Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Perbedaan etnis

ForumPersahabatan dan hubungan

1 – 25 dari 50    Ke halaman:  1  2  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • NELLA611

    20 Maret 2019

    Terkadang saya bingung 😕 dengan banyaknya pemahaman yang salah tentang pandangan orang mengenai suku Batak. Beberapa kali bahkan terbilang sering, pria yang mau deketin aku berpikir ulang untuk deketin karena aku orang batak.

    Belum2 sdh pusing nanti adatnya mahal lah dll. Padahal sebenarnya itukan bisa dikomunikasikan, y kalau gk sanggup masa iya ngotot harus pake adat?

    Meski sdh bilang itu gk harus, mereka (cowok2) itu tetep aja takut nanti jika diharuskan oleh ortu. Jd cewek Batak emang susah juga y.

    Tp aku tetep bersyukur terlahir sebagai cewek batak. 😄

  • 20 Maret 2019

    Sebelumnya saya minta maaf kalau saya agak sok tahu mengenai adat Batak. Wajarlah Sist, sebenarnya mereka ga takut sama cewek batak dan keluarganya sist...tapi takut pada kekerasan adatnya (Terutama Sinamotnya, biasa yang lebih keras dan galak" nih paman"nya...hehehe)...

    Sekian sekilas pandangan saya yang non Batak, kalau ada salah kata, mohon dimaafkan ya sist...

    Salam Damai sist...

    Tuhan Memberkati...

  • MONCI327

    20 Maret 2019

    Hy kak Nella, saya mau tanya...

    Kak Nella sendiri apakah tidak keberatan tidak mengikuti kebiasaan pernikahan di adat batak?

    Mungkin bisa saja kak Nella bersedia nikah tanpa adat. Namun bagaimana dengan keluarga? Apa bisa menerima juga ?

    Bisa saja seperti itu yang dipikirkan pria-pria yang mendekati kakak selama ini yang mengakibatkan jadi mundur perlahan-lahan ...

    Salam Damai,

    Tuhan Berkati

    NELLA611 tulis:

    Terkadang saya bingung 😕 dengan banyaknya pemahaman yang salah tentang pandangan orang mengenai suku Batak. Beberapa kali bahkan terbilang sering, pria yang mau deketin aku berpikir ulang untuk deketin karena aku orang batak.

    Belum2 sdh pusing nanti adatnya mahal lah dll. Padahal sebenarnya itukan bisa dikomunikasikan, y kalau gk sanggup masa iya ngotot harus pake adat?

    Meski sdh bilang itu gk harus, mereka (cowok2) itu tetep aja takut nanti jika diharuskan oleh ortu. Jd cewek Batak emang susah juga y.

    Tp aku tetep bersyukur terlahir sebagai cewek batak. 😄

  • NELLA611

    21 Maret 2019

    Aku gk keberatan sih kalau menikah tanpa mengikuti kebiasaan adat Batak. Yang penting kan pemberkatan nya itu sdh sah.

  • CHRISTIAN701

    21 Maret 2019

    mungkin adat batak dijadikan sebagai kedok aja agar dia tidak mau deket sama kamu.

  • ROSE184

    21 Maret 2019

    Selama ini dasar untuk menetapkan Sinamot di kampung ku, berdasarkan seberapa besar dana yg dibutuhkan, mereka perhitungkan dulu transport, ulos yg harus disediakan, jumlah undangan, setelah itu pihak par boru menetapkan jumlah sinamot dari pihak par anak, dan pihak par anakpun tidak serta merta menyetujui sesuai permintaan pihak par boru, mereka masih menawar klo mereka pikir terlalu mahal.. dan satu lagi, yg minta sinamot bukan Tulang (paman), yg pergi marhusip/manukkun utang (uang sinamot) ke rumah pihak perempuan adalah Raja dan pihak keluarga dekat si pria bukan org tua si pria itu sendiri, dan ketemu dgn pihak keluarga si pihak perempuan yaitu orang tuanya, dongan tubu, ito kandung dari si pihak perempuan, pihak tulang mah nanti pas udah acara adat baru datang, dan tdk pernah maksa dan netapin sinamot harus sekian dia terima, biasanya pihak par boru lah yg ber inisiatif memberi lebih ke pihak tulang agar tulang ya tidak rugi dgn ulos dan rombongan undangan yg dia bawa

    jadi gak usah parno duluan dengan adat batak nya, justru sangat bangga bisa menikah dgn adat nagok (adat batak penuh)

    Kalo adat batak yg tinggal di kota cenderung memakai biaya besar di sewa gedung dan catering, coba klo di kampung, biaya sewa gedung itu udh bisa nambahin uang sinamot, krn biasanya pesta di halaman rumah dengan  dimulai dari hikmad sampai dengan meriah.

    Saudara ipar ku yg orang asing saja sangat bangga dgn tradisi perkawinan adat batak, dia sangat bangga di adat kan, bangga diberikan marga batak, masa iya kita yg orang Indonesia malah terkesan nganggap adat itu terlalu mahal atau jadi pemborosan..?

    21 Maret 2019 diubah oleh ROSE184

  • ROSE184

    21 Maret 2019

    CHRISTIAN701 tulis:

    mungkin adat batak dijadikan sebagai kedok aja agar dia tidak mau deket sama kamu.

    iya, itu mgkn hanya alasannya utk menjauh aza.. 😀

  • NELLA611

    21 Maret 2019

    Kalau alasannya ini kayaknya gk juga deh, dua dari antara mereka ajak aku kawin lari saja, y aku gk mau lah, gila kali hari gini pake kawin lari 🤨

    CHRISTIAN701 tulis:

    mungkin adat batak dijadikan sebagai kedok aja agar dia tidak mau deket sama kamu.

  • NELLA611

    21 Maret 2019

    Waoooww...hebat sekali, makasih y penjabaran nya. 😍

    ROSE184 tulis:

    Selama ini dasar untuk menetapkan Sinamot di kampung ku, berdasarkan seberapa besar dana yg dibutuhkan, mereka perhitungkan dulu transport, ulos yg harus disediakan, jumlah undangan, setelah itu pihak par boru menetapkan jumlah sinamot dari pihak par anak, dan pihak par anakpun tidak serta merta menyetujui sesuai permintaan pihak par boru, mereka masih menawar klo mereka pikir terlalu mahal.. dan satu lagi, yg minta sinamot bukan Tulang (paman), yg pergi marhusip/manukkun utang (uang sinamot) ke rumah pihak perempuan adalah Raja dan pihak keluarga dekat si pria bukan org tua si pria itu sendiri, dan ketemu dgn pihak keluarga si pihak perempuan yaitu orang tuanya, dongan tubu, ito kandung dari si pihak perempuan, pihak tulang mah nanti pas udah acara adat baru datang, dan tdk pernah maksa dan netapin sinamot harus sekian dia terima, biasanya pihak par boru lah yg ber inisiatif memberi lebih ke pihak tulang agar tulang ya tidak rugi dgn ulos dan rombongan undangan yg dia bawa

    jadi gak usah parno duluan dengan adat batak nya, justru sangat bangga bisa menikah dgn adat nagok (adat batak penuh)

    Kalo adat batak yg tinggal di kota cenderung memakai biaya besar di sewa gedung dan catering, coba klo di kampung, biaya sewa gedung itu udh bisa nambahin uang sinamot, krn biasanya pesta di halaman rumah dengan  dimulai dari hikmad sampai dengan meriah.

    Saudara ipar ku yg orang asing saja sangat bangga dgn tradisi perkawinan adat batak, dia sangat bangga di adat kan, bangga diberikan marga batak, masa iya kita yg orang Indonesia malah terkesan nganggap adat itu terlalu mahal atau jadi pemborosan..?

  • ROSE184

    21 Maret 2019

    ngajak kawin lari ? itu mah laki-laki tak bertanggung jawab tuh... mau nikah resmi saja sudah gak tanggung jawab, apalagi nanti sudah jadi suami benaran, mendingan gak usah deh nikah sama pria yg punya pemikiran begitu..

    NELLA611 tulis:

    Kalau alasannya ini kayaknya gk juga deh, dua dari antara mereka ajak aku kawin lari saja, y aku gk mau lah, gila kali hari gini pake kawin lari 🤨

  • MATTHEW134

    21 Maret 2019

    Jgn sis kawin lari mah capek 😁

    NELLA611 tulis:

    Kalau alasannya ini kayaknya gk juga deh, dua dari antara mereka ajak aku kawin lari saja, y aku gk mau lah, gila kali hari gini pake kawin lari 🤨

  • MONCI327

    21 Maret 2019

    Kawin lari itu bukankah kiasan dari "mangalua" kah ? Seperti pemberkatan saja tapi tidak ada nikah secara adatnya...

    ROSE184 tulis:

    ngajak kawin lari ? itu mah laki-laki tak bertanggung jawab tuh... mau nikah resmi saja sudah gak tanggung jawab, apalagi nanti sudah jadi suami benaran, mendingan gak usah deh nikah sama pria yg punya pemikiran begitu..

  • MONCI327

    21 Maret 2019

    Terkadang pemikiran pria tidak sederhana itu kak... lebih baik mundur daripada terlalu memaksakan. Bukannya pria tidak ada rasa, namun ada hal yang harus andalkan logika, bukan hanya perasaann.

    Salam Damai,

    NELLA611 tulis:

    Aku gk keberatan sih kalau menikah tanpa mengikuti kebiasaan adat Batak. Yang penting kan pemberkatan nya itu sdh sah.

  • MONCI327

    21 Maret 2019

    Tambahan ...

    Kecuali kak Nella dan keluarga sudah pemikiran maju, tidak terlalu mengikuti adat istiadat.

    Saya punya teman pria dan sharing kalau dia menjalin hubungan dengan wanita makasar. Keluarganya masih mengikuti adat toraja. Dan karena teman saya ini terkendala di dana, akhirnya mundur secara perlahan.

    Dan saya juga baru mengalami hal ini,

    Pria yg mendekati saya mundur perlahan ketika tahu keluarga saya masih ikut adat.

    Salam Damai ..

    MONCI327 tulis:

    Terkadang pemikiran pria tidak sederhana itu kak... lebih baik mundur daripada terlalu memaksakan. Bukannya pria tidak ada rasa, namun ada hal yang harus andalkan logika, bukan hanya perasaann.

    Salam Damai,

  • ROSE184

    21 Maret 2019

    MONCI327 tulis:

    Kawin lari itu bukankah kiasan dari "mangalua" kah ? Seperti pemberkatan saja tapi tidak ada nikah secara adatnya...

    mangalua mah beda, mangalua si perempuan di bawa si lelaki kepada orang tuanya dan tetap minta ijin ke orang tua si perempuan juga, dan biasanya tetap mangadati juga, cuman bukan adat na gok

  • MONCI327

    21 Maret 2019

    Oh begitu ya, ka Rose ?

    Saya kurang paham mangalua itu seperti apa.

    Tapi Pernah lihat, ada yang mangalua karena keluarga perempuan tidak merestui, ada juga karena pihak pria tidak punya cukup modal untuk memenuhi adat. Akhirnya, hanya pemberkatan saja. Ketika ingin bayar adat, acara mangadati dapat dilakukan jika modal tercukupi. Hal ini bisa aja terjadi ketika suda memiliki anak" atau setelah keluarga perempuan beri restu.

    Salam Damai

    ROSE184 tulis:

    mangalua mah beda, mangalua si perempuan di bawa si lelaki kepada orang tuanya dan tetap minta ijin ke orang tua si perempuan juga, dan biasanya tetap mangadati juga, cuman bukan adat na gok

  • ELISA859

    22 Maret 2019

    sebenarnya  g cuma  cewek  Batak  loh  sist, cewek  NTT juga  gitu,

    kalo cewek  jawa  sebenarnya  juga  mahal  kalo  mau  di  adat  versi  jawa  kuno. tapi  sekarang  pilih  adat  jawa  modern

    NELLA611 tulis:

    Terkadang saya bingung 😕 dengan banyaknya pemahaman yang salah tentang pandangan orang mengenai suku Batak. Beberapa kali bahkan terbilang sering, pria yang mau deketin aku berpikir ulang untuk deketin karena aku orang batak.

    Belum2 sdh pusing nanti adatnya mahal lah dll. Padahal sebenarnya itukan bisa dikomunikasikan, y kalau gk sanggup masa iya ngotot harus pake adat?

    Meski sdh bilang itu gk harus, mereka (cowok2) itu tetep aja takut nanti jika diharuskan oleh ortu. Jd cewek Batak emang susah juga y.

    Tp aku tetep bersyukur terlahir sebagai cewek batak. 😄

  • 22 Maret 2019

    Yup Sist, kalau ga salah istialhnya "Belis"....daerah tertentu di NTT, belisnya ada yang masih pakai Gading...Terus ada lagi istilah "Uang Susu Mama", dll.

    Saya pernah ngelihat langsung rembukan kelaurga untuk menentukan besaran Belis, Uang Susu Mama....Saya Lihat orang tua si perempauan kayaknya kalem" aja tuh (terutama mamanya)....yang malah ngotot dan mintanya tinggi" justru Om dan tante" nya...Ini Fakta lho...

    Salam Damai Sist...

    Tuhan Memberkati...

    ELISA859 tulis:

    sebenarnya  g cuma  cewek  Batak  loh  sist, cewek  NTT juga  gitu,

    kalo cewek  jawa  sebenarnya  juga  mahal  kalo  mau  di  adat  versi  jawa  kuno. tapi  sekarang  pilih  adat  jawa  modern

    NELLA611 tulis:

    Terkadang saya bingung 😕 dengan banyaknya pemahaman yang salah tentang pandangan orang mengenai suku Batak. Beberapa kali bahkan terbilang sering, pria yang mau deketin aku berpikir ulang untuk deketin karena aku orang batak.

    Belum2 sdh pusing nanti adatnya mahal lah dll. Padahal sebenarnya itukan bisa dikomunikasikan, y kalau gk sanggup masa iya ngotot harus pake adat?

    Meski sdh bilang itu gk harus, mereka (cowok2) itu tetep aja takut nanti jika diharuskan oleh ortu. Jd cewek Batak emang susah juga y.

    Tp aku tetep bersyukur terlahir sebagai cewek batak. 😄

  • ECHY268

    22 Maret 2019

    Seharusnya kita orang Indonesia bangga dg budaya dan adat istiadat kita. Ini merupakan anugerah dari Tuhan. Justru saat melakukan prosesi adat itulah bisa terjadi interaksi yg baik dan belajar bagaimana berinteraksi antara keluarga pihak wanita dan pria (saat marhusip, marhori hori dinding, entah apa lg lah namanya itu, aku krg paham).  Bukan karena mahalnya mahar/tuhor tapi bagaimana cara pendekatan yg dilakukan.

    Pesta adat dlm pernikahan orang batak juga ga dipaksakan harus mewah atau adat nagog. Adat kecil jg ga papa. Disesuaikan aj dg kemampuan. Jgn memaksakan diri spy terlihat mewah dan hebat yg pd akhirnya jd ribut.

    Klw ga salah pernah dengar istilah, songondia sibaen nasaut ma. Intinya mau pesta kecil atau besar yg penting tidak berantem dan kedua mempelai bisa menikah dan bahagia, semua pihak saling setuju dan tdk ribut.

    Kalau Raja Parhata, pintar bgt itu buat istilahnya apa githu.

    Note :

    Klw bisa bagi orang batak klw menikah ikutilah adat org batak jgn sampe tidak, kasian anak" kalian kelak. Budaya org batak itu sdh melekat di marga kita dari kita lahir sampe mati adat bataklah yg dipakai sbg seremonialnya. tp ga tau ya mgkn ke depan org batak modern udh ga peduli lg. Tp mnrtku begitu. Byk aku liat cth, mereka menyesal karna terlalu menggampangkan nikah tanpa mangadati wkt muda. Wkt anaknya menikah dan kbtln bertemu jodoh sesama org batak (apalagi misalnya jodoh si anak itu orangtuanya paradat, mk akn ribetlah ortu anak yg tdk mangadati itu dl ketika menikh).

  • JOEL945

    22 Maret 2019

    Saya setuju sekali, yang penting itu diberkati Tuhan bukan diberkati adat. Karena kalau mati pun kita kembali pada Tuhan bukan kembali pada adat

    NELLA611 tulis:

    Aku gk keberatan sih kalau menikah tanpa mengikuti kebiasaan adat Batak. Yang penting kan pemberkatan nya itu sdh sah.

  • 22 Maret 2019

    Bagi Orang Tua yang Bijak (sudah berpikiran modern, tidak baku kepada adat), memikirkan hanya fokus kepada kebahagiaan anak dan menantunya kelak...Bukan fokus kepada harga diri/martabat keluarga (Pesta harus Besar belis juga harus besar/disesuaikan kemampuan)...Biasanya ortu yang bijak memakai pendekatan" yang lembut, pengertian dan memberikan solusi/masukan kepada calon mempelai tapi tidak bersifat memaksa....

    Adat memang penting juga, akan tetapi yang lebih penting lagi masa depan kebahagiaan kehidupan anak dan menantunya kelak...ortu yang baik, pasti banyak memberi wejangan berdasarkan Kasih dan ajaran Yesus kepada anak dan mantunya....Beginilah kalau kepentingan duniawi dan ajaran Yesus sudah ketemu (seringnya berbenturan)....mau pilih yang mana ? Bahagia atau Gengsi ?

    Salam Damai Temans...

    Tuhan Memberkati...

  • 22 Maret 2019

    NELLA611 tulis:

    Terkadang saya bingung 😕 dengan banyaknya pemahaman yang salah tentang pandangan orang mengenai suku Batak. Beberapa kali bahkan terbilang sering, pria yang mau deketin aku berpikir ulang untuk deketin karena aku orang batak.

    Belum2 sdh pusing nanti adatnya mahal lah dll. Padahal sebenarnya itukan bisa dikomunikasikan, y kalau gk sanggup masa iya ngotot harus pake adat?

    Meski sdh bilang itu gk harus, mereka (cowok2) itu tetep aja takut nanti jika diharuskan oleh ortu. Jd cewek Batak emang susah juga y.

    Tp aku tetep bersyukur terlahir sebagai cewek batak. 😄

    Memang sih, ada cowok2 yg berpikir menikahi wanita Batak itu mahal. Kalo gt, barangkali sebaiknya pd esai mu kamu sebutkan (di bagian kriteria pasangan idaman) bhw pria yg mendekatimu ga ush kuatir ttg mahar yg mahal, adat dll krn semua itu ga wajib.

  • 22 Maret 2019

    CHRISTIAN701 tulis:

    mungkin adat batak dijadikan sebagai kedok aja agar dia tidak mau deket sama kamu.

    Nah, itu bisa juga terjadi. Soalnya banyak kok pria bkn Batak (bahkan yg ga mapan2 banget) yg mau nikah dng wanita Batak. Sodaraku (pria Ambon) salah satunya. Hanya emang, sodaraku itu nikah tanpa adat Batak. Baginya, yg penting dia bs menikahi wanita yg dia cintai.

  • CHRISTIAN983

    22 Maret 2019

    Dr sabang sampe merauke,,ngga ada adat yg ngga mahal di republik ini.pahamilah adat bkn ttg mahalnya tetapi pahamilah adat dg makna luhur yg dikandung

  • YUNI366

    23 Maret 2019

    Setuju sama pendapatnya. Walau awalnya aku juga mikir adat itu bikin susah karna repot dan banyak yang harus diurus, tapi waktu uda aku jelasin ternyata semua yg aku pikir buruk tentang adat itu salah. Ya, intinya karena orang batak itu nikahnya aja (adat) udah sedemikian rupa, maka rumah tangganya juga dijaga. Kalau suatu hari ada perdebatan dalam keluarga atau mau pisah pasti bakalan susah juga karna yg akan ikut andil adalah para keluarga (ini jelek2nya uda aku ceritanya) hehe

    ROSE184 tulis:

    Selama ini dasar untuk menetapkan Sinamot di kampung ku, berdasarkan seberapa besar dana yg dibutuhkan, mereka perhitungkan dulu transport, ulos yg harus disediakan, jumlah undangan, setelah itu pihak par boru menetapkan jumlah sinamot dari pihak par anak, dan pihak par anakpun tidak serta merta menyetujui sesuai permintaan pihak par boru, mereka masih menawar klo mereka pikir terlalu mahal.. dan satu lagi, yg minta sinamot bukan Tulang (paman), yg pergi marhusip/manukkun utang (uang sinamot) ke rumah pihak perempuan adalah Raja dan pihak keluarga dekat si pria bukan org tua si pria itu sendiri, dan ketemu dgn pihak keluarga si pihak perempuan yaitu orang tuanya, dongan tubu, ito kandung dari si pihak perempuan, pihak tulang mah nanti pas udah acara adat baru datang, dan tdk pernah maksa dan netapin sinamot harus sekian dia terima, biasanya pihak par boru lah yg ber inisiatif memberi lebih ke pihak tulang agar tulang ya tidak rugi dgn ulos dan rombongan undangan yg dia bawa

    jadi gak usah parno duluan dengan adat batak nya, justru sangat bangga bisa menikah dgn adat nagok (adat batak penuh)

    Kalo adat batak yg tinggal di kota cenderung memakai biaya besar di sewa gedung dan catering, coba klo di kampung, biaya sewa gedung itu udh bisa nambahin uang sinamot, krn biasanya pesta di halaman rumah dengan  dimulai dari hikmad sampai dengan meriah.

    Saudara ipar ku yg orang asing saja sangat bangga dgn tradisi perkawinan adat batak, dia sangat bangga di adat kan, bangga diberikan marga batak, masa iya kita yg orang Indonesia malah terkesan nganggap adat itu terlalu mahal atau jadi pemborosan..?

    23 Maret 2019 diubah oleh YUNI366

1 – 25 dari 50    Ke halaman:  1  2  Selanjutnya Kirim tanggapan