Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

bagaimana jika beda gereja ?

ForumPersahabatan dan hubungan

1 – 25 dari 45    Ke halaman:  1  2  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • TIM628

    25 April 2017

    bagaimana menurut anda jika gebetan atau orang yang anda taksir berada di gereja yang berbeda, denominasinya tetap sama

    kalau jemaat biasa masih lebih mudah diatur

    tetapi bagaimana jika keduanya sama2 pelayanan di gereja masing2, berarti kan harus ada salah satu yang pindah untuk kedepan ketika menikah, namun bagaiamana saat sebelum menikah/masih pacaran ?

    dan untuk pindah juga tidak semudah itu , karena mungkin keduanya memiliki peranan penting dalam pelayanan mereka

    menarik untuk dibahas

  • 25 April 2017

    Batal lanjut taksirannya. Dipendam saja rasa sukanya.

  • CHRISTIAN701

    25 April 2017

    coba dijalani saja dahulu perlahan2, minta tuntunan roh kudus. jangan panik, gelisah dan sebagainya. cari benang merah intinya. kalau bisa perlahan lahan bergereja di gereja nya si laki atau si perempuan bergantian. jangan jadikan gereja jadi masalah untuk hubungan yang sedang dijalani atau lagi bertumbuh dalam iman.

  • AYUN952

    25 April 2017

    TIM628 tulis:

    bagaimana menurut anda jika gebetan atau orang yang anda taksir berada di gereja yang berbeda, denominasinya tetap sama

    kalau jemaat biasa masih lebih mudah diatur

    tetapi bagaimana jika keduanya sama2 pelayanan di gereja masing2, berarti kan harus ada salah satu yang pindah untuk kedepan ketika menikah, namun bagaiamana saat sebelum menikah/masih pacaran ?

    dan untuk pindah juga tidak semudah itu , karena mungkin keduanya memiliki peranan penting dalam pelayanan mereka

    menarik untuk dibahas

    Aku sm doi beda gereja. Dy GPDI, aku GPIB. Kalo dy k tempatku ya gereja d tempatku, kalo aku k rmh dy ya aku k gerejanya. Intinya hr Minggu musti ibadah k gereja, butuh asupan rohani.

    Krn skg msh dlm masa perkenalan, pendekatan, pacaran, jd ya gpp, jalani dua2nya, tp utk menikah sih emg blm kepikiran mau ikut gereja yg mana, blm membicarakan, cm kami bukan org yg fanatik dg gereja, yg ptg bs ibadah its more than enough

  • 25 April 2017

    Tergantung pribadi masing2 sih. Jika dia mrsa cocok dg cara2 katolik misalnya, akan susah juga baginya utk menerima cara2 beribadat ala GBI begitupula sebaliknya. Ini yg beda denominasi ya.jika sama denominasi tp beda gereja saja saya kira ga sulitlah.

  • TIM628

    25 April 2017

    kalo gak pelayanan memang lebih mudah, kalo sama2 pelayanan dimasing2 gereja itu lebih ribet

    AYUN952 tulis:

    Aku sm doi beda gereja. Dy GPDI, aku GPIB. Kalo dy k tempatku ya gereja d tempatku, kalo aku k rmh dy ya aku k gerejanya. Intinya hr Minggu musti ibadah k gereja, butuh asupan rohani.

    Krn skg msh dlm masa perkenalan, pendekatan, pacaran, jd ya gpp, jalani dua2nya, tp utk menikah sih emg blm kepikiran mau ikut gereja yg mana, blm membicarakan, cm kami bukan org yg fanatik dg gereja, yg ptg bs ibadah its more than enough

  • TIM628

    25 April 2017

    biarpun sama denominasi, kalo sama2 pelayanan di masing2 gereja , agak ribet juga karena salah satu tentunya harus melepas pelayanannya dan pindah  

    MARINA562 tulis:

    Tergantung pribadi masing2 sih. Jika dia mrsa cocok dg cara2 katolik misalnya, akan susah juga baginya utk menerima cara2 beribadat ala GBI begitupula sebaliknya. Ini yg beda denominasi ya.jika sama denominasi tp beda gereja saja saya kira ga sulitlah.

  • DEBORA588

    25 April 2017

    Ku punya teman yang punya situasi seperti yg TS analogikan ttg pindah gereja, bukan hanya gereja sih tapi pindah agama. Dia guru sekolah minggu (sudah hampir 10tahun jd gsm di HKBP) akhir nya pacaran dgn yg ber-agama katholik. Dari awal pacaran memang sudah serius untuk lanjut ke jenjang pernikahan. Jujur saya ga setuju dengan pria ini, karna dia sudah mulai melarang teman saya untuk pelayanan di sekolah minggu dan melarang nya ibadah di HKBP, alasan nya biar melepas secara perlahan-lahan. Saya bilang pasangan macam apa yang menjauhkan mu dari pelayanan? Teman saya sering sembunyi2 untuk pelayanan. Namun cinta seperti nya lebih berkuasa jadi akhir nya selama proses persiapan pernikahan dia mundur jd guru sekolah minggu dan mulai belajar agama katholik dan setahu saya juga dia disana (di gereja katholik) juga tidak melanjutkan pelayanan nya sbg guru bina iman.

    Saya berprinsip akan ikut gereja suami dan pasti nya akan meninggalkan pelayanan saya di gereja sebelum nya. Toh kalau ingin jadi pelayan di suatu gereja terlebih dahulu harus jadi jemaat gereja setempatkan? Kalau memang ada kesempatan, ntah gabung dengan koor atau jadi guru sekolah minggu/bina iman, saya akan mendaftarkan diri.

  • 25 April 2017

    TIM628 tulis:

    bagaimana menurut anda jika gebetan atau orang yang anda taksir berada di gereja yang berbeda, denominasinya tetap sama

    kalau jemaat biasa masih lebih mudah diatur

    tetapi bagaimana jika keduanya sama2 pelayanan di gereja masing2, berarti kan harus ada salah satu yang pindah untuk kedepan ketika menikah, namun bagaiamana saat sebelum menikah/masih pacaran ?

    dan untuk pindah juga tidak semudah itu , karena mungkin keduanya memiliki peranan penting dalam pelayanan mereka

    menarik untuk dibahas

    Yang penting tidak beda Yesus kan?

    Peace bro.

  • CIEDIE549

    25 April 2017

    Tinggal kompromi dan komitmen aja.  Kalo sudah biasa aktif dalam pelayanan,  meski mundur di gereja sdr pasti akan punya kerinduan utk pelayanan di gereja pasangan.

    Toh menikah jg pelayanan,  melayani suami,  keluarga kedua belah pihak.

    Minta Tuhan ladang pelayanan baru dan anugerah utk melayani di tmp yg baru.

    Sy sempat berencana pindah jemaat dan pelayanan di tmp calon sy,  jika rencana kami berjalan sesuai rencana (dulu).

    Tidak menjadi berkat pelayanan kita,  jika pasangan kita undur dan keluarga atau pernikahan kita berantakan krn pelayanan.  Intinya semua yg kita lakukan utk kemuliaan Tuhan.

  • AYUN952

    25 April 2017

    TIM628 tulis:

    kalo gak pelayanan memang lebih mudah, kalo sama2 pelayanan dimasing2 gereja itu lebih ribet

    Aku pelayanan d gereja sbg pengurus pemuda. Dy pelayanan abg usher gereja dan kk sepupunya malah pendeta gereja hayo. Tp kami santai2 aja tuh haha

    Menurutku bukan mslh yg besar kok beda gereja, asal ttp takut akan Tuhan dan mengimani tiap detik. Gereja berperan sbg wadah buat kita berkumpul memuji Tuhan dan dpt asupan rohani dr firman yg disampekan pendeta.

    Malahan aku berencana mmg gamau aktif kepengurusan gereja dan mau mundur aja, krn aku merasa ga nyaman dg tmn2 pemuda gereja. Hayoloh gmn? Haha

    Aku jg malah mau cr gereja yg membuatku nyaman beribadah malah wkwk

  • TIM628

    25 April 2017

    AYUN952 tulis:

    Aku pelayanan d gereja sbg pengurus pemuda. Dy pelayanan abg usher gereja dan kk sepupunya malah pendeta gereja hayo. Tp kami santai2 aja tuh haha

    Menurutku bukan mslh yg besar kok beda gereja, asal ttp takut akan Tuhan dan mengimani tiap detik. Gereja berperan sbg wadah buat kita berkumpul memuji Tuhan dan dpt asupan rohani dr firman yg disampekan pendeta.

    Malahan aku berencana mmg gamau aktif kepengurusan gereja dan mau mundur aja, krn aku merasa ga nyaman dg tmn2 pemuda gereja. Hayoloh gmn? Haha

    Aku jg malah mau cr gereja yg membuatku nyaman beribadah malah wkwk

    Itu maksudnya beda gereja ya ? Lalu ibadahnya kalian gmn ? Sendiri2 ?

  • 25 April 2017

    Ya jgn dbuat ribetlah.ga ada yg ribet biarpun pelayanan di beda gereja.saya aja pindah greja tp kdg klo dpanggil utk tgs pelayanan dr greja lamaku ya aq datangi koq.klo qta mmg buat Tuhan pelayanannya pasti ga dirasa ribet.

    TIM628 tulis:

    biarpun sama denominasi, kalo sama2 pelayanan di masing2 gereja , agak ribet juga karena salah satu tentunya harus melepas pelayanannya dan pindah  

  • ARTHA890

    25 April 2017

    Dalam setiap hubungan, kan pasti selalu ada pengorbanan. Entah itu harus rela telinga panas karena dia ceriwis, entah itu pegal punggung karena dia hobi nyandar, atau karena harus rela menyesuaikan diri karena gerejanya berbeda kayak masalah di sini. Tapi jika kamu benar2 sayang, hal-hal seperti ini bukan hal besar. Kamu mencintainya, dan menyesuaikan diri dengannya rasanya jauh lebih kecil ketimbang harus hidup tidak bersamanya.

    Just be positive. Jika pun pada akhirnya kamu ikut dengannya, apakah pelayananmu akan terbatasi karena ini? Tidak, kan? Kamu masih bisa melayani kok... Bisa jadi kalian jadi pelayan di gereja yang sama, dan apa lagi yang lebih menyenangkan ketimbang punya pasangan yang sama2 punya visi yang sama? Melayani Tuhan bareng bareng... It would be a relationship goal yang sangat keren.

    Tapi kalo kamu masih merasa gak mungkin setlah baca ini, ya sudah tinggalkan saja dia. Karena ketika hatimu ragu, itu sebenarnya cara dia mengatakan tidak.

  • AYUN952

    25 April 2017

    TIM628 tulis:

    Itu maksudnya beda gereja ya ? Lalu ibadahnya kalian gmn ? Sendiri2 ?

    Iya beda gereja. Aku protestan, dy pantekosta hehe

    Sendiri2, wong kami beda kota hahaha

    Cm kalo dy k kotaku ya ikut gerejaku, kalo aku kekotanya ya k gerejanya

    Emg apa mslhnya to beda gereja? Wong ga beda iman ae lho :-)

    Mslh pelayanan? Hey guys, pelayanan ga hanya sekedar d gereja, ga hanya sekedar kita berkutat dg dunia gereja, bahkan ketika km cm ikut gereja umum biasa tp km bs dipake buat pelayanan d luar gereja

    Itusih yg aku pikirin, pelayanan ga hanya skdr d gereja kok

    25 April 2017 diubah oleh AYUN952

  • 26 April 2017

    TIM628 tulis:

    bagaimana menurut anda jika gebetan atau orang yang anda taksir berada di gereja yang berbeda, denominasinya tetap sama

    Lebih mudah.

    kalau jemaat biasa masih lebih mudah diatur

    Sepakat.

    tetapi bagaimana jika keduanya sama2 pelayanan di gereja masing2, berarti kan harus ada salah satu yang pindah untuk kedepan ketika menikah,

    Menikah itu adalah perjanjian. Dan dalam perjanjian ada kesepakatan. So, kesepakatannya seperti apa?

    namun bagaiamana saat sebelum menikah/masih pacaran ?

    No problemo, I think.

    dan untuk pindah juga tidak semudah itu, karena mungkin keduanya memiliki peranan penting dalam pelayanan mereka

    Faktor "denominasinya tetap sama" mungkin sedikit mempermudah.

    Menurut saya, yang mungkin jauh lebih mempersulit adalah jika keduanya sudah memiliki jabatan dan penghasilan tetap di gerejanya masing-masing.

  • AGNES219

    26 April 2017

    Yaelah masbro garem di laut asam di gunung bertemu di kuali...

    Bule di paris cewek eksotis dari jakarta bisa bersatu di gereja

    Yahhh apalagi ini.... sesama pengikut setia Tuhan.... beda gereja sehh bkn masalah... Tuhannya kan sama... manusia aja yang bikin gerejanya beda2.... yahhh kecuali masalahnya dibuat2... hehehe......

  • TEREHALOHO803

    26 April 2017

    Tidak masalah...masih sma2 pngikut Yesus Kristus kan??? Mslah playanan jgn diartikan scara smpit..playanan itu bisa dmna aja yg psti utk Tuhan tjuannya bukan spaya dlihat mnusia. Mslah pindah2 ya hrus dbicarakan brsama2 sesuai ksepktan aja. Itu kalo saya...

  • SWARRY836

    26 April 2017

    Kalo aku malah saling support aja, biarkan dia bertumbuh,.seiring berjalan komunikasikan lebih lagi kemana n bagaimana.

    Lebih bagus sama2 pelayanan di gereja walo gereja nya beda drpada yg satu pelayanan gereja yg satu playanan di mesjid atau klenteng atau apalah... Gak nyambung kannn?

    Kan kan kan?

  • AGUSTINA403

    26 April 2017

    Kalau sdh nikah sih lbh baik gerejanya sama2. Tergantung  komitmennya  masing2 deh :-)

  • 26 April 2017

    True stories :

    1. Beda denominasi dan doktrin (Protestan - Pantekosta)
    Sepasang pengantin Kristen beda denom hendak menikah. Sebagaimana lazimnya tradisi (entah tradisi yang mana) maka pemberkatan pernikahan dilakukan di gereja calon pengantin pria. Tetapi ada satu syarat yang cukup memberatkan calon pengantin wanita, yaitu harus dibaptis ulang dengan cara gereja calon pengantin pria. Ini menjadi dilema karena calon pengantin wanita meyakini bahwa baptisan itu dilakukan hanya sekali seumur hidup.

    2. Beda denominasi dan doktrin (Protestan - Karismatik)
    Meski telah memutuskan untuk mengikuti suaminya, seorang istri memutuskan untuk diam-diam mentransfer persembahan persepuluhan ke gerejanya setiap bulan tanpa sepengetahuan sang suami.

    3. Beda denominasi dan doktrin (Kharismatik - Non Denominasi)
    Yang satu percaya Bapa, Anak dan Roh Kudus sedangkan yang lain percaya Bapa adalah Anak adalah Roh Kudus. Yang satu merayakan Natal dan Paskah sedangkan yang lain tidak.

    Apakah perbedaan-perbedaan tersebut dapat "dijembatani" dengan kasih?

  • 26 April 2017

    1. kalo emang nanti nya wanita itu mau dibaptis ulang mengikuti kemauan suami, berati ada "KASIH" yg menjembatani,, ya ketimbang dia harus menyebutkan 2 kalimat gak beradat kl jadian sm tetangga yg berdaster putih.. apa salahnya (walaupun saya sbnarnya gak setuju sih kl mis nya sy harus dibaptis ulang,, hehehehe)

    2.emang kl ketauan suaminya istrinya bakal di apain?

    3.percaya Bapa, Anak, dan Roh Kudus apa bedanya dengan percaya Bapa adalah Anak adalah Roh Kudus? soal tidak merayakan natal dan paskah ya gak masalah, toh yg gak dirayakan cmn seremoninya sj, dalam artian gak merayakan tanggal kalendernya sj,, asal dia tetep percaya kl Yesus sudah lahir ke dunia, dan percaya bahwa Yesus mati, bangkit dan naik ke sorga ya tetap sah kok iman Kristen nya.. ini yg di maksd Kristen Advent kan?

    VIRUSKASIH805 tulis:

    True stories :

    1. Beda denominasi dan doktrin (Protestan - Pantekosta)
    Sepasang pengantin Kristen beda denom hendak menikah. Sebagaimana lazimnya tradisi (entah tradisi yang mana) maka pemberkatan pernikahan dilakukan di gereja calon pengantin pria. Tetapi ada satu syarat yang cukup memberatkan calon pengantin wanita, yaitu harus dibaptis ulang dengan cara gereja calon pengantin pria. Ini menjadi dilema karena calon pengantin wanita meyakini bahwa baptisan itu dilakukan hanya sekali seumur hidup.

    2. Beda denominasi dan doktrin (Protestan - Karismatik)
    Meski telah memutuskan untuk mengikuti suaminya, seorang istri memutuskan untuk diam-diam mentransfer persembahan persepuluhan ke gerejanya setiap bulan tanpa sepengetahuan sang suami.

    3. Beda denominasi dan doktrin (Kharismatik - Non Denominasi)
    Yang satu percaya Bapa, Anak dan Roh Kudus sedangkan yang lain percaya Bapa adalah Anak adalah Roh Kudus. Yang satu merayakan Natal dan Paskah sedangkan yang lain tidak.

    Apakah perbedaan-perbedaan tersebut dapat "dijembatani" dengan kasih?

  • 26 April 2017

    Saya kira pindah ke agama sebelah..

    Masih sama2 pengikut kristus.. Ajaran-Nya sama,,  

    akan sngt berbeda terbalik bila beda agama sebelah..

    DEBORA588 tulis:

    Ku punya teman yang punya situasi seperti yg TS analogikan ttg pindah gereja, bukan hanya gereja sih tapi pindah agama. Dia guru sekolah minggu (sudah hampir 10tahun jd gsm di HKBP) akhir nya pacaran dgn yg ber-agama katholik. Dari awal pacaran memang sudah serius untuk lanjut ke jenjang pernikahan. Jujur saya ga setuju dengan pria ini, karna dia sudah mulai melarang teman saya untuk pelayanan di sekolah minggu dan melarang nya ibadah di HKBP, alasan nya biar melepas secara perlahan-lahan. Saya bilang pasangan macam apa yang menjauhkan mu dari pelayanan? Teman saya sering sembunyi2 untuk pelayanan. Namun cinta seperti nya lebih berkuasa jadi akhir nya selama proses persiapan pernikahan dia mundur jd guru sekolah minggu dan mulai belajar agama katholik dan setahu saya juga dia disana (di gereja katholik) juga tidak melanjutkan pelayanan nya sbg guru bina iman.

    Saya berprinsip akan ikut gereja suami dan pasti nya akan meninggalkan pelayanan saya di gereja sebelum nya. Toh kalau ingin jadi pelayan di suatu gereja terlebih dahulu harus jadi jemaat gereja setempatkan? Kalau memang ada kesempatan, ntah gabung dengan koor atau jadi guru sekolah minggu/bina iman, saya akan mendaftarkan diri.

  • 26 April 2017

    saya pribadi tidak masalah...saya punya pilihan saya, pasangan juga.. itulah perbedaan yg harus kita hormati dan dihargai..

    selama masih beragama kristen dan berpegang teguh pada kitab suci, selama masih mengikuti Tuhan Yesus.. selama tidak sampe harus pindah agama..

    perihal kita harus pindah ke gereja pasangan, bisa dipertimbangkan lagi...

  • 27 April 2017

    VIC671 tulis:

    1. kalo emang nanti nya wanita itu mau dibaptis ulang mengikuti kemauan suami, berati ada "KASIH" yg menjembatani,, ya ketimbang dia harus menyebutkan 2 kalimat gak beradat kl jadian sm tetangga yg berdaster putih.. apa salahnya (walaupun saya sbnarnya gak setuju sih kl mis nya sy harus dibaptis ulang,, hehehehe)

    Saya juga seperti Anda. Sebab ada tertulis, "satu Tuhan, satu iman, satu baptisan".

    Tapi realitanya, ada gereja-gereja yang menganggap baptisan di gereja lain tidak sah dengan berbagai alasan. Saya tidak bahas ini, cuma sebagai informasi saja.

    2.emang kl ketauan suaminya istrinya bakal di apain?

    Ya, saya tidak tahu.

    Yang saya tahu adalah kalo menikah maka keuangan pun juga menjadi satu. Setiap pemasukan dan pengeluaran seharusnya diketahui oleh suami dan istri. That's it all.

    3.percaya Bapa, Anak, dan Roh Kudus apa bedanya dengan percaya Bapa adalah Anak adalah Roh Kudus?

    Kristen mainstream (Katolik & Protestan+) percaya bahwa Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah tiga pribadi yang berbeda.

    soal tidak merayakan natal dan paskah ya gak masalah, toh yg gak dirayakan cmn seremoninya sj, dalam artian gak merayakan tanggal kalendernya sj,, asal dia tetep percaya kl Yesus sudah lahir ke dunia, dan percaya bahwa Yesus mati, bangkit dan naik ke sorga ya tetap sah kok iman Kristen nya.. ini yg di maksd Kristen Advent kan?

    Saya hanya menunjukkan saja.

    Jika memang pasangan beda gereja (denominasi) yang mau menikah sudah siap segala-galanya. Tunggu apa lagi! Menikahlah!

    27 April 2017 diubah oleh VIRUSKASIH805

1 – 25 dari 45    Ke halaman:  1  2  Selanjutnya Kirim tanggapan