Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Gereja Katolik mengadakan Misa Imlek

ForumGaya hidup Kristen

1 – 25 dari 33    Ke halaman:  1  2  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • SIANG377

    2 Februari 2019

    Saya ingin tahu pandangan dari (khususnya) member JK beragama Katolik, bagaimana menurut anda tentang Gereja Katolik yang mengadakan Misa Imlek?

    Topik ini saya angkat karena ada kejadian  pihak MAKIN (Majelis Agama Konghucu Indonesia) di wilayah saya, keberatan dengan acara Imlek yang diselenggarakan oleh Gereja Katolik.

    Untuk member JK selain Katolik mungkin bisa menceritakan apabila ada kejadian yg mirip dengan kejadian di wilayah saya.

  • TEREHALOHO803

    2 Februari 2019

    Tidak masalah, gereja katolik mengadakan misa imlek, misa 17 agustus, misa tahun baru dll. Karena misanya itu sperti misa perayaan ekaristi biasa hanya dtmbah ornamen2 imlek dan kostum2 imlek saja.

  • BENNYAND158

    2 Februari 2019

    Gereja Katolik di Keuskupan Agung Medan, tempat saya bernaung, sudah rutin melaksanakan Misa Imlek, sebagai tanda syukur atas rahmat tahun baru untuk keberagaman umat dalam gereja. Jadi menurut saya, ini dipandang sebagai tanda kehadiran dan sukacita gereja atas tradisi etnik umatnya.

  • SIANG377

    2 Februari 2019

    Makasih mbak Tere untuk pendapatnya, kebetulan saya juga sangat mengharapkan pandangan dari umat agama Katolik selain etnis Tionghoa

    TEREHALOHO803 tulis:

    Tidak masalah, gereja katolik mengadakan misa imlek, misa 17 agustus, misa tahun baru dll. Karena misanya itu sperti misa perayaan ekaristi biasa hanya dtmbah ornamen2 imlek dan kostum2 imlek saja.

  • SIANG377

    2 Februari 2019

    Makasih ko Benny untuk pendapat dan sudah berbagi pengalaman yang terjadi di wilayah anda

    BENNYAND158 tulis:

    Gereja Katolik di Keuskupan Agung Medan, tempat saya bernaung, sudah rutin melaksanakan Misa Imlek, sebagai tanda syukur atas rahmat tahun baru untuk keberagaman umat dalam gereja. Jadi menurut saya, ini dipandang sebagai tanda kehadiran dan sukacita gereja atas tradisi etnik umatnya.

  • 2 Februari 2019

    Bro...Mengenai Inkulturasi di dalam Gereja Katolik, memang terdapat Pro dan Kontra dalam umat Katolik sendiri (Saya tahu dari baca dari artikel, karena saya walaupun leluhur saya/Nenek ada keturunan Tionghoa tapi sampai ke generasi saya sudah tidak terlalu kental lagi budaya Tionghoanya). Pro dan Kontra disini terutama mengenai ornamen" yang dipakai pada altar, taplak, stola, dll.

    Terdapat ambiguitas dalam mempertahankan tradisi/tata cara liturgi Katolik (yang sering dibilang monoton, jadul/konvensional) dengan Inkulturasi Budaya. Pro dan Kontra mengenai Misa Imlek itu terjadi dalam  umat Katolik Tionghoa sendiri lho, sebenarnya mereka bukan menentang Misa Imleknya, tapi segala ornamen Imlek yang berlebihan bisa melunturkan sakralitas dari tata cara liturgi Katolik itu sendiri.

    Ditakutkan di kemudian hari, jika terus dibiarkan bisa kebablasan Tata cara liturgi Katolik yang mengikuti suatu Budaya...Sedangkan arti kata Katolik sendiri adalah UNIVERSAL. Apakah Budaya bersifat Universal ? %-/%-/%-/

    Salam Damai Bro...

    Tuhan Memberkati...

    SIANG377 tulis:

    Saya ingin tahu pandangan dari (khususnya) member JK beragama Katolik, bagaimana menurut anda tentang Gereja Katolik yang mengadakan Misa Imlek?

    Topik ini saya angkat karena ada kejadian  pihak MAKIN (Majelis Agama Konghucu Indonesia) di wilayah saya, keberatan dengan acara Imlek yang diselenggarakan oleh Gereja Katolik.

    Untuk member JK selain Katolik mungkin bisa menceritakan apabila ada kejadian yg mirip dengan kejadian di wilayah saya.

  • SIANG377

    2 Februari 2019

    Makasih bro Ronny untuk pemaparannya, semoga para pemuka agama, yang berhak, bisa mengambil keputusan yang bijaksana untuk menyatukan pandangan dilingkungan dalam umat Katolik sendiri.

    Salam damai juga..

    Semoga kasih Tuhan selalu menyertai bro Ronny

    RONNY542 tulis:

    Bro...Mengenai Inkulturasi di dalam Gereja Katolik, memang terdapat Pro dan Kontra dalam umat Katolik sendiri (Saya tahu dari baca dari artikel, karena saya walaupun leluhur saya/Nenek ada keturunan Tionghoa tapi sampai ke generasi saya sudah tidak terlalu kental lagi budaya Tionghoanya).

    ....

    Salam Damai Bro...

    Tuhan Memberkati...

    2 Februari 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • SIANG377

    2 Februari 2019

    Menurut saya budaya tidak bersifat universal bro.. tetapi.. selama budaya tersebut tidak menjadi pertentangan didalam suatu komunitas, dan tidak ada komunitas lain yang mempermasalahkannya, tidak masalah untuk dijalankan.

    Itu pula yang takutkan, terjadi permasalahan yang lebih besar dari hanya penolakan, misalnya saling membenci antar umat yang berbeda keyakinan karena perbedaan cara pandang. Dalam kasus ini Imlek sebagai budaya dan Imlek sebagai ritual keagamaan. Semoga tidak..

    Salam kasih bro Ronny

    RONNY542 tulis:

    Ditakutkan di kemudian hari, jika terus dibiarkan bisa kebablasan Tata cara liturgi Katolik yang mengikuti suatu Budaya...Sedangkan arti kata Katolik sendiri adalah UNIVERSAL. Apakah Budaya bersifat Universal ? %-/%-/%-/

    Salam Damai Bro...

    Tuhan Memberkati...

  • 2 Februari 2019

    Maaf, kalo boleh tahu di wilayah mana ya kejadiannya? Dan bagaimana Bro Siang mengetahui nya? Apakah di sampaikan secara terbuka di media cetak atau seperti  apa? Apakah ada alasan yg membuat mereka keberatan? Terimakasih

    SIANG377 tulis:

    Saya ingin tahu pandangan dari (khususnya) member JK beragama Katolik, bagaimana menurut anda tentang Gereja Katolik yang mengadakan Misa Imlek?

    Topik ini saya angkat karena ada kejadian  pihak MAKIN (Majelis Agama Konghucu Indonesia) di wilayah saya, keberatan dengan acara Imlek yang diselenggarakan oleh Gereja Katolik.

    Untuk member JK selain Katolik mungkin bisa menceritakan apabila ada kejadian yg mirip dengan kejadian di wilayah saya.

  • SIANG377

    2 Februari 2019

    Terimakasih atas perhatiannya sist Kath..

    Kejadiannya diwilayah saya, priangan timur.

    Kejadiannya saya dengar dari jemaat Katolik dan jemaat Konghucu.

    Kalau di media cetak secara terbuka sih tidak, hanya sudah mengundang perwakilan pemerintah, juga tokoh agama (Islam) sebagai penengah.

    Mereka, beberapa jemaat Konghucu, menganggap Imlek adalah hari besar agama Konghucu. Spesifiknya mereka tidak menerima perayaan Imlek dirayakan atas nama institusi agama lain, khotbah/Misa Imlek yang dibawakan Romo atau Pastur (maaf jika ada salah pemahaman, penyebutan, atau penulisan), dan acara yang diselenggarakan dalam rangka pencarian dana untuk Gereja. Mereka sendiri pernah mengajukan keberatan sejak 2x Hari Raya Imlek terakhir, saat itu masih belum mengundang penengah dari pemerintah maupun tokoh agama lain.

    Semoga pemaparan saya bisa menjawab pertanyaan sist Kath.

    KATHARINA781 tulis:

    Maaf, kalo boleh tahu di wilayah mana ya kejadiannya? Dan bagaimana Bro Siang mengetahui nya? Apakah di sampaikan secara terbuka di media cetak atau seperti  apa? Apakah ada alasan yg membuat mereka keberatan? Terimakasih

    2 Februari 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • 2 Februari 2019

    Bro, kalau saya secara pribadi, pro terhadap pemisahan agama (Katolik) dengan budaya, politik, dll. Karena saya menganggap bahwa agama Katolik/Universal (terutama tata cara liturgis merupakan sesuatu yang sangat sangat sakral, suci dan murni). Wajar saja terjadi sedikit gesekan pendapat (ini juga terjadi pada waktu pembahasan inkulturasi di Vatikan), karena menurut saya, memang susah menyatukan yang dari "Atas" dan dari hal" berbau dunia (Budaya dan politik). Tapi jangan dianggap saya tidak menghargai Budaya dan adat...saya tetap hargai kok, tapi sebaiknya hal itu disesuaikan dengan sikonnya...

    Salam Damai Bro...

    Tuhan Memberkati...

    SIANG377 tulis:

    Terimakasih atas perhatiannya sist Kath..

    Kejadiannya diwilayah saya, priangan timur.

    Kejadiannya saya dengar dari jemaat Katolik dan jemaat Konghucu.

    Kalau di media cetak secara terbuka sih tidak, hanya sudah mengundang perwakilan pemerintah, juga tokoh agama (Islam) sebagai penengah.

    Mereka, beberapa jemaat Konghucu, menganggap Imlek adalah hari besar agama Konghucu. Spesifiknya mereka tidak menerima perayaan Imlek dirayakan atas nama institusi agama lain, khotbah/Misa Imlek yang dibawakan Romo atau Pastur (maaf jika ada salah pemahaman, penyebutan, atau penulisan), dan acara yang diselenggarakan dalam rangka pencarian dana untuk Gereja. Mereka sendiri pernah mengajukan keberatan sejak 2x Hari Raya Imlek terakhir, saat itu masih belum mengundang penengah dari pemerintah maupun tokoh agama lain.

    Semoga pemaparan saya bisa menjawab pertanyaan sist Kath.

  • SIANG377

    2 Februari 2019

    Kembali setuju bro Ronny, sama saya secara pribadi pun berpendapat lebih baik tidak dicampuradukan antara tata ibadah Gereja dengan hal berbau dunia. Bahkan Konghucu pun sudah menjadi agama yang diakui oleh pemerintah kita, NKRI, dimana Imlek adalah salah satu perayaan hari besar mereka yang beragama Konghucu, sehingga menjadi hari libur nasional.

    dan sama sekali saya tidak menganggap bro Ronny tidak menghargai budaya dan adat. Sama sekali tidak bro.. (maaf bila dianggap ada tanggapan saya yg mengarah ke hal tsb)

    Malah saya pribadi hanya mengikuti sebagian kecil saja dari budaya leluhur, misal mengucapkan selamat ("Kionghie2") sambil mengepal dua tangan kepada kenalan etnis Tionghoa yg berusia lebih tua tanpa mengetahui maknanya sama sekali.

    Salam damai juga bro Ronny

    Semoga kasih Tuhan selalu beserta bro Ronny

    RONNY542 tulis:

    Bro, kalau saya secara pribadi, pro terhadap pemisahan agama (Katolik) dengan budaya, politik, dll. Karena saya menganggap bahwa agama Katolik/Universal (terutama tata cara liturgis merupakan sesuatu yang sangat sangat sakral, suci dan murni). Wajar saja terjadi sedikit gesekan pendapat (ini juga terjadi pada waktu pembahasan inkulturasi di Vatikan), karena menurut saya, memang susah menyatukan yang dari "Atas" dan dari hal" berbau dunia (Budaya dan politik). Tapi jangan dianggap saya tidak menghargai Budaya dan adat...saya tetap hargai kok, tapi sebaiknya hal itu disesuaikan dengan sikonnya...

    Salam Damai Bro...

    Tuhan Memberkati...

    2 Februari 2019 diubah oleh SIANG377

  • MARIA900

    2 Februari 2019

    Tidak masalah sih diadakan nya misa imlek digereja katolik selama itu membuat nyaman baik mereka yg merayakan dan para umat, dan tidak ada pertentangan dan satu tujuan

  • SIANG377

    3 Februari 2019

    Makasih mbak Maria untuk pendapatnya

    MARIA900 tulis:

    Tidak masalah sih diadakan nya misa imlek digereja katolik selama itu membuat nyaman baik mereka yg merayakan dan para umat, dan tidak ada pertentangan dan satu tujuan

  • CHRISTIAN701

    3 Februari 2019

    1. definisi misa imlek itu apa sebenarnya

    2. kalau konghucu bukannya berbeda dengan katolik, dan mengapa melarang katolik merayakan misa imlek ?

  • SIANG377

    3 Februari 2019

    Maaf untuk tulisan tanpa profil, sebaiknya menampakan profil anda, supaya topik ini tidak diisi oleh perdebatan, sindiran, ataupun kata2 sinis yang tidak perlu seperti di topik2 lain

    CHRISTIAN701 tulis:

    1. definisi misa imlek itu apa sebenarnya

    2. kalau konghucu bukannya berbeda dengan katolik, dan mengapa melarang katolik merayakan misa imlek ?

  • 3 Februari 2019

    Maksudnya tulisan tanpa profil dan menampakkan profil itu bagaimana Bro Siang?

    SIANG377 tulis:

    Maaf untuk tulisan tanpa profil, sebaiknya menampakan profil anda, supaya topik ini tidak diisi oleh perdebatan, sindiran, ataupun kata2 sinis yang tidak perlu seperti di topik2 lain

  • ZEGA376

    3 Februari 2019

    SIANG377 tulis:

    Maaf untuk tulisan tanpa profil, sebaiknya menampakan profil anda, supaya topik ini tidak diisi oleh perdebatan, sindiran, ataupun kata2 sinis yang tidak perlu seperti di topik2 lain

    Profilnya ada kok bro, mungkin anda di blokir oleh ybs.

    Back to topic, ga masalah Misa Imlek. Maaf kl lancang, Misa untuk hasil belajar, hasil panen dan ternak jg ada kok...

    PEMBERKATAN HEWAN PELIHARAAN

    www.hidupkatolik.com/2016/10/1 ... wan-peliharaan/

    3 Februari 2019 diubah oleh ZEGA376

  • SIANG377

    3 Februari 2019

    Waduh udah oot nih sist Kath, tp gpp..

    Maksudnya ada tulisan tapi penulisnya tidak bisa dilihat profilnya yang menampakan beliau bergereja dimana dan suku apa. Hal ini untuk kejelasan (gereja dan suku) yg berpendapat melalui tulisan ditopik ini sesuai pemaparan saya saat topik ini mulai dibuka

    KATHARINA781 tulis:

    Maksudnya tulisan tanpa profil dan menampakkan profil itu bagaimana Bro Siang?

    SIANG377 tulis:

    Maaf untuk tulisan tanpa profil, sebaiknya menampakan profil anda, supaya topik ini tidak diisi oleh perdebatan, sindiran, ataupun kata2 sinis yang tidak perlu seperti di topik2 lain

  • SIANG377

    3 Februari 2019

    Makasih bro Zega untuk penjelasan dan tanggapannya.

    dan saya juga paham saya diblok, dan sy tidak mempermasalahkannya.

    Nggak lancang juga kok bro, bro Zega kan punya pemikiran dan pendapat sendiri yang pastinya saya hargai

    ZEGA376 tulis:

    Profilnya ada kok bro, mungkin anda di blokir oleh ybs.

    Back to topic, ga masalah Misa Imlek. Maaf kl lancang, Misa untuk ternak jg ada kok

  • 3 Februari 2019

    Tampaknya Anda diblokir oleh yg bersangkutan. Krn dianggap OOT, nanti setelah membaca tanggapan saya, Bro Siang bisa memencet tombol laporkan agar komentar saya ini dihapus. Terimakasih.

    SIANG377 tulis:

    Waduh udah oot nih sist Kath, tp gpp..

    Maksudnya ada tulisan tapi penulisnya tidak bisa dilihat profilnya yang menampakan beliau bergereja dimana dan suku apa. Hal ini untuk kejelasan (gereja dan suku) yg berpendapat melalui tulisan ditopik ini sesuai pemaparan saya saat topik ini mulai dibuka

  • IKEDINATA191

    3 Februari 2019

    itu kalau mereka masih fanatik krn belum sadar bhw misa imlek itu khan perayaan syukur n mohon berkat untuk tahun baru, sama spt misa th baru biasa

    SIANG377 tulis:

    Saya ingin tahu pandangan dari (khususnya) member JK beragama Katolik, bagaimana menurut anda tentang Gereja Katolik yang mengadakan Misa Imlek?

    Topik ini saya angkat karena ada kejadian  pihak MAKIN (Majelis Agama Konghucu Indonesia) di wilayah saya, keberatan dengan acara Imlek yang diselenggarakan oleh Gereja Katolik.

    Untuk member JK selain Katolik mungkin bisa menceritakan apabila ada kejadian yg mirip dengan kejadian di wilayah saya.

  • SIANG377

    3 Februari 2019

    Makasih ci Ike untuk pendapatnya

    IKEDINATA191 tulis:

    itu kalau mereka masih fanatik krn belum sadar bhw misa imlek itu khan perayaan syukur n mohon berkat untuk tahun baru, sama spt misa th baru biasa

  • SIANG377

    3 Februari 2019

    Makasih sist Kath bwt pemberitahuannya, paham kok saya udah di blok.

    Terima kasih kembali sist Kath

    KATHARINA781 tulis:

    Tampaknya Anda diblokir oleh yg bersangkutan. Krn dianggap OOT, nanti setelah membaca tanggapan saya, Bro Siang bisa memencet tombol laporkan agar komentar saya ini dihapus. Terimakasih.

    SIANG377 tulis:

    Waduh udah oot nih sist Kath, tp gpp..

    Maksudnya ada tulisan tapi penulisnya tidak bisa dilihat profilnya yang menampakan beliau bergereja dimana dan suku apa. Hal ini untuk kejelasan (gereja dan suku) yg berpendapat melalui tulisan ditopik ini sesuai pemaparan saya saat topik ini mulai dibuka

  • CHRISTIAN983

    3 Februari 2019

    Maaf bertanya,,alasan keberatan dr pihak MAKIN apa ya ?

    SIANG377 tulis:

    Saya ingin tahu pandangan dari (khususnya) member JK beragama Katolik, bagaimana menurut anda tentang Gereja Katolik yang mengadakan Misa Imlek?

    Topik ini saya angkat karena ada kejadian  pihak MAKIN (Majelis Agama Konghucu Indonesia) di wilayah saya, keberatan dengan acara Imlek yang diselenggarakan oleh Gereja Katolik.

    Untuk member JK selain Katolik mungkin bisa menceritakan apabila ada kejadian yg mirip dengan kejadian di wilayah saya.

1 – 25 dari 33    Ke halaman:  1  2  Selanjutnya Kirim tanggapan