Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

belajar kesehatan mental, mengenal Depresi terselubung

ForumCampur-campur

126 – 150 dari 240    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 5  6  7 ... 10  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • IAN754

    12 Januari 2018

    Kak Vermissen mau tanya..

    Kalau Pernyataan / Buah Pikir seseorang yang saling Kontradiktif itu termasuk gejala depresi atau sudah masuk dalam depresi fase akut...??

    Mohon pencerahannya..

    VERMISSEN495 tulis:

    Kalau secara psikologis/psikiater semua ketarik di jaman GA dan pubertas sis.

    Ada kekosongan kasih dari sang orangtua.

    Sista coba observasi saja, yg sista kenal lg depresi. Dirunut kebelakang,,,pasti ada tekanan dr ayah/ibu nya,,,yg berulang, terpendam menjadi kepahitan/luka batin.

    Ngorek mpe sedalam itu sgt susah kalau yg depresi tdk mau berserah. Memang sgt sakit membuka luka batin ke publik. Tp saat berserah itu, hasilnya suka cita luar biasa.

    Saya pernah bikin thread di JK kalau ga salah,,,,bertemu cowok depresi di JK.

    Setelah saya telaah ulang ke sini,,,,depresi ybs termasuk sociopath. Karena termasuk org2 yg bisa memanipulasi org lain agar mendapat jabatan yg lbh tinggi di perusahaan.

    Silahkan di googling istilah ini sis; sosiopath, narcisstic, psychopat (ini jenis depresi terparah biasanya harus menggunakan resep obat psikiater).

  • VERMISSEN495

    12 Januari 2018

    IAN754 tulis:

    Kak Vermissen mau tanya..

    Kalau Pernyataan / Buah Pikir seseorang yang saling Kontradiktif itu termasuk gejala depresi atau sudah masuk dalam depresi fase akut...??

    Mohon pencerahannya..

    Kagaklah,,,,beda juga. Itu bukan apple to apple.

    Depresi = psikis ybs.

    Buah pikiran/ pernyataan hasilnya.

    Contoh; org yg sedang depresi dan yg bahagia, apakah menghasilkan buah pikiran/ pernyataan yg sama?

  • 12 Januari 2018

    Buah pikiran yang saling kontradiksi yang Bro Ian maksud seperti apa misalnya?

    IAN754 tulis:

    Kak Vermissen mau tanya..

    Kalau Pernyataan / Buah Pikir seseorang yang saling Kontradiktif itu termasuk gejala depresi atau sudah masuk dalam depresi fase akut...??

    Mohon pencerahannya..

  • IAN754

    12 Januari 2018

    Bukankah 2 hal tersebut berintegrasi langsung yahh kak??

    Depresi / Kebahagiaan = Input

    Pernyataan / Buah Pikir = Output  

    Contoh: Apakah jika orang yang depresi atau bahagia itu bisa diprediksi jika ia mengeluarkan Statement yang Kontradiktif dalam rentang waktu yang berdekatan??

    #CMIIW#

    VERMISSEN495 tulis:

    Kagaklah,,,,beda juga. Itu bukan apple to apple.

    Depresi = psikis ybs.

    Buah pikiran/ pernyataan hasilnya.

    Contoh; org yg sedang depresi dan yg bahagia, apakah menghasilkan buah pikiran/ pernyataan yg sama?

  • IAN754

    12 Januari 2018

    Good question.. :up:

    Kaitannya dengan Standar / Nilai / Prinsip kak Katharina..

    Kontradiktif dalam rentang waktu yang berdekatan..

    Dalam Situasi / Kondisi yang sama..

    KATHARINA781 tulis:

    Buah pikiran yang saling kontradiksi yang Bro Ian maksud seperti apa misalnya?

    IAN754 tulis:

    Kak Vermissen mau tanya..

    Kalau Pernyataan / Buah Pikir seseorang yang saling Kontradiktif itu termasuk gejala depresi atau sudah masuk dalam depresi fase akut...??

    Mohon pencerahannya..

  • 12 Januari 2018

    Apakah yang bro maksud Kepribadian ganda Bro ?

    GBU...

    IAN754 tulis:

    Bukankah 2 hal tersebut berintegrasi langsung yahh kak??

    Depresi / Kebahagiaan = Input

    Pernyataan / Buah Pikir = Output  

    Contoh: Apakah jika orang yang depresi atau bahagia itu bisa diprediksi jika ia mengeluarkan Statement yang Kontradiktif dalam rentang waktu yang berdekatan??

    #CMIIW#

  • 12 Januari 2018

    Sebenarnya apakah yg dimaksud 'depresi' di sini adalah gangguan depresi? Bila iya; Orang2 yg mengalami gangguan depresi tentu saja saat mengalami gangguan tsb tidak mudah untuk merasakan bahagia walaupun itu bergantung juga pada tingkat gangguan depresi nya.  Gangguan depresi termasuk dalam gangguan suasana perasaan. Dan perasaan itu tidak bisa hanya sekedar berpatokan pada 'apa' yang dikatakan oleh seseorang. Bisa saja seseorang itu mengatakan "saya  sedang merasakan kegembiraan saat  ini"; tetapi itu bisa saja tidak mewakili perasaan dia yg sebenarnya.  Ada baiknya 'menyelami' apa yg dirasakan oleh seseorang dan bukan hanya berpatokan pada "apa yg dia katakan".

    IAN754 tulis:

    Bukankah 2 hal tersebut berintegrasi langsung yahh kak??

    Depresi / Kebahagiaan = Input

    Pernyataan / Buah Pikir = Output  

    Contoh: Apakah jika orang yang depresi atau bahagia itu bisa diprediksi jika ia mengeluarkan Statement yang Kontradiktif dalam rentang waktu yang berdekatan??

    #CMIIW#

  • 12 Januari 2018

    wah sudah banyak diskusi lanjutannya :-D

  • 12 Januari 2018

    law of attraction, tentang mind set dan kepercayaan diri/hati ya ini :) kalau g salah bukunya sempat best seller dulu waktu boomingnya The Secret

    RONNY542 tulis:

    Hai Sist Marina...udh lama ga kita ga share nih...Tuhan Yesus telah mengajarkan betapa pentingnya Iman itu bagi kita semua. Kalau hal itu dihubungkan dengan Ilmu dunia ada suatu Teori yang baru saya pelajari : Law Of Atraction. Setelah saya pelajari, ternyata sesuai juga dengan  apa yang saya yakini sebelumnya juga yaitu : Apa yang kita pikirkan, maka itulah yang kelak akan terjadi. Seseorang yang sangat khawatir tentang sesuatu, biasanya akan terjadi seperti yang dikhawatirkan itu. Makanya kalau sudah tahu hal itu, kenapa kita ga selalu berimajinasi positif aja ? Dari cerita2 ttg Depresi di atas, menurut saya pada dasarnya memang udah ga logis dari awalnya...karena aneh juga ya...bagaimana mau mencapai hasil positif jika diawali dengan imajinasi yang negatif (Terutama secara tanpa sadar telah mengingkari Kuasa dan Kasih Tuhan).

    Sedikit saran saya untuk Om Sist Marina, ajaklah beliau untuk lebih dekat dan Percaya kepada Kuasa, Kasih dan Pemeliharaan-Nya. Jangan terlalu hanya mau mengandalkan diri sendiri, saya pernah dengar menurut penelitian ilmu Kesehatan, penyebab penyakit yang paling berbahaya adalah stress dan kalau hal itu dianggap remeh bisa berefek kepada penyakit2 berat lainnya spt Jantung, darah tinggi, dll (Mengenai hal ini saya udah melihat sendiri yang terjadi pada saudara saya/Ipar).

    Mereka mereka yang mengingkari ayat :Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, Susah payah tidak akan menambahinya....dengan sendiri akan menuai hasilnya sesuai Hukum Law Atraction tadi.

    Salam Damai Sist Marina...

    Tuhan memberkati...

  • 12 Januari 2018

    :'/ duh i missed the bus.....mulai ini sudah bingung maksudnya apa, mohon pencerahannya juga :-D

    IAN754 tulis:

    Kak Vermissen mau tanya..

    Kalau Pernyataan / Buah Pikir seseorang yang saling Kontradiktif itu termasuk gejala depresi atau sudah masuk dalam depresi fase akut...??

    Mohon pencerahannya..

  • 12 Januari 2018

    sedikit penjelasan yg saya culik lg dr web, semoga yg mengikuti topik ini terbantu :)

    aftermath-surviving-psychopath ... kopati/?lang=id


    Sosiopati atau Psikopati?

    Beberapa profesional memperlakukan sociopathy dan psikopati seolah-olah merujuk pada sindrom yang sama atau berada dalam karakteristik yang sama, meskipun mereka sudah mengetahui bahwa karakteristik yang sama kemungkinan berkembang dari faktor penyebab yang berbeda. Penyidik lainnya (misalnya Lykken, Hare) telah menggunakan istilah sociopathy untuk menggambar individu yang memiliki karakteristik antisocial yang berasal dari adanya dorongan dari keluarga, masyarakat dan budaya yang menghasilan sikap dan juga perilaku yang bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat. Dari perspektif ini, berbeda dengan psikopat, individu dengan sociopathy ini mungkin memiliki kesadaran akan hal yang baik maupun yang buruk dan mungkin mampu menunjukan adanya kesetiaan pada kelompok mereka sendiri atau subkultur yang ada. Hal ini berarti ada perbedaan dalam karakteristik yang mencirikan psychopathy dan juga sociopathy. Namun, belum ada cara yang pasti untuk menyelesaikan isu sini hingga ditemukan cara untuk melakukan asesmen pada kasus sociopathy.

    Sindrom psychopathy merupakan sebuah sindrom campuran yang mungkin bersinggungan dengan beberapa gangguan lainnya termasuk narsistik, histrionik dan ganggungan ambang, serta gangguan kepribadian antisocial. Dari gangguan kepribadian ini, maka digabung menjadi kedalam satu kategori yang digunakan oleh psikiater yang disebut dengan cluster B personality disorders. Meskipun banyak orang yang menggunakan kata sociopath untuk seseorang yang memiliki gangguan kepribadian antisocial, seperti yang telah ditulis sebelumnya, bahwa tidak ada kesepakatan dalam mendefinisikan kata tersebut. Dalam hal arti dari kata sociopath dan psikopat: DSM IV (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders of the American Psychiatric Association), arti dari gangguan kepribadian antisocial adalah : “Gangguan kepribadian antisocial memiliki karakteristik berupa kurangnya kepedulian terhadap moral dan juga standar yang berlaku di lingkungannya. Adanya ketidakmampuan untuk menjalin hubungan ataupun begaul dengan orang lain. Indovidu dengan gangguan seperti ini disebut dengan psikopat atau sosiopat.

    Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hampir seluruh peneliti psikopati tidak setuju dengan pendapat ini karena mereka percaya bahwa dua gangguan ini tidak sama. Dengan cara umum untuk memahami perbedaan dari kedua gangguan ini, walaupun definisi dari gangguan kepribadian antisocial (DSM-IV) adalah adanya impulsivitas dan tidak ada perasaan untuk memenuhi tanggung jawab dalam hidupnya dan perilaku antisocial itu sendiri merupakan komponen dari psikopati, hal ini tidak efektif untuk memberikan spesifikasi pada komponen afeksi dan interpersonal dari individu penderita psikopati yang dijadikan karakteristik utama dari gangguan psikopati itu sendiri.

    Isu ini seolah tertutupi oleh adanya bukti yang menyatakan bahwa gangguan kepribadian antisocial adalah suatu hal yang dimensional, setidaknya pada level pengukuran yang sama. Hal ini berarti bahwa individu dapat bebeda tergantung pada derajat keparahan gangguannya. Maka dari itu, perkiraan prevalensinya bergantung pada batas yang digunakan pada proses diagnosis. Dalam pembuatan DSM-V yang baru, kategori baru dalam disfungsional psikologis, termasuk pada adanya pengertian baru dan juga kriteria diagnosis yang baru untuk gangguan kepribadian sedang berada pada tahap pembelajaran. Meskipun DSM V masih belum diselesaikan, ada rekomendasi dari tim penyusun sebelumnya yang menyatakan bahwa gangguan kepribadian antisocial dapat kembali diformulasikan sebagai Tipe Antisosial/Psikopati dalam gangguan kepribadian. Deskripsi yang disusulkan untuk tipe gangguan kepribadian ini dititikberatkan pada kriteria PCL-R untuk psikopati. Lembaga kami berharap bahwa kaya psikopati akan termasuk dalam gangguan kepribadian spesifik pada DSM-V. Kami berniat untuk memberikan informasi lebih dalam website ini tentang adanya perubahan dalam kategori DSM V yang telah difinalisasi.

  • VERMISSEN495

    13 Januari 2018

    Yep! Bener ni sis.

    AYUSARI311 tulis:

    sedikit penjelasan yg saya culik lg dr web, semoga yg mengikuti topik ini terbantu :)

    aftermath-surviving-psychopath ... kopati/?lang=id

    Sosiopati atau Psikopati?

    Beberapa profesional memperlakukan sociopathy dan psikopati seolah-olah merujuk pada sindrom yang sama atau berada dalam karakteristik yang sama, meskipun mereka sudah mengetahui bahwa karakteristik yang sama kemungkinan berkembang dari faktor penyebab yang berbeda. Penyidik lainnya (misalnya Lykken, Hare) telah menggunakan istilah sociopathy untuk menggambar individu yang memiliki karakteristik antisocial yang berasal dari adanya dorongan dari keluarga, masyarakat dan budaya yang menghasilan sikap dan juga perilaku yang bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat. Dari perspektif ini, berbeda dengan psikopat, individu dengan sociopathy ini mungkin memiliki kesadaran akan hal yang baik maupun yang buruk dan mungkin mampu menunjukan adanya kesetiaan pada kelompok mereka sendiri atau subkultur yang ada. Hal ini berarti ada perbedaan dalam karakteristik yang mencirikan psychopathy dan juga sociopathy. Namun, belum ada cara yang pasti untuk menyelesaikan isu sini hingga ditemukan cara untuk melakukan asesmen pada kasus sociopathy.

    Sindrom psychopathy merupakan sebuah sindrom campuran yang mungkin bersinggungan dengan beberapa gangguan lainnya termasuk narsistik, histrionik dan ganggungan ambang, serta gangguan kepribadian antisocial. Dari gangguan kepribadian ini, maka digabung menjadi kedalam satu kategori yang digunakan oleh psikiater yang disebut dengan cluster B personality disorders. Meskipun banyak orang yang menggunakan kata sociopath untuk seseorang yang memiliki gangguan kepribadian antisocial, seperti yang telah ditulis sebelumnya, bahwa tidak ada kesepakatan dalam mendefinisikan kata tersebut. Dalam hal arti dari kata sociopath dan psikopat: DSM IV (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders of the American Psychiatric Association), arti dari gangguan kepribadian antisocial adalah : “Gangguan kepribadian antisocial memiliki karakteristik berupa kurangnya kepedulian terhadap moral dan juga standar yang berlaku di lingkungannya. Adanya ketidakmampuan untuk menjalin hubungan ataupun begaul dengan orang lain. Indovidu dengan gangguan seperti ini disebut dengan psikopat atau sosiopat.

    Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hampir seluruh peneliti psikopati tidak setuju dengan pendapat ini karena mereka percaya bahwa dua gangguan ini tidak sama. Dengan cara umum untuk memahami perbedaan dari kedua gangguan ini, walaupun definisi dari gangguan kepribadian antisocial (DSM-IV) adalah adanya impulsivitas dan tidak ada perasaan untuk memenuhi tanggung jawab dalam hidupnya dan perilaku antisocial itu sendiri merupakan komponen dari psikopati, hal ini tidak efektif untuk memberikan spesifikasi pada komponen afeksi dan interpersonal dari individu penderita psikopati yang dijadikan karakteristik utama dari gangguan psikopati itu sendiri.

    Isu ini seolah tertutupi oleh adanya bukti yang menyatakan bahwa gangguan kepribadian antisocial adalah suatu hal yang dimensional, setidaknya pada level pengukuran yang sama. Hal ini berarti bahwa individu dapat bebeda tergantung pada derajat keparahan gangguannya. Maka dari itu, perkiraan prevalensinya bergantung pada batas yang digunakan pada proses diagnosis. Dalam pembuatan DSM-V yang baru, kategori baru dalam disfungsional psikologis, termasuk pada adanya pengertian baru dan juga kriteria diagnosis yang baru untuk gangguan kepribadian sedang berada pada tahap pembelajaran. Meskipun DSM V masih belum diselesaikan, ada rekomendasi dari tim penyusun sebelumnya yang menyatakan bahwa gangguan kepribadian antisocial dapat kembali diformulasikan sebagai Tipe Antisosial/Psikopati dalam gangguan kepribadian. Deskripsi yang disusulkan untuk tipe gangguan kepribadian ini dititikberatkan pada kriteria PCL-R untuk psikopati. Lembaga kami berharap bahwa kaya psikopati akan termasuk dalam gangguan kepribadian spesifik pada DSM-V. Kami berniat untuk memberikan informasi lebih dalam website ini tentang adanya perubahan dalam kategori DSM V yang telah difinalisasi.

  • VERMISSEN495

    13 Januari 2018

    AYUSARI311 tulis:

    :'/ duh i missed the bus.....mulai ini sudah bingung maksudnya apa, mohon pencerahannya juga :-D

    Sama,,,,rada ambigu yah. :D

  • VERMISSEN495

    13 Januari 2018

    IAN754 tulis:

    Bukankah 2 hal tersebut berintegrasi langsung yahh kak??

    Depresi / Kebahagiaan = Input

    Pernyataan / Buah Pikir = Output  

    Contoh: Apakah jika orang yang depresi atau bahagia itu bisa diprediksi jika ia mengeluarkan Statement yang Kontradiktif dalam rentang waktu yang berdekatan??

    #CMIIW#

    Btr2,,,,,ini 1 orang yg sedang depresi dan bahagia.

    Atau,,,,,,

    2 org? Yg 1 depresi, yg 1 bahagia.

    Kayaknya bukan saya saja yg slh paham sama pertanyaan awal anda bro.

  • IAN754

    13 Januari 2018

    Begitu yah kak..

    Ada baiknya 'menyelami' apa yg dirasakan oleh seseorang dan bukan hanya berpatokan pada "apa yg dia katakan"..

    Kalau begitu, kak Katharina ada punya saran lain yang lebih baik  untuk menilai apa yang dirasakan seseorang tanpa melihat Pernyataan / Perkataan nya.. ?

    Dibayangan saya saat ini, "Mungkin yang kaka maksud adalah ilmu Metafisik, Cenayang, atau semacamnya.."

    #Maaf kalo salah# :-D:up:

    KATHARINA781 tulis:

    Sebenarnya apakah yg dimaksud 'depresi' di sini adalah gangguan depresi? Bila iya; Orang2 yg mengalami gangguan depresi tentu saja saat mengalami gangguan tsb tidak mudah untuk merasakan bahagia walaupun itu bergantung juga pada tingkat gangguan depresi nya.  Gangguan depresi termasuk dalam gangguan suasana perasaan. Dan perasaan itu tidak bisa hanya sekedar berpatokan pada 'apa' yang dikatakan oleh seseorang. Bisa saja seseorang itu mengatakan "saya  sedang merasakan kegembiraan saat  ini"; tetapi itu bisa saja tidak mewakili perasaan dia yg sebenarnya.  Ada baiknya 'menyelami' apa yg dirasakan oleh seseorang dan bukan hanya berpatokan pada "apa yg dia katakan".

    IAN754 tulis:

    Bukankah 2 hal tersebut berintegrasi langsung yahh kak??

    Depresi / Kebahagiaan = Input

    Pernyataan / Buah Pikir = Output  

    Contoh: Apakah jika orang yang depresi atau bahagia itu bisa diprediksi jika ia mengeluarkan Statement yang Kontradiktif dalam rentang waktu yang berdekatan??

    #CMIIW#

  • IAN754

    13 Januari 2018

    Tenang kak Ayu..

    Walau Bis nya ketinggalan, kan masih ada Ojek Online yahh?? Jadi saya yakin lah bisa sampai tujuan dengan Selamat.. :-D:$):up:

    Aku sudah jelaskan kemarin ke kak Katharina kak..

    Maksud ku..disini kaitannya dengan Standar / Nilai / Prinsip..

    Kontradiktif dalam rentang waktu yang berdekatan..

    Dalam Situasi / Kondisi yang sama..

    AYUSARI311 tulis:

    :'/ duh i missed the bus.....mulai ini sudah bingung maksudnya apa, mohon pencerahannya juga :-D

  • IAN754

    13 Januari 2018

    Kepribadian Ganda..

    Hmm.. Setelah saya coba cari tau dari Internet.. Saya masih belum paham soal itu bang..

    Saya masih meraba-raba tentang itu..

    Mungkin bang Ronny bisa menjelaskan sedikit Overview tentang Kepribadian Ganda itu..?

    Thanks bangg.. :up:

    RONNY542 tulis:

    Apakah yang bro maksud Kepribadian ganda Bro ?

    GBU...

  • IAN754

    13 Januari 2018

    Satu orang yang sama kak...:-)

    Yang menyampaikan Pernyataan atau dalam hal ini Standar / Nilai hidupnya di dalam rentang waktu yang berdekatan.. Sikon nya sama..

    Dan jika telaah dengan Saksama.., Pernyataan atau dalam hal ini Standar / Nilai hidupnya sangat Kontradiktif satu sama lain..

    VERMISSEN495 tulis:

    Btr2,,,,,ini 1 orang yg sedang depresi dan bahagia.

    Atau,,,,,,

    2 org? Yg 1 depresi, yg 1 bahagia.

    Kayaknya bukan saya saja yg slh paham sama pertanyaan awal anda bro.

  • 13 Januari 2018

    Bro yg saya tahu tuh biasanya mereka yang punya Kepribadian Ganda itu susah ditebak apa yang sebenarnya  ada di dalam pikirannya. Kalau yang pernah saya baca sih, mereka yang punya gol darah AB banyak yang punya sifat seperti itu (Karena aneh tadi, maka ada yg bilang turunan "Alien"..hehehe). Kebetulan saya mempunyai gol.darah AB. Memang sering dan saya akui sih, dulu tanpa sadar terjadi "Perang" penilaian suara hati terhadap suatu hal(terlihat Inkonsisten, mood2an). Makanya menyadari hal itu, sekarang saya mau berusaha memohon agar DIA saja yang membimbing dan menuntun saya senantiasa, saya berusaha pasrah dan percaya aja dan menjalani pemeliharan-Nya dengan selalu bersyukur, sekarang...apa-apa selalu saya tanya ke DIA.

    Cuma itu yang bisa sedikit saya bagikan Bro Ian...

    Salam Damai...

    Tuhan memberkati...

    IAN754 tulis:

    Kepribadian Ganda..

    Hmm.. Setelah saya coba cari tau dari Internet.. Saya masih belum paham soal itu bang..

    Saya masih meraba-raba tentang itu..

    Mungkin bang Ronny bisa menjelaskan sedikit Overview tentang Kepribadian Ganda itu..?

    Thanks bangg.. :up:

  • MELLY459

    13 Januari 2018

    Apakah seseorang yg punya akun lebih dr 1 di MedSos, yg di pakai untuk ngobrol dg dirinya melalui akun yg dia punya dg maksud (mungkin) terlihat lbh pintar, baik dll. Juga d pakai untuk melihat akun MedSos OrLa, entah untuk kepo ato ajak kenalan lalu ngobrol yg pd akhirnya (mungkin) inilah yg d sebut salah satu PHP olh orang yg d ajak kenalan dan ngobrol, bisa disebut memiliki kelainan J*w* ?
    Lalu seseorang yg malu dg usianya sendiri lalu memudakan usianya dari yg sebenarnya, agar terlihat msh muda ato mentuakan usianya hny untuk terlihat lbh dewasa (menurut pemikirannya), bs jg disebut dg kelainan J*w* ?
    Klo hny krn dia minder apakah bs disebut kelainan jg? (entah minder krn usia, pendidikan, status dll)

  • IAN754

    13 Januari 2018

    Golongan darah AB yahh bang..

    Saya terus terang baru mengetahui tentang hal itu..

    Berarti dalam kata lain, itu seperti bawaan lahir yang tidak bisa kita hindari yahh bang??

    Oke bang.. Sipp.. Semoga kita bisa meminimalkan hal itu, tidak hanya bagi orang yang memiliki Golongan darah AB.. Tetapi untuk kita semua disini..

    Yang terpenting sebetulnya adalah: Kita sudah aware / menyadari akan hal negatif itu.. dan berusaha untuk memperbaikinya.. :up:

    Thanks buat sharing nya bang Ronny..

    Salam Damai..

    GBU..

    RONNY542 tulis:

    Bro yg saya tahu tuh biasanya mereka yang punya Kepribadian Ganda itu susah ditebak apa yang sebenarnya  ada di dalam pikirannya. Kalau yang pernah saya baca sih, mereka yang punya gol darah AB banyak yang punya sifat seperti itu (Karena aneh tadi, maka ada yg bilang turunan "Alien"..hehehe). Kebetulan saya mempunyai gol.darah AB. Memang sering dan saya akui sih, dulu tanpa sadar terjadi "Perang" penilaian suara hati terhadap suatu hal(terlihat Inkonsisten, mood2an). Makanya menyadari hal itu, sekarang saya mau berusaha memohon agar DIA saja yang membimbing dan menuntun saya senantiasa, saya berusaha pasrah dan percaya aja dan menjalani pemeliharan-Nya dengan selalu bersyukur, sekarang...apa-apa selalu saya tanya ke DIA.

    Cuma itu yang bisa sedikit saya bagikan Bro Ian...

    Salam Damai...

    Tuhan memberkati...

  • IAN754

    13 Januari 2018

    Hallo ito Melly.. Ketemu lagi kita.. Hehehee..

    Berbicara soal seseorang yg punya akun lebih dari 1 di suatu MedSos, sebetulnya saya sempat berpikir tentang hal itu juga sebelumnya.. dan membahas itu di salah satu Forum di JK ini..

    Menurut saya Pribadi, hal tersebut juga termasuk kedalam gangguan Kesehatan Mental..

    Karna orang tersebut tidak yakin bahwa dirinya itu Sangat Berharga.. Pengalaman buruk / Masa-masa tidak beruntung sebetulnya adalah bagian Ter-penting dari Proses Pembelajaran Hidup menurut ku..

    Kita hanya perlu memahami & lebih memperhatikan dengan serius jika ada orang-orang tersebut di sekitar kita.. Bukannya malah menjauhinya dan membuatnya semakin tenggelam..

    Tapi bukan berarti Saran / Kritik terlepas di dalamnya.. Saran / Kritik tetap harus dilakukan di dalamnya..tetapi harus menggunakan Kasih sebagai medianya..

    Dibawah ini saya lampirkan link tanggapan saya, ketika waktu itu saya melihat ada "sesuatu yang tidak beres" terjadi.. :

    www.jodohkristen.com/topic/1830/107/

    MELLY459 tulis:

    Apakah seseorang yg punya akun lebih dr 1 di MedSos, yg di pakai untuk ngobrol dg dirinya melalui akun yg dia punya dg maksud (mungkin) terlihat lbh pintar, baik dll. Juga d pakai untuk melihat akun MedSos OrLa, entah untuk kepo ato ajak kenalan lalu ngobrol yg pd akhirnya (mungkin) inilah yg d sebut salah satu PHP olh orang yg d ajak kenalan dan ngobrol, bisa disebut memiliki kelainan J*w* ?
    Lalu seseorang yg malu dg usianya sendiri lalu memudakan usianya dari yg sebenarnya, agar terlihat msh muda ato mentuakan usianya hny untuk terlihat lbh dewasa (menurut pemikirannya), bs jg disebut dg kelainan J*w* ?
    Klo hny krn dia minder apakah bs disebut kelainan jg? (entah minder krn usia, pendidikan, status dll)

  • 13 Januari 2018

    Hal2 seperti itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan metafisik, Bro Ian.

    IAN754 tulis:

    Begitu yah kak..

    Ada baiknya 'menyelami' apa yg dirasakan oleh seseorang dan bukan hanya berpatokan pada "apa yg dia katakan"..

    Kalau begitu, kak Katharina ada punya saran lain yang lebih baik  untuk menilai apa yang dirasakan seseorang tanpa melihat Pernyataan / Perkataan nya.. ?

    Dibayangan saya saat ini, "Mungkin yang kaka maksud adalah ilmu Metafisik, Cenayang, atau semacamnya.."

    #Maaf kalo salah# :-D:up:

  • 13 Januari 2018

    Kelainan jiwa di sini maksudnya gangguan jiwa, Sist Melly?

    MELLY459 tulis:

    Apakah seseorang yg punya akun lebih dr 1 di MedSos, yg di pakai untuk ngobrol dg dirinya melalui akun yg dia punya dg maksud (mungkin) terlihat lbh pintar, baik dll. Juga d pakai untuk melihat akun MedSos OrLa, entah untuk kepo ato ajak kenalan lalu ngobrol yg pd akhirnya (mungkin) inilah yg d sebut salah satu PHP olh orang yg d ajak kenalan dan ngobrol, bisa disebut memiliki kelainan J*w* ?

    Lalu seseorang yg malu dg usianya sendiri lalu memudakan usianya dari yg sebenarnya, agar terlihat msh muda ato mentuakan usianya hny untuk terlihat lbh dewasa (menurut pemikirannya), bs jg disebut dg kelainan J*w* ?

    Klo hny krn dia minder apakah bs disebut kelainan jg? (entah minder krn usia, pendidikan, status dll)

  • 13 Januari 2018

    :'/:'/  serius ni ketinggalan bis nya, ngga mudheng, i don't get the point, bingung, ini seakan makan sate dari tengah, alot pula hehehe g ngerti ujungnya dimana, susah nelennya, apalagi mencerna #heee.laper

    IAN754 tulis:

    Tenang kak Ayu..

    Walau Bis nya ketinggalan, kan masih ada Ojek Online yahh?? Jadi saya yakin lah bisa sampai tujuan dengan Selamat.. :-D:$):up:

    Aku sudah jelaskan kemarin ke kak Katharina kak..

    Maksud ku..disini kaitannya dengan Standar / Nilai / Prinsip..

    Kontradiktif dalam rentang waktu yang berdekatan..

    Dalam Situasi / Kondisi yang sama..

126 – 150 dari 240    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 5  6  7 ... 10  Selanjutnya Kirim tanggapan