Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Doa dan harapan untuk Korban Bom Bunuh Diri di Surabya

ForumCampur-campur

51 – 59 dari 59    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3Kirim tanggapan

  • MAYA509

    15 Mei 2018

    Pelaku mayoritas dari ekonomi sgt kurang.

    Tujuan ke suriah, pemulihan derajat ekonomi. Mudah di manipulasi pikiraanya, krn tanpa dukungan keluarga inti yg kuat.

    RONNY542 tulis:

    Pelaku DO Program D3 FE Unair dengan IPK 1, 47. Ya begitulah jadinya, dengan tingkat intelektual segitu berusaha keras menafsirkan FT tanpa disertai Roh Kudus (gampang ditipu doktrin sesat karena akal budinya juga minim). Cara berpikirnya sudah serba "Terbalik". Anak"nya ga disekolahin, anti sosialisasi, didoktrin untuk membunuh orang" tidak berdosa, anak" dipelihara untuk kemudian dijadikan tumbal dan perisai Bom...Mau lebih jelas browsing di Google mengenai kehidupan keluarga pelaku Bom Gereja Surabaya (Keluarga Dita S). Zaman sudah edan Bro...

    GBU Bro Toro...

  • MAYA509

    15 Mei 2018

    FREDI581 tulis:

    Jangan lupa bersyukur bahwa muslim di Indonesia tidak seluruhnya berfaham radikal. Bersyukur atas rancangan Tuhan tsb.. bahwa kita semua begitu nyata menikmati rancangan Tsb.

    relasi kerja saya yg kristen cm 2 orang... selebihnya muslim...

    kemarin anak teman saya terserang kanker mata... banyak muslim yg membantu menggalang dana bagi anak tsb...

    Yg saya sampaikan ini bukti bahwa rancanagan tuhan itu benar2 bukan sekedar isapan jempol.. semuanya nyata. Bahwa RK bekerja bagi negri kita.

    Jangan lupa waspada dlm lingkungan kita... laporkan segera hal2 mencurigakan.

    Tuhan Memberkati

    Bener kangmas biru. 😝

    Ga usah di mereka, di Kristen pun ada kegelapan kok. Waspada juga dlm lingkungan apapun.

  • VICKY089

    15 Mei 2018

    Semoga korban diberi kekuatan sama Tuhan Yesus dan pelaku teroris yang masih ada dibumi hanguskan dari indonesia

  • ANDRI150

    16 Mei 2018

    Jangan lupa doain juga untuk orang2 yang ingin merusak negeri ini...

  • APRILIN663

    16 Mei 2018

    Korban yg msh hdup cpat sembuh n tetap kuat..maafkan mereka walaupun ga mudah..mereka gatau apa yg mereka lakukan..buat yg uda ga ada ..harapannya..selamat datang ke rumah Bapa di surga..

  • MAYA509

    17 Mei 2018

    The Power Of Love:

    Mama Telah Memaafkan Pelaku Bom,

    Selamat Jalan Evan dan Nathan Anakku

    Dengan hati yang hancur dan penuh duka dan luka sembari menahan sakit Ibu Wenny berbisik dan mengusap kedua anaknya yang dikasihinya : "Mama Telah Memaafkan Pelaku Bom, Selamat Jalan Evan dan Nathan Anakku." Inilah the power of love yang sesungguhnya dari Ibu Wenny.

    Bayangkan dengan rasa hancur hati dan penuh duka dia harus menatap kedua putra terkasihnya : Nathanael Ethan Hudojo dan Vincentius Evan Hudojo yang kini terbujur kaku. Tapi tak ada dendam atau benci atas tragedi yang dialaminya. Ucapan itu keluar dari hati yang sebenarnya mengalami kehancuran hati, kepedihan dan duka yang teramat dalam.

    Kasih seorang Ibu Wenny ini luar biasa. Dia menunjukkan kasihnya bukan hanya kepada kedua anaknya tetapi dia memberikan kasih dan pengampunan untuk para teroris biadab tersebut. Kasih dan pengampunan yang lahir dari hati yang hancur sesungguhnya telah mengalahkan kebencian dan permusuhan yang dilakukan para pelaku teror.

    Inilah kasih sejati, kasih yang mencerminkan kasih agape, kasih sang Juruselamat yang diimaninya yaitu Kristus yang rela mati karena cintanya kepada manusia yang berdosa. Kristus bahkan memerintahkan umatnya untuk mengasihi musuh, ini perintah yang paling sulit dalam posisi Bu Wenny, dia dengan tabah mentaati dan melakukannya. Sungguh, inilah iman dan kasih yang luar biasa dari Ibu Wenny.

    Ibu Wenny bersama ponakannya Evelin kondisinya masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Bedah Surabaya. Masih ada serpihan yang belum diangkat oleh dokter dari tubuhnya yaitu di bagian kaki dan pinggang. Nampak tangannya terlihat ada luka-luka saat dia melayat kedua putranya terkasih.

    Sempat terbersit harapan ketika salah satu putra bungsunya sempat dirawat dan keadaannya juga sempat stabil. Keluarga berharap dan para netizen memanjaatkan doa agar pemulihan terjadi. Tapi Tuhan berkehendak lain.

    Gagalnya fungsi hati dan organ vital lainnya di tubuh mungil Nathan membuat kondisinya yang tadinya kelihatan membaik seketika langsung memburuk. Nathan menghembuskan nafasnya tanpa didampingi Ibunya yang juga masih dalam perawatan intensif.

    Pasti ada banyak perasaan yang berkecamuk dalam hatinya. Dan pengakuan jujur sempat terungkap ketika dia sempat mempertanyakan,”Mengapa Tuhan membiarkan anakku diambil?”. Ini adalah jeritan yang keluar dari hatinya yang jelas tidak siap menghadapi kenyataan kehilangan kedua anaknya sekaligus.

    Bergulat dengan rasa pedih dan luka hati sementara dia menghadapi realita para pelaku pengeboman itu begitu sadis dan biadabnya melakukan aksi bom bunu diri sehingga membuat mereka yang mau beribadah di Gereja turut menjadi korban.

    Lagi dengan cerianya kedua anaknya mau beribadah bersama Papa dan Mamanya, apalagi dalam momen itu sebenarnya sebagian komunitas Gereja di Indonesia sedang merayakan Mother’s Day atau Hari Ibu.

    Sedangkan bagi Nathan dan Evan, ini menjadi momen sukacita mereka mau beribadah di Rumah Tuhan, mau menyanyi memuji Tuhan dan mendengarkan Sabda Tuhan. Tapi belum menginjak ruangan gereja mereka sudah kena terjangan bom yang dahsyat dari para teroris.

    Pergulatan batin pastilah sangat berat. Ibu Wenny sempat sadar ketika habis ledakan dan ketika dalam perawatan dia sempat mengusap kepala anaknya. Ada harapan dan pergumulan batin yang dihadapinya terus berkecamuk saat itu

    Dengan kondisi luka secara fisik dan batin, dengan memendam duka yang dalam Ibu Wenny berusaha tabah. Bayangkan penderitaan bertubi-tubi yang harus dihadapinya. Luka secara fisik mungkin masih bisa ditangani tapi luka hati yang dalam dari seorang Ibu adalah penderitaan yang sangat berat dan tak terungkapkan.

    Dari foto yang beredar, Ibu Wenny terlihat tabah dan sangat tenang kendati batinnya bisa jadi bergejolak dan tidak siap menghadapi penderitaan yang memilukan ini. Tidak ada yang bisa memahami persamaan Ibu Wenny kecuali Tuhan yang diimani dan dipercayainya.

    Kondisinya tidak mudah. Ibu Wenny masih dalam perawatan akibat luka terkena serpihan bom, dia bersikeras untuk mendatangi rumah tempat persemayaman jenazah dari kedua putranya. Melihat wajah kedua anaknya yang nampak tenang dan damai di pembaringannya. Akhirnya dokter mengijinkan dengan pendampingan khusus.

    Dengan menahan rasa sakit dia yang berada dalam ranjang rumah sakit berusaha bangkit sembari mengusap kepala anaknya. Ada doa yang dipanjatkannya dengan penuh ketabahan dan keikhlasan kepada Bapa di Surga yang diimaninya telah menyediakan tempat yang terbaik di Rumah Bapa.

    Kondisi Wenny yang masih lemah membuat dia hanya mendapat waktu empat jam dari rumah sakit untuk melihat jasad kedua anaknya di ruang pendingin jenazah Adijasa, Surabaya. Suasana haru dan duka pun terlihat dan menyentuh hati termasuk penulis pribadi.

    Tak ada lagi kebersamaan dan gandengan tangan bersama Evan dan Nathan saat nantinya sembuh dan ke Gereja di hari Minggu. Tak ada lagi keceriaan dan kehadiran dari kedua putranya yang dikasihi oleh Ibu Wenny bersama suaminya. Kehilangan itu sangatlah dirasakan apalagi mereka masih kecil.

    Teruntuk Bu Wenny, kedua putramu telah berada di pangkuan Bapa di Sorga. Mereka telah berjumpa dengan Kristus dan tenang bersama dengan Bapa di Sorga. Doa kami, kiranya Tuhan akan memulihkan dan membebat serta menyembuhkan luka terutama luka dan duka hati yang dialami Ibu bersama Bapak dan keluarga.

    Tuhan akan menjadi Gembala yang baik di tengah lembah kekelaman yaiut lembah dukacita dan air mata. Tuhan sang Gembala Agung akan terus mendampingi Ibu Wenny bersama Bapak, tak akan dibiarkannya kalian berdua. Nanti sebagaimana keyakinan kita umat Kristiani bahwa kelak ada perjumpaan di Sorga yang kekal suatu saat nanti dan kita akan bersama dalam kekekalan.

    Dalam surga kekal, tidak ada lagi derita, air mata, penderitaan dan air mata. Tak akan ada lagi teror dan bahaya di Surga bersama Bapa. Yang ada adalah kehidupan yang penuh sukacita dan bahagia selamanya, kehidupan yang abadi bebas dari semua penderitaan dan kita akan bereuni dengan keluarga yang kita kasihi di dalam Tuhan. Amin.

    Copas sosmed.

  • ECHY268

    17 Mei 2018

    Tuhan Yesus menguatkan, menyertai, menghibur dan memberikan kesembuhan jasmani dan rohani kpd Ibu Wenny. Demikian jg tuk korban & keluarga korban yg lain. Amin...

    MAYA509 tulis:

    The Power Of Love:

    Mama Telah Memaafkan Pelaku Bom,

    ....

    Dalam surga kekal, tidak ada lagi derita, air mata, penderitaan dan air mata. Tak akan ada lagi teror dan bahaya di Surga bersama Bapa. Yang ada adalah kehidupan yang penuh sukacita dan bahagia selamanya, kehidupan yang abadi bebas dari semua penderitaan dan kita akan bereuni dengan keluarga yang kita kasihi di dalam Tuhan. Amin.

    Copas sosmed.

    17 Mei 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • 7 Desember 2022

    Semoga semua acara NATAL 2022 hingga ke setiap pelosok nusantara lancar, aman & terkendali dari aksi aksi brutal berbalut kekerasan frontal dipandu ideologi radikal, extrimis serta penyebar ketakutan !

    Darah Yesus yang tutup bungkus seluruh orang orang percaya di manapun berada di Indonesia Raya

    Amen.

  • 7 Desember 2022

    Ada aksi bom bunuh diri lagi (baru tahu) terjadi di Bandung.

    Semoga keamanan tetap terjaga🙏

51 – 59 dari 59    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3Kirim tanggapan