Laki-laki tanpa ekonomi harga diri jadi kurang?

Kalau misalnya si wanita yg bekerja sementara pria tdk bekerja, bagaimana menurut mas bro dan sista?

Buat saya bukan jumlah uang yg di dapat yg jadi masalah. Besar kecil rejeki musti di syukuri. Tapi, bekerja itu wajib buat seorang laki laki apapun pekerjaannya yg penting halal. Setidaknya seorang laki laki ga boleh lagi merepotkan orang tuanya, bisa menafkahi dirinya sendiri. Calon kepala keluarga musti bekerja. Alkitab pun bilang ga kerja ga makan. Maksudnya kita musti berusaha. Tuhan sudah kasih talenta. Sekalipun merasa tak tanggup tetap harus mengupayakan untuk bekerja. Daya juang seorang laki laki itu daya tarik tersendiri buat seorang wanita.

Laki laki itu kepala keluarga. Bekerja adalah teladan yg nantinya akan di contoh oleh anak anaknya. Saya adalah produk dari ibu yg banting tulang bekerja dan ayah yg tidak hadir menafkahi. Teladan apa yg di kasih oleh ayah?

Laki laki ga bekerja/malas itu buntutnya bisa panjang...anak anaknya ga mendapat figur ayah yg ideal dan ga dapat contoh yg baik, meninggalkan luka di hati anak karena melihat ibunya berjuang banting tulang.

Laki laki harus memahami bahwa apa yg di lakukan nya itu akan berdampak pada keturunannya. Dosa keturunan di tanggung oleh generasinya. Dosa ibu di tanggung generasi sampai generasi 1 setelahnya. Dosa ayah di tanggung oleh generasinya sampai generasi ke 2 dan ke 3. Karena itu Tuhan banyak berbicara mengenai bapak bapak supaya punya hati Bapa.

Laki laki musti menunjukkan klo dia itu laki laki. Adam di suruh Tuhan untuk mengelola bumi itu artinya bekerja.

Klo Tuhan menyuruh maka Tuhan pasti memperlengkap dengan talenta. Belajar dari semut yg rajin.

super sekali

TITI738 tulis:

Buat saya bukan jumlah uang yg di dapat yg jadi masalah. Besar kecil rejeki musti di syukuri. Tapi, bekerja itu wajib buat seorang laki laki apapun pekerjaannya yg penting halal. Setidaknya seorang laki laki ga boleh lagi merepotkan orang tuanya, bisa menafkahi dirinya sendiri. Calon kepala keluarga musti bekerja. Alkitab pun bilang ga kerja ga makan. Maksudnya kita musti berusaha. Tuhan sudah kasih talenta. Sekalipun merasa tak tanggup tetap harus mengupayakan untuk bekerja. Daya juang seorang laki laki itu daya tarik tersendiri buat seorang wanita.

Laki laki itu kepala keluarga. Bekerja adalah teladan yg nantinya akan di contoh oleh anak anaknya. Saya adalah produk dari ibu yg banting tulang bekerja dan ayah yg tidak hadir menafkahi. Teladan apa yg di kasih oleh ayah?

Laki laki ga bekerja/malas itu buntutnya bisa panjang...anak anaknya ga mendapat figur ayah yg ideal dan ga dapat contoh yg baik, meninggalkan luka di hati anak karena melihat ibunya berjuang banting tulang.

Laki laki harus memahami bahwa apa yg di lakukan nya itu akan berdampak pada keturunannya. Dosa keturunan di tanggung oleh generasinya. Dosa ibu di tanggung generasi sampai generasi 1 setelahnya. Dosa ayah di tanggung oleh generasinya sampai generasi ke 2 dan ke 3. Karena itu Tuhan banyak berbicara mengenai bapak bapak supaya punya hati Bapa.

Laki laki musti menunjukkan klo dia itu laki laki. Adam di suruh Tuhan untuk mengelola bumi itu artinya bekerja.

Klo Tuhan menyuruh maka Tuhan pasti memperlengkap dengan talenta. Belajar dari semut yg rajin.

Terima kasih.

Menurut saya cowo itu hrs bertanggung jwb,dan salah satu bentuk tanggung jwbnya adl mslh ekonomi keluarga,dia sbg kepala keluarga,buat sy bkn mjd mslh ekonomi cowo lbh rendah dr cewe tp yg penting seorang cowo itu tdk malas,krn berkat itu datangnya dr Tuhan,td bs dihitung dgn kalkulator....hehhehee,dan harga seorang cowo bkn dari segi ekonomi saja tp dr karakter nya yg sesuai dengan firman Tuhan,met berhari minggu,jgn lupa untuk selalu bersyukur,Jesus bless all

super sekali Nona

VERA234 tulis:

Menurut saya cowo itu hrs bertanggung jwb,dan salah satu bentuk tanggung jwbnya adl mslh ekonomi keluarga,dia sbg kepala keluarga,buat sy bkn mjd mslh ekonomi cowo lbh rendah dr cewe tp yg penting seorang cowo itu tdk malas,krn berkat itu datangnya dr Tuhan,td bs dihitung dgn kalkulator....hehhehee,dan harga seorang cowo bkn dari segi ekonomi saja tp dr karakter nya yg sesuai dengan firman Tuhan,met berhari minggu,jgn lupa untuk selalu bersyukur,Jesus bless all

VERA234 tulis:

Menurut saya cowo itu hrs bertanggung jwb,dan salah satu bentuk tanggung jwbnya adl mslh ekonomi keluarga,dia sbg kepala keluarga,buat sy bkn mjd mslh ekonomi cowo lbh rendah dr cewe tp yg penting seorang cowo itu tdk malas,krn berkat itu datangnya dr Tuhan,td bs dihitung dgn kalkulator....hehhehee,dan harga seorang cowo bkn dari segi ekonomi saja tp dr karakter nya yg sesuai dengan firman Tuhan,met berhari minggu,jgn lupa untuk selalu bersyukur,Jesus bless all

ya bersyukur Tuhan telah datangkan seseorang ...

JOE190 tulis:

Halo bro n sis...benar ga sih laki2 yg pas2an secara finansial jd kurang PD (percaya diri ) dalam hal mencari pasangan ..bagaimana tanggapan anda ..sejauh mana pentingya tingkat perekonomian dalam menentukan calon pasangan anda

misalnya (untuk wanita) tau calon pasangan anda secara finansial dibawah anda ...apakah anda akan mundur atau lanjut btw terlanjur cinta nih

Bagaimana pendapat kaum Hawa bila melihat situasi seperti ini?apakah memandang rendah si Lelaki tadi....dan mengatakan Dang Level ku do ito..

untuk para lelaki bila posisi seperti ini ..jurus apa yang akan anda keluarkan  ..mengingat anda adalah petarung sejati..

silahkan masukannya bro n sis

tks.Joe from jakarta

Kalo saya justru pengennya dari nol sama2,haha.bangun fondasi sama2.biar ke depan tdk ada yg berkata ini milikku or ini hartaku,dll.sy percaya,bkn seberapa besar penghasilan kita saat ini,tp yg terpenting bgm kita mengelolanya.bagi kaum pria,yg penting adalah bertanggung jawab dan itu terbukti dr dia seorang yg mau bekerja,berusaha.bukan seorang yg mau enaknya j ntar dr istrinya hehe.

Sepupu sy byk yg nikah sama2 dari nol,dan skrg mrka berhasil dlm ekonomi (memiliki rumah besar,mobil bagus,dan properti lainnya).

RONNY542 tulis:

Janganlah kita suka membeda bedakan orang dari status, hartanya (Dunia ini berputar seperti roda, kadang di atas kadang di bawah, dan bagi orang yang telah percaya penuh kepadaNya, hal itu adalah sangat biasa dan wajar)...Untuk seleksi memilih pendamping hidup yang baik, saya rasa yang terpenting adalah menilai sampai sejauh mana kedekatan atau pertobatannya dengan DIA. Jika sudah dekat dengan-Nya, apa sih yang tidak mungkin bagi-Nya ? DIA dapat merubah keadaan kita seperti membalikan telapak tangan saja...Tetapi apakah kita percaya hal itu ?

Salam Damai...

Tuhan memberkati...

bukan membeda2kan... fakta dilapangan mang seperti itu...

JOE190 tulis:

Halo bro n sis...benar ga sih laki2 yg pas2an secara finansial jd kurang PD (percaya diri ) dalam hal mencari pasangan ..bagaimana tanggapan anda ..sejauh mana pentingya tingkat perekonomian dalam menentukan calon pasangan anda

misalnya (untuk wanita) tau calon pasangan anda secara finansial dibawah anda ...apakah anda akan mundur atau lanjut btw terlanjur cinta nih

Bagaimana pendapat kaum Hawa bila melihat situasi seperti ini?apakah memandang rendah si Lelaki tadi....dan mengatakan Dang Level ku do ito..

untuk para lelaki bila posisi seperti ini ..jurus apa yang akan anda keluarkan  ..mengingat anda adalah petarung sejati..

silahkan masukannya bro n sis

tks.Joe from jakarta

Tidak.

Selama lelakinya tidak males dan kegedean gengsi.

HENNY421 tulis:

Kalau misalnya si wanita yg bekerja sementara pria tdk bekerja, bagaimana menurut mas bro dan sista?

Naaah,,,,kalau ini.

Tergantung prianya sis.

Pasti ada harga diri prianya terusik, biar cuma kecil.

Hasil observasi aku....pria yg tdk bekerja/di rumah aja. Biasanya lebih bawel dari emak2. Jadi kesannya gimana gitu.

HENNY421 tulis:

Kalau misalnya si wanita yg bekerja sementara pria tdk bekerja, bagaimana menurut mas bro dan sista?

Ini jawabanku sbg wanita yg sdh engga ngoyo cari jodoh lagi loh Hen: Kalo sekedar mencintai dan bersahabat (jadi bkn jadian loh) menurut aku ga papa sis... yg penting kalo jalan, makan, nonton dll tetap si pria yg bayarin aku. Namun kalo utk nikah, jujur sbg wanita aku akan nunggu sampe dia kerja cukup lama dan setia pd pekerjaannya(kerja serius loh, bukan kerja trus nganggur terus kerja dan nganggur lg).

Menikah itu pilihan pribadi dan siapkan diri untuk menanggung kebahagiaan atau malah kesulitan.

Yang mau mulai sama sama dari nol banyak dan bisa bahagia.

Yang mau cari pria pekerjaannya mapan juga banyak dan sah sah aja. Jangan selalu bilang cewek matre saat cewek cari pria mapan. Ga semua matre. Itu pilihan hidup. Dan itu berkat Tuhan.

Yang mau sama pria walaupun gendut, item, tua, tapi tajir, juga banyak. Itu juga pilihan hidup. Kita ga berhak menghakimi.

Yang mau sama pria pengangguran juga ada, atas nama cinta judulnya. Itu juga pilihan hidup. Sah sah saja.

Yang mau sama brondong, lebih tua, lajang, duda, itu juga pilihan hidup.

Setiap keputusan dan pilihan punya resiko dan kebahagiaannya masing masing.

Pengalaman pribadi ya mas bro? Hehehe....

Menurutku belum tentu, tergantung karakter laki2 tersebut, kalau laki-laki tersebut berkarakter kuat tentu ga mudah utk minder atau ga percaya diri, kalau belum apa2 sudah ga percaya diri tentu sang wanita jadi berpikir ulang tentang laki-laki tersebut, karena diharapkan laki-laki menjadi kepala keluarga.

Tetap percaya diri ya mas bro, tetap beriman dan percaya sama Tuhan Yesus...

Gbu...

JOE190 tulis:

Halo bro n sis...benar ga sih laki2 yg pas2an secara finansial jd kurang PD (percaya diri ) dalam hal mencari pasangan ..bagaimana tanggapan anda ..sejauh mana pentingya tingkat perekonomian dalam menentukan calon pasangan anda

misalnya (untuk wanita) tau calon pasangan anda secara finansial dibawah anda ...apakah anda akan mundur atau lanjut btw terlanjur cinta nih

Bagaimana pendapat kaum Hawa bila melihat situasi seperti ini?apakah memandang rendah si Lelaki tadi....dan mengatakan Dang Level ku do ito..

untuk para lelaki bila posisi seperti ini ..jurus apa yang akan anda keluarkan  ..mengingat anda adalah petarung sejati..

silahkan masukannya bro n sis

tks.Joe from jakarta

banyak lelaki emang suka minder klo kenalan ama cewe yg mungkin menurutnya lebih oke.

sementara si cwe selalu pakai perasaan. klo sudah suka jarang menggunakan logikanya dengan baik.

so buat cwo-cwo yg suka minder, selamat berjuang yaaaa.....

aq yakin cwe-cwe klo dah nyaman sama cwo yg dekatinnya, dia pasti bisa nerima.

klo aq pribadi asal cwonya punya semangat kerja yg baik okelahh....

rejeki bisa dicari bersama.

kl mslh Harga diri ga semata krn Ekonomi saja

tp dari prilaku sehari2 juga .

byk orang pas2 an tp terhornat , krn peduli dg lingkungan , peduli dg orang yg lg susah, setia dg pasangan dan setia kawan , dan jujur bekerja, hal2 ini yg paling penting buat kita jadi Terhormat.

kl mslh ekonomi , sdh ada pekerjaan tetap /penghasilan Cukuplah,.. tinggal prilakunya yg dilatih biar bagus .

Dari pengalaman yang saya lihat, pasangan suami istri yang ekonominya berangkat dari nol banyak yang awet dan langgeng tuh....Secara logika, minimal kalau lg ribut dikit masing" ga bisa ngungkit2 masa lalu yang jelek (karena ketimpangan ekonomi sebelum nikah)...yang ada malah jika salah satu ada yg mulai "Ngelunjak" ketika sudah mulai mapan ekonomi, justru bisa diingatkan akan masa berjuang bersama ketika awal" menikah (Peran istri sangat berpengaruh terhadap karir suami dan jika keluarga rukun dan harmonis, dekat dengan-Nya, maka rejeki/berkat mudah datang).

Salam Damai...

Tuhan memberkati...

Yang Penting NIAT + USAHA + DOA

Kalau ada kemauan pasti ada jalan

Cwe menilai cwo dari apa yg dipunya wajar aja...

Cwe mandiri ga mau salah pilih/dimanfaatkan, cwe dewasa menilai cwo bukan sekedar dr materi yg dipunya cwo tersebut, namun dr kemampuan dan kreatifitas nya, tanggung jawab & kelebihan lain diluar materi.

Rejeki akan mengalir dengan sendirinya dlm rumah tangga yang diberkati

Cwo minder karena ga mapan wajar Juga...

Karena cwe jaman sekarang sebagian besar memang menilai dari materi

Jika cwo ga percaya diri, bahwa suatu saat akan berhasil dalam persaingan hidup...ya pasti minder...

Tapi kalau cwo hebat pasti akan tetap semangat dan siap bertarung untuk memperjuangkan hidup dan cinta sejatinya :)

Keren bgt.

TITI738 tulis:

Menikah itu pilihan pribadi dan siapkan diri untuk menanggung kebahagiaan atau malah kesulitan.

Yang mau mulai sama sama dari nol banyak dan bisa bahagia.

Yang mau cari pria pekerjaannya mapan juga banyak dan sah sah aja. Jangan selalu bilang cewek matre saat cewek cari pria mapan. Ga semua matre. Itu pilihan hidup. Dan itu berkat Tuhan.

Yang mau sama pria walaupun gendut, item, tua, tapi tajir, juga banyak. Itu juga pilihan hidup. Kita ga berhak menghakimi.

Yang mau sama pria pengangguran juga ada, atas nama cinta judulnya. Itu juga pilihan hidup. Sah sah saja.

Yang mau sama brondong, lebih tua, lajang, duda, itu juga pilihan hidup.

Setiap keputusan dan pilihan punya resiko dan kebahagiaannya masing masing.

Mantap.

DANIELRSV697 tulis:

kl mslh Harga diri ga semata krn Ekonomi saja

tp dari prilaku sehari2 juga .

byk orang pas2 an tp terhornat , krn peduli dg lingkungan , peduli dg orang yg lg susah, setia dg pasangan dan setia kawan , dan jujur bekerja, hal2 ini yg paling penting buat kita jadi Terhormat.

kl mslh ekonomi , sdh ada pekerjaan tetap /penghasilan Cukuplah,.. tinggal prilakunya yg dilatih biar bagus .

Sebenarnya intinya adalah mau ngak dia bertanggung jawab atas diri sendiri dulu... Bekerja kan bukan hanya memenuhi kebutuhan finasial semata.. Tetapi lebih kepada arah bertanggung jawab atas diri sendiri... Jika sudah sanggup bertanggung jawab atas diri sendiri saya pikir setiap lelaki akan lebih bekerja keras... Terutama jika ingin bertanggung jawab kepada anak Tuhan yg disediakan sebagai pasangan hidupnya... Ada yg bilang rejeki berumahtangga jauh lebih baik dr pd saat sendiri. .mungkin itu juga artinya didalam setiap segi kehidupan asal mau berusaha.. Bertanggung jawab pada perkara kecil maka akan ada berkat..jadi klo saya sih tergantung lelakinya.. Dk terlalu mapan tapi pola pikirnya sudah ada visi misi kedepan ayok dicoba bersama. ..mungkin dia butuh lebih banyak dorongan dan semangat no problem buat saya.. .

Asal jangan sudah maju saya dilupakan .. Nahhh itu panjang urusannya sama Tuhan nanti hahahahahaha

JOE190 tulis:

Halo bro n sis...benar ga sih laki2 yg pas2an secara finansial jd kurang PD (percaya diri ) dalam hal mencari pasangan ..bagaimana tanggapan anda ..sejauh mana pentingya tingkat perekonomian dalam menentukan calon pasangan anda

misalnya (untuk wanita) tau calon pasangan anda secara finansial dibawah anda ...apakah anda akan mundur atau lanjut btw terlanjur cinta nih

Bagaimana pendapat kaum Hawa bila melihat situasi seperti ini?apakah memandang rendah si Lelaki tadi....dan mengatakan Dang Level ku do ito..

untuk para lelaki bila posisi seperti ini ..jurus apa yang akan anda keluarkan  ..mengingat anda adalah petarung sejati..

silahkan masukannya bro n sis

tks.Joe from jakarta

Pas ngebaca trit ini jd inget pesen mama,

kl cari pasangan gak perlu serba terlalu..terlalu berlebih dlm materi takutnya nantinya memandang sblh mata krn kami keluarga sederhana,kalo terlalu kekurangan pun jangan...yaa yg sedang sedang saja,yg pntg tanggung jawab, punya pekerjaan yg baik dan penghasilan rutin

Sedang sedang saja - Fetty Vera,,bkn mama

CUNIETH521 tulis:

Pas ngebaca trit ini jd inget pesen mama,

kl cari pasangan gak perlu serba terlalu..terlalu berlebih dlm materi takutnya nantinya memandang sblh mata krn kami keluarga sederhana,kalo terlalu kekurangan pun jangan...yaa yg sedang sedang saja,yg pntg tanggung jawab, punya pekerjaan yg baik dan penghasilan rutin

Setiap pria yg Kaya atau konglomerat pasti gampang mencari pasangan/jodoh..jadi sebagai pria tetap berusaha dalam memperbaiki ekonomi...

Ahahaaa..kayaknya mase pens beratnya nih ya

CHRISTIAN983 tulis:

Sedang sedang saja - Fetty Vera,,bkn mama