Fakta Alkitab

Hari ini kita akan membahas tentang salah satu fakta Alkitab yang sangat luar biasa, yang menunjukkan bahwa hanya satu pribadi yang mampu membuat semua itu terjadi, yaitu Allah sendiri. Penulisan Alkitab sangat berbeda dengan penulisan kitab-kitab yang diakui suci oleh agama lain di dunia ini. Ada beberapa perbedaan mendasar dalam penulisan Alkitab dengan tulisan yang dianggap oleh agama lain sebagai kitab suci mereka, diantaranya adalah :
1. Alkitab ditulis oleh sekitar 40 orang penulis, agama lain mengatakan kitab suci mereka ditulis oleh satu orang, ada agama yang mengatakan bahwa kitab suci mereka diturunkan dari Surga, ada juga agama yang menganggap catatan harian pengajar mereka yang dikumpulkan adalah kitab suci mereka. Sebenarnya apa yang agama lain sebut sebagai kitab suci mereka hanyalah sebuah hasil dari tulisan pendiri agama tersebut melalui perenungan pribadi mereka sendiri.
2. Alkitab ditulis dalam waktu kurang lebih 1500 tahun, sedangkan menurut agama lain bermacam-macam, ada yang hanya semalam dan ada yang sepanjang umur penulisnya, tetapi tidak ada yang menyamai waktu penulisan Alkitab tersebut.
3. Alkitab ditulis oleh orang dengan latar belakang yang berbeda-beda, seperti gembala, raja, hakim, tabib, pembuat tenda, nelayan dan sebagainya,yang hidup dalam rentang masa yang berbeda sedangkan agama lain menganggap kitab suci mereka dibuat oleh orang suci atau nabi atau pendiri agama mereka. Itulah sebabnya ada banyak gaya penulisan dalam Alkitab berdasarkan latar belakang penulisnya dan masa hidupnya, tidak seperti yang diakui oleh agama lain sebagai kitab suci mereka yang sifatnya monoton, hanya mewakili sifat si penulis.
4. Inti dari pengajaran Alkitab adalah tentang Juruselamat manusia dari dosa mereka, yaitu Tuhan Yesus, sedangkan pengajaran kitab suci agama lain berpusat pada usaha diri sendiri untuk mencari keselamatan.
Dari perbedaan-perbedaan Alkitab dengan kitab suci agama lain di atas, kita dapat melihat bukti bahwa apa yang disebut kitab suci oleh agama lain sebenarnya adalah buah pemikiran semata dari pendiri agama tersebut yang tidak didukung oleh catatan lainnya, sehingga cenderung tidak mengandung kebenaran, sedangkan Alkitab, yang walaupun ditulis oleh banyak orang dengan latar belakang yang berbeda dan dalam jangka waktu yang lama, tetapi membahas tentang satu hal pokok tentang manusia yang jatuh ke dalam dosa dan bagaimana Allah memberikan jalan keselamatan di dalam Tuhan Yesus, itulah sebabnya Alkitab dapat disebut sebagai kebenaran.
Hanya Alkitab saja tulisan yang dapat dianggap berasal dari Allah, karena walaupun ditulis oleh banyak orang, dari latar belakang berbeda dan dalam waktu yang lama, tetapi mengandung garis besar yang sama tentang karya penyelamatan Allah di dalam Tuhan Yesus kepada manusia berdosa. Alkitab diilhamkan dan diwahyukan langsung oleh Allah kepada para penulis Alkitab, sehingga garis besar penulisan mereka sama. Walaupun Alkitab diklaim sebagai kitab suci orang beragama kristen, akan tetapi hanya orang kristen saja, yaitu orang yang telah percaya, menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat pribadi dalam hati yang benar-benar telah menjadikan satu-satunya Alkitab alat untuk mengetahui karya penyelamatan Allah bagi manusia dan mereka telah mengimani hal tersebut. Jika anda telah beragama kristen, tetapi belum mengimani hanya Alkitab yang mengajarkan jalan keselamatan kekal, anda harus membuka hati menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat pribadi dalam hati.

Setuju 100%, mgkin bs disebutin referensinya?

Alkitab = Firman Allah = Tuhan Yesus = Pedang Roh = Firman yang hidup.

Memang benar alkitab ditulis oleh banyak orang.dan hal ini juga yang menyebabkan agama kristen terpecah

Awal mula alkitab pun awalnya hanya surat2 yang dikirim ke beberapa wilayah entah karena yang menerima beda daya pikir akhirnya diteruskan/ ditulis ulang dengan sedikit berubah. Akhirnya ada golongan kristen yg hanya mengakui surat tersenut mis mormon.

Alkitab sendiri baru berhasil dibukukan pada waktu konsili nicea 2

gak komentar karena "Fakta" bisa dibuktikan.
Saya pernah lihat dan mendengarkan debat Islam dan Kristen di dunia nyata dan dunia maya, mereka punya dasar dan alasan masing-masing.