GAMES - Sambung Kata

'ah sudah lah' pikirku, semua itu tinggal kenangan, yg penting besok aku akan gereja bareng dengan gebetan, semoga aja dia ga tiba-tiba ada acara keluar kota lagi, atau udah sama cewek lain.. Yahh, PHP deh. Etapi bukan PHP deng, kan dia bilang "Ga janji yaa.." Oh Tuhan, kabulkanlah doaku, aku sudah lama menunggu kesempatan ini, jangan sampai ga jadi. Kalau ga jadi, langsung daftar sekolah theologia aja kayaknya agar kuat imanku jika terus menerus di-PHP in orang yang dekat denganku. Aku pun merasa asik-asik aja dan dengan sendirinya tubuhku goyang-goyang joget..

Reminder - Rules of the Game (yg sudah diperbaharui) :

• Silahkan lanjutkan minimal 5 kata dan maksimal 15 kata setelah kalimat sebelumnya.
• NO SARA, NO RASIS, NO Kata-kata flaming, YES FUN!

Tips-tips (agar partisipan mudah mengikuti game, dan keseluruhan cerita..)

• Copas paragraf sebelumnya, lalu tinggal tambahkan kalimat yg dari kalian. (Tidak perlu dikutip/di-quote’ kecuali untuk berkomunikasi dan/atau menanggapi komen teman yg lain.)
• Kalau bisa di-bold, agar kita tahu kalimat itu tambahan dari kalian. (Kalau gak bisa, ya gak papa.) Bagi pengguna smartphone, untuk mem-bold: tambahkan tags “[b]” (tanpa tanda kutip) di depan kalimat yg kalian tuliskan.
• Beberapa panduan penting lain, yg sudah ditambahkan TS., bisa dilihat di hal.23 thread ini, di sini tautannya: www.jodohkristen.com/topic/3080/23/

Selamat bermain. Have fun. (#SalamDamaiDanPersahabatan)
________________________

(Cerita sejauh ini, sejak restart di hal.29, dengan tema: “PHP (Pemberi Harapan Palsoe)”…)

Malam ini aku menunggu dering telepon berbunyi, berharap itu dari pujaan hati yg sudah begitu lama aku menyimpan rasa padanya, namun ternyata suara alarm HP, memberi tahu ini sudah pukul 11 malam. Aku harus menyiapkan sesajen untuknya berupa kerupuk yang komposisinya nutrisi hidroponik, kalium sulfat, kalium nitrat dan kalium dihidrofosfat agar kerupuknya subur berbuah seperti yang diharapkan.

Lalu aku bangkit, dan melangkah menuju kebun belakang rumah untuk menghampiri gebetanku di bawah pohon toge yg lagi berbuah lebat. Rupanya dia sedang meringkuk kedinginan di sana. Karena kasihan, maka kuberilah dia semangkuk sup jagung yang baru saja kutuang dari panci yang mendidih. Diiringi senandung tawa nyingyir dalam hati "nyeh...nyeh...biar kapok jadi cowo PHP".

Di luar dugaan, dia menolak. Katanya gak mau kehilangan hak sulungnya. Kemudian aku berkata padanya "Lha kamu kan bukan anak sulung?", dia langsung diam seketika lalu, "Ini sup jagung, bukan kacang merah, tauuk? Aku bukan Yakub!" kataku sambil memaksanya menghabiskan sup mendidih itu dalam sekali tegukan dan iapun melakukannya.

Kemudian berjalanlah dia ke depan pintu rumah, lalu dilihatnya sesosok seorang membawa bakul dan berkata, " gorengan mas"? Aku jadi bingung, karena baru makan dan perutku masih kenyang. Namun, kubeli juga sepuluh goreng pisang lalu aku memakan satu buah dan rasanya seperti brownies kukus. Aku jadi teringat waktu hari Valentine yang lalu, diberi cokelat oleh seseorang yang sekarang entah kemana rimbanya. Kenangan itu serasa menghantuiku, lebih menakutkan daripada film pengabdi setan yang tayang di bioskop sekarang.

'ah sudah lah' pikirku, semua itu tinggal kenangan, yg penting besok aku akan gereja bareng dengan gebetan, semoga aja dia ga tiba-tiba ada acara keluar kota lagi, atau udah sama cewek lain.. Yahh, PHP deh. Etapi bukan PHP deng, kan dia bilang "Ga janji yaa.." Oh Tuhan, kabulkanlah doaku, aku sudah lama menunggu kesempatan ini, jangan sampai ga jadi. Kalau ga jadi, langsung daftar sekolah theologia aja kayaknya agar kuat imanku jika terus menerus di-PHP in orang yang dekat denganku. Aku pun merasa asik-asik aja dan dengan sendirinya tubuhku goyang-goyang joget ….

( Laanjuutt..)

(Lanjutan…)

'ah sudah lah' pikirku, semua itu tinggal kenangan, yg penting besok aku akan gereja bareng dengan gebetan, semoga aja dia ga tiba-tiba ada acara keluar kota lagi, atau udah sama cewek lain.. Yahh, PHP deh. Etapi bukan PHP deng, kan dia bilang "Ga janji yaa.." Oh Tuhan, kabulkanlah doaku, aku sudah lama menunggu kesempatan ini, jangan sampai ga jadi. Kalau ga jadi, langsung daftar sekolah theologia aja kayaknya agar kuat imanku jika terus menerus di-PHP in orang yang dekat denganku. Aku pun merasa asik-asik aja dan dengan sendirinya tubuhku goyang-goyang joget, sambil bertanya-tanya dalam hati ‘apakah masuk sekolah theologia menjamin akan makin kuat imanku?’ ….

'ah sudah lah' pikirku, semua itu tinggal kenangan, yg penting besok aku akan gereja bareng dengan gebetan, semoga aja dia ga tiba-tiba ada acara keluar kota lagi, atau udah sama cewek lain.. Yahh, PHP deh. Etapi bukan PHP deng, kan dia bilang "Ga janji yaa.." Oh Tuhan, kabulkanlah doaku, aku sudah lama menunggu kesempatan ini, jangan sampai ga jadi. Kalau ga jadi, langsung daftar sekolah theologia aja kayaknya agar kuat imanku jika terus menerus di-PHP in orang yang dekat denganku. Aku pun merasa asik-asik aja dan dengan sendirinya tubuhku goyang-goyang joget, sambil bertanya-tanya dalam hati ‘apakah masuk sekolah theologia menjamin akan makin kuat imanku?’ aku pun mulai bingung lalu aku coba bertanya kepada seorang pendeta, "pak..

'ah sudah lah' pikirku, semua itu tinggal kenangan, yg penting besok aku akan gereja bareng dengan gebetan, semoga aja dia ga tiba-tiba ada acara keluar kota lagi, atau udah sama cewek lain.. Yahh, PHP deh. Etapi bukan PHP deng, kan dia bilang "Ga janji yaa.." Oh Tuhan, kabulkanlah doaku, aku sudah lama menunggu kesempatan ini, jangan sampai ga jadi. Kalau ga jadi, langsung daftar sekolah theologia aja kayaknya agar kuat imanku jika terus menerus di-PHP in orang yang dekat denganku. Aku pun merasa asik-asik aja dan dengan sendirinya tubuhku goyang-goyang joget, sambil bertanya-tanya dalam hati ‘apakah masuk sekolah theologia menjamin akan makin kuat imanku?’ aku pun mulai bingung lalu aku coba bertanya kepada seorang pendeta, "pak.. Toilet ada disebelah mana ya ??

'ah sudah lah' pikirku, semua itu tinggal kenangan, yg penting besok aku akan gereja bareng dengan gebetan, semoga aja dia ga tiba-tiba ada acara keluar kota lagi, atau udah sama cewek lain.. Yahh, PHP deh. Etapi bukan PHP deng, kan dia bilang "Ga janji yaa.." Oh Tuhan, kabulkanlah doaku, aku sudah lama menunggu kesempatan ini, jangan sampai ga jadi. Kalau ga jadi, langsung daftar sekolah theologia aja kayaknya agar kuat imanku jika terus menerus di-PHP in orang yang dekat denganku. Aku pun merasa asik-asik aja dan dengan sendirinya tubuhku goyang-goyang joget, sambil bertanya-tanya dalam hati ‘apakah masuk sekolah theologia menjamin akan makin kuat imanku?’ aku pun mulai bingung lalu aku coba bertanya kepada seorang pendeta, "pak.. Toilet ada disebelah mana ya ?? Pendeta menjawab: " Apa telolet ?"Ternyata pendetanya kurang mendengar dengan

'ah sudah lah' pikirku, semua itu tinggal kenangan, yg penting besok aku akan gereja bareng dengan gebetan, semoga aja dia ga tiba-tiba ada acara keluar kota lagi, atau udah sama cewek lain.. Yahh, PHP deh. Etapi bukan PHP deng, kan dia bilang "Ga janji yaa.." Oh Tuhan, kabulkanlah doaku, aku sudah lama menunggu kesempatan ini, jangan sampai ga jadi. Kalau ga jadi, langsung daftar sekolah theologia aja kayaknya agar kuat imanku jika terus menerus di-PHP in orang yang dekat denganku. Aku pun merasa asik-asik aja dan dengan sendirinya tubuhku goyang-goang joget, sambil bertanya-tanya dalam hati ‘apakah masuk sekolah theologia menjamin akan makin kuat imanku?’ aku pun mulai bingung lalu aku coba bertanya kepada seorang pendeta, "pak.. Toilet ada disebelah mana ya ??" Pendeta menjawab: " Apa telolet ?"Ternyata pendetanya kurang mendengar dengan tersenyum kutanya lagi "Toilet dimana?" "Di hatimu sayang..... " jawabnya

Aku pun merasa asik-asik aja dan dengan sendirinya tubuhku goyang-goang joget, sambil bertanya-tanya dalam hati ‘apakah masuk sekolah theologia menjamin akan makin kuat imanku?’ aku pun mulai bingung lalu aku coba bertanya kepada seorang pendeta, "pak.. Toilet ada disebelah mana ya ??" Pendeta menjawab: " Apa telolet ?"Ternyata pendetanya kurang mendengar, dengan tersenyum kutanya lagi "Toilet dimana?" "Di hatimu sayang..... " jawabnya

Sepertinya pak pendeta adalah korban.....

Aku pun merasa asik-asik aja dan dengan sendirinya tubuhku goyang-goang joget, sambil bertanya-tanya dalam hati ‘apakah masuk sekolah theologia menjamin akan makin kuat imanku?’ aku pun mulai bingung lalu aku coba bertanya kepada seorang pendeta, "pak.. Toilet ada disebelah mana ya ??" Pendeta menjawab: " Apa telolet ?"Ternyata pendetanya kurang mendengar, dengan tersenyum kutanya lagi "Toilet dimana?" "Di hatimu sayang..... " jawabnya

Sepertinya pak pendeta adalah korban chat yang cuma diread padahal orangnya lagi online...

Aku pun merasa asik-asik aja dan dengan sendirinya tubuhku goyang-goang joget, sambil bertanya-tanya dalam hati ‘apakah masuk sekolah theologia menjamin akan makin kuat imanku?’ aku pun mulai bingung lalu aku coba bertanya kepada seorang pendeta, "pak.. Toilet ada disebelah mana ya ??" Pendeta menjawab: " Apa telolet ?"Ternyata pendetanya kurang mendengar, dengan tersenyum kutanya lagi "Toilet dimana?" "Di hatimu sayang..... " jawabnya

Sepertinya pak pendeta adalah korban chat yang cuma diread padahal orangnya lagi online JK. Sungguh ia terluka akan penolakan itu, sehingga dia ingin pindah ke meikarta

Aku pun merasa asik-asik aja dan dengan sendirinya tubuhku goyang-goang joget, sambil bertanya-tanya dalam hati ‘apakah masuk sekolah theologia menjamin akan makin kuat imanku?’ aku pun mulai bingung lalu aku coba bertanya kepada seorang pendeta, "pak.. Toilet ada disebelah mana ya ??" Pendeta menjawab: " Apa telolet ?"Ternyata pendetanya kurang mendengar, dengan tersenyum kutanya lagi "Toilet dimana?" "Di hatimu sayang..... " jawabnya

Sepertinya pak pendeta adalah korban chat yang cuma diread padahal orangnya lagi online JK. Sungguh ia terluka akan penolakan itu, sehingga dia ingin pindah ke meikarta, tapi setelah melihat senyummu, lebih baik pindah ke hatimu saja, (senyummu seakan mengajak berumah tangga)..

Sepertinya pak pendeta adalah korban chat yang cuma diread padahal orangnya lagi online JK. Sungguh ia terluka akan penolakan itu, sehingga dia ingin pindah ke meikarta, tapi setelah melihat senyummu, lebih baik pindah ke hatimu saja, (senyummu seakan mengajak berumah tangga).. Aku diam saja, walaupun hatiku masih dongkol. "Kenapa musti toilet yang ada di hati? Apakah ....

Sepertinya pak pendeta adalah korban chat yang cuma diread padahal orangnya lagi online JK. Sungguh ia terluka akan penolakan itu, sehingga dia ingin pindah ke meikarta, tapi setelah melihat senyummu, lebih baik pindah ke hatimu saja, (senyummu seakan mengajak berumah tangga).. Aku diam saja, walaupun hatiku masih dongkol. "Kenapa musti toilet yang ada di hati? Apakah ku tak boleh mengenal kasih, kasih sayang dari seseorang yang ku cintai..

Sepertinya pak pendeta adalah korban chat yang cuma diread padahal orangnya lagi online JK. Sungguh ia terluka akan penolakan itu, sehingga dia ingin pindah ke meikarta, tapi setelah melihat senyummu, lebih baik pindah ke hatimu saja, (senyummu seakan mengajak berumah tangga).. Aku diam saja, walaupun hatiku masih dongkol. "Kenapa musti toilet yang ada di hati? Apakah ku tak boleh mengenal kasih, kasih sayang dari seseorang yang ku cintai.. " duaaarrrr... Jelegeeerrrrr" suara petir yang menjadi latar belakang kegundahan hatiku.. Diriku bingung, ganteng iya, mapan juga, kok tetap ga laku.... Mungkinkah itu karena

NICHOLASA453 tulis:

Sepertinya pak pendeta adalah korban chat yang cuma diread padahal orangnya lagi online JK. Sungguh ia terluka akan penolakan itu, sehingga dia ingin pindah ke meikarta, tapi setelah melihat senyummu, lebih baik pindah ke hatimu saja, (senyummu seakan mengajak berumah tangga).. Aku diam saja, walaupun hatiku masih dongkol. "Kenapa musti toilet yang ada di hati? Apakah ku tak boleh mengenal kasih, kasih sayang dari seseorang yang ku cintai.. " duaaarrrr... Jelegeeerrrrr" suara petir yang menjadi latar belakang kegundahan hatiku.. Diriku bingung, ganteng iya, mapan juga, kok tetap ga laku.... Mungkinkah itu karena

"Tett, tooottt..!" (#bunyi_bell)

Waduh, gak sesuai Rule nih, Masbro @Nicholasa. Udah ada aturannya di atas itu lho.. min. 5 kata, max. 15 kata. Lha yg Anda tambahkan itu ada sampai 23 kata.

Jadi, mau di-edit; apa pass (dilewati) saja?

Kalau mau edit, silahkan.. dikurangi jumlah kata-nya. Tetapi kalau mau pass juga gak papa, Biar nanti dilanjutkan sama teman yg lain, (setelah kalimat sebelumnya..)

Ahahaha... Yah, sayang sekali, masbro Nicholasa tidak merespon, walaupun masih kelihatan online. (*mungkin tadi cuma sekedar iseng nimbrungnya, atau sibuk dengan 'urusan lain' (inbox, atau sedang fokus berkomen di Thread2 lain, atau mungkin cuma karena gangguan pada koneksi internet..) Dan, ini waktu yg diberikan (untuk mengubah/meng-edit), sudah lebih dari 1 jam.

Jadi, dengan amat terpaksa, tambahan yg dari beliau tidak bisa di-ikut-serta-kan.

@Bro NICHOLASA453: Sori banget nih, Masbro. Karena tidak sesuai aturan game ini, maka terpaksa tambahan yg diberikan di atas, tidak kami sertakan. Mudah2an tidak kecewa, dan tetap bisa dicoba ikut lagi nanti.

Terima kasih untuk partisipasinya. GB.

(Lanjutan...)

Sepertinya pak pendeta adalah korban chat yang cuma diread padahal orangnya lagi online JK. Sungguh ia terluka akan penolakan itu, sehingga dia ingin pindah ke meikarta, tapi setelah melihat senyummu, lebih baik pindah ke hatimu saja, (senyummu seakan mengajak berumah tangga).. Aku diam saja, walaupun hatiku masih dongkol. "Kenapa musti toilet yang ada di hati? Apakah ku tak boleh mengenal kasih, kasih sayang dari seseorang yang ku cintai.." Entah kenapa, tiba-tiba lirik lagu Panbers itu menyeruak ke dalam benakku. Mungkin hayati lelah ....

Sepertinya pak pendeta adalah korban chat yang cuma diread padahal orangnya lagi online JK. Sungguh ia terluka akan penolakan itu, sehingga dia ingin pindah ke meikarta, tapi setelah melihat senyummu, lebih baik pindah ke hatimu saja, (senyummu seakan mengajak berumah tangga).. Aku diam saja, walaupun hatiku masih dongkol. "Kenapa musti toilet yang ada di hati? Apakah ku tak boleh mengenal kasih, kasih sayang dari seseorang yang ku cintai.." Entah kenapa, tiba-tiba lirik lagu Panbers itu menyeruak ke dalam benakku. Mungkin hayati lelah... mesti pulang ke padang.. Jangan mau sama saya.. orang tidak tentu asal.. negeri minangkabau beradat!!

Sepertinya pak pendeta adalah korban chat yang cuma diread padahal orangnya lagi online JK. Sungguh ia terluka akan penolakan itu, sehingga dia ingin pindah ke meikarta, tapi setelah melihat senyummu, lebih baik pindah ke hatimu saja, (senyummu seakan mengajak berumah tangga).. Aku diam saja, walaupun hatiku masih dongkol. "Kenapa musti toilet yang ada di hati? Apakah ku tak boleh mengenal kasih, kasih sayang dari seseorang yang ku cintai.." Entah kenapa, tiba-tiba lirik lagu Panbers itu menyeruak ke dalam benakku. Mungkin hayati lelah... mesti pulang ke padang.. Jangan mau sama saya.. orang tidak tentu asal.. negeri minangkabau beradat!! asal kamu tahu, aku tanpa kamu itu RENDANG, REsah daN bimDANG (*baca bimbang, wkwkwk)

Sepertinya pak pendeta adalah korban chat yang cuma diread padahal orangnya lagi online JK. Sungguh ia terluka akan penolakan itu, sehingga dia ingin pindah ke meikarta, tapi setelah melihat senyummu, lebih baik pindah ke hatimu saja, (senyummu seakan mengajak berumah tangga).. Aku diam saja, walaupun hatiku masih dongkol. "Kenapa musti toilet yang ada di hati? Apakah ku tak boleh mengenal kasih, kasih sayang dari seseorang yang ku cintai.." Entah kenapa, tiba-tiba lirik lagu Panbers itu menyeruak ke dalam benakku. Mungkin hayati lelah... mesti pulang ke padang.. Jangan mau sama saya.. orang tidak tentu asal.. negeri minangkabau beradat!! asal kamu tahu, aku tanpa kamu itu RENDANG, REsah daN bimDANG (*baca bimbang, wkwkwk)

Aduh, kok pusing gini kepalaku, meracau tak karuan. Ah, mendingan aku ke kedai cari kopi...

Sepertinya pak pendeta adalah korban chat yang cuma diread padahal orangnya lagi online JK. Sungguh ia terluka akan penolakan itu, sehingga dia ingin pindah ke meikarta, tapi setelah melihat senyummu, lebih baik pindah ke hatimu saja, (senyummu seakan mengajak berumah tangga).. Aku diam saja, walaupun hatiku masih dongkol. "Kenapa musti toilet yang ada di hati? Apakah ku tak boleh mengenal kasih, kasih sayang dari seseorang yang ku cintai.." Entah kenapa, tiba-tiba lirik lagu Panbers itu menyeruak ke dalam benakku. Mungkin hayati lelah... mesti pulang ke padang.. Jangan mau sama saya.. orang tidak tentu asal.. negeri minangkabau beradat!! asal kamu tahu, aku tanpa kamu itu RENDANG, REsah daN bimDANG (*baca bimbang, wkwkwk)

Aduh, kok pusing gini kepalaku, meracau tak karuan. Ah, mendingan aku ke kedai cari kopi...

sambil mencari jati diri, walau tak ada tambatan hati, tetap setia menanti

Sepertinya pak pendeta adalah korban chat yang cuma diread padahal orangnya lagi online JK. Sungguh ia terluka akan penolakan itu, sehingga dia ingin pindah ke meikarta, tapi setelah melihat senyummu, lebih baik pindah ke hatimu saja, (senyummu seakan mengajak berumah tangga).. Aku diam saja, walaupun hatiku masih dongkol. "Kenapa musti toilet yang ada di hati? Apakah ku tak boleh mengenal kasih, kasih sayang dari seseorang yang ku cintai.." Entah kenapa, tiba-tiba lirik lagu Panbers itu menyeruak ke dalam benakku. Mungkin hayati lelah... mesti pulang ke padang.. Jangan mau sama saya.. orang tidak tentu asal.. negeri minangkabau beradat!! asal kamu tahu, aku tanpa kamu itu RENDANG, REsah daN bimDANG (*baca bimbang, wkwkwk)

jika ak denganmu itu PRASMANAN, punya PRASaan tapi masih sabar dalam perteMANAN

Aduh, kok pusing gini kepalaku, meracau tak karuan. Ah, mendingan aku ke kedai cari kopi untuk membuktikan satu hal, sepahit-pahitnya kopi lebih pahit hidup ini tanpa kehadiranmu

*nyimak* *udah keduluan yg lain*

Sepertinya pak pendeta adalah korban chat yang cuma diread padahal orangnya lagi online JK. Sungguh ia terluka akan penolakan itu, sehingga dia ingin pindah ke meikarta, tapi setelah melihat senyummu, lebih baik pindah ke hatimu saja, (senyummu seakan mengajak berumah tangga).. Aku diam saja, walaupun hatiku masih dongkol. "Kenapa musti toilet yang ada di hati? Apakah ku tak boleh mengenal kasih, kasih sayang dari seseorang yang ku cintai.." Entah kenapa, tiba-tiba lirik lagu Panbers itu menyeruak ke dalam benakku. Mungkin hayati lelah... mesti pulang ke padang.. Jangan mau sama saya.. orang tidak tentu asal.. negeri minangkabau beradat!! asal kamu tahu, aku tanpa kamu itu RENDANG, REsah daN bimDANG (*baca bimbang, wkwkwk)

jika ak denganmu itu PRASMANAN, punya PRASaan tapi masih sabar dalam perteMANAN

Aduh, kok pusing gini kepalaku, meracau tak karuan. Ah, mendingan aku ke kedai cari kopi untuk membuktikan satu hal, sepahit-pahitnya kopi lebih pahit hidup ini tanpa kehadiranmu. Meski demikian, selalu ada susu, yaitu teman2ku, yang menjadi pemanis hari2ku dan tidak membuatku bosan.

Aduh, kok pusing gini kepalaku, meracau tak karuan. Ah, mendingan aku ke kedai cari kopi untuk membuktikan satu hal, sepahit-pahitnya kopi lebih pahit hidup ini tanpa kehadiranmu. Meski demikian, selalu ada susu, yaitu teman2ku, yang menjadi pemanis hari2ku dan tidak membuatku bosan ngopi, sambil menatap hari depan yang penuh dengan pengharapan. Jadi aku memesan segelas kopi susu ....