Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Pacar Beda Agama : Antara keimanan dan "kenyamanan"

ForumPersahabatan dan hubungan

1 – 25 dari 60    Ke halaman:  1  2  3  Selanjutnya Topik ditutup

  • SEBASTIAN001

    1 Juli 2015

    Mungkin hal ini pernah dialami oleh beberapa dari sahabat JK. Ketika orang yang membuat kita merasa nyaman..membuat kita bahagia bahkan mungkin juga membuat kita bisa berkata " dia orang yang tepat untuk menjadi istri/suami ku" adalah seseorang yang berbeda keyakinan dengan kita. Apabila hal ini terjadi pada sahabat JK, saya yakin jawaban yang terucap adalah " saya memilih tetap menjaga iman saya" . Apakah benar hati kita akan setegar ucapan kita?

    pengalaman beberapa teman saya, akhirnya mereka memilih untuk tetap berpacaran dengan pasangan yang berbeda agama meskipun mereka tetap membawa hubungannya dalam doa. entah apa isa doanya hehe.

  • DENDI082

    1 Juli 2015

    Shalom bro.

    Boleh ya berbagi pengalaman sedikit.

    Tahun lalu saya pernah menjalin hubungan dengan yang tidak seiman. Hampir setahun berjalan akhirnya bisa ditebak kami memilih mengakhiri hubungan kami dengan pertimbangan tidak bisa dilanjutkan karena sama2 keukeuh dengan jalan kami masing2.

    Bicara soal putus mudah, tapi tidak dengan hati. Tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tetap aja perasaan ingin saling bertemu dan berharap semua akan baik2 saja tetap ada.

    Namun setelah sekian lama dan tentunya lewat doa dan pergumulan, akhirnya sekarang kami bisa merelakan dan menjalani kehidupan masing2.

    Salah satu pertimbangan yg paling berat adalah ketika nanti berkeluarga akan dibawa kemana. Masing2 pihak merasa paling benar untuk membawa perahu rumah tangga ke arahnya. Dan ujung2nya anak akan menjadi korban.

    Kembali lagi ketegasan adalah salah satu caranya. Walau ada beberapa kasus mereka bisa membawa pasangan untuk mengikut Tuhan Yesus. Well.. Itu semua karena kasih karunia Tuhan saja. Cuma jangan sampai kita sengaja membutakan mata rohani kita dengan alasan menyelamatkan jiwa.

    So saya berharap teman2 JK dapat memilih jalan yg terbaik entah untuk berpisah atau tetap menjalin hubungan dengan harapan mereka dapat membawa jiwa baru kepada Kristus.

    God bless

  • INDA267

    1 Juli 2015

    Shalom sobat JK.

    Mungkin sedikit berbagi pengalaman kakak kandung saya sendiri. Dia mempunyai pasangan berbeda agama. Bahkan mereka pacaran dari awal masih kuliah sampai dengan masing-masing sudah punya kerja sendiri. Memang untuk awal itu berat dan sering kali putus nyambung, karena selalu yang di perdebatkan itu soal kedepannya akan bagaimana?

    Tapi karena berkat pergumulan doa kakak saya, dan selalu setia membawa hubungan itu dalam doa. Puji Tuhan akhirnya sang perempuan dan keluarga besar dari mempelai perempuan merelakan anak mereka untuk menikah dengan kakak saya. Dan perempuan masuk agama Kristen, bahkan setelah pernikahan itu sang istri mengambil kuliah lagi untuk penginjilan. Karena kasih dan rahmat Tuhan dia di pulihkan .  

    Saran saya tetaplah berdoa dan setia membawa hubungan itu pada Tuhan. Karena Tuhan pasti akan memberikan jawaban.

  • 1 Juli 2015

    INDA267 tulis:

    Saran saya tetaplah berdoa dan setia membawa hubungan itu pada Tuhan. Karena Tuhan pasti akan memberikan jawaban.

    Dan jawaban dari Tuhan belum tentu "ya". Kita harus mempersiapkan diri untuk kemungkinan jawaban "ya" dan "tidak" :up:

  • SEBASTIAN001

    1 Juli 2015

    Banyak jg yg ngalamin hehe..

    Memang sering kali hal ini jd permasalahan yg mengganjal kecuali memang didalam pacaran tidak memikirkan untuk jauh kedepan : "yg penting yg ada sekarang, kedepannya dipikir ntar aja"

    Cm memang entah saya sendiri yg mengalami atau ada jg yg mengalami...kadang2..yang berbeda keyakinan itu lebih meninggalkan kesan dihati :D

  • DENDI082

    1 Juli 2015

    Setuju bro hahahaha

  • SEBASTIAN001

    1 Juli 2015

    Kebetulan mantan saya yg seiman..yg uda saya persiapkan..malah mengkhianati saya :D dan memilih yg beda agama sekarang..yah mgkin yg skrng lebih keren hehe..

    Yang beda? Menyediakan waktunya untuk saya dengan caranya yng sederhana tapi berkesan. Cm untuk saat ini saya memilih untuk tetap bersahabat saja :)

  • 1 Juli 2015

    SEBASTIAN001 tulis:

    Cm memang entah saya sendiri yg mengalami atau ada jg yg mengalami...kadang2..yang berbeda keyakinan itu lebih meninggalkan kesan dihati :D

    Kesannya ngeri-ngeri sedap ya bro. hahaha :-D

  • GOLYATSB430

    1 Juli 2015

    Saran sy mundurlah sebelum tantangan berat terjadi..

    silahkan baca pengalaman sy dalam perjuangan mencar jodoh.. di lapaknya bang Edygo di kesaksian member Jk.

    siapa thu dpt ilham..

    salam.

  • ANTO423

    1 Juli 2015

    wasting time

    saya pernah,

  • YANPIETER911

    2 Juli 2015

    Memang sulit dan ribet kalau beda agama

    Tapi tergantung kedua belah pihak, kalau keluarga pihak laki-laki dan keluarga pihak perempuan merestui, semuanya bisa diatur...:-)

  • DEBORA588

    2 Juli 2015

    Jangan menjadi pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tidak percaya. Sebab, persamaan apakah yang ada antara kebenaran dan kejahatan? Atau, persamaan apakah yang terdapat antara terang dengan gelap?

    Kalau Firman Tuhan bilang Jangan, kenapa manusia dengan hebat nya bisa bilang iya/boleh

  • LILY720

    2 Juli 2015

    setuju mbak DEBORA, kemarin saya juga berdebat akan hal ini dengan teman dari JK juga, saya sudah mencoba menasehatinya utk tidak menjalani hubungan yang terlalu serius dengan "orang-orang yang tidak percaya" namun semua saya kembalikan lagi sama Tuhan, kalau memang Tuhan mengijinkan ini terjadi utk dia bisa belajar mengerti apa maksud dan rencana Tuhan dlm hidupnya. Tapi kalau dipikir2 kasihan juga, sebab kalau mereka berpisah maka ketakutan yang saya khawattirkan, tapi yaa semoga dia segera menyadari baik/buruknya  hubungan tersebut, biar Tuhan yang jamah hatinya, yang pasti saya sudah berusaha menasehatinya baik2.

    DEBORA588 tulis:

    Jangan menjadi pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tidak percaya. Sebab, persamaan apakah yang ada antara kebenaran dan kejahatan? Atau, persamaan apakah yang terdapat antara terang dengan gelap?

    Kalau Firman Tuhan bilang Jangan, kenapa manusia dengan hebat nya bisa bilang iya/boleh

  • YANPIETER911

    2 Juli 2015

    Firman Tuhan itu benar, tapi mungkin pengertian/pemahaman kita terhadap Firman itu yang berbeda-beda. Pengertian “orang-orang yang tidak percaya” menurut saya adalah orang-orang yang tidak melakukan Firman Allah, bukan orang-orang yang tidak se agama.
    Kalau pengertian “orang-orang yang tidak percaya” adalah orang-orang yang bukan beragama Kristen, kita juga ndak boleh bergaul dengan mereka dong. Karena mereka itu pelaku kejahatan dan mereka adalah kegelapan itu.


    Ada juga ayat
    Matius 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di Sorga


    Menurut saya maksud ayat diatas, setiap orang yang melakukan kehendak Bapa di Sorga, masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Jadi bukan orang yang berpredikat beragama Kristen.
    Maaf ya kalo pengertian saya mengenai ayat-ayat tersebut salah…:-)

  • 2 Juli 2015

    Saya setuju dengan YANPIETER, ada orang2 kristen hidupnya jauh dari Tuhan, itu juga bukan pasangan yg seimbang, hanya menyusahkan diri kita sendiri.

    Pengalaman saudaranya INDAH, itu  benar2 kasih karunia Tuhan sehingga pacarnya akhir mau menjadi kristen yg sungguh2 sebelum mereka menikah. Tapi seandainya wanita tsb tidak mau juga jadi kristen setelah bertahun2 lamanya, sudah seharusnya diputuskan saja, jangan sampai menikahinya.

  • SEBASTIAN001

    2 Juli 2015

    Pada dasarnya sih saya tetap menjauhkan diri dari "godaan" berpacaran dengan yang berbeda agama. Meskipun...beberapa teman berkata "siapa tau bisa memenangkan jiwa..bla..bla.."  

    Terlalu beresiko, karena mmg sebaiknya tidak bermain-main untuk hal yg satu ini.  Akan lebih baik jika seseorang menjadi pengikut Tuhan Yesus karena dia memang mencintai Tuhan..bukan karena dia mencintai kita

  • KEY382

    2 Juli 2015


    Thanks buat sharingnya ..
    ternyata banyak juga ya punya pengalaman ini ..

    lebih baik jangan, seiman aja belum tentu ..
    kalau ada beberapa orang yang berhasil dan bahkan pasangannya pindah agam ke kristen dan mengenal TUhan lebih dalam itu kasus khusus

    dan lebih baik , jika pasangan tersebut mau pindah iman ke  kristiani, lebih baik didasari oleh cinta Tuhan bukan berdasarkan manusianya atau pasangnnya ..
    kalau TUhan yang tidak kelihatanan aja bisa dikhianati, tidak lah susah untuk mengkhianati manusia ...

    indahnya berbagi:)

  • HENNIENAY607

    2 Juli 2015

    syalom...

    kalau pengalaman saya pernah hampir dekat, tapi saya sendiri membatasi diri dan tidak mau berlanjut karena menurut saya kalau sudah dimulai pasti akan menyakitkkan untuk mengakhiri apalagi masalah cinta dan kalau sudah terlanjur sayang, kecuali pada akhirnya ada yang mengalah atau berpindah keyakinan, tapi kita kan tidak tahu akhirnya akan bagaimana. Dan saya tidak akan menggantikan Tuhan Yesus hanya karena cinta manusia itu, jadi menurut saya yah membuang-buang waktu saja alias wasting time.

  • STEVE141

    2 Juli 2015

    Saat seseorang diizinkan Tuhan tuk memenangkan pasangannya itu adalah sebuah anugerah. Akan tetapi, hal ini bukan sebagai uji coba. Kalau bukan Tuhan yang menuntun, lebih baik "keep away" aja lah.. dari pada tersandung dan jatuh sendiri..:up::-)

    Kenyataan yg ada skrng ini orang yg mengaku dirinya kristen lebih buruk dari pada orang yg bukan kristen (anda boleh cek sendiri di lapangan), jgn terfokus tentang pengajaran oleh manusia, mereka hnya mengajarkan yg baik, tetapi belum tentu itu adlah bagian anda.. .

    Menurut saya : carilah sendiri apa yg Tuhan mau dlm hidup saudara dan dengarkan suara Tuhan sendiri yg membrikan petunjuk dlm hidup saudara, jika saudara mendapatkan iman tuk menikah dgn pasangan yg bukan seiman, lakukan (tetapi dalam konteks jgn menikah terlebih dahulu smpai pasangan anda menjadi percaya), jadi itulah tugas anda tuk menginjili dia dan hal ini tidak mudah.

    Tantangan anda lebih besar dari pada mereka yg menikah dgn yg seiman. Lebih baik anda menikah dgn pasangan yg bukan seiman tetapi mendengarkannya dari Tuhan dari pada menikah dgn yg seiman karna mndengarkan manusia ataupun karna merasa lebih nyaman dan aman.

    Tetapi untuk saya pribadi, berkomitmen tuk harus mencari yg seiman dalam Kasih Kristus.. Pengalaman menjalin hbngan 2 kali dgn non kristen telah mengajarkan saya banyak hal tuk harus lebih berhati-hati.. Tuhan Memberkati kita O:)

  • DEBORA588

    2 Juli 2015

    Mas,

    Isi kalimat nya Jangan menjadi pasangan ... bukan jangan berteman.

    Pasangan berbeda dengan berteman.

    YANPIETER911 tulis:

    Firman Tuhan itu benar, tapi mungkin pengertian/pemahaman kita terhadap Firman itu yang berbeda-beda. Pengertian “orang-orang yang tidak percaya” menurut saya adalah orang-orang yang tidak melakukan Firman Allah, bukan orang-orang yang tidak se agama.

    Kalau pengertian “orang-orang yang tidak percaya” adalah orang-orang yang bukan beragama Kristen, kita juga ndak boleh bergaul dengan mereka dong. Karena mereka itu pelaku kejahatan dan mereka adalah kegelapan itu.

    Ada juga ayat

    Matius 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di Sorga

    Menurut saya maksud ayat diatas, setiap orang yang melakukan kehendak Bapa di Sorga, masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Jadi bukan orang yang berpredikat beragama Kristen.

    Maaf ya kalo pengertian saya mengenai ayat-ayat tersebut salah…:-)

  • HARRY130

    2 Juli 2015

    SETUJU!!!  YANPIETER911

    Matius 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di Sorga

    1 AGAMAPUN belum tentu sepadan=> Nyaman

    apalagi BEDA AGAMA :)

    Ada yang lebih bener mempunyai VISI yang sama dengan BAPA sehingga  akan selalu menuju keserupaan dengan BAPA (SEMPURNA) , karena Agama hanya komunitas dan identitas.

    tapi YANG MELAKUKAN yang diminta..

    memang ga akan pernah sempurna, tapi yang menuju kesempurnaan itu yang benar...

  • DJOHAR096

    3 Juli 2015

    perkataan debora memang benar, tapi isi Firmannya ada sedikit yang salah tulis

    intinya gelap dan terang tidak dapat bersatu

    read 2korintus 6:14

    JCBu all

  • 3 Juli 2015

    Beda orang beda pendapat, respek saya untuk masing2 penanggap, latar belakang, pengalaman hidup, pemahaman konsep ttg pasangan hidup mempengaruhi masing2, tidak ada yg akurat seratus persen benar atau salah, tergantung  karakter dua individu yang berelasi, semoga yang terbaik untuk setiap orang, dan pilihan yg terbaik yang dibuat :)  seagama belum tentu sejalan, beda belum tentu tidak bisa sejalan, tapi jika bisa memilih, sama akan lebih mudah, tapi memang beda mengajarkan kita nilai2 hidup yang lain. ^^v salam damai dan sejahtera

  • YANPIETER911

    3 Juli 2015

    DEBORA588 tulis:

    Mas,

    Isi kalimat nya Jangan menjadi pasangan ... bukan jangan berteman.

    Pasangan berbeda dengan berteman.

    Maksud Mbak Debora588, tidak boleh jadi pasangan tapi berteman boleh?
    Jadi boleh berteman dengan orang-orang tidak percaya = orang yang tidak seagama = pelaku kejahatan= kegelapan?


    Gimana dong dengan ayat ini
    Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik (1 Korintus 15:33).


    Bingung juga ya…%-/

  • LINA987

    3 Juli 2015

    Jd igt ms lalu yg brkhir krn perbedaan

    :-)

1 – 25 dari 60    Ke halaman:  1  2  3  Selanjutnya Topik ditutup