Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Perceraian menurut alkitab?

ForumGaya hidup Kristen

126 – 148 dari 148    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 4  5  6Kirim tanggapan

  • VIRUSKASIH805

    18 Juli 2019

    JOYPRETTY780 tulis:

    HKB* salah satu yang tidak menerima jemaatnya bercerai. Harus keluar dulu dari sana dan silahkan diberkati di gereja lain. Setelah nikah lagi dan kembali lg utk berjemasat di HKB* dipersilahkan.

    Karena gereja saya "kebetulan" berailiasi dengan gereja HKB* maka saya ingin sedikit saja menginformasikan bahwa :

    8-) Di HKB* seorang yang menceraikan pasangannya dihukum dengan cara mengeluarkannya dari persekutuan gereja dan memaklumatkannya di warta jemaat.

    8-) Jika perceraian itu disetujui oleh dua pihak maka dua-duanya dihukum oleh gereja. Namun jika yang seorang tidak setuju maka hanya yang menyetujui perceraian itu yang dihukum.


    8-) Orang yang ditinggalkan pasangannya itu boleh menerima pemberkatan nikah lagi di gereja jika bekas pasangannya itu sudah menikah lagi.

    8-) Sebaliknya, orang yang dihukum oleh gereja, boleh kembali ke gereja dan mendaftar jadi anggota pelajar (ruas parguru) jika istrinya yang pertama sudah menikah lagi.

  • VIRUSKASIH805

    18 Juli 2019

    CIEDIE549 tulis:

    topik perceraian selalu hot, banyak pro dan kontra. Kerap membuat admin turun tangan sambil bawa sempritan ;-)

    Allah memang membenci perceraian tetapi Allah mengasihi kehidupan, maksud saya disini jika perkawinan itu tidak membawa kehidupan seperti KDRT, merongrong harta sampai hutang menumpuk dan salah satu pihak sakit-sakitan (spt kasus sist ROSE184), apakah salah 1 harus terkapar mati dulu? apakah perlu ada korban dulu?

    Hati-hati, pemikiran seperti ini pada akhirnya bisa menggiring opini yang membaca pada suatu kesimpulan bahwa Allah lah yang harus bertanggung jawab atas kegagalan dalam setiap perkawinan.


    Seorang pdt pernah memberi kesaksian, bahwa dia harus mendamping perceraian salah 1 jemaatnya karena kasus KDRT. Pdt tersebut mengatakan, sy akan sangat berdosa jika saya membiarkan jemaat saya mati terkapar karena kekerasan pasangan dan sy tidak mampu mencegahkan, padahal sy punya kesempatan.

    Pisahkan keduanya. Laporkan kasus tersebut ke pihak polisi untuk diusut hingga ke tingkat pengadilan. Laporkan kepada komnas perempuan.

    Untuk kasus-kasus seperti ini, sudah semestinya gereja lokal mengambil peran dominan sebelum pihak kepolisan atau pengadilan.


    Hidup dalam konteks saat ini tidak cukup dinilai ini salah, ini benar. (hitam dan putih). Ada beberapa unsur yg perlu menjadi pertimbangkan.

    Tetapi tetap harus ada standar moralnya.

    Dalam hal perkawinan misalnya, di gereja saya selama puluhan tahun telah menerbitkan ratusan surat perkawinan tetapi belum pernah sekalipun menerbitkan surat perceraian.

    Menurut Anda, jika satu gereja demi nama Allah mempersatukan satu pasangan dalam perkawinan, mengapa gereja yang sama, demi nama Allah, tidak bersedia membubarkan perkawinan pasangan tersebut ?

    18 Juli 2019 diubah oleh VIRUSKASIH805

  • CIEDIE549

    18 Juli 2019

    belum sempat lapor sudah sekarat duluan gimana dunk? emang bisa lapor??? saya mencintai kehidupan dan saya yakin Allah juga mencintai kehidupan.

    dan saya sadar serta yakin gereja memberkati perkawinan sama dengan gereja tidak menyukai perceraian, banyak kasus perkawinan berakhir dengan kekerasan baik fisik dan verbal ada yang mengakhir dan ada yg bertahan dengan berbagai alasan salah 1-nya anak2 tetapi kemudian banyak menimbulkan luka psikologi dan kejiwaan terutama bagi anak2 yg melihat kekerasan dari ortunya. Luka dan trauma ini akan membekas dan menjadikan anak-anak tidak sehat secara mental. Apakah ini menjadi tanggung jawab gereja juga??? - tolong dipikirkan.

    saya pribadi tidak menyukai perceraian tetapi permasalah perceraian hendaklah disikapi scr kontekstual. Saya juga tidak sependapat jika berceraian didasari oleh alasan perpedaan pendapat atau prinsip atau ekonomi.

    Tetapi jika masalah perceraian mengakibatkan kematian atau hilangnya nyawa seseorang dan , gangguan ental anak2, mari kita berpikir sejenak sebegitu bencinya dan menghakiminya kita atas masalah ini???

    Pisahkan keduanya. Laporkan kasus tersebut ke pihak polisi untuk diusut hingga ke tingkat pengadilan. Laporkan kepada komnas perempuan.

    Untuk kasus-kasus seperti ini, sudah semestinya gereja lokal mengambil peran dominan sebelum pihak kepolisan atau pengadilan.


  • JOYPRETTY780

    18 Juli 2019

    Semua gereja tidak ada yg mengeluarkan Surat Perceraian. Hnya Catatan Sipil yg mengeluarkan.Dan gereja komitmen untuk tunduk pada aturan pemerintah dan negara.

    VIRUSKASIH805 tulis:

    Hati-hati, pemikiran seperti ini pada akhirnya bisa menggiring opini yang membaca pada suatu kesimpulan bahwa Allah lah yang harus bertanggung jawab atas kegagalan dalam setiap perkawinan.

    Pisahkan keduanya. Laporkan kasus tersebut ke pihak polisi untuk diusut hingga ke tingkat pengadilan. Laporkan kepada komnas perempuan.

    Untuk kasus-kasus seperti ini, sudah semestinya gereja lokal mengambil peran dominan sebelum pihak kepolisan atau pengadilan.

    Tetapi tetap harus ada standar moralnya.

    Dalam hal perkawinan misalnya, di gereja saya selama puluhan tahun telah menerbitkan ratusan surat perkawinan tetapi belum pernah sekalipun menerbitkan surat perceraian.

    Menurut Anda, jika satu gereja demi nama Allah mempersatukan satu pasangan dalam perkawinan, mengapa gereja yang sama, demi nama Allah, tidak bersedia membubarkan perkawinan pasangan tersebut ?

  • SURYA705

    22 Juli 2019

    CIEDIE549 tulis:

    belum sempat lapor sudah sekarat duluan gimana dunk? emang bisa lapor??? saya mencintai kehidupan dan saya yakin Allah juga mencintai kehidupan.

    ....

    Tetapi jika masalah perceraian mengakibatkan kematian atau hilangnya nyawa seseorang dan , gangguan ental anak2, mari kita berpikir sejenak sebegitu bencinya dan menghakiminya kita atas masalah ini???

    Kebanyakan semua akan "menyuruh" rujuk, tanpa memperdulikan fakta² dilapangan. Dan ketika salah satu pihak sudah tidak kuat dan memutuskan cerai, "para penghuni gereja" akan menyalahkannya. Banyak yang paham dan mengerti alkitab, tapi kurang berhikmat.

    22 Juli 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • NIRULIE781

    23 Juli 2019

    Aku yang tidak setuju dgn perceraian, tapi aku mengalaminya sendiri,

    Suami pergi begitu saja tanpa pamit, dan skarang sayabtau dia sdh bersama dgn mantan pacarnya dlu.

    Usia pernikahan saya hnya bertahan 2,5 thn, tanpa aku tau apa salahku.. 😥

    Buat sodara2 saya, minta pnguatan untuk saya, apa yg hrus sya lakukan, apakah hrus mengiklaskan suami saya menikah lagi.. ?

    😔😢

  • 23 Juli 2019

    NIRULIE781 tulis:

    Aku yang tidak setuju dgn perceraian, tapi aku mengalaminya sendiri,

    Suami pergi begitu saja tanpa pamit, dan skarang sayabtau dia sdh bersama dgn mantan pacarnya dlu.

    Usia pernikahan saya hnya bertahan 2,5 thn, tanpa aku tau apa salahku.. 😥

    Buat sodara2 saya, minta pnguatan untuk saya, apa yg hrus sya lakukan, apakah hrus mengiklaskan suami saya menikah lagi.. ?

    😔😢

    Harus ikhlas daripada nunggu suami nikah lagi trus cerai lagi, kan jadinya lama tanpa kepastian...

    ^^

  • ECHY268

    23 Juli 2019

    Aku aja yg cuma dpt kbr hari ini, klw tetanggaku yg biasa teman ngobrol dah lgsg pindah abis lahiran merasa sedih. Kita tetanggaan kurleb 3 thn. Pas dia ktnya lgsg pindah ke tempat baru abis dari RS aku sedih.

    Gimana dg kamu ya, dmana  suami sendiri pergi dgn mantannya.

    Yg kuat ya de... Sadarilah semuanya pasti baik" saja dan kamu pasti mampu melewati masa-masa sulit hidupmu.

    Rajin berdoa, minta kekuatan kpd Tuhan Yesus jgn kpd manusia.

    NIRULIE781 tulis:

    Aku yang tidak setuju dgn perceraian, tapi aku mengalaminya sendiri,

    Suami pergi begitu saja tanpa pamit, dan skarang sayabtau dia sdh bersama dgn mantan pacarnya dlu.

    Usia pernikahan saya hnya bertahan 2,5 thn, tanpa aku tau apa salahku.. 😥

    Buat sodara2 saya, minta pnguatan untuk saya, apa yg hrus sya lakukan, apakah hrus mengiklaskan suami saya menikah lagi.. ?

    😔😢

  • ROMA537

    17 April 2020

    Serem bgt sih judul trit ini. Aku Gk sanggup ngomentari kawan2 diatas yg pernah atau sdg alami penderitaan ini. Hanya empati melalui doa yg bs ku sampaikan. Jangan putus doa2 mu kawan 🛐

  • 17 April 2020

    Maaf saya mau bahas dri judulnya saja soalnya diskusinya udh panjang bgt hehee. Ini pendapat saya

    Didalam konseling pranikah akan dijelaskan apa saja aturan dan dasar dlm perkawinan secara Alkitabiah dan aturan gereja.  Prinsip dasarnya Allah yg menjadi dasar dalam pondasi rumah tangga. Artinya perkawinan terjadi atas kehendak Allah. Lalu kenapa ada perceraian? Krna manusia terlalu egois dan angkuh membangun rumah tangganya dan tidak melibatkan Tuhan yg pada dasarnya adalah pondasi rumah tangga. Nah skrg kita harus hayati tujuan kita ingin menikah apa? Masalah yg sering trjadi, org2 menikah itu krna:

    - disuruh orgtua/dijodohin

    - faktor usia

    - kesepian

    - ingin punya keturunan dll

    Bila kenyataan yg didapatkan ketika menikah tdk sesuai dgn yg diharapkan, ini yg sering membuat kapal karam. Ntah dri pihak manapun yg mnjdi pelakunya. Tapi kalo kita kmbli ke prinsip awal yaitu Allah yg mnjdi pondasi Allah yg berkehendak, maka kita haruslah menyingkirkan keegoisan kita agar kehendak Allah yg jdi.

    Matius 19:6

    Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."

    Markus 10:9

    Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."

    Makanya tidak ada gereja yg menyetujui adanya perceraian meski sklipun kita bawa surat sah dri pengadilan. Krna hanya Allah yg berhak memisahkan.

    Lalu bila ada KDRT bagaimana?

    Gereja dapat menjadi penengah atau bahkan bila sdh tdk wajar(kekerasan fisik), maka jelas dianjurkan utk melaporkan kpd pihak yg berwajib krna berhubungan dgn undang2 kdrt. Lalu apakah kdrt mnjdi alasan utk perceraian? Menurut saya tidak. Allah maha adil sekaligus penuh kasih. Ia menghukum umat akibat perbuatan kita. Namun bila kita mau berubah, Allah beri kasihNya utk mengampuni segala kesalahan kita. Ingat yg dihukum perbuatannya bukan orangnya. Yg dibenci Allah perbuatan manusia yg jahat, bukan manusianya.

    Maka intinya, pada kasus kdrt, tetaplah dibawa dalam doa dan serahkan semua kpd Allah, krna Allah mampu membolakbalikkan hati manusia.

    Itu dlu menurut saya, bila ada yg salah mohon dikoreksi. Terimakasih🙏

  • 17 April 2020

    Oh ya satu lagi, bila udh kekerasan fisik, ya jadi cewe atau cowo jgn bego2 amatlah. Jgn smpe kita mati konyol krna kebodohan kita. Foto dan sgera laporkan.

    Nah kalo kekerasan verbal yg susah menurut saya. Krna bukti fisik ga ada tapi hati dan batin lelah. Mungkin langkah2 penyelesaian bisa melalui pendekatan personal (4mata diomongin baik²), kalo ga mempan bawa ke gereja/pendeta, kalo ga mempan bawa ke keluarga. Pokoknya intinya diusahakan utk bisa berdamai dan saling menerima kekurang kelebihan masing² pasangan.

    Sambil diingat 3 janji/padan/sumpah yg diucapkan didepan Allah dan jemaat, yg selalu di jawab: Na olo do au/ saya bersedia. Makanya sebelum menikah, KONSELING PRANIKAH itu WAJIB kita ikuti ya teman². Mari bersama² mempersiapkan diri menjadi seseorang yg lebih baik. Krna Tuhan akan mengirimkan seseorang yg sepadan dgn kita

    God bless you all

  • 17 April 2020

    Menurut Alkitab perceraian kematian yg memisahkan 😅

  • BUINGPRINC296

    17 April 2020

    Pernikahan yang suci dan kudus yang seharusnya bertujuan untuk memuliakan Tuhan telah berkurang nilainya karena tujuan pernikahan di zaman modern ini banyak yang beralih menjadi sekedar menjamin kesejahteraan materi dan pribadi.,,,,,,,,,,

    Tuhan mengatakan: ”Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia” (Markus 10:9).karena terlalu banyak kasus perceraian yang terjadi dalam masyarakat, maka Taurat Musa mengizinkan perceraian dengan suatu syarat, bahwa suami yang menceraikan istrinya harus menulis surat cerai, dan menyerahkan kepada istrinya.Sang istri yang diceraikan diperbolehkan menikah lagi (Ulangn 24:1-4), sehingga perceraian dengan menulis surat cerai adalah suatu perlindungan bagi para istri yang menjadi korban pernikahan yang tidak bertanggung jawab. Sekali lagi Tuhan Yesus menegaskan: ”Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan istrimu, tetapi sejak mula tidaklah demikian” (Matius 19:8). Pada awal mula pola pernikahan yang Tuhan dirikan, tidak ada istilah ”perceraian”

  • VERONICA154

    17 April 2020

    Aku pun tak sanggup..😊.

    Karna setiap org punya sudut pandang sendiri sesuai dgn apa yg di yakini benar.

    Ada yg berpegang pd ayat Alkitab, ada pula yg mengambil keputusan karna sutuasi dan kondisi.

    ROMA537 tulis:

    Serem bgt sih judul trit ini. Aku Gk sanggup ngomentari kawan2 diatas yg pernah atau sdg alami penderitaan ini. Hanya empati melalui doa yg bs ku sampaikan. Jangan putus doa2 mu kawan 🛐

  • DEVI042

    20 April 2020

    Apapun itu alasannya,

    TETAP GA BOLEH.

    Iblis ga suka yg namanya Komitmen, apalagi yg dibangun didalam Tuhan

    Iblis akan memakai segala tipu daya untuk meruntuhkan Komitmen itu.

  • ROMA537

    20 April 2020

    Tetap bisa terjadi. Long time a go, Tuhan Yesus Di test oleh kaum Farisi. Mencoba mbenturkan Yesus dgn Musa panutan mereka. Nah, jawaban Tuhan Yesus tegas & bijaksana diluar dugaan kaum Farisi & masyarakat saat itu. Yg menarik alasan atau syaratnya yaitu pada kalimat "boleh terjadi bila karena berzinah" Dan kalimat "Karena kekerasan Hari manusia"

    q]

    DEVI042 tulis:

    Apapun itu alasannya,

    TETAP GA BOLEH.

    Iblis ga suka yg namanya Komitmen, apalagi yg dibangun didalam Tuhan

    Iblis akan memakai segala tipu daya untuk meruntuhkan Komitmen itu.

  • YOHANA095

    22 April 2020

    Sy sdh telusuri semua ayat. Krn pny pengalaman  dekat dgn yg sdh cerai. Ujung 2nya tetap G Bisa dan G boleh bercerai...so yg cari 2 cara urung

  • YOHANA095

    22 April 2020

    Urungkan niatnya Lebih baik bergumul perbaiki diri. Bertobat dgn sikap mengkerdilkan Tuhan yg maha besar. Lautan bisa Dia keringkan. Sifat manusia bisa ditaklukkan Nya . Yg diperlukan hny kerendahan hati, berdoa, bergumul, Dia kan jawab doamu.

  • YOHANA095

    22 April 2020

    Makanya sblm nikah pikir rrrr yg panjang gggg. Sama cerai jg pikirrrrr panjang gggg g kebawa emosi. Entarrrr penyesalan g habisss habissss....ini yg sy pelajari dari sekeliling...

  • YOHANA095

    22 April 2020

    Org yg bercerai nilainya sama dgn org yg g lulus atau g naik kelas. Hitungannya g bisa menyelesaikan masalah. Mau nikah lg... sama saja... kalo ketemu masalah yg sama ujung2 cerai lg ..prett...mo berapa kali nikah...jd WC umum lama2. Kotor dan g berharga... nikah lg jg ketemu hal yg sama. Cuma beda chasing...malah kalo lepas/ cerai nikah lg hidup tambah ruwet kayak benang ruwet...butuh waktu yg lama utk membenahi hati yg rusak dan hancur. Dan itu bukan 1 hati sj, pasangan, anak2, keluarga...jd sebisa mungkin kalo rusaknya msh kecil bisa diperbaiki. Ambil waktu bersama 2 berpikir ulang, bergumul bersama cari Tuhan. Dia kan bantu merehab yg tak mungkin bg manusia bisa Dia rekat kembali. Tuhan itu maha Besar. Dia mampu melakukan apa sj yg diluar nalar manusia. Asal kita mau dibimbingNya. Semua akan indah pd waktunya

  • CHRISTIAN983

    22 April 2020

    Kl hny sekedar menulis baik,sy yakin setiap org bs melakukannya,terlepas (kenyataan) org itu mampu atw tdk bertindak seperti apa yg ditulisnya. bukan bagian sy utk membenarkan atw menyalahkan org,tp sy berusaha memahami mengapa seseorg hrs mengambil keputusan atas hal tersulit dlm hidupnya.setiap org sadar dg 'resiko' yg hrs ditanggung atas sbh keputusan yg diambil

  • LISA673

    22 April 2020

    nice brow 👌

    CHRISTIAN983 tulis:

    Kl hny sekedar menulis baik,sy yakin setiap org bs melakukannya,terlepas (kenyataan) org itu mampu atw tdk bertindak seperti apa yg ditulisnya. bukan bagian sy utk membenarkan atw menyalahkan org,tp sy berusaha memahami mengapa seseorg hrs mengambil keputusan atas hal tersulit dlm hidupnya.setiap org sadar dg 'resiko' yg hrs ditanggung atas sbh keputusan yg diambil

  • 22 April 2020

    Ckckck..

    YOHANA095 tulis:

    Org yg bercerai nilainya sama dgn org yg g lulus atau g naik kelas. Hitungannya g bisa menyelesaikan masalah. Mau nikah lg... sama saja... kalo ketemu masalah yg sama ujung2 cerai lg ..prett...mo berapa kali nikah...jd WC umum lama2. Kotor dan g berharga... nikah lg jg ketemu hal yg sama. Cuma beda chasing...malah kalo lepas/ cerai nikah lg hidup tambah ruwet kayak benang ruwet...butuh waktu yg lama utk membenahi hati yg rusak dan hancur. Dan itu bukan 1 hati sj, pasangan, anak2, keluarga...jd sebisa mungkin kalo rusaknya msh kecil bisa diperbaiki. Ambil waktu bersama 2 berpikir ulang, bergumul bersama cari Tuhan. Dia kan bantu merehab yg tak mungkin bg manusia bisa Dia rekat kembali. Tuhan itu maha Besar. Dia mampu melakukan apa sj yg diluar nalar manusia. Asal kita mau dibimbingNya. Semua akan indah pd waktunya

126 – 148 dari 148    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 4  5  6Kirim tanggapan