita begitu jarang mengunjungi sumber mata air padahal tersedia secara cuma-cuma dan melimpah? Jiwa kita seringkali perlu minum di mata air itu agar disegarkan dan berkembang di dalam Tuhan. Kita harus memiliki keselamatan.

    💝 *Tanpa kesalehan yang hidup maka agama kita sia-sia.* Formalitas tidak akan menguntungkan.

    🙏 *Kita harus memiliki Roh Kudus yang bekerja dalam hati kita.*

    🛐 𝓓𝓸𝓪 𝓚𝓲𝓽𝓪 𝓗𝓪𝓻𝓲 𝓘𝓷𝓲

    *Pendalaman* 📖

    **

    𝕋𝕌ℍ𝔸ℕ 𝕄𝔼𝕄𝔹𝔼ℝ𝕂𝔸𝕋𝕀🙏🏻

  • ZEGA376

    29 November 2019

    Merindukan Allah

    Mazmur 84

    Apakah Anda pernah merindukan seseorang? Apa yang paling diharapkan dari dia? Obat mujarab untuk mengatasi rasa rindu adalah berjumpa. Alangkah bahagia dan indahnya bisa bertemu dan menghabiskan waktu bersama dengan orang yang kita rindukan.

    Pemazmur ini menunjukkan betapa besar kerinduannya bisa hadir dan berdiam di rumah Tuhan. Kerinduan itu semakin dipertegas melalui suatu perbandingan bahwa satu hari berada di rumah Tuhan jauh lebih baik daripada seribu hari di tempat lain (11). Bukan hanya manusia, burung pipit pun rindu dan memilih hidup di dekat mazbah Tuhan (4).

    Merindukan rumah Tuhan sama saja artinya merindukan Tuhan itu sendiri. Karena pengertian rumah mengacu kepada kondisi kehadiran Tuhan. Hanya dalam rumah Tuhan, umat bisa menumpahkan segala kerinduannya kepada Tuhan. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa Tuhan dan rumah-Nya begitu dirindukan? Jawabannya karena kasih dan kebaikan Tuhan. Kasih dan kebaikan-Nya akan menerangi hidup umat dan menjadi perisai yang melindungi mereka dari segala mara bahaya.

    Ungkapan kerinduan yang disampaikan oleh pemazmur ini merupakan salah satu ekspresi cintanya kepada Tuhan. Jika tidak ada cinta, mana mungkin ada rindu. Jika kita sungguh-sungguh mencintai Tuhan, pasti ada rasa rindu kepada Dia dan rumah-Nya. Apakah Anda pernah begitu merindukan Tuhan? Manakah yang lebih kita rindukan: dua minggu tidak bertemu kekasih atau dua minggu tidak datang ke rumah Tuhan? Kerinduan yang mendalam kepada Tuhan akan mendorong setiap orang untuk hidup yang semakin dekat kepada-Nya.

    Jika dalam hati kita tidak memiliki cinta yang besar kepada Allah, maka jangan berharap akan sungguh-sungguh merindukan-Nya. Karena itu, marilah kita bangkitkan rasa cinta yang tulus kepada Tuhan. Perasaan cinta dapat timbul di hati kalau seseorang mengerti besarnya kebaikan dan kasih Allah dalam hidupnya.

    Doa: Tuhan, penuhilah hati kami dengan rasa cinta dan rindu kepada-Mu! [YWA]

  • ZEGA376

    29 November 2019

    _*JATUH CINTA*_

    _Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku."_

    _(Yoh. 14:23-24)_

    _Ketika seseorang sedang jatuh cinta, ia tidak akan sabar menunggu waktu pulang sekolah atau pulang kerja agar dapat bertemu pasangannya._

    _Ia juga tidak sabar menunggu khabar dari pasangannya setiap saat. Bahkan bila perlu, ia ingin menghabiskan seluruh waktu hanya berdua dengan pasangannya._

    _Cinta pada pasangannya boleh jauh lebih besar dibanding cinta kepada dirinya sendiri bahkan cinta kepada Tuhan._

    _Cinta adalah satu kata yang terdiri dari lima huruf namun mampu mengendalikan hidup seseorang._

    _Cinta bahkan membuat orang rela mengorbankan apa saja bahkan sampai meninggalkan Tuhan._

    _Sudah berapa lama kita tidak lagi mengalami getaran-getaran cinta kepada Tuhan? Masihkah kita merindukan-Nya setiap saat?_

    _Masihkah kita merasa ada yang kurang bila belum berbicara dengan-Nya?_

    _Marilah kita mulai menyusun ulang ruang di hati kita._ _*Cinta manakah yang seharusnya mendapatkan tempat paling utama?*_

    _Jika itu cinta kepada Tuhan,_ _*maka dahulukanlah Tuhan dalam segala hal. Sebab orang yang mengutamakan Tuhan, sangat mungkin akan mendapatkan cinta yang lain. Tetapi orang yang lebih mengutamakan cinta yang lainnya, sudah pasti akan kehilangan cinta Tuhan.*_

    _Biarkan diri kita jatuh cinta kepada-Nya lebih dalam lagi. Biarkan cinta yang lebih kepada Tuhan kembali hidup di dalam hati kita,_ _*sehingga kita boleh mendapatkan cinta dan berkat yang lainnya.*_

    _Amin_

    _Selamat malam_

    _*TUHAN YESUS MEMBERKATI*_

  • ZEGA376

    29 November 2019

    #renungan

    *SABDA TUHAN TIDAK PERNAH `EXPIRED`*

    Jumat 29 Nop 2019

    _`Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu` (Luk 21:33)_

    Berbagai macam barang elektronik sangat marak di dunia kita ini. Kemajuan teknologi begitu pesat. Apa yang dianggap canggih dan terhebat (misalnya, model HP tertentu) tak berapa lama kemudian sudah dianggap kuno atau `ketinggalan zaman`. Hal yang sama juga terjadi pada mode pakaian, maupun lagu. Apa yang dianggap nge- `trend` di suatu saat, sesaat kemudian sudah tak terdengar lagi kabar beritanya. Daya tariknya telah sirna. Teori-teori dan penemuan-penemuan ilmiah, misalnya dalam bidang kedokteran, juga bisa mengalami hal demikian. Teori yang semula dianggap benar, kemudian hari bisa ternyata salah.

    Hal-hal seperti ini tidak akan terjadi pada Sabda Tuhan. Sabda Tuhan tidak pernah expired (kadaluwarsa), ketinggalan zaman, dll. Kebenarannya, kuasanya, kemilaunya tidak akan hilang atau berlalu, bahkan berkurang pun tidak! Begitu pun dengan Sabda Tuhan yang mengatakan tentang akhir zaman. Akhir zaman sungguh ada dan pasti akan terjadi! Itu adalah kebenaran. Mungkin, banyak orang yang tidak percaya lagi akan kebenaran ini karena abad demi abad telah berlalu sejak Yesus mengatakan hal ini dan akhir zaman belum tiba juga. Kepercayaan dan perhatian umat manusia tentang akhir zaman mulai goyah sehingga manusia pun mulai kendor dalam mempersiapkan diri menyambut kedatangan Yesus yang ke-2 ini, atau malah tidak lagi mempersiapkan diri. Mari kita kokohkan kembali kebenaran Sabda Tuhan ini dalam diri kita agar kita tidak terseret hanyut dalam kelengahan dunia.

    *_Sr. M. Enrika, P.Karm_*

    Jumat 29 Nop 2019

    Dan 7:2-14; MT Dan 3:75-81; Luk 21:29-33

    Sumber:

    *Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*

    www.renunganpkarmcse.com

  • ZEGA376

    29 November 2019

    MENJADI AUTENTIK

    "Apa kabar Saudara-saudara?", seorang worship leader menyapa. "Luar biasa," jawab semua yang hadir serempak. Padahal si Andi baru patah hati. Si Mirna resah karena harus sering cuci darah. Si Joni suka uring-uringan gara-gara belum dapat kerjaan.  Si Dian meragukan hadirnya Tuhan, sejak suaminya tewas dalam sebuah kecelakaan. Kenapa semuanya menjawab "luar biasa"? Ya, karena harus begitu jawabannya. Kalau lain, nanti dikira kurang beriman.

    Banyak orang ingin mendikte cara dan gaya beriman kita. Harus begini, tidak boleh begitu. Kadang kita sendiri suka mengadopsi model beriman tokoh Kristen yang kita jagokan. Resep sukses mereka kita ikuti: "Lima Langkah Hidup Berkemenangan", "Hidup yang Digerakkan oleh Tujuan", "Kuasa Doa Seorang Istri." Padahal cara Tuhan berkarya dalam diri kita unik, seunik jalan hidup kita. Pertumbuhan iman tidak bisa dicetak menurut pola tertentu. Ia tak bisa dikarbit biar cepat matang (memangnya mangga?). Yang bisa dipoles dengan cepat cuma penampilan dan tutur kata. Bisa lah kita membangun citra diri "rohani" yang lebih hebat dari realita, tapi apa gunanya?

    Ketika memilih murid-muridNya, Yesus terkesan dengan  Natanael, padahal orangnya cuwek. Setelah Filipus bercerita tentang betapa hebatnya Yesus, Natanael cuma memberi komentar sinis: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?" (Yoh 1:46). Kedengarannya kurang ajar,  bukan? Tetapi Yesus malah memujinya: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!" (ay.47). Natanael dipuji karena tidak bersikap palsu, berpura-pura, atau bermulut manis untuk menutupi keberadaan dirinya. Dia jujur. Asli. Apa adanya. Ekspresi imannya tidak dibuat-buat. Tidak ikut-ikutan. Autentik.

    Tuhan Yesus sendiri menjalani hidup sebagai Manusia Autentik. Apa adanya. Hidup bersahaja, lahir di kandang hina, di keluarga sederhana. Setiap hari dijalaniNya dengan kasih dan ketulusan, tanpa kepalsuan. Ia pernah terharu. Menangis. Marah. Terluka dan berucap "Ya Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Nggak jaim: merasa perlu tampil saleh atau berlagak tegar. Allah yang luar biasa itu justru tampil sebagai orang biasa.

    Yesus mengajarkan kita bahwa hidup ini bukan pameran. Bahwa iman itu tidak perlu dipertontonkan. So, yuk jadi Kristen autentik. Anda dicintai Tuhan sebagaimana adanya Anda. Jadi, hiduplah apa adanya, tanpa kepalsuan. Kalau ditanya, "Apa kabar?" Ya jawab saja: "Kabar baik." Kalau lagi bermasalah? "Kabar buruk." Memangnya salah kalau jujur mengaku bahwa situasi anda memang tidak lagi "luar biasa"?

  • ZEGA376

    30 November 2019

    #renungan

    *PENJALA IKAN MENJADI PENJALA MANUSIA*

    Sabtu 30 Nop 2019

    _`Yesus berkata kepada mereka: `Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.. Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.` (Mat 4:19-20)_

    Ada beberapa murid Yesus yang semula memiliki profesi sebagai nelayan sebelum mereka mengikuti Dia. Mereka adalah Petrus, Andreas, Filipus, Yakobus, Yohanes, Tomas, dan Natanael (lih. Mat 4:18.21; Yoh 1:44; 21:2).

    Mereka beralih profesi dari seorang penjala ikan menjadi penjala manusia. Sikap dan sifat dari seorang penjala ikan itu perlu kita miliki untuk hidup dalam panggilan Yesus, antara lain:

    Sabar: Hidup dalam panggilan Yesus bukan hal yang instant, namun penuh pengharapan. Bagaikan seorang pemancing atau nelayan sabar menunggu untuk mendapatkan ikannya. Berjuang dan pantang menyerah: Hidup dalam panggilan Yesus adalah menuruti kehendak dan rencana-Nya. Hidup dalam penyelenggaraan ilahi-Nya dengan selalu bersyukur kepada-Nya. Ingatlah, kisah Petrus yang sepanjang malam bekerja keras, namun tidak mendapatkan apa-apa. Berani dan tekun: Hidup dalam panggilan Yesus ada suka dan duka. Kita harus berani dan tekun menghadapi badai kehidupan.

    Sadarilah, Yesus memanggil kita melalui profesi dan pekerjaan kita, supaya kita mau dipakai menjadi alat kecil di tangan-Nya.

    *_Sr. M. Sesilia L.,P.Karm_*

    Sabtu 30 Nop 2019

    Pesta S. Andreas, Rasul

    Rm 10:9-18; Mzm 19:2-5; Mat 4:18-22

    Sumber:

    *Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"*

    www.renunganpkarmcse.com

  • ZEGA376

    30 November 2019

    Renungan Pagi,

    Sabtu, 30 November 2019

    ORANG-ORANG KRISTEN HARUS MEMANTULKAN TERANG SURGA

    _*"Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkln tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu"*_Matius 5:14,15

    "Kamu adalah terang dunia,"kata Kristus kepada murid-murid-Nya. Saat matahari bersinar di langit, mengusir bayang-bayang malam, dan mengisi dunia dengan cahaya, begitu pula para pengikut Yesus harus memancarkan sinar terang mereka untuk menghilangkan kegelapan moral dari dunia yang berbaring dalam dosa. Tetapi mereka tidak memiliki terang dari diri sendiri; tetapi terang dari Surgalah yang mereka harus pantulkan ke dunia.

    “Kota yang terlelak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.” Pemikiran dan maksud kita adalah sumber tersembunyi perilaku dan dengan demikian menentukan karakter. Maksud yang dibentuk di dalam hati tidak perlu diungkapkan dalam perkataan atau perbuatan untuk menjadikannya dosa, dan membawa jiwa ke dalam penghukuman. Setiap pemikiran, perasaan, dan kecenderungan, meskipun tidak dilihat oleh manusia, dilihat oleh mata Allah. Namun hanya ketika si jahat yang telah berakar di dalam hati mencapai buahnya dalam bentuk perkataan atau perbuatan yang melanggar hukum, maka manusia dapat menilai karakter sesamanya manusia;

    Orang Kristen adalah perwakilan Kristus. Dia harus memperlihatkan kepada dunia, kuasa mengubahkan dari kasih karunia Ilahi. Dia adalah surat yang hidup dari kebenaran Allah, dikenal dan dibaca oleh semua manusia. Aturan yang diberikan oleh Kristus untuk menentukan siapa pengikut-Nya yang sejati adalah, “Dari buah-buahnya kamu akan mengenal mereka.”

    Kehidupan saleh orang Kristen dan percakapan suci adalah kesaksian sehari-hari terhadap dosa dan orang-orang berdosa. Tetapi ia harus menyampaikan Kristus, bukan diri sendiri. Kristus adalah obat manjur bagi dosa. Penebus kita yang penuh belas kasihan telah menyediakan bagi kita pertolongan yang kita perlukan. Dia sedang menunggu mempertalikan kebenaran-Nya kepada pemohon yang tulus, dan menyalakan kasih Ilahi dalam hatinya yang hanya dapat diilhami oleh Penebus kita yang penuh kemurahan. Kalau begitu marilah kita yang mengaku saksi-saksi-Nya di bumi, duta-duta-Nya dari istana surga, memuliakan Dia yang kita wakili, dengan menjadi setia kepada kepercayaan kita, sebagai para pembawa terang ke dunia.

    Setiap orang yang pada akhirnya mendapat kehidupan kekal, di sini akan memperlihatkan tekad dan pengabdian dalam pelayanan Allah. Ia tidak akan meninggalkan pos kerjanya saat pencobaan, kesukaran, atau celaan menghadang. Ia akan menjadi pelajar Kitab Suci yang tekun, dan akan mengikuti cahaya yang menyinari jalannya. Ketika beberapa persyaratan Alkitabiah yang sederhana disampaikan ia tidak akan berhenti untuk bertanya, Apakah yang akan teman-temanku katakan, jika aku mengambil tempat bersama umat Allah? Mengetahui kewajibannya, maka ia akan melakukannya dengan segenap hati dan tanpa gentar.

    Mengenai pengikut tulus seperti itu Yesus menyatakan bahwa IA tidak malu menyebut mereka saudara. Allah kebenaran akan berada di pihak mereka, dan tidak akan pernah meninggalkan mereka. Semua yang tampak menjadi kerugian demi Kristus akan mereka anggap sebagai perolehan yang tiada batasnya.

    _*"Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkln tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu"*_Matius 5:14,15

    30 November 2019 diubah oleh ZEGA376

1326 – 1350 dari 1493    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 53  54  55 ... 60  Selanjutnya Kirim tanggapan