Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

KOK PRIA-PRIA INGIN WANITA BEKERJA?

ForumPersahabatan dan hubungan

101 – 124 dari 124    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 3  4  5Kirim tanggapan

  • 21 Juli 2017

    Buat yg ga ngerti artinya breadwinner, kata si mbah google breadwinner = pencari nafkah. Bread itu roti, winner itu pemenang. Jadi jika tadi ada tmn2 di forum ini bilang pria adalah breadwinner maksudnya tuh pria adalah pencari nafkah.

  • 21 Juli 2017

    Makasih atas terjemahan-nya Kak Anita.

    Maaf buat teman2 kalau postingan saya td tdk mencantumkan Bahasa nya..

    :-)

    ANITA089 tulis:

    Buat yg ga ngerti artinya breadwinner, kata si mbah google breadwinner = pencari nafkah. Bread itu roti, winner itu pemenang. Jadi jika tadi ada tmn2 di forum ini bilang pria adalah breadwinner maksudnya tuh pria adalah pencari nafkah.

    21 Juli 2017 diubah oleh SAURIA580

  • 21 Juli 2017

    Walaupun single, saya juga ikhlas kok Kak... :-)

    ANITA089 tulis:

    Silakan saja, kalo kamu iklas. Semoga yg dibantu juga mengasihimu dng tulus.

  • 21 Juli 2017

    SAURIA580 tulis:

    Walaupun single, saya juga ikhlas kok Kak... :-)

    Hehehe....maksudku bukan sekarang tapi nanti kalo kamu sdh punya suami.

  • 21 Juli 2017

    Hehehe.... you don't get my point, Kak.. :-)

    ANITA089 tulis:

    Hehehe....maksudku bukan sekarang tapi nanti kalo kamu sdh punya suami.

  • 22 Juli 2017

    SAURIA580 tulis:

    Hehehe.... you don't get my point, Kak.. :-)

    o,,,maaf klo gitu. jadi maksudnya gimana ya Sauria?

  • 22 Juli 2017

    Hehehehe...ntik panjang x lebar x tinggi, Kak :-)

    ANITA089 tulis:

    o,,,maaf klo gitu. jadi maksudnya gimana ya Sauria?

  • 22 Juli 2017

    Kalau saya masih berkenan, Sist Anita. Kalo ada rejeki lebih atau kalo tidak berlebih tapi ada keluarga yg benar2 butuh pasti dibantulah tapi jangan diam2 kalo mengirim. Ya, dibicarakan berdua sebelum diberikan.  Saling terbuka. Dan bantuan tsb jangan sampai menguras keuangan rumah tangga.

    ANITA089 tulis:

    Wow, kamu itungin ya? hahahaa..... :-D

    Saya sih inginnya lbh fokus ngurus RT agar suamiku engga melalaikan kewajibannya menafkahiku.  Kalo istri kerja, apakah suami tetap bersedia nafkahi istrinya? Aku cuma kuatir dng istri bekerja, suami jadi menyisihkan sebagian uangnya utk biayai kuliah ponakanlah, bantu2 sanak keluarga dll. Entah ya, apakah hal ini berkenan bagi para wanita? Bagiku sih engga.

  • 22 Juli 2017

    KATHARINA781 tulis:

    Kalau saya masih berkenan, Sist Anita. Kalo ada rejeki lebih atau kalo tidak berlebih tapi ada keluarga yg benar2 butuh pasti dibantulah tapi jangan diam2 kalo mengirim. Ya, dibicarakan berdua sebelum diberikan.  Saling terbuka. Dan bantuan tsb jangan sampai menguras keuangan rumah tangga.

    iya, perlu ada keterbukaan soal penggunaan uang tsb sebenarnya.

    22 Juli 2017 diubah oleh ANITA089

  • YASMINE234

    22 Juli 2017

    Saya sependapat. Asal ada keterbukaan dan ga sampai membuat pos2 keuangan jebol, saya nggak masalah. Dan pasti ikhlas. Masalah niat baik itu dibalas dengan baik juga oleh yg ditolong, itu urusan belakangan.

    KATHARINA781 tulis:

    Kalau saya masih berkenan, Sist Anita. Kalo ada rejeki lebih atau kalo tidak berlebih tapi ada keluarga yg benar2 butuh pasti dibantulah tapi jangan diam2 kalo mengirim. Ya, dibicarakan berdua sebelum diberikan.  Saling terbuka. Dan bantuan tsb jangan sampai menguras keuangan rumah tangga.

    23 Juli 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • SANDY901

    22 Juli 2017

    Maybe "Yes", maybe "No",,,,Tergantung dari bagaimana kita dapat menyikapinya secara Bijak dan hal tersebut sifatnya tidak dipaksakan....smoga inspirasi ini menjadi Berkat buat smua org di JK...Amin...Bless you all

  • 23 Juli 2017

    1. Income keluarga makin banyak 2. Sarana aktualisasi diri sbg career woman/ pebisnis 3. Memanfaatkan wkt lbh positif 4. Berjaga- jaga seandainya sang suami wafat lbh dulu/ bangkrut 5. Agar istri lbh bebas membelanjakan uangnya u shopping&travelling 6. Merencanakan masa dpn anak dg lbh baik.

  • 23 Juli 2017

    UCI245 tulis:

    1. Income keluarga makin banyak 2. Sarana aktualisasi diri sbg career woman/ pebisnis 3. Memanfaatkan wkt lbh positif 4. Berjaga- jaga seandainya sang suami wafat lbh dulu/ bangkrut 5. Agar istri lbh bebas membelanjakan uangnya u shopping&travelling 6. Merencanakan masa dpn anak dg lbh baik.

    Apapun alasannya semoga jika istri kerja, suami tetap akan menafkahi istri. Jgn sampe krn istri kerja, suami mengurangi nafkahnya kepada istri atau bahkan suami mudah berhenti kerja jika ada masalah di kantornya/suami jadi kurang gigih berbisnisnya.

    23 Juli 2017 diubah oleh ANITA089

  • PANDU409

    23 Juli 2017

    Dewasa sekali, awesome...

    Tapi sy urutannya yg ga sama,hehe

    1-3-6-4-2-5

    Krn konteksnya suami mu msh produktif/bekerja.

    UCI245 tulis:

    1. Income keluarga makin banyak 2. Sarana aktualisasi diri sbg career woman/ pebisnis 3. Memanfaatkan wkt lbh positif 4. Berjaga- jaga seandainya sang suami wafat lbh dulu/ bangkrut 5. Agar istri lbh bebas membelanjakan uangnya u shopping&travelling 6. Merencanakan masa dpn anak dg lbh baik.

  • ANGGORO118

    24 Juli 2017

    ANITA089 tulis:

    Aku lihat ada beberapa pria (ada yg di JK tetapi banyak juga di situs lain) yg menginginkan punya istri bekerja. Kenapa ya? apakah itu berarti pria-pria ini tdk mapan? atau gimana?

    Bukan berarti pria² tsb ga mapan kak.. :-)

    Kalo menurut sumber yg aku baca..

    Banyak orang yang menganggap tugas wanita setelah menikah hanyalah melayani suami dan melakukan pekerjaan rumah. Meksipun demikian, bukan berarti wanita tidak boleh memiliki pekerjaan setelah menikah, kaum hawa sah-sah saja berkarir meski sudah berumah tangga.

    Nah, berikut ini ada beberapa alasan kenapa wanita harus bekerja setelah menikah, seperti dirangkum dari Boldsky.com

    5. Harga Diri

    Salah satu hal yang bisa membuat hidup tidak bahagia adalah dengan hilangnya harga diri. Banyak wanita yang kebebasannya dibatasi setelah menikah yang hanya bergelut dibalik dinding rumah. Hal seperti itu bisa membuat harga diri seorang wanita mulai meredup. Lambat laun kaum perempuan akan berpikir bahwa mereka merasa tidak berguna atau tidak memiliki kemampuan.

    4. Hidup Mandiri

    Kebanyakan wanita akan beranggapan bahwa setelah menikah biaya hidupnya akan ditanggung oleh sang suami. Tetapi tidak harus seperti itu, perempuan juga tetap harus bisa hidup mandiri dengan cara bekerja.

    Selain itu, wanita juga memerlukan kehidupan selain di lingkungan keluarga. Dengan begitu wanita bisa merasakan kebebasan dengan menemukan hal-hal baru dalam pekerjaan yang ditekuninya.

    3. Kebebasan Keuangan

    Ketika seorang wanita memiliki pekerjaan sendiri, maka mereka berhak mengambil keputusan untuk keuangan keluarga. Selain itu, perempuan juga bebas untuk berpikir melakukan investasi atau usaha lainnya.

    2. Pengembangan Diri

    Belajar hal-hal baru berarti memberikan kesempat pada diri sendiri untuk berkembang. Ketika kita membuka diri dalam rangka untuk berkembang di lingkungan sekitar, kita mencoba mencoba untuk merangkul perubahan yang pada gilirannya sangat penting untuk pengembangan diri.

    1. Dukungan Untuk Keluarga

    Dengan memiliki penghasilan sendiri berarti memiliki penghasilan tambahan untuk keluarga yang nantinya sangat berguna jika terjadi kesulitan keuangan. Selain memberikan penghasilan tambahan, Anda juga dapat mendapatkan kesempatan besar untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak dan keluarga.

  • 24 Juli 2017

    ANGGORO118 tulis:

    Bukan berarti pria² tsb ga mapan kak.. :-)

    .....

    Dengan memiliki penghasilan sendiri berarti memiliki penghasilan tambahan untuk keluarga yang nantinya sangat berguna jika terjadi kesulitan keuangan. Selain memberikan penghasilan tambahan, Anda juga dapat mendapatkan kesempatan besar untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak dan keluarga.

    :-) OK. Mantap juga jawabanmu. Ngomong2, menurut Anggoro  atau teman2 lain bagaimana jika si wanita memang sdh pensiun, lamaran kerjanya ditolak di mana2 krn faktor umur?  Biasanya apakah wanita ini berkenan bagi pria? ga papa kalo engga.

    24 Juli 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • ANGGORO118

    24 Juli 2017

    ANITA089 tulis:

    :-) OK. Mantap juga jawabanmu. Ngomong2, menurut Anggoro  atau teman2 lain bagaimana jika si wanita memang sdh pensiun, lamaran kerjanya ditolak di mana2 krn faktor umur?  Biasanya apakah wanita ini berkenan bagi pria? ga papa kalo engga.

    Masih berkenan kak..

    Percaya aja di dlm kuasa Tuhan ga ada yg mustahil.. :-)

  • 3 Agustus 2017

    ANGGORO118 tulis:

    Masih berkenan kak..

    Percaya aja di dlm kuasa Tuhan ga ada yg mustahil.. :-)

    Iya, Gor. Kebetulan aku juga kurang nayaman naik turun kendaraannya. Klo bisa jalan kaki ke tempat kerja sih ga papa.

  • ARDI898

    3 Agustus 2017

    Kak Anita dan teman teman JK, apapun pilihannya itu semua baik. Kalau saya melihatnya bahwa kehidupan mendatang sangat sulit diprediksi.

    Misalnya si suami pensiun umur 55 th (apalagi di swasta) dan rata rata umur orang Ind. 80 th ; Selama 25 th tsb bagaimana kita memenuhi kebutuhan harian kita, saya perhatikan banyak para orang tua mengandalkan constribusi dari anak sedangkan anak juga punya kebutuhannya sendiri (Kasihan bukan ?) Saya ambil contoh orang tuaku sekalipun usianya sudah lanjut beliau masih tetap ingin bekerja sekalipun sedikit menggunakan tenaga. Jadi selagi ada kesempatan kenapa tidak dimanfaatkan.

  • 3 Agustus 2017

    ARDI898 tulis:

    Kak Anita dan teman teman JK, apapun pilihannya itu semua baik. Kalau saya melihatnya bahwa kehidupan mendatang sangat sulit diprediksi.

    Misalnya si suami pensiun umur 55 th (apalagi di swasta) dan rata rata umur orang Ind. 80 th ; Selama 25 th tsb bagaimana kita memenuhi kebutuhan harian kita, saya perhatikan banyak para orang tua mengandalkan constribusi dari anak sedangkan anak juga punya kebutuhannya sendiri (Kasihan bukan ?) Saya ambil contoh orang tuaku sekalipun usianya sudah lanjut beliau masih tetap ingin bekerja sekalipun sedikit menggunakan tenaga. Jadi selagi ada kesempatan kenapa tidak dimanfaatkan.

    Ardi, profil kamu digembok ya? aku tadinya mo kirim surat soal ini ke kamu tapi jadinya ga bisa...

  • MUWARDY036

    9 Agustus 2017

    Entah lebih pas dibilang LUCU, atau lebih tepat dibilang ANEH!

    Mengapa tidak? Saat sejak puluhan tahun lalu wanita-wanita di seluruh dunia meneriakkan keinginan penyetaraan gender, penyamaan kesempatan kerja, keadilan gaji/upah, kesempatan pendidikan/berkembang yg sama, dsb... intinya tidak mau terdampar di dapur,  ehhh, ADA DUNIA LAIN yang "menyalahkan" pria, alih2 pria memaksa wanita untuk bekerja!

    Tuhan, tolong aku ya Tuhan... berikan aku teleport supaya bisa kembali ke dunia sebenarnya.

  • LIA050

    9 Agustus 2017

    Gak tau juga ya... Yg pasti jaman skr memang beda dg jaman dl. Kebutuhan hidup makin ningkat, pesona dunia makin bnyk. Jaman dl kmana2 jalan kaki juga oke, jaman skr sbagian besar minimal ingin punya motor.

    Klo mengharapkan istri ikut kerja sih sah2 aja, tp jg hrs seimbang... Kerjaan rmh tangga pun ada baiknya dikerjakan bersama. Istri bkn robot yg hrs krj dr pagi sampai sore, malam memasak, nyuci dan nyapu, bangun pagi hrs masak siapin sarapan kluarga lalu kerja ke kntr dr pagi sampai sore lg, spt itu terus tiap hari kcuali minggu. Kalau spt itu rasanya tdk adil.

    Jd para pria yg mengharapkan dpt istri pekerja, hrs rela dan ikhlas jg klo hrs kerjasama urusi rumah tangga. Bukankah suami istri dipersatukan utk saling mengisi dan membantu satu sama lain? Apapun judulnya, tujuan utamanya harus hidup bahagia.

    ANITA089 tulis:

    Aku lihat ada beberapa pria (ada yg di JK tetapi banyak juga di situs lain) yg menginginkan punya istri bekerja. Kenapa ya? apakah itu berarti pria-pria ini tdk mapan? atau gimana?

  • MODY304

    9 Agustus 2017

    Klo menurutku selama kedua kaki msh bs berjalan,kedua tangan msh bisa bergerak ttp bekerja,ttp berkarya. Kedua ortuku yg sudah usia trus menua mrk jg msh kerja,bahkan mamaku belajar jualan tas,sepatu,pakaian di sosmed. Krn mamaku ga mau bergantung trus menerus pengeluaran dari suami karena sudah pensiun dari kantornya,anak jg bs membantu tp ttp mrk punya idealisnya sendiri. Tidak ada kata terlambat sist Anita utk belajar dan trus belajar,karena klo kita ga produktif dan ga aktif malah jd cepat pikun dan motorik-saraf kesehatan bakal terganggu dan cepat sekali stress-depresi. Jadi selama Tuhan ksh kita kemampuan,kesehatan dan kepandaian pergunakan sebaik mungkin utk berkarya,tidak bersandar dengan org lain,bahkan suami-pacar atau pasangan kita sendiri. Gbu

    ANITA089 tulis:

    Aku lihat ada beberapa pria (ada yg di JK tetapi banyak juga di situs lain) yg menginginkan punya istri bekerja. Kenapa ya? apakah itu berarti pria-pria ini tdk mapan? atau gimana?

  • 14 Agustus 2017

    MUWARDY036 tulis:

    Entah lebih pas dibilang LUCU, atau lebih tepat dibilang ANEH!

    Mengapa tidak? Saat sejak puluhan tahun lalu wanita-wanita di seluruh dunia meneriakkan keinginan penyetaraan gender, penyamaan kesempatan kerja, keadilan gaji/upah, kesempatan pendidikan/berkembang yg sama, dsb... intinya tidak mau terdampar di dapur,  ehhh, ADA DUNIA LAIN yang "menyalahkan" pria, alih2 pria memaksa wanita untuk bekerja!

    Tuhan, tolong aku ya Tuhan... berikan aku teleport supaya bisa kembali ke dunia sebenarnya.

    Puluhan th yg ll ada wanita2 yg tetap ingin kerja setelah nikah...dan ada juga yg tidak ingin. Katakanlah 80% ingin tetap kerja, 20% nya engga (yg 20% ini mungkin ga ingin repot ngurus RT sekaligus kerja jadinya ga mau disuruh2 kerja oleh suaminya).

    Jaman sekarang jg sama. Sebagian  istri ingin kerja, sebagian merasa terpaksa kalo harus kerja.

    Jadi, dunia yg sebenarnya berisi sebagian istri yg ingin bekerja dan sebagian lainnya tdk ingin bekerja baik puluhan th yg lalu maupun sekarang.

    Jaman sekarang

101 – 124 dari 124    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 3  4  5Kirim tanggapan