Kriteria jangan sampai menjadi "hambatan".
-
11 Juli 2015
Awalnya sih pengen/nyari-nyari yang "hebat",kerja tetap,mapan,hard worker,tinggi putih,cakep,setia,tanggung jawab,konsisten,taat ibadah/takut akan Tuhan,dan bla..bla..blaaa...lainnya.
Teruuusss...cari dan cari.Eeeehh..ngga terasa usia makin nambah alias makin lanjut,deh.Tapi ngga dapat/ketemu juga,tuh?Terus gimana?"Rada" nyesal da bikin kriteria "macam-macam" dan sebagainya?Ntahlah..waktu yang akan menjawab.
Halooo...dari semua kriteria yang kita bikin,kadang cuma dua atau tiga yang ada pada orang lain.Ga lengkap-lengkap amat gitu,loh.Ada aja yang kurang.Believe it or not?
Kekurangan dan kelebihan itu yang mesti "disatukan".
Kekurangan di sini,ditambahin sama kelebihan di sana.Gitu juga sebaliknya.Saling ngisi gitu,loh.Dan kekurangan dan kelebihan itu ngga melulu dalam arti fisik dan materi.
Semoga saudara/i bisa "menangkap" topik saya.
Salam semua.
-
11 Juli 2015
Betul bro.. dgn membuat kriteria, kita sdh meninggalkan peranan Tuhan dlm hidup kita, kita menjdi kurang menghargai akn ciptaan Tuhan yg paling istimewa yaitu manusia. Seandainya Tuhan paksa kita utk yg tdk kita inginkan kita bisa apa..hehehe pasti hnya ratapan bahwa Tuhan tdk adil..
dgn kriteria kita menjdi terjebak dlm duniawi yg penuh kesia2n, menjadikan kita munafik klu kita percaya dn mengikuti kehendak Tuhan.
ketakutan2lah sebenarnya yg membuat kita utk makai kriteria, padahal sdh jelas Tuhan bilang "jgn takut" yg terpenting adlh pegang teguh iman percaya kita dn cerminkan dlm kehidupan sehar2 kita, selalu fokus utk kemuliaan Tuhan. Jaminanya adlh pasti.
Klu hidup kita, kita gunakan utk kemuliaan Tuhan, mn mungkin Tuhan akan menjerumuskan kita, Tp klu hidup kita hanya memalukan Tuhan yah.. siap2 sj, beruntung klu kita ditegur Tuhan n kita cepet sadar klu tidak.. say good bye lah hehehe
Sadari sj, kita ini org bodoh, berdosa, tdk sempurna, lemah dll tp suka sekali menyombongkan diri.. mari belajar berhikmat dalam Tuhan.
salam
-
11 Juli 2015
Brader..sabar aza dlm penantian :)
-
11 Juli 2015
Tumben ga ada cewe-cewe kasih koment?
"Merasa" kali ya?
Maap ya cewe-cewe.Ini kan sekedar diskusi..
-
12 Juli 2015
betul bro, " cocok 81% ", begitu coba kirim surat gak bisa, karena tdk sesuai kreterianya, lalu nilai pesentase itu utk apa....? hahaha......
-
12 Juli 2015
Komen ah... biar ada cewe nya...
Karena sepertinya bung henriko ini sensi deh...hehe ..pissss yah
Saya sih "merasa" juga.... merasa "tuduhannya" salah....????
Ga semua cewe itu bikin kriteria muluk-muluk kok. Tapi rasanya wajar lah... kalau kita ingin pasangan yang jujur dan bertanggungjawab... misalnya...itu berlaku umum kan...
Trus misalnya kalau saya ingin punya pasangan yg sepadan dengan saya... apakah itu salah...? Suami itu untuk seumur hidup. Saya ingin punya pasangan yang bisa diajak berdiskusi, tukar pikiran... rasanya jg wajar kan?
Saya setuju dengan pendapat bung Golyat bahwa kita menyerahkan semua kepada kehendak Tuhan. Tidak terjebak kriteria duniawi. Tapi Tuhan juga memberikan akal kepada manusia untuk berpikir. Jadi, ya.... tetap berdoa dan berusaha...
-
12 Juli 2015
Kriteria yang kita buat dalam menentukan pasangan hidup termasuk kebutuhan duniawi atau kedagingan,tapi bila kita mengandalkan Tuhan dalam menentukan pasangan hidup kita akan di beri hikmat untuk menerima kekurangan pasangan kita.
bukannya kita sebagai laki-laki di ciptakan utk lebih bertanggung jawab?dan membentk pasangan kita sesuai kehendak Tuhan,jadi kalau laki-laki teralu banyak menuntut itu sdh terlalu jauh dari kodratnya karena wanita hanya sifatnya membantu.......
-
12 Juli 2015
Percaya aja deh... Klo yg dipilihkan Tuhan, pasti yg terbaik... Soalnya kan diambil dari tulang rusuk,, jd gak kan beda2 amat...
Kalau buat criteria wajar, asal jgn menutup diri... Terus langsung bikin 'black list' untuk yang gak sesuai.. Sebab pilihan Tuhan itu yang terbaik,, jadi tetap libatkan Tuhan salam pilihan hidup kita..
-
12 Juli 2015
Serahkan semua kekwatiran kepada Tuhan! Tuhan toh ga akan membiarkan begitu saja orang yang mau berusaha dan berdoa.Nggak ada pake "tapi".Pokoknya,setiap pasangan itu harusnya saling melengkapi.Nggak ada "tapi dan tapi".Pengennya ini dan itu,eeehh...malah ga dapet-dapet? :
Pake tape aje,enaakk...
Salam semuaaa.
Diskusi "ditutup".
-
16 Agustus 2015
Henrriko nih diam diam berkarakter dan berwawasan...tetap semangat bung
-
16 Agustus 2015
kriteria boleh ada karna manusia terbatas kuasanya jadi harus pinter2 jaga diri, tp juga gak muluk2 karena manusia terbatas kuasanya sehingga tidak ada yg lebih hebat/paling hebat di dunia ini. oleh sebab itu beri waktu terhadap perkenalan diri sebelum menikah, jangan asal main jebret aja, karena menikah untuk 1 kali dan klo sudah menikah makin terbatas lagi manusia.
-
16 Agustus 2015
Yuo
GOLYATSB430 tulis:
Betul bro.. dgn membuat kriteria, kita sdh meninggalkan peranan Tuhan dlm hidup kita, kita menjdi kurang menghargai akn ciptaan Tuhan yg paling istimewa yaitu manusia. Seandainya Tuhan paksa kita utk yg tdk kita inginkan kita bisa apa..hehehe pasti hnya ratapan bahwa Tuhan tdk adil..
dgn kriteria kita menjdi terjebak dlm duniawi yg penuh kesia2n, menjadikan kita munafik klu kita percaya dn mengikuti kehendak Tuhan.
ketakutan2lah sebenarnya yg membuat kita utk makai kriteria, padahal sdh jelas Tuhan bilang "jgn takut" yg terpenting adlh pegang teguh iman percaya kita dn cerminkan dlm kehidupan sehar2 kita, selalu fokus utk kemuliaan Tuhan. Jaminanya adlh pasti.
Klu hidup kita, kita gunakan utk kemuliaan Tuhan, mn mungkin Tuhan akan menjerumuskan kita, Tp klu hidup kita hanya memalukan Tuhan yah.. siap2 sj, beruntung klu kita ditegur Tuhan n kita cepet sadar klu tidak.. say good bye lah hehehe
Sadari sj, kita ini org bodoh, berdosa, tdk sempurna, lemah dll tp suka sekali menyombongkan diri.. mari belajar berhikmat dalam Tuhan.
salam
-
16 Agustus 2015
Waduh dik
engga tuh. saya dulu pas masih gadis engga cari yg cakep, putih, mapan dll. siapa aja silakan melamar, selama wujudnya masih manusia.
-
16 Agustus 2015
Malah ga ada yg mau sama saya biarpun saya engga menetapkan kriteria apapun. Kasarnya, saat itu genderuwo juga bakal saya terima deh... Tetapi genderuwo pun engga mau.
-
16 Agustus 2015
Ha ha ha, sis Anita. Kalo ambon manise cepat atau lambat akan dapat jodoh. Jalani hidup ini dgn penug semangat, sukacita, serta berharap akan KuasaNya. Syalom.
-
16 Agustus 2015
Jangan gitu sis Anita....masak Genderuwo mau diterima. ada2 aja.
Tiap orang punya selera dan kriteria masing2, itu wajar. tapi seiring bertambah umur
biasanya kriterianya berkurang satu-satu hehe
-
16 Agustus 2015
Perasaan kriteria hanya 3B aja susah nemu nya, Batak, botak, buncit .... hahahahaha.
Mungkin mencari yang enak di ajak ngobrol, nyambung dan you can share anythings .. mulai dari politik, kesehatan, ekonomi, budaya and others things.
-
16 Agustus 2015
saya batak, botak dikit (rambut tipis), buncit dikit...berarti tidak masuk kriteria ya wkwkwk
biasanya juga sering tambah umur, orangtua juga makin gencar menyodorkan nama-nama hehe
-
17 Agustus 2015
mamak bapak ga pernah kasih nama or nyomblangin or jodoh2in, buat mereka silahkan cari sendiri, pilih sendiri.
-
17 Agustus 2015
Coba minta ke mereka, tanya apa ada anak pria dari teman2 papa atau mama yang bisa dikenalin? klo sekedar bantu dikenalkan pasti mereka mau... bukan dijodoh-jodohkan
Sebenarnya di JK member yang paling enak itu adalah yang di jakarta...anggota terbanyak JK ya ada di jakarta. Sering2 kopdar saja.
klo saya di pekanbaru, anggota JK dari pekanbaru sedikit. Dan kebanyakan jarang online lagi
-
17 Agustus 2015
zakheus (pemungut cukai) ternyata istrinya sangat cantik
dia pendek
botak
perut dikit buncit
pakai kaca mata
sepatunya berhak tinggi
suka humor
dan dikit kaasar
kaya raya
berbakat deplomat
17 Agustus 2015 diubah oleh SIMON132
-
17 Agustus 2015
Di Yunani ada kisah tentang Pygmalion. Dia adalah seorang pemahat dari Siprus.
Setelah dikecewakan oleh Propoetides, Pygmalion tidak tertarik lagi pada wanita.
Kemudian dia mulai memahat patung wanita dari gading. Jadilah patung wanita yang cantik, indah, sesuai dengan yang didambakan Pygmalion.
Ia jatuh cinta pada patungnya sendiri. Setiap hari, Pygmalion menciumnya, membelainya, membelikan hadiah dan membawakan bunga.
Dewi Aphrodite menaruh belas kasihan pada Pygmalion, lalu menghidupkan patung itu.Sayangnya itu hanya legenda. Di dunia nyata yang kita hidupi, tidak ada dewi Aphrodite yang siap menghidupkan patung (idealisme dan kriteria) kita. Jadi Pygmalionwan dan Pygmalionwati sepertinya akan tetap lajang dalam waktu lama
-
21 Agustus 2015
kreteria kemapanan (materi) tetap nomer satu bagi wanita....ini faktanya...itu sebabnya banyak perceraian terjadi....khususnya yg kawin beda agama...atau suami berselingkuh karena banyak hartanya...