Apa arti mahar / sinamot(batak) bagi para wanita dan Pria JK?

silakan berbagi pendapatnya...

Aku mau sharing dikit ya......

aku pernah kesuatu daerah...

yahh ngobrol2 ma teman lama....sampai pada pertanyaan

kamu sdh nikah ?

Aku jawab belum....

dia bilang wahh kalau orang kayak elo mahal deh...

disini lulusan SMA saja 50 juta...

saat itu dalam hati aku bertanya2...gilaaa sama aja kaya dibeli donk

karena dlm pemikiran dan mindsetku ya jawa banget...teman ku ada yg menikah hanya memberi 20 juta kepada pihak wanita...busyeeett ini 50juta...

Kemudian aku mulai bertanya pada orang yg lebih tua...

apakah maksudnya adalah materialistis...

atau bagaimana

Jawaban yg kudapatkan adalah

Kami punya anak perempuan...kami sayangi dan kami besarkan dengan baik..

kemudian seorang pria melamarnya...minimal kami hendak mengetahui apakah yg mencintai anak kami ini siap membahagiakan anak kami...

jika dia taat pada agamanya..kami tahu dia akan berusaha untuk menyanangkan anak kami

buka  masalah matre tapi kemampuan pria tersebut.

jgn pas nikah kami repot nanti ada apa2 kami repot lagi...

Dan menurut aku jawaban ini ada baiknya...

bukankah mahar ini juga ada sejak jaman nabi

@katharina529 : makasih ya sis masukanya,

yang lain mana ya,horor kali nih topiknya

Yang pasti masi ngumpulin duit lae buat sinamot :D

Sinamot

Kata teman2 ku yang cowo, sinamot itu sebagai ganti biaya membesarkan/mengkuliahkan si perempuan, jadi semakin tinggi pendidikan nya / karir nya, bahkan kl pns ... maka tuhor nya makin mahal, oiya domisili/lokasi menjadi salah satu faktor tinggi nya sinamot.

Ada yang bilang biaya pesta, ada yang bilang buat beli kebaya nya dll.

Ga pandai kali aku sama adat.

Klu buat sy sih mahar sbg bls jasa kpd ortu cwe

Yg telah membesarkan Dan mendidik tulang rusuk sy

JD org yg sesuai dgn sy....

Toh cuman sbg tanda mata rasa terimakasih sih....

Jd ya semampu kita....

ITU klu buat sy lho....

sedikit memberi gambaran gimana kalau mahar itu ditentukan pihak keluarga besar dalam artian bukan orang tua kandungnya, saya pernah melihat fakta langsung dalam diskusi pra nikah keluarga. yang melibatkan krabat keluarga mengambil sebagian peranan menentukan mahar tersebut.

Saya Batak nih.Tinggal di Medan dan da sering liat pesta dan bahkan ikut terlibat ngadain pesta buat adik perempuan saya sendiri.Sekedar info.

Gini bro/sis.

Sinamot ga bisa juga dianggap "biaya" besarin anak perempuan dari kecil sampe besar.

Itu biaya buat pesta.Pesta Batak mahal atau tidaknya itu sih relativ aja.Tergantung kemampuan pihak pria juga.Siapa bilang klo cewe yang PNS sinamotnya gede?Ga jugalah.Tapi ga juga berarti kecil.

Sinamot buat biaya pesta.Ga menunjukkan "kualitas" si penerima mahar/sinamot.

Pesta memang cukup mahal.Gedung/wisma,catering,bunga hias,musik/gondang,pakaian,rental mobil bahkan bis dan "sisa" nya buat beli kain/kebaya dan perhiasan si wanitaaa dan perabotan rumah tangga..So,memang sih "makan" biaya.

Naaah..kan jauh sebelum hari H ada "marhata sinamot".Kayak "rapat" keluarga getuuu....Di situ tuh ada "bargaining" alias tawar menawar.Pihak pria mampu berapa,wanita maunya berapa.

Singkatnya.(Tinggi/mahal/"murah"nya) sinamot ga melulu menunjukkan "kualitas" si calon pengantin wanita.Itu lebih kepada "gimana" nanti pesta itu dibuat.Besar,kecil atau standar aja.

Salam semua.

Bener apa comment debora ....dan itu memang kenyataannya dan juga diliat dr tingkat ekonomi klrga phak pr.

Ya klo ngambil anak orang kaya dan berpangkat,ya jelaslah mahal...!

Tapi klo "warga biasa",yah ga mahal-mahal kalilah..Masih bisa "didiskusikan".

Hi Henriko,

Sebenarya banyak faktor yang menjadikan besar kecil nya sinamot. Teman saya bercerita, abang nya dulu pas mau melamar sudah sepakat bahwa sinamot nya 20Juta pesta nya di paranak/ di pihak laki-laki. Namun kemudian dimentahkan kembali bahwa sinamot nya menjadi 50juta dengan alasan anak perempuan 1-1 nya, kerja nya PNS, tingkat pendidikan S1, dengan tetap pesta nya di paranak/ pihak laki-laki. Itu kenyataan yang terjadi di masyarakat.

Anak amangboru saya, dapat sinamot 100juta dengan alasan anak perempuan nya kerja di kuwait di perminyakkan, sarjana perminyakkan dari kampus negeri terbaik di indonesia, pesta di paranak.

Gak bisa menutup mata, bahwa memang itu kondisi yang terjadi. Maka nya ada juga yang gagal menikah karena gak sanggup sama sinamot yang diminta pihak perempuan.

Yang saya tahu memang sinamot itu untuk biaya pernikahan, lepas dari sinamot itu sebagai ganti biaya pendidikan dll, atau sebagai gengsi sebuah keluarga ya itu pendapat masing-masing orang.

Hi Octa, teman ku pernah cerita mengenai tradisi pernikahan tiongkok. Ada prosesi nama nya sanjit, kalau tidak salah ada istilah uang susu, sebagai balas jasa/ucapan terimakasih kepada orang tua. sisa uang nya untuk biaya pesta.

OKTA018 tulis:

Klu buat sy sih mahar sbg bls jasa kpd ortu cwe

Yg telah membesarkan Dan mendidik tulang rusuk sy

JD org yg sesuai dgn sy....

Toh cuman sbg tanda mata rasa terimakasih sih....

Jd ya semampu kita....

ITU klu buat sy lho....

Bnyk terjadi dkalangan suku batak kita gagal menikah alani sinamot....terjadilah kawin lari ...itupun klo si wanita sdh Cinta dgn slaki laki.

Loja iba mamikiri i sude.Toe ma,asal ma denggan-denggan/sehat.

jadi ngerti dikit-dikit nih soal adat orang Batak.. mahal banget yak kalo di jawa, apalagi daerahku, ga sampai segitu banyaknya .. benar-benar bikin mata melek nih lihat mahar sampai 100 juta

Yang penting tuh kehidupan setelah pesta/merid.Pesta dengan biaya puluhan/ratusan juta tapi dalam proses berumah tangga banyak cekcok/berantem,ngapain?

Yah,tergantung kemampuan diri jugalah.Klo ga sanggup bayar mahar,ya ga usah dipaksain.Mau PNS kek,dokter kek,kerja di minyak kek,kakaek kek,(becanda) klo sanggup ya monggo/silahken.Klo ga sanggup,ya cari pasangan yang maharnya masih "masuk akal" dan kedua pihak keluarga sepakat dan bahagia.Gitu menurut saya.

Salam semua.

Wow mantap kali ap yg d blg bang henriko tuh teorinya sep ud paham tinggal prakteknya aj ya bang..

HENRIKO283 tulis:

Yang penting tuh kehidupan setelah pesta/merid.Pesta dengan biaya puluhan/ratusan juta tapi dalam proses berumah tangga banyak cekcok/berantem,ngapain?

Yah,tergantung kemampuan diri jugalah.Klo ga sanggup bayar mahar,ya ga usah dipaksain.Mau PNS kek,dokter kek,kerja di minyak kek,kakaek kek,(becanda) klo sanggup ya monggo/silahken.Klo ga sanggup,ya cari pasangan yang maharnya masih "masuk akal" dan kedua pihak keluarga sepakat dan bahagia.Gitu menurut saya.

Salam semua.

ima lae na godangan sonari aka na sirang ni baen argani sinamot.

translete : itu lah saudaraku laki2 banyak yang hambar/berpisah  oleh karena mahalnya harga mahar.

faktanya memang banyak dan memang tragis, tapi ini memang tradisi yang sulit dihapuskan. tapi memang nilai positifnya keluarga perempuan sebenarnya ingin melihat keseriusan laki2 yang meminang anaknya,atau istilahnya pernikahan itu bukan hal yang gampang.tapi terkadang lebay yang paling berat justru harga itu datang bukan dari pihak orang tua kandung sang wanita tetapi kerabat keluarga besarnya.

hmm jadi cowok" pada mundur semua nih ???

mahar tidaklah mahal.. tergantung komunikasi keduabelah pihak ...

namanya pesta adat "batak" begitulah .. bukan hanya adat batak aja loh yg mahal.. suku lain juga mahal".. yang paling sederhana mungkin pakai ala international.. ala international saja mungkin juga bisa dibilang mahal.. hehehe

Mundur dikit dulu baru ambil ancang2 buat lari trus terbang..heheheh

Yang saya ketahui sinamot / mahar itu tergantung negosiasi keduabelah pihak.

Namun bisa timbul masalah jika ada salah satu pihak tidak mau mengerti kondisi pihak yang lain, sehingga mahar / sinamot hanya cocok bagi  satu pihak atau bisa saja sebenarnya pihak keluarga wanita tidak suka dengan calon pria tsb, dan mereka "menjegalnya" dengan mahar yang tinggi.

tangapan cewek kalau ada laki2 yang dicintai dapet kendala di tawar menawar mahar(sinamot),yang berujung kegagalan gimana?

[Edit admin: Posting dihapus karena tidak sesuai ketentuan]

TJAHJADIA118 tulis:

[Edit admin: Posting dihapus karena tidak sesuai ketentuan]

sepertinya uneg" lagi dikeluarin semua ya... waduhhh yang sabar ya pak Tjahjadia kamu sebagai non muslim hehehe

ANTO423 tulis:

tangapan cewek kalau ada laki2 yang dicintai dapet kendala di tawar menawar mahar(sinamot),yang berujung kegagalan gimana?

balik tanya lagi sama ah sama emas Anto.. bagaimana kalo kamu "tidak sanggup" bayar mahar yang sesuai kondisi ekomoni sekarang serba mahal (dari mulai gedung, catering, dll) , dan keluarga kekasihmu kehidupannya sangat sederhana , tapi calon mertua kamu menginginkan pesta adat batak, apa yang akan kamu lakukan ? bagaimana ujungnya