KOK PRIA-PRIA INGIN WANITA BEKERJA?

Aku lihat ada beberapa pria (ada yg di JK tetapi banyak juga di situs lain) yg menginginkan punya istri bekerja. Kenapa ya? apakah itu berarti pria-pria ini tdk mapan? atau gimana?

Klo aku pasti gak ada di situs lain, hehehe,,anda blh cek nti.., tp jgn berpikir klo hanya pria yg demikian, wanita bbrp jg khan ada.. knp pria mencari pasangan yg hrs bekerja, bnr adanya krn tdk semua pria mapan trmsk aku yg blom mapan, tp semua tergantung kesepakatan bersama seblm atau sesdh nikah, klo yg blm mapan selama wanitanya bukan tipe penuntut maka sah2 sj jika pria doank yg hrs krj, kedua jk wanitanya ingin membantu keuangan klrg selama msh punya kesempatan tuk bkrj, khan ga ada mslh juga, ketiga ada sosok wanita karier yg mmg pingin ttp bekerja meskipun pasangan sdh tergolong mapan, jadi semua balik kpd pribadi masing2, dan saling terbuka dan butuh kejujuran dan kepercayaan, saling memahami dsbnya, krn seharusnya klo pada saat sendiri seseorang merasa nyaman maka sehrsnya pada saat nikahpun hrs merasa lbh nyaman krn ada yg menemani, untuk itu setiap pasangan hrs memiliki tujuan yg sama yaitu "memberi kebahagiaan"..

Wah.. klu itu sdh problem pribadi bu.. krn brupa keinginan seseorg, utk kepastian jawabanya hrs org yg bersangkutan.. tp kita bisa menganalisanya dgn faktor kemungkinan..

Mungkin

1. Dgn bekerja bisa meringankan masalah financial keluarga.

2. Dgn 2 gardan akn lebih ringan tarikanya, klu 1 rusak msh bs jln

3. Untuk status dipergaulan dn keluarga.

4. Bs jd krn dia tdk mapan dlm arti keuangan.

5. Bs jg krn memang mau enak.

6. Dll silahkan ditambahi sendiri..

Dlm sebuah keluarga.. yg penting adlh komunikasi n kerjasama yg baik, semua bisa dibicarakan, kerja atau tdk kerja itu hnya kesepakan antara suami n istri.. krn ada jg suami yg ingin istrinya dirumah menjaga anak2nya tp istrinya berkeinginan utk kerja, ada jg yg sebaliknya..

Dan menurut sy itu problem yg simple dlm keluarga, krn akn berjalan dn berubah seiring waktu..

ttp klu itu dijadikan masalah besar.. ya sblm terlanjur lbh baik mundur, krn keharmonisan dipertaruhkan disitu..

salam

Mungkin karena zaman sekarang apa-apa mahal.Jadi mesti double kerjanya.Nah,masalahnya.Nanti anak ga terurus.Pake baby sitter,mahal.Pembokat sekarang banyak yang kasus.Bingung,deh...:)

Yah,kembali ke para pihak juga.Saya rasa,da hampir jarang ada wanita yang maunya diem di rumah aja. Kecuali si pria da merasa mampu kerja sendiri,ya go on (lanjut aja).

Salam.

:)

Terimakasih buat Ronigo, Golyat dan Henriko. Siiip jawabannya.

Hmmm iya saya baru ingat kalian ber 3 semua masuk ke dalam generasi muda ya/1 generasi lebih muda dari saya.

Saya yg paling tua di antara kita berempat ya sepertinya. betul kan? pantas muka2 kamu bertiga jauh lbh muda dari saya. Saya baru ngeh.

Jadi memang pd generasi kalian ber 3 ini banyak wanita yg ikut andil dlm keuangan rumahtangga. Beda sama saya, generasi saya masih generasi jadul di mana prialah yg mencari nafkah. Dalam generasi kalian, wanita juga berperan dlm menghidupi keluarga. Lalu, gimana reaksi kamu bertiga nih kalo cewek kamu bilang,"Saya tamatan SMA doang dan ga punya keahlian. Saya cuma penjaga toko sepatu milik om saya, dan capek banget setiap hari pulang malam upahdi bawah UMR. Saya mau brenti kerja aja klo dah nikah sama kamu... "

Hi k'anita.... kalo emank suami mampu utk istri ga bkerja pasti impian stiap wanita....tetapi jika keadaan tdk memungkinkan lbh baik jika keduanya bkerja.... dlihat kondisiny :)

Salam kenal bwt smua nya...klo saya sih wanita pekerja...klo pun bisa bantu suami..kenapa engga? Klo suami mapan sih pasti juga mau nya di rmh jagain anak2 hehehe

Hai juga wajah2 muda (Cicilia dan Itje)

ok nona-nona. Ya, Cicilia...bisa dimengerti. Wah kamu bisa jadi istri yg baik nih. Hai Itje, wow kamu wanita karir ya? iya sih, enakan kalo dapet suami mapan. Semoga beruntung.

Kalau buat saya bukan masalah suami mapan atau tidak mapan yang jadi tujuan saya masih ingin bekerja setelah menikah. Tapi karena kerinduan saya untuk membantu sesama, mengaplikasikan ilmu yang saya punya. Ilmu/kemampuan yang dipunya bukan hanya dimiliki sendiri tapi berbagi dengan orang lain.

ANITA089 tulis:

Terimakasih buat Ronigo, Golyat dan Henriko. Siiip jawabannya.

Hmmm iya saya baru ingat kalian ber 3 semua masuk ke dalam generasi muda ya/1 generasi lebih muda dari saya.

Saya yg paling tua di antara kita berempat ya sepertinya. betul kan? pantas muka2 kamu bertiga jauh lbh muda dari saya. Saya baru ngeh.

Jadi memang pd generasi kalian ber 3 ini banyak wanita yg ikut andil dlm keuangan rumahtangga. Beda sama saya, generasi saya masih generasi jadul di mana prialah yg mencari nafkah. Dalam generasi kalian, wanita juga berperan dlm menghidupi keluarga. Lalu, gimana reaksi kamu bertiga nih kalo cewek kamu bilang,"Saya tamatan SMA doang dan ga punya keahlian. Saya cuma penjaga toko sepatu milik om saya, dan capek banget setiap hari pulang malam upahdi bawah UMR. Saya mau brenti kerja aja klo dah nikah sama kamu... "

selamat malam mbak Anita..

Bagi sy sendiri.. tamatan sekolah bukan jd problem, kerja atau tdk jg tdk masalah.. memberikan kebebsan pada pasangan utk mengexplor dirinya.. mencintai itu adlh membuatnya senang, nyaman n menjdi dirinya sendiri..  blm tentu kita kasih semuanya dia bisa bahagia.. apapun yg dilakukanya asal tujuhan utamanya adlh keluarga itu tdk mnjd masalah. Semua pilihan akan ada resikonya. Komunikasi, saling percaya n saling melayani itu kuncinya.

salam

DEBORA588 tulis:

Kalau buat saya bukan masalah suami mapan atau tidak mapan yang jadi tujuan saya masih ingin bekerja setelah menikah. Tapi karena kerinduan saya untuk membantu sesama, mengaplikasikan ilmu yang saya punya. Ilmu/kemampuan yang dipunya bukan hanya dimiliki sendiri tapi berbagi dengan orang lain.

salut kaka debora588,membantu sesama keinginan yang mulia banget.

saya pernah denger kata kata : cahaya lilin menerangi sedangkan ia sendiri terbakar.

Makasih Anto, punya ilmu banyak tapi kalau hanya u diri sendiri apa guna ilmu tersebut? Tuhan sudah kasih saya kesempatan dengan mendapatkan banyak pengetahuan, dengan apa saya melayani Tuhan ya dengan membagi ilmu untuk sesama, dan saya memilih bekerja di bidang kemanusiaan.

Buat mbak anita, spt yg sdh aku utarakan diatas bahwa semua tergantung kedua pihak, selama wanita merasa cukup dan tdk banyak menuntut dan bisa menerima penghasilan pasangan semua dpt berjalan dgn baik...

DEBORA588 tulis:

Makasih Anto, punya ilmu banyak tapi kalau hanya u diri sendiri apa guna ilmu tersebut? Tuhan sudah kasih saya kesempatan dengan mendapatkan banyak pengetahuan, dengan apa saya melayani Tuhan ya dengan membagi ilmu untuk sesama, dan saya memilih bekerja di bidang kemanusiaan.

alangkah baiknya jika semua dimulai dari dalam lingkup kecil dahulu.mungkin anak kelak

Biasanya memang kurang mapan sis, makanya supaya kebutuhan tercukupi istri juga harus kerja...

Kalau sudah mampu memenuhi segala kebutuhan alias mapan, tapi masih menginginkan istrinya bekerja, aneh kelihatannya

YANPIETER911 tulis:

Biasanya memang kurang mapan sis, makanya supaya kebutuhan tercukupi istri juga harus kerja...

Kalau sudah mampu memenuhi segala kebutuhan alias mapan, tapi masih menginginkan istrinya bekerja, aneh kelihatannya

Ya, Yanpieter... bisa jadi sih. Semoga para pria yg masih meniti karir/bisnisnya diberkati Tuhan.

Siap 86,

tapi kaya nya ilmu nya bukan untuk anak-anak, gak tepat sasaran masbro nanti nya.

suitanable science, migration, waste management ... beneficiary nya bukan untuk anak-anak.

ANTO423 tulis:

alangkah baiknya jika semua dimulai dari dalam lingkup kecil dahulu.mungkin anak kelak

Kalau menurut saya, sharing dari teman dan pengalaman

Hal ini bukan hanya dari segi materi tapi dengan wanita bekerja, sang wanita dapat memahami apa yang dirasakan oleh pria saat sedang lelah bekerja, bisa sharing ttg pekerjaan, mempunyai wawasan yang luas, dan tidak hanya menunggu

semoga bermanfaat
indahnya berbagi :)

Tergantung kondisi pastinya

Jadilah isteri yang cakap dan setia.

Thats it..

For me, wanita yang bekerja mempunyai pesona sendiri, pemikiran yang berbeda, pergaulan yang luas, dan jika dia adalah seorang sarjana pastinya mereka punya impian yang ingin di raih. Jadi saya ga keberatan dan mendukung wanita jika mereka mau bekerja. Tapi tergantung pekerjaannya juga. *Pendapat Pribadi*

DEBORA588 tulis:

Siap 86,

tapi kaya nya ilmu nya bukan untuk anak-anak, gak tepat sasaran masbro nanti nya.

suitanable science, migration, waste management ... beneficiary nya bukan untuk anak-anak.

cam mananya kakak kita yang satu ini tapi katanya udah siap 86, 87 lah kalau gitu.

Siap melaksanakan saran nya untuk berbagi dengan keluarga terdekat .... tapi ilmu nya bukan untuk anak kecil .. kek gitu maksud ku

ANTO423 tulis:

cam mananya kakak kita yang satu ini tapi katanya udah siap 86, 87 lah kalau gitu.

ya sis ANITA, sekarang generasi pria dan wanita bekerja makanya bisnis baby sitter atau penitipan anak bermunculan. Biaya hidup terutama biaya pendidikan sangat tinggi sekarang dibandingkan di era 1990an. Termasuk biaya rumah sakit, yg belakangan diperingan dgn adanya BPJS. Makanya jika penghasilan suami tak cukup maka istri dengan kesepakatan bersama, akan bekerja juga/

Satu hal yg perlu kita perhatikan utk generasi suami-istri kerja adalah perhatian dan waktu orang tua terhadap anak harus disediakan selalu sekalipun cape pulang kerja.

Salam kenal...

Aq juga wanita pekerja, memang skrg banyak pria kalau kenalan pasti yang ditanya kerja atau ibu rumah tangga?. Banyak yang bilang kalau wanita pekerja itu, kalau diajak komunikasi lebih nyambung,pikiran lebih maju bisa dukung suami dalam keadaan apapun juga.untuk tugas rumah tangga ngurus anak dan lain lain, tergantung kesepakatan bersama aza..

DONNYSAM914 tulis:

ya sis ANITA, sekarang generasi pria dan wanita bekerja makanya bisnis baby sitter atau penitipan anak bermunculan. Biaya hidup terutama biaya pendidikan sangat tinggi sekarang dibandingkan di era 1990an. Termasuk biaya rumah sakit, yg belakangan diperingan dgn adanya BPJS. Makanya jika penghasilan suami tak cukup maka istri dengan kesepakatan bersama, akan bekerja juga/

Satu hal yg perlu kita perhatikan utk generasi suami-istri kerja adalah perhatian dan waktu orang tua terhadap anak harus disediakan selalu sekalipun cape pulang kerja.

Brother Donny

hehehe.... jadi inget film2 ttg biara (di mana yg pastor dipanggil brother, yg suster dipanggil sister)

pengetahuanmu ttg biaya pendidikan lumayan juga. Padahal kamu masih single blm punya anak. Juga kamu tau ttg penitipan anak2.