Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Sanggupkah kamu melihat orang tercinta bahagia dgn org lain?

ForumPersahabatan dan hubungan

51 – 75 dari 212    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3  4 ... 9  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • 16 Februari 2017

    Berarti mimin suka karo kowe wkwk

    ANGGORO118 tulis:

    Nek Pertamax mu ra dihapus ngatimin,, jossss bro,,

    Pertamax ku dihapus kabeh,,, wkwk

  • 16 Februari 2017

    Belajar gak munafik lah, gak mau donk n gak sanggup klo di gituin spt topik TS

  • STRALDIN447

    16 Februari 2017

    Sanggup. Pernah. Mampu. Siap. Everybody deserve to be happy, even those people who we love (and may not love us back in return). And sometimes their happiness may not intertwined with ours.

  • DONY531

    16 Februari 2017

    pernah mengalami.. dia memilih tmn sy,  sbg pasangannya.. mmg awalnya sulit dipercaya, ada rasa marah sedih tp ga berdaya.. cuma dgn pemahaman mendalam ttg "jodoh itu ditangan Tuhan" yg akhirnya membuat diri sy bs menerima dan berdamai dgn kenyataan.. bs memahami bahwa setiap org berhak bahagia atas pilihannya, dan jika Tuhan berkenan maka itulah yg terjadi.. dan ada waktu utk tiap orang, dan mungkin giliran saya belum tiba :-)

  • MEY072

    16 Februari 2017

    Awal ga sanggup trus nyerah kemudian pasrah akhirnya ikhlas dan move on

  • ANDRI866

    16 Februari 2017

    sanggup dong brayy ...

    masa hati lho kalah lapangnya ama lapangan bola si brayyy ???

  • LEON347

    16 Februari 2017

    Para ladies enak ya, saat sedang hancur,remuk, patah hati berkeping2.  Bs dgn plong menangis sejadi2nya didpn sahabat dan org terdekat.  Gmn dgn pria? Simpan dan rasakan sendiri kesakitan yg amat sangat...  Krn pria menangis didpn umum, didpn tmn akan dianggap lemah, cemen, culun ato disangka maho dan lain2nya.  Jd kadang pria klo sedang hancur mencari tempat menyendiri dan mungkin cerita dan berkeluh kesah kpd Yang Kuasa.  Kadang spt merasa feel like in hell...  Tp itulah kuasa Tuhan, memang sengaja membuat kita sakit dan terluka, bukan krn ingin kita menderita, tp spy kita semakin tangguh dan kuat.  Tidak pernah ada proses pembuatan intan permata yg instant, semua berproses, seleksi alam.  Yg sudah terbentuk nantinya akan bermental baja dan tidak pernah takut menghadapi masalah apapun...  

    Ttp semangat guys, jgn pernah memikirkan org yg tidak perduli dgn kita.  Cinta jg butuh respect, saling menghargai dan kepercayaan.  Jgn membuang waktu klo yg kita pikirkan mengabaikan.  Jd yg membuat kita sakit dan terluka bukanlah org lain, tp diri kita sendiri yg terbuai dan terlena.  Jgn selalu dan hanya bisa menyalahkan org lain.  Sakit dan perihnya yg kita rasakan kadang cukup kita nikmatin sendiri tnp hrs berkeluh kesah, apalagi berbagi dgn org yg salah... God Bless

  • 16 Februari 2017

    Aku engga akan sanggup, dan semoga ga terjadi padaku.

  • BRIAN518

    16 Februari 2017

    Yang jelas pasti nya sanggup dong..

    Karna satu Hal terindah dalam hidup Adalah ketika kita melihat orang yang Kita cintai bisa tersenyum dan bahagia Bersama orang lain..

  • 16 Februari 2017

    Memang berdamai dgn kenyataan n diri sendiri yg paling ssh...

    DONY531 tulis:

    pernah mengalami.. dia memilih tmn sy,  sbg pasangannya.. mmg awalnya sulit dipercaya, ada rasa marah sedih tp ga berdaya.. cuma dgn pemahaman mendalam ttg "jodoh itu ditangan Tuhan" yg akhirnya membuat diri sy bs menerima dan berdamai dgn kenyataan.. bs memahami bahwa setiap org berhak bahagia atas pilihannya, dan jika Tuhan berkenan maka itulah yg terjadi.. dan ada waktu utk tiap orang, dan mungkin giliran saya belum tiba :-)

  • 16 Februari 2017

    Tdk smua cwe bs menangis dan curhat di depan org lain... smua tergantung pribadi masing2...

    Karena saya pribadi lbh suka curhat sama Tuhan karena tdk akan bocor kemana2 curhatan saya...  hehehe... :))

    LEON347 tulis:

    Para ladies enak ya, saat sedang hancur,remuk, patah hati berkeping2.  Bs dgn plong menangis sejadi2nya didpn sahabat dan org terdekat.  Gmn dgn pria? Simpan dan rasakan sendiri kesakitan yg amat sangat...  Krn pria menangis didpn umum, didpn tmn akan dianggap lemah, cemen, culun ato disangka maho dan lain2nya.  Jd kadang pria klo sedang hancur mencari tempat menyendiri dan mungkin cerita dan berkeluh kesah kpd Yang Kuasa.  Kadang spt merasa feel like in hell...  Tp itulah kuasa Tuhan, memang sengaja membuat kita sakit dan terluka, bukan krn ingin kita menderita, tp spy kita semakin tangguh dan kuat.  Tidak pernah ada proses pembuatan intan permata yg instant, semua berproses, seleksi alam.  Yg sudah terbentuk nantinya akan bermental baja dan tidak pernah takut menghadapi masalah apapun...  

    Ttp semangat guys, jgn pernah memikirkan org yg tidak perduli dgn kita.  Cinta jg butuh respect, saling menghargai dan kepercayaan.  Jgn membuang waktu klo yg kita pikirkan mengabaikan.  Jd yg membuat kita sakit dan terluka bukanlah org lain, tp diri kita sendiri yg terbuai dan terlena.  Jgn selalu dan hanya bisa menyalahkan org lain.  Sakit dan perihnya yg kita rasakan kadang cukup kita nikmatin sendiri tnp hrs berkeluh kesah, apalagi berbagi dgn org yg salah... God Bless

  • 16 Februari 2017

    Ya tentunya pasti sakit.....( Sakitnya tuh di sini ).

    Tapi akhirnya menyadari diri sendiri bahwa dia bukan tercipta dan mengarungi hidup bersama, jadi move on saja.

  • IIN971

    16 Februari 2017

    sanggup seperti nya.. krn dia udh bkn miliki saya.. berbahagia krn org lain bahagia itu seperti nya hal yg hrs kita usahakan utk diakukan

  • 16 Februari 2017

    Pada akhirnya; sanggup setelah dibantu oleh sang waktu dan penyadaran diri.

  • KURNIA268

    16 Februari 2017

    kehilangan pasti merasa sakit..tapi cinta gak harus memiiki toh?kalo dia memilih yg lain, berarti dia bukan yg terbaik..

  • VHIE395

    16 Februari 2017

    Ju2r gak sihh.. tapi klo misalnya memang takdir berkata lain.. dan memang sudah digariskan harus begitu krn memang udah gada jalan, usaha dan cara lain...

  • 17 Februari 2017

    EVE162 tulis:

    Jika ya atau tidak beri alasannya ya, thank you..

    :):)

    Hem,  cukup menarik threadnya n semoga tidak pake galau yah, tidak ke belakang tapi ke depan tujuannya karena kalo obrolin yang belakang sih ndak ngaruh juga n ndak berubah.

    Ok, ikut kasih pendapat dan jawaban

    Sanggup? Ya iyalah, bahkan? Lebih dari 1 kali dan berkali2 sudah terjadi dan... Bahagia saja. Apa yang lebih membahagiakan daripada melihat orang lain bahagia kalo buatku? Dengan konsep itu, maka selalu iklas dan rela.

    Logikanya, daripada ada beban, entah keduanya atau salah satu, dipaksakan n ndak sreg, malahan lama kelamaan jadi menumpuk dan penuh drama atau topeng atau tambal sulam ndak jelas hanya demi "terlihat baik2 saja" n buat apa?

    Konsepnya sederhana juga, pihak luar kan penonton, tinggal tepuk tangan atau tinggal bilang "kasihan yah" n jujurnya? Ndak penting buatku, yang lebih penting yang pelakunya atau pemainnya, kayak orang main catur saja, penonton komentar apapun, macam "salah dia jalannya" atau "harusnya dia begini begitu" atau blablablabla yang tidak penting, karena apapun kata penonton, yang jalanin kan yang maen caturnya?

    So? Jika pada akhirnya harus mengalah atau bubar atau menyudahinya? Relakan demi kebahagiaan bersama2. Konsep dasarnya, "emang ada yang mau dipaksa?" biar kata salah satu memelas juga cuman nambah usia sakit doang kan? Ujung2nya pasti bubar juga.

    Tidak perlu saling menuding, atau saling menyalahkan, tidak perlu teriak2 juga karena bukan demo pemilihan cagub. Yang jalanin berdua, apapun yang dilakukan demi bersama berdua, baik bubar atau jalan terus.

    Saya pernah dapat kalimat menarik dari sohib yang sudah lamaaaaaa banget, sohib cowok menuliskan slogan "mengalah bukan berarti kalah" yang awalnya kok aneh bacanya? Kalah atau mengalah yah kalah lah, tapi seiring berjalannya waktu, saya paham.

    So? Mungkin ada yang mengatakan kalo versi pecundang yaitu "mencintai tidak harus memiliki" yang kadang arahnya menuju "loser" alias tukang kalah/mengalah mulu, tidak memperjuangkan atau apa2 nerimo bae, padahal tidak juga. Loser kalo buatku yah harus disesuaikan kondisinya, kalo blum apa2 udah menyerah barulah loser, blum coba maju atau usaha kok sudah menyerah nah itu pecundang alias rendah diri.

    Seiring waktu berjalan, maka lama2 saya paham juga akan konsep "mencintai" yang kadang memaksa untuk memiliki. Cinta itu bukan barang yang dijual di mal, kalo mau tinggal beli n bawa pulang. Ndak kayak gitu. Cinta itu absurd n bias, tidak terlihat. Kadang panas kadang dingin,  kayak cuaca.

    So? Konsep mencintai itu memberi, yang kadang kita manusia saat memberi maka mengharapkan menerima sebesar yang kita berikan. "Saya sudah memberikan waktuku, mana waktumu?" atau "saya sudah memberikan perhatian, mana perhatianmu?" dan masih banyak lagi.

    Atau terbalik, mau memberi tapi nunggu dulu ada yang ngasih. "Saya mau memberikan perhatian kalo diberikan perhatian dahulu" n seperti itukah? Logikanya diubah gimana? Berikan saja apa yang bisa diberikan, balik atau tidak yah sutralah, akan terasa lepas n lega n rela n iklas.

    Memang manusia selalu berharap akan sesuatu hal, mengharapkan timbal balik dicintai, tapi percaya atau tidak, manusia pada dasarnya lebih mudah ingat hal yang salah. Dimana melakukan 1000 kebaikan tapi akan sirna dalam sekejap gara2 1 kesalahan. Benar apa benar? Padahal? Masih ada 999 hal yang baik kan?

    Semuanya ada di kepala kok. Kepala berhubungan dengan hati, kontrol semua di kepala. Itu cowok. Kalo cewek biasanya kebalik kan? Hati yang mengontrol kepala. Hati gimana maka logika bisa hilang kalo cewek.

    Yah karena perbedaan itu pula maka menarik, dan udah tau beda kan? Kalo ujung2nya berantem karena perbedaan, lah ngapain juga? Mau sama yah spt yang terjadi di masa sekarang itu yah LGBT karena tidak mau berbeda dan bersatu.

    Konsep dibalik saja selalu, karena berbeda maka mau menerima nya ndak? Segala kekurangannya, mungkin fisik, sifat, cueknya, gaya bicaranya, gaya pakaiannya, teman2nya atau apalah itu.

    Kalo ndak nerima yah sudah jangan paksakan, karena tidak ada orang yang mau dipaksa berubah mendadak, sudah karakternya.

    Semoga ulasanku cukup menjawab pertanyaan TS yah.

    Jika melihat orang lain bahagia, mengapa tidak? Ingat, konsep cinta adalah memberi, apapun berikanlah, pun diri sendiri menjadi tidak mendapatkan kebahagiaan itu? Helooooooow, demi cinta, demi melihat si Dia bahagia lho?

    Nanti kalo dah melewatinya pasti akan bisa merasakan dan mengetahui jawabannya kok, dijamin hihihi.

    Regards

    Yossie

  • EVE162

    17 Februari 2017

    YOSSIE472 tulis:

    Hem,  cukup menarik threadnya n semoga tidak pake galau yah, tidak ke belakang tapi ke depan tujuannya karena kalo obrolin yang belakang sih ndak ngaruh juga n ndak berubah.

    ....

    Nanti kalo dah melewatinya pasti akan bisa merasakan dan mengetahui jawabannya kok, dijamin hihihi.

    Regards

    Yossie

    Cool,, that's right Yossie.. Cinta itu memberi dan rela berkorban demi org yg kita cintai.. Masukan yg sangat membangun :):)

    18 Februari 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • STPHN101

    17 Februari 2017

    sanggup.

    tiap org kan udah punya bagian berkat dan bahagianya masing2.

  • 18 Februari 2017

    Duh jangan sampe dah. Kecuali kalo akunya duluan yg hepi sama org lain. hahaha !

  • COOLFACE528

    18 Februari 2017

    Sanggup.

    Awalnya nggak sanggup. Tiga bulan pertama aku udah kayak penghuni RSJ. Sering bengong, lalu pingin benturin kepala ke tembok. Nyaris bikin percobaan bunuh diri.

    Tapi pada akhirnya, sanggup juga. Caranya dengan melupakan kalau cinta itu ada. Berusaha nutup pintu hati biar gak jatuh cinta lagi, biar gk berakhir tragis lagi. Cukup sudah tiga setengah tahun saya terbuang cuma gegara meratapi satu wanita.

    Tapi yang saya bingung, sudah pernah ngerasain kepahitan karena cewek yg spesial itu memilih pergi dariku dan sekarang bersama orang lain, tapi kenapa saya masih di JK ini?

    Semoga jawabannya adalah karena pengen punya banyak temen seiman.

  • 18 Februari 2017

    Kalo gak sanggup ya sanggupin.

  • PUTRA782

    18 Februari 2017

    *backSound

    "Kisah sedih d malem minggu.. .. Akankah, kan ku bawa sampai akhir ? Penyeselan ku smakin dalam & sedih.. Ak berharap smua hny mimpi.. Hny mimpi !"

    #baperModeON

    COOLFACE528 tulis:

    Sanggup.

    Awalnya nggak sanggup. Tiga bulan pertama aku udah kayak penghuni RSJ. Sering bengong, lalu pingin benturin kepala ke tembok. Nyaris bikin percobaan bunuh diri.

    Tapi pada akhirnya, sanggup juga. Caranya dengan melupakan kalau cinta itu ada. Berusaha nutup pintu hati biar gak jatuh cinta lagi, biar gk berakhir tragis lagi. Cukup sudah tiga setengah tahun saya terbuang cuma gegara meratapi satu wanita.

    Tapi yang saya bingung, sudah pernah ngerasain kepahitan karena cewek yg spesial itu memilih pergi dariku dan sekarang bersama orang lain, tapi kenapa saya masih di JK ini?

    Semoga jawabannya adalah karena pengen punya banyak temen seiman.

  • VHIE395

    18 Februari 2017

    ANITA089 tulis:

    Duh jangan sampe dah. Kecuali kalo akunya duluan yg hepi sama org lain. hahaha !

    Setuju kak..hahah.. (berasa jadi egois) ;P

  • SUSI954

    18 Februari 2017

    Mau ngk mau hrs sanggup , walaupun sakiiit , dan berusaha tuk terima kenyataan . dan belajar berdiri di atas puing puing kehancuran .

51 – 75 dari 212    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3  4 ... 9  Selanjutnya Kirim tanggapan