belajar kesehatan mental, mengenal Depresi terselubung

Ada. Nanti ya mba...saya cari dulu...dah lama ga buka kitab kuning (istilahnya)

AYUSARI311 tulis:

Ada filosofinya yg nyangkut bahasan kita ngga ya (depresi)

Karena saya dan Bro Ian sama2 tergabung dalam KFC (KPH Fans Club). maka saya coba kasih tanggapan Sist Ayu...

Filsafat2 dalam KPH banyak juga yang diambil dari dasar ajaran agama (Secara Global/universal).

Jadi dalam Filsafat2 KPH, hanya mengenal Tuhan semesta alam beserta sifatnya yang Maha Kuasa dan Maha Pengasih bagi seluruh umat manusia. Pengertian/Hikmat tertinggi hanya datang dari Tuhan. Pengertian yang dibuat manusia sendiri bersifat relatif kebenarannya, tergantung dari kehendak/Ego masing2.

Masih banyak manusia yang belum mau datang meminta Penegrtian Hikmat dari-Nya, sehingga terkadang salah dalam mengartikan suatu hal. Contoh mudah saja : Definisi Kebahagiaan (udah ada khan topiknya di forum ini).. Di forum ini saja kita bisa melihat banyak ragam definisi yang disampaikan oleh teman2 kita di Forum ini. Ini semua bisa berbeda, tergantung dari sumber pemahamannya : Apakah dari Hikmat Tuhan atau hanya memakai pengertian sendiri (Ada ego dan kesombongan). Hikmat dari Tuhan tidak dapat salah, sebaliknya hanya memakai pengertian sendiri bisa salah. Jika baru dalam memahami arti Kebahagiaan sudah salah, maka seterusnya juga bisa bingung sendiri. Contoh konkrit : Seseorang menganggap Bahagia kalau sudah mempunyai banyak uang, setelah punya uang banyak, dia masih merasa kurang terus dan fokus mencari terus uang itu. Sebenarnya tanpa dia sadari dia telah gagal fokus tuh, yang dicari bukan kebahagiaan tetapi uang itu sendiri. Potensi Kebahagiaan sebenarnya telah ada di dalam semua manusia, cuma tergantung kita mau menyadarinya atau tidak. Kebahagiaan adalah merasa Cukup dan terus bersyukur dalam segala keadaan kita sepanjang hayat hidup kita. Jadi Kebahagiaan tidak perlu dicari, cukup disadari saja. Kalau kita telah percaya penuh kepada-Nya dan telah diberi Hikmat dari-Nya sehingga kita mau menyerahkan seluruh hidup kita ke dalam Bimbingan dan Tuntunannya, kiranya penyakit2 Psikologis seperti di atas tadi susah menyerang kita (Akar dari segala penyakit2 tadi adalah ego kita sendiri).

Kura2, itu hanya sedikit contoh dari Filsafat2 yang ada di KPH dihubungkan dengan topik ini.

Mungkin Bro Ian ada mau menambahkan ?

Salam Damai Sist Ayu....

Tuhan memberkati...

AYUSARI311 tulis:

Ada filosofinya yg nyangkut bahasan kita ngga ya (depresi)

Salam menjura bung Ronny...utk saat ini...blm bs menambahkan...dah lupa semua bacaan KPH...bung tergabung jg fan page KPH...tapi skrg sy dah total ga aktif di medsos komunitas KPH...trm ksh utk penjelasannya bung Ronny...menarik kali ya klo ada forum KPH...bnyk jg ujaran2 dari KPH mengenai perjodohan

Bukek Siansu...manusia setengah dewa (selipan sejenak)

Salam hormat bung Ronny

RONNY542 tulis:

Karena saya dan Bro Ian sama2 tergabung dalam KFC (KPH Fans Club). maka saya coba kasih tanggapan Sist Ayu...

....

Mungkin Bro Ian ada mau menambahkan ?

Salam Damai Sist Ayu....

Tuhan memberkati...

Hai kak Ayu Sari.. Long time no see..
Sayangnya setelah kurang lebih 72 jam tidak bertemu, jawaban seperti ini yang saya dapatkan dari kak Ayu..
Menurutku ini mah bukan melenceng lagi kak.. Tapi udah Ngalor-Ngidul kalau pinjam istilah Jawa nya.. Hehee

Sebelumnya kita harus sepakati dulu bahwa ada perbedaan signifikan antara Opini seseorang & Standar / Nilai hidup seseorang.. Standar atau Nilai hidup seseorang itu sifatnya lebih Strict (Ketat, Keras, Mencerminkan kompas atau arah hidup orang tersebut) , sementara Opini itu lebih cenderung menghakimi / menilai sesuatu hal / pandangan orang lain berdasarkan pandangan pribadi seseorang... Jadi ada porsi atau kadar yang jelas diantara keduanya...

Sebetulnya jika ka Ayu JELI akan maksud pertanyaan awal ku & analogi ku itu, disitu aku lebih menitikberatkan pada Standar / Nilai / Prinsip seseorang yang berubah-ubah dalam rentang waktu yang berdekatan.. Saya tidak ada menyinggung tentang Opini orang itu sedikitpun.. (Makanya tadi aku bilang kak Ayu itu udah Ngalor-Ngidul) ..

Jika Standar / Arah hidup seseorang saja sudah berubah-ubah, apa yang bisa kita pegang / kita jadikan acuan dari orang tersebut untuk dapat memahami Buah Pikir nya?? Dan apakah persoalan tersebut bisa dikategorikan sebagai sebuah Depresi / Kesedihan / Akar Pahit?? (Pertanyaan Pokok saya tempo hari)

Terakhir saya ingin menyoroti 2 hal penting dari tanggapan kak Ayu Sari ini:

1. Kak Ayu bilang "Jadi ini hanya tentang alasan yg dipilih untuk membenarkan opini masing2 saja, dan tidak ada opini yg 100% salah atau benar, tidak ada yg absolut, so why bother with this and that?"
Yang mau saya sampaikan adalah, dominasi Opini itu memang hanya akan mengarah pada debat yang berkepanjangan jika tidak diiringi dengan Pengertian / Pemahaman masing2 pihak yang ada didalamnya.. Itu sebabnya saya sangat tidak menyukai yang namanya Opini yang berdominasi.. Apalagi Opini yang sifatnya Absurd / Kabur / Tidak jelas juntrungannya.. Saya sebetulnya juga sudah sering melakukan Opini, baik itu yang Akuntabel maupun yang tidak.. Ketika saya melihat dan merasakan bahwa saya sudah ada di posisi menang / lebih banyak orang yang Pro kepada saya ketimbang yang kontra, memang terus terang saya merasakan Kepuasan / Kesenangan hati karna bisa menang di dalam sebuah kesempatan debat.. Tapi itu sudah lama sekali.. Itu sudah 5 tahun yang lalu.. Dan ketika saya Flashback kebelakang, sebetulnya saya tidak mendapatkan apa-apa kecuali Kepuasan yang semu..
Sekarang ini saya lebih tertarik pada sesi Tukar Pikiran ketimbang sesi debat.. Saya lebih tertarik membahas hal-hal yang bersifat Fundamental / Mendasar..
Apa akar dari rasa Sedih itu, dan apa akar dari rasa Senang itu..
Kesamarataan, keselarasan antar Individu (Bukan Golongan)... Begitu garis besarnya..

2. Sekarang ini saya juga lebih Selektif dalam memilih Quote / Kutipan kata-kata bijak dari orang terkenal untuk saya taruh dalam sebuah diskusi nyata maupun online..
Untuk Quote dari Bill Bullard yang kaka ambil itu saya sudah jelas tidak akan mengindahkannya.. Karna latarbelakangnya yang adalah seorang Politisi.. Saya pribadi tidak terlalu suka dengan yang namanya Politisi.. Hehehee

Saya lebih tertarik mengambil Quote dari seorang Psikolog atau saya lebih suka menyebutnya sebagai seorang "Pesakitan hidup".. Karna Buah Pikirnya mereka itu memang adalah hasil murni dari Pendamaian dirinya dengan Akar Pahit mereka sendiri..

Berikut Quote dari Carl Gustav Jung yang adalah seorang Psikiater yang memiliki Produk Psikologi bernama MBTI..
“Knowing your own darkness is the best method for dealing with the darknesses of other people.”
"Mengetahui / Memahami keburukan / kejelekkan (All negativity) diri kita sendiri adalah metode Ter-baik untuk mengatasi keburukan / kejelekan orang lain..."

Begitu kira-kira respon ku atas tanggapan kak Ayu Sari yang ini..

AYUSARI311 tulis:

wah kalau ini bisa masuk ke quotes ini :

Opinion is really the lowest form of human knowledge. It requires no accountability, no understanding. ......-Bill Bullard (masih panjang lanjutannya, saya ambil yg menjelaskan maksud saya)

memang beropini itu salah satu hal termudah yg bisa dilakukan manusia, jadi saat mereka (atau kita) ber pendapat ini dan itu memang gampang (berlaku 2 arah), karena tidak perlu accountabilitas atau pertanggungjawaban, hal itu yg membuat mereka (atau kita saat ini pun saya jawab) bisa mengungkapkan apapun yg kita mau... mereka tak perlu pemahaman dan mempertanggungjawabkannya, sebatas yg mereka mau paham dan mereka mau tahu saja....jadi tentusaja bagi individu2 tersebut ini bisa jadi alasan kuat (banget malahan), because they choose what they want to believe (so do us, you and me).

Jadi ini hanya tentang alasan yg dipilih untuk membenarkan opini masing2 saja, dan todak ada oipni yg 100% salah atau benar, tidak ada yg absolut, so why bother with this and that? yg bagi saya lebih penting adalah kita berusaha melengkapi dan memperkaya diri kita dengan pemahaman yg (semoga baik) tepat, bicara dengan dasar niatan baik dan tujuan yg baik. itu saja...

#ini sambil minum aqua, semoga ngga melenceng yah jawabannya, kalau pun melenceng hehehe sabar ya dek, efek ketinggalan bus kali

Wah Bro Ian sekarang udah sering baca buku pakar2 psikolog nih (Carl G Jung). Di Kho Ping Ho juga ada tuh...Yang paling susah itu...Ya mengalahkan diri sendiri..dihubungkan dengan Ajaran-Nya...Ya menyangkal diri...menyerahkan Kehendak kita yang penuh dosa dan kelemahan kepada Kehendak-Nya saja. Kalau kita sudah menerima Hikmat dari-Nya, maka opini kita akan diteguhkan-Nya seperti Batu Karang dalam menghadapi segala persoalan hidup di dunia.

Salam Damai Bro Ian...

Tuhan memberkati....

Hai kak Ayu Sari.. Long time no see..
Sayangnya setelah kurang lebih 72 jam tidak bertemu, jawaban seperti ini yang saya dapatkan dari kak Ayu.

.....

Begitu kira-kira respon ku atas tanggapan kak Ayu Sari yang ini..

terimakasih pencerahannya, saya tidak benar2 membaca KPH, namun tau itu komik legend di jamannya krn orangtua dan para sesepuh dalam keluarga saya termasuk fansnya :)

Berarti semua dikembalikan kembali pada Tuhan ya dalam filosofi KPH btw, itu semua berapa episode ya? Setahu saya banyak sekali bukunya kecil2..

Gusti mberkahi :)

RONNY542 tulis:

Karena saya dan Bro Ian sama2 tergabung dalam KFC (KPH Fans Club). maka saya coba kasih tanggapan Sist Ayu...

....

Mungkin Bro Ian ada mau menambahkan ?

Salam Damai Sist Ayu....

Tuhan memberkati...

*Yah mohon maklum dek Ian, soalnya fokus dan pikiran saya juga ngalor ngidul kalau sudah efektif bekerja full pagi-malam (tidak setajam saat liburan dan rileks) saya jujur mengakui itu, karena itu saya sempat bilang mungkin saya perlu aqua

*maafkan saya jika mengambil quotes politisi kurang berkenan di hati, karena bagi saya setiap orang punya pengalaman yg berbeda, belom tentu yg dikatakan beliau adalah hal yg salah , tapi kembali lagi salah benar adalah persepsi pribadi setiap orang, tidak suka juga tidak apa-apa, no problemo.

*ini dari jawaban dek Ian kayaknya sudah gemes deh hehehe, dijelasin ngga mudeng2 ya jadinya minta maaf lagi deh ini....maaf hehehe, bahasan yg lain saya skip ya langsung ke yg ini, saya niatannya juga cuma sharing saja dek, tukar pendapat, karena untuk berdebat saya tidak punya energi dan waktu untuk itu... debat berkepanjangan melelahkan memang...seperti penjelasan dek Ian sampaikan :) namun jujur saya sudah dalam fase berusaha tidak menghakimi orang lain ttg apapun, krn saya tidak mengalami yg mereka alami :) dan yg pasti jg masih perlu banyak belajar lagi....

nah ttg opini, sepertinya sudah kita bahas di awal2 dan mmg sudah sepaham :)

sekarang ttg nilai hidup, kenapa berubah dalam rentang waktu dekat? karena manusia berubah terus sepanjang waktu, lingkungan yg berubah akan membuat perubahan pada seseorang, keadaan dan kesadaran diri manusia juga berubah seiring waktu (ini saya melihat diri saya pribadi) satu hal yg pasti dalam hidup ini adalah waktu yg mengalir dan perubahan itu sendiri yang absolut :)

bisakah itu menjadi patokan memahami buah pikiran manusia? tidak...dalamnya hati dan pikiran manusia hanya orang yg bersangkutanlah yg tau :)

apakah itu akan berubah menjadi depresi, bisa jadi hehe balik lagi ke bahasan awal2 bahwa bearing capacity yg dek Ian sampaikan mmg benar adanya, kita jadi cuma muter2 aja ya?

ya sudah deh sekian saja, semoga ngga tambah gemes sama saya hehehe

Salam damai, Gusti mberkahi njih :)

IAN754 tulis:

Hai kak Ayu Sari.. Long time no see..
Sayangnya setelah kurang lebih 72 jam tidak bertemu, jawaban seperti ini yang saya dapatkan dari kak Ayu..
Menurutku ini mah bukan melenceng lagi kak.. Tapi udah Ngalor-Ngidul kalau pinjam istilah Jawa nya.. Hehee

....

"Mengetahui / Memahami keburukan / kejelekkan (All negativity) diri kita sendiri adalah metode Ter-baik untuk mengatasi keburukan / kejelekan orang lain..."

Begitu kira-kira respon ku atas tanggapan kak Ayu Sari yang ini..

Tidak apa-apa kok ka..

Saya tidak gemes, tapi hanya heran saja..

Bukankah Intonasi ngomong via teks itu berbeda jauh saat tatap muka langsung yah kak?? Hehee..  

Jika kita menempatkan Nilai / Arah hidup sebagai suatu hal yang sangat Penting / Sakral, seharusnya kita lebih berhati-hati lagi dalam berbicara kedepannya.. Sebab jika kita ceroboh dalam menyampaikannya, itu sama artinya dengan "Pindah Agama" menurut ku..

Standar / Prinsip / Nilai Hidup harus dipisahkan dengan Opini yang Ngalor - Ngidul..

Pandangan orang memang bisa berubah dari waktu ke waktu, tapi membawa Prinsip Hidup ke ranah publik bisa berpotensi menyebabkan salah paham jika tidak disertai dengan Hikmat dan Kebijaksanaan..

Begitu kira-kira kak Ayu.. Keep Sharing and Keep Inspiring yoooo..

Jangan lupa Motto kita.. "Ojo Sepaneng" ..

AYUSARI311 tulis:

*Yah mohon maklum dek Ian, soalnya fokus dan pikiran saya juga ngalor ngidul kalau sudah efektif bekerja full pagi-malam (tidak setajam saat liburan dan rileks) saya jujur mengakui itu, karena itu saya sempat bilang mungkin saya perlu aqua

....

ya sudah deh sekian saja, semoga ngga tambah gemes sama saya hehehe

Salam damai, Gusti mberkahi njih :)

Iya pastinya beda :) coba deket bisa ikut kopdar nanti sore hehe, puas ngomongnya dan paham tone and register bahasa serta konteks yg digunakan hehehe

ngga sepaneng koq...cuman deg2an mau kopdar hahahaha

IAN754 tulis:

Tidak apa-apa kok ka..

Saya tidak gemes, tapi hanya heran saja..

Bukankah Intonasi ngomong via teks itu berbeda jauh saat tatap muka langsung yah kak?? Hehee..  

Jika kita menempatkan Nilai / Arah hidup sebagai suatu hal yang sangat Penting / Sakral, seharusnya kita lebih berhati-hati lagi dalam berbicara kedepannya.. Sebab jika kita ceroboh dalam menyampaikannya, itu sama artinya dengan "Pindah Agama" menurut ku..

Standar / Prinsip / Nilai Hidup harus dipisahkan dengan Opini yang Ngalor - Ngidul..

Pandangan orang memang bisa berubah dari waktu ke waktu, tapi membawa Prinsip Hidup ke ranah publik bisa berpotensi menyebabkan salah paham jika tidak disertai dengan Hikmat dan Kebijaksanaan..

Begitu kira-kira kak Ayu.. Keep Sharing and Keep Inspiring yoooo..

Jangan lupa Motto kita.. "Ojo Sepaneng" ..

Saya sarankan sist jangan sekali2 ada keinginan mau coba2 baca, walaupun bukunya kecil dan jarang gambarnya (sekarang udah ada yang online kok/bisa lsg baca atau download di dumay), tapi isinya sist, sangat  bikin penasaran, ada filsafat, sejarah, ilmu silat, asmara dan semuanya dikemas sedemikian rupa sehingga terkadang kita yang baca bisa lupa daratan (Hanyut ke dalamnya)...hehehe

Salam Damai...

Tuhan memberkati...

AYUSARI311 tulis:

terimakasih pencerahannya, saya tidak benar2 membaca KPH, namun tau itu komik legend di jamannya krn orangtua dan para sesepuh dalam keluarga saya termasuk fansnya :)

Berarti semua dikembalikan kembali pada Tuhan ya dalam filosofi KPH btw, itu semua berapa episode ya? Setahu saya banyak sekali bukunya kecil2..

Gusti mberkahi :)

RONNY542 tulis:

Saya sarankan sist jangan sekali2 ada keinginan mau coba2 baca, walaupun bukunya kecil dan jarang gambarnya (sekarang udah ada yang online kok/bisa lsg baca atau download di dumay), tapi isinya sist, sangat  bikin penasaran, ada filsafat, sejarah, ilmu silat, asmara dan semuanya dikemas sedemikian rupa sehingga terkadang kita yang baca bisa lupa daratan (Hanyut ke dalamnya)...hehehe

Salam Damai...

Tuhan memberkati...

Wah terimakasih peringatannya yg malah mancing penasaran, ini memperingatkan atau mendorong sebenarnya ya hehe anyway teman ada buat memberikan dorongan ya bang Ronni Haha

Tapi untuk saat ini g berani baca dulu, katanya bikin ketagihan, saya blm ada waktu diagendakan nanti saat liburan saja

Terimakasih infonya

Salam menjura mbak ayu...salam khas dlm cerita KPH...kira2 klo ga salah ada lebih dari 160 judul...di mana 1 cerita KPH 6 Jilid smp ratusan jilid

Salam hormat

Lim Fei Fei (Pengemis Lisong)

AYUSARI311 tulis:

terimakasih pencerahannya, saya tidak benar2 membaca KPH, namun tau itu komik legend di jamannya krn orangtua dan para sesepuh dalam keluarga saya termasuk fansnya :)

Berarti semua dikembalikan kembali pada Tuhan ya dalam filosofi KPH btw, itu semua berapa episode ya? Setahu saya banyak sekali bukunya kecil2..

Gusti mberkahi :)

Register bahasa yah kak.. Wkwkwkk..

Iya nih ka.. Sayangnya jauh jarak kita.. Mungkin nanti jika Sang Waktu merestui.. Bisa lah itu kita sharing langsung.. Hehehee..

Okelah ka.. Have fun yoo Kopdar nya disana..

Tuhan memberkati..

AYUSARI311 tulis:

Iya pastinya beda :) coba deket bisa ikut kopdar nanti sore hehe, puas ngomongnya dan paham tone and register bahasa serta konteks yg digunakan hehehe

ngga sepaneng koq...cuman deg2an mau kopdar hahahaha

Jgn lupa mbak ayu ulasan kopdarnya...reportase dari tkp...di tunggu di forum JK.

AYUSARI311 tulis:

Iya pastinya beda :) coba deket bisa ikut kopdar nanti sore hehe, puas ngomongnya dan paham tone and register bahasa serta konteks yg digunakan hehehe

ngga sepaneng koq...cuman deg2an mau kopdar hahahaha

IAN718 tulis:

Salam menjura mbak ayu...salam khas dlm cerita KPH...kira2 klo ga salah ada lebih dari 160 judul...di mana 1 cerita KPH 6 Jilid smp ratusan jilid

Salam hormat

Lim Fei Fei (Pengemis Lisong)

Wah sampai 160 benar saya ngga baca dulu bisa bahaya ngga berhenti nanti hehehe

IAN754 tulis:

Register bahasa yah kak.. Wkwkwkk..

Iya nih ka.. Sayangnya jauh jarak kita.. Mungkin nanti jika Sang Waktu merestui.. Bisa lah itu kita sharing langsung.. Hehehee..

Okelah ka.. Have fun yoo Kopdar nya disana..

Tuhan memberkati..

Yup God bless you too

IAN718 tulis:

Jgn lupa mbak ayu ulasan kopdarnya...reportase dari tkp...di tunggu di forum JK.

Masuk ke forum dgn judul lain lagi ito Ian :) kopdar solo 2018

Gmn caranya mbak membuat thread...sy ada ide membahas suatu team

Oke Mbak terima kasih utk sarannya

AYUSARI311 tulis:

Masuk ke forum dgn judul lain lagi ito Ian :) kopdar solo 2018

IAN718 tulis:

Gmn caranya mbak membuat thread...sy ada ide membahas suatu team

Oke Mbak terima kasih utk sarannya

Saya biasanya mulai thread di pc, bukan hp

Ada pilihan buat topik baru. Ide bahasannya apa ya kalau boleh tahu?

Saya depresi kurang tidur & kurang nafsu makan karena sering mampir ke Jk.

ANTON850 tulis:

Saya depresi kurang tidur & kurang nafsu makan karena sering mampir ke Jk.

lah kalau gitu jangan sering2 mampir jk, dikurangi frekwensinya

Jangan sis, nanti kurang frekwensi ketemu jodohnya

ANTON850 tulis:

Jangan sis, nanti kurang frekwensi ketemu jodohnya

maksudnya sewajarnya aja onlinenya, jangan online terus, bs jd krn capek dan kurang tidur yg bikin pola hidupnya ngga bagus

Iya juga sih,

Makasih☺

ANTON850 tulis:

Iya juga sih,

Makasih☺

alternatif lain usaha ikut kopdar atau tekuni hobi dgn komunitas baru