Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Orang Kristen dan politik di Indonesia

ForumGaya hidup Kristen

51 – 75 dari 354    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3  4 ... 15  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • 27 September 2016

    Aku benar2 buta politik. Biarpun sdh baca beritanya tetap aja ga ngerti. Dan aku ngga ngerti kenapa org antusias pd politik. Jadi, aku engga mau ikut2an kegiatan politik.

    Kayaknya yg ngejawab masalah ini rata2 cowok ya? apa emang politik cenderung  dunianya cowok?

    27 September 2016 diubah oleh ANITA089

  • CHRIS213

    27 September 2016

    ANITA089 tulis:

    Aku benar2 buta politik. Biarpun sdh baca beritanya tetap aja ga ngerti. Dan aku ngga ngerti kenapa org antusias pd politik. Jadi, aku engga mau ikut2an kegiatan politik.

    Kayaknya yg ngejawab masalah ini rata2 cowok ya? apa emang politik cenderung  dunianya cowok?

    Politik itu identik dengan pemerintahan dan kekuasaan. Ketika kekuasaan dipegang oleh org2 yg baik maka pemerintahan serta bangsa ini akan menjadi baik. Dan juga sebaliknya.

    Politik itu ga hanya punya cowok , wanita pun punya hak yg sama . banyak kok wanita yg berkecimpung di dunia politik lewat politik mereka bisa menyalurkan ide2 mereka .

  • SHABDY842

    27 September 2016

    Suatu waktu saya pernah terlibat dalam acara yang pembicaranya adalah Mayjen (Purn) Theo Syafei. Theo Syafei adalah pria Makassar yang kala itu menjadi orang dekatnya Megawati dan pernah menduduki posisi militer yang cukup strategis. Dalam kesempatan itu, beliau berbicara bagaimana nasib anak minoritas di lingkungan pemerintahan, BUMN/D yang potensial tapi tidak bisa menduduki posisi yang baik.

    Namun demikian saya sendiri di sisi lain, memiliki sahabat yang saat ini bekerja di salah satu Pemkot wilayah Jabar. Masuknya dia menjadi PNS tidak pernah saya duga sebelumnya apalagi di era yang kental dengan otonomi ini. Tapi keberadaan sahabat saya ini bukanlah pelengkap penderita di Pemkot tsb. Melalui upaya kerasnya dia masuk menjadi penerima beasiswa lembaga internasional untuk kursus singkat beberapa bulan di salah satu Universitas bergengsi di Belanda dan kemudian mendapatkan beasiswa dari World Bank serta menjadi satu-satunya orang yang mendapatkan beasiswa itu di Asia Tenggara untuk kuliah di salah satu Universitas dengan Ilmu Ekonomi terbaik di dunia, London School of Economics and Political Science. Keberhasilan sahabat saya ini coba ditekan oleh PNS lain yang merupakan lulusan S2 universitas bergengsi di Australia, namun teman saya menjawabnya dengan menulis sejumlah jurnal yang diterbitkan oleh lembaga jurnal berakreditas internasional. Berdasarkan cerita dia, tekanan pun tetap terjadi, tapi itu semua tidak bisa tertahan karena akhir tahun ini pun dia akan berangkat ke Cambridge University untuk amil S3 Ilmu Ekonomi. Sahabat yang dikerdilkan ini menjadi mocreng prestasinya dan tak bisa ditahan oleh siapapun dan malah saat ini beberapa kementrian melirik dia dan membujuk Pemkot tempat dia bekerja untk bisa melepasnya, namun sahabat saya tidak dilepas.

    Jaman sekarang berubah. Ini bukannya jaman RO Tambunan yang bisa membawa seua saudara dari bona pasogit untuk menjadi PNS di ibukota. Nepotisme sudah disepakati bangsa ini untuk dilawan. Kita harus sadar, bahwa kita adalah minoritas. JIka prestasi kita dengan yang mayoritas sama-sama "A" maka jangan berharap jita bisa dipilih. Kita harus berusaha menunjukkan kelebihan kita agar mau tidak mau mereka akan memlih kita.

    Walaupun berjuta tangan hendak menjatuhkan kita dengan usaha keras dan satu tangan Tuhan, maka kita akan dapat berdiri tegap walau jutaan tangan tadi hendak menjatuhkan kita. Jadikan tekanan menjadi penyemangat dan peluang yang harus kita gapai untuk asa yang diimpikan. Tak ada perjuangan manis yang didapat jika tidak ada tantangan di dalamnya.

    Salam damai, Tuhan memberkati.

    LINDY738 tulis:

    di sumatra dek..saya sendiri kerja di pemerintahan..sekedar sharing memang agak sulit minoritas mendapatkan jabatan atau posisi tapi memang bila Tuhan berkehendak tidak ada yg mustahil..tugas kita melakukan yg terbaik...dan mereka2 ini menginspirasi saya...saya sependapat komen di atas  di tengah usaha2 kelompok2 tertentu untuk mengganti ideologi perlu duta2 Kristus

    27 September 2016 diubah oleh SHABDY842

  • BORUMADUM905

    27 September 2016

    mau tanya....masuk jadi anggota partai ada iuran per bulan kah?

    peluang perempuan masuk partai untuk dapat kursi .....brp banding berapa....

  • CHRIS213

    27 September 2016

    BORUMADUM905 tulis:

    mau tanya....masuk jadi anggota partai ada iuran per bulan kah?

    peluang perempuan masuk partai untuk dapat kursi .....brp banding berapa....

    Klo dri beberapa partai yg pernah gabung , Ga ada sama sekali iuran  ka , bahkan klo ada acara kita diganti uang transportnya.

    Nah klo peluang masuk , perempuan punya kans yg lebih besar sebenarnya.

    Dari susunan kepengurusan inti partai aja minimal 30% adalag wanita , begitu juga dengan kursi di dewan , 30% partisipasi kaum wanita.

  • BORUMADUM905

    27 September 2016

    calon yg dipilih utk dapat kursi apa pilihan pengurus....kl sy tny temen yg lain utk dpt kursi benarkah dg mengorbankan biaya yg lumayan....

  • CHRIS213

    27 September 2016

    BORUMADUM905 tulis:

    calon yg dipilih utk dapat kursi apa pilihan pengurus....kl sy tny temen yg lain utk dpt kursi benarkah dg mengorbankan biaya yg lumayan....

    Nah klo itu biasanya yg punya kesempatan besar pengurus inti partai. Contoh : untuk caleg DPRD kota/kab.. Yg punya potensi nyaleg ya pimpinan dpc nya.

    Beberapa partai sih yg saya pernah tau dan dengar ..ada mahar yg harus dikorbankan..

  • BORUMADUM905

    27 September 2016

    Pengurus trnyata....brarti anggota harus jdi pengurus....iya ya mahar....tp kl pengalaman nih,,, dg bergabung,,,,banyak informasikah,,,,temenkah,,,adakah kegunaannya selama ini ikut masuk... :)

    #wartawan dadakan sdg bertanya,,,hehe:-D

    CHRIS213 tulis:

    Nah klo itu biasanya yg punya kesempatan besar pengurus inti partai. Contoh : untuk caleg DPRD kota/kab.. Yg punya potensi nyaleg ya pimpinan dpc nya.

    Beberapa partai sih yg saya pernah tau dan dengar ..ada mahar yg harus dikorbankan..

  • CHRIS213

    27 September 2016

    BORUMADUM905 tulis:

    Pengurus trnyata....brarti anggota harus jdi pengurus....iya ya mahar....tp kl pengalaman nih,,, dg bergabung,,,,banyak informasikah,,,,temenkah,,,adakah kegunaannya selama ini ikut masuk... :)

    #wartawan dadakan sdg bertanya,,,hehe:-D

    Yah..bertahap klo dah jadi anggota bisa nyalonin jadi pengurus..dibpolitik juga ada kariernya

    Klo di partai sih keuntungannya banyak relasi banyak teman dll..

  • BORUMADUM905

    27 September 2016

    btw ada gajinya kah apa honor

  • CHRIS213

    27 September 2016

    BORUMADUM905 tulis:

    btw ada gajinya kah apa honor

    Ga ada gaji atau honor tetap ka, paling ada untuk ganti transport klo ada acara.

  • CIT182

    27 September 2016

    takut akan Tuhan adalah awal dr pengetahuan, jd sdh jelas klo orang yg ingin memiliki pengetahuan harus diawali dgn takut akan Tuhan. Kemudian klo bicara menjadi pemimpin mnrt sy pemimpin tdk perlu harus pintar d semua bidang bahkan tdk perlu pintar sekalipun namun memiliki kebijaksanaan, kebijaksanaan ini drmn?ini adalah anugerah dari Tuhan. Pemimpin yg bijak pasti disukai rakyat krn dari pemimpin bijak keluar putusan yg bijak. Pemimpin kn bisa pny ahli2 d semua bidang utk memberikan pendapat padanya jd tdk perlu pemimpin itu harus ahli semua bidang.

  • CHRIS213

    27 September 2016

    CIT182 tulis:

    takut akan Tuhan adalah awal dr pengetahuan, jd sdh jelas klo orang yg ingin memiliki pengetahuan harus diawali dgn takut akan Tuhan. Kemudian klo bicara menjadi pemimpin mnrt sy pemimpin tdk perlu harus pintar d semua bidang bahkan tdk perlu pintar sekalipun namun memiliki kebijaksanaan, kebijaksanaan ini drmn?ini adalah anugerah dari Tuhan. Pemimpin yg bijak pasti disukai rakyat krn dari pemimpin bijak keluar putusan yg bijak. Pemimpin kn bisa pny ahli2 d semua bidang utk memberikan pendapat padanya jd tdk perlu pemimpin itu harus ahli semua bidang.

    Setuju bang... Thumbs Up..

  • 27 September 2016

    CHRIS213 tulis:

    Politik itu identik dengan pemerintahan dan kekuasaan. Ketika kekuasaan dipegang oleh org2 yg baik maka pemerintahan serta bangsa ini akan menjadi baik. Dan juga sebaliknya.

    Politik itu ga hanya punya cowok , wanita pun punya hak yg sama . banyak kok wanita yg berkecimpung di dunia politik lewat politik mereka bisa menyalurkan ide2 mereka .

    ok, Chris. Makasih udah nanggepin jawabanku. Aku senang.:-)

  • CHRIS213

    27 September 2016

    ANITA089 tulis:

    ok, Chris. Makasih udah nanggepin jawabanku. Aku senang.:-)

    Wah kak anita , sama2

    Jadi gimana kak tertarik ke dunia politik..hehehe

  • BORUMADUM905

    27 September 2016

    Btw tim grup bdg byk amatt yakk....minder ....mau bilang say hellooo...maluuu....wkwkwk

  • CHRIS213

    27 September 2016

    BORUMADUM905 tulis:

    Btw tim grup bdg byk amatt yakk....minder ....mau bilang say hellooo...maluuu....wkwkwk

    Gpp kak..kita welcome banget kok...hehehe

  • TIENA824

    27 September 2016

    Coba bayangkan bula ada 100 ahok di negeri ini ???

    Bagaimanakah indonesia jadinya.... hehehe

  • CHRIS213

    27 September 2016

    TIENA824 tulis:

    Coba bayangkan bula ada 100 ahok di negeri ini ???

    Bagaimanakah indonesia jadinya.... hehehe

    Jangan dibayangkan kak , harus diwujudkan..hehehehe

  • ALIANA233

    27 September 2016

    CHRIS213 tulis:

    Klo dri beberapa partai yg pernah gabung , Ga ada sama sekali iuran  ka , bahkan klo ada acara kita diganti uang transportnya.

    Nah klo peluang masuk , perempuan punya kans yg lebih besar sebenarnya.

    Dari susunan kepengurusan inti partai aja minimal 30% adalag wanita , begitu juga dengan kursi di dewan , 30% partisipasi kaum wanita.

    Koq aku dpt info dr temenku yg cwe beda ya??

    Dy blang ada iuran'a tiap bulan,tp ga gede sih (lupa brp per bulan)

    Apa tiap beda partai atau beda daerah,beda cara main'a?

    Trus klo pngen naik jd pngurus inti, kita hrs aktif ikut serta dlm kegiatan sosial di daerah domisili misal fogging/pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat. Klo bs jd pionir kegiatan sosial trsebut,,nah dana gmn??bisa dana pribadi atau buat proposal ke badan usaha atau orng mampu yg mo nyumbang.

    #crosscheck klo salah y :-)

  • CHRIS213

    27 September 2016

    ALIANA233 tulis:

    Koq aku dpt info dr temenku yg cwe beda ya??

    Dy blang ada iuran'a tiap bulan,tp ga gede sih (lupa brp per bulan)

    Apa tiap beda partai atau beda daerah,beda cara main'a?

    Trus klo pngen naik jd pngurus inti, kita hrs aktif ikut serta dlm kegiatan sosial di daerah domisili misal fogging/pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat. Klo bs jd pionir kegiatan sosial trsebut,,nah dana gmn??bisa dana pribadi atau buat proposal ke badan usaha atau orng mampu yg mo nyumbang.

    #crosscheck klo salah y :-)

    Ya mungkin kebijakan tiap partai di tiap daerah berbeda beda. Tergantung di tingkat mana dia bergabung.

    Klo untuk anggota partai , simpatisan partai tidak ada kewajiban iuran malah kita seringkali disupport

    lain halnya dengan anggota dewan dri partai..biasanya dia setor dana ke partainya .

    Nah klo untuk jadi pengurus inti , biasanya yg dipilih adalah tokoh masyarakat yg dikenal dan mempunyai pengaruh di masyarakat.

    Ya klo dana bisa nyari dari pribadi, perusahaan dll

  • LINDY738

    27 September 2016

    menginspirasi bang..pns pemda untuk promosi karir tetap aja ada campur tangan orang no. 1...gub/walikota/bupati... jadi pintar2 biar dikenal/dekat dgn mereka...minoritas yg bagus diambil skillnya aja tnpa dikasih reward jabatan...kalau aku sih memang kepikiran cari beasiswa macam kawan abang ini daripada nunggu2 promosi

    SHABDY842 tulis:

    Suatu waktu saya pernah terlibat dalam acara yang pembicaranya adalah Mayjen (Purn) Theo Syafei. Theo Syafei adalah pria Makassar yang kala itu menjadi orang dekatnya Megawati dan pernah menduduki posisi militer yang cukup strategis. Dalam kesempatan itu, beliau berbicara bagaimana nasib anak minoritas di lingkungan pemerintahan, BUMN/D yang potensial tapi tidak bisa menduduki posisi yang baik.

    Namun demikian saya sendiri di sisi lain, memiliki sahabat yang saat ini bekerja di salah satu Pemkot wilayah Jabar. Masuknya dia menjadi PNS tidak pernah saya duga sebelumnya apalagi di era yang kental dengan otonomi ini. Tapi keberadaan sahabat saya ini bukanlah pelengkap penderita di Pemkot tsb. Melalui upaya kerasnya dia masuk menjadi penerima beasiswa lembaga internasional untuk kursus singkat beberapa bulan di salah satu Universitas bergengsi di Belanda dan kemudian mendapatkan beasiswa dari World Bank serta menjadi satu-satunya orang yang mendapatkan beasiswa itu di Asia Tenggara untuk kuliah di salah satu Universitas dengan Ilmu Ekonomi terbaik di dunia, London School of Economics and Political Science. Keberhasilan sahabat saya ini coba ditekan oleh PNS lain yang merupakan lulusan S2 universitas bergengsi di Australia, namun teman saya menjawabnya dengan menulis sejumlah jurnal yang diterbitkan oleh lembaga jurnal berakreditas internasional. Berdasarkan cerita dia, tekanan pun tetap terjadi, tapi itu semua tidak bisa tertahan karena akhir tahun ini pun dia akan berangkat ke Cambridge University untuk amil S3 Ilmu Ekonomi. Sahabat yang dikerdilkan ini menjadi mocreng prestasinya dan tak bisa ditahan oleh siapapun dan malah saat ini beberapa kementrian melirik dia dan membujuk Pemkot tempat dia bekerja untk bisa melepasnya, namun sahabat saya tidak dilepas.

    Jaman sekarang berubah. Ini bukannya jaman RO Tambunan yang bisa membawa seua saudara dari bona pasogit untuk menjadi PNS di ibukota. Nepotisme sudah disepakati bangsa ini untuk dilawan. Kita harus sadar, bahwa kita adalah minoritas. JIka prestasi kita dengan yang mayoritas sama-sama "A" maka jangan berharap jita bisa dipilih. Kita harus berusaha menunjukkan kelebihan kita agar mau tidak mau mereka akan memlih kita.

    Walaupun berjuta tangan hendak menjatuhkan kita dengan usaha keras dan satu tangan Tuhan, maka kita akan dapat berdiri tegap walau jutaan tangan tadi hendak menjatuhkan kita. Jadikan tekanan menjadi penyemangat dan peluang yang harus kita gapai untuk asa yang diimpikan. Tak ada perjuangan manis yang didapat jika tidak ada tantangan di dalamnya.

    Salam damai, Tuhan memberkati.

  • OLIVER272

    27 September 2016

    TIENA824 tulis:

    Coba bayangkan bula ada 100 ahok di negeri ini ???

    Bagaimanakah indonesia jadinya.... hehehe

    Amiiin......

    Tunggulah ya 100 tahun lagi hahahahaaa

    Lha wong 1 aja kayak udah siap perang koq

    Apalagi 100.....

    Bukannya tidak bisa, tp blm siap negri ini sis Tiena

  • TIENA824

    27 September 2016

    OLIVER272 tulis:

    Amiiin......

    Tunggulah ya 100 tahun lagi hahahahaaa

    Lha wong 1 aja kayak udah siap perang koq

    Apalagi 100.....

    Bukannya tidak bisa, tp blm siap negri ini sis Tiena

    Wkwkkwk 100 th lagi lama nya... kita2 di JK ini ada dimana ya ....

    Btw berdasarkan perkataan ahok jarot wkt deklarasi maju DKI 1. Alasan partai mendukung mrk karena pilkada DKI akan dijadikan model bagi Indonesia tidak.membedakan org berdasarkan SARA, tp program, visi misi nya.

    Kita disini tentu berdoa, berharap dan berupaya utk mereka menang.

    Kalau USA aja butuh ratusan th, indonesia hanya 71 th. So hebat negeri.kita....

    Jd spt nya ngak sampai 100 th lagi brother oliver...

  • TIENA824

    27 September 2016

    CHRIS213 tulis:

    Jangan dibayangkan kak , harus diwujudkan..hehehehe

    Ya setujuuu Chirs.... jd masuk partai mana nih baiknya ...  hehehehe

51 – 75 dari 354    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3  4 ... 15  Selanjutnya Kirim tanggapan