Memberikan Ponsel/Smartphone Kepada Anak Kecil

Pandangan saya, memberikan ponsel kepada anak kecil, entah masih TK, masih SD, adalah tidak tepat. Pertanyaan saya, kalau ponsel diberikan untuk anak kecil, apa yang akan digunakan dari ponsel tsb? Jawaban saya, sudah pasti kebanyakan digunakan untuk main game. Beda halnya kalau diberikan ke anak yang sudah masuk SMA atau kuliah, dia sudah bisa berpikir jauh mau digunakan seperti ponsel yang diberikannya itu.

Buat aku ga masalah memberikan smartphone ke anak kecil sedari TK, SD. Walau hanya bermain game, ortu nya harus nya instal game yg sifatnya edukasi dan juga diberi batasan waktu. Ortu juga harus tetap mengawasi pemakaian smartphone nya.

Nah untuk SMU atau Kuliah. Anda mengatakan "dia sudah bisa berpikir jauh mau digunakan seperti ponsel yang diberikannya itu". Termasuk berpikir jauh untuk mengakses situs porno, terorisme, menghasut, dan hal buruk lainnya?

NIKI150 tulis:

Pandangan saya, memberikan ponsel kepada anak kecil, entah masih TK, masih SD, adalah tidak tepat. Pertanyaan saya, kalau ponsel diberikan untuk anak kecil, apa yang akan digunakan dari ponsel tsb? Jawaban saya, sudah pasti kebanyakan digunakan untuk main game. Beda halnya kalau diberikan ke anak yang sudah masuk SMA atau kuliah, dia sudah bisa berpikir jauh mau digunakan seperti ponsel yang diberikannya itu.

Boleh aja, asal yg megang hp mbaknya/susternya spy ortu dari si anak bisa memantau dg komunikasi via hp, kl utk main game bolehlah sekali2 aja tp jgn keseringan, biar anak nya bisa bersosialisasi dan bermain dg teman2 sebaya, kl gadget cenderung membuat anak jd individualis/ga bersosialisasi yaa

Kembali ke pemakainya sebenarnya. Saya pertama kali punya ponsel umur 24 tahun 2007, waktu kuliah semester akhir. Saya bisa pake dengan benar.
Kalau bicara soal pornografi, saya juga pernah akses pornografi, baik itu PC maupun smartphone, bahkan saya tahu nama-nama website pornografi, baik yang anime maupun yang orang. Tapi saya bisa jaga diri. Kembali ke orangnya, dia bisa jaga diri, bisa tahan godaan nggak? Kalau dia tahan, mau tiap hari nonton film porno juga nggak akan mempan seharusnya.

SAURIA580 tulis:

Buat aku ga masalah memberikan smartphone ke anak kecil sedari TK, SD. Walau hanya bermain game, ortu nya harus nya instal game yg sifatnya edukasi dan juga diberi batasan waktu. Ortu juga harus tetap mengawasi pemakaian smartphone nya.

Nah untuk SMU atau Kuliah. Anda mengatakan "dia sudah bisa berpikir jauh mau digunakan seperti ponsel yang diberikannya itu". Termasuk berpikir jauh untuk mengakses situs porno, terorisme, menghasut, dan hal buruk lainnya?

Mengenalkan HP kepada anak sejak usia dini memang lebih cenderung negative effectnya.

Misalnya pengaruh terhadap kesehatan mata, perkembangan kognitif anak, dll.

Jadi ada baiknya sebisa mungkin pencegahan sejak dini.

Over all, tergantung bijaksananya dari masing2 ortu sih.

Itu pendapat saya saja.

Yang udah punya anak mungkin lebih paham karena udah ngalamin.

Ini sih pandangan saya aja sih. Tiap orang kan punya prinsip dan pandangan yang berbeda-beda. Ada juga, anak artis misalnya, dikasih iPad, dipake main game, tagihan kartu kredit jadi menggunung. Orang tuanya kurang kontrol.

Maaf sy kurang setuju kalau anak Tk bermain dengan gadget..

Tanpa kita sadari gadgets membuat kita lupa akan sekitar.

Boleh dibilang anak sekarang jarang tau permainan tradisional tahu nya permainan di gadgets.

Mungkin anak boleh bermain gadgets disaat libur sekolah itu dengan batasan waktu

Anak sekarang kenal permainan tradisional itu ketika dia sekolah di Tk

Gadgets membuat orang cenderung lebih menjadi individual kurang peka terhadap lingkungan sekitar

Ini pendapat sy

Bener juga, smartphone pelan tapi pasti membuat orang menjadi fokus pada smartphone - nya. Waktu tahun 2011, saya pake ponsel biasanya buat SMS dan telepon saja. Eeeh makin kesini makin murah samrtphone yang dirilis dan makin bagus fiturnya, ootmatis kegemaran buat chatting, internet dll jadi bertambah.

MARIAH564 tulis:

Maaf sy kurang setuju kalau anak Tk bermain dengan gadget..

Tanpa kita sadari gadgets membuat kita lupa akan sekitar.

Boleh dibilang anak sekarang jarang tau permainan tradisional tahu nya permainan di gadgets.

Mungkin anak boleh bermain gadgets disaat libur sekolah itu dengan batasan waktu

Anak sekarang kenal permainan tradisional itu ketika dia sekolah di Tk

Gadgets membuat orang cenderung lebih menjadi individual kurang peka terhadap lingkungan sekitar

Ini pendapat sy

intinya kita harus mengawasi anak tsb. jgn kalah pintar dgn si anak.

bisa dgn mencharge batrai hp cm smp 10% aja, spy dia maen game nya ga kelamaan.

bisa dgn batasi gunain hp utk sms dan telp saja, tidak ada internet dan medsos.

bisa dgn pembatasan waktu main game d hari libur /weekend saja.

pada awalnya harus dibatasi, karena anak belum bs menilai batasan wajar itu sendiri.

secara pribadi, saya sih maunya sebisa mungkin menunda mengenalkan anak pada gadget.

Mungkin kalau anak TK sih kayaknya sedikit kurang bijak jika mainan yang melatih motorik (seperti main bola atau yang lainnya) diganti dengan mainan yang sifatnya lebih visual (seperti ipad). Anak2 cenderung lebih attract ke visual dibandingan yang melatih kinestetik, sehingga biasanya anak akan memilih ipad dibandingkan mainan fisik. Mungkin jika sekali2 diberikan seperti sedang dalam pesawat, mungkin bisa diberikan, dengan catatan jika sudah tidak dalam flight, anak tidak diberikan ipad lagi (ini menurut pendapat saya, bisa saja berbeda dengan yang lain) :)

Boleh2 aja, biar ga gaptek dan agar kalo anak2 itu dijemput di sekolah atau tempat lesnya telat, orgtua bisa ngontak anak2nya itu.

Hanya aja, pas waktunya belajar atau bikin PR ponsel itu sebaiknya diambil dulu oleh orgtua. Namun kalo utk belajar atau bikin PR anak2itu butuh koneksi internet dan kebetulan ga ada laptop ya terpaksa ponsel tetep dipegang anak buat internetan di bawah pengawasan orgtua.

Menurutku gak baik memberikan smartphone kepada anak kecil, karena di khawatirkan hilang, atau terbanting, atau rusak. Sebab biasanya anak anak apalagi anak kecil kadang gak tahu atau gak mau tahu betapa mahalnya harga smartphone tersebut,

LISTON872 tulis:

Menurutku gak baik memberikan smartphone kepada anak kecil, karena di khawatirkan hilang, atau terbanting, atau rusak. Sebab biasanya anak anak apalagi anak kecil kadang gak tahu atau gak mau tahu betapa mahalnya harga smartphone tersebut,

jawaban terbaik!!!

anak kecil umur usia berapa dulu. mereka belum tentu mengerti apa itu game. yang ada mereka bertanya ini benda apa ya dan tidak tahu menggunakannya kecuali bertanya. yang paling simple mereka hanya memegang saja tanpa tahu apa dan fungsi telepon ini.

Definisi anak :

Menurut UU No.44 thn 2008 ttg Pornografi

Pasal 1 angka 4

“Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun “

Kalau anak di beri hp Non android itu boleh, krn untuk komunikasi dg ortunya..

Kalau anak di beri smarfone /android  ...sy tidak setuju.

Alasan :

-pemerintah di negra manapun, belum ada yg bisa menghalau konten (video, gambar dan artikel) ttg kekerasan dan pornografi

-banyak anak yg rusak matanya / plng tidak berkacamata tebal, krn selalu main gadget,

-anak belum bisa mengkontrol diri thdp pergaulan med sos..

Kalau anak ber-curhat pd orang yg salah bisa jadi masalah, atau plng tdk salah pengertian thdp sesuatu.

-mengurangi waktu kebersamaan dg keluarga..

Disayangkan jika ayah , ibu dan anak2 diem2an masing2 sibuk dg gadget nya, pdhal komunikasi anggota klrga itu penting dan urgent.

Anak tidak akan gaptek dg tdk di beri android, pd hari libur anak bs menggunakan android ortunya, atau bs buat akun medsos nya dg menggnkan android ortunya, sehingga ortu bs mengawasi.

Jika ada kepentingan ortu bisa download video youtube yg bagus untuk menambah ilmu.

Atau video kesukaan anak...

Tp tdk dg anak di beri kebebasan akses youtube sendiri, ortu yg berperan lebih aktif.

Kepala Kekuarga (Ayah) harus bs mengayomi keluarganya, bahwa ketka di rumah...menggunakan gadget hanya untuk hal2 penting saja, 30 mnt sblm tdr jg main gadget krn akan membuat susah tidur.

Lebih utamakan berbagi cerita, komunikasi yg berkualitas atau bercanda dg riang gembira antara anggt klrga.

Sy dan ponakan sy msh suka bermain monopoly, halma , ulartangga dan catur, dgn syarat sy harus kalah dr mereka...hahaha

.. No gadget .

Disiplin itu termasuk kasih sayang, ketika kt lakukan dg baik

Kalau anak protes hendaknya beri  pengertian dg kesabaran yg berkesinambungan..bukan dg kesabaran sesaat.

Setuju.. bagusan tuh anak maen cing benteng, galasin, lompat karet lbh sehat lari-larian, drpd kecil2 maen gadget yg ada nti matanya cepet rusak (pk kacamata)..

LISTON872 tulis:

Menurutku gak baik memberikan smartphone kepada anak kecil, karena di khawatirkan hilang, atau terbanting, atau rusak. Sebab biasanya anak anak apalagi anak kecil kadang gak tahu atau gak mau tahu betapa mahalnya harga smartphone tersebut,

Sebaiknya anak2 usia dini jangan diperbolehkan untuk bermain dg gadget or smartphone...karena sy punya pengalaman dg beberapa murid yg perkembangan psikologis nya kurang baik....setelah ditelusuri ternyata org tua banyak memberikan gadget or smartphone pd anaknya...akibatnya anak tdk bs fokus/konsentrasi memperhatikan pelajaran,kemampuan berbahasa kurang,kemampuan sosialnya kurang,kemampuan utk menyelesaikan masalah kurang,kesadaran thd lingkungannya kurang,ketika bermain bersama tmn mereka cenderung mengikuti gerakan2 games yg sering mereka mainkan...

Jd kalo sy boleh kasih masukan lebih baik jika anak2 dibiarkan bermain dg teman2 sebaya nya...banyak hal yg bs mereka pelajari ketika mereka bermain tanpa mereka sadari...

Nggak baik kl diberi mainan gadget sejak kecil. Kasian kl dia melewatkan permainan tradisional dimana tempat ia lahir, di samping itu supaya melatih kreatifitasnya.

Iya, saya setuju dgn postingan temen2 di atas, bahwa boleh saja ASAL tahu fungsi utama hp itu diberikan, kapan kalau buat main, berapa lama boleh mainnya, boleh main apa saja. Tentu harus dididik oleh orang dewasa/orang tuanya. Jadi anak sejak dini diajarkan bertanggungjwab atas diri, barang miliknya, dan tindakannya.

HP jaman sekarang ini merupakan satu terobosan penting dalam kehidupan manusia. Sungguh sayang jerih payah insinyur itu tidak digunakan sebaik-baiknya.

Tentu, kembali lg, sesuatu yg berlebihan itu tidak baik. Apalagi anak kecil motoriknya mesti aktif. Bermainlah aktif secara fisik dan bersosialisasi. Tentu repot juga kalau temen2 sebaya yg diajak bermain semuanya maunya main hp-nya sendiri2.

Intinya, tidak ada satu hal pun di dunia ini yg benar2 buruk/negatif atau bener2 bagus/positif. Positif dan negatif itu selalu bersama. Apapun yg positif selalu diikuti oleh negatif, dan sebaliknya. Tidak usah parno. Jadi yg penting adalah SEIMBANG.

Btw, banyak "orang dewasa" yg juga tidak tahu waktu, tidak tahu sikon main hp. Misalnya melototin hp di dalam lift dan tidak mau memberikan tempat buat orang lain yg mau masuk, jalan di koridor sambil main hp menghalangi orang lain yg buru-buru, main hp saat berkendara, di rumah tidak berinteraksi dgn keluarga karena sibuk main hp, kumpul dgn teman2 tapi sibuk dgn hp sendiri2, dsb. Bahkan yg paling parah kalau penghasilan pas2an tapi mau gonta ganti hp walau ngutang/kredit, pdhal hp yg ada masih berfungsi baik.

Gak masalah... selama ortunya konsisten mendampingi, ponakan saya sejak umur 3 tahun udah pegang smartphone baik2 aja sampe sekarang, tapi ya emang ortunya konsisten nemenin dan rutin diajakin keluar buat olahraga + kegiatan outdoor lainnya untuk berinteraksi dengan anak2 seumurannya.Saya liat nalarnya jauh lebih berkembang, empati dan simpati nya juga tumbuh dengan baik. Malah dia sekarang bikin grup WA untuk keluarga besar padahal masih kelas 3 SD...

MEIMEI347 tulis:

Setuju.. bagusan tuh anak maen cing benteng, galasin, lompat karet lbh sehat lari-larian, drpd kecil2 maen gadget yg ada nti matanya cepet rusak (pk kacamata)..

Iya, kayak jaman aku kecil, main layangan, main gambaran, main galaxy, main enggrang, main bola kaki juga.

Menurutku lebih baik,usia TK dan SD,jangan di beri HP,karna usia segitu adalah dasar dari kehidupan masa depan,jadi lebih baik,di ajarkan tentang Tuhan,dan belajar bersosial dan berkomunikasi dengan tetangga,teman,dan bermain di alam sekitar,

Jangan merasa anak cucu kita akan ketinggalan jaman jika tidak bisa bermain Hp dan game,karna lebih mudah ngajari anak kita main Hp dan game dari pada mengajari anak kita tentang Tuhan dan lingkungan,

Cucu keponakanku sejak kecil di kasih main game di hp,sekarang jadi malas dan tidak mau bergaul dengan teman2nya,karna udah terbiasa main game di Hp dan sulit untuk mengalihkan kebiasaan main game.

Iya bro,main kasti,main plintengan,main enthik,main peta umpet,dan lebih seru daripada main game di Hp.

LISTON872 tulis:

Iya, kayak jaman aku kecil, main layangan, main gambaran, main galaxy, main enggrang, main bola kaki juga.

Iya bener, kurang tepat aja, kalau hp mainan nggak masalah. Kalau udah Android/Tablet Android/iPad harganya udah pasti di atas Rp50.000, mahal, yang ada rugi kalau rusak.

LISTON872 tulis:

Menurutku gak baik memberikan smartphone kepada anak kecil, karena di khawatirkan hilang, atau terbanting, atau rusak. Sebab biasanya anak anak apalagi anak kecil kadang gak tahu atau gak mau tahu betapa mahalnya harga smartphone tersebut,

SAURIA580 tulis:

Buat aku ga masalah memberikan smartphone ke anak kecil sedari TK, SD. Walau hanya bermain game, ortu nya harus nya instal game yg sifatnya edukasi dan juga diberi batasan waktu. Ortu juga harus tetap mengawasi pemakaian smartphone nya.

Nah untuk SMU atau Kuliah. Anda mengatakan "dia sudah bisa berpikir jauh mau digunakan seperti ponsel yang diberikannya itu". Termasuk berpikir jauh untuk mengakses situs porno, terorisme, menghasut, dan hal buruk lainnya?

Saya setuju dgn kak Sauria, gk ada salahnya asal kita sbg org org tua,  kakak,  tante,  om bahkan nenek.. org2 yg ada disekitar ank2 kita bisa membantu mrk dlm menggunakan smartphone.... saya punya 5 org ponakan, kebetulan ponakan pertama dr kakak sdh TK,  dan ponakan pertama dr adek br sekitar 3 thn... kami tdk menghalangi mrk dlm keinginan mrk,  krn mnrt saya diusia mrk saat inilah perkembangan otak mrk sedang berlatih... tentunya tetap dlm jangkauan pengawasan kita utk membatasi mrk serta saat mrk bertanya tentang hal2 yg ada disekitar mrk kita hrs menjelaskan baik dan buruknya.. meskipun mrk tdk paham secara jls dr apa yg kita ucapkan,  namun mrk sedikit bnyk bs mengetahui atau menangkap apa yg kita sampaikan dan apa yg ada di dpn sekitar mrk.., seperti saat ada PR, ponakan saya akn bilang,  tante.. PR aku udh selesai,  boleh pinjam HP,  mnrt saya why not,  imajinasi otak mrk akn merespon hal2 baru,

Contoh utk keponakan saya smuanya.. Praise The Lord mrk cerdas dan bijak smua..gk mengurangi kecerdasan mrk, bahkan yg TK mendapat penghargaan lngsng dr Bupati daerah krn fasih berbahasa Inggris,  krn di smartphone kita mendownload video kreatif ank2 dan lagu2 ank2 dalam bhs asing, intinya tapi memang tdk secara lngsng membelikan mrk smartphone pribadi,  mrk menggunakan android atau smartphone milik kita... jadi kita sbg org tua mrk dpt secara lngsng menjebatani hal buruk terjadi pd ank2 kita,  sprt games jns apa yg kita instal dan video apa yg kita download,  dan pastinya utk membantu wawasan mrk. Jika ada org tua yg secara lngsng membelikan android/smartphone secara khusus kpd ank2 apa lg dgn hrg yg wow,  saya rasa memang berlebihan.