Tidak Ingin Menikah

Hi, salam kenal.

Saya mau nanya. Salah ga ya kalo org memutuskan untuk tidak menikah?

Di kitab kejadian Allah berfirman u/ beranakcucu. Saya baca di injil matius

ada 3 jenis org yg tidak dapat menikah. Tapi saya kurang paham dengan maksudx. Apakah mungkin saya boleh menjadi salah satu dari ketiga jenis yang dimaksud di injil matius itu?

Mohon masukannya :)

Scr katolik diakui 3 mcm pilihan

1. Hidup membiara / kaul yaitu pastur, bruder, suster/biarawati

2. Hidup keluarga

3. Hidup single dengan karya pelayanan sbg kaum awam.

Terus.. Dosa atau tdk bkn manusia yg menilai.. Tp Tuhan. Manusia ga boleh men judge dosa pa ga.

Isi alkitab jg di intrepetasi oleh manusia. Bisa jd bisa beda sudut pandang.

Itu pandangan sy..

Hidup yg terbaik sesuai kata hati, sist. Hidup baik scr vertikal & horisontal aja.

Coba diliat di thread ini :

Ga nikah? Ga masalah kok...

www.jodohkristen.com/topic/1131/

G salah sist jika memutuskan tidak menikah,

Tetapi harus ada alasan yang kuat dan mendasar,

Jika tidak menikah itu merupakan panggilan Tuhan dan sudah bergumul.dan merupakan karunia,tidak menikah adalah hal baik.

Kalo ada alasan lain sebaiknya berpikir 100X.seblom memutuskan untuk tidak menikah,

Karna masa-masa tersulit dari seorang single,di saat dia menghadapi masalah ato saat2 tua.

YURI615 tulis:

Hi, salam kenal.

Saya mau nanya. Salah ga ya kalo org memutuskan untuk tidak menikah?

Di kitab kejadian Allah berfirman u/ beranakcucu. Saya baca di injil matius

ada 3 jenis org yg tidak dapat menikah. Tapi saya kurang paham dengan maksudx. Apakah mungkin saya boleh menjadi salah satu dari ketiga jenis yang dimaksud di injil matius itu?

Mohon masukannya :)

Menghindari percabulan dan kenajisan,mending menikah saja.

Saya bukan menghakimi tp yg saya lihat,

Tingkat percabulan dan kenajisan

Tidak menikah nya asal jgn krn kapok atau sakit hati kepada lawan jenis aja. Mencari,menunggu, sambil meminta kepada Nya kedatangan cinta sejati itu seru lho ????????????

YURI615 tulis:

Hi, salam kenal.

Saya mau nanya. Salah ga ya kalo org memutuskan untuk tidak menikah?

Tidak salah. Contohnya adalah Yohanes Pembaptis dan Rasul Paulus.

Di kitab kejadian Allah berfirman u/ beranakcucu.

Ya. Dan sebagaimana yang tertulis, itu berlaku untuk seluruh keturunan Adam.

Saya baca di injil matius

ada 3 jenis org yg tidak dapat menikah. Tapi saya kurang paham dengan maksudx. Apakah mungkin saya boleh menjadi salah satu dari ketiga jenis yang dimaksud di injil matius itu?

Dalam Mat 19:12, Tuhan Yesus mengemukakan ada 3 kelompok orang yang tidak dapat kawin. Dalam naskah bahasa asli Yunani disini mencatat bahwa Tuhan Yesus mempergunakan 3 kali nomina Yunani: ευνουχος - eunoukhos, kata darimana kita mengenal "eunuch" dalam bahasa Inggris. Yaitu orang kasim/ sida-sida (orang yang tidak dapat menikah yang digolongkan sebagai berikut:

1. Ada orang yang terlahir dalam keadaan "kebiri" (bawaan lahir); itu adalah orang yang mempunyai salah satu kekurangan pada tubuhnya sehingga mereka tidak dapat kawin.

2. Seorang "kebiri" yang karena ia dijadikan demikian yaitu orang lelaki yang kemaluannya dipotong (biasanya dikenal di kalangan istana kerajaan zaman dulu, mereka berfungsi sebagai pembantu/pengurus istana raja-raja), mereka ini dikenal dengan istilah khusus "orang kasim atau sida-sida",

3. Seorang yang atas kehendaknya sendiri karena "Kerajaan Sorga" atau karena (tugas agamawi), mereka mengorbankan dirinya untuk "tidak kawin" (selibat). Supaya mereka bebas dari segala gangguan di dalam pekerjaannya bagi Kerajaan Allah. Kelompok ini adalah orang-orang yang atas kemauannya sendiri memutuskan keinginan alami mereka yang sah demi Kerajaan Sorga atau demi pelayanan bagi Tuhan.


PEMBAHASAN:

Golongan 1 & 2:
Mereka yang dibawah pemeliharaan Tuhan, menderita, karena dilahirkan dengan keadaan tidak mampu kawin atau dijadikan demikian oleh orang lain. Mereka yang terpaksa tidak kawin karena tidak mampu memenuhi tujuan yang agung dari perkawinan. Meskipun demikian, dalam kemalangan ini, biarlah mereka melihat kesempatan bahwa dengan hidup melajang pun orang dapat melayani Allah dengan lebih baik, supaya dengan begitu mereka dapat mengimbangi keadaan mereka.

Dua golongan "kebiri" (kasim atau sida-sida), yaitu yang secara alami terlahir demikian di dalam istilah Yahudi disebut dengan istilah: ( סָרִיס חַמָּה - SARIS KHAMAH (Ibrani), harfiah : " eunuch of the sun") dan golongan "kebiri" (kasim atau sida-sida) yang dibuat manusia ( סָרִיס אָדָם - SARIS 'ADAM) demikian seperti yang tertulis dalam Kitab Mishna (Zabim 2:1).

Golongan 3:
Mereka yang melakukannya oleh karena anugerah dari Tuhan, yaitu mereka yang membuat dirlnya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Yang dimaksudkan disini adalah ketidaklayakan untuk kawin bukan karena faktor jasmaniah, melainkan karena masalah batiniah.

Mereka yang dalam pelayanan kekudusannya bagi Allah, mereka menampik segala kenikmatan kehidupan perkawinan, mereka yang telah membulatkan keputusan mereka dengan kuasa anugerah Tuhan untuk benar-benar menjauhinya dan yang melalui puasa dan bentuk-bentuk mematahkan keinginan daging lainnya telah menekan segala hawa nafsu berkenaan dengan hal tersebut.

Mereka inilah yang dapat mengerti perkataan-Nya. Meskipun demikian, semua ini tidak mengikat diri mereka sendiri seperti sumpah bahwa mereka tidak akan pernah kawin. Hanya saja, dalam pemikiran mereka sekarang, mereka berniat untuk tidak kawin.

Yohanes Pembabtis, Rasul Paulus (dan Yesus) bisa menjadi contoh "kaum sida-sida karena Kerajaan Surga". Panggilan hidup dan pilihan hidup secara selibat ini dijalani oleh para rahib atau biarawan dari kalangan Katolik.

Apapun alasannya, seseorang berhak memutuskan utk ga nikah kok. Entah itu krn 3 hal di dlm kitab Matius tsb (tdk nikah krn catat, menjadi hamba Tuhan dan krn ingin melayani Tuhan) atau memang krn keinginannya sendiri.

Pada dasarnya, Tuhan Allah melihat, bahwa ga baik kalau manusia hidup sendiri, maka Allah memberikan penolong yang sepadan dengan dia (Adam & Hawa). Intinya, Tuhan tau apa yang menjadi kebutuhan manusia. Kalau urusan Tidak Menikah, Mungkin itu lebih ke passion masing2 orang.

YURI615 tulis:

Hi, salam kenal.

Saya mau nanya. Salah ga ya kalo org memutuskan untuk tidak menikah?

Di kitab kejadian Allah berfirman u/ beranakcucu. Saya baca di injil matius

ada 3 jenis org yg tidak dapat menikah. Tapi saya kurang paham dengan maksudx. Apakah mungkin saya boleh menjadi salah satu dari ketiga jenis yang dimaksud di injil matius itu?

Mohon masukannya :)

My point of view, tidak salah kalo kita tidak menikah. Yes, Memang benar baiknya kita menikah. Saya pribadipun pengen menikah, sejak 15 tahun yang lalu. Pengen banget punya seseorang yang judulnya 'bapaknya anak2'. Tapi semua itu tidak segampang yg kita bayangkan lohhh..  

Nih yahhh... buat saya (sampe detik inipun) menikah itu tidak gampang. Bikin pesta di grand ballroom itu gampang. Urus surat2an secara legal apalagi, gampang! Trus, pertanyaannya skarang... mana calon yang sesungguhnya???  Yea, saya memang pemilih. Saya memilih karena saya harus berhati2. Buat saya pernikahan itu amat sangat sakral. Jadi saya tidak akan menikah hanya karena tekanan dari kanan kiri, atas bawah, depan belakang.

Lantas kalo misalkan saya sampai tutup usia trus tidak menikah dengan seorang laki2 pilihan saya, salah saya?

Jadi, sekali lagi, pertanyaan sis Yuri mengenai tidak menikah itu salah atau gak, yaaa jawabannya tidak salah.

Hi Sist Yuri salam kenal.

Menjawab pertanyaan sist yuri, nda ada yang salah kalau memang nda mau menikah.

Dan selanjut nya sist yuri bilang apakah mungkin saya boleh menjadi jadi salah satu dari ke 3 jenis orang yang tidak dapat menikah? Boleh saja.

Tapi kemudian saya jadi bingung karna dalam profile essay mu tertulis harapan mu 5 tahun ke depan ingin menjadi istri dan ibu yang baik dan bijaksana, jadi manalah yang benar ini?

Sebelumnya maaf. Menurut saya, memang kesalahan ada pada diri kamu kalau misalkan kamu tidak menikah sampai tutup usia (maaf, ini misalkan)

Pointnya :

1 - Kamu terpengaruh dengan orang2 yang hubungan rumah tangganya hancur/berantakan. Disisi lain kamu merasa tidak "tertekan" dengan sekitar kamu (kanan kiri atas bawah depan belakang) yang menyarankan kamu untuk menikah. Artinya kamu tidak adil dengan hidup kamu sendiri

2 - Kamu mencari pasangan hidup menurut standar kamu sendiri, bukan standarnya Tuhan

3 - Kamu tidak percaya bahwa di dunia ini masih ada laki-laki yang baik & mengasihi Tuhan. Dengan kata lain, kamu menganggap kalau Tuhan Yesus gagal menyelamatkan semua laki2 di dunia ini.

Hidup ini bukan bagaimana kita mencari seorang pasangan hidup yang harus sesuai dengan standar kita. Tapi bagaimana kita mau menerima seseorang, seperti Yesus menerima manusia dengan seutuhnya & menurunkan "standar" keilahianNya. Karena kalau menurut Standar Allah, ga ada satu manusiapun yang layak dihadapan Allah & masuk Surga. Sekali lagi maaf ya bukan menghakimi. Hanya berbagi saja. Banyak berdoa & belajar menerima diri kita dan orang lain. God bless

APRINI370 tulis:

My point of view, tidak salah kalo kita tidak menikah. Yes, Memang benar baiknya kita menikah. Saya pribadipun pengen menikah, sejak 15 tahun yang lalu. Pengen banget punya seseorang yang judulnya 'bapaknya anak2'. Tapi semua itu tidak segampang yg kita bayangkan lohhh..  

Nih yahhh... buat saya (sampe detik inipun) menikah itu tidak gampang. Bikin pesta di grand ballroom itu gampang. Urus surat2an secara legal apalagi, gampang! Trus, pertanyaannya skarang... mana calon yang sesungguhnya???  Yea, saya memang pemilih. Saya memilih karena saya harus berhati2. Buat saya pernikahan itu amat sangat sakral. Jadi saya tidak akan menikah hanya karena tekanan dari kanan kiri, atas bawah, depan belakang.

Lantas kalo misalkan saya sampai tutup usia trus tidak menikah dengan seorang laki2 pilihan saya, salah saya?

Jadi, sekali lagi, pertanyaan sis Yuri mengenai tidak menikah itu salah atau gak, yaaa jawabannya tidak salah.

Shalom,

Dilanjutkan di topik serupa yuk....Pendapat ttg orang-orang yang memiliki komitmen tidak menikah?:

www.jodohkristen.com/topic/2510/