Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Bagaimana jika pasangan Anda sudah jatuh dalam dosa seks?

ForumPersahabatan dan hubungan

51 – 68 dari 68    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3Topik ditutup

  • TEREHALOHO803

    23 Juli 2017

    Smoga doi g ada di jk ini ya sista dan membaca smua ini :)

    klo masih bnyak prtimbangan utk mlanjutkan k arah serius mndgan jujur n ktkan dgan jelas jgn smpai dia kcewa dan akn lbih trjerumus lagi krna brpkir bhwa tman yg kristiani pun sma sja (brdsrkan pglamn yg prnah sya dgar n lihat)

    MIA061 tulis:

    Jujur, saat ini saya mengalaminya. Belum menjadi kekasih, hanya dia sudah mengajak untuk serius, dan telah mengatakan kehidupan masa lalunya. Jujur mengatakan siapa orgnya dan berapa kali. Kalau hanya 1 org n sekali melakukannya sy mungkin mengiyakan ajakan seriusnya. Hanya yg saya masih bingung terhadap diri sendiri, kenapa setelah mengetahui dosa masa lalu dia yg demikian, dan perubahan2 diri yg sedang ia lakukan saat skg, sy msh bisa mentolerir, sy bisa mengerti, dan memahami, bahkan ingin terlibat membantu dia untuk menjadi org yg lebih baik. Karena secara dari org-org disekitarnya dia tidak memiliki teman2 kristen yang membuat dia bertumbuh secara rohani. Jadi sampai saat ini sy hanya sanggup merespon sebagai teman rohaninya, untuk ke serius masih banyak pertimbangan.

    Apa mungkin Tuhan memberi pasangan bagi kita yg berbeda dr kita? (yg secara kita sehari2 berjuang menjaga hub pribadi dengan Tuhan, terlibat pelayanan, mencari karakter terbaik).

  • NUPITA942

    23 Juli 2017

    Hmm.. sy pernah punya mantan yg terbuka bgt ngomong soal sex life. Dy jujur klo dy pernah melakukan hal2 itu sblmnya dgn mantan dy.

    Sy kaget sih pas dy crita, tp mnrt sy itu adlh masa lalu dy, sy gk sedih, marah ato kecewa jg sih, justru ngerasa wow krn dy jujur mau critain soal itu.

    who am i to judge? I'm also a sinner.

    Yg terpenting bg sy adlh dy ttp bisa menghargai keputusanku utk tdk melakukan hal2 tsb dalam kehidupan pacaran kita.

  • ANDRE737

    23 Juli 2017

    Ya intinya kalo sudah menjadi pasangan kita ya terima apa adanya, dan klo bisa kita bilangin ya kita bipangin tp kalo tdk bisa ya, udah. Mau gmn lagi. Doakan aja. Ada baiknya dia harus terbuka di awal itu si yg paling penting ????????

  • 23 Juli 2017

    Bertrimakasih utk kejujurannya mengenai hal itu sebelum berlanjut ke perkawinan. Jika saya yakin dia sungguh sdh bertobat dan memang sangat cinta dia,mk next step adlh tes hiv dlsb itu sebelum memutuskan lanjut ke perkawinan atau stop.

  • 23 Juli 2017

    MARINA562 tulis:

    Bertrimakasih utk kejujurannya mengenai hal itu sebelum berlanjut ke perkawinan. Jika saya yakin dia sungguh sdh bertobat dan memang sangat cinta dia,mk next step adlh tes hiv dlsb itu sebelum memutuskan lanjut ke perkawinan atau stop.

    Sis Marina, aku pernah ngalamin 2x pacaran dan kedua pria itu panik ketika diminta test HIV dan menolak. Untungnya, masing2 mereka nikah sm cewek lain.

  • KARTIKA063

    23 Juli 2017

    Jika bagi saya pribadi .. terus didoakan dan saya harus membatunya mensupport agar dia bertobat dengan memulainya dari diri saya sendiri menjadi wanita yg lebih baik lagi lahir batinnya dengan minta kekuatan dari Tuhan ..saya tidak akan meninggalkannya saya akan menunggunya pulang seperti Tuhan yg tidak akan pernah meninggalkan kita anak anaknya..

  • JACK898

    23 Juli 2017

    Kalau menurut saya sih kasih tidak memandang latar belakang yang buruk, masa lalu yang paling hina atau penyakit yang mungkin membuat kita jijik secara daging.
    Jadi kalau kita melandaskan kasih dalam membangun hubungan kita tidak akan ada rasa kecewa atau bahkan ilfeel terhadap calon pasangan yang sudah jatuh dalam dosa seks. Hal-hal yang membuat kita kecewa terkadang kita mengedepankan pandangan sosial di sekitar kita (contohnya teman atau keluarga) atau ekspektasi karena diri kita tidak pernah melakukan hal tersebut.

    Secara teori sih gampang untuk menuliskan di sini. Tapi kita baru benar-benar teruji ketika dihadapkan langsung sengan kondisi seperti itu. Kalau saya terkadang memposisikan diri saya dari berbagai perspektif sehingga saya bisa mengambil kesimpulan dan keputusan apa yang terbaik jika saya diposisikan dalam kasus seperti itu.

  • RMS482

    23 Juli 2017

    Kalau kita sanggup menerima masa lalu + segala resiko dari masa lalu pasangan kita, just go ahead. Jgn lupa pikirkan juga gimana perasaan orang tua kita, trutama MAMA, kalau kita memilih orang tersebut :-) karna orang tua sudah pasti pengen yg terbaik buat anaknya.

    Tapi kalau kita belum sanggup menerima masa lalu + segala resiko dari masa lalu pasangan kita, segeralah mundur teratur. Jangan "bikin gantung" ato mempermainkan perasaan orang lain lama2 :-)

  • CHRISTIAN983

    24 Juli 2017

    Sebelum sy tanya dia,sy katakan lbh dl bhw sy pernah melakukannya,apakah dia mau trima ms lalu sy pa ngga?

  • LINSAJ136

    24 Juli 2017

    Menurut saya ngga masalah.  Masa lalu cukup jd pembelajaran dan asal dia mau berubah dan bertobat.

  • 24 Juli 2017

    Ngeri juga...krn sbnrnya kalo dosa seks itu sdh sering dilakukan dikuatirkan org nya memang sdh mengalami ketagihan seks (sex addiction). Ini perlu disembuhkan dulu, baru dia bisa bertobat. Ga bisa kita menyuruhnya bertobat atau mendoakannya tanpa terlebih dahulu menyembuhkannya.

  • NOSIR626

    24 Juli 2017

    KARTIKA063 tulis:

    Jika bagi saya pribadi .. terus didoakan dan saya harus membatunya mensupport agar dia bertobat dengan memulainya dari diri saya sendiri menjadi wanita yg lebih baik lagi lahir batinnya dengan minta kekuatan dari Tuhan ..saya tidak akan meninggalkannya saya akan menunggunya pulang seperti Tuhan yg tidak akan pernah meninggalkan kita anak anaknya..

    Sependapat dengan yang ini dan mau menambahkan jika Tuhan sudah menentukan dia jodoh kita tak ada satupun yg bisa menghalangi, sebab cinta itu murni.

  • 1 Agustus 2017

    Dari sisi rohani, perlu ada pertobatan namun sulit. Jika kamu memutuskan tuk menerimanya, minimum lindungi dirimu dari penyakit2 menular seksual. Kalo bisa divaksin, kamunya divaksin saja.

  • MENUK766

    1 Agustus 2017

    Perlu pertobatan. Jika ingin melangkah ke jenjang serius dilakukan kesepakatan utk tdk melakukan hub sex dlm menjalani hubungan ini serta dilakukan tes kesehatan PMS. Hati² lindungi diri juga krn blm tentu kejujurannya bisa menjadi jaminan mutlak utk membentengi dirinya utk tdk "membawamu" turut serta dalam dunianya bukan.. Gbu

  • 1 Agustus 2017

    Kalau hanya sekedar teman pria, boleh lah berteman dengan seorang pria yang sudah pernah jatuh dalam dosa seks.

    But for me, to be my future husband? It is a very BIG NO. Dari cerita teman-teman pria, biasanya kalau seorang pria sudah pernah "nyebur" sekali dalam dosa sex sebelum nikah, bakal ada seri kelanjutannya macam sinetron gitu. Ada sex ke-2, ke-3 sampai menjadi ketergantungan. Dan bakalan susah untuk insaf atau bertobat. Buntut2 nya jadi PK (Penjahat Kelamin).

  • NIKI150

    1 Agustus 2017

    Berat juga jawabnya. Pertama tentunya sedih, maka dari awal harus saling cerita dulu, tahu seluk beluknya. Kan nggak baik juga kalau langsung vonis menyalahkan orang yang disalahkan tersebut. Semua manusia sudah pasti salah, sejak lahir sudah bedosa, wajar pasti pernah ada kesalahan.

  • DONY531

    1 Agustus 2017

    Bagi seseorang, membayangkan pasangan nya pernah make love dgn oranglain di masalalu saja sudah bisa membuat orang tsb takut/jjik/kecewa/marah/sedih/dll/dsb alias campur aduk (apalagi kalau seseorang tsb masih perawan/perjaka).

    Tapi ada satu rasa yg bisa melebihi rasa campur aduk tsb, yaitu rasa cinta. ceilaaah...

    Tapi harap dicatat, bukan cinta buta. Cinta ini memang bisa membuat seseorang menerima masa lalu pasangan, tapi cinta ini harus punya logika.

    Menurut saya, ada bbrp hal yg perlu dipastikan,  begini:

    1. apa pasangan anda sudah bertobat? kalo jawabannya "belum", tolong didukung sampe dia lahir baru (you dont need to do the sin together, jangan sampai kebaikan kalian dimanfaatkan untuk kepuasan dirinya semata).  

    2. apa pasangan anda negatif HIV dan penyakit seks lainnya? kalau negatif ya syukur alhamdulilah banget gan. tapi kalau positif, lebih baik anda banyak membaca ttg penyakit tsb sebelum memutuskan lanjut mendukungnya ato ngga (karena bbrp penyakit blm ada obatnya di dunia kedokteran). kalau anda putus garagara hal ini, ada kemungkinan si dia akan marah/kecewa berat.

    3. poin 1 dan 2 ini dilakukan kalo anda mencintai pasangan yaa. Kalo ga cinta mah, ya langsung mundur teratur aja. Dont risk yourself. Jangan meneruskan hanya karena munculnya rasa iba.

  • JODOHKRISTEN

    17 Januari 2019

    Shalom,
    Mari dilanjutkan di topik Terima or ga jika pasanganmu pernah melakukan free sex pranikah?, www.jodohkristen.com/topic/3792/ <:)

51 – 68 dari 68    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3Topik ditutup